Penelitian

3 Perbedaan Paper dan Makalah, Calon Mahasiswa Wajib Tahu!

Perbedaan Paper dan Makalah
Written by Qotrun A

Perbedaan Paper dan Makalah – Grameds yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) mungkin berpikir kalau kuliah memang lebih bebas. Kenyataannya, kebebasan yang kalian bayangkan bisa jadi berbeda dengan kenyataannya. Faktanya justru di universitas seseorang mendapatkan lebih banyak tanggung jawab dibandingkan ketika mereka masih sekolah.

Jika Grameds tidak percaya, coba saja tanyakan teman, kakak kelas, atau sepupu yang saat ini masih menekuni tingkat pendidikan sarjana atau diploma. Mereka pasti saat ini sedang disibukan dengan berbagai macam kegiatan dan kesibukan, mulai dari ikut kepanitiaan, menjadi asisten dosen, dan tentunya, mengerjakan tugas.

Berbicara mengenai tugas, apapun fakultas maupun jurusan yang kalian pilih, kalian para mahasiswa pasti sudah tidak asing dengan yang namanya tugas-tugas kuliah dari dosen suatu mata kuliah. Mahasiswa pasti akan memasuki fase di mana mereka akan selalu kedatangan tugas-tugas tanpa mendapat kesempatan untuk beristirahat.

Di antara tugas-tugas tersebut, salah satu tugas yang pasti akan didapatkan mahasiswa adalah paper atau makalah. Grameds yang sudah menjadi mahasiswa pasti sudah tahu mengenai hal ini. Tetapi, bagi anak-anak SMA, apa itu paper dan makalah, serta apa perbedaan paper dan makalah?

Perlu kalian ketahui ketika seseorang memasuki jenjang pendidikan kuliah, mereka umumnya akan diperkenalkan dengan yang namanya karya tulis ilmiah. Paper dan makalah juga dapat dikategorikan sebagai salah dua dari beberapa karya tulis ilmiah.

Paper adalah jenis karya tulis ilmiah yang biasanya berisikan topik pembahasan lebih sederhana, singkat, dan padat. Sementara makalah adalah karya tulis ilmiah yang memiliki struktur lebih runtut, topik pembahasan lebih dalam, dan ruang lingkupnya lebih luas.

Grameds bisa membayangkan paper adalah bentuk lebih ringkas dari makalah. Sementara untuk makalah, kalian bisa menyimpulkan kalau karya tulis ilmiah ini adalah bentuk sederhana dari skripsi, karya tulis ilmiah lain yang nanti juga akan dibahas dalam artikel ini.

Dibandingkan dengan jenis-jenis karya tulis ilmiah lain yang nanti kita akan bahas, paper dan makalah memiliki tingkat kesulitan menengah.

Oleh sebab itu, banyak dosen di universitas yang meminta mahasiswanya untuk membuat paper atau makalah sebagai nilai tugas dalam suatu mata kuliah.

Menulis paper maupun makalah tidak hanya diperuntukkan sebagai keperluan mendapat nilai saja. Jika mahasiswa serius dalam mengerjakan tugas-tugas karya ilmiah ini, mereka perlahan akan terbiasa dan diharapkan mampu untuk membuat karya ilmiah lain yang akan digunakan sebagai syarat kelulusan, yaitu skripsi, tesis, atau disertasi.

Oleh karena itu, sedikit tips bagi Grameds baik yang akan memasuki universitas atau bahkan sudah berada di jenjang pendidikan ini, alangkah baiknya jika kalian tidak menganggap remeh tugas paper maupun makalah kalian, karena siapa tahu kalian akan terbantu untuk mengerjakan karya ilmiah pada saat memasuki tingkat akhir.

Umumnya, kalian akan mendapatkan mata kuliah metode penulisan karya tulis ilmiah memasuki tingkat menengah atau tingkat akhir. Mata kuliah ini tentunya bertujuan untuk membantu mahasiswa agar mereka bisa menulis karya tulis ilmiah, baik itu untuk keperluan tugas ataupun syarat kelulusan.

Tetapi, mungkin beberapa dari Grameds merasa belum cukup dengan mata kuliah ini, dan perlu mencari informasi tambahan terkait karya tulis ilmiah ini. Jika kasusnya seperti itu, kalian bisa mencoba mendapatkan informasi melalui buku, salah satunya buku “Teori & Praktik Menulis Karya Tulis Ilmiah“.

Perbedaan Paper dan Makalah

Perbedaan Paper dan Makalah

Kembali ke topik paper dan makalah, Grameds tadi sudah diberikan mengenai definisi dari makalah maupun paper. Dan dengan penjelasan yang sudah dipaparkan di atas, teorinya kalian seharusnya sudah bisa mendapatkan gambaran dari bentuk dari kedua jenis karya tulis ilmiah ini.

Perbedaan Paper dan Makalah

Kompas.com

Namun, dalam praktiknya, terkadang mahasiswa masih belum bisa membedakan terkait bagaimana penulisan paper dan makalah. Ada kalanya mahasiswa tertukar dan kebingungan untuk membedakan mana yang merupakan paper dan mana yang merupakan makalah.

Untuk itu, dalam sesi kali ini, kita akan membahas apa saja perbedaan paper dan makalah. Jadi, kalian nanti tidak kebingungan jika harus menulis salah satu di antara 2 karya tulis ilmiah ini. Yuk, simak pembahasan di bawah.

1. Struktur

Pada umumnya, paper memiliki struktur penulisan di mana penulis mengawali isi paper dengan pendahuluan, dilanjutkan dengan pembahasan, dan terakhir, penutup. Bedanya, di dalam paper, seseorang tidak diwajibkan untuk menulis isi paper secara bab per bab.

Ini berbeda dengan makalah, dimana seseorang diwajibkan untuk memisahkan bagian-bagian makalah, agar seseorang bisa secara jelas membedakan masing-masing dari isi makalah. Jadi, secara struktur kedua karya tulis ilmiah ini memang sama, dan yang membedakan adalah adanya bab atau tidak.

2. Topik

Serupa dengan struktur, topik yang dapat dibahas di dalam paper dan makalah sebenarnya sama saja. Mahasiswa dapat membahas topik apapun sesuai kebutuhan mereka. Yang membedakan di sini hanyalah kedalaman pembahasan topik di masing-masing karya tulis.

Dalam paper, kalian tidak perlu terlalu membahas topik secara mendalam, dan hampir tidak perlu menyinggung teori, meskipun tentu saja hal tersebut diizinkan. Sementara untuk makalah, seseorang wajib mendalami topik bahasan secara mendetail dan rinci, tidak lupa juga menyertakan teori mengenai topik bahasan.

3. Gaya Penulisan

Sebagai karya tulis ilmiah, baik paper dan makalah wajib menggunakan bahasa formal serta tentu saja ilmiah. Meskipun begitu, dikarenakan makalah memiliki struktur serta pembahasan lebih mendalam dibandingkan paper, penulisan karya tulis ilmiah ini lebih sistematis dan fokus dengan teori.

Sementara dengan paper, gaya penulisannya tidak sekaku makalah. Dapat dikatakan bahwa gaya penulisan paper serupa dengan gaya penulisan esai. Kendati demikian, kalian harus tetap mengikuti kaidah penulisan karya tulis ilmiah pada umumnya.

Jadi, setelah ditelaah, Grameds bisa melihat apa saja persamaan dan perbedaan lebih spesifik mengenai paper dan makalah. Yang terpenting jika membahas mengenai perbedaan paper dan makalah adalah, kalian harus selalu mengingat bahwa keduanya merupakan karya tulis ilmiah.

Meskipun keduanya memiliki sejumlah perbedaan, isi dari paper maupun makalah merupakan sesuatu yang bersifat non-fiksi, ril, dan apa adanya. Jadi, Grameds perlu memasukan data akurat di dalam karya tulis ilmiah ini, tanpa menambah atau mengurangi kenyataan yang ada.

Perlu waktu memang sebelum akhirnya mahasiswa dapat membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar. Namun, seperti kata pepatah, ala bisa karena biasa. Jika Grameds sering mencoba menulis berbagai karya tulis ilmiah, kalian lama-lama akan terlatih dan mahir membuat jenis tulisan ini.

Tidak lupa juga kalian harus tetap mempelajari struktur karya ilmiah pada umumnya. Bagi Grameds yang merupakan calon mahasiswa, kalian akan sering dihadapkan untuk membuat makalah. Buku “Menulis Makalah Ilmiah: Sebuah Tinjauan Teoritis dan Praktis” dapat memandu kalian agar bisa menulis makalah ilmiah dengan baik dan benar.

Perbedaan Paper dan Makalah

Jenis Karya Tulis Ilmiah Lainnya

Selain paper dan makalah, tadi sudah disebutkan terdapat beberapa jenis karya tulis ilmiah lain yang Grameds akan temukan di jenjang perguruan tinggi. Struktur dan tujuan penulisan boleh berbeda, namun sifat keilmiahan dari masing-masing jenis tulisan ini sudah pasti tidak akan hilang.

Dan perlu Grameds ketahui bahwa mayoritas karya tulis ilmiah yang akan dibahas sekarang umumnya merupakan standar kelulusan pelajar di jenjang perguruan tinggi. Jadi, tingkat kesulitannya sudah pasti melebihi paper atau makalah tugas kuliah.

Tidak semua orang memang akan menulis jenis-jenis karya tulis ilmiah yang akan dibahas ini. Tetapi, tidak ada salahnya juga mengetahui dan mempelajari beberapa karya tulis ilmiah ini, karena bisa saja ada di antara Grameds yang memiliki potensi untuk melanjutkan pendidikan kalian ke jenjang lebih tinggi.

Perbedaan Paper dan Makalah

Merdeka.com

1. Artikel

Artikel dalam karya tulis ilmiah berbeda dengan artikel yang Grameds temukan dalam surat kabar, blog, atau website lainnya. Artikel yang dimaksud di sini berisikan tentang topik ilmiah mengenai suatu hal, dan sudah pasti didukung dengan bukti teori maupun data lainnya.

Struktur, gaya penulisan, serta topik pembahasan di dalam artikel ilmiah sendiri tidak berbeda jauh dengan paper, sehingga dapat dimaklumi jika terkadang seseorang salah dalam membedakan mana yang merupakan artikel ilmiah dan mana yang merupakan paper.

2. Skripsi

Karya tulis ilmiah ini mungkin yang paling umum dikenal oleh banyak orang, karena merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa jenjang sarjana. Dan tadi sudah dibahas bahwa mahasiswa diharapkan bisa menulis skripsi dengan baik karena sudah terlatih dengan menulis makalah.

Ini disebabkan karena skripsi sendiri memiliki struktur, topik, dan gaya penulisan yang mirip dengan makalah. Hanya saja isi pembahasan skripsi jauh lebih mendalam dibandingkan makalah. Tidak hanya itu, diperlukan juga waktu untuk melakukan observasi serta mengumpulkan data dan teori agar dapat menghasilkan skripsi berbobot.

3. Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang diperuntukkan untuk mahasiswa jenjang magister atau S2. Pada dasarnya, tesis merupakan bentuk skripsi dengan pembahasan yang jauh lebih mendalam. Namun, dalam tesis, seseorang harus meneliti sesuatu yang belum pernah diteliti sebelumnya.

Grameds dapat membayangkan tingkat kesulitan yang dimiliki oleh tesis. Terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi oleh seseorang ketika mengerjakan tesis, mulai dari jumlah rumusan masalah, jumlah rujukan atau daftar pustaka, serta metode penelitian tesis.

4. Disertasi

Karya tulis ilmiah terakhir yang akan dibahas adalah disertasi. Karya tulis ilmiah ini khusus diperuntukkan untuk jenjang pendidikan doktor atau S3. Dan seperti yang Grameds pikirkan, tingkat kesulitan disertasi adalah yang tertinggi dibandingkan dengan skripsi maupun tesis.

Ketika seseorang membuat disertasi, mereka harus menghasilkan penemuan atau teori baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya. Seseorang harus meneliti, menguji, dan memastikan bahwa teori atau temuan tersebut valid dan benar adanya sebelum dipublikasikan ke kancah internasional.

Tips Menulis Karya Paper dan Makalah

Dengan banyaknya jenis karya tulis ilmiah yang tadi sudah disinggung, itu semua mungkin membuat Grameds khawatir dengan proses pembuatan jenis tulisan ini. Apalagi, bagi Grameds yang kurang menyukai atau belum terbiasa dengan kegiatan menulis.

Meskipun demikian, faktanya karya tulis ilmiah adalah sesuatu yang tidak akan bisa dihindari, apalagi di universitas. Kalian akan banyak menemukan tugas-tugas berbentuk paper maupun makalah yang diberikan oleh dosen, mulai dari semester awal hingga semester akhir, hal itu akan selalu menghiasi kehidupan kalian sebagai mahasiswa.

Untuk itu, akan lebih baik jika kalian mulai mempelajari cara menulis karya tulis ilmiah dengan baik. Di bawah ini terdapat sejumlah tips bagi Grameds yang bisa diterapkan jika mendapat tugas karya tulis ilmiah atau ingin berlatih menulis tulisan ini.

1. Memahami Topik Pembahasan

Ini merupakan langkah awal dasar bagi siapapun yang ingin mendapatkan tugas menulis karya tulis ilmiah. Ketidakpahaman seseorang terhadap topik tulisan bisa menghasilkan karya tulis ilmiah yang melenceng dan tidak sesuai dengan permintaan, sehingga orang tersebut bisa jadi harus mengulang tulisannya.

Untuk menghindari hal ini, Grameds sebaiknya mencoba berdiskusi dengan pembimbing atau kepada siapapun yang memberikan tugas. Kalian juga bisa bertanya dengan teman kalian yang memahami topik karya ilmiah dan memastikan bahwa pemahaman kalian sama.

Perbedaan Paper dan Makalah

Kompas.com

2. Tekun Mencari Data dan Teori

Kunci dari karya tulis ilmiah yang baik adalah data serta teori yang lengkap. Oleh karena itu, seseorang harus berusaha semaksimal mungkin untuk melengkapi data untuk topik tulisan dan juga teori yang mendukung isi tulisan ini. Hal ini guna menghindari adanya lubang atau ketidaklengkapan dalam karya tulis ilmiah ini.

Dan terkait cara mencari data serta teori yang dibutuhkan untuk karya tulis ilmiah ini, kalian bisa menemukannya dari berbagai macam sumber. Grameds bisa mencarinya lewat internet seperti dari e-jurnal atau situs-situs terpercaya, melalui buku-buku, atau karya tulis ilmiah lainnya.

3. Membuat Struktur Serapih Mungkin

Pembuatan struktur yang dimaksud di sini bukanlah sekedar menyusun mana bagian pembuka, bagian isi, atau bagian penutup. Struktur di sini juga mencakupi apa saja yang akan kalian tulis di tiap bagian atau bab, seberapa panjang tulisannya, dan data serta teori apa yang akan dimuat.

Dengan melakukan hal ini, Grameds dapat menghindari isi karya tulis ilmiah yang bertele-tele dan out of topic. Kalian juga bisa me-review ulang isi tulisan kalian, mencari tahu apakah isinya sudah sesuai dengan topik dan keperluan, serta mengoreksi jika diperlukan.

4. Berkonsultasi dengan Pembimbing

Tips ini adalah tips terakhir sekaligus tips yang sudah wajib dilakukan bagi penulis karya tulis ilmiah. Tugas karya tulis ilmiah hampir selalu dilakukan bersama pembimbing yang memahami topik tulisan serta mengetahui proses pembuatan karya tulis ilmiah dengan baik dan benar.

Grameds bisa bertanya tentang hal apapun terkait tulisan yang kalian buat, mulai dari topik tulisan, data dan teori, kerangka dan struktur, dan hal-hal lainnya. Lebih baik banyak bertanya kepada pembimbing dibandingkan menghasilkan karya tulis ilmiah yang kurang maksimal.

Berakhir sudah artikel mengenai perbedaan paper dan makalah. Semoga saja artikel ini dapat membantu Grameds dalam membedakan dua jenis karya tulis ilmiah tersebut, serta menambah pengetahuan kalian mengenai jenis-jenis karya tulis ilmiah dan tips untuk menulisnya.

Selain itu, harapan lain tentunya kalian juga termotivasi untuk melatih diri kalian dalam menulis karya tulis ilmiah, yang memang sudah pasti akan menjadi bagian dari kehidupan kampus. Kalian bisa mengetahui lebih lanjut mengenai karya tulis ilmiah dengan membaca buku “Panduan Penulisan Karya Ilmiah (Makalah, Review Buku, Skripsi Dan Jurnal Ilmiah)“.

Perbedaan Paper dan Makalah

Itulah ulasan tentang perbedaan paper dan makalah. Buku-buku rekomendasi mengenai karya tulis ilmiah juga bisa Grameds dapatkan di situs www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar Grameds bisa mendapatkan ilmu dan informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.

BACA JUGA:

  1. Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Fungsi, Struktur, dan Contoh KTI
  2. Struktur Karya Ilmiah: Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, dan Pembahasannya
  3. Cara Membuat Makalah: Pengertian, Struktur, Jenis, dan Contohnya
  4. Contoh-Contoh Landasan Teori untuk Karya Ilmiah
  5. Kajian Teori: Pengertian, Contoh & Cara Membuat

About the author

Qotrun A