in

Morning Person Adalah: Ini Definisi dan Manfaatnya

morning person adalah – Morning person adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebutkan seseorang yang memiliki kebiasaan bangun tidur lebih pagi. Biasanya, orang-orang yang disebut sebagai morning person cenderung tidur lebih awal.

Seseorang dengan kebiasaan bangun tidur lebih awal cenderung memiliki beberapa kepribadian serta karakteristik tertentu. Seorang morning person dikenal sebagai individu yang lebih disiplin, teliti dan terbuka pada pengalaman-pengalaman baru dalam hidup.

Selain memiliki kepribadian khusus, morning person juga memiliki ciri biologis yang lebih mudah dikenali seperti ritme alami dari siklus bangun tidur yang rutin. Biasanya, seorang morning person lebih peka terhadap isyarat terang serta gelap dari lingkungan di sekitarnya.

Menjadi seorang morning person tak hanya menonjolkan ciri khas karakter seseorang saja, tetapi juga memberikan manfaat lain secara biologis dan psikologis. Nah, apa saja manfaat menjadi seorang morning person dan apa penjelasan lebih dalam dari morning person? Simak penjelasannya lebih lengkap dalam artikel satu ini.

Morning Person Adalah

Sumber: Pexels

Morning person adalah istilah yang umum dikenal untuk orang-orang yang lebih senang memulai aktivitasnya pada pagi hari. Seseorang dengan tipe ini akan lebih bersemangat bekerja ketika matahari muncul dan memiliki kepribadian yang berkebalikan dengan night person.

Istilah morning person juga dapat didefinisikan sebagai seorang individu yang memiliki semangat dan energi penuh untuk menjalankan aktivitas maupun rutinitasnya pada pagi hari.

Seorang morning person akan lebih produktif ketika melakukan aktivitas ketika matahari masih muncul dibandingkan ketika telah terbenam atau pada sore hingga malam hari. Selain morning person, ada pula seseorang yang disebut sebagai early bird yang memiliki definisi sama dengan morning person.

Lalu, bagaimana bisa seseorang menjadi morning person dan bahkan memiliki ritme alami untuk bangun dan tidur? Menurut Sleep Foundation, seorang morning person dipengaruhi oleh ritme sirkadian.

Ritme sirkadian beroperasi mengikuti matahari. Oleh karena itulah, orang-orang dengan tipe ini akan bangun atau lebih aktif ketika matahari terbit atau hari terang dan merasa mengantuk ketika matahari terbenam dan gelap.

Meskipun setiap morning person dipengaruhi oleh ritme sirkadian, akan tetapi waktu spesifik atau jadwal yang dimiliki oleh setiap individu tidaklah sama. Perbedaan dan variabel tersebut dikenal pula sebagai kronotipe. Kronotipe itulah yang akhirnya menjadi penentu apakah seseorang termasuk tipe morning person atau night person.

Berbeda dengan morning person, night person adalah seseorang yang kesulitan bangun pada pagi hari dan lebih sering beraktivitas hingga larut malam. Seorang night person akan lebih mudah fokus pada sore hingga malam hari.

Dibandingkan night person, membangun kebiasaan untuk bangun lebih pagi dan menjadi seorang early bird dianggap menjadi sebuah rutinitas positif yang mampu memberikan efek baik secara biologis, psikologis hingga agamis.

Bahkan seorang penulis bernama Robin Sharma yang dikenal telah melatih bintang olahraga profesional hingga millionaire di seluruh belahan dunia juga memberikan tips-tips untuk membangun kebiasaan bangun pagi dalam bukunya yang berjudul The 5 AM Club : Bangun Rutinitas Pagi Untuk Level Up Hidupmu!

Dalam bukunya tersebut, Robin Sharma menjelaskan bahwa memiliki rutinitas bangun pagi dapat meningkatkan taraf hidup seseorang dan hal ini terbukti dari beberapa klien-klien yang telah ia latih, mulai dari seorang CEO hingga keluarga kerajaan!

The 5 AM Club : Bangun Rutinitas Pagi Untuk Level Up Hidupmu!

Manfaat Membangun Kebiasaan Menjadi Morning Person

Sumber: Pexels

Seperti yang dikatakan oleh Robin Sharma, membangun kebiasaan bangun lebih pagi dan menjadi seorang morning person dapat memberikan manfaat baik sekaligus manifestasi untuk meningkatkan taraf hidup.

Oleh karena itulah, banyak orang-orang sukses yang membangun kebiasaan sebagai early bird dan memulai aktivitasnya mulai pagi hari dan istirahat pada malam hari. Apa saja manfaat dari menjadi seorang morning person? Berikut penjelasannya.

1. Lebih Cerdas

Salah satu faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang adalah genetik. Namun seiring dengan perkembangan usia, kecerdasan seseorang dapat bertumbuh karena kebiasaan-kebiasaan yang dibangun.

Contohnya seperti kebiasaan positif rajin membaca atau memperkaya khasanah keilmuannya dengan mendengarkan kajian atau seminar tertentu. Namun, selain hal tersebut seseorang yang memiliki kebiasaan bangun pagi juga dianggap menjadi pribadi yang lebih cerdas.

Kebiasaan bangun pagi yang mempengaruhi kecerdasan ini dibuktikan dalam sebuah studi pada tahun 2008 yang dilakukan oleh Universitas Texas dan menunjukan bahwa anak-anak dengan tipe morning person mampu mendapatkan nilai tinggi dibandingkan night person.

Kecerdasan seseorang berdasarkan kebiasaanya bangun bagi ini juga dipengaruhi oleh jam tidur yang lebih teratur. Seorang morning person memiliki jadwal tidur atau rutin yang teratur, sehingga dianggap mampu mendapatkan tidur lebih berkualitas.

Dengan tidur yang lebih berkualitas, maka di pagi harinya anak-anak atau seorang morning person dapat datang ke kelas lebih awal dan mempelajari atau bahkan meneliti materi yang akan diajarkan lebih dahulu sebelum kegiatan belajar di sekolah dimulai.

2. Produktif

Orang dengan tipe morning person memiliki lebih banyak waktu luang untuk melakukan aktivitasnya karena bangun lebih pagi. Jam bangun yang lebih awal memungkinkan seorang morning person untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti olahraga, masak atau bahkan melakukan hobinya sebelum memulai bekerja.

Energi yang dimiliki oleh morning person akan digunakan untuk melaksanakan berbagai macam kegiatan. Menurut Fast Company, seorang morning person yang beristirahat atau tidur dengan cukup akan memiliki mental yang membantunya untuk lebih fokus dan melupakan hal-hal tidak penting yang menguras energi.

Istirahat yang cukup inilah yang akhirnya membantu seseorang untuk fokus dalam melaksanakan kegiatan sehari-harinya dan mampu menyelesaikan lebih banyak tugas dibandingkan night owl.

3. Lebih Teliti

Tak hanya produktif dan lebih cerdas, dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa tipe morning person memiliki karakter yang teliti. Karakter ini akan membantu seseorang untuk menyelesaikan pekerjaannya secara efisien, teratur dan memenuhi target.

Orang yang teliti juga akan lebih waspada pada kondisi tertentu yang membuatnya memiliki kemampuan problem solving yang lebih baik.

4. Kebahagiaan dalam Hidup Meningkat

Siapa sangka ternyata kebiasaan kecil yang mungkin dianggap sepele seperti bangun pagi rupanya memberikan manfaat yang cukup signifikan dalam hidup, salah satunya adalah meningkatkan perasaan bahagia.

Orang dengan tipe morning person pada umumnya merasa lebih bahagia dan cenderung memiliki sifat positif. Hal ini dikarenakan orang dengan tipe ini merasa nyaman ketika menjalankan rutinitasnya.

Mereka melakukan aktivitasnya mulai dari jam 09.00 pagi hingga 17.00 sore dengan lebih mudah dan tidak susah payah untuk bangun di pagi hari karena rutinitasnya, dibandingkan dengan seorang night person yang akan kesulitan bangun pagi karena sangat aktif pada malam harinya.

Selain itu, hampir semua kegiatan sehari-hari dilakukan ketika hari masih terang atau sejak matahari terbit. Contohnya seperti bersosialisasi dengan tetangga rumah atau bahkan teman. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa morning person tidak menunjukan muka murung, karena mampu berinteraksi dengan orang lain.

Tidur yang cukup pada malam hari juga menjadi faktor dari meningkatkan rasa bahagia seseorang yang akhirnya membuat morning person memiliki lebih banyak sifat positif dan baik dibandingkan orang dengan kebiasaan night owl.

5. Tidak Rentan Mengalami Depresi dan Perasaan Tertekan

Perasaan bahagia yang meningkat tentu akan membuat seseorang tidak mudah tertekan atau tidak rentan mengalami depresi. Selain itu, istirahat yang cukup membuat seseorang mampu dengan mudah bangun pagi dengan perasaan yang lebih baik.

Memulai hari dengan perasaan bahagia dan senang tentu akan membuat seseorang merasa lebih tenang serta lebih mudah menerima perspektif baru ketika berinteraksi dengan orang lain.

Contohnya, ketika seseorang sedang mengalami masalah dan meminta saran dari orang lain. Perasaan yang lebih tenang akan membuat seorang individu mudah menerima saran dari orang lain atau bahkan menemukan solusi dari diri sendiri.

Perasaan tenang ini juga akhirnya akan membuat seseorang tidak mudah merasa was-was atau khawatir yang terkadang menjadi salah satu penyebab dan awal mulai seseorang merasa tertekan atau bahkan depresi.

6. Menjaga Kualitas Tidur

Morning person memiliki alarm alami dari tubuhnya untuk tidur ketika hari mulai gelap dan bangun pagi ketika matahari terbit. Hal ini membuat early bird yang terbiasa tidur lebih awal memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan night owl.

Jadwal tidur dan rutinitas tidur yang terjaga juga membuat orang dengan tipe jarang mengalami insomnia. Kegiatan yang dilakukan secara berulang kali telah terekam dengan baik di otak serta menjadi rutinitas.

7. Fisik dan Mental yang Sehat

Manfaat selanjutnya ketika Grameds menjadi seorang morning person adalah dapat menghirup udara segar di pagi hari serta merasakan hangatnya sinar matahari. Suasana segar yang hanya bisa didapatkan pada pagi hari ini dapat dimanfaatkan pula untuk melakukan kegiatan positif seperti olahraga.

Selain olahraga, kesempatan untuk berjemur dengan matahari pagi yang masih sehat juga akan membuat tubuh makin bugar dan sehat. Dengan begitu, suasana hati akan lebih membaik dan kondisi mental serta fisik seseorang akan lebih sehat.

Kebiasaan bangun pagi dan menjadi morning person tidak hanya memberikan efek baik secara psikologis atau biologis saja. Dalam agama Islam, bangun lebih pagi untuk melakukan kegiatan positif juga memberikan dampak baik.

Dalam buku Dahsyatnya Bangun Pagi, Tahajud, Subuh dan Dhuha karya Fadlan Al Ikhwani, dijelaskan bahwa menjadi morning person dengan bangun lebih pagi dapat membuat seseorang mengerahkan energi positifnya untuk menjalani kegiatan dan akhirnya membangun kepribadian lebih baik.

Dahsyatnya Bangun Pagi, Tahajud, Subuh Dan Dhuha

Tipe-tipe Morning Person

Sumber: Pexels

Orang yang bangun pagi rupanya dikategorikan dalam beberapa tipe morning person yang diidentifikasi berdasarkan perilaku serta rutinitasnya, berikut penjelasannya.

1. The Clinical

Tipe morning person yang pertama disebut sebagai the clinical. Tipe ini adalah seseorang yang memiliki kebiasaan bangun pagi dengan karakter yang efisien, sangat terorganisir serta selalu tepat waktu.

2. The Manic

The manic adalah seorang morning person yang meskipun paginya sedikit berantakan karena rutinitas terganggu, akan tetapi mereka tetap mampu menyelesaikan tugas harian dengan baik sesuai dengan deadline.

3. The Casual

Sesuai dengan namanya, the casual adalah tipe morning person yang memiliki karakter santai, lebih fleksibel, sedikit kurang terorganisir tetapi tetap tepat waktu.

4. The Snoozer

Tipe keempat morning person adalah snoozer yang sering menunda-nunda dan kurang disiplin.

5. The Denier

Terakhir, the denier yang memiliki sifat sering menolak untuk mengakui bahwa hari baru telah dimulai.

Morning person adalah orang yang terbiasa bangun pagi dan memiliki karakteristik tertentu seperti rutinitas serta jadwal tidur yang teratur. Menjadi seorang morning person dapat memberikan banyak manfaat salah satunya adalah manifestasi untuk berkembang dan menjadi seorang yang kaya raya sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Nur K. dalam buku Kaya Raya Berkah Bangun Pagi, Tahajud, Subuh, Dhuha & Sedekah.

Dalam bukunya tersebut, Nur K menjelaskan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan bangun pagi dan melakukan beberapa kegiatan positif serta amalan-amalan yang disukai oleh Allah.

Kaya Raya Berkah Bangun Pagi, Tahajud, Subuh, Dhuha & Sedekah

Written by Vania Andini