Bahasa Indonesia Penelitian

Contoh Rumusan Masalah dan Cara Membuatnya

contoh rumusan masalah
Written by Qotrun A

Contoh Rumusan Masalah dan Cara Membuatnya – Ketika kita menempuh pendidikan biasanya akan diberikan tugas oleh pendidik untuk membuat sebuah makalah yang di mana tema dari makalah tersebut sudah ditentukan oleh pendidik. Untuk membuat makalah yang baik, pasti akan mencari hal-hal apa yang akan dibahas di dalam makalah dengan bentuk pertanyaan atau biasa dikenal dengan istilah rumusan masalah.

Jika di jenjang pendidikan yang lebih tinggi (perguruan tinggi), bukan hanya sekadar membuat makalah saja, tetapi terkadang diberikan tugas oleh dosen untuk melakukan suatu penelitian yang kemudian dituangkan ke dalam bentuk karya ilmiah. Penelitian yang dilakukan ini disesuaikan dengan jurusan dari mahasiswanya, seperti mahasiswa dengan jurusan ekonomi akan membuat penelitian yang berkaitan dengan ekonomi, mahasiswa dengan jurusan ilmu politik akan membuat penelitian yang berkaitan politik, dan seterusnya.

Dalam membuat penelitian ternyata memiliki kesamaan dengan ketika membuat makalah, yaitu melakukan perumusan masalah. Benar sekali, dengan adanya rumusan masalah, seseorang atau kelompok yang melakukan penelitian menjadi mudah untuk diselesaikan. Hal ini dikarenakan dengan rumusan masalah, penulis penelitian menjadi tahu hal-hal apa yang harus dicari dan dibahas di dalam penelitian.

Oleh sebab itu, rumusan masalah ini seringkali digunakan ketika seseorang ingin membuat tulisan berupa makalah, penelitian, dan sebagainya. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian rumusan masalah, cara membuat rumusan masalah, hingga contoh rumusan masalah. Yuk, kita simak ulasan tentang rumusan masalah di bawah ini.

Apa itu Rumusan Masalah? Pengertian Rumusan Masalah

Rumusan masalah  dapat dikatakan sebagai suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya berupa fakta atau kebenaran dengan cara melakukan penelitian atau mengumpulkan data. Selain itu, dikutip dari beberapa sumber, rumusan masalah adalah suatu pernyataan yang sudah diformulasikan atau diubah dalam bentuk pertanyaan. Maka dari itu, kita lebih sering melihat rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan.

Selain itu, rumusan masalah yang lebih sering dalam bentuk pertanyaan juga harus rasional. Dengan kata lain, pertanyaan dalam rumusan masalah harus detail serta fokus terhadap variabel-variabel yang akan diteliti nantinya. Jika tidak sesuai dengan variabel-variabel yang akan diteliti, maka sebuah tulisan menjadi tidak terarah dan akan akan sulit untuk diselesaikan.

Rumusan masalah ini letaknya ada pada bagian awal penulisan karya ilmiah atau lebih tepatnya ada pada bab I Pendahuluan. Rumusan masalah diletakkan di awal karena dapat memudahkan penulisnya dalam menentukan titik awal, sehingga menjadi tahu batas akhirnya nanti seperti apa. Sederhananya, rumusan masalah dapat menentukan arah dari suatu tulisan.

Meskipun hanya berbentuk pertanyaan, tetapi dalam membuat rumusan masalah tidak boleh alas-alasan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat membuat rumusan masalah ada 3 unsur, yaitu harus ada unsur mengapa, apa, dan bagaimana. Selain itu, ketiga unsur tersebut juga harus sesuai dengan landasan teori yang akan digunakan dalam penulisan karya ilmiah.

Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa adanya rumusan masalah dapat membuat seorang penulis mengetahui arah atau hal-hal apa saja yang akan dibahas di dalam suatu karya ilmiah. Dengan begitu, maka bisa memudahkan seorang penulis atau peneliti dalam membuat suatu tulisan karya ilmiah.

Tidak hanya itu saja, rumusan masalah yang sudah dibuat juga harus berkaitan dengan kesimpulan pada akhir tulisan nanti. Dengan kata lain, jawaban dari pertanyaan yang ada pada rumusan masalah itu ada pada kesimpulan. Jika rumusan masalah dan kesimpulan tidak berkaitan satu sama lain menandakan bahwa hasil tulisan tidak baik, sehingga pembaca akan kebingungan untuk ketika membaca tulisan yang telah dibuat.

Ciri-Ciri Rumusan Masalah

Sebelum masuk pembahasan cara membuat rumusan masalah, maka kita perlu mengetahui ciri-ciri rumusan masalah terlebih dahulu.

1. Berupa Pertanyaan yang Singkat, Jelas, dan Padat

Rumusan masalah yang umumnya berbentuk pertanyaan ini bukan hanya pertanyaan yang bertele-tele, tetapi pertanyaan yang singkat, jelas, dan padat. Dengan pertanyaan yang singkat, jelas, dan padat, maka rumusan masalah tidak akan membuat bingung penelitinya, sehingga proses penelitian menjadi lebih terarah.

2. Memberikan Arah Untuk Suatu Penelitian 

Ciri kedua dari rumusan masalah adalah memberikan arah untuk suatu penelitian. Penelitian yang baik adalah penelitian yang hasil rumusan masalah sama dengan kesimpulan. Oleh karena itu, dalam membuat rumusan masalah akan menggunakan variabel-variabel yang akan diteliti atau dibahas nanti. Selain variabel-variabel, rumusan masalah juga harus sesuai dengan landasan teori yang akan digunakan, sehingga semakin jelas arah dari suatu penelitian.

3. Memiliki Nilai Penelitian

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa rumusan masalah selalu identik dengan yang namanya penelitian, maka rumusan masalah selalu memiliki nilai penelitian. Dikarenakan memiliki nilai penelitian, maka setiap membuat rumusan masalah harus fokus pada apa yang akan diteliti nantinya, jawaban dari rumusan masalah akan menjadi lebih jelas dan tidak melebar kemana-mana.

4. Dibuat dalam Bentuk Kalimat Tanya

Ciri rumusan masalah yang keempat adalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya. Mengapa dibuat dalam bentuk kalimat tanya? Hal ini dikarenakan peneliti akan lebih mudah untuk mengarahkan proses penelitiannya dan berfokus untuk menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang sudah dibuat. Semakin terperinci pertanyaannya, maka jawabannya akan semakin spesifik. Jawaban pertanyaan dari rumusan masalah ini ada pada pembahasan dan sudah sesuai dengan landasan teori.

5. Masalah yang Dicari Sesuai Dengan Kemampuan Penelitinya

Ciri kelima dari rumusan masalah adalah permasalahan yang akan dicari harus sesuai dengan kemampuan penelitinya. Dengan kata lain, peneliti harus mengetahui batasan atau kemampuan dirinya dalam menemukan jawaban dari suatu permasalahan. Jika permasalahan pada rumusan masalah tidak sesuai dengan kemampuan penelitinya, maka proses penelitian dapat berjalan tidak maksimal atau bahkan proses penelitian menjadi gagal.

6. Langsung Terarah pada Topik Pembahasan 

Ciri keenam dari rumusan masalah adalah langsung terarah pada topik pembahasan. Misalnya ketika seorang peneliti ingin melakukan penelitian tentang covid-19, maka pertanyaan pada rumusan masalah langsung mengarah tentang covid-19. Rumusan masalah yang langsung mengarah pada topik pembahasan dapat memudahkan peneliti dalam menentukan langkah-langkah apa yang akan diambil agar proses penelitian dapat selesai dengan maksimal dan bisa mendapatkan kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah.

Itulah beberapa ciri rumusan masalah yang perlu diketahui agar semakin mudah dalam membuat rumusan masalah.

Jenis Rumusan Masalah 

contoh rumusan masalah

pixabay

Jenis rumusan masalah dibagi menjadi tiga, yaitu rumusan masalah rumusan masalah asosiatif, rumusan masalah asosiatif, dan rumusan masalah deskriptif. Untuk penjelasan lebih lengkapnya ada di bawah ini.

Rumusan Masalah Komparatif

Rumusan masalah komparatif adalah jenis rumusan masalah yang berfokus pada perbandingan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya atau beberapa variabel lainnya. Berikut ini contoh rumusan masalah komparatif.

  1. Apakah ada perbedaan motivasi kerja antara pegawai negeri dengan karyawan swasta?
  2. Apakah peluang karir dari latar belakang perguruan tinggi negeri lebih menjanjikan daripada perguruan tinggi swasta?

Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah asosiatif adalah jenis rumusan masalah yang dibuat untuk mengetahui keterkaitan antara hubungan dua variabel atau lebih. Contoh rumusan masalah asosiatif sebagai berikut.

  1. Apakah ada hubungannya antara jajanan anak-anak dengan tumbuh kembang anak?
  2. Apakah kemampuan berbahasa Inggris dapat memengaruhi jenjang karir?

Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah deskriptif adalah jenis rumusan masalah yang memberikan gambaran tentang arah serta alur dari penelitian kualitatif serta hanya menggunakan satu variabel saja. Berikut ini contoh rumusan masalah deskriptif

  1. Mengapa banyak pelajar Indonesia yang suka bermain handphone
  2. Bagaimana cara mendidik anak yang penuh dengan motivasi?
  3. Hal apa yang menyebabkan seseorang lebih suka menonton film daripada membaca buku?

Cara Membuat Rumusan Masalah 

Rasanya masih ada yang kurang kalau membahas rumusan masalah, tetapi tidak membahas cara membuat rumusan masalah. Langsung saja, di bawah ini akan dijelaskan cara membuat rumusan masalah lebih lanjut.

1. Tentukan Permasalahan Sesuai dengan Kemampuan

Langkah pertama dalam membuat rumusan masalah adalah tentukan permasalahan yang akan diteliti. Selain itu, permasalahan yang akan diteliti harus sesuai dengan kemampuan dari peneliti agar semua pertanyaan pada rumusan masalah dapat ketemu jawabannya.

2. Sesuaikan dengan Landasan Teori

Langkah kedua dalam membuat rumusan masalah sesuaikan rumusan masalah dengan landasan teori yang digunakan dalam penelitian, sehingga proses penelitian menjadi lebih terarah. Jika rumusan masalah tidak sesuai dengan landasan teori, maka hasil penelitian akan berbeda dengan apa yang dipertanyakan pada rumusan masalah.

3. Buatlah dengan Menggunakan Format 5w+1H

Langkah ketiga dalam membuat rumusan masalah adalah gunakan format 5w+1H, sehingga bisa menghasilkan pertanyaan yang spesifik.  Selain itu, penggunaan 5W+1H ini juga memudahkan peneliti dalam membuat pertanyaan pada rumusan masalah.

4. Gunakan Kalimat Tanya yang Singkat, Jelas, dan Padat

Langkah keempat dalam membuat rumusan masalah adalah gunakan kalimat tanya yang singkat, jelas, dan padat. Hal ini perlu dilakukan agar peneliti bisa langsung berfokus terhadap jawaban dari suatu permasalahan yang diteliti.

5. Sesuaikan dengan Tujuan Penelitian 

Langkah kelima dalam membuat rumusan masalah adalah sesuaikan dengan tujuan penelitian. Dengan begitu, suatu proses penelitian menjadi lebih terarah dan peneliti pun lebih mudah dalam menyelesaikan penelitiannya.

Contoh Rumusan Masalah 

Setiap rumusan masalah yang akan dibuat harus sesuai dengan hal apa yang akan dibahas. Dengan kata lain, dalam membuat rumusan masalah harus sesuai dengan latar belakang hal yang akan dibahas atau ditulis.

Contoh Rumusan Masalah Makalah

Makalah tentang pendidikan Sekolah Dasar

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah menjadi beberapa, diantaranya:

  1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan Sekolah Dasar?
  2. Bagaimana sejarah Sekolah Dasar terbentuk?
  3. Bagaimana sistem pendidikan Sekolah Dasar?
  4. Apa yang membedakan pendidikan Sekolah Dasar Negeri dengan Swasta?

Makalah tentang dilakukan tentang Pancasila

  1. Kapan Pancasila dibentuk?
  2. Mengapa Pancasila dijadikan sebagai dasar negara Indonesia?
  3. Bagaimana cara menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari?

Contoh Rumusan Masalah Proposal

Proposal tentang lomba 17 Agustus

Dari latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, maka kami memilih beberapa rumusan masalah, diantaranya:

  1. Mengapa lomba 17 Agustus perlu diselenggarakan?
  2. Manfaat apa yang akan diperoleh bagi peserta lomba 17 Agustus?
  3. Bagaimana susunan acara lomba 17 Agustus?

Contoh Rumusan Masalah Asosiatif

Dari latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya, peneliti membuat rumusan dari penelitian ini, yaitu: Adakah kaitannya antara menerapkan pola hidup sehat dengan kebahagiaan?

Contoh Rumusan Masalah Ekonomi

Rumusan masalah tentang ekonomi makro

Dari latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya, penulis mendapatkan beberapa rumusan masalah, antara lain:

  1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi makro?
  2. Apa saja ciri-ciri ekonomi makro?
  3. Apa saja fungsi dari ekonomi makro?
  4. Bagaimana cara menggunakan ekonomi makro pada suatu perusahaan?

Rumusan masalah tentang ekonomi mikro

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, kami menentukan beberapa rumusan masalah terkait dengan penelitian ini, diantaranya:

  1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi mikro?
  2. Apa saja ciri-ciri ekonomi mikro?
  3. Apa tujuan dari adanya ekonomi mikro?
  4. Apa saja contoh ekonomi mikro?

Contoh Rumusan Masalah Karya Ilmiah

Rumusan masalah karya ilmiah Pendidikan

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, kami menemukan beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini, diantaranya:

  1. Bagaimana cara pendidik untuk meningkatkan keinginan belajar para siswa?
  2. Teori belajar apa yang digunakan dalam melakukan proses pembelajaran?
  3. Apakah kurikulum pendidikan yang baru memengaruhi model pembelajaran?

Rumusan masalah karya ilmiah kesehatan

Dari latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, rumusan masalah yang diperoleh sebagai berikut:

  1. Apa itu stunting?
  2. Mengapa stunting itu bisa terjadi?
  3. Apa dampak negatif stunting bagi anak?
  4. Bagaimana cara mencegah terjadinya stunting pada anak?

Contoh Rumusan Masalah Skripsi 

Skripsi tentang analisis novel

Berdasarkan latar belakang yang sudah diungkapkan sebelumnya, penulis memilih beberapa rumusan masalah pada skripsi analisis novel, antara lain:

  1. Unsur intrinsik apa saja yang ada di dalam novel ABC?
  2. Unsur ekstrinsik apa saja yang ada di dalam novel ABC?
  3. Bagaimana latar sosial dalam novel ABC?

Skripsi tentang kondisi akuntansi manajemen

Dari latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka penulis menemukan dua rumusan masalah dari penelitian ini, antara lain:

  1. Apa itu akuntansi manajemen?
  2. Bagaimana pengaruh akuntansi manajemen terhadap strategi perusahaan B?

Contoh Rumusan Masalah Komparatif

Rumusan masalah tentang karyawan swasta dengan pegawai negeri sipil

Berdasarkan latar belakang tentang penelitian ini, maka penulis menemukan beberapa rumusan masalah, diantaranya:

  1. Apa itu karyawan swasta dan pegawai negeri sipil?
  2. Bagaimana prosesnya untuk menjadi karyawan swasta dan pegawai negeri sipil?
  3. Berapa besaran gaji karyawan swasta dan pegawai negeri sipil?

Rumusan masalah tentang pendidikan formal dan pendidikan non formal

Melalui latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti menemukan rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan formal dan pendidikan non formal?
  2. Apa saja manfaat dari pendidikan formal dan pendidikan non formal?
  3. Mengapa pendidikan formal wajib untuk diikuti?

Contoh Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah tentang ikan cupang

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, rumusan masalah yang penulis temukan sebagai berikut:

Bagaimana cara merawat ikan cupang yang baik dan benar?

Rumusan masalah tentang banjir

Dari latar belakang  yang telah dipaparkan, penulis membuat satu rumusan masalah, yaitu Mengapa banjir bisa terjadi ketika musim hujan tiba?

Kesimpulan

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa rumusan masalah merupakan suatu formula yang dapat memudahkan peneliti dalam melakukan penelitiannya dan menjadikan hasil penelitian menjadi lebih terarah. Rumusan masalah ini seringkali digunakan pada penelitian yang umumnya dalam bentuk tulisan, seperti karya ilmiah, skripsi, dan sebagainya. Tanpa adanya rumusan masalah dalam suatu penelitian, maka proses penelitian tersebut akan sulit untuk diselesaikan dengan maksimal.

Membuat rumusan masalah harus sesuai dengan landasan teori dan tujuan penelitian. Oleh karena itu, rumusan masalah tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Saat ini, sudah ada banyak buku yang memberikan penjelasan tentang penulisan rumusan masalah yang baik dan benar, kamu bisa dapatkan buku itu di gramedia.com.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Qotrun A