in

Alasan Mengapa di Dunia Ini Ada Orang Miskin dan Orang Kaya

Pernah nggak sih kamu kepikiran, mengapa di dunia ini ada orang miskin dan orang kaya? Sepertinya sudah sejak lama fenomena ketimpangan ekonomi antara si miskin dan si kaya ini berlangsung.

Nah, patut kamu ketahui juga bahwa munculnya kemiskinan dan kekayaan ini disebabkan oleh beberapa faktor pendukung. Sebelum kamu mengetahui faktor-faktor tersebut, ada baiknya yuk simak dahulu definisi dari kata miskin dan kaya!

Definisi Miskin dan Kaya

Menurutmu, pengertian dari miskin dan kaya itu seperti apa, sih? Miskin merupakan sebuah kondisi seseorang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup, seperti makanan, pakaian, rumah, pendidikan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan ini dapat berbentuk beberapa jenis, yaitu kemiskinan absolut, relatif, struktural, dan multidimensional.

Sebaliknya, orang yang punya sumber daya melimpah dan bisa memenuhi kebutuhan dasar maupun keinginan pribadi mereka lah yang disebut sebagai orang kaya. Kekayaan ini bisa disorot dari beberapa aspek, mulai dari kekayaan secara material, finansial, sosial, kultural, dan psikologis.

 

Alasan Mengapa di Dunia Ini Ada Orang Miskin dan Orang Kaya

(Sumber foto: www.pexels.com)

Grameds pikir, kira-kira kenapa ya ada kesenjangan ekonomi antara orang miskin dan orang kaya?? Selain menjadi salah satu fenomena kompleks, faktor penyebabnya dapat bersifat individual dan struktural. Yuk, simak satu per satu!

A. Faktor Individual

1. Tingkat Pendidikan

Faktor pertama adalah pendidikan. Dengan adanya pendidikan, kita bisa melihat seberapa besar yang akan didapatkan di dunia kerja. Umumnya, orang berpendidikan tinggi punya jabatan dengan gaji yang tidak kalah tinggi?

2. Kemampuan dan Keterampilan Pribadi

Kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu pastinya beragam, ada yang terampil dalam bidang manajerial, teknis, atau artistik. Orang yang pandai memanfaatkan keterampilan ini akan mengubahnya menjadi ladang pekerjaan sehingga menghasilkan lebih banyak cuan!

3. Etos Kerja

Seorang kaya raya biasanya punya etos kerja yang tinggi. Ini ditandai dengan rajin bekerja keras, gigih, dan berkomitmen penuh dalam pekerjaannya. Sebaliknya, orang dengan motivasi dan etos kerja yang kurang akan lebih susah untuk meraih keberhasilan di dunia kerja.

4. Jaringan dan Koneksi Sosial

Apabila seseorang memiliki hubungan koneksi dengan banyak orang, mereka akan lebih berpeluang untuk mendapatkan sebuah pekerjaan atau bisnis. Nah, sayangnya orang dengan ekonomi yang berkekurangan terhambat untuk meraih kesuksesan akibat kurangnya koneksi sosial.

5. Manajemen Keuangan Pribadi

Di Balik Pena: dr. Andreas Kurniawan Berbagi Tutorial Melalui Duka dan Mencuci Piring

Terakhir adalah pandai mengelola keuangan pribadi. Selain itu, mereka juga lebih senang menabung dan berinvestasi sehingga pendapatan mereka terjaga dengan baik.

 

B. Faktor Struktural

1. Kebijakan Pemerintah

Selanjutnya kita beralih ke faktor struktural. Sejumlah kebijakan pemerintah mulai dari pajak, UMR, dan program kesejahteraan akan sangat berpengaruh pada distribusi kekayaan masyarakat di Indonesia! Adanya kebijakan yang kurang efektif bisa saja memperlebar jurang kesenjangan antara orang miskin dan kaya.

2. Akses ke Sumber Daya dan Peluang Ekonomi

Yang kedua adalah kemampuan mengakses sumber daya modal, lahan, dan teknologi. Dengan sumber daya ini, seseorang bisa menghasilkan pendapatan secara cukup. Sebaliknya, kurang memiliki akses terhadap hal tersebut tidak akan mengubah kondisi ekonomi orang yang miskin.

3. Struktur Pasar Kerja

Pernah merasa terdiskriminasi berdasarkan gender, ras, atau latar belakang tempat asalmu. Ini juga merupakan salah satu penghambat seseorang mendapatkan pekerjaan layak lho, Grameds!

4. Globalisasi dan Teknologi

Beruntunglah bagi kamu yang dikenalkan sektor teknologi dan perdagangan global. Dengan dua hal ini, sobat Grameds bisa memanfaatkannya untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Sebaliknya, tidak mampu mendapatkan kedua hal tersebut membuat pekerjaan sektor tradisional semakin dilupakan karena modernisasi.

5. Warisan dan Kepemilikan Aset

Faktor yang memengaruhi mengapa di dunia ini ada orang miskin dan orang kaya adalah warisan dan kepemilikan aset pribadi. Memiliki dua hal ini akan membuat seseorang mendapatkan keuntungan finansial dalam jumlah yang banyak, lho! Pada akhirnya, posisi ekonomi kita akan jauh lebih baik dibandingkan mereka yang memulai karirnya dari nol.

 

Cara Mengurangi Kesenjangan Antara Orang Miskin dan Orang Kaya

(Sumber foto: www.pexels.com)

Lantas, bagaimana cara mengurangi kesenjangan antara orang miskin dan orang kaya? Ini membutuhkan pendekatan yang bersifat komprehensif dan kolaboratif. Simak langkah-langkah berikut ini ya!

1. Meningkatkan Akses terhadap Pendidikan

Pertama, permudah warga-warga yang tinggal di daerah terpencil supaya mereka bisa mengakses pendidikan berkualitas. Tingkatkan juga kualitas pendidikan ini dengan mengadakan pelatihan guru dan memperbaiki infrastruktur sekolah.

2. Menciptakan Lapangan Kerja

Kedua, ciptakan lapangan kerja dengan mendukung berbagai jenis UMKM khas daerah tersebut. Berikan mereka modal, pelatihan, hingga membantu memasarkan produk-produk yang mereka buat. Selain itu, tanamkan juga investasi di dalam sektor-sektor padat karya, seperti manufaktur dan pertanian.

3. Kebijakan Pajak yang Adil

Terapkanlah kebijakan pajak yang adil menyesuaikan tinggi rendahnya pendapatan yang mereka terima. Setelah memungut pajak, gunakan dana-dana tersebut sebagai pendanaan untuk program-program sosial pencegah kemiskinan.

4. Meningkatkan Akses terhadap Layanan Kesehatan

Jangan lupa untuk selalu menyediakan fasilitas kesehatan di daerah-daerah yang masih membutuhkan. Usahakan untuk menerapkan pelayanan kesehatan secara gratis maupun yang lebih mudah untuk dijangkau masyarakat miskin.

Selain itu, Grameds juga bisa membuat atau mensosialisasikan program kesehatan preventif untuk mengurangi beban penyakit yang bisa saja mereka derita, lho!

5. Perumahan yang Terjangkau

Bantulah keluarga berpenghasilan rendah dengan mengembangkan proyek perumahan terjangkau ataupun memperbaiki infrastruktur mereka? Kamu juga bisa lho memberikan subsidi secara langsung maupun menyewakan perumahan ini.

6. Perlindungan Sosial dan Jaminan Sosial

Cara yang keenam untuk mengatasi kesenjangan antara orang miskin dan orang kaya, kembangkan lagi program jaminan sosial. Misalnya seperti asuransi, dana pensiun, dan bantuan untuk pengangguran. Pastikan bahwa bantuan-bantuan ini sudah mencapai mereka yang sudah membutuhkan!

7. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Untuk membantu kaum perempuan yang ada, berikanlah pelatihan atau modal bagi mereka untuk memulai usaha. Dukunglah juga kebijakan yang menyuarakan keseimbangan kerja dan kehidupan keluarga untuk para perempuan Indonesia.

8. Pengembangan Infrastruktur

Selanjutnya, bangunlah infrastruktur pendukung dasar seperti jalan raya, sumber listrik, internet, dan akses air bersih. Untuk memudahkan mobilitas dan akses keluar masuk daerah, sediakan juga infrastruktur transportasi?

9. Mendorong Partisipasi Komunitas

Tingkatkan partisipasi mereka ketika mengambil sebuah keputusan penting. Akan lebih baik kalau kamu juga mendukung inisiatif ataupun program pemberdayaan komunitas yang digunakan untuk mengatasi kemiskinan.

10. Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan

Terakhir, pertimbangkanlah untuk mengembangkan ekonomi hijau. Maksudnya, ciptakan lapangan kerja dengan mengutamakan juga prinsip pelestarian lingkungan. Tak hanya itu, cobalah kamu membantu mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial.

 

Rekomendasi Buku terkait Miskin dan Kaya

(Sumber foto: www.pexels.com)

Itulah sedikit penjelasan tentang mengapa di dunia ini ada orang miskin dan orang kaya. Bagaimana, apakah sudah menjawab rasa penasaran kamu? Nah selanjutnya, jika kamu tertarik untuk menjadi orang kaya, Gramin punya beberapa buku panduan yang bisa kamu baca nih! Berikut adalah rekomendasi buku terkait:

1. Kalau Bisa Kaya Kenapa Harus Miskin

Kalau Bisa Kaya Kenapa Harus Miskin

Saat anda melihat orang lain atau teman anda telah meraih kesuksesan, pasti ada sedikit percikit rasa iri dalam hati Anda. Jangan berpikiran negatif, karena hal itu bisa dijadikan pemacu motivasi bagi anda untuk semakin rajin dalam meraih sukses. Memang benar, dewasa ini, kehidupan di dunia ini dibanjiri oleh produk dan jasa yang menjadi pengalih perhatian fokus kita untuk menuju pribadi yang sukses di kehidupan, karier, bisnis, maupun hubungan dengan orang lain.

Setiap kesuksesan yang Anda kejar Ada kuncinya. Semua orang—termasuk Anda—bisa sukses dan Anda bisa belajar taktiknya dalam buku ini. Sebab, buku ini disusun untuk siapa pun yang memiliki keinginan kuat untuk meraih kesuksesan di bidang apa pun. Berbagai rahasia untuk keluar dari jurang kemiskinan akan diungkap dalam buku ini. Tidak hanya itu, penulis juga menyajikan kisah-kisah inspiratif, sehingga Anda bisa memetik ilmu dan menerapkannya di kehidupan Anda. Inilah saatnya kita meraih kesuksesan dan memberi manfaat ke semua.

2. Mindset Orang Kaya: Akhirnya Terbongkar Sesuatu Yang Dilupakan oleh Mereka yang Ingin Kaya

Mindset Orang Kaya

Kaya dan sukses bukanlah suatu kebetulan. Memang bisa saja orang menjadi kaya raya setelah mendapatkan warisan dari orangtua atau berhasil menang lotere dalam jumlah besar. Namun, apakah hal tersebut merupakan suatu kesuksesan? Bagaimana jika dikaitkan dengan proses dan pembelajaran dalam mencapai suatu tujuan? Bagaimana juga bila dikaitkan dengan peluang pada diri setiap orang? Bagaimana jika kita bandingkan dengan kisah ini? Seorang bocah kecil mengayuh sepeda menyusuri jalanan tanah, bukan untuk bermain, melainkan untuk menjual biskuit dan beberapa kembang gula yang dibawanya. Bocah sekecil itu telah memupuk jiwa bisnis yang sedemikian kuat, hingga saat ia menjadi dewasa, ia betul-betul menjelma menjadi pebisnis sukses. Bocah itu bernama Oei Ek Tjong, atau yang kita kenal saat ini dengan nama Eka Tjipta Widjaja, pemilik Sinarmas Group sekaligus konglomerat terkaya ketiga se-Indonesia tahun 2018. Kisah Eka Tjipta yang begitu menginspirasi, kisah Steve Jobs dengan Apple andalannya, hingga kisah yang fenomenal dari Bob Sadino akan membuka mata Anda—bahwa usaha menjadi kaya dan sukses dapat dimulai dari titik mana pun dan oleh siapa pun.

Buku Mindset Orang Kaya: Akhirnya Terbongkar Sesuatu Yang Dilupakan oleh Mereka yang Ingin Kaya ini semoga dapat memberikan inspirasi kepada para pembaca untuk mengerti bagaimana pola pikir orang-orang kaya ketika menjalani hidup. Dengan buku ini para pembaca juga bisa meniru pola pikir yang dijalankan oleh orang-orang tersebut.

 

3. What Rich People Know And Desperately Want To Keep Secret

What Rich People Know And Desperately Want To Keep Secret

Jika setiap orang sama-sama memiliki waktu 24 jam dalam seharinya, mengapa ada orang yang berhasil meraih kesuksesan 10, 50, atau 100 x lipat dari orang-orang lainnya?

Faktanya, kamu mungkin sudah membaca buku-buku, mendengarkan rekaman, mengikuti berbagai seminar tentang cara meraih kekayaan dan kesuksesan, tapi tetap saja kesuksesan yang kamu inginkan masih jauh dari harapan. Pada akhirnya kita hanya dapat mengambil kesimpulan yang salah: Kekayaan erat kaitannya dengan keberuntungan!

 

Kesimpulan

Setelah membaca artikel di atas, tentunya kamu bisa menyimpulkan bahwa perbedaan mendasar antara orang kaya dengan orang miskin ini tergantung dari apa yang sudah dimilikinya.

Jika kamu merasa masih belum berkecukupan dan tidak punya apa-apa, janganlah bersedih! Teruslah semangat dan bekerja keras untuk meraih kekayaan. Sesungguhnya, cara menjadi kaya tidak bisa digapai dengan instan seperti itu.

Untuk kemudahan dan kenyamanan kamu dalam berbelanja, yuk segera kunjungi toko buku kesayanganmu di Gramedia.com! Sobat Grameds bisa dengan mudah order beberapa buku kesayangan dan dalam hitungan hari, buku tersebut akan tiba dengan selamat tepat di depan rumahmu! Jadinya, kamu tidak perlu repot-repot mengunjungi toko buku secara langsung! Tak hanya itu, ada banyak promo juga lho buat kamu yang mau belanja. Yuk, segera kunjungi website Gramedia.com!

 

Penulis: Ivory Ayeisha Namira



Live Apakah Anda berminat jika disediakan fasilitas baca buku sepuasnya di Gramedia ?
  • Ya, tentu saja!
    92% 92% 1.4k / 1.5k
  • Tidak
    7% 7% 119 / 1.5k


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila Wu