Biologi IPA

15 Fakta Ikan Buntal & Cara Mengatasi Keracunan Ikan Buntal

Fakta Ikan Buntal
Written by Nandy

Fakta Ikan Buntal – Jika bicara tentang ikan laut rasanya hampir tidak ada habisnya karena jenis dari ikan laut itu sendiri sangatlah banyak. Bahkan, beberapa ikan laut dapat dijadikan sebagai ikan hias dan juga dikonsumsi.

Apakah Grameds sudah tahu tentang apa itu ikan buntal? Ikan buntal sering dibilang atau dikenal oleh banyak orang dengan sebutan ikan yang dapat mengembang.

Selain itu, ikan buntal merupakan sekian dari puluhan ribu jenis ikan yang dapat kita temukan di lautan. Awalnya ikan ini mungkin terlihat biasa–biasa saja. Namun, jangan coba–coba mengganggu ya. Jika terancam, maka ikan ini dapat mengembangkan diri dan mengeluarkan racun yang menyebabkan kematian, Grameds.

Di sisi lainnya, ikan buntal termasuk hewan yang memiliki visual unik. Tubuhnya yang menggelembung seperti buntalan atau mirip balon. Ikan ini sering disebut balloon fish atau globefish.

Keunikan ikan buntal ini terletak pada organ dan kulitnya yang mengandung racun. Ia bahkan dipercaya sebagai vertebrata paling beracun di dunia setelah katak racun emas. Meskipun beracun, tetapi ikan ini ada di beberapa restoran di Jepang, Korea dan Tiongkok yang menyajikan ikan buntal ini sebagai menu makanan untuk para tamu.

Di Jepang misalnya hidangan daging ikan buntal ini disebut fugu. Fugu harus dimasak oleh juru masak yang tahu bagian tubuh mana yang boleh diolah dan mana yang beracun. Jadi, dapat dikatakan bahwa ikan buntal tidak boleh sembarangan di masak di rumah.

Habitat ikan buntal ini pada umumnya berada di laut, tetapi ada juga ikan buntal air tawar. Spesies ikan ini ada beragam, tetapi kebanyakan hidup di perairan sedang dan tidak ada di perairan dingin.

Ikan buntal juga mempunyai tubuh panjang dan meruncing dengan kepala bulat. Beberapa spesies mempunyai warna cerah untuk “menginformasikan” racun yang dimilikinya. Oleh karena itu, kita tidak boleh memegang ikan buntal secara sembarangan.

Namun, ada juga ikan buntal dengan warna pucat atau samar untuk berbaur dengan lingkungan mereka. Mereka merupakan ikan tanpa sisik dan biasanya mempunyai kulit kasar hingga runcing. Semuanya mempunyai empat gigi yang menyatu menjadi bentuk seperti paruh.

Fakta Ikan Buntal

15 Fakta Ikan Buntal

Penasaran tentang fakta ikan buntal ini? Yuk simak fakta–fakta apa saja yang ada di ikan buntal.

1. Ada lebih dari 100 spesies ikan buntal

Ikan buntal merupakan ikan yang termasuk dalam keluarga Tetraodontidae. Ikan ini bisa ditemukan di perairan air asin maupun air tawar, seperti samudra Pasifik, laut merah, sungai Mekong dan sungai Amazon. Ikan buntal memiliki ciri ciri tubuh yang panjang dan meruncing, kepala bundar, bibir menonjol dan perut besar.

Ikan buntal ini tidak mempunyai sisik, tetapi beberapa mempunyai duri. Ikan ini memiliki kemampuan mengubah arah saat berenang dan bahkan dalam berenang mundur. Selain itu, ikan buntal ini memiliki lebih dari 100 spesies, seperti ikan buntal fahaka, ikan buntal harimau, ikan buntal kerdil, ikan buntal bintik hijau, dan sebagainya.

2. Dapat bertumbuh hingga mencapai panjang empat kaki

Ikan buntal terbesar diketahui dapat tumbuh hingga mencapai panjang empat kaki atau sekitar 47 inci. Panjang mereka dapat diketahui bisa melebihi bayi buaya. Dengan panjang tersebut, ikan buntal banyak ditemukan di Australia, Jepang dan Afrika.

Sementara itu, untuk ukuran terkecil ikan ini adalah kurang dari satu inci dan dapat ditemukan di sekitar India Barat Daya. Meskipun ukurannya kecil, tetapi mereka mempunyai keunikan yang menonjol yaitu mereka dapat memilih untuk menjadi jantan atau betina.

3. Mempunyai kemampuan menggembungkan diri tiga kali ukuran tubuh jika dalam keadaan terancam

Karena ikan buntal mempunyai gerakan yang lambat dan berwarna cerah, hal ini membuat predator lain bisa dengan mudah memakannya. Untuk mengatasi hal tersebut, ikan buntal akan menggembungkan diri dengan mengambil udara dari perut hingga tiga kali lebih besar dari ukuran tubuhnya

Selain itu, ikan buntal dapat menonjolkan duri–duri, sehingga tidak menjadi santapan predator. Hal ini yang menjadikan ikan buntal atau dalam bahasa inggrisnya puffer fish, blowfish, balloonfish, globefish atau toadfish menjadi tidak mudah dimangsa oleh predator

4. Salah satu hewan paling beracun di dunia

Ikan buntal merupakan hewan yang beracun. Ketika dalam keadaan terancam, ikan buntal menggembungkan diri dan melepaskan racun dari kulit yang dikenal sebagai Tetrodotoxin atau TTX, bahan kimia yang 100 kali lebih beracun dari sianida.

Dengan mengkonsumsi sekitar 1–4 miligram racun tetrodotoksin murni, maka sudah menyebabkan fatal bagi manusia. Keracunan ikan buntal ini dapat menimbulkan mual dan muntah. Di Jepang, sebagian kasus keracunan makanan diketahui berasal dari konsumsi ikan buntal, bahkan beberapa kasus diantaranya berujung kematian.

Selain itu, ikan buntal juga dapat mengeluarkan cukup racun dalam hatinya yang mampu menewaskan 30 orang dewasa. Siapa saja yang terkena racun ini, maka akan mengalami mati rasa, kelumpuhan otot, pusing, gagal jantung hingga kematian. Tidak heran, jika ikan ini sebagai hewan paling beracun kedua di dunia.

Fakta Ikan Buntal

unsplash.com

5. Ikan buntal dapat membangun sarang

Ikan buntal yang mempunyai bintik putih ternyata ada kebiasaan unik yaitu membangun sarang. Ikan buntal jantan membuat sarang di pasir berbentuk bulat dan berdiameter enam kaki. Tujuan mereka membuat sarang yaitu untuk menarik perhatian betina. Biasanya jika ikan betina berkesan, maka mereka akan meletakkan telur mereka dalam sarang tersebut, sehingga si ikan jantan dapat membuahinya.

Selain itu, ikan buntal jantan juga membuat sarang dengan tujuan yang berbeda. Mereka membuat sarang dari sperma mereka demi melindungi diri dari pemangsa. Bau sperma yang busuk akan membuat pemangsa tidak bisa mendekatinya.

6. Gigi ikan buntal terus mengalami pertumbuhan

Ikan buntal sejatinya mempunyai empat gigi. Dua gigi bagian atas dan dua gigi bagian bawah, dan keduanya menyatu, sehingga terlihat seperti satu gigi besar. Bahkan jika dilihat secara sekilas gigi ikan buntal akan terlihat seperti tikus.

Namun faktanya, gigi ikan buntal ini terus mengalami pertumbuhan, sehingga untuk menjaganya tetap pendek mereka menggunakan gigi mereka untuk membuka kerang, memakan karang atau alga serta ikan–ikan di dasar lautan.

7. Ikan buntal merupakan makanan lezat di Jepang

Meskipun beracun, ikan buntal termasuk salah satu hidangan lezat di Jepang lho. Hidangan yang terbuat dari ikan buntal ini disebut Fugu. Namun, hidangan ini hanya boleh dibuat oleh koki-koki terlatih dan yang mempunyai pengalaman kerja bertahun-tahun,

Hal ini perlu dilakukan agar racun yang ada di dalam ikan buntal tidak meracuni tubuh kita. Oleh sebab itu, organ beracun pada ikan buntal harus dihilangkan dan dimasak dengan benar.

Meskipun termasuk ikan yang memiliki racun mematikan, tetapi ikan ini tetap bisa dikonsumsi. Namun, tetap diingat bahwa mengelola ikan ini harus mempunyai teknik khusus agar tidak menimbulkan keracunan dan kematian.

Fakta Ikan Buntal

unsplash.com

8. Makanan ikan buntal

Sebagian besar makanan ikan buntal mencakup invertebrata dan ganggang. Mereka juga dapat memakan kerang dan remis dengan paruhnya yang keras. Ikan buntal beracun diyakini mensintesis racun mematikan mereka dari bakteri pada hewan yang mereka makan.

Saat ini, beberapa spesies ikan buntal dianggap rentan karena polusi, hilangnya habitat serta penangkapan ikan yang berlebihan. Akan tetapi, sebagian besar populasi masih dianggap stabil.

9. Mampu berubah warna

Ikan buntal mampu mengubah warna tubuhnya dengan tingkat kecerahan. Kecerahan tersebut terkadang terlihat lebih terang dan terkadang terlihat lebih gelap. Keunikan tersebut bereaksi saat di kondisi yang ada pada sekitar ikan.

10. Racun tidak hilang meskipun dimasak

Fakta dari ikan buntal selanjutnya yaitu racun tetrodotoksin yang terkandung di dalamnya tidak akan hilang walaupun telah dimasak atau dibekukan. Apabila tidak diolah dengan benar, racun dari organ tubuh ikan buntal dapat menyebar dan terserap ke dalam dagingnya.

Apabila ada seseorang yang keracunan karena mengonsumsi ikan buntal, maka ada 4 tahap gejala yang dialami oleh orang tersebut, yaitu:

  • Gejala keracunan ikan buntal pada tahap 1 yaitu area disekitar mulut terasa kebas atau mati rasa. Gejala ini dapat disertai dengan gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sakit perut maupun diare. Gejala ini biasanya muncul 10- 45 menit setelah mengonsumsi ikan buntal.
  • Gejala keracunan ikan buntal selanjutnya adalah mati rasa di bagian wajah, tidak jelas saat berbicara ataupun cadel, kehilangan keseimbangan, dan tubuh terasa lemas atau tidak dapat bergerak.
  • Tahap ketiga ini, keracunan ikan buntal akan membuat tubuh menjadi lumpuh atau tidak dapat digerakkan sama sekali, tidak dapat bicara, gagal napas serta pupil mata membesar.
  • Tahap terakhir yaitu terjadi gagal napas parah, kadar oksigen di dalam tubuh berkurang (hipoksia), jantung berdetak lebih lambat dari biasanya (bradikardia), penurunan tekanan darah (hipotensi), gangguan irama jantung dan penurunan kesadaran.

Gejala keracunan ikan buntal ini dapat muncul dalam hitungan 2 hingga 3 jam setelah racun ikan buntal masuk ke dalam tubuh. Dalam beberapa kasus, gejala keracunan bahkan baru muncul setelah 20 jam mengonsumsi ikan buntal.

Apabila tidak mendapatkan penanganan secara cepat, maka orang yang mengalami keracunan makanan akibat tetrodoksin dapat mengalami kematian dalam jangka sekitar 4–6 jam setelah mengonsumsi ikan buntal.

11. Harus dibersihkan secara hati–hati sebelum dikonsumsi

Racun tetrodotoksin tersimpan di dalam hati, kelenjar kelamin dan kulit ikan buntal. Agar ikan buntal aman dikonsumsi, organ–organ yang mengandung racun tersebut harus dibuang dengan teknik khusus agar daging ikan tidak terkontaminasi.

Oleh sebab itu, ikan buntal secara umum tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi di rumah. Ikan ini boleh disajikan di restoran khusus, dan diolah oleh koki yang mempunyai keahlian dalam mengolah ikan buntal.

12. Ada spesies ikan buntal air tawar

Fakta Ikan Buntal

unsplash.com

Ikan buntal air tawar yang terkenal adalah ikan buntal hijau totol/ spotted green puffer. Kadang–kadang, ikan ini disebut sebagai ikan buntal totol. Ikan jenis ini mempunyai warna yang kehijauan dengan motif bertotol–totol. Ikan yang dapat menggembung ini hidup di sungai–sungai Kalimantan dan Sumatera.

Selain itu, ikan buntal air tawar juga dapat ditemukan di aliran sungai di seluruh Asia Tenggara, sebagian India dan Bangladesh, lembah Amazon di Amerika Selatan, Sungai Kongo Nil serta sungai lainnya di Afrika.

Beberapa jenis spesies hidup di perairan terbuka, tetapi kebanyakan ditemukan di sepanjang tepi sungai di antara tanaman terendam. Mereka hidup di iklim tropis dan sedang.

13. Ikan yang lambat namun mematikan

Meskipun menggunakan sirip untuk membantu mereka berenang, tetapi ikan jenis ini terkenal dengan pergerakannya yang lambat. Akan tetapi, mereka mempunyai metode lain untuk menghalangi atau mengalahkan pemangsa untuk menangkap mereka. Seperti berikut ini:

  • Penglihatan mata yang sangat baik, membantu mencari makanan atau mendeteksi pemangsa lebih awal.
  • Menggunakan energi yang dapat mereka kumpulkan untuk berenang dengan cepat menjauh dari pemangsa.
  • Apabila ikan jenis ini tidak dapat melarikan diri, mereka melakukan dengan menelan air dalam jumlah besar untuk membuat diri mereka membesar.
  • Duri mereka akan membuat mereka sulit untuk ditelan predator, sehingga akan tersangkut di tenggorokan.
  • Bahkan apabila pemangsa berhasil memakan jenis ikan ini, ia mungkin akan mati karena racun tubuh ikan buntal tersebut.

14. Pisahkan dari spesies ikan lain

Ikan buntal air tawar dapat menjadi pemangsa ikan lainnya dan beberapa di antaranya benar–benar agresif. Namun, beberapa spesies lainnya, seperti Dwarf, Redeye dan Golden Puffers dapat dipelihara bersama dengan ikan yang bergerak cepat seperti danios. Selain itu, ikan buntal, seperti Mekong, Nil dan Mbu Puffers harus dirahasiakan dan sebisa mungkin dipisahkan dengan ikan hias lainnya.

Untuk sebagian puffer air tawar harus mempunyai tangki sendiri, sehingga tidak ada tenggelam maupun mati. Jadi, disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan professional akuarium sebelum membeli jenis ikan ini.

15. Butuh perawatan dari pemilik yang berpengalaman

Ikan jenis ini bukan ikan yang ideal untuk pemilik ikan baru maupun pemilik ikan yang akan coba–coba untuk memelihara saja. Ikan buntal ini membutuhkan kualitas air terbaik, banyak ruang dan makanan yang baik.

Selain itu, apabila mempunyai gambaran tentang tangki ikan yang diisi dengan semua spesies, ikan buntal ini mungkin tidak tepat. Ikan jenis ini akan memakan ikan lain yang cukup kecil atau mereka akan menggigit sirip ikan lain apabila terlalu besar untuk dimakan.

Namun, jika ikan buntal sangat kecil mereka kemungkinan akan kelaparan karena mereka terlalu kecil untuk bersaing dengan perenang yang lebih baik dan lebih cepat di dalam akuarium.

Nah, untuk Grameds yang sudah berpengalaman dalam memelihara ikan secara intensif, pasti akan menyukai ikan ini. Karena seekor ikan buntal, jika dipelihara di lingkungan yang ideal dapat hidup hingga sepuluh tahun, lho Grameds.

Fakta Ikan Buntal

Cara Mengatasi Keracunan Ikan Buntal

Fakta Ikan Buntal

unsplash.com

Hingga saat ini, belum ditemukan obat yang bisa digunakan untuk mengatasi keracunan tetrodoksin akibat mengkonsumsi ikan buntal. Namun, orang yang mengalami keracunan ikan tersebut harus segera mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit.

Di rumah sakit, dokter akan melakukan beberapa prosedur berikut kepada pasien yang mengalami keracunan ikan buntal:

  • Memberikan oksigen melalui alat bantu napas, contohnya seperti ventilator. Apabila pasien tidak dapat bernapas secara spontan.
  • Melakukan prosedur pengosongan lambung untuk mengeluarkan racun ikan buntal dari dalam tubuh.
  • Memberikan cairan arang aktif atau tablet untuk membersihkan lambung.
  • Melakukan cuci darah, terutama apabila pasien mempunyai penyakit ginjal.

Setelah mengetahui beberapa fakta ikan buntal, maka disarankan untuk mengonsumsi hidangan ini di restoran yang mempunyai izin pengolahan ikan buntal agar keamanannya tetap terjaga.

Namun, apabila orang disekitar kita mengalami keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat dari dokter. Semakin cepat penanganan dilakukan, maka semakin besar juga peluang untuk sembuh.

Grameds itulah informasi tentang fakta–fakta ikan buntal. Semoga kita tidak terkena racun dalam mengonsumsi ikan tersebut dan pastinya kamu harus selalu berhati–hati. Jadi, buku mana saja yang belum ada di rak buku sekarang, Grameds?

Fakta Ikan Buntal

Jika Grameds masih bingung, masih membutuhkan referensi terkait tentang fakta–fakta ikan buntal, maka kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Rosyda Nur Fauziyah 

BACA JUGA:

  1. 20 Fakta Ikan Piranha yang Menarik dan Perlu Kamu Ketahui!
  2. Ikan Mola: Ikan Unik yang Beratnya Bisa Setara Mobil
  3. Mengenal Jenis Ikan Channa atau Gabus dan Tips Merawatnya
  4. Ikan Hias Air Laut: Jenis, Manfaat Memelihara, dan Cara Memeliharanya
  5. Budidaya Ikan Koi: Sejarah, Jenis, Makanan & Pembiakan
  6. Panduan Budidaya Ikan Mas & Jenis Ikan Mas

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya