Serba-serbi Mengenai Jurusan Manajemen Pariwisata

Manajemen Pariwisata – Mungkin Grameds sudah pernah mendengar bahwa Indonesia memiliki sektor wisata yang amat kuat. Kalian pasti sudah mengetahui betapa banyaknya tempat-tempat wisata yang menjadi sasaran kunjungan baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

Dapat dikatakan setiap wilayah di Indonesia memiliki 2 sampai 3 atau bahkan lebih terkait lokasi wisata di wilayah tersebut. Untuk itulah, meskipun kalian menemukan sebuah wilayah berada di lokasi terpencil, bisa jadi akan tetap terjamah oleh orang-orang yang gemar berwisata.

Untuk itulah pemerintah selalu berusaha keras dalam mengembangkan industri pariwisata di negara ini. Jika Grameds mengingat awal masa pandemi, perekonomian di sejumlah wilayah di Indonesia terdampak cukup berat karena sektor pariwisata mereka tidak berjalan dengan baik akibat tidak adanya wisatawan yang berkunjung ke lokasi tersebut.

Alasan inilah yang membuat Jurusan Pariwisata menjadi salah satu jurusan yang cukup diminati oleh sejumlah calon mahasiswa di Indonesia. Meskipun tidak sepopuler jurusan-jurusan lain, peminat Jurusan Pariwisata di sejumlah universitas ternama di Indonesia tidak pernah sepi.

Artikel kali ini ditujukan untuk Grameds yang tertarik masuk ke dalam Jurusan Pariwisata. Kita akan membahas salah satu jurusan yang berkaitan dengan pariwisata. Jurusan yang dimaksud pada artikel kali ini yaitu Jurusan Manajemen Pariwisata.

Semoga saja, dengan hadirnya artikel mengenai Jurusan Manajemen Pariwisata ini bisa membuat Grameds mendapatkan lebih banyak opsi terkait Jurusan Wisata lain. Jadi, kalian bisa memiliki alternatif jurusan lain yang diharapkan sesuai dengan minat dan keinginan kalian, khususnya di industri pariwisata.

Apa Itu Manajemen Pariwisata?

Untuk memahami Jurusan Manajemen Pariwisata, mungkin harus kita ketahui terlebih dahulu mengenai titik berat dari jurusan ini, mengingat bahwa Jurusan Manajemen Pariwisata sekilas terlihat seperti 2 jurusan yang tergabung menjadi satu, yakni Jurusan Manajemen dan Jurusan Pariwisata.

Sebagian besar dari Grameds mungkin sudah mengetahui kalau Jurusan Manajemen menitikberatkan pembelajaran mengenai pengelolaan suatu organisasi atau instansi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan kegiatan dari organisasi atau instansi terkait.

Sementara itu, pada Jurusan Pariwisata, mahasiswa akan mempelajari serba-serbi mengenai topik pariwisata. Hal ini bisa dimulai dari ekonomi dan geografi suatu lokasi wisata, pembelajaran mengenai manajemen untuk sebuah destinasi wisata, serta cara mempromosikan tempat wisata tersebut.

Di sini, Jurusan Manajemen Pariwisata akan memfokuskan mahasiswanya untuk mempelajari ilmu manajemen yang nantinya akan digunakan dalam industri pariwisata. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Jurusan Manajemen Pariwisata akan lebih menitikberatkan terhadap topik pariwisata dibandingkan manajemen.

Meskipun begitu, seperti yang sudah dijelaskan tadi, unsur manajemen pada Jurusan Manajemen Pariwisata tidak dapat dikesampingkan. Justru, hal inilah yang membedakan Jurusan Manajemen Pariwisata dengan Jurusan Pariwisata pada umumnya.

Pada Jurusan Pariwisata, mahasiswa akan mempelajari berbagai hal mengenai industri pariwisata secara general. Sementara Jurusan Manajemen Pariwisata akan lebih mengutamakan pelajaran mengenai unsur manajemen di dalam industri pariwisata.

Jurusan Manajemen Pariwisata serta Jurusan Pariwisata secara keseluruhan dapat dikatakan cukup penting bagi Indonesia, karena negara kita seperti yang sudah dikatakan di atas, cukup terkenal atas industri pariwisatanya. Sebagai perspektif tambahan mengenai besarnya industri pariwisata di Indonesia, Grameds bisa membaca buku “Perkembangan Pariwisata dalam Perspektif Pemasaran”.

Mata Kuliah Jurusan Manajemen Pariwisata

Sampai di sini, Grameds mungkin sudah mendapat gambaran kasar mengenai Jurusan Manajemen Pariwisata. Kalian bisa menganggap kalau pada jurusan ini, mahasiswa akan mendapatkan 2 ilmu dari rumpun berbeda, yakni manajemen dan juga pariwisata.

Namun, mungkin masih ada di antara Grameds yang masih kebingungan terkait mata kuliah yang nantinya akan mahasiswa pelajari. Bisa jadi kalian mau memastikan rasio atau perbandingan mengenai mata kuliah yang akan dipelajari pada Jurusan Manajemen Pariwisata ini.

Percaya atau tidak, mata kuliah dalam jurusan ini akan amat berimbang antara ilmu manajemen dan juga ilmu pariwisata. Apalagi, tadi sudah dijelaskan bahwa mahasiswa yang masuk ke jurusan ini nantinya akan lebih difokuskan untuk mempelajari unsur manajemen dalam industri pariwisata.

Namun, tentu saja kalian juga akan mendapatkan mata kuliah lain terkait dengan manajemen atau pariwisata. Pada kesempatan kali ini, kita akan mencoba melihat bersama-sama mengenai beberapa mata kuliah yang nantinya akan dipelajari dalam Jurusan Manajemen Pariwisata.

Di sini, perlu Grameds ingat bahwa setiap universitas memiliki standar kurikulum mereka tersendiri, sehingga apa yang disajikan di bawah hanyalah gambaran dasar terkait topik mata kuliah Jurusan Manajemen Pariwisata dan tidak mencerminkan mata kuliah dari universitas yang memiliki Jurusan Manajemen Pariwisata.

Mayoritas dari mata kuliah yang akan diajarkan ini bisa dideskripsikan berdasarkan nama dari mata kuliah itu sendiri. Untuk itu, Grameds hanya akan mendapatkan penjelasan singkat terkait mata kuliah dari jurusan ini. Simak pembahasan berikut.

1. Perencanaan Objek Wisata

Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari sejumlah hal terkait pembuatan serta perencanaan objek wisata di sebuah daerah. Hal-hal yang akan dipelajari di antaranya lokasi objek wisata, topografi dan demografi penduduk lokal, sampai dengan kategori objek wisata.

2. Teknologi Pembangunan Pariwisata

Mata kuliah yang satu ini juga berkaitan dengan mata kuliah yang sebelumnya kita bahas. Jika sebelumnya mahasiswa mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan lokasi objek wisata, mata kuliah kali ini menjelaskan apa saja kebutuhan dalam pembangunan objek atau lokasi pariwisata.

3. Perilaku Wisatawan

Selain mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan objek pariwisata, mahasiswa juga tentunya perlu mempelajari perilaku turis atau wisatawan ketika mereka berwisata ke suatu lokasi, guna memberikan kepuasan bagi mereka dan nantinya bisa membawa keuntungan.

4. Promosi Pariwisata

Lagi-lagi mata kuliah yang tidak boleh disepelekan oleh mahasiswa Jurusan Manajemen Pariwisata. Di sini, mahasiswa pastinya akan mendapatkan ilmu terkait promosi atau pemasaran destinasi wisata semenarik mungkin agar wisatawan tertarik mendatangi lokasi tersebut.

5. Manajemen Transportasi

Pemeliharaan transportasi juga merupakan sesuatu yang penting dalam sektor pariwisata. Ini dikarenakan wisatawan tentunya memerlukan keberadaan sejumlah transportasi baik itu transportasi umum maupun transportasi pribadi untuk mencapai ke lokasi wisata, sehingga manajemennya juga perlu diperhatikan.

6. Manajemen Objek Pariwisata

Selain merupakan nama jurusan, terdapat juga mata kuliah dengan nama serupa yang nantinya akan dipelajari mahasiswa. Materi yang muncul dalam mata kuliah ini juga tidak akan berbeda jauh dengan apa yang sudah kita bahas mengenai deskripsi Jurusan Manajemen Pariwisata.

7. Entrepreneurship

Terakhir, mata kuliah yang akan didapatkan mahasiswa Jurusan Manajemen Pariwisata adalah entrepreneurship atau dalam Bahasa Indonesia, kewirausahaan. Di mata kuliah ini, mahasiswa akan mempelajari dasar-dasar kewirausahaan bagi mereka yang tertarik menekuni bidang ini.

Di atas, sudah disinggung mengenai salah satu mata kuliah yang cukup penting untuk dipelajari, yakni promosi pariwisata. Jika ada di antara Grameds yang ingin mencoba mempelajari topik terkait dengan lebih mendalam, kalian bisa mencoba membaca buku “Branding Destinasi & Promosi Pariwisata”.

Prospek Kerja Jurusan Manajemen Pariwisata

Dengan banyaknya destinasi wisata yang ada di Indonesia, bisa ditebak kalau banyak sekali peluang bagi lulusan Jurusan Pariwisata untuk mencari peluang kerja di sektor ini. Bagi lulusan Jurusan Manajemen Pariwisata, peluang ini bisa jadi akan semakin banyak.

Karena mereka sudah mendapatkan bekal terkait ilmu manajemen yang lebih mendalam dibandingkan lulusan Jurusan Pariwisata pada umumnya. Ini bisa menjadi keunggulan bagi para lulusan jurusan tersebut ketika sudah waktunya mencari kerja nanti.

Setidaknya, ada 5 prospek kerja menarik yang bisa menjadi bahan pertimbangan Grameds yang bisa jadi tertarik masuk ke Jurusan Manajemen Pariwisata namun masih ragu-ragu karena belum mengetahui prospek kerja dari jurusan ini. Simak pembahasan di bawah ini.

1. Wirausahawan

Agak aneh mungkin menyebutkan wirausahawan sebagai salah satu prospek kerja bagi lulusan Jurusan Manajemen Pariwisata. Namun perlu diingat bahwa mayoritas mahasiswa Jurusan Manajemen Pariwisata sempat mendapatkan mata kuliah entrepreneurship sebagai bekal berwirausaha.

Tandanya, bukan tidak mungkin lulusan jurusan ini membuka usahanya sendiri. Dengan pemahaman mengenai industri pariwisata, bisa saja lulusan Jurusan Manajemen Pariwisata membuka usaha berkaitan dengan pariwisata, seperti agen travel, agensi pemandu wisata dan pemesanan tiket wisata.

2. Pemandu Wisata

Pemandu wisata bisa jadi salah satu prospek kerja yang paling banyak dipikirkan oleh para lulusan baru ketika mereka lulus dari Jurusan Pariwisata secara keseluruhan. Wajar saja, mereka sudah mendapatkan berbagai macam ilmu yang membuat mereka cocok menjadi pemandu wisata.

Seperti yang Grameds ketahui, pemandu wisata bertugas untuk menuntun wisatawan di lokasi wisata. Mereka dituntut untuk memahami lokasi wisata dengan mendetail, mulai dari topografi, sejarah lokasi wisata dan juga tempat-tempat yang para wisatawan bisa anggap menarik. Semua hal tersebut sudah dipelajari ketika mereka berkuliah.

3. Pemasaran Pariwisata

Perusahaan pemasaran pariwisata juga bisa menjadi prospek kerja yang cocok bagi lulusan baru Jurusan Manajemen Pariwisata. Terlebih, ketika mereka masih menjadi mahasiswa, mereka mendapat ilmu pemasaran terkait dengan lokasi pariwisata.

Ketika bekerja di bagian pemasaran, seseorang diberi tugas untuk mengumpulkan hal-hal menarik dari sebuah lokasi pariwisata mulai dari informasi mendasar, foto-foto lokasi, hingga biaya yang biasanya perlu dikeluarkan ketika berwisata ke lokasi terkait. Semua tersebut dilakukan untuk satu tujuan, yakni menarik perhatian wisatawan.

4. Agensi Pariwisata

Jika tidak tertarik bekerja untuk mempromosikan lokasi pariwisata, para lulusan baru bisa juga bekerja di agensi pariwisata. Tugas utama orang-orang yang bekerja di agensi pariwisata adalah memberikan informasi terkait destinasi wisata dan mengajak mereka untuk ikut ke dalam program wisata dari agensi tempat mereka bekerja.

Untuk memperlancar pekerjaan para pekerja agensi, mereka harus memahami betul tiap destinasi wisata yang diinginkan oleh klien atau pelanggan. Pemahaman mengenai sebuah destinasi wisata seharusnya sudah dipelajari dengan baik ketika berkuliah di Jurusan Manajemen Pariwisata.

5. Konsultan Pariwisata

Jika para lulusan Jurusan Manajemen Pariwisata ini sudah memiliki pengalaman cukup dan sudah banyak berkecimpung di industri pariwisata, mereka bisa meningkatkan portofolio dan pengalaman masing-masing dengan mengambil jabatan yang lebih tinggi seperti konsultan pariwisata.

Pekerjaan ini memang memerlukan pengalaman yang cukup banyak dan pengetahuan luas mengenai industri pariwisata, mengingat bahwa pendapat mereka lah yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam menentukan langkah ke depan terkait kegiatan pariwisata ini.

Pengetahuan luas ini tentunya didapatkan seiring dengan bertambahnya pengalaman dan juga keinginan kuat untuk terus belajar dan memperdalam ilmu. Membaca buku seperti buku “Manajemen Risiko, Krisis, Dan Bencana Untuk Industri Pariwisata Yang Berkelanjutan” dapat meningkatkan pengetahuan Grameds terhadap sektor manajemen pariwisata.

Universitas dengan Fakultas Pariwisata Terbaik di Indonesia

Berdasarkan penjelasan di atas, apakah kini ada di antara Grameds yang mulai tertarik untuk menekuni bidang pariwisata ke depannya? Jika tidak, diharapkan artikel ini setidaknya bisa memperluas wawasan kalian terkait Jurusan Manajemen Pariwisata dan juga sektor pariwisata secara keseluruhan.

Namun, jika ada di antara Grameds yang sekiranya ingin bergelut di industri pariwisata, kami memiliki informasi terakhir mengenai sejumlah universitas di Indonesia yang dinilai memiliki Fakultas Pariwisata terbaik. Ini bisa menjadi perimbangan kalian dalam memilih universitas.

Kalian seharusnya sudah tahu bahwa memilih fakultas dan universitas tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Terdapat beberapa faktor yang seharusnya menjadi pertimbangan dalam memilih universitas. Mulai dari biaya, lokasi sampai dengan akreditasi kampus.

Untuk itu, di sini akan ada setidaknya 6 universitas di Indonesia yang diketahui memiliki Fakultas Pariwisata terbaik di negeri ini. Di sini, kita tidak akan membedakan baik itu universitas negeri maupun universitas swasta karena keduanya memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda.

Semoga saja informasi ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi kalian yang memang ingin melanjutkan pendidikan di Fakultas Pariwisata. Mari kita bersama-sama menyimak penjelasan di bawah ini.

1. Universitas Brawijaya

Terletak di Malang, Jawa Timur, Universitas Brawijaya sebenarnya tidak begitu dikenal oleh Fakultas Pariwisatanya. Namun, terdapat Program Studi Pariwisata yang terakreditasi A dan bisa dijadikan sebagai opsi bagi kalian yang tinggal di Malang atau sekitarnya.

2. Universitas Udayana

Berbeda dengan Universitas Brawijaya, Universitas Udayana yang berlokasikan di Badung, Bali ini cukup dikenal oleh calon mahasiswa sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia yang menawarkan beberapa program studi di Fakultas Pariwisata. Salah satunya adalah Program Studi Destinasi Pariwisata yang terakreditasi A.

3. Politeknik Pariwisata Bali

Terdapat masing-masing sekolah tinggi dan politeknik lain di Bali yang juga terkenal akan Fakultas Pariwisatanya. Salah satunya adalah Politeknik Pariwisata Bali yang terletak di Badung, Bali. Program studi yang memiliki banyak peminat dan memiliki akreditasi A adalah Program Studi Destinasi Pariwisata.

4. Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali

Dari nama sekolah tingginya saja, Grameds mungkin sudah bisa menyimpulkan bahwa Sekolah Tinggi Pariwisata yang berlokasikan di Nusa Dua, Bali ini memang dikhususkan bagi pelajar yang tertarik bergerak di industri pariwisata. Program studi yang memiliki akreditasi A di sekolah tinggi ini yaitu Program Studi Destinasi Pariwisata.

5. Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Rekomendasi sekolah tinggi terakhir yang dikenal sebagai sekolah tinggi pariwisata terbaik di Indonesia adalah Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Terletak di Jakarta Selatan ini dikenal dengan Program Studi Pariwisata-nya yang mempunyai akreditasi A.

Penutup

Informasi tadi menutup artikel kali ini. Kami berharap bahwa informasi yang kami sampaikan mengenai serba-serbi Jurusan Manajemen Pariwisata mulai dari pengertian, mata kuliah dan prospek kerja ini, bisa memiliki manfaat bagi Grameds baik itu dalam waktu dekat ini atau di masa mendatang.

Jika Grameds tertarik untuk membeli buku atau mungkin membaca artikel lain dari Gramedia, #SahabatTanpaBatas, yang berkaitan dengan pariwisata, kalian bisa kunjungi situs kami di gramedia.com. Semoga saja kalian bisa mendapatkan berbagai macam ilmu dan wawasan bermanfaat #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

Baca juga: