in

Disrupsi Teknologi: Pengertian, Penyebab, Contoh, Manfaat

Disrupsi Teknologi – Sejak awal tahun 2020, banyak orang yang mengatakan bahwa kita sedang hidup di era disrupsi teknologi. Sebab, banyak orang yang melihat bahwa pada tahun 2020, banyak hal yang baru bermunculan dan terjadi, yang umumnya membawa perubahan besar dan terkait dengan teknologi.

Disrupsi teknologi dimaknai sebagai sebuah perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital, yang mana teknologi digital atau robot mulai menggantikan dan mengubah peran serta pekerjaan manusia. Kehadiran teknologi digital membawa berbagai perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, juga perubahan pada sistem yang ada di Indonesia dan seluruh dunia.

Kemunculan disrupsi teknologi ini kemudian mendorong aktivitas dan kegiatan manusia untuk selalu mengarah pada percobaan teknologi digital. Masyarakat sangat menikmati teknologi digital yang hadir pada masa ini, sehingga dunia pada masa sekarang ini didominasi oleh teknologi, yang dinilai juga sudah keluar atau berlebihan dari tatanan yang seharusnya.

Untuk memperjelas informasi mengenai disrupsi teknologi, artikel ini akan mengulas tentang pengertian disrupsi teknologi, contoh disrupsi teknologi, dan manfaat disrupsi teknologi.

Pengertian Disrupsi Teknologi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata disrupsi adalah suatu hal yang tercabut dari akarnya. Dari pengertian disrupsi secara harafiah, dapat dikatakan bahwa disrupsi merupakan suatu fenomena di mana terdapat sejumlah perubahan atau lompatan yang besar, yang keluar dari tatanan yang lama, dan mengubah sistem yang lama menjadi sebuah sistem baru.

Disrupsi diartikan sebagai suatu era, yang mana terjadi perubahan besar-besaran dan inovasi yang secara fundamental mengakibatkan perubahan pada semua tatanan, sistem, dan landskap yang ada, menjadi cara yang baru. Disrupsi mengakibatkan mereka yang masih menggunakan sistem atau cara yang lama menjadi tidak bisa bersaing dengan mereka yang sudah mengadopsi sistem yang baru.

Hillary Brigitta Lasut, Anggota Komisi I DPR RI dalam sebuah Webinar Literasi Digital yang bertajuk ‘Tantangan Media Massa dalam Disrupsi Digitalisasi’, mengatakan bahwa disrupsi teknologi digital merupakan era di mana terjadi berbagai inovasi dan perubahan secara besar-besaran, yang secara fundamental timbul akibat kehadiran teknologi digital, sehingga mengubah sistem yang ada di Indonesia maupun yang ada secara global.

Disrupsi teknologi, merupakan sebuah fenomena yang mengakibatkan perubahan pemahaman konvensional masyarakat dan segala aktivitas yang mereka lakukan menjadi sistem teknologi digital. Disrupsi teknologi dimaknai sebagai sebuah perubahan fundamental akibat perkembangan sistem teknologi digital, yang mana teknologi digital atau robot mulai menggantikan dan mengubah peran serta pekerjaan manusia.

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Penyebab Disrupsi Teknologi Dapat Terjadi

tombol beli buku

Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa disrupsi bukan sekedar inovasi dan perubahan, lebih dari itu, disrupsi adalah untuk menunjukan adanya perubahan fundamental secara besar-besaran yang dapat mengubah semua tatanan. Kemunculan disrupsi teknologi ini kemudian memberikan sebuah pertanyaan besar, yakni mengapa disrupsi teknologi dapat terjadi?

Perkembangan teknologi digital sangat pesat dan telah meluas sampai ke seluruh penjuru negara Indonesia, terutama di daerah perkotaan. Perkembangan teknologi digital ini ditandai oleh meluasnya jaringan internet di seluruh negara yang memiliki budaya berbeda. Kehadiran jaringan internet mampu membuat masyarakat suatu negara atau suatu daerah dengan daerah yang lainnya dapat dengan mudah berbagi informasi secara aktual tanpa ada batasan tertentu.

Perkembangan teknologi digital ini kemudian disebut juga sebagai revolusi industri 4.0, yang ditandai dengan semakin banyaknya penggunaan Internet of Thing (IoT), yang telah mendisrupsi berbagai bidang kehidupan manusia. Dilansir dari Hootsuite: We Are Social, pada bulan Januari 2022, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta orang, yang mencakup 73,7% dari total populasi penduduk Indonesia.

Kemunculan Revolusi Industri 4.0 ini juga ditandai dengan tingginya konektivitas sistem informasi dan munculnya berbagai kecerdasan buatan yang memungkinkan industri untuk bergerak dengan sedikit input dari manusia. Konsep Revolusi Industri 4.0 yang sedang terjadi di seluruh dunia ini kemudian mengakibatkan terjadinya perubahan yang revolusioner. Sistem yang berbasis pada penerapan teknologi digital terkini, memunculkan Internet of Thing (IoT), cyber-physical-system, Big Data, dan berbagai layanan lain yang memanfaatkan Teknologi Informasi.

Menurut Schwab (2016), kecerdasan digital menjadi kunci utama untuk dapat tetap bertahan di Era Revolusi Industri 4.0 ini, dengan memanfaatkan Internet of Thing (IoT) dan memadukannya dengan teknologi, yang mengakibatkan dimensi biologis, fisik, dan digital menjadi sulit untuk dibedakan. Era Revolusi Industri 4.0 ini ditandai dengan peralihan menjadi serba digital dan pemanfaatan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan secara masif di berbagai bidang kehidupan manusia, terutama dalam bidang ekonomi.

Piliang (2018:322), menyatakan bahwa cara berpikir dan cara pandang manusia telah berubah, karena kemampuan teknologi yang mampu menghadirkan apa pun secara real time. Pada masa ini, kita dapat melihat dan mendapatkan segala informasi dengan mudah, meskipun terhalang oleh jarak yang jauh melalui media elektronik digital. Visual atau gambar mendominasi ruang dan waktu, dengan memiliki daya pengingat sangat besar, dibandingkan dengan meraba atau mendengar, serta menjadi tempat untuk menyimpan citra visual.

Disrupsi teknologi berhasil mengubah teknologi lama yang sebelumnya lebih banyak menggunakan fisik menjadi teknologi digital yang dapat menghasilkan sejumlah hal yang benar-benar baru, yang lebih bermanfaat dan lebih efisien, dalam jangka waktu yang cepat. Peralihan ke sistem digital ini kemudian mengakibatkan seluruh aktivitas manusia mengarah kepada eksperimen teknologi digital.

Menurut Pamungkas Saad (2019), masyarakat juga dapat menikmati peralihan menjadi serba digital ini, contohnya, berbagai macam informasi yang sebelumnya ditampilkan secara konvensional, pada masa sekarang ini tidak lagi ditampilkan secara konvensional, tetapi sudah berubah menjadi bentuk digital. Sejumlah contoh informasi yang ditampilkan dalam bentuk digital, yaitu Facebook, WhatsApp, atau Instagram.

Revolusi Industri 4.0 yang didominasi oleh perkembangan teknologi yang pesat, serta penerimaan yang baik dari masyarakat menjadi alasan utama yang menyebabkan disrupsi teknologi dapat terjadi. Pada era disrupsi teknologi digital ini, masyarakat akan menjalani dua kehidupan, yakni kehidupan di dunia nyata dan kehidupan dunia digital. Hal ini juga akan secara dinamis terus mengalami perubahan, sehingga tidak bisa diprediksi.

 

tombol beli buku

10 Contoh Disrupsi Teknologi

Setelah mengenal pengertian disrupsi teknologi, kini saatnya kita untuk mengenal apa saja contoh disrupsi teknologi. Menurut The Financial Brand, terdapat 10 contoh disrupsi teknologi. Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan 

Kecerdasan buatan adalah suatu sistem kerja perangkat digital yang telah diciptakan untuk dapat mendeteksi suatu hal. Perangkat digital berupa komputer dapat menemukan, mengingat, dan menyajikan data secara cermat. Sejumlah data tersebut kemudian diolah untuk memutuskan, merumuskan, dan menjadi sebuah pertimbangan untuk menyelesaikan suatu masalah.

Kemunculan kecerdasan buatan ini lah yang membuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional menjadi andalan perusahaan pada era revolusi industri 4.0 ini. Sumber daya manusia atau karyawan juga dituntut untuk mampu bekerja dengan mengoperasikan berbagai perangkat teknologi.

2. Augmented Reality dan Virtual Reality (Realitas Maya dan Realitas Tambahan)

Augmented Reality dan Virtual Reality merupakan suatu teknologi yang memiliki fitur unggulan untuk menyajikan realitas maya dan realitas tambahan berbentuk tiga dimensi. Fitur unggulan yang canggih ini memungkinkan manusia untuk lebih mudah memilih dan lebih mudah menentukan hal yang dibutuhkan manusia. Augmented Reality dan Virtual Reality juga memungkinan manusia untuk melakukan interaksi dengan objek virtual dan objek nyata lainnya secara real time.

3. Robotics atau Robotika

Perkembangan teknologi pada era digital 4.0 tidak bisa dipisahkan dari temuan robotika yang sangat mumpuni. Di masa depan, mesin digital bisa saja menggantikan peran dan pekerjaan manusia yang dapat dibilang rutin, dan strategis.

Robotika yang terbentuk dari mesin elektro mekanis ini dapat beroperasi secara mandiri untuk melaksanakan berbagai instruksi yang telah ditentukan. Seiring dengan permintaan kebutuhan yang lebih praktis untuk masa depan, berbagai ide baru mengenai robotika juga akan terus bermunculan.

4. 3D Printing atau Mesin Cetak 3D

Perkembangan teknologi era digital 4.0 mendorong mesin cetak 3D untuk terus dibutuhkan dan terus maju. Mesin untuk kebutuhan manufaktur ini dapat membuat manusia semakin mudah dalam membuat suatu benda atau objek. Mesin cetak 3D ini juga lebih ekonomis dari sisi biaya, dan desain yang dihasilkan lebih sempurna dibandingkan dengan proses cetak manual.

5. Pemanfaatan Drone

Drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) adalah hasil teknologi digital yang memanfaatkan pesawat yang diterbangkan tanpa awak atau unmanned. Teknologi drone ini bermanfaat untuk membantu penelitian, membantu sistem pertahanan, dan juga membantu pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi lebih mudah. Di masa depan, pemanfaatan teknologi drone ini diprediksi akan terus dan semakin dibutuhkan, bukan hanya untuk meninjau dan memotret pemandangan, melainkan juga untuk menjalankan misi keselamatan.

6. Big Data and Quantum Computing (Data Besar dan Komputasi Kuantum) 

Big data memungkinkan kemampuan pencarian data akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Teknologi digital komputasi kuantum sedang dalam tahapan pengembangan hingga saat ini. Teknologi komputasi kuantum dan big data yang bersifat komersial ini akan diketahui akan menguasai berbagai kebutuhan data digital.

7. Cloud Access atau Komputasi Akses Awan 

Teknologi cloud access atau komputasi akses awan merupakan penggambaran dari internet yang akan terus mengalami peningkatan akses. Sejauh ini telah tercatat bahwa kurang lebih 80% dari 100% kebutuhan inovasi pada penggunaan big data akan dipengaruhi oleh sistem cloud access.

8. Synthetic Biology and Advanced Materials (Biologi Sintetis dan Bahan Canggih Bioteknologi)

Salah satu ide baru yang ada pada perkembangan teknologi era digital 4.0, yakni biologi sintetis dan bahan canggih bioteknologi, yang merupakan pemanfaatan proses seluler dan molekuler, yang dapat menghasilkan suatu temuan canggih dan memungkinkan menyelamatkan kehidupan di masa depan. Dalam proses ini ditemukan keunggulan lain, yang mana sistem manufaktur menjadi lebih bersih, lebih ekonomis, dan lebih efisien.

9. Internet of Things (IoT) dan Kebutuhan Internet 5G

Internet menjadi salah satu media utama yang akan diambil dan dipilih oleh banyak individu dan perusahaan besar yang bekerja secara profesional, untuk mengumpulkan dan menghubungkan data penting. Jaringan perangkat lunak internet ini di kemudian hari dapat mengetahui hal-hal yang menjadi kebutuhan pelanggan. Hal ini kemudian menjadikan internet menjadi teknologi digital yang telah menjadi bagian kebutuhan manusia dan tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.

10. Blockchain atau Blok Transaksi Digital 

Teknologi blok transaksi digital mampu mendistribusikan dan memverifikasi transaksi, seperti menciptakan suatu blok secara mandiri, yang menghindari pengaruh mata uang konvensional dan pengaruh dari bank. Blockchain ini dinilai lebih menguntungkan dan lebih aman, karena mampu memutus rantai pihak ketiga. Contoh dari blockchain, yakni bitcoin dan kripto, yang saat ini sedang merajalela sebagai transaksi mata uang digital yang paling populer.

tombol beli buku

Manfaat Disrupsi Teknologi

Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa disrupsi teknologi membawa perubahan yang besar, yang dapat memberikan tantangan besar dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Misalnya, dalam bidang ekonomi dan bisnis, yang mana bisnis pada masa ini harus berinovasi dan bergeser dari bisnis konvensional menjadi memanfaatkan berbagai teknologi digital.

Tantangan disrupsi teknologi bagi media massa, yang mana pada masa ini media massa harus bersaing dengan berbagai media digital, seperti media sosial. Industri media massa kemudian dituntut untuk mengikuti perkembangan era globalisasi teknologi dan informasi, yang mengharuskan media massa untuk mampu memberikan informasi yang faktual, aktual, dan akuntabel. Disrupsi teknologi juga menimbulkan masih banyak lagi tantangan dalam bidang lainnya, seperti bidang pendidikan, transportasi, perbankan, dan lain-lain.

Meski disrupsi teknologi memberikan berbagai tantangan dalam kehidupan manusia, tetapi disrupsi teknologi juga dapat memberikan sejumlah manfaat. Disrupsi teknologi diketahui memberikan perubahan pada teknologi lama yang sebelumnya lebih banyak menggunakan fisik menjadi lebih sering memanfaatkan teknologi digital, dan menghasilkan sejumlah hal yang benar-benar baru, yang lebih bermanfaat dan lebih efisien, dalam jangka waktu yang cepat.

Salah satu peran disrupsi teknologi jika dimanfaatkan secara tepat dan bijaksana, yakni membawa kemajuan bagi kehidupan manusia. Hal penting yang harus diperhatikan dan tidak bisa dipisahkan jika ingin mendapatkan manfaat dari disrupsi teknologi adalah etika dalam pemanfaatan teknologi, yang mempertimbangkan waktu dan kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi era digital 4.0 juga menuntut kemampuan belajar dan kemampuan adaptasi yang cepat, agar ide baru terkait teknologi digital dapat ditemukan untuk menghasilkan berbagai capaian kemajuan.

Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh QS Top Universities bersama University of the Witwatersrand (2019), menyatakan bahwa pada masa yang akan datang, sumber daya manusia atau pekerja akan dituntut untuk memiliki pola pikir teknologi dan kemampuan literasi digital, agar mampu bersaing dengan kompetitor dan menyesuaikan perkembangan zaman. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun kecerdasan digital, yang pada dasarnya menanamkan pola pikir teknologi dan literasi digital dalam berbagai sektor kehidupan manusia.

Dari hasil penelitian ini, kita dapat mengetahui bahwa disrupsi teknologi yang mana membawa kehidupan manusia menjadi serba digital ini dapat membawa manfaat bagi manusia untuk dapat bekerja dan bersaing di masa depan. Sebab, dengan segala perubahan menuju digitalisasi ini, manusia secara tidak langsung membangun kecerdasan digital.

Kecerdasan digital juga diketahui sangat dibutuhkan untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkembang. Dengan hadirnya internet, masyarakat dapat secara efisien, produktif, dan efektif melakukan inovasi yang dapat memajukan bangsa. Secara singkat dapat dikatakan bahwa disrupsi teknologi dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju, jika masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik dan tepat.

Nah, itu dia Grameds penjelasan mengenai pengertian disrupsi teknologi, penyebab terjadinya disrupsi teknologi, contoh disrupsi teknologi, dan manfaat disrupsi teknologi. Semoga penjelasan di atas dapat memberikan manfaat bagi kalian, dengan membuka dan menambah wawasan kalian terkait dengan disrupsi teknologi. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap untuk memberikan informasi terlengkap dan terbaru bagi kalian yang ingin belajar.



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rosyda Nur Fauziyah

Saya adalah Rosyda Nur Fauziyah dan biasa dipanggil Rosyda. Menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Linkedin saya Rosyda Nur Fauziyah