Penelitian

Pengertian Makalah: Jenis, Struktur, dan Cara Membuatnya

Written by Qotrun A

Pengertian Makalah – Karya tulis ilmiah kerap kali dibuat oleh para akademisi untuk menunjukkan keilmuan yang sedang mereka kaji secara mendalam sesuai dengan bidang masing-masing. Hampir semua akademisi, baik itu yang masih dibangku sekolah ataupun perguruan tinggi mengenal yang namanya makalah. Makalah sendiri biasanya dijadikan sebagai tugas untuk mengembangkan diri. Makalah adalah produk ilmiah yang ditulis oleh seseorang. Menulis sebuah makalah bukanlah hal yang sulit, tapi hanya membutuhkan kejelian untuk melihat situasi dan kondisi untuk digunakan sebagai ide penulisan dan juga dibutuhkan kemampuan menulis yang baik berdasarkan kaidah penulisan makalah.

Oleh karena itu, di artikel kali ini, kita akan menjelaskan secara rinci tentang apa itu makalah, mulai dari definisi, jenis makalah, struktur, dan cara membuat makalah yang baik dan benar. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya.

Pengertian Makalah

Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang membahas tentang suatu topik tertentu yang tercakup ke dalam ruang lingkup pengetahuan. Sebuah makalah mempunyai sistematika yang terbagi menjadi empat bagian, yaitu pendahuluan, studi kepustakaan, pembahasan, dan kesimpulan atau penutup. Selain itu, makalah adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan studi atau pendidikan. Suatu makalah biasanya mempunyai karakteristik yakni hasil kajian literatur atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan, mendemonstrasikan pemahaman mengenai permasalahan teoritik yang sedang dikaji dalam makalah, menunjukkan kemampuan terhadap isis yang berasal dari berbagai sumber yang dipakai dan mendemonstrasikan berbagai sumber informasi dari makalah ke dalam satu kesatuan yang utuh.

Pengertian Makalah Menurut Para Ahli

Pengertian makalah menurut para ahli tentu berbeda tata bahasannya antara satu dengan lainnya. Meski begitu, semuanya mempunyai makna yang sama. Berikut ini adalah beberapa pengertian makalah menurut para ahli:

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI

Menurut KBBI, pengertian makalah dibagi menjadi 2. Pertama yaitu makalah adalah tulisan resmi tentang suatu hal yang pokok dipakai untuk publikasi dan di persidangan serta sering disusun dan diterbitkan. Kedua yaitu makalah adalah karya tulis pelajar atau mahasiswa untuk memberikan laporan dalam rangka pelaksanaan tugas kampus ataupun sekolah.

2. W.J.S Poerwadarminta

Menurutnya, pengertian makalah adalah uraian tertulis yang membahas tentang masalah tertentu yang dari masalah tersebut diperoleh pembahasan dan penjelasan lebih lanjut.

3. Tanjung dan Ardial

Menurut Tanjung dan Ardial, makalah adalah karya tulis yang berisi mengenai permasalahan yang ditulis secara sistematis dan melalui pemikiran analisis yang logis dan juga objektif.

4. Panuti Sudjiman

Menurutnya, makalah merupakan karangan prosa yang bukan rekaan dan membahas tentang suatu topik tertentu. Dalam pengertian makalah, umumnya akan dipublikasikan di majalah dan juga koran atau bisa juga dalam bentuk buku antologi.

Berdasarkan pengertian yang sudah disebutkan diatas, bisa kita simpulkan bahwa makalah merupakan sebuah karya ilmiah yang berbentuk formal dengan topik pembahasan tertentu. Syarat karya tulis bisa disebut sebagai makalah adalah jika dibuat berdasarkan hasil pemikiran sendiri, tidak plagiat, belum pernah dipublikasikan sebelumnya, dan mengandung unsur kekinian. Misalnya saja mengandung topik yang sedang hangat dibicarakan oleh umum dan yang paling utama yaitu bersifat ilmiah.

8 Langkah Praktis Menulis Makalah Sains Di Jurnal Ilmiah Sebagai Penulis Pertama

Jenis-jenis Makalah

Berikut ini adalah jenis makalah berdasarkan jenis kajiannya, antara lain:

1. Makalah Deduktif

Makalah deduktif merupakan makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang mana relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas.

2. Makalah Induktif

Makalah induktif merupakan jenis makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang sifatnya objektif berdasarkan apa yang didapatkan dari lapangan tapi tetap relevan dengan pembahasannya.

3. Makalah Campuran

Makalah campuran yaitu jenis makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian teoritis dan juga data empiris. Itu artinya, makalah campuran ini merupakan penggabungan antara makalah deduktif dan juga makalah induktif. Di dalam makalah campuran, ada enam kategori berdasarkan subjek rumusan masalah yang dibahas, yakni:

a. Makalah Ilmiah

Makalah ilmiah pada dasarnya digunakan untuk karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi tentang masalah dan pembahasan. Perlu Anda perhatikan bahwa jika dilihat dari segi prinsip dan juga prosedur ilmiahnya, makalah ilmiah akan menyerupai laporan penelitian sederhana. Dimana makalah ilmiah umumnya ditulis sebagai suatu saran pemecahan masalah secara ilmiah. Pastinya, penulis makalah ilmiah juga akan membutuhkan studi keperpustakaan dan hal tersebut terlihat pada revisi yang dicantumkan.

b. Makalah Kerja

Makalah kerja biasanya akan dibaca pada seminar makalah kerja. Dimana hal itu akan disampaikan dalam bentuk argumentasi dalam suatu hasil penelitian. Di dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah yang diusung. Penyampai makalah kerja telah memasukkan asumsi dan juga hipotesis untuk menjawab masalah. Berdasarkan isi makalah yang demikian, maka akan timbul diskusi.

c. Makalah Kajian

Makalah kajian adalah salah satu istilah yang digunakan untuk karya tulis ilmiah yang berupa saran pemecahan suatu masalah yang sedang kontroversial tanpa adanya maksud untuk dibaca dalam suatu seminar.

d. Makalah Posisi

Makalah posisi adalah makalah yang disusun atas permintaan suatu pihak yang berfungsi sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Adapun prosedur yang dipakai sebagai pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah.

e. Makalah Analisis

Makalah analisis adalah jenis makalah yang objektif empiris. Adapun sumber data yang diperoleh berdasarkan pengalaman yang didapatkan dari penemuan, percobaan, dan juga pengamatan yang sudah dilakukan.

f. Makalah Tanggapan

Makalah tanggapan adalah makalah yang seringkali dijadikan sebagai tugas mata kuliah untuk mahasiswa yang berisi reaksi terhadap suatu bacaan.

Menulis Makalah Ilmiah: Sebuah Tinjauan Teoretis dan Praktis

Struktur Makalah

Struktur makalah terdiri dari cover, kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, pembahasan, penutup, dan daftar pustaka. Penjelasan struktur makalah yakni sebagai berikut:

1. Cover

Cover merupakan halaman depan atau muka dari suatu makalah. Dimana cover makalh berisi mengenai informasi penting. Biasanya contoh cover makalah yaitu berisi nama penulis yang ditulis secara lengkap, logo institusi atau lembaga, tempat dan juga tahun terbit. Berikut ini adalah beberapa keterangan contoh cover makalah di perguruan tinggi:

– Judul makalah.
– Nama penulis disertai NIM.
– Nama dosen pengampu.
– Logo kampus.
– Nama jurusan.
– Nama fakultas.
– Nama universitas
– Tahun dan tempat

Penulisan pada halaman cover makalah harus sesuai dengan format yang berlaku. Contoh cover makalah dengan judul “Pengaruh Pendidikan Pada Karakter Bangsa”. Di dalam contoh cover makalah tersebut, penulisan judul harus menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal. Untuk font pada judul cover makalah bisa lebih besar daripada tulisan lainnya yang umumnya hanya berukuran 14. Sehingga pembaca akan lebih mudah dan fokus membaca judul makalah Anda.

2. Kata Pengantar

Kata pengantar tak hanya ditemukan di dalam struktur makalah saja, namun di hampir semua tulisan karya ilmiah. Dimana kata pengantar ini merupakan salam pembuka dari penulis yang ditujukan untuk pembaca. Penulisan kata pengantar ditulis sebelum penulisan daftar isi makalah. Umumnya, kata pengantar ini ditulis untuk memberikan informasi mengenai siapa saja yang sudah berperan dan juga berkontribusi pada pembuatan makalah penulis, ucapan terima kasih, menjelaskan mengenai struktur makalah yang pokok, dan dasar pemikiran pembuatan judul serta tujuannya secara garis besar.

Di akhir paragraf kata pengantar, bisa ditambahkan harapan dan juga manfaat dari penulisan makalah tersebut kepada para pembaca. Kata pengantar ini lalu ditutup dengan tanggal pembuatan dan tanda tangan penulis yang disertai dengan nama terang.

3. Daftar Isi Makalah

Daftar isi makalah biasanya memuat informasi halaman dari tiap bab dan juga subbab makalah. Oleh karena itu, daftar isi makalah penting dan harus ada. Fungsi dari daftar isi makalah yaitu untuk mempermudah pembaca dalam menemukan bahan yang ingin dibaca. Selain memuat nomor halaman dan judul bab atau subbab, daftar isi makalah juga memuat mengenai daftar gambar dan daftar tabel jika ada. Daftar isi makalah harus disusun secara baik, lengkap, dan benar dengan menyusun secara urut yakni dari nomor halaman terkecil sampai terbesar. Jika dalam makalah dibutuhkan lampiran yang menunjang isi makalah, maka lampiran itu bisa dicantumkan dalam daftar isi makalah yang dinamakan dengan daftar lampiran.

4. Bab I Pendahuluan

Di dalam struktur makalah ini adalah bagian pokok dari makalah yang menjelaskan mengenai permasalahan yang akan dibahas. Dimana dalam bab pendahuluan akan dibagi lagi menjadi tiga poin penting yang menjadi subbab yakni latar belakang, rumusan masalah, dan juga tujuan penulisan.

5. Bab II Pembahasan

Di bagian ini juga termasuk ke dalam struktur makalah yang menjadi uraian pokok topik di dalam penulisan. Hal itu terjadi karena bab II berisi mengenai pembahasan tentang metode penelitian, sasaran penelitian, dan penjabaran mengenai hasil penelitian yang sudah didapatkan, baik itu secara kualitatif atau kuantitatif. Untuk makalah jenis kualitatif, dalam pembahasannya lebih banyak berisi mengenai kajian teoritis yang dibahas menggunakan bahasa sendiri, bukannya hasil mencontek dari sumber lain. Makalah kualitatif datanya bisa didapatkan dari metode wawancara dan metode lainnya yang mendukung pembahasan. Sehingga bernilai eksklusif dan berbeda dari makalah lain.

Komposisi antara kajian teoritis dan pembahasan seharusnya lebih banyak pembahasannya dibandingkan dengan teorinya, yakni dengan minimal perbandingan 1:2. Apabila mengutip dari teori dalam pembahasan, maka harus memasukkan sumbernya. Hal itu penting supaya menunjukkan informasi yang didapatkan dari makalah yaitu otentik bukan sembarangan. Apabila data bersifat kuantitatif, maka bisa dibahas dengan cara membuat tabel yang berisi numerik supaya mudah dipahami oleh para pembaca. Bisa juga dibuat grafik ataupun diagram untuk menunjukkan peningkatan ataupun penurunan data dengan variabel tertentu. Sehingga mudah untuk dilihat dan dipahami. Kemudian data yang sudah diolah dibahas untuk menjawab masalah yang diajukan. Dari pembahasan tersebut, diperoleh landasan teori, ulasan teori yang bisa berupa dukungan atau sanggahan terhadap kajian sebelumnya, hasil penelitian, dan jawaban dari masalah penelitian.

6. Bab III Penutup

Struktur makalah yang terakhir yaitu penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah makna yang diberikan penulis dari pembahasan yang sudah dibuatnya. Adapun ciri-ciri kesimpulan dalam makalah yaitu:

– Berisi makna secara menyeluruh dari isi pembahasan
– Kesimpulan bukanlah rangkuman dari isi, namun jawaban dari masalah yang dibahas
– Harus sesuai dengan tujuan dan juga rumusan masalah
– Bisa menerangkan apakah jawaban dari masalah itu sesuai dengan hipotesis
– Ditulis dengan singkat dan jelas
– Dapat ditulis menggunakan format poin-poin

Subbab dalam penutup selanjutnya adalah saran. Saran merupakan masukan dari penulis dan cenderung ditujukan untuk pembaca. Untuk para pembaca, tujuan dari saran ini diharapkan supaya pembaca bisa menerapkannya secara teoritis atau praktis di dalam masyarakat. Saran tersebut didapatkan dari isi dan kesimpulan makalah untuk bisa dikembangkan, ditindaklanjuti, dan berbagai hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti selanjutnya. Selain itu, saran juga bisa dipakai untuk pembuat kebijakan ataupun instansi yang berkaitan dengan penelitian untuk bisa mengoreksi apabila ada sesuatu yang tidak sesuai dengan peraturan.

7. Daftar Pustaka

Daftar pustaka merupakan bagian akhir dari makalah yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang sumber-sumber yang menjadi acuan di dalam makalah, terlebih di bagian bab II pembahasan. Halaman daftar pustaka juga dimasukkan ke dalam daftar isi makalah agar pembaca bisa memahami letaknya. Urutan penulisan daftar pustaka harus berdasarkan alfabetis.

Biasanya, tata penulisannya dimulai dari nama penulis yang ditulis secara terbalik. Lalu diikuti dengan tahun terbit dan judul buku yang mana kata pertamanya ditulis menggunakan huruf kapital, kemudian diikuti tempat terbit, dan nama penerbit. Dengan adanya daftar pustaka, akan memberikan informasi bahwa makalah yang dibuat ditulis berdasarkan penalaran yang logis serta teori yang ilmiah seperti yang sudah diterangkan oleh para ahli dalam buku, situs internet, jurnal ilmiah, dan lainnya.

Panduan Penulisan Karya Ilmiah (Makalah, Review Buku, Skripsi dan Jurnal Ilmiah)

Cara Membuat Makalah

Berikut ini adalah beberapa tahapan yang bisa Anda lakukan untuk menulis makalah, antara lain:

1. Memilih Tema yang Tepat

Tema adalah salah satu hal penting yang harus ada di dalam sebuah karya ilmiah. Dimana tema makalah perlu dipikirkan secara mendalam supaya makalah yang dibuat bisa bermanfaat untuk orang lain. Tema yang dipakai dalam makalah umumnya yang berhubungan dengan akademisi penulis. Setelah menemukan tema, tuliskan ide gagasan yang berkaitan dengan tema tersebut.

2. Merumuskan Tujuan

Langkah-langkah membuat makalah berikutnya yaitu dengan merumuskan tujuan. Setelah Anda menentukan tema yang sesuai, maka langkah berikutnya yaitu menemukan tujuan mengenai mengapa Anda membuat makalah tersebut. Apakah untuk edukasi atau untuk apa?

3 Menentukan Batasan dan Judul Makalah

Fungsi dari batasan makalah yaitu supaya makalah menjadi lebih spesifik dan mendalam tentang tema yang akan Anda kaji. Adapun untuk judul makalah dibuat dengan cara melibatkan variabel yang menjadi tema pembahasan. Sehingga pembaca bisa mengetahui garis besar tentang makalah yang Anda tulis.

4. Mengumpulkan Referensi

Cara membuat makalah berikutnya yaitu dengan mengumpulkan berbagai macam data pendukung ataupun studi literatur yang berhubungan dengan judul makalah yang akan Anda buat. Langkah untuk mengumpulkan referensi bisa dilakukan dengan cara membuat catatan yang berisi ringkasan kecil dan menulis kutipan dan juga kata yang sulit untuk dipelajari.

5. Mengembangkan Kerangka Makalah

Setelah mencari literatur yang menghasilkan kerangka berpikir. Oleh karena itu, cara membuat makalah berikutnya yaitu mengembangkan ide dan gagasan secara luas dan kontekstual dari kerangka makalah berdasarkan struktur makalah yang menjadi dasar dalam penyusunannya.

Demikian penjelasan mengenai apa itu makalah dan berbagai macam hal di dalamnya. Mulai dari pengertian, jenis, struktur, dan cara membuatnya. Semoga bermanfaat.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Qotrun A