Penelitian

Karya Ilmiah Populer: Definisi, Struktur, Jenis dan Langkah Penyusunan

Karya Ilmiah Populer
Written by Qotrun A

Karya Ilmiah Populer – Istilah populer dalam karya ilmiah mengacu kepada kompetensi massa sebagai segmen sasarannya. Dalam hal ini, karya ilmiah populer kemudian menggunakan berbagai macam media massa untuk tempat atau media publikasinya. Selain itu, supaya pembahasan dalam karya ilmiah menjadi efektif dan akurat, maka bisa juga menggunakan metode penulisan karya ilmiah populer.

Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan karya ilmiah populer? Supaya Grameds mengetahui lebih jauh tentang karya ilmiah populer, maka bisa simak artikel ini sampai habis, selamat membaca.

Definisi Karya ilmiah Populer

Karya ilmiah populer adalah suatu karya ilmiah yang disajikan ke hadapan massa secara populer pada berbagai macam media massa (cetak), seperti majalah, koran, dan tabloid. Oleh karenanya, karya ilmiah populer ini kemudian memiliki karakter yang khas agar isinya dapat diserap dengan mudah oleh orang banyak dan menarik untuk dibaca, maka dalam pembuatannya menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

Dalam hal ini, diserap oleh orang banyak dapat diartikan sebagai bukan hanya pada kalangan akademisi saja, tetapi masyarakat pada umumnya. Dengan begitu, akan semakin banyak orang yang mengetahui berbagai macam ilmu pengetahuan, sehingga wawasannya pun semakin bertambah.

Untuk dapat mengerti pengertian karya tulis ilmiah populer, sebaiknya kamu mengkajinya dari kata-kata pembentuknya yaitu tulisan, ilmiah, dan populer. Tulisan sebagai istilah yang digunakan untuk dapat menyatakan sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, serta pernyataan gagasan dari orang lain yang kemudian disusun kembali oleh penulis karya ilmiah populer.

Dalam KBBI, ilmiah bisa berarti bersifat ilmu atau secara ilmu pengetahuan atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Sedangkan populer dapat diartikan sebagai disukai oleh banyak orang. Selain itu, Dalam KBBI, populer juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada umumnya atau mudah dipahami orang banyak.

Selain itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmiah populer adalah bersifat ilmiah, tetapi menggunakan bahasa umum, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (tentang artikel, gaya penulisan karya ilmiah).

Jadi, karya ilmiah populer adalah suatu karya tulis yang dibuat berdasarkan suatu kaidah ilmu pengetahuan dengan tujuan semua pembahasan dapat dipahami oleh berbagai kalangan umum atau bukan hanya para akademisi saja.

Pada umumnya, karya ilmiah populer ditulis dengan cara menyadur dan mengutip, kemudian semua saduran dan kutipan itu diolah menjadi suatu pernyataan penulis karya ilmiah populer. Meskipun begitu, dalam menulis karya ilmiah populer tetap harus memperhatikan kaidah ilmiah, sehingga harus menggunakan data yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

Karakteristik Karya Ilmiah Populer

Judul karangan ilmiah sendiri diharuskan informatif dan mudah ditangkap. Dengan kata lain, pembaca akan mudah menggambarkan atau terbayang dengan apa yang ingin disampaikan pada karya ilmiah populer. Selain itu, karya ilmiah populer diharuskan untuk menyajikan data-data yang mendalam dan objektif dengan pembahasan yang deskriptif, argumentatif, dan referensial.

Dikarenakan karya ilmiah populer ditujukan agar mudah dipahami oleh banyak orang, maka dalam penulisannya harus menggunakan bahasa populer. Dalam hal ini, bahasa yang populer dapat diartikan sebagai bahasa yang dekat dengan kehidupan sehari-hari atau bisa juga diartikan sebagai bahasa yang komunikatif. Dengan begitu, akan ada banyak orang yang semakin mudah dalam memahami suatu karya ilmiah populer yang sudah dipublikasikan di media cetak.

Meskipun menggunakan bahasa yang mudah dipahami atau dekat dengan bahasa sehari-hari, tetapi dalam menulis karya ilmiah populer harus tetap menggunakan istilah-istilah yang tepat. Lebih pentingnya lagi, tidak menulis secara asal-asalan, sehingga pembahasannya pun masih sesuai dengan kaidah ilmiah.

Selain itu, dalam penyajian faktanya harus disertai dengan penulis atau ilmuwan yang sudah mengungkapkan penemuan atau penelitian dalam buku atau karya ilmiah. Sedangkan pada bagian pembahasan atau penjelasan, sebaiknya menggunakan metode penjelasan tidak langsung terutama yang berkaitan dengan pengetahuan alam.

Penyajian Karya Ilmiah Populer

Terdapat tiga jenis penyajian karya ilmiah populer, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Penyajian Deskriptif yang hanya menggambarkan suatu pengetahuan sebagai suatu kumpulan fakta sebagaimana adanya atau dengan mengemukakan penemuan mutakhir di bidang keilmuan tertentu, tanpa banyak menjelaskan tentang jalannya suatu proses (riwayat ataupun latar belakang) penemuan itu. Contohnya adalah pada uraian berbagai Jenis Ikan di Laut.
  2. Penyajian deskriptif, tetapi disertai juga dengan penjelasan mengenai jalannya suatu proses pembentukan, riwayat penemuan ataupun sejarah terjadinya hal, penjelasan mengapa hal itu terjadi serta penjelasan tentang bagaimana. Contoh: tulisan tentang “Terbangnya Ikan Terbang”.
  3. Penyajian deskriptif, tetapi yang disertai dengan penjelasan tentang jalannya proses pembentukan, riwayat penemuan atau sejarah terjadinya suatu hal, penjelasan tentang mengapa, serta penjelasan tentang bagaimana, dan ditambah masalah-masalah yang berkaitan dengannya. Contoh: uraian tentang “Terbangnya Ikan Terbang” ditambah dengan masalah pada pelestarian mereka di laut yang kian lama kian tercemar oleh limbah industri kimia serta langkah pemecahannya.

Struktur Karya Ilmiah Populer

Karya Ilmiah Populer

pixabay.com

Struktur karya ilmiah populer bisa dibilang cukup singkat, padat, dan jelas. Lumrahnya, karya tulis ilmiah populer hanya dalam beberapa lembar saja, sehingga berbeda dengan karya ilmiah yang ditulis dalam jumlah banyak.

Karya ilmiah populer ini memiliki jumlah halaman sekitar 3-5 halaman. Lantaran lebih ringkas, maka struktur tulisannya juga hanya terdiri dari 4 bagian saja. Struktur karya ilmiah populer ini terdiri dari judul, pendahuluan, isi atau badan, dan diakhiri dengan penutup.

1. Judul

Seperti judul pada umumnya, judul karya ilmiah populer harus mencerminkan isi teks. Namun, ciri khas judul karya ilmiah populer ini umumnya lebih sederhana, komunikatif serta menarik. Jadi, dengan judul ini akan lebih mudah menarik perhatian serta memenatik rasa penasaran para pembaca.

2. Pendahuluan

Bagian yang menjelaskan mengenai pengenalan atau pembukaan dari karya ilmiah populer. Pada struktur ini, biasanya penulis akan menjelaskan tentang latar belakang dan metode yang digunakan dalam membuat karya ilmiah populer ini. Dengan begitu, pembaca tidak akan kaget ketika sudah memasuki bagian isinya, sehingga bisa memahami karya ilmiah populer lebih dalam.

3. Badan/Isi

Sementara itu, badan atau isi adalah tentang pandangan ataupun analisis penulis mengenai topik yang dibahas. Biasanya penulis akan menambahkan beberapa argumen dari para ahli dan data yang mendukung suatu penulisan. Badan atau isi karya ilmiah populer ini tidak sedetail karya tulis ilmiah. Jadi, tak heran jika isinya kemudian cukup terbatas.

4. Penutup

Bagian terakhir dari teks populer diakhiri dengan penutup. Isinya tak lain adalah kesimpulan penulis mengenai suatu topik yang sudah dianalisisnya. Selain itu, penulis juga dapat menyelipkan kritik dan saran yang akan mengatasi berbagai permasalahan yang tengah dikaji atau diteliti oleh si penulis.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah Populer

Jika suatu karya tulis ilmiah terdiri dari skripsi, disertasi, tesis dan laporan penelitian, maka karya ilmiah populer terdiri dari beberapa jenis, yaitu esai, artikel ilmiah, dan opini.

1. Esai

Esai adalah suatu karangan prosa yang berisi mengenai suatu topik atau masalah tertentu dan ditulis dengan berdasarkan sudut pandang sang penulis. Esai juga merupakan opini, pandangan, ataupun ekspresi pribadi yang dituangkan dalam berbagai bentuk tulisan. Meski demikian, esai akan tetap ditulis dengan argumen yang jelas dan kuat.

2. Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah juga tergolong sebagai karya ilmiah populer yang isinya berupa ilmu pengetahuan dengan memaparkan berbagai fakta tertentu. Selain itu, ditulis dengan metodologi yang benar, tetapi tetap menggunakan bahasa yang lebih ringan.

3. Opini

Opini sebagai suatu karya ilmiah populer yang berisi pendapat, ide, pikiran penulis mengenai suatu topik tertentu. Umumnya, teks ini sendiri bersifat tidak objektif, tetapi isinya tetap mengedepankan mengenai suatu argumen dengan data yang jelas. Contoh tulisan opini yang paling mudah ditemukan diantaranya adalah opini yang dipublikasikan di media massa.

Perbedaan Karya Ilmiah Populer, Formal dan Semi Formal

Berikut ini perbedaan antara karya ilmiah populer, karya ilmiah formal, dan karya ilmiah semi formal.

1. Karya Ilmiah Populer

Karya ilmiah populer adalah karya tulis yang isinya ilmiah, tetapi menggunakan teknik penulisan dan bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai macam kalangan. Maka dari itu, bahasa yang digunakan dekat dengan bahasa sehari-hari.

2. Karya Ilmiah Formal

Karya ilmiah formal adalah suatu karya tulis yang menggunakan bahasa baku serta menggunakan kaidah-kaidah penulisan ilmiah termasuk menggunakan data-data yang valid. Pada umumnya, karya ilmiah formal memiliki suatu standar khusus agar suatu karya ilmiah yang telah dibuat dapat dikatakan sebagai karya ilmiah formal.

3. Karya Ilmiah Semiformal

Karya ilmiah semi formal dapat dikatakan sebagai suatu karya tulis ilmiah yang ada dalam berbagai jenis laporan dan makalah. Pada penulisan karya ilmiah semiformal biasanya menggunakan standar dari instansi tertentu.

Langkah Menyusun Karya Ilmiah Populer

Bagi sebagian orang mungkin belum mengetahui cara menyusun karya ilmiah populer. Langkah atau cara menyusun karya ilmiah populer sebagai berikut.

  1. Mencari topik permasalah dengan menggunakan sudut pandang keingintahuan masyarakat awam. Hal ini sendiri cukup penting karena pada dasarnya penulisan karya ilmiah populer tidak perlu memuat hasil penelitian secara lengkap dan memang tidak ditujukan pada golongan terpelajar saja tapi bagi masyarakat luas.
  2. Topik yang dipilih, sebaiknya juga sesuai dengan kemampuan atau bidang yang sesuai dengan penulis karya ilmiah populer. Kemudian, buatlah tema dari topik permasalahan yang sudah ditentukan.
  3. Setelah mendapatkan dan menentukan topik permasalahan, maka langkah selanjutnya adalah dengan memilih metode yang digunakan. Pemilihan metode ini bertujuan untuk memudahkan penulis dalam membuat karya ilmiah populer.
  4. Memilih data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Data-data ini bisa diambil dari berbagai macam tulisan, seperti artikel ilmiah, buku, dans sebagainya.
  5. Setelah mendapatkan data-data, kemudian mengolah data-data tersebut agar bisa menghasilkan suatu pernyataan dari penulis karya ilmiah populer. Adapun penyataan yang telah dibuat, sebaiknya jangan terlalu kaku dan jangan bertele-tele.
  6. Memilih bahasa yang mudah dipahami dan dekat dengan bahasa sehari-hari. Pada langkah ini dapat dikatakan bahwa penulis harus menyesuaikan bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat.
  7. Membuat kerangka karya ilmiah populer agar ketika melakukan penyusunan akan lebih mudah untuk diselesaikan.
  8. Menyusun karya ilmiah populer ilmiah dengan topik permasalahan yang sudah ditentukan dengan menggunakan metode dan data-data yang sudah dipilih serta tidak lupa dengan bahasa yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Demikian pembahasan tentang karya ilmiah populer, semoga bermanfaat untuk Grameds. Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang cara menulis karya ilmiah, bisa mencari bukunya di Gramedia.com dan dapatkan informasi #LebihDenganMembaca bersama Gramedia.

Buku-Buku Terkait

1. Menulis Karya Ilmiah

Karya Ilmiah Populer

Sebuah karya ilmiah sebagaimana yang ditulis dalam buku ini adalah suatu pemikiran yang utuh. Karya tersebut merupakan sebuah gagasan lengkap, yang mungkin sangat rumit atau sederhana saja. Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis diharapkan mampu untuk mengkomunikasikan temuan atau gagasan ilmiahnya secara lengkap dan gamblang agar mudah dipahami. Menulis karya ilmiah berbeda dengan karya imajinatif. Persiapan yang seksama dan pemikiran yang matang dan runtut perlu diperhatikan. Dalam menyampaikan pemikirannya, penulis tidak mungkin mengabaikan perkembangan yang terjadi di sekitarnya, khususnya yang terjadi dalam bidang keilmuannya sendiri. Oleh karena itu, tujuan penulisan buku ini untuk memberikan kemudahan dan membantu para mahasiswa, guru, dan dosen serta umum agar menguasai ilmu tentang Menulis Karya Ilmiah dan mampu menerapkannya dalam bentuk tulisan ilmiah. Menulis dapat menjadi suatu kegiatan menyenangkan dan menggairahkan, apabila sesuatu yang memenuhi pikiran kita bisa kita lakukan melalui bentuk tulisan.

2. Menulis Karya Ilmiah

Karya Ilmiah Populer

Penelitian, penulisan, presentasi dan publikasi ilmiah Keterampilan dalam menulis sebuah karya ilmiah adalah merupakan sebuah hal yang harus dikuasai oleh mahasiswa S1, S2, dan S3. Karya ilmiah dihasilkan melalui sebuah kegiatan riset. Karena karya ilmiah semacam ini pada hakekatnya merupakan laporan dari kegiatan riset dan sekaligus merupakan sarana untuk bertukar pikiran dengan sesama peneliti. Sebuah karya ilmiah yang berkualitas dapat dimanfaatkan juga sebagai sarana untuk mempromosikan diri. Agar riset dapat dilakukan dengan tepat maka seorang peneliti harus benar-benar menguasai bidang yang sedang ditelitinya. memahami kaidah penelitian, dan dapat menulis karya ilmiah secara benar. Jadi diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang paripurna.

3. Etika Penulisan Karya Ilmiah

Karya Ilmiah Populer

Awalnya buku ini berupa makalah kecil yang disampaikan penulis dalam berbagai kesempatan pelatihan dasar mengenai teknik penulisan ilmiah bagi para peneliti di pertengahan 1990-an. saat itu tidak banyak literatur yang membahas masalah ini, situasi yang masih bertahan sampai sekarang. Sementara berbagai kejanggalan dalam teknik penulisan ilmiah di Indonesia masih terus terjadi di sana-sini nya. Bahkan, praktek-praktek plagiat pun semakin sering terungkap, khususnya di kalangan akademisi. Kiranya itulah kepentingan utama penerbitan kembali ‘buku saku’ ini untuk yang keempat kalinya. Sebagai ‘buku saku’, sifat dan fungsinya lebih menekankan kepentingan praktis. Namun di dalamnya tetap diuraikan, walau secara ringkas, perkembangan nilai-nilai dasar fungsi ilmu pengetahuan (berkaitan dengan moral). Diuraikan pula bagaimana tahapan mempersiapkan tulisan ilmiah, disertai pula panduan-panduan teknis dan contoh-contoh.

4. Teori & Praktik Menulis Karya Tulis Ilmiah

Karya Ilmiah Populer

Untuk pengembangan profesi guru, guru dituntut untuk memiliki kompetensi meneliti dan menulis karya tulis ilmiah. Berdasarkan tuntunan tersebut, mau tidak mau setiap guru harus mampu menghasilkan karya tulis ilmiah. Bagi guru sendiri, kegiatan menulis karya tulis ilmiah ini berguna untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis, berlatih mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara sistematis, serta memperluas wawasan. Sementara bagi pihak lain, hasil kegiatan ilmiah yang dilakukan dapat menjadi sumbangsih terhadap perluasan cakrawala ilmu pengetahuan. Karya tulis ilmiah sendiri harus sesuai dengan pedoman-pedoman ilmiah, baik isi maupun penyajiannya. Buku ini dapat membantu para guru untuk memahami karya tulis ilmiah secara teoritis. Penyajian contoh-contoh karya tulis ilmiah pun dapat menjadi referensi bagi guru untuk berpraktik langsung dalam membuat karya tulis ilmiah. Dengan demikian, karya tulis ilmiah yang ditulis sesuai dengan pedoman-pedoman ilmiah yang dikehendaki.

5. Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan Microsoft Office Word 2003 (revisi)

Karya Ilmiah Populer

Buku ini membahas teknik-teknik dan konsepsi penyusunan dokumen secara terstruktur dengan menggunakan fasilitas-fasilitas yang telah disediakan oleh Microsoft Word. Pembuatan dokumen akan menjadi lebih efektif dengan memanfaatkan segala otomatisasi pembuatan unsur-unsur dalam sebuah dokumen. Buku ini merupakan edisi revisi dengan judul yang sama, disertai berbagai tambahan dan perubahan versi aplikasi ke Microsoft Word 2003. Dibahas pula penulisan equation atau rumus-rumus menggunakan aplikasi MathType yang sangat powerfull dibandingkan dengan Microsoft Equation.

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

  1. Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Fungsi, Struktur, dan Contoh KTI
  2. Struktur Karya Ilmiah: Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, dan Pembahasannya
  3. Contoh-Contoh Landasan Teori untuk Karya Ilmiah
  4. Contoh Saran dalam Makalah dan Karya Ilmiah
  5. Kajian Teori: Pengertian, Contoh & Cara Membuat 

About the author

Qotrun A