Desain

Mengenal Aliran Seni Lukis dan Berbagai Teknik Melukis

aliran seni lukis
Written by A Andrew

Aliran Seni Lukis – Melukis adalah salah satu cabang seni rupa yang paling tua diantara cabang seni yang lainnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya bekas jiplakan sebuah tangan yang ada di dinding goa. Diperkirakan jiplakan tangan tersebut dibuat sejak zaman prasejarah. Aktivitas tersebut kemudian disadari bisa menghasilkan gambar yang cukup indah dan hingga sekarang telah berkembang menjadi salah satu cabang seni rupa dengan menggambar di atas bidang yang datar.

Seiring dengan berkembangnya seni, mulai bermunculan berbagai macam aliran seni dari waktu ke waktu. Adapun yang membedakan aliran seni tersebut antara lain, gaya visual, teknik pewarnaan yang dilakukan oleh tiap pelukis, dan pesan yang ada di dalamnya. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai apa itu aliran seni lukis dan apa saja aliran seni lukis yang ada di dunia. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

Pengertian Aliran Seni Lukis

Aliran seni lukis merupakan sebuah gaya, genre, dan paham khas yang diikuti oleh individu ataupun kelompok tertentu untuk menciptakan seni lukis. Aliran yang dimaksud disini yaitu bisa berupa ide atau gagasan pokok yang dicetuskan oleh seseorang atau mengalir secara alami atau muncul sendiri sejalan dengan perkembangan seni lukis. Perlu kamu pahami bahwa beberapa aliran seni lukis biasanya saling berinteraksi satu sama lain. Misalnya saja, aliran C hadir karena merasa bahwa aliran B sudah tidak relevan lagi dengan kondisi zaman, atau terlalu menyusutkan aliran tertentu. Kemudian aliran D hadir karena merasa jika kedua digabungkan akan menjadi lebih sempurna.

Aliran atau yang biasa disebut mazhab seni lukis juga kerap dipengaruhi atau bisa dikatakan dibentuk oleh kondisi masyarakat pada zaman tersebut. Ada aliran besar yang pengaruhnya sama kuatnya, ada juga aliran kecil yang tidak terlalu banyak memperoleh perhatian. Dulu, aliran naturalisme dan juga realisme merupakan aliran yang memiliki pengaruh paling kuat. Sebab, keduanya mempunyai fungsi aplikatif sebagai dokumentasi, sebelum adanya kamera yang menggantikannya. Sekarang ini, aliran tersebut masih tetap bertahan tapi tidak sekuat dulu.

Banyak inspirasi, pelajaran, dan juga pengetahuan yang bisa ditarik dari berbagai macam aliran seni lukis yang ada saat ini. Oleh sebab itu, mempelajari lagi aliran seni lukis akan membuka banyak sekali khazanah baru, mulai dari hanya sekedar untuk mengapresiasi dengan baik, atau hanya menggeluti dunia seni lukis.

Aliran Seni Lukis Terbesar & Terpenting dalam Sejarah

Berikut ini adalah beberapa macam aliran seni lukis terbesar yang ada di dunia:

1. Romantisisme

Aliran romantisisme merupakan sebuah aliran yang menggambarkan suatu kenyataan yang ada melalui berbagai cara yang terkesan dramatis dan mempunyai suasana seperti di dalam mimpi. Misalnya saja kapal terombang-ambing karena cuaca badai, sesosok manusia yang berdiri di puncak bukit ketika senja datang, dan lain sebagainya. Romantisisme mengungkapkan tentang keindahan sebuah tema dari gaya teatrikalnya, tak hanya mengandalkan subjek yang indah-indah saja.

Ciri-Ciri Aliran Romantisisme

a. Bersifat imajinatif, walaupun tetap realistis atau tidak ada fantasi di dalamnya. Selain itu, adegannya juga terlihat lebih dramatis dari kenyataannya.
b. Subjektif yaitu penciptaan seni dinilai sebagai sebuah ekspresi diri seniman.
c. Menggunakan intensitas emosional yang cukup tinggi.
d. Suasana atau pencitraannya mempunyai kualitas seperti mimpi.
e. Menggambarkan perasaan yang amat kuat dan tidak harfiah atau menggunakan perumpamaan serta simbol.

Tokoh Penting Romantisisme

1. Francisco Goya
2. Caspar David Friedrich
3. JMW Turner
4. Theodore Gericault
5. Henry Fuseli
6. Jean Auguste Dominique Ingres

2. Naturalisme

Aliran naturalisme merupakan suatu aliran yang hendak menggambarkan lagi alam yang serupa dan seakurat mungkin dengan referensi yang akan dilukisnya. Naturalisme adalah ajang apresiasi untuk para seniman kepada alam. Umumnya, para seniman akan memilih keadaan waktu tertentu misalnya senja atau golden hour, untuk melukis pemandangan yang sangat istimewa dan luar biasa.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Naturalisme

a. Aliran ini sangat mengutamakan keakuratan dan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang akan dilukis sesuai dengan referensinya.
b. Senjata utama dari para pelukis adalah teknik dan kemampuannya.
c. Membawakan tema lukisan yang indah tapi berdasarkan kemurniannya.
d. Aliran naturalisme merupakan sebuah bentuk apresiasi para seniman untuk keindahan alam.
e. Selalu mengangkat tema keindahan alam atau pemandangan yang ada di sekitar seniman.

Tokoh Aliran Seni Lukis Naturalisme

1. John Constable
2. Jean-Baptiste-Camille Corot
3. Theodore Rousseau
4. Thomas Cole
5. Frederic Edwin Church
6. Ilya Repin
7. Basuki Abdullah

3. Realisme

Realisme merupakan suatu aliran yang ingin menunjukkan suatu peristiwa, model tertentu, atau suasana dengan keadaan sehari-hari, tanpa adanya drama atau dipilih kondisi yang paling indah saja. Aliran tersebut mungkin saja tidak menjiplak dengan sempurna apa yang mereka lihat, peristiwa, atau tema yang realistis, bukan hanya gambar saja.

Ciri Aliran Seni Lukis Realisme

a. Mengangkat tema mengenai peristiwa keseharian yang terjadi dan dialami oleh orang-orang kebanyakan.
b. Menggambarkan mengenai masyarakat yang ada di dalam situasi yang nyata dan khas dengan lingkungan sehari-hari mereka.
c. Karya realis akan menunjukkan tentang manusia dari semua kelas di dalam kondisi dan situasi aslinya.
d. Realisme tidak pernah setuju dengan subjek seni yang dibesar-besarkan atau dramatisasi ala aliran romantisisme.
e. Mempunyai detail gambar yang menyerupai aslinya atau natural menggunakan teknik tinggi yang dikuasai oleh para pelukisnya.

Tokoh Aliran Seni Lukis Realisme

1. Gustave Courbet
2. Jean-François millet
3. Edouard Manet
4. James Whistler
5. John Singer Sargent
6. Thomas Eakins

4. Impresionisme

Impresionisme merupakan sebuah aliran seni lukis yang hanya melukis sebuah impresi sekilas dari suatu subjek yang akan dilukis. Aliran tersebut muncul karena adanya kamera yang sudah bisa mengambil alih fungsi dari seni sebagai salah satu media dokumentasi. Dibandingkan dengan mereplika warna yang serupa dengan cara pandang manusia dalam melihat, impresionisme hendak menggambarkan warna yang murni berdasarkan proses terjadinya pembentukan warna secara alami.

Umumnya, para penganut aliran impresionisme akan melukis di alam terbuka dalam kurun waktu yang cukup singkat. Sehingga harus mengorbankan keakuratan bentuk. Itulah alasan kenapa hasil lukisan mereka hanya sebatas impresi saja. Sebab, mereka tidak sempat untuk menyelesaikan detail yang lebih jauh. Akan tetapi, dari ketidaksempurnaan tersebut, justru muncul bentuk estetik baru yang tidak ada di aliran lain seperti realisme, naturalisme, bahkan fotografi sekalipun.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Impresionisme

a. Gambar pada lukisannya cenderung tidak detail, lukisan hanya akan terlihat mirip apabila dilihat dari jauh
b. Palet warna yang kontras dan cerah berdasarkan teori pengelompokan lingkaran warna.
c. Fokus untuk melukis pantulan cahaya pada subjeknya
d. Memakai teknik kuas yang disebut dab, yaitu istilah luar untuk cocolan saus.
e. Tidak pernah menggunakan warna hitam.

Tokoh Aliran Seni Lukis Impresionisme

1. Claude Monet
2. Edgar Degas
3. Pierre-Auguste Renoir
4. Camille Pissarro
5. Alfred Sisley

5. Fauvisme

Fauvisme biasanya menggunakan gaya yang serupa dengan impresionisme. Akan tetapi menolak ide dasarnya yaitu peniruan alam. Aliran fauvisme ini adalah membuat warna menjadi unsur seni yang independen. Warna tersebut tidak hanya menjadi warna baju, warna kulit, atau warna langit. Tetapi menjadi salah satu unsur yang independen atau berdiri sendiri tanpa menjadi representasi fisik apa saja.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Fauvisme

a. Warna yang mencolok yang tidak terlihat keakuratan pada model yang akan dilukis.
b. Bentuk gambar pada lukisan yang diiringi oleh garis tegas yang gelap.
c. Warna yang dipakai untuk mengekspresikan ide atau gagasan seniman, bukan hanya sekedar pewarna.
d. Keakuratan yang detail dalam bentuk gambar pada referensi model ataupun subjek dihiraukan.
e. Menyampaikan ide, gagasan, atau pesan pribadi dari pelukisnya.

Tokoh Fauvisme

1. Henri Matisse
2. Maurice de Vlaminck
3. Andre Derain
4. Kees van Dongen
5. Raoul Dufy
6. Georges Braque

6. Ekspresionisme

Aliran ekspresionisme merupakan salah satu aliran yang mengedepankan ekspresi individu seniman itu sendiri terhadap apa yang mereka ingat, lihat, dan rasakan. Dapat dikatakan bahwa ekspresionisme merupakan aliran seni lukis yang menonjolkan ungkapan yang ada di dalam jiwa. Ekspresionisme tidak akan membebankan ketelitian dan juga kesulitan melukis di dalam karyanya. Oleh karena itu, aliran tersebut tidak mempunyai tingkat kemiripan yang akurat bahkan sangat melenceng dari referensi alam.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Ekspresionisme

1. Tidak akan mengutamakan kemiripan objek yang mereka lukis.
2. Sapuan kuas yang ekspresif dan berani atau bekas kuas dibiarkan terlihat dan tidak ditutup-tutupi.
3. Teknik melukis yang terlihat naif atau amatir tapi tetap mempunyai komposisi yang baik.
4. Mementingkan ekspresi jiwa individu seniman dibandingkan dengan menjiplak alam.
5. Menggunakan warna sebagai salah satu simbol untuk suatu hal, tidak sebagai pewarna objek saja.

Tokoh Ekspresionisme

1. Ernst Ludwig Kirchner
2. Wassily Kandinsky
3. Kathe Kollwitz
4. Paul Klee
5. Chaim Soutine
6. Max Beckmann

7. Kubisme

Aliran kubisme merupakan suatu aliran yang memuat berbagai sudut pandang dari suatu objek di dalam satu gambar yang sama. Sehingga menghasilkan lukisan yang terdeformasi dan terfragmentasi. Aliran yang satu ini juga menyederhanakan objek sampai menyerupai bentuk geometris. Suatu objek lukis bisa terdiri dari berbagai angle secara bersamaan sampai menghasilkan kejanggalan yang estetis.

Ciri-Ciri Aliran Kubisme

a. Memakai beberapa perspektif sekaligus di dalam satu gambar.
b. Melakukan dekonstruksi dan deformasi terhadap objek yang dilukis seperti halnya posisi mulut tertukar dengan posisi mata.
c. Menyederhanakan objek menjadi serupa dengan bentuk yang geometris.
d. Mengeksplorasi bentuk terbuka dan memadukan latar dengan objek yang ada di depannya.
e. Di dalam fase kedua kubisme, banyak memakai benda sehari-hari sebagai salah satu kolase atau potongan koran.

Tokoh Kubisme

1. Pablo Picasso
2. Georges Braque
3. Fernand Leger
4. Juan Gris
5. Robert Delaunay
6. Sonia Delaunay

8. Dadaisme

Dadaisme merupakan aliran yang tidak bisa membuat sebuah karya indah secara fisik. Tapi bermuatan kritik tajam ataupun pesan sosial dengan cara membuat suatu sindiran tidak langsung, hingga ke ungkapan langsung yang cukup provokatif kepada kaum berwenang yang dinilai membuat keputusan negatif. Aliran dadaisme akan memancarkan keindahan estetis dari sisi yang jarang dimuat dalam keindahan.

Ciri-Ciri Aliran Dadaisme

a. Menampilkan sebuah gambar yang tidak indah namun provokatif.
b. Berisi tentang pesan yang mempertanyakan kembali arti dari seni, peran seniman, dan estetika secara umum.
c. Menyampaikan seruan anti perang melalui pesan satir ataupun sindrian pada kekejaman perang.
d. Berisi mengenai pesan anti kaum borjuis yang ada masa tersebut dianggap mengakibatkan adanya Perang Dunia I.
e. Menggunakan objek “readymade” atau sesuatu yang sudah ada, seperti halnya objek sehari-hari seperti sendok, gelas, toilet, dan lain sebagainya.

Tokoh Dadaisme

1. Francis Picabia
2. Marcel Duchamp
3. Man Ray
4. Hannah Hoch
5. Sophie Taeuber-Arp
6. Andre Breton

9. Surealisme

Surealisme merupakan aliran seni lukis yang menghadirkan gambar objek yang nyata dalam keadaan tidak mungkin terjadi di dalam dunia nyata. Sehingga citranya seperti yang ada di dalam mimpi. Gambar yang nyata namun dalam kondisi yang tidak nyata, seperti halnya: gambar manusia melayang, jam dinding yang meleleh, atau potret wajah dengan mulut dan hidung yang posisinya tertukar. Aliran surealisme biasanya menggunakan pendekatan teori psikologi Freud. Dimana aliran tersebut mengeksplorasi alam bawah sadar dan citra mimpi seorang manusia sebagai salah satu gambaran dari sebuah hasrat manusia.

Ciri-Ciri Aliran Seni Lukis Surealisme

a. Memuat gambar suatu objek yang nyata dalam kondisi yang tidak nyata.
b. Pencitraan seperti yang ada di dalam mimpi.
c. Mempunyai kontras yang tinggi, itu artinya, ada wujud besar yang bersebelahan dengan wujud yang kecil.
d. Memainkan imajinasi yang ada di dalam mimpi dengan dunia nyata.
e. Terlihat seperti fantasi tapi tetap berpegangan pada referensi dunia nyata.

Tokoh Aliran Seni Lukis Surealisme

1. Salvador Dali
2. Andre Breton
3. Hans Arp
4. Max Ernst
5. Alberto Giacometti
6. Joan Miro

Teknik Seni Lukis Secara Umum

Perlu kamu pahami bahwa ada banyak sekali macam teknik dalam seni lukis. Bahan, masing-masing orang pasti akan memiliki karakteristik dari sebuah teknik lukis yang sesuai dengan kemampuannya. Penggunaan teknik lukis adalah salah satu hal yang sangat penting dengan tujuan untuk menghasilkan sebuah gambar yang maksimal. Jadi, menggunakan teknik sangat diperlukan. Berikut ini adalah beberapa teknik yang bisa kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Cara Melukis dengan Menggunakan Teknik Aquarel

Teknik aquarel adalah salah satu teknik seni lukis yang menggunakan bahan dasar cat air (aquarelle) dan menggunakan sapuan warna yang tipis dan juga halus. Jadi, gambar ataupun lukisan yang akan dihasilkan bernuansa transparan dan juga ringan. Supaya bisa menghasilkan suatu sapuan yang halus, tipis, dan juga ringan. Alangkah lebih baik jika kamu menggunakan cat yang sedikit lebih encer.

2. Cara Melukis dengan Teknik Plakat

Berbeda dengan teknik aquarel yang terkesan lebih transparan. Penggunaan teknik plakat adalah salah satu teknik seni lukis yang menggunakan cat air, cat minyak, dan juga cat akrilik dengan sapuan yang tebal dan komposisi cat yang lebih kental. Sehingga teknik ini akan memberikan kesan yang lebih berwarna di sebuah karya lukisan. Teknik lukis ini seringkali digunakan oleh para seniman lukis yang sudah profesional untuk membuat sebuah lukisan yang menawan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

3. Cara Melukis Dengan Teknik Spray

Teknik spray ini adalah suatu teknik seni lukis yang menggunakan cara menyemprotkan cata ke media lukis. Tujuan dari penggunaan teknik ini yaitu untuk menghasilkan suatu lukisan yang lebih halus dan terlihat lebih nyata dari segi visualnya. Apabila kamu kerpa melihat sebuah graffiti yang ada di tembok-tembok jalanan, itu adalah salah satu contoh seni lukis yang menggunakan teknik spray.

About the author

A Andrew

Bicara soal dunia menulis memang tak ada habisnya dan akan selalu berkembang mengikuti zaman. Sama halnya dengan dunia desain yang akan selalu berkembang mengikuti zaman. Maka dari itu, saya sangat senang bisa memadukan karya tulis bertemakan desain.

Kontak media sosial Linkedin saya Andrew