Biologi

Alat Reproduksi Wanita, Kenali Fungsi dan Cara Merawatnya

Alat Reproduksi Wanita
Written by Nandy

Alat Reproduksi Wanita – Alat reproduksi adalah bagian dari tubuh yang digunakan untuk proses reproduksi, yaitu proses pembuatan sel telur atau sperma. Pada pria, alat reproduksi terdiri dari testis, vas deferens, prostate, dan penis. Sedangkan pada wanita, alat reproduksi terdiri dari ovarium, tuba falopi, uterus, dan vagina.

Mengetahui dan mengenali alat reproduksi dapat membantu seseorang untuk memahami proses reproduksi, mengetahui bagaimana cara kerja sistem reproduksi, serta dapat membantu dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang berhubungan dengan reproduksi.

Selain itu, mengenali alat reproduksi juga dapat membantu dalam mengetahui tanda-tanda awal dari masalah kesehatan reproduksi seperti infertilitas atau kanker reproduksi.

Seperti yang telah dijelaskan, bahwa alat reproduksi wanita dan laki-laki berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda. Kali ini, akan dibahas tentang alat reproduksi wanita serta fungsi dan cara merawatnya.

Alat Reproduksi Wanita dan Fungsinya

Alat Reproduksi Wanita

Sumber: Pexels.com/cottonbro studio

Proses reproduksi adalah saat organisme menciptakan organisme lain yang mirip dengan dirinya sendiri. Sistem reproduksi pada makhluk hidup sangat penting untuk menjamin keberlanjutan hidup dan mencegah terjadinya kepunahan.

Setiap makhluk hidup memiliki alat reproduksi termasuk pada manusia, baik pria maupun wanita. Alat reproduksi pada manusia, pria dan wanita sangat berbeda. Sistem reproduksi wanita terdiri dari organ internal dan eksternal seperti vagina, rahim, saluran tuba, lubang vagina dan masih banyak lagi. Berikut penjelasannya lebih lanjut tentang alat reproduksi wanita.

Organ reproduksi wanita terdiri dari dua bagian, yaitu struktur eksternal dan struktur internal. Fungsi struktur reproduksi wanita eksternal (genital) adalah untuk melindungi organ genital internal dari organisme luar dan memfasilitasi masuknya sperma ke dalam tubuh. Struktur eksternal dari organ reproduksi wanita adalah sebagai berikut:

Struktur Eksternal (Genital)

Organ reproduksi eksternal pada wanita memiliki tiga fungsi utama, yaitu:

  • Memfasilitasi masuknya sperma ke dalam tubuh wanita
  • Melindungi organ reproduksi internal dari bahaya kuman
  • Memberikan kenikmatan seksual

Secara keseluruhan, struktur eksternal yang disebut vulva ini terdiri dari

Mons pubis

Mons pubis merupakan bagian dari alat reproduksi wanita bagian luar yang terdiri dari jaringan lemak yang menutupi tulang kemaluan. Pada saat masa pubertas, daerah ini mulai ditumbuhi rambut.

Mons pubis mengandung kelenjar sebasea, yaitu kelenjar yang menghasilkan minyak. Kelenjar ini juga mengeluarkan feromon, yaitu zat kimia yang digunakan untuk menginduksi daya tarik seksual.

Labia mayora

Labia mayora atau disebut pula sebagai bibir luar atau bibir besar adalah lipatan kulit yang berisi jaringan lemak yang membungkus dan melindungi organ reproduksi eksternal lainnya. Bagian ini merupakan padanan dari skrotum pada pria. Selama masa pubertas, bagian ini juga mulai ditumbuhi rambut, serta mengandung kelenjar yang menghasilkan keringat dan minyak.

Labia minora

Kebalikannya dari labia mayora, labia manora merupakan bibir kecil atau disebut pula sebagai bibir dalam. Bagian alat reproduksi wanita satu ini memiliki ukuran dan bentuk yang bervariasi.

Lebar dari labia minora bisa sangat kecil hingga 5 cm. Labia minora terletak di dalam labia mayora dan mengelilingi lubang vagina dan uretra (tempat keluarnya urin).

Kulit labia minora sangat halus sehingga mudah teriritasi dan membengkak. Karena disuplai oleh banyak pembuluh darah, labia minora berwarna merah muda. Ketika ada stimulasi seksual, pembuluh darah di bagian ini akan penuh dengan darah sehingga labia minora menjadi lebih besar dan lebih sensitif terhadap rangsangan.

Klitoris

Klitoris adalah organ kecil dan sensitif yang terletak di antara dua bagian labia minora. Organ ini merupakan kelenjar yang terbelah menjadi dua bagian dan membentang ke arah vagina di kedua sisinya.

Kelenjar klitoris terdiri dari jaringan spons yang mengandung ribuan ujung saraf yang sangat sensitif terhadap stimulasi seksual dan dapat mengalami ereksi. Saat seorang wanita terangsang, klitoris dapat membesar dan ini adalah organ utama yang bertanggung jawab untuk proses orgasme pada wanita.

Fisiologi merupakan ilmu yang sangat penting dan menjadi dasar (basic science) di bidang ilmu kedokteran dan kesehatan. Dengan memahami fisiologi, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep manusia secara komprehensif.

Buku Fisiologi Manusia Siklus Reproduksi Wanita disusun untuk menjadi sumber referensi dan acuan bagi dosen dan mahasiswa di bidang Ilmu Kedokteran, Keperawatan, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Gizi dan Ilmu kesehatan lainnya. P

Alat Reproduksi Wanita

button rahmad jpg

Kelenjar Bartholin

Kelenjar Bartholin adalah kelenjar yang terletak di sisi dalam dari labia mayora (bibir besar) pada wanita. Fungsi dari kelenjar ini adalah untuk mengeluarkan cairan yang membantu dalam pelumasan selama aktivitas seksual.

Cairan ini juga membantu dalam mencegah iritasi pada area ini. Letak kelenjar Bartholin sangat dekat dengan introitus vagina, yang merupakan lubang yang menghubungkan vagina dengan dunia luar.

Kelenjar Bartholin dapat mengalami masalah seperti pembengkakan atau infeksi, yang disebut juga dengan Bartholinitis. Namun hal ini jarang terjadi.

Himen atau selaput dara

Himen adalah sebuah lapisan tipis dari jaringan yang terletak di depan lubang vagina. Pada beberapa orang, himen memiliki lubang yang cukup besar yang memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim, sedangkan pada beberapa orang lainnya, himen memiliki lubang yang sangat kecil atau tidak ada sama sekali.

Himen juga dapat rusak atau robek saat melakukan aktivitas seperti bersepeda, olahraga, atau melakukan hubungan seksual pertama. Namun, pada beberapa kultur, himen atau selaput dara ini dianggap sebagai tanda perawan.

Uretra

Uretra pada wanita adalah saluran yang digunakan untuk mengeluarkan urine dari tubuh. Uretra wanita berada di antara klitoris dan vaginanya. Ukurannya jauh lebih pendek dibandingkan uretra pria, hanya sekitar 4 cm saja.

Uretra juga memiliki peran dalam proses orgasme pada wanita, karena dalam proses tersebut dapat terjadi ejakulasi pada uretra. Namun, ejakulasi pada wanita merupakan fenomena yang masih diperdebatkan oleh para ilmuwan.

Bagi para wanita, penting untuk mengetahui kesehatan reproduksinya. Hal ini memang perlu dilakukan agar bagian reproduksi wanita tidak mudah terserang penyakit. Buku Gangguan Kesehatan Reproduksi Wanita ini menyajikan pengenalan terhadap sistem reproduksi wanita hingga beberapa gangguan kesehatan pada reproduksi wanita.

Alat Reproduksi Wanita

button rahmad jpg

Struktur Internal

Organ reproduksi internal wanita terdiri dari lubang vagina yang digunakan untuk penetrasi penis dan masuknya sperma, rahim yang digunakan sebagai tempat berkembangnya embrio dan janin, saluran tuba falopi yang digunakan sebagai tempat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma, dan ovarium yang digunakan untuk produksi hormon dan pematangan sel telur.

Sel telur dan sperma bergerak dalam jalur ini dari arah yang berlawanan, yaitu sperma bergerak dari bawah ke atas dan sel telur bergerak dari atas ke bawah.

Vagina

Vagina dikenal sebagai saluran yang menghubungkan organ reproduksi internal dan eksternal dari alat reproduksi wanita. Vagina berada di belakang kandung kemih dan di depan saluran cerna.

Vagina memungkinkan cairan tubuh seperti darah menstruasi dan cairan keputihan untuk keluar dan juga memungkinkan masuknya cairan sperma. Vagina terdiri dari dinding otot elastis yang dapat memendek dan memanjang, panjangnya normalnya antara 5-7 cm.

Saat terangsang, panjang vagina dapat mencapai 13 cm dan saat orgasme, otot-otot dinding vagina akan berkontraksi secara berirama.

Pada bagian dalam, vagina dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh sel-sel dinding vagina dan kelenjar pada serviks. Selama masa reproduksi, tekstur dinding vagina berlipat dan berkerut, sementara sebelum pubertas dan setelah menopause, tekstur vagina lebih halus.

Serviks

Serviks adalah bagian kecil pada bagian bawah rahim yang berada tepat di atas vagina. Serviks dilapisi oleh selaput lendir yang halus dan memiliki beberapa fungsi yang penting.

Salah satunya adalah memproduksi lendir serviks yang berfungsi untuk mencegah sperma masuk ke rahim ketika wanita tidak subur atau sedang hamil. Selain itu, lendir serviks juga berfungsi untuk melindungi dari kuman berbahaya dan juga sebagai jalur keluarnya darah menstruasi.

Uterus atau rahim

Rahim adalah organ yang berbentuk seperti buah pir dan berada di bagian tengah rongga panggul, belakang kandung kemih dan depan rektum. Organ ini dipertahankan pada posisinya oleh beberapa ligamen. Fungsi utama rahim adalah untuk menjaga kelangsungan hidup janin yang sedang berkembang.

Rahim terdiri dari dua bagian, yaitu serviks dan korpus. Serviks adalah bagian bawah yang berhubungan dengan vagina, sementara korpus adalah bagian utama rahim tempat janin berkembang.

Bagian korpus ini sangatlah berotot, korpus mampu meregang untuk mengakomodasi pertumbuhan janin. Saat persalinan, dinding otot rahim akan berkontraksi untuk dapat mendorong bayi keluar melalui serviks dan lubang vagina.

Selama masa reproduksi, korpus rahim memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan serviks. Namun setelah menopause, keadaannya sebaliknya.

Dinding dalam bagian utama atau korpus rahim, yang disebut sebagai endometrium, mampu mengalami perubahan ketebalan sesuai dengan siklus menstruasi. Apabila seorang wanita tidak hamil, maka dinding endometrium akan melepas dan keluar sebagai darah menstruasi.

Tuba Falopi

Tuba falopi adalah saluran yang tipis yang terletak di atas rahim yang memiliki fungsi sebagai jalur untuk ovum (sel telur) untuk dapat bergerak dari ovarium ke rahim.

Panjang dari tuba falopi adalah sekitar 10 hingga 13 cm. Pada saluran ini terjadi pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sel telur yang telah dibuahi (embrio) kemudian bergerak ke rahim, di mana akan berimplantasi pada dinding rahim.

Tuba falopi terdiri dari beberapa bagian, di antaranya adalah infundibulum yang merupakan lubang dengan bentuk corong yang terletak di dekat ovarium, fimbria yaitu tonjolan menyerupai jari dan mengelilingi bukaan dari tuba falopi ke ovarium dan bagian silia yang merupakan struktur dengan bentuk menyerupai rambut dan terdapat di dalam tuba falopi.

Sel telur yang dilepaskan dari ovarium akan dibawa oleh cairan dan fimbria menuju infundibulum, yang merupakan lubang berbentuk corong di dekat ovarium.

Setelah masuk ke dalam tuba falopi, silia yang terdapat di dalamnya akan menggerakkan sel telur ke arah rahim. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 7 hari. Pada waktu-waktu ini, jika wanita melakukan hubungan intim, sel telur yang berada di dalam tuba falopi dapat dibuahi oleh sel sperma.

Ovarium

Ovarium adalah organ kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim. Fungsi utama dari ovarium adalah untuk menghasilkan sel telur dan hormon reproduksi wanita, yaitu estrogen dan progesteron.

Ketika lahir, ovarium memiliki sekitar 700.000 sel telur yang belum matang dan ketika masa pubertas, sel-sel telur ini mulai tumbuh dan matang di dalam folikel. Proses inilah yang dinamakan ovulasi dan terjadi setiap bulan dan merupakan bagian dari siklus menstruasi yang memungkinkan terjadinya kehamilan.

Hormon yang diproduksi oleh ovarium memiliki peran dalam mengatur siklus menstruasi dan memiliki peran penting dalam perkembangan organ seksual dan karakteristik seksual perempuan.

Selain itu, hormon-hormon tersebut juga memfasilitasi proses kehamilan, persalinan dan produksi ASI. Hormon-hormon tersebut juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan tulang, jantung, hati, otak dan jaringan lainnya serta dapat mempengaruhi suasana hati, kualitas tidur hingga gairah seksual.

Sebagai tambahan informasi, payudara bukanlah bagian dari alat reproduksi primer wanita. Payudara lebih dianggap sebagai ciri atau karakteristik seks sekunder dan menjadi ciri dari seorang wanita.

Ketika telah mengalami masa pubertas, jaringan dari payudara seorang wanita akan tumbuh dengan cepat, hal ini dikarenakan efek dari estrogen dan hormon lainnya. Perkembangan tersebut kemudian memicu perkembangan jaringan lemak yang akhirnya membuat payudara perempuan memiliki bentuk setengah bola dan kelenjar serta saluran ASI pun ikut berkembang.

Fungsi utama dari udara ialah untuk dapat memproduksi ASI. Akan tetapi, payudara juga menjadi simbol kewanitaan serta memiliki peran dalam daya maupun kenikmatan seksual.

Cara Merawat Alat Reproduksi Wanita

Vagina merupakan organ penting yang rentan mengalami masalah seperti keputihan, infeksi jamur, dan penyakit menular seksual. Jika tidak diperhatikan kesehatannya, risiko terkena masalah tersebut akan semakin tinggi.

Walaupun terlihat menakutkan, Grameds tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk merawat kesehatan vagina.

1. Tidak membersihkan vagina dengan sabun

Menurut para ahli, membersihkan vagina dengan sabun tidak dianjurkan karena dapat mengganggu keseimbangan pH dan bakteri sehat yang ada di dalam vagina. \

Hal ini dapat menyebabkan infeksi vagina. Jika Grameds ingin tetap membersihkan vagina, pastikan menggunakan produk yang tidak beraroma dan berlabel hypoallergenic untuk kulit sensitif.

2. Menjaga kebersihan di area vagina

Setelah buang air kecil maupun besar, sebaiknya Grameds segera membersihkan vagina dengan menggunakan air bersih. Kemudian, cuci vagina dari depan ke arah belakang.

Jangan lupa untuk selalu mengeringkan vagina dengan menggunakan tisu dari depan ke belakang. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah kontaminasi bakteri pada bagian vagina dan menurunkan risiko infeksi saluran kemih. Selain itu, jangan lupa selama menstruasi, jangan lupa untuk mengganti pembalut secara teratur.

3. Menggunakan pakaian dalam yang tepat

Pilihlah pakaian dalam yang dapat menyerap keringat dengan baik dan tidak terlalu ketat. Pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun sangat baik dalam menyerap keringat, sehingga dapat mengurangi kelembaban di organ intim.

Beberapa jenis kain dan pakaian yang terlalu ketat dapat menyebabkan kondisi hangat dan lembab, yang dapat memicu perkembangan jamur. Ingat untuk selalu mengganti pakaian dalam setiap hari ya Grameds.

4. Rutin memeriksakan kesehatan wanita serta vaksin HPV

Untuk menjaga kesehatan vagina, melakukan pemeriksaan ginekologis secara teratur sangatlah penting. Perempuan yang berusia 25-64 tahun dan aktif berhubungan seksual dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan atau tes skrining untuk mencegah risiko kanker serviks.

Jangan lupa untuk melakukan Pap smear sesuai jadwal yang ditentukan. Banyak dokter yang sudah terlatih dalam mendiagnosa penyakit dan gangguan pada sistem reproduksi secara keseluruhan.

Jika Grameds berusia lebih muda, pastikan untuk melengkapi vaksinasi HPV untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV). Vaksin HPV dapat diberikan pada anak-anak yang memasuki usia remaja atau orang dewasa yang belum lengkap mendapatkan vaksin HPV. Vaksinasi ini dilakukan untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV).

Ada banyak obat herbal yang dapat digunakan untuk menyembuhkan kanker pada perempuan. Apa saja obat herbal itu? Kamu bisa menemukannya pada buku Herbal Penyembuh Kanker pada Perempuan. Buku ini mengupas khasiat dan tata cara herbal dalam menyembuhkan lima kanker yang paling sering menyerang perempuan. Kanker serviks (leher rahim), kanker rahim, kanker payudara, kanker ovarium (indung telur), dan kanker endometrium.

button rahmad jpg

Demikianlah penjelasan alat reproduksi wanita. Pelajari lebih lanjut tentang kesehatan organ reproduksi dengan membaca buku-buku seputar reproduksi.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku berkualitas dan original untuk Grameds. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Rujukan:

10 Cara Merawat Organ Reproduksi Wanita

Mengenal Anatomi & Fungsi Sistem Reproduksi Wanita

Baca juga:

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya