in ,

Arti Istilah Friendzone? Ternyata Begini Tanda dan Cara Mengatasinya

Friendzone Artinya – Istilah friendzone mungkin sudah tidak asing bagi Grameds. Apalagi untuk mereka yang sudah aktif dengan media sosialm maka akan lebih akrab dengan istilah tersebut. Beberapa orang juga menggunakan istilah friendzone untuk menggambarkan kondisi dirinya terkait dengan kisah asmara yang sedang dialaminya.

Mungkin Grameds juga penasaran, sebenarnya apa sih yang mendasari seseorang bisa sampai masuk ke dalam friendzone? Atau mungkin di benak Grameds ada pertanyaan, sebenarnya bagaimana sih ciri-ciri orang yang sudah masuk ke dalam tahap friendzone?

Tak perlu khawatir jika kalian belum begitu paham tentang friendzone. Sebab artikel ini akan memberikan penjelasan terkait dengan friendzone dan beberapa hal yang berhubungan dengan istilah tersebut.

https://www.pexels.com/

Apa Itu Friendzone?

Semakin lama Grameds pasti menyadari jika banyak istilah baru yang malang-melintang di hadapan kita. Salah satunya adalah istilah friendzone. Istilah ini begitu populer di telinga banyak orang, khususnya kalangan anak mudah zaman sekarang.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa beberapa orang menggunakan istilah friendzone sebagai penggambaran kondisi asmara mereka. Lantas, apa sih sebenarnya friendzone itu?

Friendzone ialah sebuah kondisi pertemanan antara pria dan wanita, yang mana salah satu pihak memiliki ketertarikan lebih dari sekedar teman. Kondisi ini memang tidak bisa dibilang enak, sih, sebab beberapa orang mengurungkan niatnya untuk mengungkapkan perasaannya karena takut akan kehilangan teman atau sahabat terdekatnya.

Bahkan kondisi friendzone ini juga tampak begitu membingungkan. Sebab salah satu pihak ingin mendapatkan hubungan lebih dari sekedar teman. Semntara pihak lain hanya ingin hubungan yang dijalaninya cukup dalam lingkup pertemanan, tidak lebih.

Selain itu, terkadang hubungan friendzone juga terbilang tidak begitu imbang. Salah satu pihak yang menginginkan hubungan lebih dari teman biasanya akan melakukan tindakan pemberian yang berlebihan.

tombol beli buku

Ciri-Ciri Friendzone

Setelah mengetahui pengertian dari friendzone, maka penjelasan berikutnya adalah terkait dengan ciri-ciri seseorang yang sudah masuk ke dalam friendzone atau zona pertemanan. Sebab sering kali beberapa orang tidak sadar jika mereka sudah masuk ke dalam kondisi friendzone.

Jadi, agar Grameds juga semakin paham apa saja yang menjadi ciri-ciri dari seseorang yang sudah masuk ke zona pertemanan atau friendzone, yuk simak penjelasan selengkapnya. Berikut ini merupakan ciri-ciri seseorang yang berada pada kondisi friendzone.

1. Selalu Ada Tetapi Bukan Saudara

Bisa dibilang jika dalam kondisi apapun mereka yang terjebak dalam kondisi friendzone akan selalu ada. Perhatian yang diberikan kepada teman memang sebenarnya hal wajar. Namun, bagaimana jadinya jika salah satu pihak dari pertemanan tersebut menganggapnya sebagai tindakan spesial.

Review Buku: The Architecture of Love | Point of View

Baik itu yang memberikan perhatian maupun yang menerima perhatian terkadang menganggap perhatian-perhatian sekaligus waktu yang diberikan adalah sebuah hal yang tampak begitu spesial.

Kondisi ini terkadang memang memunculkan perasaan bingung. Keinginan mengungkapkan perasaan terkadang membuat seseorang yang terjebak dalam lingkup friendzone juga memiliki ketakutan kehilangan teman terdekatnya.

2. Bisa Melengkapi Tetapi Bukan Pasangan

Dalam dunia pertemanan saling melengkapi satu sama lain itu biasa. Namun terkadang kondisi saling melengkapi yang terjadi pada pertemanan antara pria dan wanita tampak berbeda, bahkan meski hanya seperti hubungan pertemanan biasa.

Ternyata, akan ada sebuah kemesraan layaknya pasangan kekasih yang timbul dari rasa saling melengkapi antara wanita dan seorang pria dalam hubungan pertemanan tersebut.

Hasil akhir dari perteman antara pria dan wanita ini tergantung bagaimana tindakan yang diambil. Grameds akan mengambil tindakan untuk tetap melakukan kegiatan bersamanya seperti biasa atau meminta klarifikasi dari salah satu pihak.

3.Tahu Siapa yang Disukai, tapi Tetap Mengambil Resiko

Bicara tentang friendzone memang seru sekali. Banyak hal menarik untuk diulas lebih lanjut. Salah satunya adalah mereka yang masuk ke dalam lingkup friendzone mengetahui siapa yang mereka sukai dan risiko apa yang akan terjadi pada ending kisah.

Namun, mereka tetap nekat untuk meneruskan rasa suka tersebut pada teman terdekat. Hal tersebut juga tampak rumit sekali, karena salah satu pihak ingin berada di hubungan lebih serius. Akan tetapi pihak lain hanya menganggap sebagai teman biasa. Maka dari itu, penting sekali bagi kalian untuk lebih tahu bagaimana caranya keluar dari friendzone.

4. Perhatianmu Tidak Ditanggapi dengan Serius

Memang benar kalian akan memberikan perhatian dengan berbagai macam harapan. Namun, dalam kondisi friendzone perhatian yang kalian berikan tidak ditanggapi dengan serius. Sebab salah satu pihak hanya merasakan jika perhatian tersebut adalah tindakan wajar dari seorang teman.

Meski perhatianmu sudah cukup besar, seperti mengajak nonton, makan, liburan, dan sebagainya, tapi pihak lain dalam lingkup friendzone tersebut akan merasakan hal wajar tanpa ada yang spesial sama sekali.

5. Orang Lain Melihat Kemesraan di antara Pertemanan

Selalu ada, selalu memberi perhatian lebih, bahkan hingga selalu dijadikan yang nomor satu di hidupnya, terkadang membuat orang lain di luar pertemanan tersebut melihat adanya kemesraan. Namun, salah satu pihak baik itu wanita atau pria dalam lingkup friendzone bisa saja menganggapnya sebagai sebuah pertemanan biasa.

Akan tetapi, mungkin saja salah satu pihak dalam lingkup friendzone, baik yang menerima atau memberi perhatian merasa ada yang lebih dari sekedar teman. Nah, ini menjadi tugasmu untuk menentukan bagaimana langkah yang diambil selanjutnya.

tombol beli buku

Cara Keluar Dari Friendzone

Kondisi friendzone memang membuat beberapa orang dilanda kebingungan. Namun bukan berarti friendzone tidak bisa berakhir bahagia. Ada beberapa pasangan langgeng yang sebelumnya berawal dari teman juga, lho. Namun, kisah ini persentasenya mungkin lebih kecil.

Pasalnya ada beberapa risiko tak mengenakkan ketika salah satu pihak dalam pertemanan pria dan wanita meminta klarifikasi status hubungan. Bisa saja ada kemungkinan untuk tetap berteman, melanjutkan ke hubungan lebih serius, atau bahkan salah satu pihak mundur dari lingkup pertemanan yang sudah dijalin begitu lama dan baik.

Yang paling berisiko ialah ketika salah satu teman yang Grameds anggap selalu ada, tiba-tiba hilang. Selain kehilangan orang yang dicintai, Grameds juga akan kehilangan teman terdekat. oleh karena itu, tindakan paling aman ialah keluar dari lingkup friendzone.

Ada beberapa cara agar Grameds bisa keluar dari lingkup friendzone tersebut. Cara-cara ini bisa dibaca selengkapnya pada penjelasan yang ada di bawah ini.

1. Bersikap Masa Bodoh

Meski terdengar seperti mengabaikan, tapi tindakan masa bodoh bisa membuat Grameds lebih mudah terlepas dari kondisi friendzone. Grameds bisa menata kehidupan baru yang tidak memusingkan.

Memang benar, temanmu, baik itu wanita atau pria, akan memberikan sebuah perhatian. Bahkan kadang perhatian mereka terkesan begitu intens. Namun, langkah tepat yang bisa Grameds lakukan agar terlepas dari jeratan friendzone adalah dengan tidak lagi memberi perhatian atau bersikap masa bodoh..

Sebab beberapa orang yang mengalami kondisi friendzone terkadang menggapan perhatian intens yang diberikan oleh teman lawan jenis adalah sebuah hal yang berbau asmara dan menyenangkan.

Oleh karena itu, sebaiknya kendalikan dirimu dengan bersikap cuek sesekali agar tidak terus-menerus masuk ke dalam lingkup friendzone.

2. Bersikap Biasa Saja

Ketika sudah memasuki lingkup friendzone rasanya memang begitu susah untuk bisa hidup seperti sebelumnya. Namun, untuk bisa terlepas dari hubungan zona pertemanan langkah tepat yang bisa dilakukan adalah dengan bersikap biasa saja.

Grameds bisa saja melanjutkan hubungan ke status yang lebih dekat dengan teman itu. Atau bisa saja hanya berakhir sebagai teman sewajarnya. Namun, tetap saja Grameds perlu menjalani kehidupan seperti biasanya dan dengan kondisi baik-baik saja.

Maka dari itu, bersikap biasa layaknya teman sewajarnya adalah langkah yang bisa Grameds lakukan untuk keluar dari friendzone. Opsi lain yang bisa dilakukan yaitu mengakhiri ketidakpastian yang ada dengan teman terdekatmu itu.

3. Lebih Fokus ke Hal Positif

Kondisi friendzone terkadang membuat seseorang berdiam diri untuk berada di posisi yang sama. Grameds bisa terlalu sibuk untuk melamun memikirkan hal yang sama. Padahal waktu untuk melamunmu itu bisa digunakan untuk berbagai kegiatan positif.

Bisa jadi ketika Grameds memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang lebih positif, maka akan mempermudah diri Grameds untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan Grameds juga akan menjadi lebih produktif daripada waktu sebelumnya.

Mulailah dari hal-hal kecil seperti menjalankan hobi, membaca buku, atau saling introspeksi diri juga bisa membuat Grameds merasa lebih baik dari sebelumnya.

4. Berpikir Bahwa Dirinya Adalah Teman Biasa

Meski kedengarannya adalah suatu hal yang susah. Namun, mulai menanamkan pemikiran jika dirinya hanyalah seorang teman biasa akan lebih baik daripada Grameds terus fokus menganggap dirinya adalah seseorang yang lebih dari sekadar teman.

Selain itu, Grameds juga perlu tahu, bahwa melibatkan perasaan dalam hubungan pertemanan tidak akan membuat kesehatan pertemanan menjadi lebih baik. Jika memang dari dua belah pihak merasakan hal yang sama atau merasakan jika saling ada keterkaitan satu sama lain, bisa jadi hal tersebut adalah sebuah keberuntungan.

Namun, kebanyakan dalam lingkup friendzone ada salah satu yang menjadi korban. Nah, adanya korban inilah yang membuat kesehatan pertemanan antara lawan jenis akan sedikit terganggu. Oleh karena itu, jika Grameds sudah tahu ciri-ciri friendzone, sebaiknya mulai tanamkan pikiran,  bahwa si dia merupakan seorang teman biasa dan tidak lebih.

5. Ungkapkan Apa yang Kamu Rasakan

Berikutnya adalah keberanian Grameds untuk bisa mengungkapkan apa yang sebenarnya dirasakan. Cobalah untuk memberitahukan bagaimana perasaan Grameds ke dia. Meski tidak ada jaminan, tapi dengan mengungkapkan perasaan ke dia akan membuat kalian keluar dari kebingungan zona pertemanan ini.

Selain itu, kalian juga harus memiliki pemikiran menerima. Artinya, apapun itu jawaban yang diberikan, kalian harus siap. Bahkan risiko terburuk seperti dia pergi dari hubungan pertemanan sekalipun, juga harus Grameds persiapkan dan terima.

6. Menjaga Jarak

Selain adanya perhatian yang terlalu intens, ternyata friendzone bisa terjadi ketika kedua belah pihak selalu bersama dan memberi perhatian satu sama lain dalam kurun waktu yang terbilang cukup sering.

Namun, untuk bisa menjadi bebas dari hubungan friendzone ini, Grameds bisa mencoba untuk memberi jarak dengannya. Lakukan beberapa kegiatan positif yang bisa membuatmu tidak begitu ketergantungan dengannya.

Jika memang dia membutuhkanmu lebih dari sekedar teman. Bisa jadi dia akan mencarimu sekaligus akan tetap ada di sisimu. Namun, jika memang hanya sekedar teman biasa, bisa jadi dia malah cuek atau terkesan biasa saja.

Sebaiknya, Grameds juga jadi lebih tahu langkah berikutnya harus seperti apa, selain menjaga jarak juga menganggapnya hanya sekedar teman dan bersikap biasa saja.

7. Tidak Selalu Berusaha di Depannya

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa dalam hubungan friendzone telah terbentuk  kondisi yang tidak imbang. Salah satu pihak akan berusaha untuk selalu ada di sisinya, sedangkan pihak lain akan bersikap biasa saja tanpa respons yang sama.

Oleh karena itu, tindakan yang dapat memudahkan agar Grameds bisa keluar dari hubungan friendzone adalah tidak selalu berusaha di depannya dalam hal apapun. Contohnya, kurangi ajakan jalan juga kurangi menghubunginya. Meski Grameds bisa dengan mudah saling menghubungi, tapi lakukan dalam intensitas yang tidak begitu sering.

Perlahan-lahan Grameds akan bisa keluar dari hubungan friendzone dan kembali pada kondisi sebelumnya dengan dirinya.

8. Bersyukur

Jika beberapa cara sebelumnya telah Grameds coba lakukan. Maka, cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan bersyukur. Bersyukurlah masih mendapatkan teman seperti dia. Hargai bagaimana dia memperlakukanmu dan jangan lupa untuk membalas semua perbuatan baik kepadanya secara wajar tanpa berlebihan.

tombol beli buku

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk terlepas dari hubungan friendzone. Setidaknya dengan beberapa cara di atas, Grameds juga akan semakin paham bagaimana mengambil langkah terbaik ketika suatu saat terjebak dalam hubungan friendzone.

Rekomendasi Buku

Setelah mengetahui beberapa hal terkait dengan penjelasan friendzone, mulai dari arti, tanda-tanda hingga bagaimana cara keluar dari hubungan friendzone, maka berikutnya adalah penjelasan terkait beberapa rekomendasi buku yang mengusung tema friendzone.

Beberapa buku ini cocok banget bagi Grameds yang ingin tahu tentang beberapa kisah friendzone yang bisa menjadi pembelajaran diri sendiri. Atau bagi Grameds yang penasaran tentang bagaimana  hubungan friendzone dalam kehidupan sehari-hari bisa menggunakan beberapa rekomendasi buku yang akan dijelaskan di bawah ini.

1. Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati

 

tombol beli buku

Rekomendasi buku pertama tentang hubungan friendzone memiliki judul “Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati”. Buku ini sudah dirilis sejak tahun 2018 lalu oleh penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).

Selain itu, buku dengan judul “Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati” yang dibuat oleh Alnira ini menyuguhkan banyak cerita menarik. Dengan harga Rp64 ribu untuk bentuk e-book dan Rp69 ribu untuk soft cover, Grameds sudah bisa membawa pulang buku “Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati”.

Untuk jumlah halaman yang dimiliki oleh buku ini adalah sekitar 314. Bagi Grameds yang berminat membeli buku ini dengan harga yang sudah dijelaskan sebelumnya tentunya akan terhibur sekali karena Grameds bisa menemukan kisah-kisah unik terkait friendzone. Grameds bisa membeli buku “Friendzone: Lempar Kode Sembunyi Hati” di toko buku Gramedia terdekat atau menggunakan layanan order via gramedia.com

 

2. #temantapimenikah

tombol beli buku

Berikutnya ada buku dengan judul “#temantapimenikah”. Buku ini wajib banget Grameds baca untuk tahu bagaimana cerita menarik yang ada di dalamnya. Bahkan sudah ada film layar lebar dengan judul yang sama, lho, dengan buku ini.

Jadi, buku “#temantapimenikah” ciptaan Ayudia Bing Slamet & Ditto Percussion ini wajib banget masuk ke dalam daftar bacaanmu, ya. Dapatkan harga terbaik hanya di toko buku Gramedia terdekat atau melalui website resmi gramedia.com

3. Teen Comic: Friendzone Vol.1

 

tombol beli buku

Rekomendasi buku terakhir tentang friendzone adalah “Teen Comic: Friendzone Vol.1”. Buku ini diciptakan oleh Vanesa Marcella dan diterbitkan oleh Bentang Pustaka. Buku “Teen Comic: Friendzone Vol.1” memiliki ketebalan dengan jumlah 151 halaman.

Meski begitu cerita yang disuguhkan dalam buku “Teen Comic: Friendzone Vol.1” terbilang cukup menyentuh dan menarik untuk diikuti. Dapatkan harga terbaik dari buku ini hanya di toko buku Gramedia terdekat maupun menggunakan layanan order via gramedia.com.

Jadi, apakah Grameds masih mau terjebak dalam hubungan friendzone? Atau akan segera mengakhiri dan menjauh dari situasi yang sulit itu? Sebagai #TemanTanpaBatas, kami akan selalu menemani Grameds dan memberikan informasi terbaik dan terbaru melalui gramedia.com.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Baca Juga!



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Veronika N

Ketika bicara tentang hubungan, pastinya akan selalu menarik untuk dibahas. Saya pun juga senang membuat tulisan dengan tema relationship.