Kesenian

Pengertian Sketsa: Fungsi, Teknik, Unsur, dan Cara Membuat

Pengertian Sketsa
Written by Gaby

Pengertian sketsa pada dasarnya adalah gambar rancangan yang memiliki wujud sangat sederhana. Pengertian sketsa umumnya dipahami sebagai gambar dasar pertama yang dibuat secara cepat dengan tujuan untuk memulai suatu karya seni rupa, sebut saja lukisan.

Namun, sketsa sesungguhnya merupakan muara ide dari berbagai karya yang umumnya bisa dilihat secara visual, misalnya seperti lukisan, logo, komik, dan lain sebagainya. Selain pengertian sketsa, ada beberapa hal yang juga penting untuk diperhatikan, mulai dari tujuan sketsa, fungsi sketsa, jenis sketsa, teknik sketsa, manfaat sketsa hingga cara membuat sketsa.

Dalam artikel kali ini akan dibahas berbagai hal penting tentang pengertian sketsa. Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Pengertian Sketsa

Pengertian Sketsa

pixabay.com

Secara umum, pengertian sketsa adalah suatu gambar atau lukisan yang masih kasar untuk mengonkretkan ide yang masih abstrak dan terjebak dalam pikiran saja. Sederhananya, pengertian sketsa merupakan gambar awal yang digunakan untuk mengawali sebuah penggarapan karya lukis, arsitektur, animasi, dan lainnya.

Perlu kamu tahu bahwa sketsa tidak hanya tentang gambar rancangan untuk suatu karya media visual saja. Sketsa bisa jadi juga digunakan untuk suatu tata lingkungan, mulai dari tata lingkungan dan rancangan alur pengunjung pada pameran bisa digambarkan melalui sketsa.

Selain itu, pengertian sketsa juga bisa dipahami sebagai suatu gambar pendahuluan atau rancang awal yang masih kasar, dan ringan. Hal ini yang menjadikan sketsa memiliki sifat yang sementara sebagai dasar dalam membuat karya seni rupa.

Apabila dikaji berdasarkan sejarah bahasa atau etimologis, kata “sketsa” berasal dari bahasa Inggris “sketch” (bahasa Yunani “shedios estempore“) yang dapat diartikan sebagai sebuah gagasan tanpa persiapan. Jadi, berdasarkan sejarahnya, sketsa dapat dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu;

Pertama, seni rupa murni yang bisa dipahami sebagai sebuah seni yang tidak memperhatikan fungsi dan manfaat. Seni rupa murni hanya memiliki fungsi sebagai hiasan yang indah saja. Sementara itu, seni rupa terapan merupakan seni yang memperhatikan fungsi dan manfaatnya. Tetapi, tidak lupa juga untuk memperhatikan keindahannya.

Pengertian Sketsa Menurut Para Ahli

Setelah mengetahui pengertian sketsa secara umum, berikut ini adalah pengertian sketsa berdasarkan pandangan para ahli, antara lain yaitu:

1. Oesman Effendi

Menurut Oesman Effendi, pengertian sketsa merupakan suatu perpaduan dari proses melihat, menghayati, menghayati, memikirkan, mengekspresikan, mengempati, hingga bersikap. Dengan demikian, sketsa bisa dikatakan bahwa memadukan kedalaman jiwa dan kepekaan dari suatu intuisi yang dimiliki seorang manusia terhadap objek tertentu yang akan direkam.

2. But Muchtar

But Muchtar mengatakan bahwa pengertian sketsa adalah suatu ungkapan yang paling esensial dalam seni dan memiliki fungsi sebagai media dalam sebuah proses kreativitas dan sebuah karya.

3. Eko Agus Prawoto

Eko Agus Prawoto mengungkapkan pengertian sketsa sebagai sebuah desain awal atau planning pada saat hendak menciptakan sebuah lukisan. Sketsa sendiri dapat diartikan sebagai gambar sementara di atas kertas atau kanvas atau tahap awal untuk membuat lukisan asli yang aktual.

4. H. W. Flower

Menurut H. W. Flower, pengertian sketsa adalah sebuah gambaran atau lukisan pendahuluan yang masih kasar, ringan, dan tercipta tanpa persiapan apapun.

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Sementara itu, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, sketsa dapat memiliki arti sebagai lukisan yang cepat (hanya garis-garis besarnya); gambar sebuah rancangan, rengrengan, denah, bagan; pelukisan dengan kata-kata yang terkait sesuatu hal berupa sebuah garis besar, tulisan singkat, dan ikhtisar ringkas.

Fungsi Sketsa

Perlu kita tahu, setiap proses pembuatan suatu sketsa tentu memiliki fungsi yang ingin dicapai. Berikut ini akan dibahas beberapa fungsi sketsa, yaitu:

  1. Sketsa memiliki fungsi sebagai gambar awal untuk meminimalisasi kesalahan dalam membuat gambar atau lukisan.
  2. Sketsa memiliki fungsi sebagai gambaran awal tentang suatu tema yang akan dibuat lukisan atau gambar.
  3. Sketsa memiliki fungsi sebagai pembantu seorang seniman untuk mengamati sebelum memulai karyanya.
  4. Sketsa memiliki fungsi sebagai pembantu untuk meningkatkan kemampuan seniman dalam mengkoordinasikan hasil pengamatan dan keterampilan tangan.

Selain keempat fungsi sketsa tersebut, ada beberapa fungsi sketsa yang berhasil diolah dari berbagai sumber, antara lain yaitu:

1. Pengembangan Konsep Cepat

Fungsi sketsa yang pertama adalah sebagai pengembangan konsep cepat. Pembuat sketsa bisa dikatakan sebagai cara terbaik untuk mengeksplorasi konsep dengan cepat. Seorang seniman bisa menghasilkan sketsa selama satu hingga dua jam untuk mencari beberapa kemungkinan solusi dari idenya. Hal ini menjadikan sketsa sebagai langkah penting dalam proses pembuatan karya.

2. Komposisi Dasar

Selain pengembangan konsep dengan cepat, sketsa juga memiliki fungsi sebagai bagian dari komposisi dasar atau ilustrasi. Sketsa biasanya dimanfaatkan dalam desain situs Web dan desain grafis untuk melakukan penilaian terhadap pilihan tata letak.

3. Eksplorasi Visual

Sementara itu, fungsi sketsa berikutnya yakni sebagai eksplorasi visual. Pembuatan sketsa bisa digunakan sebagai aktivitas penjurnalan untuk mendokumentasikan dan mengeksplorasi minat. Fungsi ini akan sangat diperlukan untuk menjelajahi beberapa opsi yang hendak diambil dalam ide tertentu. Jadi, sketsa ini menunjukkan eksplorasi visualnya di berbagai bidang seni.

4. Sketsa Menggambarkan Kesan dan Mood

Kemudian, fungsi sketsa bisa digunakan untuk menggambarkan kesan dan mood. Fungsi ini menjadi aspek penting dari sketsa dalam meretensi kesan dan suasana dari suatu momen. Kesan dan mood sendiri tidak sama persis.

Apabila kesan bisa dipahami sebagai pemandangan yang ditinggalkan bisa berbeda dari suasana hati. Sementara itu, mood adalah suasana dari momen tersebut. Kedua karakteristik ini pada dasarnya terlalu cepat berlalu. Padahal suatu lukisan atau gambar biasanya membutuhkan proses yang rumit dan berlarut-larut. Hal ini yang menjadi latar belakang pentingnya fungsi pembuatan sketsa.

5. Sketsa Memberi Orientasi

Fungsi sketsa selanjutnya yaitu memberikan orientasi. Sketsa menjadi sarana belajar seniman dalam menemukan dirinya di ruang asing yang baru. Selain itu, seniman juga bisa menggunakan sketsa sebagai cara berlatih representasi motif sekaligus menggambar objek. Oleh karena itu, sketsa bisa dipahami sebagai proses penjelasan bentuk dan objek.

6. Penekanan pada Karakteristik Penting

Terakhir, fungsi sketsa yaitu sebagai penekanan pada karakteristik penting. Dalam suatu sketsa sering kali memiliki hubungan dengan gambar yang ingin dilukis seorang seniman nantinya. Berdasarkan pertimbangan ini, sketsa memiliki fungsi untuk menguraikan ciri-ciri khusus dari berbagai motif tersebut.

Tujuan Sketsa

Sketsa memiliki tujuan untuk menghasilkan bentuk dasar dari suatu objek dengan posisi, proporsi, gelap-terang, komposisi, atau kebutuhan dari karya. Bentuk dasar dari suatu objek ini disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari penciptanya, baik itu karya seni maupun desain.

Dengan menggunakan sketsa, seseorang akan bisa memperhatikan bentuk umum serta bahan pada karya yang bakal diciptakan. Pada tahap menggambar sketsa ini, seorang pencipta karya bisa juga lebih mengamati berbagai bentuk utama yang mewakili objek keseluruhan, posisi, kemiringan, hingga garis-garis utama objek secara proporsional.

Paul Laseau dalam bukunya yang berjudul Sketsa Bebas: Sebuah Pengantar mengatakan bahwa gambar mampu mempengaruhi cara seorang pencipta dalam melihat, merasakan, menghayati, hingga berpikir. Keempat hal tersebut menjadi faktor penting dalam keefektifan kualitas karya.

Secara sederhana, tujuan sketsa, antara lain sebagai berikut:

  1. Sketsa untuk mendokumentasikan inspirasi atau sesuatu yang dilihat oleh seniman.
  2. Sketsa untuk merekam dan mengembangkan suatu gagasan yang akan digunakan.
  3. Sketsa untuk memberikan gambaran citra, gagasan, atau prinsip secara singkat.

Jenis-Jenis Sketsa

Apabila dikaji berdasarkan tujuan sketsa sebelumnya, ada beberapa jenis-jenis sketsa yang perlu diketahui. Berikut ini adalah beberapa jenis sketsa yang telah dirangkum dari berbagai sumber, yaitu:

1. Sketsa Gambar Garis Besar

Sketsa gambar garis besar yaitu sketsa yang tercipta dalam bentuk gambar dan kumpulan garis sederhana tanpa rincian serta belum selesai.

2. Sketsa Cepat

Sketsa cepat yaitu sketsa yang tercipta dengan memakai beberapa garis besar saja dengan tujuan untuk menunjukkan citra pada sketsa yang telah selesai.

3. Studi Sketsa

Studi sketsa yaitu sketsa yang tercipta dengan menggunakan bentuk coretan-coretan cepat dan kurang terperinci sebagai gambaran umum lukisan.

Unsur-Unsur Sketsa

Setelah memahami pengertian, fungsi, tujuan, dan jenis-jenis dari sketsa, perlu diketahui bahwa ada beberapa unsur yang saling terhubung dan memengaruhi satu sama lain dalam pembuatan sketsa. Beberapa unsur sketsa tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Garis

Garis adalah unsur utama dalam sketsa yang terdiri dari garis horizontal, garis vertikal, dan melengkung.

2. Warna

Warna adalah kombinasi warna hitam dan putih yang menghasilkan efek gelap atau terang dari gambar sketsa yang tercipta.

3. Bidang

Bidang adalah bagian yang memiliki bentuk dari kumpulan garis yang dapat menjelaskan bagian kecil dari suatu gambar.

4. Bentuk

Bentuk adalah gabungan dari beberapa bidang yang bisa menghasilkan suatu sketsa dengan arti dan kesan.

5. Efek Pencahayaan

Efek pencahayaan adalah suatu efek yang terlihat pada sketsa sehingga menghasilkan gambar yang terlihat tegas dan jelas.

Teknik Membuat Sketsa

Pengertian Sketsa

pixabay.com

Selain unsur-unsur sketsa, seorang seniman perlu mengetahui beberapa teknik membuat sketsa. Nah, berikut ini adalah beberapa teknik yang bisa kamu gunakan dalam membuat sketsa beserta contoh sketsa, yaitu:

1. Teknik Arsir

Teknik arsir merupakan teknik membuat sketsa yang menggunakan arsiran garis-garis murni saja. Teknik arsir sendiri dapat dikelompokkan lagi, mulai dari arsir sejajar, arsir silang, hingga kombinasi kedua teknik arsirnya.

Pengertian Sketsa

ngertiaja.com

2. Teknik Dussel

Teknik dussel adalah teknik pembuatan sketsa yang hampir sama dengan teknik arsir. Perbedaan kedua teknik ini terletak pada penggunaan garis-garisnya. Teknik dussel lebih menggunakan garis-garis halus untuk digosok sehingga terlihat gradasi warna yang halus.

Pengertian Sketsa

fatasama.com

3. Teknik Perspektif

Sesuai namanya, teknik perspektif adalah teknik pembuatan sketsa dengan menghasilkan gambar yang dapat mengomunikasikan objek tertentu. Teknik ini menekankan pada kekuatan sudut pandang mata dalam melihat suatu objek.

Pengertian Sketsa

ilmusaku.com

4. Teknik Blok

Teknik blok adalah sebuah teknik pembuatan sketsa yang menggunakan cara menutup objek gambar dengan satu warna. Hal ini menjadikan objek gambar menjadi tampak memiliki bentuk umum atau global saja.

Pengertian Sketsa

pastiguna.com

5. Teknik Linear

Teknik linear merupakan teknik yang menggunakan garis sebagai unsur yang paling menentukan dalam pembuatan sketsa, mulai dari garis lurus maupun melengkung.

Pengertian Sketsa

ngertiaja.com

6. Teknik Pointilis

Teknik pointilis merupakan sebuah teknik pembuatan sketsa yang menggabungkan titik-titik menjadi suatu bentuk sehingga menghasilkan efek gelap dan terang pada suatu objek.

gramedia.com

7. Teknik Aquarel

Teknik aquarel adalah teknik membuat sketsa yang menggunakan sapuan warna tipis cat air, sehingga dapat menghasilkan gambar transparan.

ngertiaja.com

Manfaat Sketsa

Selain digunakan sebagai gambaran umum dan petunjuk dari suatu karya yang akan diciptakan, sketsa diketahui memiliki manfaat penting lainnya, antara lain sebagai berikut:

  1. Sketsa bisa menjadi rancangan untuk petunjuk dan garis besar dari karya yang akan dibuat.
  2. Sketsa bisa digunakan sebagai wahana latihan untuk menggambar dan menggoreskan alat gambar secara bebas, spontan, sehingga ide akan lebih tertuang dengan lancar secara bebas.
  3. Sketsa menjadi ajang studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan lain sebagainya untuk mempelajari objek yang akan digambar, dilukis, dipatung, dan berbagai teknik penciptaan lainnya.
  4. Sketsa dapat menjadi media eksplorasi untuk mendapatkan ide atau gagasan yang akan diciptakan dalam karya seni rupa atau desain.
  5. Sketsa bisa menjadi jenis genre atau media ekspresi dalam bentuk seni sketsa murni (sketsa sebagai karya final, bukan hanya rancangan).

Latihan Menggambar Sketsa yang Baik

Pada bagian latihan menggambar sketsa yang baik ini, perlu diketahui bahwa sketsa bisa menjadi catatan harian atau brain mapping bagi para seniman. Selain itu, sketsa juga ternyata bisa menjadi latihan bagi insan kreatif dalam bidang seni rupa.

Hal ini yang menjadikan latihan menggambar sketsa butuh kesiapan dan ketersediaan alat yang mudah untuk diakses serta efisien dalam penggunaanya. Tujuan latihan menggambar sketsa agar seniman dapat mencurahkan berbagai ide hingga ekspresi kapan saja dan di mana saja.

Nah, beberapa langkah menggambar sketsa yang baik, antara lain sebagai berikut:

  1. Menyediakan alat dan bahan sketsa, kapan pun dan dimana pun.
  2. Terbiasa membuat garis secara bebas untuk memaksimalkan pembuatan gambar sketsa.
  3. Melatih goresan berirama secara spontan, misalnya garis tegak, miring, horizontal, bergelombang, garis patah dan lain sebagainya untuk proses menggambar sketsa menjadi lebih cepat dan jelas.
  4. Melatih goresan dengan garis panjang bervariasi, misal seperti garis berubah dan tebal menjadi tipis sampai seolah-olah hilang.
  5. Melatih pola garis dan dasar-dasar bentuk yang ada, seperti bentuk bulat, geometris, segitiga atau segi empat.
  6. Melatih diri agar terbiasa dengan pola-pola dasar menjadi volumetris.
  7. Memperlihatkan bentuk objek dengan menggunakan garis yang esensial (sari garis) serta sedikit sapuan kuas pada bagian tertentu dalam bidang sketsa yang dianggap penting.
  8. Terbiasa mempelajari suatu objek visual dengan menggambar langsung suatu objek atau subjek dengan sketsa.

Cara Menggambar Sketsa

Setelah mulai terbiasa dengan berbagai latihan menggambar sketsa, pada bagian ini akan dibahas cara menggambar sketsa hingga langkah-langkahnya. Gambar sketsa sebetulnya cenderung membutuhkan garis yang harus dimulai dan diakhiri dengan tegas. Selain itu, gambar sketsa memiliki hubungan yang logis dengan garis lainnya dari awal sampai akhir. Apabila dua garis membentuk sudut atau perpotongan, maka dua ujung harus bertemu dan tidak boleh kurang atau lebih.

Adapun beberapa langkah untuk membuat garis lurus vertikal maupun horizontal dalam suatu sketsa, sebagai berikut.

  1. Kamu bisa memulai dengan menandai titik awal dan titik akhir. Dalam beberapa gerakan percobaan antara kedua titik tersebut dapat disesuaikan dengan mata dan tangan serta garis yang akan dibuat.
  2. Buatlah sketsa dengan garis yang sangat tipis.
  3. Awali dari titik awal sampai titik akhir.
  4. Arahkan mata pada titik akhir.
  5. Buat garis sketsa jadi, dengan cara menghitamkan garis percobaan yang tipis tadi.
  6. Selanjutnya, arahkan mata pada ujung pensil digaris percobaan.
  7. Ketika kamu ingin membuat garis lengkung yang bertemu dengan garis lurus, pastikan memiliki kaitan logis dan tidak kaku.

Apabila tujuh cara di atas terlalu susah, berikut ini adalah cara membuat gambar sketsa dengan efektif, yaitu:

  1. Buatlah kerangka gambar yang terdiri dari garis-garis vertikal, horizontal maupun lengkung secara tipis-tipis.
  2. Gambar garis sekundernya, misalnya seperti melukis kerangka kubus atau kotak dalam keadaan tipis.
  3. Tebalkan garis sketsa yang sudah benar. Ketebalan sebaiknya disesuaikan dengan karakter jenis garis yang diinginkan.

Demikian pembahasan tentang pengertian sketsa, fungsi, tujuan, jenis, teknik,hingga cara membuat sketsa. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu. Bagi kamu yang ingin mencari buku tentang seni rupa atau desain lainnya, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Umam

BACA JUGA:

  1. Teknik Arsir: Pengertian, Macam, Alat yang Digunakan, dan Langkahnya 
  2. Mempelajari Beragam Teknik Menggambar untuk Para Pemula 
  3. Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi: Pengertian, Fungsi, Unsur, dan Langkah-Langkah 
  4. Memahami Gambar Cerita: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya 
  5. Pengertian Teknik Pointilis: Sejarah, Teknik, dan Contohnya 

About the author

Gaby

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya. Saya juga sangat menulis dengan tema kesenian. Dengan seni, hidup akan jadi lebih berwarna.

Kontak media sosial Instagram saya Gabriela