Environment

Mengenal Contoh Limbah Keras Organik dan Cara Pengolahannya

Contoh Limbah Keras Organik
Written by Qotrun

Contoh Limbah Organik – Grameds, limbah organik atau sampah adalah hal yang sering luput dan tidak diperhatikan oleh banyak orang. Padahal limbah organik adalah limbah yang berasal dari rumah tangga yang tentunya menghasilkan banyak sekali limbah organik yang berbahaya apabila tidak diolah dengan baik.

Biasanya, limbah organik ini berasal dari sayur mayur, sisa buah, hingga sisa makanan dari rumah tangga. Semua sampah basah ini biasanya memiliki kandungan air yang cukup banyak.

Namun, apakah grameds sudah mengetahui apa itu limbah keras organik? Dalam artikel ini akan dibahas lebih lengkap mengenai limbah keras organik.

Pengertian Limbah Organik

Contoh Limbah Keras Organik

pixabay.com

Limbah organik adalah sisa bahan atau sampah yang dapat dan bisa didaur ulang dan bersumber dari makhluk hidup, seperti limbah makanan, limbah kotoran makhluk hidup atau bahkan limbah tanaman. Limbah organik adalah bahan sisa yang diperoleh dari produksi atau kegiatan, baik rumah tangga atau industri. Limbah organik ini juga merupakan limbah yang mudah terurai melalui beberapa proses alami.

Hal ini karena limbah organik di dalamnya memiliki zat kimia yang bisa dikatakan sifat stabil, sehingga limbah organik ini lebih mudah tertimbun dan mengendap di dalam tanah, sungai atau laut.

Namun, limbah organik ini akan menimbulkan bau yang tidak sedap bahkan dapat menyebabkan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, supaya sampah organik tidak menumpuk, maka biasanya limbah organik akan dijadikan sebagai pupuk kompos.

Ciri-Ciri Limbah Organik

Jika kamu masih bingung cara membedakan limbah organik atau tidak, maka kamu bisa mengingat bahwa limbah organik memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:

1. Memiliki Kandungan Air Tinggi

Limbah organik memiliki kandungan air dengan kadar yang tinggi atau banyak. Selama proses pembusukan berlangsung, kandungan air yang ada dalam limbah akan menguap hingga akhirnya mengering.

2. Berasal Dari Bahan Alam

Limbah organik berasal dari sisa bahan alam atau merupakan olahan manusia, limbah organik tidak melalui proses pembusukan panjang dan didalamnya terdapat banyak zat kimiawi.

3. Lebih Mudah Membusuk

Limbah cenderung mudah membusuk, tanpa perlu melewati berbagai proses pengolahan. Hal ini bisa dibuktikan ketika kamu sudah menemukan sampah atau limbah yang hampir hancur, meski hanya dibiarkan beberapa waktu tanpa menjalani proses.

4. Mikroba Bisa Menghancurkan Limbah

Mikroba atau kuman pengurai yang ada di dalam tanah atau dasar tanah, mampu menghancurkan limbah atau sampah. Dengan kata lain, apabila kamu mengubur atau memendam limbah organik di dalam tanah dengan cara yang benar seperti di dalam atau dasar tanah maka tidak akan ada pencemaran.

Contoh Limbah Keras Organik

Manfaat Limbah Organik

Contoh Limbah Keras Organik

pixabay.com

Mungkin kamu berpikir bahwa limbah organik tidak memiliki manfaat, karena mudah terurai dan hilang begitu saja. Namun, ada manfaat yang bisa kamu temukan di limbah organik loh bahkan diantaranya bisa kamu jadikan sebagai sumber pemasukan. Berikut adalah manfaat dari limbah organik.

1. Limbah Organik dapat Diolah menjadi Pupuk Kompos

Apakah grameds memiliki hobi berkebun? jika grameds memiliki hobi berkebun mungkin sesekali bisa mencoba menjadikan limbah di rumah seperti sisa sayur, sisa buah-buahan menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos dipercaya bisa menambah kesuburan tanaman loh.

Pembuatannya juga termasuk dalam kategori mudah, grameds hanya perlu menyiapkan wadah yang sudah diberikan tanah secukupnya, kemudian siram dengan air dan tumpuk dengan sampah organik yang sudah dipisahkan.

Kemudian masukan air yang sudah dicampurkan dengan EM4 (cairan pupuk). Kemudian masukan lagi tanah yang berfungsi sebagai penutup sampah. Lalu diamkan dan tutup wadah hingga 3 minggu. Jadi, pupuk kompos sudah jadi dan siap di pakai di tanaman kalian.

2. Limbah Organik sebagai Pakan Ternak

Limbah organik juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak. Kamu bisa menggunakan secara langsung sisa sampah makanan untuk ternak seperti kambing, kerbau, atau sapi.

Selain untuk pakan ternak seperti kambing, kerbau atau sapi, limbah organik juga bisa digunakan sebagai pelet untuk makanan ayam dan ikan. Nutrisi yang dimiliki limbah organik dapat membantu proses pertumbuhan hewan menjadi lebih sehat.

3. Limbah Organik menjadi Sumber Listrik dan Biogas

Selain menjadi bahan pakan ternak dan pupuk kompos, limbah organik juga bisa dimanfaatkan menjadi sumber listrik dan biogas loh. Contoh limbah yang bisa digunakan untuk dijadikan sumber listrik dan biogas seperti kotoran hewan, tahu dan tempe.

Caranya adalah pertama menyiapkan media atau wadah tertutup yang dijadikan sebagai tempat penampungan gas yang sudah ditambahkan air. Kemudian aduk kedua campuran itu sehingga proses pembuatan atau pengolahannya bisa berjalan dengan baik.

4. Limbah Organik dapat menjadi Kerajinan Tangan

Mungkin bagi grameds berpikir bahwa limbah yang bisa dijadikan kerajinan tangan adalah limbah anorganik saja ya. Namun, ternyata limbah organik juga bisa dijadikan sebagai kerajinan tangan loh grameds.

Limbah seperti eceng gondok yang dikeringkan dan dibakar bisa diubah menjadi tas yang cantik. Selain itu, ada tempurung kelapa yang bisa diolah menjadi peralatan makan seperti mangkuk, cangkir dan teko minuman.

Apa itu Limbah Keras Organik?

Limbah keras adalah limbah yang berwujud keras atau padat yang mudah berubah. Jadi, dapat dikatakan bahwa limbah keras organik termasuk jenis limbah yang sulit diurai oleh mikroorganisme. Limbah keras organik sendiri merupakan limbah keras yang bersumber dari organisme biologis.

Jenis dan Karakteristik Limbah Keras Organik

Jika dilihat dari karakteristiknya, maka limbah keras organik ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bersifat padat dan keras
  • Sulit berubah bentuk
  • Umumnya tidak berbahaya bagi kesehatan maupun lingkungan
  • Bersumber dari tumbuhan atau hewan
  • Sulit berubah bentuk

Limbah keras organik mampu diuraikan oleh mikroorganisme dengan cepat namun tergantung pada ukuran dan kekerasan limbah itu sendiri.

  • Limbah makanan dapat terurai dalam waktu 2 minggu
  • Kertas dapat terurai dalam waktu 10-30 hari
  • Kain katun dapat terurai dalam waktu 5 bulan
  • Kayu dapat terurai dalam waktu 10-15 tahun
  • Material wol dapat terurai dalam waktu 1 tahun

Contoh Limbah Keras Organik

Contoh Limbah Keras Organik

Contoh Limbah Keras Organik

pixabay.com

Jika dilihat dari tekstur dan kandungan air, limbah keras organik memiliki kandungan air yang lebih sedikit dibandingkan limbah basah organik. Hal ini karena kandungan airnya yang lebih sedikit, maka mengakibatkan limbah keras organik membutuhkan waktu yang lama agar bisa diolah dan hancur atau terurai. Berikut adalah contoh-contoh limbah keras organik yang ada di sekitarmu dan jarang kamu sadari:

1. Tempurung Kelapa

Tempurung kelapa memiliki kandungan air yang lebih sedikit dan tekstur yang keras. Ketika kamu pergi ke pantai pasti kamu melihat banyak tempurung kelapa yang sudah kering namun masih keras dan belum hancur sempurna.

2. Kulit Telur

Pernahkah kamu sadari bahwa kulit telur ternyata merupakan limbah keras organik Grameds? Mungkin kita jarang menyadarinya karena kulit telur berasal dari limbah rumah tangga. Kulit telur yang keras bisa mengakibatkan proses daur ulang membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga perlu berhati-hati dan mengolahnya dengan lebih baik.

3. Batang Kayu

Batang kayu yang berasal dari pohon yang ditebang juga ternyata merupakan dalam salah satu limbah keras organik. Batang kayu tidak mudah hancur terutama batang kayu yang memiliki ukuran yang besar. Oleh sebab itu, membutuhkan waktu yang lama untuk terurai meskipun kamu sudah menguburnya dalam tanah. Namun, kamu bisa mempercepat proses penguraiannya dengan cara memotongnya terlebih dahulu menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

4. Cangkang Kerang Laut

Aneka jenis kerang yang beraneka ragam pula bentuknya hidup di perairan Indonesia yang kaya. Kerang atau yang bahasa latinnya adalah mollusca, merupakan hewan air yang memiliki cangkang. Tentunya cangkangnya yang keras itu tidak ikut dikonsumsi oleh manusia.

Maka dari itu, cangkang itu akan dibuang dan menjadi limbah jika dibiarkan begitu saja. Cangkang kerang berasal dari makhluk hidup, cangkang kerang memiliki kandungan air yang sedikit juga sehingga memiliki tekstur yang keras dan perlu waktu agar bisa terurai dengan baik

5. Sisik Ikan Keras

Meskipun sisik ikan berasal dari makhluk hidup, namun sisik ikan memiliki kandungan air yang sedikit juga, grameds. Seperti yang kita tahu bahwa sisik ikan memiliki tekstur yang keras dan juga sulit terurai dengan baik.

6. Tulang Ikan

Sama halnya dengan sisik ikan, tulang ikan juga memiliki kandungan air sedikit, sehingga tulang ikan juga akan sulit untuk proses penguraian. Tulang ikan sendiri memiliki tekstur yang keras ya grameds.

7. Tulang Hewan Berkaki Empat

Apakah grameds tahu fosil? Tulang hewan harus melewati waktu yang lama agar bisa terurai dengan baik. Jiwa hewan dikuburkan maka yang terakhir tersisa adalah tulangnya. Maka dari itu, banyak ditemukan fosil fosil hewan purba (terutama berkaki empat) karena meski sudah beratus-ratus tahun tulang itu tidak terurai dengan baik.

8. Sekam Padi

Sekam padi berasal dari padi yang sudah digiling, sekam merupakan lembaran kering, bersisik dan tidak bisa dimakan. Sekam padi ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam pagi. Sekam padi tidak sama dengan padi yang jika dimasak, maka akan menjadi nasi, sekam padi memiliki lebih sedikit kandungan air, sehingga akan memiliki waktu yang lebih lama agar bisa terurai.

9. Bonggol Jagung

Bonggol jagung memiliki ukuran yang besar tentunya. Bonggol jagung yang di diamkan lama akan menjadi kering namun tidak bisa terurai dengan cepat karena kandungan air yang sedikit dan ukurannya yang besar.

10. Kertas

Kertas termasuk dalam kategori sampah keras organik, mengapa demikian? Karena kertas sendiri menggunakan kayu sebagai bahan pembuatannya. Kertas bisa terurai dengan baik jika diolah dengan baik juga. Namun, dalam beberapa kasus, kertas tidak bisa diolah dan terurai dengan baik karena dalam proses pembuatannya menggunakan bahan kimia.

11. Taring Hewan

Sama halnya dengan tulang hewan, taring atau gigi hewan juga sangat sulit untuk bisa terurai karena memiliki sifat yang padat dan juga keras hal ini membuat taring hewan membutuhkan waktu sehingga bisa terurai dengan baik.

Contoh Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik

Contoh Limbah Keras Organik

pexels.com

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa limbah keras organik tidak semudah limbah basah dalam penguraiannya. Maka dari itu, perlu pengolahan yang baik atau daur ulang, sehingga limbah keras organik bisa dimanfaatkan dengan baik. Berikut adalah beberapa contoh kerajinan dari limbah keras organik yang bisa kamu buat.

  1. Kalung dari Kulit dan biji-bijian
  2. Pajangan dari susunan cangkang kerang
  3. Tempat tisu yang dihiasi kerang atau potongan kayu
  4. Gantungan kunci dari kulit kerang atau potongan tempurung kelapa
  5. Kap lampu dari kerang atau tempurung kelapa
  6. Anting-anting dari sisik ikan
  7. Kalung dari sisik ikan
  8. Miniatur dari tulang ikan
  9. Gelang dari tulang ikan
  10. Wadah sambal atau gelas dari tempurung kelapa
  11. Ikat pinggang tempurung kelapa
  12. Sandal selop tempurung kelapa
  13. Mangkok, gelas dan teko minuman dari tempurung kelapa
  14. Tempat tisu yang dihiasi kulit telur
  15. Lampu kamar dari kulit telur
  16. Tas dari Eceng Gondok yang sudah dibakar dan dikeringkan
  17. Sedotan dari Kertas daur ulang

Pengolahan Bahan Limbah Keras

Pada umumnya proses pengolahan limbah biasanya sama. Limbah dapat diolah melalui proses manual maupun menggunakan mesin. Namun proses pengolahan sederhana yang digunakan untuk limbah bahan keras pada umumnya memiliki 6 proses tahapan sebagai berikut:

1. Pemilahan Bahan Limbah

Dalam tahap ini, akan dilakukan seleksi bahan limbah keras sebelum akhirnya memasuki proses produksi. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahan yang sesuai untuk kerajinan yang akan dipakai.

2. Pembersihan Limbah

Biasanya, limbah keras dalam keadaan kotor atau tidak bersih dan berpotensi mengandung zat berbahaya. Maka dari itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen hingga bersih agar zat bekas makanan atau zat berbahaya lainnya dapat larut dan limbah kering menjadi bersih.

3. Pengeringan

Pencucian tentunya akan melibatkan air, sehingga pengeringan sangat dibutuhkan karena masih berkaitan dengan kebersihan dan keamanan kerja karena biasanya jika bahan utama basah maka berpotensi tidak awet dan akan menimbulkan bakteri. Pengeringan bisa dilakukan dalam berbagai bentuk seperti menggunakan sinar matahari langsung atau menggunakan lap kering dan alat pengering.

4. Pewarnaan

Setelah dikeringkan dan sudah bersih, limbah kemudian bisa masuk dalam proses pewarnaan. Limbah keras biasanya diwarnai dengan cara disemprot atau menggunakan kuas. Jenis cat yang digunakan juga harus disesuaikan dengan bahan limbah keras agar bisa melekat dengan baik pada bahan limbah keras.

5. Pengeringan setelah pewarnaan

Setelah masuk dalam proses pewarnaan, maka limbah yang sudah diberi warna harus dikeringkan kembali dibawah sinar matahari atau diangin-anginkan atau masuk dalam mesin pengering.

6. Penghalusan Bahan

Bahan limbah keras yang sudah selesai proses produksi kemudian masuk dalam tahap akhir yaitu finishing agar lebih mudah diproses menjadi karya. Tahap finishing ini bisa dalam berbagai bentuk seperti dilem, di amplas, di gerinda, dipotong hingga akhirnya mencapai bentuk dan karya yang diinginkan.

Contoh Limbah Keras Organik

Nah, Grameds itu dia adalah penjelasan mengenai contoh limbah keras organik dan cara mengolahnya agar tidak mencemari lingkungan terlalu banyak. Kita harus rajin untuk memilih dan memilah sampah sehingga dapat diolah dengan baik ya. Dengan begitu, suatu lingkungan akan menjadi bersih dan lebih sehat.

Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat sekaligus menambah wawasan Grameds. Jadi, apakah kamu sudah mengolah limbah keras organik?

Jika grameds ingin membaca mengenai buku tentang limbah atau buku lainnya, maka grameds bisa membaca dan membeli bukunya di Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Christin Devina

BACA JUGA:

  1. Jenis Limbah: Pengertian, Karakteristik, dan Cara Mengatasinya
  2. Pengertian dan Contoh Limbah Industri
  3. Pengertian Limbah Organik, Jenis, Ciri, dan Cara Mengolahnya
  4. Pengertian & Contoh Limbah Anorganik
  5. Pengertian Limbah Domestik & Contoh Limbah Domestik
  6. 4 Prinsip Pengolahan Limbah dan Jenis-Jenis Limbah

About the author

Qotrun