Ihsan sendiri berasal dari kata hasuna yang berarti baik atau bagus. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ihsan dimaknai sebagai baik; derma dan sebagainya yang tidak diwajibkan. Ihsan sendiri tidak dapat dipisahkan dari iman dan Islam. Ketiaganya menjadi satu kesatuan sebagai kesempurnaan keberislaman seseorang.
Kata ihsan merupakan kebalikan dari kata al isaa- ah yang berarti erbuat buruk. Ihsan merupakan tingkah laku seseorang demi melakukan perbuatan baik dan mencegah diri dari perbuatan dosa. Seseorang yang berlaku ihsan akan memberikan kebaikan pada hamba Allah yang lainnya berupa, kekayaan, kepandaian, kemuliaan, ataupun tenaganya.
Melansir dari laman Islam.nu.or.id, Ibnu Katsir dalam karya tafsirnya mengatakan, ihsan mencakup kebaikan sesuatu secara substansi baik yang berkaitan dengan akidah, ibadah, maupun lainnya sebagaimana kebaikan seorang Muslim terhadap orang lain.
Sementara itu, Sayyid Thanthawi mengatakan, objek kata ‘ihsan’ pada Surat An-Nahl ayat 90 tidak disebutkan untuk memberikan efek keumuman sasaran dan bentuk dari perbuatan ihsan itu sendiri. Perbuatan baik atau ihsan dilaksanakan dalam bentuk perbuatan maupun ucapan dan ditujukan kepada manusia, hewan, dan ciptaan lainnya.
Rasulullah bersabda mengenai ihsan, “Wahai Rasulullah, apakah ihsan itu? ‘ Beliau menjawab, ‘Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, maka jika kamu tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (H.R. Muslim 102)
Sayyid Thanthawi mengatakan, objek kata ‘ihsan’ pada Surat An-Nahl ayat 90 tidak disebutkan untuk memberikan efek keumuman sasaran dan bentuk dari perbuatan ihsan itu sendiri. Perbuatan baik atau ihsan dilaksanakan dalam bentuk perbuatan maupun ucapan dan ditujukan kepada manusia, hewan, dan ciptaan lainnya.
Al-Munawi memaparkan mengenai tempat penting ihsan sebagai perwujudan keimanan. Hal tersebut disebabkan karena agama Islam berdiri atas dasar pilar ihsan dan kemurahan hati. Jika keduanya tidak dipraktikkan maka keberislaman seseorang tidak akan bernilai baik.
Kaitan ihsan dan keimanan diangkat kembali oleh Rasulullah pada riwayat Ibnu Majah dan At-Thabarani, “Orang beriman yang paling utama (paling tinggi derajatnya, kata Al-Munawi) adalah mereka yang paling baik akhlaknya.”
Allah memerintahkan umat-Nya untuk berperilaku sesuai dengan ihsan seperti disebutkan dalam surah Al Baqarah ayat 83 sebagai berikut.
Artinya, “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.”
Berikut beberapa ciri ihsan yang telah dirangkum dari laman Plus.kapanlagi.com dan dalam buku “Mutiara Qudsi” karya Ahmad Abduh Iwadh sebagai berikut.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
- Mengeluarkan infak dalam kondisi senang atau pun susah
- Menahan amarahnya ketika mereka mampu melakukannya
- Memaafkan kesalahan orang-orang yang menzalimi mereka
- Melakukan salat malam
- Orang yang berbuat ihsan akan meminta ampun pada waktu sahur.
- Selalu berusaha menaati perintah Allah SWT (sholat, puasa, zakat, sedekah, infak, dan sebagainya) dan menjauhi larangan-Nya.
- Bersikap amanah dan jujur.
- Selalu berusaha untuk menjaga ibadah kepada Allah SWT dan selalu haus akan ibadah.
- Dapat mewujudkan dan menjaga kedamaian dan keharmonisan bermasyarakat.
- Berusaha untuk memaafkan orang lain apabila dizalimi dan menjaga amarah.
Table of Contents
Cara Menjadi Seorang yang Ihsan
Grameds dapat berlatih untuk menjadi seorang yang ihsan. Melansir dari laman Tirto.id, berikut cara menjadi seorang yang ihsan.
1. Ihsan Kepada Allah
Ihsan kepada Allah berarti beribadah dengan sebaik-baiknya. Mematuhi seluruh perintah-Nya dan menjauhi segala bentuk larangan-Nya. Misalnya dengan mengerjakan salat, puasa, zakat, bekerja, membantu sesama, dan bentuk ibadah lainnya.
Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kamu menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tak dapat melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”.
2. Ihsan Kepada Manusia
Ihsan kepada manusia dapat dilakukan pada siapapun. Di antaranya kepada orang tua, kerabat karib, anak yatim/piatu/yatim piatu, fakir miskin, tetangga, dan tamu. Sebagaimana dalam firman Allah dalam Q.S. Al Qassah ayat 77 sebagai berikut.
????????? ???????? ??????? ??????? ???????? ??????????? ????? ?????? ?????????? ???? ?????????? ?????????? ?????? ???????? ??????? ???????? ????? ?????? ?????????? ??? ????????? ?????? ??????? ??? ??????? ???????????????
Artinya: “…dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Hal-hal yang dapat dilakukan, yakni memberika bantuan kepada sesama yang membutuhkan baik berupa materi, waktu, ataupun jasa, saling menghormati, berbakti kepada orang tua, dan lain sebagainya.
3, Ihsan Kepada Sesama Makhluk Hidup
Ihsan juga dapat dilakukan kepada sesama makhluk hidup. Misalnya dengan menjaga alam sekitar, memberi makan dan minum kepada hewan, merawat tumbuhan. Memberikan tempat tinggal pada hewan, tidak menyiksa hewan, dan perilaku-perilaku baik lainnya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah bersabda:
“…Maka apabila kamu membunuh hendaklah membunuh dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya”. (H.R. Muslim).
Rekomendasi Buku untuk Belajar menjadi Seorang yang Ihsan
Berikut rekomendasi buku yang cocok dibaca oleh Grameds untuk menjasi seorang yang ihsan.
1. Tasawuf dan Ihsan
Berikut deskripsi buku ini.
Apa itu penyucian jiwa (tazkiyat al-nafs/tashawwuf)? Benarkah tasawuf sesat (bidah)? Apa pendapat para sahabat, fukaha, dan ulama tentangnya? Berbeda dengan ulasan lainnya, buku ini berhasil menegaskan kedudukan tasawuf sebagai sarana mencapai kesempurnaan jiwa. Syekh Kabbani juga menyuguhkan dengan gamblang sejarah tasawuf sebagai “antivirus” kebatilan dan kezaliman.
Tasawuf kerap muncul sebagai gerakan protes menentang kebobrokan moral masyarakat dan penguasa, dengan aneka penyimpangan dan ketimpangannya. Tasawuf bukan semata pergerakan ke dalam diri, bukan melulu ikhtiar penyucian jiwa yang hampa dari semangat sosial. Tasawuf adalah pergerakan batin yang melahirkan kepedulian sosial. Buku ini tak hanya menjelaskan tasawuf sebagai jalan mencapai maqam ihsan. Banyak panduan yang bisa Anda petik, banyak pula inspirasi untuk meraih kesucian hati dan akhlak tertinggi.
2. Kekuatan Iman dan Ihsan
Buku ini menceritakan mengenai kekuatan iman dan ihsan. Yang mana keduanya saling berhubungan untuk menentramkan dan menjadi rambu-rambu dalam menjalani kehidupan. Sehingga, tidak akan tersesat atau berlaku baik dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
3. Ihsan Ways
Sebelum memiliki buku “Ihsan Ways”, Grameds dapat mempertimbangkannya dengan membaca deksripsi buku tersebut sebagai berikut.
Saat ditanya tentang tujuan hidup, jawaban kita pasti beragam. Ada yang ingin menjadi ilmuwan, pejabat, memiliki perusahaan besar, dan beberapa menjawab ingin masuk surga. Kebanyakan jawaban bermuara pada kehidupan duniawi. Wajar saja muncul jawaban yang cenderung ke arah tersebut karena kita memang sedang hidup di dunia sehingga acap kali terlupa kehidupan akhirat.
Sebenarnya, ketika Allah menciptakan manusia, Dia telah menyatakan satu tujuan penciptaan itu, yaitu beribadah atau menghamba kepada-Nya. Itulah satu tujuan pokok yang sering terlupakan. Tanpa tujuan itu, kehidupan manusia di dunia akan sia-sia belaka.
Bagaimana cara beribadah? Rasulullah telah mengajarkan cara-cara beribadah lewat rukun Islam. Beliau juga mengajarkan rukun iman agar ibadah yang dijalankan murni karena Allah. Untuk kesempurnaan ibadah, beliau membeberkan rahasianya, yaitu ihsan.
Lantas, bagaimana cara beribadah kepada Allah supaya penghambaan itu mencapai derajat ihsan? Ihsan Ways insya Allah akan menuntun kita step by step menghadirkan Allah dalam setiap aktivitas melalui tiga kesadaran: kesadaran diri (ma‘rifatun-nafs), kesadaran akan Allah (ma‘rifatullah), dan kesadaran dalam bertindak (ma‘rifatul-‘amal).
4. Jangan Tunda Lagi, Ihsan
Buku ini cocok dibaca oleh anak-anak karena ringan dan sesuai dengan usianya. Grameds dapat membaca deskripsi buku di bawah ini untuk mempertimbangkan akan meminang buku ini atau tidak.
“Pada pagi hari, Ihsan terlambat mengerjakan shalat Shubuh. Pada siang hari, lagi-lagi ia terlambat mengerjakan shalat.
Duh, apakah Ihsan tidak menyesal dengan kebiasaannya itu? Dapatkah ia mengubah kebiasaan buruknya itu?”
5. Tanya & Jawab Bersama Nabi: Kitab Ihsan
Berikut deskripsi buku “Tanya & Jawab Bersama Nabi: Kitab Ihsan.
Apa keutamaan dari murah senyum? Doa apa yang perlu diucapkan agar dianugerahi akhlak yang baik oleh Allah? Apa keutamaan dari majelis ilmu? Dikemas dan disajikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang seolah dijawab langsung oleh beliau, buku seri Tanya & Jawab Bersama Nabi ini memiliki daya tarik tersendiri yang dapat memudahkan kita semua untuk memahami apa arti sesungguhnya dari Iman, Islam, dan Ihsan secara lebih utuh.
Buku yang pembaca pegang ini adalah kitab ketiga yang membahas tentang ihsan. Di dalamnya pembaca akan diajak untuk menyelami pembahasan-pembahasan menarik seputar fiqih muamalah, kehidupan sosial, hingga cara memperbaiki akhlak. Semoga kita semua diberi kesabaran dan keteguhan hati agar mau dan mampu belajar tentang ajaran Islam secara utuh dan lebih baik lagi. Sehingga nikmat agama Islam yang telah ada dalam diri kita akan terasa semakin nikmat dari hari ke hari.
Amin. Semoga bermanfaat.
Buku Tanya & Jawab Bersama Nabi: Kitab Ihsan ini ditulis dan dikemas dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga materinya dapat dipahami oleh seluruh kalangan dan lapisan masyarakat.
- Aliran Mu’tazilah
- Berpikir Kritis Menurut Islam
- Cara Mandi Wajib
- Cara Menjadi Seorang Ihsan
- Contoh Tawakal
- Doa Kelahiran Anak
- Doa Akhir Tahun Islam
- Doa Setelah Adzan
- Dosa Besar Istri Terhadap Suami
- Fihi Ma Fihi
- Hasad
- Idul Adha
- Iman Kepada Malaikat Allah
- Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
- Kerajaan Islam di Indonesia
- Kekuatan Doa Ibu
- Keutamaan Dua Ayat Terakhir dari Surat Al-Baqarah
- Kisah Inspirasi Islami
- Kumpulan Doa Sehari-Hari
- Macam Macam Sedekah
- Mahar Pernikahan dalam Islam
- Niat Puasa Bayar Hutang Ramadhan
- Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia dan Fotonya
- Pengertian Toleransi Dalam Islam
- Penjelasan Rukun Iman dan Rukun Islam Lengkap
- Rukun haji, Pengertian Haji, dan Hukum Haji
- Pesantren Kilat
- Permohonan Maaf Menjelang Nisfu Syaban
- Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam
- Rukun Jual Beli Dalam Islam dan Syaratnya
- Rukun Shalat
- Rekomendasi Cerita Anak Islami Untuk Menjadi Teladan Yang Baik
- Sahabat Nabi Muhammad
- Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
- Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera
- Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia
- Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
- Sejarah Kerajaan Mataram Islam
- Sistem Ekonomi Islam
- Sujud Sahwi
- Takabur
- Tanda-Tanda Kiamat Kecil
- Tokoh Ilmuwan Islam (Muslim)
- Umur Hewan Kurban
- Zakat Fitrah dan Zakat Mal
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien