Design / Branding

Watermark : Pengertian, Fungsi, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangan

Watermark adalah  – Saat ini, sudah banyak karya atau konten yang telah dihasilkan oleh para seniman maupun pembuatnya. Jika kita lihat lebih detail lagi tentunya kita juga sudah tidak asing ketika sebuah karya maupun konten memiliki watermark.

Secara mudahnya watermark adalah sebuah logo maupun identitas dari pencipta sebuah karya. Watermark sendiri juga masuk ke dalam suatu hak cipta yang dimiliki oleh pencipta karya tersebut. Tujuan sebuah karya diberikan watermark adalah agar karya yang mereka buat tidak dicuri maupun diklaim oleh pihak lain.

Nah, untuk lebih jelasnya lagi kalian bisa membaca ulasan mengenai watermark hanya di dalam artikel ini selengkapnya.

Pengertian Watermark

Watermark 1pexels

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika watermark adalah sebuah penanda yang biasanya ada pada sebuah karya maupun konten. Dimana keberadaan watermark ini menjadikan sebuah karya tidak bisa diklaim maupun digunakan secara seenaknya oleh pihak lain.

Ketika sebuah karya sudah memiliki watermark, itu artinya Anda bisa dengan mudah dan tanpa perlu ragu lagi membagikannya di beberapa platform seperti media sosial tanpa perlu takut ada pihak lain yang mengambil karya tersebut.

Bahkan, untuk saat ini untuk memberikan watermark pada sebuah karya tak perlu waktu lama dan cukup mudah sekali. Jika beberapa tahun sebelumnya menambahkan watermark pada sebuah karya harus menggunakan PC atau laptop. Saat ini, kalian sudah bisa menambahkan watermark dengan bantuan smartphone saja.

Oleh karena itu, tak ada alasan lagi bagi kalian untuk tidak bisa membuat watermark guna memberikan perlindungan kepada karya yang telah dibuat dari pihak-pihak tak bertanggung jawab. Saat ini, watermark tak hanya digunakan sebagai sebuah penanda karya asli dari si pencipta karya tersebut.

Namun, watermark juga bisa dijadikan sebagai metode atau saran promosi seperti halnya logo. Baik itu, promosi suatu perusahaan yang menciptakan karya tersebut maupun promosi untuk diri sendiri dari pihak pencipta karya tersebut.

Keberadaan watermark pada sebuah karya akan menjadikan para penikmat karya tersebut lebih mudah tahu jika karya yang sedang mereka nikmati adalah hasil yang dibuat oleh si pencipta aslinya. Selain itu, keberadaan dari watermark juga akan menjadikan suatu karya lebih mudah untuk dicari serta menjadikan karya maupun nama sang pencipta karya tersebut akan lebih populer di kalangan penikmatnya.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, watermark adalah sebuah tanda yang ada di dalam kereta yang memiliki ciri tampak samar ketika terkena sinar matahari. Sama seperti yang ada di dalam kereta, watermark juga ada pada uang kertas yang hanya bisa kita lihat jika terkena suatu sinar.

Keberadaan dari watermark pada uang digunakan sebagai penanda jika uang tersebut adalah legal. Jika kita lihat di era saat ini, watermark tak hanya digunakan pada kertas maupun uang kertas. Namun watermark juga digunakan  dalam sebuah karya digital. Misalnya foto, video, ilustrasi, desain digital dan lain sebagainya.

Ardelia Zahra, Dkk Komik Kkpk Stop Plagiat!

Fungsi Watermark

Setelah mengerti pengertian watermark secara umum, berikutnya kita akan membahas tentang fungsi dari watermark itu sendiri. Sebelumnya, telah dijelaskan secara singkat jika watermark adalah sebagai penanda jika suatu karya tersebut memang asli buatan dari penciptanya.

Keberadaan watermark begitu penting pada sebuah karya maupun konten. Sebab, watermark memiliki fungsi utama untuk melindungi hasil karya maupun konten agar tidak terjadi tindakan klaim maupun dicuri oleh pihak lain.

Selain itu, watermark juga bisa digunakan sebagai tanda jika suatu karya memanglah hasil buatan dari pencipta aslinya. Watermark memiliki fungsi lain seperti digunakan sebagai sarana promosi dalam bentuk logo. Baik itu, untuk promosi perusahaan yang menciptakan suatu karya atau konten maupun promosi untuk diri sendiri atau promosi untuk pencipta karya maupun konten ciptaanya.

Keberadaan dari watermark yang ada pada sebuah karya maupun konten akan menjadikan para penikmatnya lebih mudah mengenai karya yang telah dibuat oleh penciptanya. Hal ini akan menjadikan suatu karya yang memiliki watermark akan lebih mudah untuk dicari. Bahkan, nama penciptanya juga akan turut populer seiring dikenalnya karya maupun konten oleh para penikmatnya.

Jenis Watermark

Watermark dibedakan menjadi dua jenis yaitu watermark tak kasat mata dan watermark yang bisa dilihat dengan mata. Dalam poin ini, akan kita bahas satu persatu agar kalian semakin paham jenis watermark yang biasanya ada di beberapa benda.

Watermark tak kasat mata adalah watermark yang bisa dibuat dengan menggunakan teknik tertentu. Karena watermark tersebut tak kasat mata, maka agar tahu keberadaan dari watermark tersebut adalah dengan menggunakan metode khusus seperti dengan menggunakan sorot sinar.

Watermark jenis ini biasanya akan kita temui pada benda seperti uang kerta yang memang hanya bisa kita lihat dengan bantuan cahaya.

Sementara itu, untuk watermark yang bisa kita lihat dengan mata adalah watermark yang ada di dalam sebuah karya maupun konten. Keberadaan dari watermark ini selain digunakan untuk tanda juga untuk menjadikan karya tersebut memiliki hak cipta.

Keberadaan watermark ini biasanya akan lebih mudah ditemukan pada beberapa jenis karya, seperti foto, video, tulisan, lagu maupun karya lainnya. Jenis watermark ini juga hampir sama seperti logo yang tertempel pada sebuah karya. Misalnya, dalam bentuk nama pencipta, inisial penciptanya maupun tanda tangan penciptanya.

1. Logo

Banyak perusahaan menggunakan logo miliknya sebagai watermark yang disematkan pada sebuah karya yang mereka hasilkan. Keberadaan dari logo ini akan menjadi sebuah identitas tersendiri bagi perusahaan agar bisa lebih mudah dikenali khalayak umum jika karya yang sedang mereka nikmati adalah hasil dari karya perusahaan tersebut bukan hasil plagiarisme dari karya milik orang lain.

2. Tulisan

Watermark dalam bentuk tulisan juga kerap kita temukan di berbagai macam jenis karya. Biasanya watermark dalam bentuk tulisan akan memiliki isi akun sosial media, nama toko dan lain sebagainya.

3. Ikon

Jenis watermark yang selanjutnya adalah dengan bentuk ikon. Biasanya watermark jenis ikon ini keberadaannya seperti video dalam platform YouTube.

Prof.etty Indriati, Ph.d, Prof.Etty Indriati, Ph.D Strategi Hindari Plagiarisme

Bentuk dan Ukuran Watermark

Sebenarnya watermark tak memiliki bentuk maupun ukuran khusus. Dimana watermark dibuat sesuai dengan keinginan para penciptanya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika watermark memiliki beberapa jenis seperti logo, inisial nama, nama pencipta, tanda tangan dan lain sebagainya.

Keragaman bentuk juga dimiliki oleh watermark. Misalnya seperti logo yang memiliki bentuk lingkaran, persegi dan bentuk lainnya. Meski begitu watermark juga bisa memiliki bentuk lain sesuai dengan keinginan penciptanya.

Ukuran dari watermark biasanya akan menggunakan ukuran 1 banding 1 agar bentuknya bisa lebih presisi. Watermark dalam sebuah konten biasanya tidak lebih besar dari konten tersebut. Selain itu, watermark terkadang akan dibuat dalam bentuk transparan namun masih bisa dilihat dan terletak di area pojok suatu konten.

Meski begitu, perlu kalian ketahui jika apapun jenis watermark yang digunakan. Pastikan selalu watermark tersebut memiliki tampilan dan ukuran yang pas. Itu artinya, keberadaan dari watermark tidak mengganggu para penikmat karya tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Watermark

Watermark 1pexels

Dari penjelasan sebelumnya kita sudah tahu apa saja fungsi yang dimiliki oleh watermark terhadap suatu karya maupun konten. Meski begitu, dalam menggunakan watermark, kita juga harus memperhatikan beberapa hal.

Pasalnya, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh watermark. Mungkin beberapa kelebihan dan kekurangan dari watermark belum kalian ketahui dengan detail. Nah, untuk lebih jelasnya berikut adalah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan watermark.

Kelebihan Watermark

Seperti penjelasan sebelumnya jika keberadaan dari watermark adalah untuk menghindari terjadinya aksi pencurian sebuah karya. Dimana orang akan berpikir dua kali ketika mereka akan mengklaim suatu karya yang sudah memiliki watermark.

Bahkan, untuk menghapus suatu watermark mereka juga akan berpikir dua kali. Hal ini akan menjadikan suatu karya lebih bisa dihargai oleh publik. Selain itu, watermark juga bisa menjadi media branding dari suatu perusahaan ataupun pencipta karya tersebut.

Para penikmat karya akan segera mencari informasi mengenai perusahaan maupun pencipta karya tersebut hanya dengan bermodalkan watermark yang ada pada sebuah karya.

Kekurangan Watermark

Sebenarnya untuk kekurangan, watermark tak begitu memiliki banyak kekurangan. Namun, perlu waktu untuk bisa memasukkan watermark pada sebuah karya dan hal ini pun juga tidak begitu lama karena kemajuan teknologi yang sudah ada seperti saat ini.

Selain dari segi waktu, dari cara memasukkan watermark ke dalam sebuah karya juga begitu mudah. Hal ini karena saat ini sudah ada software atau aplikasi tertentu maupun website yang digunakan sebagai media menambahkan watermark pada sebuah karya.

Meski begitu, keberadaan dari watermark tak bisa menjamin 100 persen karya yang kalian buat tidak mengalami aksi pencurian. Saat ini, banyak oknum yang mulai menggunakan teknik khusus untuk menghapus watermark pada sebuah karya.

Namun, untuk bisa menghapus sebuah watermark pada karya juga butuh waktu dan menguras tenaga. Oleh karena itu, seseorang yang ingin menghapus watermark akan berpikir dua kali.

Tips Membuat Watermark

Mungkin saat ini sudah banyak yang bisa menambahkan watermark karena kemajuan teknologi yang sudah begitu pesat. Meski begitu, selain tahu cara membuat dan menambahkan watermark pada sebuah karya dengan bantuan aplikasi, website atau software tertentu.

Kalian juga harus mempertimbangkan beberapa hal penting sebelum memasukkan sebuah watermark pada suatu karya. Nah, beberapa pertimbangan ini yang terkadang belum diketahui atau bahkan diabaikan oleh sebagian orang.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk tahu apa saja pertimbangan dalam menambahkan watermark pada sebuah karya.

1. Gunakan Posisi Watermark Yang Tepat

Meski terlihat mudah namun penempatan watermark terbilang rumit. Pasalnya kalian perlu berhati-hati ketika akan menempatkan watermark agar bisa melindungi karya yang telah dibuat tanpa mengurangi keindahan yang ada di dalam karya tersebut.

Meskipun untuk penempatan watermark tidak ada ketentuan harus pada bagian mana, tetapi beberapa orang memutuskan untuk menempatkan pada bagian tengah gambar. Mereka menghindari meletakkan watermark pada bagian atas atau latar belakang yang solid dan mulus.

Dimana menempatkan watermark pada bagian atas atau latar belakang yang solid diklaim mempermudah orang lain untuk menghapus watermark tersebut. Selain itu, kalian juga bisa menempatkan watermark seperti seolah-olah menyatu dengan karya yang telah dibuat.

2. Jadikan Watermark Sebagai Bagian Dari Karyamu

Watermark juga bisa menjadi bagian dari sebuah karya. Itu artinya, kalian bisa menempatkan watermark pada tempat yang luput dari perhatian mata biasa. Kalian bisa mencoba mengintegrasikan watermark serta menjadikan bagian dari karya yang kalian buat. Meski untuk menerapkan hal tersebut membutuhkan waktu. Namun, kalian bisa mendapatkan manfaat menjadikan watermark bagian dari karya.

3. Ukuran Watermark Tak Lebih Dari 1/16 Bagian Keseluruhan Karya

Tips yang berikutnya adalah memastikan ukuran watermark tidak terlalu besar. Setidaknya ukuran dari watermark tidak melebihi 1/16 dari ukuran final karya yang dibuat.

Jika kalian terlalu sulit, cobalah untuk membagi bagian karya yang dibuat menjadi empat bagian dan pisahkan setiap bagianya. Idealnya watermark tidak akan menggunakan tempat yang lebih besar dari satu bagian potongan tersebut.

Meski begitu ukuran tersebut bukanlah aturan baku dan kalian bisa mencoba untuk mengatur ukuran watermark sesuai dengan keinginan pribadi.

4. Letakkan Watermark Pada Area Komposit Gambar

Ketika watermark berada pada latar belakang dengan warna yang kontras, maka watermark tersebut akan dengan mudah untuk dihilangkan dengan skill editing menggunakan software tertentu. Tak ada salahnya jika kalian ingin menambahkan watermark ke area komposit gambar yang juga akan disesuaikan dengan opasitas. Hal ini akan menjadikan watermark sangat sulit untuk dihapus.

5. Gunakan Warna Semi Transparan

Banyak yang menggunakan warna kontras pada watermark dengan tujuan agar terlihat jelas. Namun siapa sangka jika watermark dengan warna kontras akan menjadikan karya kalian kurang nilai estetikanya. Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk menggunakan warna semi transparan sehingga karya yang kalian miliki terkesan mampu menyatu dengan watermark.

6. Cantumkan Informasi Pribadi Pada Watermark

Sebelumnya telah dijelaskan jika watermark memang bisa digunakan sebagai salah satu metode untuk branding. Baik itu untuk perusahaan maupun bagi pencipta karya. Oleh karena itu mencantumkan informasi secara jelas mengenai data pribadi pada watermark tak ada salahnya. Misalnya seperti nama pemilik, tanggal publikasi, kata Hak Cipta atau symbol ©. Sebagai contohnya adalah  “© 2013 Nama Kalian”

Tips Agar Karya Terhindar Dari Pencurian

Seperti yang dijelaskan jika karya yang dibuat bisa saja mengalami kondisi pencurian. Saat ini pencurian karya memang mungkin bisa terjadi di dunia maya. Oleh karena diperlukan watermark pada suatu karya agar bisa memberikan perlindungan pada karya tersebut.

Namun tahukah kalian jika masih ada beberapa tips lain selain memberikan watermark agar bisa menjadikan karya tersebut tetap aman? Jika belum tahu, kalian bisa membaca penjelasan di bawah ini.

1. Buat Karya Yang Unik

Setiap karya yang tercipta tentunya memiliki sisi uniknya sendiri. Tentunya, keunikan pada sebuah karya bisa dijadikan identitas penanda jika karya tersebut adalah karya yang dibuat oleh pencipta tentu tanpa ada unsur pencurian atau plagiarisme.

Oleh karena itu, jika kalian adalah seorang seniman ataupun lainnya yang biasa membuat karya. Usahakan untuk membuat suatu karya yang memiliki nilai keunikan tersendiri. Selain memberikan identitas tersendiri.

Karya unik juga bisa menjadikan orang lain lebih mengenali karya tersebut meskipun mungkin disebarkan beberapa kali dari sumber yang berbeda dan mungkin tanpa watermark, orang tetap bisa mengenali karya tersebut sebagai hasil yang kalian ciptakan.

MASKUN, SH., LLM., Maskun, S.H., LL.M. Kejahatan Siber (Cyber Crime) Suatu Pengantar

 

2. Gunakan Resolusi Rendah

Jika memang untuk keperluan dicetak dalam berbagai macam bentuk tak ada salahnya untuk menggunakan resolusi tinggi. Namun jika karya yang kalian miliki hanya sekedar untuk diunggah ke beberapa platform, maka akan lebih baik untuk menggunakan resolusi rendah. Hal ini akan menjadikan karya dengan resolusi rendah lebih sulit untuk dicuri.

Nah, itulah beberapa ulasan mengenai tips menjadikan karya terhindar dari pencurian selain menambahkan watermark pada karya tersebut. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kamu dan lebih mudah dalam membuat watermark.

Jika ingin mencari buku tentang copyright, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

About the author

Harris M

Dunia desain dan juga branding akan selalu berkembang mengikuti zaman. Kedua hal itu, selalu menarik untuk dibahas, terlebih ketika dipadukan dengan tulisan yang menarik.