Marketing

Pengertian Advertensi: Tujuan, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Advertensi
Written by Nandy

Pengertian Advertensi – Dalam sebuah pemasaran hubungan advertensi dikenal sebagai komunikasi massa yang dibayar yang bersifat non personal. Bondan Winarno ada tiga istilah yang umum digunakan di Indonesia untuk menyebut advertising yaitu reklame, adpertensi dan iklan.

Kata adpertensi atau advertensi sendiri berasal dari bahasa Belanda yaitu advertentie yang juga mengacu pada bahasa Inggris yakni advertising. Advertensi adpertensi sebagai cara untuk mempromosikan barang, jasa atau gagasan yang dibiayai oleh sponsor yang dikenal.

Jadi, adpertensi memiliki tujuan yaitu untuk menarik calon konsumen guna melakukan pembelian, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk dari perusahaan yang bersangkutan. Tujuan dari advertensi akan memengaruhi tingkat penjualan agar tingkat keuntungan perusahaan meningkat.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang adpertensi, maka kamu bisa simak artikel ini, Grameds. Jadi, simak ulasan lengkap ini sampai habis, Grameds

Pengertian Advertensi

Pengertian Advertensi

pixabay.com

Advertensi sebagai suatu bentuk dorongan yang tidak bersifat untuk meningkatkan permintaan atas suatu barang, jasa atau lembaga penjualan melalui surat-surat langsung atau memakai media sebagai media pembanding. Selain itu, advertensi juga dikenal sebagai suatu bentuk penyajian dan promosi yang sifatnya umum atau bukan pribadi dari barang, jasa dan ide yang dibayar oleh sponsor yang dikenal.

Jadi, secara sederhana, adpertensi, bisa diartikan sebagai berikut.

  • Advertensi bersifat non personal yang artinya bahwa advertensi ditujukan kepada konsumen dengan menggunakan suatu media sehingga antara promotor dengan target sasaran tidak dapat berdialog dengan langsung.
  • Advertensi mempromosikan dengan barang dan jasa.
  • Advertensi menunjukkan adanya sponsor yang dikenal.
  • Advertensi memerlukan biaya yang harus dibayar.

Ada lima komponen atau jenis media advertensi, seperti media cetak, media televisi, media radio, media kalender, dan media out door yang merupakan sarana promosi bagi perusahaan dalam meningkatkan suatu produk ya grameds. Oleh karena itu, diharapkan media tersebut dapat berpengaruh terhadap omset penjualan.

Pengertian Advertensi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah pengertian advertensi menurut beberapa ahli.

1. Titik Nurbayati dan Mahmud M

Titik Nurbayati dan Mahmud M (2005: 2009), advertensi atau iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang maupun jasa. Advertensi dalam hubungan kebijakan pemasaran umumnya dan strategi promosi khususnya dikenal sebagai komunikasi massa yang dibayar.

Di samping itu, advertensi bersifat non personal untuk menimbulkan kegiatan tertentu, guna mendapatkan keuntungan dari pemasangan advertensi tersebut. Secara umum diperoleh melalui penjualan produk yang berupa barang dan jasa.

2. Kotler

Kotler (1987: 269), advertensi merupakan salah satu dari empat alat utama yang digunakan oleh perusahaan untuk mengarahkan komunikasi yang meyakinkan kepada pembeli dan public sasaran, bentuk-bentuk komunikasi non pribadi (non personal) yang diselenggarakan melalui media yang dibayar dengan sponsor yang nyata atau jelas.

3. Suhardi Sigit

Selain itu pengertian advertensi yang lain adalah cara penyajian dengan catatan, tulisan, kata-kata, gambar atau menggunakan orang, produk atau jasa yang dilakukan oleh suatu lembaga (perusahaan) dengan tujuan untuk mempengaruhi dan meningkatkan pemakaian atau memperoleh suara, dukungan atau pendapat (Suhardi Sigit, 1982: 50).

Pengertian Advertensi

Hal-Hal yang Berkaitan dengan Advertensi

Adapun hal hal lain yang berkaitan dengan advertensi, antara lain:

1. Personal Selling

Personal selling sebagai penjualan oleh perorangan yang dapat didefinisikan sebagai suatu penyajian secara lisan dalam bentuk percakapan dengan satu atau lebih calon pelanggan dengan maksud mengadakan penjualan.

Jadi, personal selling dapat dilakukan secara lisan dalam bentuk percakapan antara tenaga penjual dengan satu atau beberapa calon konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli barang atau menggunakan jasa tersebut.

2. Publicity

Publisitas atau publicity sebagai dorongan yang bersifat tidak perorangan terhadap permintaan suatu produk, jasa yang sifatnya bersifat komersial di dalam media yang dipublikasikan atau penyajiannya secara tepat melalui televisi, radio yang tidak dibayar dan sponsor.

Jadi, publisitas merupakan keterangan tentang suatu produk tertentu yang disebutkan dalam bentuk berita, hal ini sebagai keuntungan karena dalam pelaksanaannya tidak dibayar oleh sponsor.

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan sebagai suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan aktivitas-aktivitas yang melengkapi, baik penjualan perorangan maupun advertensi dan membuatnya efektif.

Promosi penjualan merupakan kegiatan-kegiatan pemasaran selain penjualan oleh perorangan, advertensi, dan publisitas yang mendorong konsumen untuk membeli dan mendorong keberhasilan penjualan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa promosi penjualan sebagai kegiatan pemasaran yang mendorong pembelian suatu penjualan untuk kembali apa yang disajikan pada penjualan yang dilaksanakan.

Tujuan Advertensi

Pengertian Advertensi

kompas.com

Tujuan advertensi secara keseluruhan akan mempengaruhi tingkat penjualan agar tingkat keuntungan terus meningkat. Ada beberapa tujuan advertensi, yaitu:

  • Mempertahankan para pelanggan yang setia dengan membujuk para langganan agar tetap membeli.
  • Menarik kembali para pelanggan yang hilang, dengan menaikkan arus langganan secara perlahan ke arah produk yang dihasilkan perusahaan dari merek saingan.
  • Menarik pelanggan baru dengan menarik arus pembeli ke arah produk yang diiklankan perusahaan dan menggantikan tempat para langganan yang pindah merek produk saingan serta memperluas pasar secara keseluruhan.

Manfaat Advertensi

Manfaat advertensi yang terbesar adalah membawa pesan yang disampaikan oleh produsen kepada orang banyak atau bahkan bisa dibilang kalau manfaat ini merupakan manfaat yang paling utama dari kegiatan advertensi.

Ada beberapa manfaat advertensi bagi pembangunan masyarakat dan ekonomi, antara lain:

  1. Memperluas alternatif bagi konsumen, sehingga konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk yang akhirnya akan menimbulkan berbagai pilihan.
  2. Membantu produsen mewujudkan kepercayaan bagi konsumennya atau lebih sering diungkapkan dengan “tak kenal maka tak sayang”. Melalui iklan yang tampil mencolok, dengan ukuran besar dan logo yang menarik akan menimbulkan kepercayaan tinggi bahwa perusahaan yang membuatnya bonafit dan produknya bermutu. Bahkan, bisa membuat banyak orang mengenali produk yang dipromosikan.

Keburukan Advertensi

Di samping memberi manfaat, iklan juga menimbulkan dampak negatif bagi pertumbuhan masyarakat dan ekonomi karena kurangnya pemahaman tentang fungsi pemasaran yang lebih bersifat jangka panjang. Jadi, akan timbul banyak penyalahgunaan pemasaran yang berawal dari penggunaan iklan.

Adapun beberapa dampak negatif dari advertensi, antara lain:

1. Memudahkan Seseorang Membeli Barang yang Tidak Dibutuhkan

Iklan membuat orang membeli sesuatu yang sebenarnya tidak diinginkan atau dibutuhkan. Jika kita melihat kejadian sehari-hari sepulang belanja, berapa banyak barang tidak berguna yang kita beli hanya karena iklan? Sebaliknya, iklan memang membujuk kita untuk membeli atau menggunakan sesuatu secara lebih teratur.

2. Barang-Barang yang Dijual Semakin Mahal

Iklan menyebabkan barang-barang menjadi lebih mahal, karena membutuhkan dana. Wajar saja jika ada tanggapan bahwa iklan menambah harga barang. Namun dalam banyak kasus sebenarnya yang terjadi adalah sebaliknya. Iklan justru dapat menurunkan harga. Contohnya seperti kalkulator pada tahun enam puluhan masih mahal, setelah diiklankan secara gencar dan diproduksi secara massal harganya turun secara drastis.

3. Produk yang Diharapkan Tidak Sesuai

Iklan yang baik akan membuat produk yang berkualitas rendah bisa terjual. Hal ini sebenarnya tidak benar, karena jika konsumen mencoba produk yang tidak bermutu, maka mereka tidak akan lagi membelinya. Oleh sebab itu, supaya konsumen tetap ingin membeli produknya lagi, maka perusahaan harus bisa menghasilkan produk yang baik juga.

Pengendalian Biaya Advertensi

Pengertian Advertensi

kompas.com

Besarnya biaya advertensi merupakan elemen biaya pemasaran yang tidak terukur. Hasil kegiatan advertensi sulit untuk diukur seberapa efektif kegiatan tersebut telah dilaksanakan, sedang usaha proses pengendalian unit-unit pembiayaan tidak teratur ini dapat dimulai dengan menentukan besarnya anggaran tahunan untuk dana advertensi. Kemudian, dana tersebut dialokasikan pada setiap media yang ada.

Setelah itu, adanya kelanjutan tingkat realisasi pembiayaan dibandingkan dengan nilai anggarannya. Dilakukannya hal ini bertujuan untuk menjaga agar tingkat biaya yang digunakan sama atau seimbang dengan anggaran.

Untuk menyusun anggaran pada pusat-pusat pembiayaan yang tidak terukur, maka dapat dilakukan dua macam tugas yang bersifat rutin dan khusus. Tugas-tugas rutin sebagai tugas yang dilakukan secara berulang-ulang dari waktu ke waktu, misalnya seperti pembuatan laporan keuangan untuk bagian pengendalian.

Sedangkan untuk tugas khusus adalah semacam proyek waktu penyelesaian tertentu, contohnya kegiatan advertensi oleh suatu perusahaan dengan media surat kabar. Tujuan pengalokasian dana untuk kegiatan advertensi yaitu guna mengeluarkan satu rupiah tambahan yang mendatangkan lebih dari satu rupiah sebagai sumbangan tambahan yang lebih besar dari biayanya.

Namun, dari pihak manajemen juga harus tetap fleksibel dalam menentukan jumlahnya biaya karena yang dihadapi adalah manusia dan lingkungan yang cenderung cepat berubah.

Elemen Biaya Advertensi

Biaya advertensi terdiri dari lima elemen biaya, yaitu :

  • Biaya persiapan rancangan advertensi, termasuk juga biaya untuk menyusun reklame dan biaya pekerjaan.
  • Biaya pembuatan reklame, meliputi biaya membuat reklame, spanduk dan kalender.
  • Biaya media langsung, meliputi biaya penggunaan ruang advertensi pada surat kabar atau majalah.
  • Biaya untuk advertensi, meliputi macam-macam biaya untuk melaksanakan advertensi, supplies dan gaji.
  • Biaya lain-lain, meliputi biaya untuk sumbangan, sayembara dan untuk masyarakat.

Penyusunan anggaran biaya advertensi bukan semata-mata berdasarkan penjualan belaka ya grameds. Volume penjualan ini salah satu pertimbangan jika berhubungan dengan biaya advertensi yang dikeluarkan, yaitu berapapun besarnya biaya advertensi yang dikeluarkan harus seimbang dengan perolehan yang memadai.

Dalam penentuan anggaran advertensi juga ada beberapa cara yang lain ya, yaitu menurut kemampuan, sebagai persentase tertentu dari penjualan, metode competitive parity, dan metode tujuan dan tugas.

Namun, banyak juga perusahaan yang menetapkan anggaran advertensinya sesuai dengan kemampuan perusahan. Cara ini mempunyai kelemahan yaitu menghasilkan anggaran advertensi yang berfluktuasi, sehingga bisa mempersulit perencanaan dan pengembangan pesan untuk jangka panjang.

Pengertian Advertensi

Jenis-Jenis Advertensi

Pengertian Advertensi

kompas.com

Advertensi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Berdasarkan macam atau jenis media yang digunakan untuk komunikasi

a. Advertensi cetak (print advertising)

Adapun yang termasuk advertensi cetak yaitu iklan pada harian surat kabar atau majalah.

b. Advertensi elektronik (electronic advertising)

Adapun yang termasuk advertensi elektronik tersebut adalah siaran radio dan televisi.

c. Advertensi di luar rumah (outdoor advertising)

Advertensi di luar rumah berupa papan reklame atau poster.

d. Advertensi khusus (speciality advertising)

Adapun yang termasuk segala macam barang hadiah atau pemberian dengan cuma-cuma seperti kalender, gelas. bolpoin dan sebagainya yang harganya relatif murah dan biasanya disertai dengan nama perusahaan yang memberikan.

e. Kiriman langsung (direct mail)

Berupa barang cetak yang dikirim secara langsung dengan pos kepada calon pembeli.

f. Transit advertising, buletin

Contoh dari jenis advertensi ini, yaitu poster, tanda-tanda (sign) dan sticker yang terdapat di dalam dan di luar kendaraan umum atau stasiun bahkan terminal.

2. Berdasarkan sifat advertensinya

a. Presentasi public

Presentasi public (public presentation), yaitu advertensi yang ditujukan untuk umum sehingga bentuk-bentuk penyajian juga harus bersifat umum. Dalam advertensi ini dimasukkan unsur motivasi pembeli sehingga masyarakat umum dapat dengan mudah mengerti tentang advertising tersebut.

b. Penembusan

Penembusan (pervasiveness), yaitu advertensi yang dilakukan berulang-ulang sehingga pesan yang dikirim akan meresap pada konsumen.

c. Mengandung arti luas

Mengandung arti luas (amplified expressiveness), yaitu advertensi yang memberikan kesempatan untuk menampilkan perusahaan dengan hasil produksinya. Agar tampak lebih mengesankan melalui pengaturan tulisan gambar, warna serta suara yang disampaikan melalui media yang terpilih.

d. Tidak Pribadi

Tidak pribadi atau perorangan (impersonality), yaitu advertensi yang hanya dapat menjalankan komunikasi searah dengan konsumen sehingga konsumen tidak merasa berkewajiban untuk memperhatikan atau memberikan reaksi terhadap advertensi tersebut.

Hal yang Dibutuhkan dan Syarat Advertensi

Hal hal yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam memilih advertensi adalah:

  1. Biaya
  2. Produk
  3. Pesan, dan
  4. Sifat media yang dituju

Syarat advertensi yang baik adalah sebagai berikut:

  1. Harus bisa mendapatkan perhatian dari konsumen.
  2. Harus dapat menarik konsumen.
  3. Harus menimbulkan keinginan membeli dari konsumen.

Fungsi Advertensi

Sejalan dengan tujuannya, fungsi advertensi yaitu:

  • Sebagai alat untuk memberi informasi atau penerangan dalam memperkenalkan produk baru ke pasar.
  • Untuk membantu perluasan atau ekspansi pasar.
  • Untuk menunjang program personal selling.
  • Untuk mencapai orang-orang yang tidak dapat didatangi secara langsung oleh para pramuniaga (sales person).
  • Membentuk nama baik (good will)

Adapun fungsi lain dari advertensi sebagai berikut :

1. Informative

Sebagai menginformasikan khalayak atau konsumen perihal suatu produk.

2. Persuading

Untuk mempengaruhi khalayak atau konsumen bagi atau mampu untuk melakukan pembelian.

3. Remiding

Sebagai pengingat kembali gossip yang diterima oleh khalayak atau pelanggan.

4. Entertainment

Sebagai penciptaan situasi yang menyenangkan sewaktu konsumen menerima serta mencerna isu.

Sifat-Sifat Advertising

Selain mempunyai tujuan, advertensi juga mempunyai sifat-sifat yang menjadi pembeda dengan bentuk promosi lain. Sifat-sifat tersebut antara lain:

1. Masyarakat (Public presentation)

Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau masyarakat luas dengan cepat.

2. Kemampuan membujuk

Periklanan memiliki daya bujuk yang tinggi atau sangat persuasive, hal ini disebabkan periklanan dapat dimuat berkali-kali.

3. Ekspresif (Expressiveness)

Periklanan memiliki kemampuan untuk mendramatisir produk sekaligus juga perusahaan.

4. Impersonal

Impersonal atau tidak terhadap orang tertentu saja, periklanan sebagai bentuk komunikasi yang hanya monolog.

5. Efisien

Periklanan dikatakan efisiensi karena periklanan dapat menjangkau masyarakat luas terutama secara geografis.

Pengertian Advertensi

Itulah penjelasan mengenai apa itu pengertian adpertensi hingga jenis-jenisnya. Semoga semua pembahasan di atas menambah wawasan dan bermanfaat untuk Grameds.

Jika Grameds masih bingung, dan masih ingin mencari informasi tentang advertising, maka bisa melakukannya dengan membaca buku. Kamu bisa menemukan berbagai macam buku tentang advertensi, di gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Rosyda Nur Fauziyah

BACA JUGA:

  1. Tujuan Iklan: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Syaratnya
  2. Ciri-Ciri Bahasa Iklan, Sejarah Periklanan, dan Ragam Jenis Iklan 
  3. Memahami Ciri-Ciri Iklan Berdasarkan Jenisnya 
  4. 8 Tujuan Iklan, Ciri-Ciri, dan Pengertiannya Menurut Para Ahli 
  5. 6 Unsur Iklan yang Wajib Ada Beserta Ciri-Ciri dan Jenisnya 
  6. Iklan Komersial: Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, dan Contohnya 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya