Fisika

Penemu Inti Atom dan Tokoh-Tokoh yang Mengembangkannya

penemu inti atom
Written by Kamal N

Penemu Inti Atom – Bagi sebagian orang mungkin sudah mengetahui apa itu atom terutama bagi mereka yang mendalami ilmu kimia. Pembahasan tentang atom itu sendiri sebenarnya sudah diajarkan sejak kita pertama kali masuk SMA, sehingga kita akan tahu atom saat SMA. Namun, tidak ada salahnya, jika kita sudah mengetahui tentang atom sebelum masuk SMA. Alangkah baiknya lagi, kita bisa mengetahui penemu-penemu dari atom yang di mana setiap penemu selalu memperbaiki temuan atom dari penemu sebelumnya.

Mengapa atom bisa dikatakan sebagai suatu partikel yang memiliki ukuran yang sangat kecil? Biasanya, atom yang sudah diketahui oleh banyak orang bentuknya menyerupai lingkaran dengan diameter 6-30 mm.

Selain itu, atom selalu mengalami perkembangan atau penyempurnaan dari atom yang telah ditemukan sebelumnya. Oleh sebab itu, penemu atom bukan hanya terdiri dari satu orang saja, tetapi ada beberapa tokoh. Apakah kamu sudah tahu penemu inti atom? Di dalam artikel ini akan dijelaskan penemu inti atom dan tokoh-tokoh atom lainnya yang perlu kamu ketahui. Nah, tunggu apalagi, Grameds,  segera baca artikel ini sampai habis ya.

Pengertian Atom

Kata “atom” merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “atomos” yang berarti “tidak dapat dipotong”. Dengan kata lain, atom adalah partikel terkecil yang ada di dalam suatu unsur atau materi yang sudah tidak bisa dipotong-potong. Jadi, suatu unsur tidak bisa terbentuk, jika didalamnya tidak terkandung atom.

Bahkan, atom yang sudah merupakan bagian terkecil dari suatu unsur, ternyata masih memiliki partikel-partikel yang lebih kecil lagi. Partikel-partikel kecil yang ada di dalam atom, yaitu proton, neutron, dan elektron. Dari ketiga partikel terkecil itu, biasanya disebut dengan istilah subatom. Proton dan neutron merupakan bagian dari inti atom dan elektron merupakan partikel terkecil yang mengelilingi muatan netral.

Selain itu, proton adalah partikel terkecil yang didalamnya mengandung muatan positif, sedangkan neutron adalah partikel terkecil yang didalamnya tidak terkandung muatan atau bersifat netral. Elektron adalah partikel terkecil atom yang memiliki muatan listrik negatif.   Berbicara tentang atom memang sangat kompleks, hal ini bisa kita ketahui pada massa yang ada di dalam setiap partikel terkecil atom. Massa yang ada pada setiap subatom sangat berbeda, sehingga massa setiap atom juga berbeda.

Subatom proton memiliki massa hidrogen sekitar 1,67262 x 10^-27 kg. Kemudian, subatom neutron memiliki massa sekitar 1,67493 x 10^-27 kg dan yang terakhir adalah massa yang dimiliki subatom elektron sekitar 9,1093837015 x 10^-31 kg.

Atom pertama kali ditemukan oleh John Dalton, setelah itu disempurnakan kembali oleh para ilmuwan-ilmuwan yang meneliti atom. Nah, pembahasan selanjutnya adalah penemu-penemu sekaligus penyempurna atom yang perlu kamu ketahui, tetap baca artikel sampai habis, Grameds.

Beli Buku di GramediaTokoh Penemu Inti Atom

Berikut ini beberapa tokoh atau penemu yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan atom.

1. John Dalton (Atom Dalton)

Penemu inti atom

kompas.com

John Dalton merupakan seseorang yang ahli dalam ilmu kimia, ilmu fisika, hingga ahli meteorologi. Ia lahir dari seorang ayah yang bernama Joseph Dalton dan ibu yang bernama Deborah Greenup. John Dalton lahir di Eaglesfield, Inggris Utara pada tanggal 6 September 1766. Kemampuan dan kecerdasan yang dimiliki oleh John Dalton bisa dibilang di atas rata-rata karena pada usia 12 tahun, ia sudah dipercaya untuk membantu sang kakak mengajar.

John Dalton mulai diberikan kepercayaan untuk mengajar ketika ia sedang menempuh pendidikan di sekolah John Fletcher’s Quaker Grammar School di Eaglesfield, Inggris. Dua tahun setelah mengajar di Eaglesfield, John Dalton pindah ke Kendall, Inggris. Di Kendall, ia juga menjadi pengajar di suatu sekolah yang di mana pada sekolah itu hanya terdiri dari 60 murid saja.

Ketika mengajar, ternyata John Dalton bertemu dengan Eihu Robinson dan John Gough. Eihu Robinson merupakan seseorang yang ahli dalam bidang sains dan John Gough adalah seorang ahli matematika. Dari kedua orang itulah, John Dalton memiliki dasar-dasar ilmu matematika. Selain itu, ia juga mendapatkan ilmu tentang penggunaan instrumen meteorologi. Hingga pada akhirnya, John Dalton mampu menerbitkan sebuah buku tentang meteorologi.

John Dalton yang sangat suka dengan penelitian dan percobaan, kemudian ia berkeinginan untuk melakukan penelitian terhadap partikel terkecil dan tidak bisa rusak atau dikenal dengan istilah atom. Ia menciptakan sebuah teori yang bernama “teori kuantitatif”. Di dalam teori buatannya itu, John Dalton dengan jelas menjelaskan tentang atom, molekul, elemen, dan campuran kimia. Pada dasarnya berat atom memang berbeda, tetapi menurut John Dalton terdapat atom yang memiliki sama, baik secara kualitas atau kuantitas, yaitu dua atom yang berasal dari kelompok yang sama.

John Dalton terus melakukan penelitian dan percobaannya terhadap atom, hingga pada akhirnya sekitar tahun 1804, ia telah menyiapkan daftar dari berat atom. Selain itu, ia juga menerangkan bahwa pada setiap dua molekul yang berasal dari gabungan kimiawi yang sama, maka terdiri dari kombinasi atom yang sama. Hal itu merupakan “hukum proporsi pasti” yang telah diungkapkan oleh ilmuwan bernama Joseph Louis Proust. John Dalton menerangkan teorinya dengan jelas, sehingga dalam kurun waktu 20 tahun beliau sudah diterima dikalangan para ilmuwan.

Bahkan, banyak ahli kimia yang mengikuti saran dari John Dalton untuk menghitung berat relatif atom,. Menganalisis gabungan kimiawi yang berasal dari beratnya, dan menentukan suatu kombinasi yang sesuai dari atom yang membentuk setiap kelompok molekul yang memiliki ciri-ciri yang sama.

Hingga pada tahun 1808, John Dalton menerbitkan sebuah buku yang berjudul A New System Chemical Philosophy. Beliau meninggal dunia di Manchester, Inggris pada tanggal 27 Juli 1844. Beliau dimakamkan secara kenegaraan.

Beli Buku di Gramedia2. Sir Joseph John Thomson (Elektron)

penemu atom

internasional.kompas.com

Penemu sekaligus penyempurna atom berikutnya adalah Sir Joseph John Thomson atau lebih dikenal dengan nama John Thomson. John Thomson lahir pada tanggal 18 desember 1856 di Cheetham Hill dan ia merupakan seorang fisikawan. Ia sangat suka membaca buku, sehingga pengetahuan dan wawasannya cukup luas. Terlebih lagi, ayah dari John Thomson merupakan seorang penjual buku.

Bahkan, masa muda, John Thomson lebih sering dihabiskan dengan membaca buku, hingga pada usia 14 tahun, ia diterima di Owens College atau saat ini lebih dikenal dengan nama Universitas Victoria Manchester. Ketika menempuh pendidikan di sekolah tersebut, John Thomson mendalami ilmu fisika terapan, bukan hanya teori, tetapi ia juga dididik untuk melakukan eksperimen. Setelah 6 tahun menempuh pendidikan di Owens College, John Thomson melanjutkan pendidikan ke Trinity College di Cambridge pada usia 20 tahun dengan beasiswa yang diperolehnya.

Berkat ilmu fisika yang John Thomson temukan dan kembangkan, yaitu elektron, ia mendapatkan sebuah Nobel Fisika pada tahun 1906. Elektron yang diciptakan oleh John Thomson merupakan bagian dari partikel atom atau subatom yang berputar mengelilingi inti atom. Elektron yang ditemukan oleh John Thomson memiliki muatan negatif. Hingga pada akhirnya, ia mengatakan bahwa atom memiliki bentuk yang menyerupai roti kismis. Menurutnya, atom yang memiliki muatan positif dikelilingi oleh elektron yang memiliki muatan negatif. Itulah mengapa John Thomson beranggapan bahwa bentuk atom hampir sama dengan roti kismis.

John Thomson menemukan elektron berdasarkan penelitiannya terhadap sinar katode yang di laboratorium Cavendish selama 35 tahun (mulai dari tahun 1884 hingga tahun 1991). Dari hasil penelitian dan percobaan itulah, ia menyadari bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang memiliki muatan negatif. Dengan ditemukannya elektron bermuatan negatif, maka teori atom John Dalton menjadi gugur terutama tentang atom bagian partikel terkecil.

John Thomson berpendapat bahwa pada dasarnya atom secara keseluruhan memiliki muatan netral, sehingga bersifat netral. Kemudian, dikarenakan elektron yang mengelilingi atom bermuatan negatif, maka harus ada partikel lainnya yang memiliki muatan positif. Adanya muatan positif ini bertujuan untuk menetralkan muatan negatif pada elektron. Namun, atom yang diciptakan oleh John Thomson hanya mampu bertahan selama 7 tahun saja yang kemudian muncullah penemu atom yang baru, yaitu Ernest Rutherford.

Sir Joseph John Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940 di Cambridge, Inggris. Beliau dimakamkan di Westminster Abbey yang berdekatan dengan dua ilmuwan yang paling berpengaruh di dunia, yaitu Issac Newton dan Charles Darwin.

Beli Buku di Gramedia3. Ernest Rutherford (Inti Atom)

penemu atom

kompas.com

Setelah atom milik John Thomson hanya bertahan selama 7 tahun, kemudian muncullah seorang fisikawan yang lahir di Selandia Baru pada tanggal 30 Agustus 1871. Ia bernama Ernest Rutherford dan merupakan seorang berkebangsaan Inggris. Ia lahir dari seorang ayah yang bernama James Rutherford dan seorang ibu yang bernama Martha Thompson. Ernest Rutherford pertama kali menempuh pendidikan di sekolah pemerintah Nelson Collegiate School ketika berusia 16 tahun.

Kemudian, Ernest Rutherford melanjutkan pendidikannya di Nelson College, berkat kecerdasannya, ia mendapatkan beasiswa universitas pada tahun 1889 dan memilih untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Canterbury College. Setelah berhasil memperoleh gelar BA, MA, dan BSc, kemudian, ia melakukan penelitian teknologi listrik selama dua tahun. Pada tahun 1851, Ernest Rutherford memperoleh beasiswa dalam bidang sains, kemudian ia pergi ke Trinity College, Cambridge. Sebagai mahasiswa ia berkesempatan untuk melakukan riset di Laboratorium Cavendish yang pada saat itu dipimpin oleh Joseph John Thomson.

Setelah melakukan penelitian di Laboratorium Cavendish sebagai murid dari Thomson, Ernest Rutherford berhasil melihat kelemahan atau kekurangan dari atom milik gurunya, Sir Joseph John Thomson. Lebih tepatnya pada tahun 1910, ia bersama kedua asistennya berhasil menemukan sebuah inti atom yang mempunyai jari-jari lebih kecil bila dibandingkan dengan jari-jari atomnya.

Penemuan atom Ernest Rutherford ini didasari oleh eksperimen atau percobaan yang telah dilakukannya bersama dua asistennya, yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden. Eksperimen yang mereka buat dikenal dengan nama hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Eksperimen yang mereka lakukan sebenarnya bertujuan untuk membuktikan tentang pendapat dari Thomson yang mengatakan bahwa atom seperti bola pejal bermuatan positif yang jika dikenai partikel alfa akan dipantulkan.

Penelitian yang mereka lakukan menghasilkan fakta berupa jika partikel alfa ditembakkan ke lempeng emas yang tipis, maka hampir semua bagian partikel alfa dapat diteruskan walaupun ada penyimpangan sudut kurang dari 1 derajat.

Setelah melakukan percobaan itu, maka Ernest Rutherford berpendapat bahwa atom yang telah ditemukannya itu memiliki inti atom yang bermuatan positif. Selain itu, muatan atom Rutherford ukurannya cukup kecil yang kemudian dikelilingi dengan elektron bermuatan negatif.

Pada tanggal 19 Oktober 1937, Ernest Rutherford meninggal dunia pada usia 66 tahun di Cambridge, Inggris. Beliau dimakamkan di di tengah gereja Westminster Abbey.

Beli Buku di Gramedia4. Niels Bohr (Atom Bohr)

penemu atom

kompas.com

Niels David Bohr atau lebih dikenal dengan nama Niels Bohr yang merupakan salah satu penemu atom. Niels Bohr lahir di Copenhagen, Denmark pada tanggal 7 Oktober 1885. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dengan ayah yang bernama Christian dan ibunya bernama Ellen. Niels Bohr bisa dikatakan lahir dari keluarga yang berkecukupan atau cenderung menengah ke atas.

Perjalanan pendidikan yang dilalui oleh Niels Bohr bisa dibilang cukup mulus, hingga pada tahun 1911, ia berhasil memperoleh gelar Doktor fisika dari Universitas Copenhagen, Denmark. Ia lulus dengan membawa disertasi tentang elektron logam. Kemampuannya dalam bidang fisika membuat dirinya dianugerahi Nobel Fisika pada tahun 1922.

Ketertarikannya pada atom bisa dikatakan berawal ketika Niels Bohr pergi ke Cambridge, Inggris dan bertemu sekaligus belajar di bawah bimbingan penemu atom yaitu Sir Joseph John Thomson. Setelah beberapa bulan belajar dengan Thomson, Niels Bohr memilih untuk pindah ke Manchester dan ia belajar tentang atom dari Ernest Rutherford. Setelah belajar dari Rutherford, kemudian Niels Bohr mulai mengembangkan teori struktur atom.

Ketika melakukan berbagai macam penelitian dan sudah beberapa kali melakukan percobaan, Niels Bohr akhirnya mempublikasikan atom yang ditemukannya. Menurut Niels Bohr, atom seperti sebuah planet yang mengelilingi matahari. Selain itu, berkat penelitiannya, maka ia dapat membuktikan bahwa elektron-elektron yang ada pada atom hanya bisa berputar dalam orbit saja dan dalam ukuran tertentu.

Sederhananya, elektron atom Niels Bohr ini apabila menyerap energi, maka elektron bisa pindah dari lapisan dalam ke lapisan luar. Sedangkan, ketika elektron memancarkan energi, maka elektron akan pindah dari lapisan luar ke lapisan lebih dalam.

Niels Bohr menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 8 November 1962 ketika berusia 77 tahun.

Beli Buku di Gramedia5. Werner Heisenberg dan Erwin Schrödinger

penemu atomDua orang berikutnya yang berperan terhadap perkembangan atom adalah Werner Heisenberg dan Erwin Schödinger. Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa penemuan atom yang dilakukan oleh Erwin Schödinger menggunakan asas dari teori atom yang telah ditemukan dan dikembangkan oleh Werner Heisenberg. Maka dari itu, tanpa adanya Erwin Schödinger, teori atom milik Werner Heisenberg akan sulit untuk dijelaskan.

Werner Heisenberg lahir pada tanggal 5 Desember 1901 dan meninggal dunia pada tanggal 1 Februari 1976. Sedangkan, Erwin Schödinger lahir pada tanggal 12 Agustus dan meninggal dunia pada tanggal 1961. Pada tahun 1932, Werner Heisenberg mendapatkan Nobel Fisika. Sedangkan Erwin Schödinger mendapatkan Nobel Fisika pada tahun 1933.

Werner Heisenberg mulai melakukan penelitian terhadap intensitas spektrum elektron yang diambil sebagai osilator harmonik. Kemudian, pada bulan Juni 1925, Werner Heisenberg menerbitkan sebuah makalah yang berjudul Über quantentheoretische Umdeutung kinematischer und mechanischer Beziehungen (Reinterpretasi Teoretis Kuantum tentang Hubungan Kinetik dan Mekanik). Kemudian, pada bulan November 1925, Heisenberg, Born, dan Jordan berhasil menyelesaikan makalah yang dikenal sebagai ilmu dasar dari mekanika kuantum yang baru.

Sementara itu, Erwin Schödinger yang menyempurnakan teori mekanika kuantum buatan Heisenberg dengan membuat teori persamaan gelombang. Dengan teori persamaan gelombang, maka kuantisasi akan muncul secara ilmiah, seperti pada tali yang bergetar.

Sumber: Dari berbagai macam sumber

About the author

Kamal N

Ada banyak pelajaran yang dipelajari ketika di sekolah, salah satunya adalah fisika. Ilmu fisika ini juga sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.