Pkn Politik Ekonomi

Contoh Demokrasi: Pengertian, dan Macam-Macamnya

contoh demokrasi
Written by M. Aris Yusuf

Contoh Demokrasi bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh yang paling sederhana yaitu musyawarah dalam pemilihan ketua kelas. Sikap demokratis ini bisa diartikan sebagai tindakan yang didasari pada nilai demokrasi. Dimana sikap ini akan mendukung pelaksanaan dari prinsip demokrasi.

Adapun arti dari demokrasi menurut Herlina Sari dalam bukunya yang berjudul Wajah Demokrasi Indonesia yaitu sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya untuk mewujudkan kedaulatan rakyat yang dijalankan oleh pemerintah. Ada banyak sekali negara yang menerapkan sistem politik demokrasi, termasuk juga Indonesia.

Setiap negara menerapkan sistem demokrasi ini dengan pemahamannya masing-masing. Perbedaan pemahaman tersebut dibedakan ke dalam tiga sudut pandang. Kira-kira apa saja macam-macam sudut pandang demokrasi tersebut?

Macam-macam Demokrasi

contoh demokrasi

Sumber: Pexels

Di bawah ini adalah beberapa macam-macam demokrasi menurut buku yang berjudul Bahan Ajar Demokrasi karya Dwi Sulisworo, dkk, antara lain:

Berdasarkan Ideologi

Jika berdasar pada sudut pandang ideologi, sistem demokrasi ini dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Demokrasi Konstitusional atau Demokrasi Liberal

Demokrasi liberal adalah demokrasi yang menggunakan sistem politik dengan paham untuk memberikan kebebasan individu. Dimana demokrasi liberal ini juga bisa dikatakan sebagai demokrasi yang mengutamakan perlindungan hak individu dari kuasa pemerintah dengan catatan yang sesuai hukum konstitusional. Oleh karena itu, dalam demokrasi ini, setiap keputusan yang ingin pilih akan diambil dari keputusan mayoritas. Hal tersebut dilakukan supaya setiap kebijakan yang sudah dibuat tidak melanggar hak-hak setiap individu.

2. Demokrasi Rakyat

Demokrasi rakyat ini mencita-citakan kehidupan tanpa adanya kelas sosial dan tanpa kepemilikan pribadi. Sistem demokrasi yang satu ini disebut juga sebagai demokrasi proletar yang berhaluan Marxisme dan komunisme.

Berdasarkan Cara Penyaluran Kehendak Rakyat

Sebuah sistem politik demokrasi yang berdasar pada rakyat akan dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain:

1. Demokrasi Langsung

Demokrasi langsung atau yang juga disebut dengan demokrasi murni adalah jenis demokrasi dimana rakyatlah yang mempunyai kekuasaan secara langsung tanpa adanya perwakilan, perantara, atau majelis parlemen. Demokrasi yang satu ini memerlukan partisipasi luas dalam politik.

Apabila pemerintah harus mengesahkan undang-undang ataupun kebijakan tertentu, maka peraturan tersebut akan ditentukan oleh rakyat. Mereka akan memberikan suara pada suatu masalah dan berperan untuk menentukan nasib negaranya sendiri.

2. Demokrasi Perwakilan

Demokrasi perwakilan ini adalah hal yang akan dilakukan saat rakyat bisa memilih siapa yang akan mewakili suara mereka di parlemen. Dimana demokrasi ini adalah bentuk demokrasi yang paling umum di seluruh dunia. Penekanannya sendiri ada pada perlindungan hak-hak yang tidak hanya pada mayoritas rakyat di negara bagian saja, tapi juga minoritas. Dengan memilih perwakilan yang lebih berkualitas, minoritas kemudian akan bisa menyuarakan dengan cara yang lebih efisien.

3. Demokrasi Perwakilan Sistem Referendum

Demokrasi yang satu ini adalah gabungan antara demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Rakyat akan memilih wakilnya untuk duduk di dalam lembaga perwakilan yang kemudian dikontrol oleh rakyat itu sendiri.

Berdasarkan Titik Perhatian

Jika berdasar pada titik perhatiannya, maka sistem politik demokrasi ini dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain:

1. Demokrasi Formal

Demokrasi formal merupakan sistem politik demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan politik, tanpa menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi. Di dalam demokrasi formal, setiap orang dinilai mempunyai hak yang sama.

2. Demokrasi Material

Demokrasi material merupakan sistem politik yang fokus pada usaha menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi. Sedangkan persamaan bidang politik kurang diperhatikan bahkan terkadang dihilangkan.

3. Demokrasi Gabungan

Demokrasi gabungan ini menggabungkan kebaikan dan membuang semua keburukan demokrasi formal dan demokrasi material. Di dalam ini, persamaan derajat dan hak setiap orang diakui, namun kegiatan rakyat terbatas demi kesejahteraan.

Ciri-ciri Demokrasi

contoh demokrasi

Sumber: Pexels

Demokrasi sendiri dilakukan supaya kebutuhan masyarakat umum bisa terpenuhi. Pengambilan kebijakan negara demokrasi tergantung pada keinginan dan juga aspirasi rakyat secara umum.

Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan rakyat, maka di dalam suatu negara demokrasi akan tercipta adanya kepuasan rakyat. Selain itu, negara sendiri sudah bisa dikatakan sebagai negara demokrasi apabila sudah memenuhi ciri-ciri di bawah ini:

1. Mempunyai Perwakilan Rakyat

Indonesia mempunyai lembaga legislatif yang bernama Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR yang sudah dipilih melalui pemilihan umum. Oleh karena itu, urusan negara, kedaulatan rakyat, dan juga kekuasaan akan diwakilkan oleh anggota DPR ini.

2. Keputusan Berlandaskan Aspirasi dan Kepentingan Warga Negara

Semua keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah akan berdasar pada aspirasi dan juga kepentingan rakyat dan bukan semata hanya kepentingan pribadi atau kelompok belaka. Hal tersebut sekaligus mencegah adanya praktik korupsi yang merajalela.

3. Menerapkan Ciri Konstitusional

Hal tersebut berhubungan dengan kehendak, kepentingan, ataupun kekuasaan rakyat. Dimana hal ini juga tercantum di dalam penetapan hukum atau undang-undang. Hukum yang tercipta juga harus diterapkan dengan seadil-adilnya.

4. Menyelenggarakan Pemilihan Umum

Pesta rakyat harus digelar secara berkala sampai nantinya terpilih perwakilan atau pemimpin untuk menjalankan sistem pemerintahan.

5. Adanya Sistem Kepartaian

Partai merupakan sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi. Dengan adanya partai, maka rakyat juga bisa dipilih sebagai wakil rakyat yang berperan menjadi penerus aspirasi. Tujuannya sendiri tentu agar pemerintah bisa mewujudkan keinginan rakyat, sekaligus menjadi wakil rakyat yang bisa mengontrol kerja pemerintahan. Apabila terjadi penyimpangan, maka wakil rakyat bisa mengambil tindakan hukum.

https://www.gramedia.com/products/demokrasi-di-era-post-truth-2021?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/demokrasi-di-era-post-truth-2021?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Tujuan Demokrasi

Secara umum, tujuan dari demokrasi sendiri yaitu untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur dengan konsep mengedepankan kejujuran, keadilan, dan keterbukaan. Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara meliputi kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa tujuan dari adanya demokrasi.

1. Kebebasan Berpendapat

Tujuan dari demokrasi yaitu memberikan kebebasan dalam berpendapat dan juga berekspresi. Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, dimana masyarakatnya mempunyai kebebasan untuk mengutarakan pendapat dan memberikan aspirasi serta ekspresi mereka.

Hal tersebut menjadi salah satu hal yang fundamental untuk negara demokrasi. Penjaminan hak dasar ini juga dilakukan dengan cara yang terbuka sebagai cara mengungkap dan mengatasi adanya masalah sosial yang belum terwujud.

2. Menciptakan Keamanan dan Ketertiban

Secara umum, demokrasi memiliki tujuan untuk menciptakan keamanan, ketertiban, dan juga ketentraman di lingkungan masyarakat. Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap warga negara dan juga mengedepankan musyawarah untuk memecahkan masalah bersama supaya terjalin keamanan bersama di lingkungan masyarakat.

3. Mendorong Masyarakat Aktif dalam Pemerintahan

Demokrasi lebih mengedepankan kedaulatan rakyat, sehingga mereka akan dilibatkan dalam setiap proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara langsung sampai memberi aspirasi terkait dengan kebijakan publik. Rakyat yang didorong aktif terlibat di dalam bidang politik untuk memajukan kinerja pemerintahan negara itu sendiri.

Dengan adanya peran rakyat di dalam pemerintahan, maka hal itu juga akan membuat setiap warga negara lebih bertanggung jawab kepada peran yang mereka miliki sebagai seorang warga negara yang wajib menjaga keutuhan negara.

4. Membatasi Kekuasaan Pemerintahan

Kekuasaan tertinggi di dalam negara yang menerapkan sistem demokrasi ada di tangan rakyat. Itu artinya, rakyat memiliki hak untuk memberikan aspirasi dan juga kritik kepada pemerintah. Sistem pemerintah demokrasi juga memiliki tujuan untuk membatasi kekuasaan pemerintahan supaya tidak menimbulkan kekuasaan absolut atau diktator.

Dengan demokrasi diharapkan akan menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab, dimana pemerintahan hanya berfungsi sebagai wakil rakyat yang diberi tugas untuk merangkum semua kebutuhan rakyat.

Rakyat sendiri bisa menilai dan juga menuntut jika ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dan kebijakan yang dirumuskan. Rakyat bisa mengajukan tuntutan jika pemerintah melakukan penyelewengan terhadap kebijakan yang sudah dibuat.

Contoh Demokrasi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa sistem pemerintahan demokrasi ini berpusat dari masyarakat itu sendiri. Oleh sebab itu, prinsip dan juga nilai kemanusiaan dapat dijunjung dengan tinggi.

Adapun contoh demokrasi yang dapat ditemui di dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu ruang lingkup keluarga, sekolah, negara, dan juga lingkungan yang ada disekitar kita. Berikut ini adalah beberapa contoh demokrasi yang perlu diketahui:

Contoh Demokrasi di Lingkungan Keluarga

contoh demokrasi

Sumber: Pixabay

Ruang lingkup keluarga merupakan lingkungan yang paling kecil dalam kehidupan bermasyarakat, pastinya demokrasi dapat dimulai dari keluarga kita sendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh demokrasi yang ada di lingkungan keluarga, antara lain:

1. Berlaku Adil Kepada Semua Anggota Keluarga

Demokrasi yang pertama adalah sikap kita kepada semua anggota keluarga yang ada, dimana kita harus bersikap adil kepada orang tua, saudara, ataupun kerabat terdekat. Hal tersebut bisa membuat hubungan kekeluargaan dapat terjalin dengan harmonis.

2. Bebas Mengeluarkan Pendapat

Semua anggota keluarga mempunyai hak yang sama dalam mengutarakan pendapat. Hal ini harus dijaga dengan baik supaya tidak terjadi kesalahpahaman karena suatu perkara. Terlebih lagi bila salah paham tersebut tidak diselesaikan dengan baik, maka nantinya akan berakibat fatal jika tidak segera diluruskan.

3. Mengatasi Masalah Keluarga dengan Musyawarah

Jika ada suatu masalah di keluarga, maka lakukanlah musyawarah bersama dengan semua anggota keluarga. Jangan pernah ragu untuk melakukan hal ini karena keluarga merupakan orang yang paling dekat dan pastinya akan mengerti jika didiskusikan dengan baik.

4. Mendahulukan Kepentingan Bersama

Meskipun kamu mempunyai keluarga yang harmonis, jangan pernah sekali-kali mementingkan diri sendiri. Sepatutnya, keluarga menjadi hal yang paling berharga yang harus dijaga dengan baik, salah satunya yaitu dengan mendahulukan kepentingan bersama.

Contoh Demokrasi di Lingkungan Sekolah

contoh demokrasi

Sumber: Pexels

Selain di lingkungan keluarga, ada pula contoh demokrasi yang ada di lingkungan sekolah. Disini, baik itu siswa ataupun guru, wajib menjunjung tinggi demokrasi. Contoh demokrasi yang ada di lingkungan sekolah sendiri sangat banyak, antara lain:

1. Pemilihan Ketua Kelas dengan Cara Voting atau Musyawarah

Salah satu contoh demokrasi yang ada di lingkungan sekolah adalah pemilihan ketua kelas. Dimana pemilihan tersebut dapat dilakukan dengan cara musyawarah atau voting yang dipimpin oleh guru. Tak hanya pemilihan ketua kelas saja, tapi pemilihan ketua lainnya juga dapat dilakukan dengan cara musyawarah. Misalnya saja pemilihan ketua OSIS, ketua kegiatan, pengurus kelas, dan lainnya.

2. Saling Menghargai Pendapat Orang Lain

Menanamkan sikap saling menghargai orang lain sudah seharusnya dimulai sejak di bangku sekolah. Disini, peran seorang guru sangatlah penting untuk mengajarkan kepada muridnya mengenai sikap tersebut. Hal itu dapat dimulai dari hal sepele seperti menghargai pendapat siswa, tidak tertawa ketika siswa lain menjawab, dan lainnya.

3. Menerapkan Jadwal Piket Bergilir

Menerapkan jadwal piket tentunya menjadi salah satu pembelajaran yang bagus untuk siswa. Dengan adanya jadwal piket bergilir, maka hal itu bisa membuat siswa tahu bahwa setiap orang mempunyai hak dan juga kewajiban yang sama. Jadwal piket tak hanya sebatas piket kebersihan saja, akan tetapi juga bisa berupa piket upacara, piket menata kelas, dan lainnya.

4. Tidak Ada Diskriminasi

Sekolah sudah menjadi rumah yang kedua bagi para siswa. Oleh sebab itu, menjaga lingkungan sekolah dari berbagai hal yang tidak enak seperti diskriminasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Baik itu guru atau siswa dapat berperan aktif supaya kondisi sekolah tidak terkontaminasi dengan tindakan bullying atau diskriminasi. Sebab, di sekolah semua siswa memiliki hak yang sama.

https://www.gramedia.com/products/dpr-dan-defisit-demokrasi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/dpr-dan-defisit-demokrasi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Contoh Demokrasi di Lingkungan Tempat Tinggal

Demokrasi yang ada di lingkungan tempat tinggal tentunya harus dilakukan, mengingat disinilah seseorang diwajibkan untuk berperan aktif dalam menjaga sistem kemasyarakatan agar tetap berjalan. Berikut ini adalah contoh demokrasi yang ada di lingkungan tempat tinggal.

1. Melakukan Hak dan Kewajiban di Tengah Masyarakat

Setiap warga negara yang ada di dalam masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Pastinya hal tersebut harus dilakukan oleh semua warga tanpa memandang status, ekonomi, atau jabatan dari masyarakat tersebut.

2. Ikut Berpartisipasi dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban

Keamanan dan juga ketertiban sebuah lingkungan sebagian besar dipengaruhi oleh masyarakat yang ada di dalamnya. Jika ada suatu kerusuhan karena suatu masalah, maka semua masyarakat dapat berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah keamanan tersebut secara kekeluargaan.

3. Gotong Royong dengan Semua Warga

Kegiatan gotong royong ini menjadi salah satu kegiatan yang positif yang sudah biasa dilakukan sejak zaman dulu. Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya zaman, budaya yang satu ini semakin luntur dan jarang kita temui. Padahal, kegiatan tersebut mempunyai nilai yang sangat besar terhadap berdirinya suatu pemerintahan yang bersifat demokrasi.

4. Musyawarah Rutin

Salah satu aksi demokrasi yang paling tradisional adalah musyawarah. Dimana semua orang berhak berpartisipasi dan menyatakan pendapat mereka dalam menyelesaikan suatu masalah melalui musyawarah itu. Jadi, akan menghasilkan satu keputusan dan didukung oleh semua anggota yang dikiranya menjadi solusi terbaik.

Contoh Demokrasi dalam Bernegara

Sumber: Pexels

Contoh demokrasi yang terakhir yaitu demokrasi yang ada di dalam sistem pemerintahan negara. Disini, setiap orang, baik itu dari pemerintah atau masyarakat berperan untuk memajukan negara. Contoh demokrasi dalam bernegara dapat diketahui di bawah ini.

1. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

Pemilihan umum presiden dan wakilnya menjadi pesta demokrasi yang ada di dalam suatu negara. Dimana semua negara mempunyai hak untuk memilih pemimpin dari negara tersebut. Di Indonesia, pemilu menjadi ajang pesta demokrasi yang sangat besar. Bahkan, di hari tersebut dijadikan sebagai hari libur secara nasional.

2. Pemimpin Bisa Menjalankan Tugas Sesuai Amanat

Negara seperti Indonesia mempunyai pemimpin yang disebut presiden. Presiden yang terpilih untuk memimpin negara kurang lebih 5 tahun ini mempunyai tanggung jawab yang sangat besar. Salah satunya yaitu menjalankan tugas sesuai dengan amanat yang sudah diberikan masyarakat. Hal itu menjadi kewajiban untuk menjalankan sistem pemerintahan demokrasi.

https://www.gramedia.com/products/demokrasi-agama-pancasila-catatan-sekitar-perpolitikan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/demokrasi-agama-pancasila-catatan-sekitar-perpolitikan?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Penutup

Demikian penjelasan mengenai contoh demokrasi dari berbagai lapisan. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang contoh demokrasi lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Humam

Baca juga:

About the author

M. Aris Yusuf

Politik dan ekonomi merupakan dua hal yang berbeda, tetapi saling berkaitan satu sama lain.