in ,

Daftar Urutan Chipset Terbaik untuk Gaming dan Multitasking

urutan chipset terbaik hingga terendah – Halo, Grameds! Pernahkah kamu mendengar istilah chipset tapi masih bingung apa artinya? Atau mungkin kamu sedang galau memilih chipset yang tepat untuk smartphone impianmu?

Istilah chipset sudah sangat populer di kalangan penggemar gadget, Grameds, bahkan sering jadi bahan perbincangan ketika membahas performa sebuah perangkat.

Artikel ini akan membahas secara lengkap urutan chipset terbaik 2025 berdasarkan benchmark, performa gaming, efisiensi daya, dan rekomendasi penggunaannya. Yuk, Grameds, simak selengkapnya untuk mengetahui bagaimana urutannya!

Apa Itu Chipset dan Mengapa Penting?

Chipset (System-on-Chip/SoC) adalah “otak” dari smartphone yang mengintegrasikan CPU, GPU, NPU, modem, dan komponen lainnya.

Chipset memiliki peran signifikan dalam keberlangsungan sebuah perangkat, karena perangkat ini terhubung langsung dalam menentukan:

  1. Kecepatan pemrosesan & multitasking

Chipset menentukan seberapa cepat aplikasi berjalan dan seberapa lancar berpindah antar-aplikasi tanpa lag.

  1. Kemampuan grafis

GPU dalam chipset berpengaruh pada kualitas visual game, video, dan konten kreatif agar lebih halus dan detail.

  1. Efisiensi daya

Chipset yang efisien membuat konsumsi baterai lebih hemat, sehingga ponsel bisa dipakai lebih lama.

  1. Konektivitas

Chipset modern mendukung jaringan cepat seperti 5G, Wi-Fi stabil, dan Bluetooth terbaru untuk koneksi tanpa hambatan.

  1. Kecerdasan buatan (AI)

Fitur AI di chipset membantu meningkatkan hasil foto, mengenali wajah/objek, dan memberi pengalaman cerdas sesuai kebutuhan pengguna.

Metode Penilaian Chipset Terbaik

Chipset terbaik dapat dinilai dari beberapa aspek mulai dari skor benchmark hingga harga yang ditawarkan, Grameds. Penilaian ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang kamu butuhkan.

Berikut adalah beberapa metode penilaian chipset terbaik yang perlu kamu ketahui.

  1. Skor benchmark (AnTuTu, Geekbench, 3DMark)
  2. Performa gaming (FPS, stabilitas, ray tracing)
  3. Efisiensi daya dan manajemen thermal
  4. Fitur AI dan konektivitas
  5. Harga dan nilai ekonomis yang ditawarkan

Urutan Chipset Terbaik 2025

Grameds, kalau kamu masih bingung memilih chipset mana yang paling cocok, berikut adalah perbandingan beberapa chipset terbaru beserta keunggulan, kekurangan, dan rekomendasi smartphone yang menggunakannya.

Urutan Chipset Top Tier Flagship

Chipset Skor AnTuTu

GPU

Proses

Keunggulan

Kekurangan

Rekomendasi Smartphone

Qualcomm Snapdragon 8 Elite 2 ±3.8 juta Adreno 840 3nm TSMC Performa AI terdepan, gaming 144 FPS, dukungan ray tracing Harga premium Samsung Galaxy S25 Ultra, POCO F6
MediaTek Dimensity 9500 ±3.5 juta Immortalis-Drage 3nm TSMC Arsitektur “all big core”, efisiensi daya tinggi Modem eksternal pada beberapa varian Vivo X200, OPPO Find X8 Pro
Apple A18 Pro ±1.79 juta Apple A18 Pro GPU 3nm TSMC Single-core tercepat, integrasi iOS sempurna Terbatas hanya untuk iPhone iPhone 16 Pro Series
Xiaomi Xring O1 ±3.0 juta Mali-G925 Immortalis MP 3nm TSMC Desain in-house, harga kompetitif Modem eksternal MediaTek T800 Xiaomi 15S Pro

Urutan Chipset Mid-Range (Kelas Menengah)

Chipset Skor AnTuTu GPU Proses Keunggulan Kekurangan Rekomendasi Smartphone
Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3 ±1.5 juta Adreno 735 4nm Harga terjangkau, dukungan 4K gaming Redmi Note 14 Pro 5G, iQOO Z10
MediaTek Dimensity 8300 Ultra ±1.4 juta Mali-G615 MC6 4nm Gaming 120 FPS, pendinginan efisien Infinix GT 20 Pro, Realme 13+ 5G
Samsung Exynos 2400 ±1.3 juta Xclipse 940 4nm Optimasi ekosistem Samsung, AI kuat Performa gaming tidak sekuat kompetitor Samsung Galaxy A55 5G, Galaxy Z Flip6

Urutan Chipset Entry-Level (Kelas Pemula)

Chipset Skor AnTuTu GPU Proses Keunggulan Kekurangan Rekomendasi Smartphone
Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3 ±800.000 Adreno 720 4nm Baterai hemat, gaming 1080p Vivo V40, OPPO A5 Pro
MediaTek Helio G99 Ultimate ±450.000 Mali-G57 MC2 6nm Harga sangat terjangkau Tidak mendukung 5G Infinix Hot 50 5G, Tecno Camon 40
Unisoc T820 ±300.000 (estimasi) IMG PowerVR 6nm 5G murah, AI dasar Performa terbatas Smartphone entry-level

Perbandingan Performa Chipset Berdasarkan Benchmark

Berikut adalah peringkat performa chipset berdasarkan benchmark AnTuTu dan Geekbench, lengkap dengan GPU dan proses fabrikasinya, Grameds.

Peringkat

Chipset

AnTuTu Geekbench (Single/Multi)

GPU

Proses
1 Snapdragon 8 Elite 2 3.8M 3300 / 11500 Adreno 840 3nm
2 Dimensity 9500 3.5M 4000 / 14000 Immortalis-Drage 3nm
3 Apple A18 Pro 1.79M 3582 / 9089 Apple A18 Pro GPU 3nm
4 Snapdragon 8 Gen 3 2.05M 2193 / 7304 Adreno 750 4nm
5 Dimensity 9300+ 1.48M 2302 / 7547 Mali-G720 MP12 4nm

Rekomendasi Chipset Berdasarkan Kebutuhan

Selain skor benchmark, chipset terbaik juga bisa dilihat dari kebutuhan penggunanya, Grameds. Berikut rekomendasi pilihan chipset sesuai kategori:

No

Kebutuhan

Pilihan Terbaik

Alternatif

Budget / Entry-Level
1 Gaming Berat Snapdragon 8 Elite 2 (GPU Adreno 840) Dimensity 9400+ (GPU Immortalis-G925) Snapdragon 8s Gen 3 (GPU Adreno 735)
2 Fotografi & AI Apple A18 Pro (Neural Engine 35 TOPS) Snapdragon 8 Elite (Hexagon NPU) Google Tensor G4 (AI Pixel-optimized)
3 Baterai Tahan Lama Dimensity 9400 (3nm efisiensi tinggi) Snapdragon 7 Gen 3 (4nm hemat daya) Helio G99 Ultimate (6nm optimal)
4 Harga Terjangkau Snapdragon 7 Gen 3 (performa seimbang) Dimensity 8300 Ultra (gaming kasual) Unisoc T820 (5G murah)

Faktor Penting Memilih Chipset

Berikut adalah faktor-faktor penting yang bisa kamu jadikan pertimbangan dalam memilih chipset terbaik versimu, Grameds.

  1. Proses Manufaktur

Chipset modern dibedakan berdasarkan proses fabrikasinya. Proses 3nm menawarkan efisiensi tertinggi dan biasanya dipakai pada chipset flagship seperti Apple A18 Pro atau Snapdragon 8 Elite. Sementara itu, 4nm menjadi pilihan populer karena menghadirkan keseimbangan antara performa dan harga, contohnya Snapdragon 8 Gen 3.

Untuk segmen entry-level, 6nm masih banyak digunakan karena lebih ramah di kantong, seperti pada Helio G99.

  1. Arsitektur CPU

Dari sisi arsitektur, ada beberapa pendekatan. Desain all-big-core fokus pada performa maksimal, seperti yang diterapkan di Dimensity 9300. Lalu ada arsitektur hybrid yang menggabungkan core besar dan kecil agar lebih efisien secara dinamis, khas chipset Snapdragon.

Sedangkan custom core digunakan oleh Apple A-series untuk memberikan optimasi khusus sesuai kebutuhan ekosistem iOS.

  1. Teknologi AI

Kemampuan AI juga menjadi pembeda penting. Chipset kelas atas kini dilengkapi dengan NPU khusus, misalnya Hexagon pada Snapdragon, APU pada MediaTek, dan Neural Engine pada Apple. Selain itu, tren AI on-device memungkinkan pemrosesan data langsung di perangkat tanpa bergantung pada cloud.

Ke depan, dukungan generative AI dengan LLM (Large Language Model) juga diperkirakan akan semakin luas.

  1. Konektivitas

Pada sisi konektivitas, 5G kini sudah menjadi standar di chipset kelas menengah ke atas. Untuk kelas flagship, hadir pula Wi-Fi 7 seperti pada Snapdragon 8 Elite yang menawarkan kecepatan sangat tinggi.

Bahkan, chipset terbaru seperti Dimensity 9400 sudah mulai mengadopsi Bluetooth 6.0 dengan jangkauan hingga 10 km.

Prediksi Tren Chipset 2026

Tahun 2026 diprediksi akan membawa banyak terobosan besar di dunia chipset. Pertama, hadirnya proses fabrikasi 2nm yang kemungkinan akan digunakan oleh Apple A19 Pro dan Snapdragon 9 Elite. Teknologi ini akan membuat performa semakin tinggi dengan konsumsi daya yang lebih efisien.

Kedua, tren AI on-device akan semakin dominan. Chipset masa depan tidak lagi terlalu bergantung pada internet karena kecerdasan buatan bisa berjalan secara lebih mandiri di perangkat.

Ketiga, kemampuan grafis juga akan naik ke level baru dengan gaming setara konsol, lengkap dengan dukungan ray tracing real-time untuk visual yang lebih realistis.

Selanjutnya, ada kemungkinan munculnya konsep chipset modular, yang memungkinkan pengguna melakukan upgrade tanpa harus mengganti smartphone secara keseluruhan.

Terakhir, teknologi energy harvesting diperkirakan mulai diterapkan, sehingga chipset bisa menjadi jauh lebih hemat daya, bahkan mampu memanfaatkan energi dari lingkungan sekitar untuk memperpanjang umur baterai.

Kesimpulan

Memahami urutan chipset terbaik hingga terendah membantu kamu memilih smartphone yang tepat sesuai kebutuhan dan budget yang kamu keluarkan, Grameds.

Chipset yang memegang title ‘terbaik’ di tahun 2025 saat ini antara lain:

  • Flagship Terbaik: Snapdragon 8 Elite 2 dan Dimensity 9500
  • Mid-Range Terbaik: Snapdragon 8s Gen 3 dan Dimensity 8300 Ultra
  • Entry-Level Terbaik: Snapdragon 7 Gen 3 dan Helio G99 Ultimate

Selalu pertimbangkan kebutuhan utama kamu saat memilih chipset, Gradeds, mulai dari kebutuhan gaming, fotografi, baterai, hingga budget.

Jangan terjebak pada angka benchmark saja, tetapi lihatlah keseluruhan fitur dan pengalaman pengguna yang ditawarkan oleh chipset, ya!

Rekomendasi Buku Terkait

1. Android VS IOS Dalam Dinamika Peralihan Pengguna Smartphone

Android VS IOS Dalam Dinamika Peralihan Pengguna Smartphone

Buku kategori teknologi berjudul Android VS IOS Dalam Dinamika Peralihan Pengguna Smartphone merupakan karya Muhamad Syaeful Anwar dan Lely Afiati. Dalam lanskap industri teknologi yang terus berkembang, preferensi konsumen terhadap smartphone mengalami perubahan yang dinamis.

Buku ini mengulas faktor-faktor yang mempengaruhi niat beralih pengguna dengan mengintegrasikan model Push-Pull-Mooring (PPM), yang mencakup faktor pendorong (dorongan dari ketidakpuasan), faktor penarik (daya tarik alternatif), dan faktor tambat (hambatan dalam pengambilan keputusan). Buku ini menyajikan pembahasan mendalam mengenai bagaimana demografi, preferensi, serta strategi pemasaran mempengaruhi keputusan pengguna dalam memilih atau bertahan pada suatu merek smartphone.

2. Best Multiplatform Apps For Smartphone

Best Multiplatform Apps For Smartphone

Buku Best Multiplatform Apps for Smartphone Ini akan membahas penggunaan berbagai aplikasi untuk Smartphone. Uniknya aplikasi yang dibahas bersifat multiplatform, artinya Anda bisa menemukan berbagai aplikasi tersebut sesuai sistem operasi ponsel pintar yang Anda pakai, baik ponsel dengan sistem operasi iOS, Symbian, Windows Phone, Blackberry OS, dan tentu saja Android.

3. Membuat Aplikasi Mobile dengan Appsmakerstore

Membuat Aplikasi Mobile dengan Appsmakerstore

Perkembangan dunia digital semakin pesat sehingga memaksa para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya memasuki dunia digital dan tidak hanya para pelaku usaha saja tetapi para programmer ataupun developer software juga dituntut untuk menghadirkan sebuah inovasi aplikasi yang mudah, cepat, dan memiliki nilai jual. Kebutuhan aplikasi mobile atau aplikasi Android masih merupakan barang mahal khususnya bagi pelaku dunia usaha dan sangat memerlukan tenaga ahli yang mumpuni di bidangnya.

Dalam buku ini, penulis akan memberikan solusi, bagaimana sebuah aplikasi mobile atau aplikasi Android bisa didapat dengan harga murah dan siapapun bisa membuatnya, termasuk orang awam. Buku ini menuntun para pembaca untuk bisa membuat aplikasi mobile dalam waktu yang relatif singkat dengan tujuan besar dari buku ini adalah mempersiapkan para pelaku usaha, mahasiswa, developer software untuk menyongsong revolusi industri 4.0-Go Digital.

4. Pemrograman Mobile Dengan Phonegap

Pemrograman Mobile dengan PhoneGap

Sejalan dengan perkembangan teknologi smartphone, dibutuhkan konten berbasis web yang dapat disajikan melalui perangkat mobile tersebut. Oleh karena itu, berkembang juga berbagai teknologi pembuatan konten yang dapat disajikan di layar smartphone. Salah satunya adalah PhoneGap.

Dengan bantuan PhoneGap, kita dapat dengan mudah menghasilkan kode-kode program yang bisa dibaca oleh berbagai sistem operasi mobile, seperti Android, Blackberry, WebOS, iOS, dan lain-lain. Dengan PhoneGap, kita bisa mengembangkan aplikasi untuk berbagai perangkat mobile secara mudah dan cepat. Hanya sekali buat untuk semua peranti!

5. Aplikasi Internet Penting untuk PC & Laptop

Aplikasi Internet Penting untuk PC & Laptop

Berbagai aplikasi internet banyak bermunculan, baik untuk desktop maupun ponsel. Aplikasi Internet Penting untuk PC dan Laptop membahas tuntas enam aplikasi internet yang seharusnya ada di semua desktop atau laptop.

Keenam aplikasi ini mencakup foto editing online, pengunduh dan konversi video, email dan konfigurasinya dengan email client, penyimpanan online, dan pengelolaan aplikasi Office online. Semua aplikasi dibahas mulai dari cara download, sign-up, setting, sampai ke penggunaannya.

Pembahasan dilakukan secara detail, tetapi tetap sederhana untuk membantu pembaca memahami isi materi yang disajikan.

Written by Vania Andini