Biologi

Sel Prokariotik: Struktur, Contoh, dan Perbedaan Sel Eukariotik!

Sel Prokariotik
Written by Nandy

Sel prokariotik – Dalam setiap tubuh makhluk hidup terdiri dari sel. Sel menjadi salah satu komponen penyusun tubuh makhluk hidup baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sel dimaknai dengan bagian atau bentuk terkecil dari organisme, terdiri atas satu atau lebih inti, protoplasma, dan zat-zat mati yang dikelilingi oleh selaput sel.

Dalam tubuh makhluk hidup terdapat sebuah ruang berukuran kecil dengan dinding membrane berisi cairan kimia pekat dalam solvent air disebut sebagai sel prokariotik dan sel eukariotik.

Sel prokariotik terdapat di dalam mikroorganisme sel tunggal, misalnya bakteri. Sementara itu, sel eukariotik terdapat dalam makroorganisme, misalnya tumbuhan dan hewan.

Supaya semakin dalam memahami sel prokariotik, maka kita akan membahasnya pada artikel ini. Jadi, tetap simak ulasan ini sampai selesai, Grameds. 

Mengenal Sel Prokariotik

Merangkum dari Modul Biologi Molekuler yang disusun oleh Trisia Lusiana Amir disebutkan bahwa berdasarkan evolusinya, sel prokariotik diduga menjadi makhluk hidup pertama yang muncul di bumi.

Adanya fosil yang usianya lebih dari tiga ribu juta tahun di Afrika dan Australia menjadi salah satu bukti bahwa sel tersebut menjadi makhluk hidup pertama yang muncul di bumi.

Sel prokariotik sendiri memiliki struktur yang sederhana, sehingga ia dapat digolongkan ke dalam Kingdom Monera. Adapun, istilah “prokariotik” berasal dari bahasa Yunani, yakni “pro” yang berarti sebelum dan “karyon” yang berarti “kernel” atau yang biasa disebut sebagai membrrak inti atau nucleus.

Sel prokariotik dapat dimaknai sebagai sel yang belum memiliki membran inti sehingga tidak memiliki batas yang tegas antara inti sel dengan sitoplasma. Sementara itu, dalam laman Katadata.co.id disebutkan bahwa sel prokariotik memiliki struktur yang sangat sederhana dan biasanya hanya ditemukan pada organisme bersel satu, yakni bakteri dan arkea.

Sel prokariotik juga dapat dimaknai sebagai sel yang tidak memiliki membran sebelum sel inti, sehingga sel ini berada di dalam protoplasma. Sel prokariotik dapat dikenali dari beberapa ciri yang dirangkum dari berbagai lama di internet sebagai berikut.

  • Tidak memiliki organel lain selain ribosom.
  • Sitoplasma serta materi genetic bercampur sehingga materi inti tidak dibatasi oleh membran inti, melainkan hanya mengumpul pada daerah yang disebut dengan nucleoid.
  • Tidak dijumpai badan golgi, mitokondria, dan retikulum endoplasma (RE), tetapi ditemukan adanya ribosom.
  • Bahan gen (DNA) ditemukan dalam sitoplasma dengan bentuk cincin bulat.
  • Ukurannya mikroskopis (10-70µm) sehingga perlu bantuan mikroskop untuk mengamatinya.
  • Bersifat uniseluler, artinya satu sel dapat dikatakan sebagai satu individu.
  • Hidupnya ada yang menyendiri (soliter), berkelompok (koloni), merugikan individu lain (parasit) dan menumpang pada individu lain namun tidak merugikan organisme yang ditumpanginya (saprofit).
  • Pada umumnya tidak mempunyai kloroplas kecuali bakterioklorofil dan bakteriopurpurin.
  • Ada yang mempunyai flagel (ekor) sebagai alat gerak.
  • Reproduksi secara aseksual dan seksual.
  • Hidupnya kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja) namun ada juga yang dapat hidup di tempat yang ekstrim seperti lingkungan kadar garam tinggi (halofil), suhu yang tinggi (termofilik), kadar metana yang tinggi (metanogen), lingkungan yang asam (asidofil) atau bahkan gabungan dari lingkungan yang ekstrim tersebut (termoasidofil).
  • Pada umumnya tidak mempunyai kloroplas kecuali bakterioklorofil dan bakteriopurpurin.

Bicara tentang sel juga dipelajari di bidang kesehatan atau biasa disebut dengan biologi sel. Mempelajari biologi sel, bisa dari berbagai macam buku, salah satunya adalah buku Biologi Sel Dan Molekuler Untuk Profesi Kesehatan. Buku ini menawarkan pendekatan baru yang aplikatif dan komprehensif untuk memahami suatu kondisi yang berhubungan dengan fisiologis, kelainan yang berhubungan langsung dalam bidang yang digeluti oleh profesi kesehatan.

Biologi Sel Dan Molekuler Untuk Profesi Kesehatan - Sel Prokariotik

button rahmad jpgStruktur Sel Prokariotik

Sel prokariotik terdiri dari 8 struktur. Melansir dari laman Cnnindonesia.com, berikut penjelasan lebih rinci tentang struktur sel prokariotik.

1. Membran Plasma

Membrane plasma disebut juga sebagai membran sel adalah suatu sistem membran lapisan terluar yang menjadi pembatas antara isi sel dari lingkungannya. Membran ini terletak pada sel hewan dan sel tumbuhan yang sangat tipis, hidup, dan sifatnya semipermeabel.

Adapun, penyusun dari membran plasma adalah lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). Fungsinya, yakni sebagai pengatur pertukaran zat antara sitoplasma dengan larutan di luar sel, memberi bentuk pada sel, dan menyelenggarakan pertahanan mekanisme.

Tidak hanya itu, fungsi dari membran sel adalah sebagai penghubung komunikasi antarsel. Sekaligus menjadi organel yang bisa mengontrol masuknya nutrisi dan mineral ke dalam sel.

2. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan matriks atau zat seperti gel yang terletak dalam sel. Penyusun dari sitoplasma adalah partikel berupa material air dan protein.

Fungsi utama dari sitoplasma adalah sebagai tempat berlangsungan reaksi metabolisme yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma juga memiliki peran untuk membantu dan memeriksa  segala sesuatu yang terjadi di dalam sel, kecuali nukleus yang menjadi inti sel.

3. Nukleus

Nukleus atau disebut juga sebagai inti sel adalah salah satu organel yang terletak di pusat sel. Fungsinya sebagai pusat kegiatan yang ada di dalam sel. Dalam nukleus sendiri terdapat cairan inti (nukleoplasma), selaput inti, dan anak inti (nukleolus).

4. Ribosom

Ribososm merupakan struktur sel prokariotik yang berupa butiran dengan fungsi untuk memperbaiki protein.

5. Dinding Sel

Dinding sel menjadi bagian terluar dari sebuah sel. Fungsinya, yakni sebagai struktur pelindung kedua setelah membran plasma.

6. Kapsul

Kapsul dapat dipahami sebagai struktur pelindung ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.

7. Bulu Rambut

Selanjutnya, bulu rambut yang memiliki fungsi sebagai alat perekat sel bakteri pada suatu permukaan dasar atau benda.

8. Flagel

Flagel disusun oleh mikrotubulus yang memiliki fungsi dalam membantu pergerakan sel. Misalnya, sel prokariotik yang dimiliki oleh bakteri dan ganggang hijau biru (cyanobacteria).

Contoh Makhluk Hidup Sel Prokariotik

Sel prokariotik merupakan sel tunggal sederhana tanpa adanya nukleus sejati dan organ terikat membran. Makhluk hidup yang termasuk dalam sel prokariotik adalah Archaea, bakteri, dan Cynobacteria.

Melansir dari laman Kompas.com, berikut penjelasan ketiga contoh makhluk hidup tersebut.

1. Archaea

Archaea merupakan organisme sel prokariotik yang terdiri dari sel tunggan yang mampu hidup di suhu tinggi hingga mencapai 113 derajat celcius. Archaea juga menjadi makhluk hidup paling toleran terhadap keasaman karena bisa tumbuh di lingkungan yang sangat asam dengan pH nol.

Makhluk hidup yang termasuk dalam archaea terdiri dari halobacterium mthanopyrus kandleri, thermococcus alcaliphilus, dan picrophilus torridus.

2. Bakteri

Bakteri merupakan organisme prokariotik yang terdiri dari sel tunggal dengan ukuran beragam mulai dari mikroskopis sampai yang bisa dilihat oleh mata telanjang. Diperkirakan terdapat kurang lebih 5 x 1030 bakteri yang hidup tersebar di berbagai belahan dan ekosistem di bumi.

Bakteri dapat ditemukan di dalam tubuh manusia, tumbuhan, dan hewan. Sebagai contoh dari bakteri di antaranya escherichia coli, staphylococcus aureus, salmonella enterica, streptococcus lactis, dan sebagainya.

3. Cynobacteria

Cynobacteria atau dikenal juga sebagai ganggang hijau biru. Cynobacteria termasuk dalam kelompok bakteri fotosintetik yang tersevar secara luas di berbagai habitat perairan. Ia juga menjadi produsen penting penghasil oksigen di bumi.

Cynobacteria juga menjadi salah satu organisme prokariotik tertia yang muncul di bumi sebelum adanya hewan dan tumbuhan. Adapun, organisme yang termasuk dalam cynobacteria di antaranya adalah spirulina, anabaena, nostoc, microcystic, chroococcus, dan synechococcus.

Mengenal Sel Eukariotik

Sel eukariotik memiliki bentuk lebih besar dan kompleks dibandingan dengan sek prokariotik. Menurut Trisia Lusiana Amir dalam Modul Biologi Molekuler, sel eukariotik berasal dari bahasa Yunani, yakni “eu” yang berarti sebenarnya dan “karyon” yang berarti inti sel atau membran inti.

Sel eukariotik dapat dimaknai sebaai sel yang memiliki membran nukleus (membrane inti) yang memegang peran sebagai laposan pemisah antara inti sel dan sitoplasma yang mengelilinginya. Adapun, penyusun dari membran ini adalah lipoprotein.

Dalam laman Mediaindonesia.com, disebutkan bahwa sel eukariotik merupakan sel yang memiliki kandungan inti yang terorganisir dan organel yang diselimuti oleh membran. Sel eukariotik bisa dijumpai pada hewan, jamur, protista, dan tumbuhan.

Membran tersebut juga memiliki pori yang memungkinkan beberapa macam substansi bisa melewatinya, baik dari dalam nukleus ataupun sebaliknya. Membran inti juga menjadi sebab materi genetik tidak tersebar ke seluruh sitoplasma sel. Namun, terbungkus secara rapi di dalam inti sel.

Sel eukariotik dapat dikenali dari beberapa ciri yang ada pada tubuhnya. Berikut ciri-ciri dari sel eukariotik yang dirangkum dari laman Katadata.co.id.

  • Memiliki ukuran diameter antara 10-100 mikrometer.
  • Memiliki inti sel yang dibatasi dengan membran inti atau yang disebut dengan nukleus.
  • Sel eukariotik bergerak menggunakan silia dan flagella yang tersusun atas protein tubulin. Struktur flagella pada sel ini lebih kompleks dibandingkan dengan flagella pada sek prokariotik.
  • Memiliki sejumlah organel yang terbungkus oleh membran sel, termasuk mitokondria, retikulun endoplasma, badan golgi, lisosom, dan kadang terdapat kloroplas.
  • DNA tersimpan dalam nukleus.
  • Komponen struktur dinding sel eukariotik adalah fosfolipid.

Setelah Charles Darwin menyatakan evolusi melalui seleksi sebagai penjelasan keragaman kehidupan, dalam The Selfish Gene Richard Dawkins memperluasnya dengan memperkenalkan konsep “gen egois” yang menyatakan evolusi makhluk hidup dapat dijelaskan sebagai upaya gen membela kepentingan pribadi. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan “gen egois”, maka kamu bisa mencari tahunya pada buku The Selfish Gene.

The Selfish Gene - Sel Prokariotik
button rahmad jpg

Struktur Sel Eukariotik

Stuktur sel eukariotik terdiri dari nukleus, membran inti sel, ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, peroksisom, serta vesikel dan vakuola. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai delapan bagian dari sel eukariotik yang dirangkum dari laman Sehatq.com.

1. Nukleus

Nukleus merupakan organel yang paling menonjol dalam sel dan menjadi pusat aktivitas sel. Di dalam nukleus terdapat materi genetik berupa kromosom.

2. Membran Inti Sel

Membran inti sel menjadi lapisan terluar nukleus sekaligus menjadi pelindung inti sel yang berupa struktur membrane ganda fosfolipid. Membran inti sel menjadi pemisah antara nukleus dan sitoplasma.

Di dalam membran inti sel terdapat pori-pori yang menjadi pengontrol keluar masuknya ion, molekul, dan RNA antara nukleoplasma dan sitoplasma.

3. Dinding Sel

Dinding sel terdiri dari selulosa yang mene ketika sel masih muda dan sejalan dengan proses pertumbuhan serta perkembangannya. Sel akan mengalami penambahan zat lignin.

Sehingga, akan membuat dinding sel menjadi kuat. Adapun, fungsi dari dinding sel adalah untuk melindungi serta memberikan bentuk sel.

4. Ribosom

Ribososm merupakan organel sel yang bertanggung jawab untuk sistesis protein. Salah satu bagian sel eukariotik menjadi partikel kecil yang mengandung RNA dan protein terkait yang banyak ditemukan dalam sitoplasma dari sel-sel tubuh.

5. Mitokondria

Mitokondria merupakan organel membran ganda pada sel eukariotik yang berbentuk oval dan memiliki ribosom serta DNA sendiri. Organel ini juga disebut sebagai pabrik energi. Sebutan tersebut disematkan akrena fungsinya sebagai pembuat adenosine trifosfat (ATP), yakni molekul pembawa energi utama sel dengan melakukan respirasi seluler.

6. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan sistem membran yang memiliki bentuk seperti kanal di dalam sel. Salah satu bagian dalam struktur sel eukariotik terdiri dari retikulum endoplasma kasar dan halus.

Retikulum endoplasma kasar memiliki kaitan dengan ribosom dengan fungsi untuk memodifikasi protein. Sementara itu, retikulus endoplasma halus memiliki fungsi untuk mensintesis lipid.

7. Aparatus Golgi

Apparatus golgi atau badan golgi merupakan tempat berlangsungnya pemisahan, penandaan, pengemasan, dan distribusi lipid dan protein di dalam sel.

8. Peroksisom

Peroksikom dalam sel eukariotik merupakan organel kecil yang berbentuk bulat yang dikelilingi oleh membran tunggal. Fungsinya, yakni untuk melakukan reaksi oksidasi yang bisa memecah asam lemak dan asam amino. Peroksikom juga memiliki fungsi untuk mendetoksifikasi kbanyak racun yang mungkin akan masuk ke dalam tubuh.

9. Vesikel dan Vakuola

Vesikel dan vakuola menjadi kantong yang berperan dalam menyimpan dan transportasi. Vakuola memiliki ukuran yang lebih besar dari vesikel. Adapun, membran vesikel yang berukuran lebih kecil dapat menyatu dengan membran plasma atau sistem membran lain.

Contoh Makhluk Hidup Sel Eukariotik

Makhluk hidup yang termasuk dalam sel eukariotik adalah protista, fungi, plantae, dan animalia. Berikut penjelasan lebih rinci dari keempat organisme tersebut.

1. Protista

Protista merupakan mikroorganisme eukariota yang bukan termasuk dalam tumbuhan, hewan, atau jamur. Protista hidup di hampir semua lingkungan yang mengandung air. Seperti protozoa, alga, plankton, dan sebagainya.

2. Fungi

Fungi merupakan kerajaan dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotroph yang mampu mencerna makanan di luar tubuh. Kemudian menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Sebagai contoh jamur, kapang, khamir, atau ragi.

3. Plantae

Kingdom plantae menjadi salah satu kingdom dalam taksonomi yang dikenal sebagai tumbuhan, Anggota kingdom plantae terdiri dari kelompok organisme eukariotik multiseluler yang memiliki dinding sel dan klorofil. Sebagai contoh bryophyta, pteridophyta, spermatophyta, dan sebagainya.

4. Animalia

Kingdom Animalia terdiri dari dua jenis kelompok hewan. Pertama, yakni kelompok invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang) dan kelompok vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang).

Latihan Soal dan Pembahasan Seleksi Olimpiade Sains Nasional Biologi Edisi Keenam
button rahmad

Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Sel prokariotik dan sel eukariotik memiliki perbedaan jika ditilik dari struktur dan caranya berkembang biak. Berikut perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik yang telah disadur dari laman Katadata.co.id.

Aspek Sel Prokariotik Sel Eukariotik
Dinding sel Memiliki dinding sel yang cukup kompleks dan memiliki kandungan peptidoglikan Dinding sel hanya memiliki komposisi sederhana
Flagea Flagea memiliki kandungan dua protein penyusun Flagea disusun oleh banyak mikrotubula
Inti sel Ini sel tidak memiliki membran inti atau nukleus tidak nyata yang tersebar pada sitoplasma Memiliki inti sel nyata karena terdapat inti membran
Ukuran sel Memiliki diameter 0,2-2,0 µm Memiliki diameter 10-100 µm
Kloroplas Hanya terdapat pada sel prokariotik tumbuhan saja Tidak ada
Glikokaliks Memiliki glikokaliks berbentuk mirip dengan kaprul atau lapisan lendir Terdapat sel, tetapi tidak memiliki dinding sel
Sel membran Sel membran tidak mengandung karbohidrat dan kurang memiliki kandungan steroid Sel membranmemiliki kandungan steroid dan karbohidrat yang memiliki fungsi sebagai reseptor
Sitoplasma Memiliki sisoskeleton dan aliran sitoplasma Tidak memiliki sitoskeleton
Ribosom Ukuran ribososm lebih besar Ukuran ribosom lebih kecil
Susunan kromosom (AND/DNA) Memiliki kromosom sirkuler, tetapi tidak mengandung histon Memiliki multiple linear dan memiliki kandungan histon
Organel yang terbungkus membran Tidak terbungkus oleh membran Seluruh organel sel yang terbungkus oleh membran, yakni mitokondria, retikulum endoplasma, lisosom, dan organel sel lainnya.
Operon Terdapat operon Tidak ada operon
Reproduksi seksual Tidak dapat melakukan meiosis, tetapi bisa melakukan konjugasi Mampu melakukan meiosis
Permeabilitas membran inti Kabur Tidak kabur
Pembelahan sel Membelah diri secara binari Membelah diri secara mitosis

Demikian pembahasan tentang pengertian sel prokariotik hingga perbedaannya dengan sel eukariotik. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jika ingin mencari buku-buku tentang sel atau gen, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com.

Baca juga terkait Sel Prokariotik:

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya