Desain

Pengertian Infografis, Manfaat dan Berbagai Contohnya!

Infografis
Written by A Andrew

Pengertian Infografis – Infografis adalah media informasi yang dapat berbentuk teks dengan perpaduan gambar, grafik, ilustrasi, dan tipografi. Biasanya, infografis digunakan untuk merepresentasikan data agar penyajiannya mudah untuk dipahami dan dibaca.

Terdapat beberapa metode atau cara untuk dapat meningkatkan trafik sebuah konten, salah satunya adalah dengan menambahkan media infografis. Banyak orang, khususnya pelaku bisnis yang bergerak dalam bidang pengembangan konten yang membutuhkan infografis untuk dapat menarik pembaca lebih banyak lagi.

Mengapa demikian? Karena dari beberapa hasil temuan di lapangan, mayoritas audiens lebih tertarik kepada konten yang lebih banyak menyajikan bentuk visual untuk meningkatkan brand awareness pada sebuah perusahaan. Alasan lainnya, infografis juga dapat merangkum informasi penting menjadi lebih singkat, padat, mudah dipahami dan jelas hanya dalam satu gambar saja.

Bagaimana cara membuat infografis yang mudah dan benar? Pada artikel kali ini, kami akan memberikan langkah atau tips dan trik untuk dapat membuat sebuah infografis sebagai langkah awal dalam mengembangkan konten yang menarik.

Pengertian Infografis

Infografis adalah media informasi yang disajikan dalam bentuk teks, serta dipadukan dengan beberapa elemen visual seperti gambar, ilustrasi, grafik, dan tipografi.

Infografik atau dalam bahasa Inggris berasal dari kata infographic, juga sangat identik dengan penambahan data dalam bentuk angka yang dikemas dalam berbagai paduan warna desain yang menarik. Hal tersebut dapat membuat konten anda menjadi lebih interaktif, estetik, dan atraktif di mata pembaca.

Infografis merupakan representasi visual informasi, data atau ilmu pengetahuan secara grafis. Grafik ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas, seperti papan, peta, jurnalisme, penulisan teknis, dan pendidikan. Melalui infografis, ilmuwan komputer, matematikawan, dan statistikawan mampu mengembangkan dan mengomunikasikan konsep menggunakan satu simbol untuk memproses informasi.

Saat ini, infografis ada di segala bentuk media, mulai dari hasil cetakan biasa dan ilmiah hingga papan dan rambu jalan. Infografis mengilustasikan informasi yang memiliki sedikit teks, dan berperan sebagai ringkasan visual untuk konsep sehari-hari seperti rambu berhenti dan jalan.

Infografis

Jenis-Jenis Infografis dan Contohnya

Terdapat beberapa pembagian jenis dari infografis itu sendiri. Setiap pembagiannya disesuaikan dengan konten yang akan disajikan. Berikut merupakan beberapa penjelasannya.

1. Statis

Jenis yang pertama, yaitu bentuk visual statis. Dimana, infografis disajikan dalam bentuk yang sederhana tanpa menggunakan audio dan animasi bergerak. Bentuk visual statis hanya memberikan tampilan berupa gambar atau ilustrasi yang dapat menjelaskan suatu konten atau topik yang akan anda bahas.

Contoh infografis jenis statis ini biasanya digunakan dalam sebuah konferensi untuk memaparkan hasil penelitian maupun presentasi untuk memberikan informasi secara jelas dan efektif kepada audiens. Penyajian data lebih mudah dan tidak berbelit jika menggunakan metode ini.

2. Animasi

Jenis yang kedua, yaitu bentuk animasi bergerak. Di dalam sebuah animasi sendiri memuat beberapa elemen penting, yaitu audio dan visual. Keduanya akan digabungkan dengan konsep yang sesuai dengan kebutuhan konten atau bisnis anda.

Jenis animasi juga terbagi lagi menjadi dua, yaitu yang bersifat dua dimensi dan tiga dimensi. Contoh infografis jenis animasi dapat anda temukan pada platform Youtube, maupun televisi. Banyak sekali content creator yang memanfaatkan platform Youtube untuk mengembangkan infografis.

Tidak hanya dari Youtube saja, saat ini banyak sekali pelaku industri digital yang memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk menyalurkan konten yang bersifat edukatif maupun bisnis. Jadi, anda dapat memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk mengembangkan animated infographics.

3. Interaktif

Jenis yang terakhir merupakan infografis yang lebih kompleks daripada jenis statis dan animasi. Perbedaan mendasar terletak pada sasaran informasi, dimana dapat melakukan interaksi langsung kepada data yang telah tersaji.

Pada bentuk interaktif ini anda harus belajar mengenai bahasa pemrograman ataupun juga dapat bekerja sama dengan programmer atau developer untuk membuat sebuah media interaktif.

Contoh infografis jenis interaktif adalah sebuah penyajian informasi yang ditampilkan dengan bantuan beberapa elemen seperti tombol atau button. Sehingga, informasi tersebut ketika ditelusuri akan memberikan informasi yang lebih banyak dan user dapat mengakses data dengan lebih cepat, tepat, dan akurat.

Cara Membuat Infografis

Pembahasan berikutnya, masuk pada topik mengenai bagaimana menyusun pembuatan sebuah infografis. Berikut ini merupakan tutorial dalam mengembangkan sebuah media infografis dengan mudah.

1. Menentukan Topik Bahasan

Langkah pertama untuk membuat infografis yang menarik adalah menentukan topik atau tujuan awal konten sesuai dengan kebutuhan produk bisnis anda. Sebelum anda membuat desain atau layout, anda harus mempersiapkan dengan matang konsep awal dalam pembuatan ide terlebih dahulu.

Pastikan untuk melakukan riset mengenai target user yang akan anda tuju. Kemudian, anda juga harus memperkirakan, apakah infografis yang akan dibuat memiliki tingkat relevansi yang tinggi di masa sekarang atau tidak. Hal tersebut dapat menentukan dari trafik yang akan anda dapatkan nantinya.

2. Menentukan Audiens atau Target User

Langkah yang kedua, anda harus memfokuskan pada target audiens sesuai dengan kebutuhan konten. Anda juga dapat menentukan beberapa elemen untuk menentukan audiens secara spesifik. Misalnya saja dapat ditentukan berdasarkan gender, usia, profesi, latar belakang pendidikan, hingga domisili.

Dengan menentukan target yang lebih spesifik, maka dapat meningkatkan keberhasilan campaign dari konten anda agar lebih sesuai dengan target user yang dicapai. Tentu saja, dalam penyajian infografis bagi anak muda dengan orang yang lebih tua sangat berbeda jika dilihat dari sisi struktur elemen seperti warna, font, animasi, ataupun ilustrasi.

3. Mengumpulkan Data dan Sumber Referensi

Langkah yang ketiga, setelah berhasil menyusun topik dan menentukan audiens, selanjutnya adalah mengumpulkan sumber informasi dan referensi terkait pembuatan sebuah konten.

Anda dapat memanfaatkan berbagai media atau platform untuk mencari berbagai sumber informasi dan insight melalui internet, buku, jurnal, artikel, maupun sumber informasi berbasis website maupun data asli di lapangan. Di zaman yang serba teknologi ini, kita dapat menggunakan berbagai cara, tidak hanya secara konvensional saja, namun juga dapat dilakukan online.

4. Memvisualisasikan Data ke dalam Infografis

Langkah yang berikutnya adalah dengan mengimplementasikan data dalam bentuk visual sehingga membentuk sebuah struktur infografis yang terstruktur. Pada tahap ini, kami merekomendasikan anda untuk menggunakan metode ICCORE.

Metode ICCORE (Inform, Compare, Change, Organize, Relationship, dan Explore) dapat anda implementasikan untuk memvisualisasikan data anda. Berikut beberapa keterangan mengenai metode tersebut.

a) Inform

Pastikan data dapat menyampaikan pesan penting dari konsep yang anda kembangkan.

b) Compare

Suatu data dapat dibandingkan antara konteks satu dengan konteks yang lain, dapat berupa diagram batang, garis, dan lain sebagainya.

c) Change

Pada kategori ini, konten dapat berisikan perubahan data, kronologi, hingga cerita mengenai produk, perusahaan atau personal brand dari waktu ke waktu.

d) Organize

Selanjutnya, kategori ini digunakan untuk menunjukkan informasi seputar ranking, pola, atau siklus yang saling berurutan. Anda dapat menggunakan diagram flowchart, tabel, maupun mind mapping.

e) Relationship

Berikutnya, data juga dapat menunjukkan hubungan yang lebih kompleks pada suatu konteks. Contoh penggunaanya dapat berupa scatter plot maupun multi-series plot.

f) Explore

Kategori yang terakhir, pengguna dapat mengeksplorasi atau menjelajahi infografis anda secara lebih detail untuk menambah wawasan yang lebih mendalam.

Infografis

5. Merancang Struktur Grid Layout

Langkah yang kelima, yaitu menentukan rancangan grid layout. Tujuan untuk pembuatan sebuah grid adalah menyeimbangkan tata letak dalam setiap elemen seperti, teks, gambar, ilustrasi, dan elemen yang lain.

Dalam membuat sebuah layouting, pastikan untuk menyesuaikan dengan kondisi perilaku user dalam membaca informasi anda. Gunakan struktur grid untuk membantu dalam penyusunan elemen agar audiens lebih mudah dalam membaca dan memahami konten yang anda buat.

6. Menggunakan Template

Menciptakan sebuah desain infografis mulai dari nol hingga tahap akhir mungkin membutuhkan waktu lama dan sumber daya yang besar. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara menggunakan berbagai template gratis yang telah disajikan di berbagai platform website design template.

Dengan adanya template, sangat memudahkan pengembang dalam membuat desain lebih cepat dan dapat mengatur dengan efektif setiap unsur elemen dan konten yang digunakan. Setelah template terbentuk, pastikan juga memiliki keselarasan dengan struktur grid yang telah dibuat sebelumnya.

7. Menambahkan Style di Desain

Langkah terakhir adalah dengan menambahkan format style untuk memberikan kesan menarik dan menguatkan desain dari infografis anda. Dalam pembuatan style, pastika untuk memperhatikan setiap elemen visual seperti teks, gambar, warna, tombol, dan elemen lain supaya dapat memudahkan pembaca dalam memahami konten tersebut.

7 Rekomendasi Platform Website Gratis Pengolah Infografis

Berikut ini merupakan beberapa rekomendasi platform website untuk membantu anda dalam proses perancangan desain infografis yang menarik dan juga interaktif.

1. Canva Infographic

Canva merupakan tools online yang sering digunakan untuk membuat brosur hingga slide presentasi. Anda dapat menggunakan Canva untuk membuat infografis dengan lebih cepat dan mudah. Tools ini dapat anda gunakan secara gratis dengan mendaftarkan akun terlebih dahulu.

2. Piktochart

Piktochart adalah pilihan terbaik untuk membuat berbagai macam infografis yang berbeda. Anda juga dapat membuat dengan berbagai format yang berbeda, mulai dari ukuran poster, powerpoint, hingga laporan.

3. Infogram

Dalam platform website Infogram digunakan untuk membuat template infographics sederhana dan mudah untuk digunakan. Infogram merupakan pilihan yang tepat untuk membuat data statistik.

4. Vizualize

Vizualize merupakan platform website untuk mengolah dan merancang infographic dengan tipe yang berbeda. Website ini juga mempunyai fitur untuk membuat sebuah resume atau CV dengan format yang lebih advanced, dan kreatif.

5. Venngage

Venngage memiliki fitur yang hampir sama dengan Canva. Anda dapat mengembangkan desain poster, laporan, promosi, hingga infographic melalui platform ini. Opsi lain dari website ini juga menyediakan beberapa kategori seperti statistik, informasi, timeline, geografi, dan lain-lain.

6. Visme

Visme tergolong ke dalam tool online yang masih baru. Namun, memiliki berbagai fitur yang lengkap seperti presentasi, mockup, banner, poster, infographic dan lain sebagainya. Beberapa template telah tersedia dalam Visme, baik pada akun gratis, maupun premium.

7. Biteable

Selain konten yang hanya berupa teks atau gambar saja, infographic juga tersedia dalam format video. Anda dapat mencoba dengan memanfaatkan fitur pembuat klip video atau animasi pendek dengan menerapkan berbagai multimedia yang ada.

Manfaat Infografis

Pada pembahasan yang selanjutnya, masuk pada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan infografis berikut ini.

1. Meningkatkan Brand Awareness

Infografis juga dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan brand awareness dari produk bisnis anda. Dengan cara, menyisipkan logo brand perusahaan anda supaya pembaca dalam mengenal dan mengetahui logo anda dengan lebih mudah.

2. Meningkatkan Optimalisasi SEO

Setelah banyak pembaca yang mengenal brand miliki anda, selanjutnya melakukan optimasi SEO dengan tepat. Anda dapat mulai dengan memposting dan melakukan promosi mengenai infografis tersebut. Tambahan backlink juga sangat bermanfaat untuk mendukung performa dari SEO.

3. Mudah Dibagikan

Membagikan infografis dapat secara lebih mudah dengan menempelkan pada blog atau artikel. Secara otomatis, pengunjung juga dapat membagikannya melalui jejaring sosial yang sering digunakan, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.

4. Menumbuhkan Minat Membaca

Tampilan yang menarik juga dapat meningkatkan minat pembaca. Cara untuk menumbuhkan hal tersebut dengan memperbaiki tampilan visual akan terlihat lebih user friendly dan tidak membosankan saat dibaca.

5. Sebagian Media Promosi yang Efektif

Audiens cenderung lebih menyukai konten yang dibuat lebih sederhana, namun konteks yang dicapai sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan adanya infographic, maka membuka peluang untuk melakukan promosi secara lebih efektif dan efisien.

Demikian pembahasan tentang apa itu infografis dan alasan mengapa penggunaannya sangat penting untuk era sekarang. Infografis dapat berguna kapan saja saat Anda membutuhkan informasi dengan cepat dan mudah dipahami.

Contoh Infografis

1. Pentingnya Feminisme di Zaman Modern

Infografis

Fathiakhaira/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International.

Terdapat beberapa kesalahpahaman tentang konsep gerakan feminisme. Salah satunya yaitu adanya anggapan bahwa gerakan feminisme bertujuan untuk mengintimidasi pria dan menjadikan para wanita lebih hebat dari pria.

Bahkan di kalangan wanita sendiri tidak sedikit yang menganggap feminisme sebagai cara berpikir perempuan yang ingin memberontak dari kodratnya. Padahal, feminisme bertujuan untuk menyetarakan hak wanita dengan pria yang dalam beberapa aspek dianggap lebih memimpin. Dengan adanya feminisme, dapat memberikan akses bagi para wanita untuk bebas memilih jalan hidupnya sendiri, walaupun pilihan tersebut tak sejalan dengan pandangan umum yang berlaku di masyarakat.

2. Hentikan Kekerasan pada Perempuan

Infografis

Salmanine Adetyas/Creative Commons Attribution-Share Alike 4.0 International.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) sebagian besar dialami oleh perempuan. Dari 8.234 kasus yang ditangani oleh lembaga layanan mitra Komnas Perempuan, KDRT di ranah personal (KDRT/RP) merupakan kasus yang banyak ditemukan. Pada tahun 2020, ditemukan kasus KDRT/RP sebanyak 6480 kasus (79%). Kasus KDRT/RP 2020 mengalami peningkatan sebesar 1800 kasus (4%) dibandingkan tahun 2019. Selain itu, setiap tahunnya kasus KDRT/RP konsisten menempati angka tertinggi yang dilaporkan selama 10 tahun terakhir. (Catahu Komnas Perempuan)

KDRT di ranah personal dibagi menjadi 6, yaitu kekerasan terhadap istri sebanyak 3.221 kasus (50%), kekerasan dalam pacaran sebanyak 1.309 kasus (20%), kekerasan terhadap anak perempuan sebanyak 954 kasus (15%), kekerasan oleh mantan pacar sebanyak 401 kasus (6%), kekerasan oleh mantan suami sebanyak 127 kasus (2%), dan kekerasan di ranah personal lainnya sebanyak 457 kasus (7%). (Catahu Komnas Perempuan).

Menurut survey yang dilakukan oleh Komnas perempuan, selama masa pandemik ini kekerasan terhadap perempuan mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena adanya banyak waktu berkumpul di rumah dan budaya patriarki yang menempatkan perempuan sebagai penanggungjawab rumah tangga, dampak pandemik terhadap ekonomi yang mana banyak pekerja laki-laki yang dihentikan dari pekerjaannya sehingga mengalami krisis maskulinitas, dan mobilitas isteri dan anak perempuan terbatas sehingga kesulitan mengakses lembaga layanan offline maupun online. (Catahu Komnas Perempuan)


Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat! Salam!

About the author

A Andrew

Bicara soal dunia menulis memang tak ada habisnya dan akan selalu berkembang mengikuti zaman. Sama halnya dengan dunia desain yang akan selalu berkembang mengikuti zaman. Maka dari itu, saya sangat senang bisa memadukan karya tulis bertemakan desain.

Kontak media sosial Linkedin saya Andrew