in

Harganya Tembus Rp3 Juta, Inilah Pesona Ikan Cupang Nemo dan Cara Perawatannya

Ikan hias di Indonesia memang memiliki banyak jenis, salah satunya adalah cupang yang sering dikompetisikan karena kecantikan ekor dan warnanya. Ada salah satu jenis cupang yang cukup digemari saat ini dan memiliki harga mahal bahkan hingga Rp3 juta!

Ikan mahal tersebut adalah cupang nemo yang memiliki corak warna oranye, merah, putih hingga hitam dengan sisik berkilauan. Cupang nemo memiliki pesona tersendiri yang unik dibandingkan dengan jenis cupang lainnya.

Dikarenakan keunikan tersebutlah, cupang nemo memiliki harga yang mahal, terutama apabila warna dan kilau di badannya dapat terpancar. Tertarik untuk memelihara atau budidaya ikan hias mahal ini? Yuk, kenalan dulu dengan cupang nemo!.

 

Mengenal Cupang Nemo: Ikan Hias Mahal yang Unik

(Sumber foto: www.freepik.com)

 

Cupang adalah salah satu ikan hias yang cukup umum dan tidak asing lagi. Ada banyak jenis dari ikan mempesona satu ini, seperti halfmoon, crown tail, veiltail dan nemo yang sedang trending baru-baru ini.

Cupang nemo memiliki nama unik serta cukup banyak disukai karena corak serta sisik tubuh yang berkilau. Harga dari jenis cupang satu ini cukup mahal bahkan bisa tembus hingga Rp3 juta!

Mengetahui harga jualnya yang cukup tinggi, apakah Grameds tertarik untuk membudidayakan atau memelihara cupang nemo? Agar ikan hias milik Grameds dapat hidup dan tumbuh dengan baik, yuk kenalan dulu dengan cupang satu ini.

 

1. Habitat Cupang Nemo

Jenis cupang satu ini memiliki daya tarik khusus di antara pada pecinta ikan hias dengan skala nasional atau internasional. Namanya sendiri diambil dari ikan badut atau dikenal pula dengan nemo karena memiliki corak badan yang mirip.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Cupang nemo sebenarnya termasuk dalam jenis cupang marble, yaitu cupang yang memiliki gen pindah warna. Sehingga ketika dewasa, warna tubuhnya dapat berubah menjadi lebih terang atau semakin gelap.

Cupang nemo pertama dikawinkan oleh seorang breeder terkenal asal Thailand bernama Rattapan Pathumthong dan bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk menghasilkan jenis baru dari ikan cupang.

Penelitian untuk menghasilkan jenis baru ikan cupang memakan waktu yang cukup lama dengan memilih gen dari jenis cupang terbaik. Setelah jenis cupang terbaik tersebut terpilih, kedua ikan pun akan dikawin silangkan untuk menciptakan anakan dengan warna terang.

Setelah penelitian panjang tersebut, cupang nemo berhasil dikawin silangkan pada tahun 2016 dan telah menyebar di seluruh dunia. Dikarenakan asalnya tersebut, cupang nemo memiliki habitat asli di sekitar manusia dan tidak di alam.

 

2. Ciri-ciri Cupang Nemo

Jika dilihat secara sekilas, cupang nemo memiliki warna badan yang sama atau mirip seperti jenis lainnya. Hal ini seringkali dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab untuk menipu.

Oleh karena itu, jika Grameds tertarik dengan cupang nemo, maka Grameds perlu mengetahui ciri-ciri cupang nemo agar tidak tertipu dan memilih ikan berkualitas untuk dikembang biakkan atau dipelihara. Yuk simak cirinya!

  • Warna Badan

Sesuai dengan namanya, cupang nemo memiliki corak warna seperti ikan badut yaitu hitam, merah serta kuning. Namun, setelah menyebar lebih luas makin banyak orang yang mengawin silangkan nemo cupang hingga warna tubuhnya pun semakin bervariasi.

Meskipun cukup bervariasi, akan tetapi cupang nemo tetap memiliki tiga warna dasar yang khas yaitu hitam, merah serta kuning. Ketiga warna ini bisa jadi bercampur dan memunculkan corak baru.

Contohnya, cupang nemo dengan dasar warna kuning dan merah akan memiliki corak oranye. Ada pula warna lain yang mungkin akan muncul seperti biru, ungu hingga pink pada bagian siripnya.

Apabila dilihat  berdasarkan corak warna badannya, berikut adalah beberapa jenis cupang nemo:

  • Cupang nemo candy: memiliki warna badan yang lebih bervariasi atau berwarna-warni layaknya sebuah permen seperti biru, ungu dan merah atau pink yang ada di bagian tepi ekornya.
  • Cupang nemo tiger: memiliki pola garis-garis vertikal belang yang mirip dengan harimau. Tetapi, warna badannya masih memiliki ciri khas cupang nemo yaitu merah, kuning serta hitam.
  • Cupang nemo galaxy: hasil dari kawin silang antara cupang nemo gen kuat dengan cupang galaxy yang memiliki ciri khas warna badan merah, kuning dan hitam, sementara sisiknya mengkilap layaknya galaxy. Ciri lainnya adalah memiliki sisik banyak yang berwarna putih dan terlihat seperti mutiara.

 

Cupang nemo atau jenis lainnya yang memiliki corak warna unik dengan bentuk tubuh bagus biasanya dijadikan sebagai cupang kontes yang akan berhadiah ratusan atau bahkan jutaan rupiah. Cupang kontes pada umumnya memiliki harga lebih mahal dan menguntungkan.

Tertarik untuk terjun dalam kontes cupang atau membudidayakan cupang kontes? Grameds bisa pelajari lebih dalam dengan membaca buku Budi Daya, Bisnis, dan Kontes Cupang yang akan mengupas tuntas tentang ikan cupang, cara budidaya cupang kontes hingga aspek apa yang perlu diperhatikan jika ingin menang.

Budi Daya, Bisnis, & Kontes Cupang

 

 

  • Bentuk Tubuh

Bentuk  tubuh cupang nemo tampak normal seperti jenis cupang yang lainnya. Badannya tampak ramping dan membuat mereka mampu bergerak dengan aktif serta lincah ketika berenang.

Siripnya dapat berdiri tegak dan sempurna seperti cupang halfmoon, over halfmoon. Dari sirip inilah, Grameds bisa melihat mana cupang yang sehat dan tidak. Jika sirip cupang nemo terlihat layu atau bahkan pecah, artinya ikan tersebut dalam keadaan tak sehat.

Ciri lain untuk mengecek kondisi kesehatan cupang nemo adalah dari pergerakannya. Cupang nemo memiliki badan yang ramping, sehingga mereka dapat berenang dengan aktif, cepat serta agresif.

Ketika cupang tampak lesu atau bahkan berenang lambat, ini bisa menjadi salah satu ciri bahwa saat itu, ikan Grameds sedang dalam keadaan tidak sehat.

 

  • Mata

Ciri lain dari cupang nemo dapat dilihat dari matanya. Biasanya cupang nemo memiliki mata berwarna hitam dengan pandangan tajam serta aktif. Mata seperti ini mengindikasikan bahwa ikan mampu diajak berinteraksi serta dapat dilatih dengan baik.

Biasanya, pare breeder akan melatih cupang untuk meningkatkan kondisi mental dengan cara mendekatkan jarinya ke arah cupang. Lalu, cupang dengan mata sehat akan mengikuti jari tersebut.

Jika cupang milik Grameds mampu mengikuti arah jari, maka tandanya Grameds memiliki ikan cupang dengan mental kuat dan tidak ada kelainan pada bagian matanya.

 

3. Harga

Harga cupang nemo cukup mahal di pasaran dibandingkan jenis lainnya. Grameds bisa membeli cupang nemo dengan harga mulai dari Rp750 ribu hingga Rp3 juta bergantung dari kualitas, usia ikan, ketajaman warna hingga mentalnya.

Jika melihat harga jualnya, budidaya cupang nemo tentu cukup menggiurkan. Tetapi, proses pemeliharaan untuk menghasilkan cupang unggulan berkualitas tentu tidak mudah. Terutama untuk mempertahankan corak warna cupang yang unik.

Meskipun sulit, Grameds yang tertarik berbisnis budidaya cupang tak perlu khawatir karena dalam buku Menghasilkan Cupang Unggulan Kualitas Ekspor telah dijelaskan tips pemeliharaan hingga cara menembus pasar ekspor cupang yang menggiurkan.

Cupang Unggulan Kualitas Ekspor

 

 

Cara Merawat Cupang Nemo

(Sumber foto: www.freepik.com)

 

Hal paling dasar ketika akan memelihara atau membudidayakan ikan adalah dengan mengenali habitat aslinya, kemudian membuat kolam yang cocok dan disesuaikan dengan habitat asli ikan tersebut.

Meskipun cupang nemo adalah hasil kawin silang dan memiliki habitat asli di sekitar manusia, tetapi Grameds tetap perlu mengenali habitat asli dari cupang karena hal ini akan membantu Grameds ketika menyusun atau memilih tempat yang pas untuk ikan.

Agar menyerupai habitat aslinya atau menjaga kenyamanan ikan, Grameds perlu memerhatikan karakteristik dari kualitas air seperti tingkat keasaman pH-nya, suhu, kesadahan dan lain sebagainya.

Setelah itu, Grameds bisa mengikuti beberapa cara merawat cupang nemo atau jenis cupang lainnya dengan panduan berikut ini.

 

1. Memilih Rumah

Cara pemeliharaan cupang nemo yang pertama adalah dengan memilih rumah yang tepat untuk cupang nemo. Ikan cupang memiliki sifat agresif dibandingkan jenis ikan hias lainnya, terutama dengan sesama jenisnya.

Oleh karena itu, lebih baik tidak menyatukan ikan cupang dengan jenis ikan lainnya dalam akuarium atau tempat sempit.

Grameds bisa memilih rumah cupang yang menyerupai habitat aslinya yaitu rawa-rawa, sawah serta perairan dangkal. Untuk habitat yang tepat, Grameds bisa memilih akuarium dengan ukuran 19 liter atau lebih besar.

Semakin besar ukuran kolam, maka cupang pun akan semakin nyaman hidup dalam rumahnya. Hal ini akan berdampak baik dan mampu memperpanjang masa hidup ikan cupang.

 

2. Memerhatikan Air dan Suhu

Setelah Grameds memiliki rumah yang nyaman serta ideal untuk cupang nemo, selanjutnya Grameds perlu memperhatikan kualitas air serta suhu pada kolam agar keberlangsungan hidup ikan semakin panjang.

Untuk volume air yang ideal untuk rumah cupang nemo adalah sekitar 40% hingga 60% dari ukuran akuarium. Dengan volume air tersebut, ikan tidak akan melompat keluar dari kolam.

Sementara itu, suhu yang ideal untuk cupang hidup adalah sekitar 24 hingga 27 derajat Celsius. Suhu ini sudah cocok dan serupa dengan habitat asli cupang, sehingga ikan dapat hidup nyaman dalam kolam buatan Grameds.

Jika suhu dalam kolam lebih rendah dari itu, maka solusinya adalah dengan membeli pemanas mini yang ditempatkan di sebelah radiator dengan jarak kurang lebih 1 meter. Dengan begitu, cupang dapat merasa hangat dan kolam pun berada pada suhu idealnya.

 

3. Menjaga Kebersihan Akuarium

Rumah yang nyaman adalah rumah yang bersih. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dari rumah cupang atau peliharaan lainnya adalah suatu hal yang penting. Kebersihan akuarium akan membuat ikan tumbuh dengan baik.

Meskipun begitu, cara membersihkan akuarium cupang tidak semudah ikan hias lainnya. Sebab, cupang termasuk ikan yang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Sehingga, ketika membersihkan air lebih tidak membuang semua air sekaligus.

Jika semua air langsung dibuang dan diganti, ikan cupang bisa stress karena harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang tidak familiar sebelumnya. Maka, cara yang tepat adalah dengan menyisakan sedikit air, kemudian baru menambahkan air bersih sesuai dengan volume ideal untuk kolam.

 

4. Memberi Makan dengan Rutin

Cupang adalah jenis ikan pencari makan pada pagi dan siang hari atau dikenal juga sebagai diurnal. Ketika memelihara ikan satu ini, Grameds perlu menentukan waktu makan dengan rutin dan menepati jadwal tersebut. Idealnya, cupang dapat diberi makan dua kali sehari pada pagi dan sore.

Selain jadwal makan, Grameds juga bisa memberikan beberapa makanan bergizi seperti cacing darah, jentik nyamuk, kuning telur, pelet dan lain sebagainya. Pilih makanan yang sesuai dengan ukuran dan usia ikan, sehingga lebih mudah dikonsumsi oleh cupang.

Perhatikan pula jumlah pakan yang diberikan pada ikan, jangan terlalu banyak atau bahkan ada sisa pakan yang mengendap di kolam maupun akuarium. Hal tersebut menyebabkan pakan yang mengendap akan mengganggu kualitas air.

Pemberian pakan cupang sangatlah penting, sebab akan memengaruhi kualitas ikan dan cupang yang buruk biasanya tak laku dipasaran atau hanya bisa dijual dengan harga rendah saja.

Jika Grameds memelihara cupang karena ingin menjual kembali dengan harga tinggi, tetapi tidak mampu memelihara cupang kontes, maka Grameds bisa memilih membudidayakan cupang untuk diekspor.

Bagaimana caranya? Dalam buku Cetak Cupang Kualitas Ekspor dijelaskan secara detail cara berbisnis cupang dari teras rumah dengan modal minim dan cara mengekspornya.

Cetak Cupang EKspor

 

5. Menjemur Ikan

Salah satu tips yang harus dilakukan ketika memelihara ikan cupang adalah dengan rutin menjemur ikan selama 15 hingga 30 menit setiap harinya. Rutinitas ini dapat membantu membunuh bakteri yang ada dalam akuarium.

Menjemur ikan cupang juga akan membuat ikan terlihat lebih sehat, sehingga memiliki nilai jual yang lebih mahal. Meskipun sangat disarankan dilakukan, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Perhatikan bagaimana sikap atau perilaku cupang ketika dijemur. Apakah terlihat nyaman atau gelisah? Jika ikan tampak gelisah, maka segera kembalikan pada tempat dengan suhu lebih dingin.

 

6. Memberikan Pengobatan

Hanya ikan dengan kualitas terbaik dan sehat sajalah yang laku di pasaran. Oleh karena itu, Grameds perlu memberikan pengobatan pada cupang ketika ikan terlihat lemas atau bahkan sakit.

Beberapa obat yang bisa diberikan pada cupang bisa berupa garam, tetes metil biru atau obat tetra chlor. Tiga jenis obat ini biasanya akan mampu memperbaiki kondisi kesehatan ikan.

Lalu, bagaimana cara mengetahui ikan yang sakit? Ada beberapa ciri yang perlu diwaspadai seperti pembengkakan, tidak memiliki nafsu makan, sirip dijepit ke samping atau bahkan adanya perubahan warna pada tubuh atau sirip.

Jika hal ini terjadi, perhatikan apa penyebab ikan menjadi sakit dan segera atasi. Ada beberapa penyebab yang dapat membuat cupang sakit, seperti akuarium kotor, makan tidak teratur atau memindahkan ikan dengan cara yang salah.

 

7. Tidak Membuat Ikan Stres

Penyebab lain ikan tidak dapat tumbuh dengan baik atau sakit-sakitan adalah karena dibuat stres. Stres yang dialami oleh cupang bisa terjadi ketika ekosistem akuarium tidak nyaman atau suhu terlalu dingin atau hangat.

Jika cupang stres, biasanya mereka akan lebih mudah sakit, sehingga hal ini perlu diwaspadai. Pastikan untuk tidak membuat ikan stress dengan menjaga ekosistem kolam dengan cara memerhatikan kualitas air, suhu hingga pemberian makan yang rutin.

Demikianlah penjelasan tentang cupang nemo, ikan hias mahal dengan harga mencapai Rp3 juta dan cara perawatannya. Jika Grameds tertarik dengan cupang atau cara membudidayakannya, Grameds bisa banyak membaca buku dengan tips-tips membudidayakan ikan hias di gramedia.com!

 

Sumber:

  • https://www.gramedia.com/best-seller/cara-merawat-ikan-cupang/#1_Memilih_rumah_untuk_Ikan_Cupang
  • https://gdm.id/cupang-nemo/


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila Wu