Kesenian

Pengertian Seni Lukis: Fungsi, Tujuan, Teknik, Dan Temanya

Written by Gaby

Grameds sebelum kamu ingin melukis, sobat grameds harus pahami betul tentang seni lukis agar karyamu menjadi estetik. Mengapa demikian? Hal ini karena salah satu karya seni yang memiliki nilai jual tinggi dan mampu membuat orang yang melihatnya menjadi terkagum-kagum adalah seni lukis. Seni lukis tergolong karya seni dua dimensi. Selain itu, seni lukis memiliki ciri khas seperti pola, bahan, dan teknik dalam pengerjaannya.

Secara umum, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), seni lukis adalah seni melukis dan menggambar. Umumnya, seorang seniman yang membuat lukisan akan mengungkapkan ide dan perasaannya tentang lukisannya di atas permukaan kanvas, melalui nalar kekreatifannya seorang seniman tidak sembarangan menyajikan, tentu ada sebuah filosofi dalam lukisan yang ia bikin.

Oleh sebab itu, dalam proses pembuatan karya seni, seorang seniman membutuhkan ide-ide kreatif. Hal itulah yang membuat karya seni bisa dibeli dan dijual dengan harga fantastis. Harga sebuah lukisan biasanya dilihat berdasarkan nilai jual dan kualitas lukisan tersebut, bahkan sampai negara luar dengan penggunaan negosiasi lelang.

Namun, pada kesempatan kali ini, kita bukan membahas tentang seni lukis yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi, melainkan yang akan kita bahas adalah pengertian seni lukis, fungsi seni lukis, hingga teknik seni lukisnya. Nah, jadi tunggu apalagi segera simak ulasan lengkapnya sampai habis, Grameds.

Pengertian Seni Lukis

pixabay

Seni lukis bisa dibilang sebagai sebuah seni yang indah dan dilukis oleh seseorang seniman. Seni Lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi dengan menggunakan kanvas atau permukaan datar lainnya. Media lukisan biasanya diisi dengan unsur utama garis dan warna yang dihasilkan dari permainan cat atau celup dan hiasan gambar lainnya.

Hasil lukisan dapat berisi representasi yang berkaitan dengan alam, seperti potret manusia, hewan, tumbuhan, bahkan pemandangan alam. Selain itu, lukisan juga dapat menggambarkan gambar abstrak yang merupakan penyederhanaan bentuk alam.

Jadi, dapat dikatakan bahwa lukisan ini merupakan representasi pelukis untuk mengekspresikan emosi dan jiwanya. Lukisan bukan hanya karya seni yang memiliki nilai estetika. Karya lukis sendiri memiliki beberapa fungsi bagi masyarakat. Ini dapat dikenal sebagai fungsi religius, fungsi komersial, dan fungsi simbolik.

Pada dasarnya seni lukis merupakan pengembangan dari menggambar. Namun, lukisan memiliki pola atau gaya yang lebih rumit. Melukis menggunakan bahan dan teknik yang membuatnya lebih beragam dari menggambar pada umumnya, karena seni lukis semacam ini perlu adanya alat-alat yang dimulai dari sederhana hingga canggih, untuk memanaskannya.

Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam lukisan yang di mana setiap daerah biasanya sudah memiliki ciri khas dari lukisannya. Salah satu daerah yang lukisannya sudah cukup terkenal adalah Bali. Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih dalam tentang gerakan seni lukis Bali terutama yang terjadi sekitar 1930-an, maka bisa membaca buku Pita Maha Gerakan Seni Lukis Bali 1930-an. Lewat buku ini, pembaca mengetahui lebih dalam tentang pergerakan seni lukis yang ada di Bali.

 

Fungsi Seni Lukis

Setelah mengetahui tentang seni lukis, maka selanjutnya sobat Grameds juga perlu memahami fungsi dari seni lukis. harus mengerti fungsi dan tujuannya. Secara umum, seni lukis ini memiliki 2 fungsi yaitu, fungsi sosial dan fungsi individu.

Nah, di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang fungsi seni lukis sosial dan juga fungsi seni lukis individu. Jadi, tetap simak artikel ini sampai selesai, Grameds.

1. Fungsi Sosial

Fungsi sosial sebuah lukisan akan muncul jika dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Karya seni dapat memiliki fungsi sosial, yaitu dengan syarat seorang seniman harus berhasil menunjukkan nilai sosial atau setidaknya dapat diterima oleh masyarakat.

Di dalam fungsi sosial seni lukis ini, terdapat  4 sektor yang di mana setiap sektornya selalu berkaitan dengan hubungan sosial atau lebih tepatnya berhubungan dengan orang lain dan juga masyarakat. Berikut ini 4 sektor fungsi sosial seni lukis.

a. Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, seni lukis merupakan media pembelajaran bagi anak-anak prasekolah mulai dari prasekolah hingga taman kanak-kanak. Tujuan pengajaran seni kepada anak adalah untuk membangkitkan kreativitas dalam mengembangkan ide. Dalam pelajaran melukis di PAUD, anak diharapkan belajar memperkuat ingatan tentang warna dan bentuk.

Tidak hanya itu, tetapi seni lukis dalam pendidikan juga terus berlanjut hingga pendidikan selanjutnya. Misalnya, pada Sekolah Dasar (SD), siswa akan diajarkan menggambar tentang alam seperti pantai, laut, gunung, dan masih banyak lagi.

b. Agama

Sebagai karya seni yang bersumber dari ide dan ekspresi manusia, seni lukis dapat menjadi media untuk mengungkapkan rasa cinta kepada Tuhan. Lukisan juga memiliki fungsi sosial dalam agama untuk menggambarkan kebesaran Tuhan.

Misalnya, agama Islam mengenal seni kaligrafi. Kaligrafi biasanya digunakan untuk memperindah tampilan tempat ibadah dengan menggunakan firman Tuhan. Tidak hanya itu, dalam agama Hindu banyak lukisan dewa-dewa yang dilukis untuk tujuan berdoa dan berdoa bagi orang yang telah meninggal dunia.

Dalam agama Islam, lukisan bisa berupa tulisan bahasa Arab yang ditulis dengan penuh nilai seni. Lukisan tersebut dikenal dengan istilah kaligrafi.

c. Hiburan

Selain memiliki nilai pendidikan dan religi, pada dasarnya seni lukis diterima oleh masyarakat karena memiliki fungsi sosial sebagai penghibur. Dalam aspek hiburan, sebuah karya seni dapat memberikan kesan menarik dan memberikan efek positif bagi kebahagiaan masyarakat. Lukisan umumnya akan digunakan sebagai hiasan atau ilustrasi dalam sebuah acara.

d. Kejelasan Isi

Lukisan yang memenuhi aspek kejelasan isi berarti mampu memiliki dampak atau fungsi sosial. Kejelasan isi seni digunakan sebagai media komunikasi. Oleh karena itu, kemampuan menjelaskan isi merupakan keunggulan tersendiri dalam seni lukis.

Contoh lukisan yang dapat memberikan kejelasan isi, seperti poster, baliho, dan mural di sepanjang jalan. Sepintas lukisan tersebut tidak terlalu terlihat, tetapi kejelasan isinya membawa kesan dan makna yang mendalam bagi masyarakat.

2. Fungsi Individu

Lukisan yang dihasilkan dari ide, ekspresi, dan perasaan akan mengandung kebutuhan jasmani dan rohani seniman itu sendiri. Lukisan dari seniman dapat diakui oleh orang lain atau penikmat seni dengan sejumlah rupiah tertentu.

Jika dibandingkan dengan peminat seni rupa di Italia, Perancis, Amerika, dan negara maju lainnya, apresiasi seni lukis di Indonesia tidak banyak bagi seorang seniman. Namun, itu tidak menjadi halangan untuk berkarya, di era digital sekarang ini, lukisan bisa diterbitkan di seluruh belahan dunia.

Selain imbalan fisik, seni lukis dapat memenuhi kebutuhan spiritual senimannya. Artinya, dari awal proses pembuatan lukisan hingga akhir, seorang seniman dapat mengungkapkan seluruh isi hati dan perasaannya, baik perasaan senang, sedih maupun sakit hati. Lukisan memiliki ciri khas tersendiri, di mana perasaan seniman akan mudah terlihat dalam karyanya.

Tujuan Seni Lukis

pixabay

Tidak hanya memiliki fungsi saja, tetapi seni lukis juga memiliki beberapa tujuan. Nah, di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang tujuan seni lukis.

1. Tujuan Religius 

Seorang seniman lukis memiliki kemampuan untuk membuat lukisan atau karya-karyanya mengandung nilai-nilai keagungan Tuhan Yang Maha Esa, nenek moyang, nenek moyang atau dewa-dewa. Bukti bahwa lukisan tersebut memiliki tujuan religius dapat dilihat pada lukisan gua Leang di Maros, Sulawesi Selatan.

2. Tujuan Magis

Selain bertujuan untuk nilai-nilai religi, seni lukis juga memiliki tujuan magis dan mengandung mantra-mantra tertentu. Lukisan ini bisa dibilang primitif dan memberikan kesan misterius bagi siapapun yang melihatnya.

Contoh lukisan yang mengandung nilai magis dan misterius misalnya lukisan Bali yang menggambarkan sosok dewa penjaga pura. Konon, orang Bali percaya bahwa lukisan itu akan memberi daya tarik pada tempat tertentu.

3. Tujuan Simbolis

Seniman lukis yang mampu menunjukkan dan merepresentasikan cita-cita hidup seseorang. Cita-cita luhur akan diterapkan dalam sebuah lukisan yang di dalamnya terdapat tokoh-tokoh yang dihormati. Contoh lukisan yang dapat melambangkan karakter seseorang dapat dilihat dari lukisan Pangeran Diponegoro yang berdialog dengan Jenderal de Kock.

4. Tujuan Estetika

Bagi seniman lukis yang mampu menampilkan tujuan estetika, biasanya akan terlihat dari kekuatan keindahan pemandangan suatu daerah. Tujuan estetika dapat dilihat pada lukisan yang ada di rumah, kantor, dan tempat umum. Lukisan-lukisan tersebut biasanya menggambarkan air terjun, sungai atau sawah di sebuah desa.

https://www.gramedia.com/products/estetika-1

5. Tujuan Komersial

Lukisan dengan tujuan komersial ini biasanya mengutamakan nilai ekonomi dalam setiap karyanya. Lukisan dengan pengerjaan cepat dan sederhana banyak dijumpai di tempat-tempat keramaian. Misalnya seperti jasa lukis wajah di jalanan.

6. Tujuan Ekspresi

Untuk tujuan ekspresi, seniman hanya ingin mengungkapkan emosi dan ekspresinya dalam sebuah karya, baik itu di atas kanvas atau kertas atau media apa pun. Tujuan ini biasanya dimiliki oleh seniman yang sedang dalam keadaan emosi dan membutuhkan kebutuhan sebagai tempat berekspresi. Hampir semua orang mampu melukis dengan tujuan ekspresi yang satu ini.

Lukisan memberikan kelegaan dan keringanan sehingga dianggap mampu menjadi terapi psikologis di kala stres. Oleh karena itu, ciri lukisan ini hanya bisa dilihat dari penggunaan corak, warna, bentuk, hingga mediumnya.

Teknik Melukis

pixabay

Ada beberapa teknik melukis yang dapat kamu terapkan sobat Grameds, yaitu:

1. Pointilis

Pointilis adalah cara melukis yang menerapkan titik-titik berbeda dalam suatu pola untuk membentuk suatu gambar. Tokoh yang mengembangkan teknik ini adalah Georges Seurat dan Paul Signac.

2. Tempera 

Tempera adalah media lukis permanen yang cepat kering yang terdiri dari pigmen berwarna yang dicampur dengan media pengikat yang larut dalam air, seperti kunyit. Dalam praktiknya, teknik ini merupakan cara seni lukis dinding yang dibuat sedemikian rupa sehingga hasilnya menyatu dengan arsitektur.

3. Plakat

Plakat adalah cara melukis dengan cat akrilik, cat air, dan cat minyak dengan sapuan warna yang tebal atau kental sehingga hasilnya tampak gelap atau menutupi.

4. Aquarel 

Aquarel adalah cara melukis menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis, sehingga hasilnya tembus pandang.

5. Spray 

Spray adalah cara seni lukis dengan cat cair yang disemprot dengan sprayer. Teknik ini dapat digunakan untuk membuat iklan visual.

Komponen Seni Lukis

Bukan hanya teknik saja, tetap pada artikel ini kita akan membahas lebih lanjut tentang komponen seni lukis. Lalu, apa saja komponen yang ada di dalam seni lukis? Dalam lukisan yang baik terdapat beberapa komponen seperti di bawah ini:

Komposisi

Komposisi adalah cara merangkai unsur-unsur yang akan membentuk suatu karya seni seperti warna, garis, bidang, ruang, kegelapan dan cahaya.

1. Keseimbangan

Keseimbangan atau balance adalah cara menata benda agar serasi jika dilihat oleh mata dan terlihat jelas. Keseimbangan simetris adalah hasil dari menggabungkan dua objek dengan membagi dua bidang secara merata. Sementara itu, keseimbangan asimetris merupakan hasil perpaduan berbagai elemen seperti jarak dan ukuran agar terlihat pas.

2. Proporsi

Proporsi atau perbandingan adalah komponen lukisan. Proporsi merupakan ciri bentuk antara satu objek dengan objek lainnya. Hal ini terlihat dari lukisan yang memiliki perpaduan unsur-unsurnya.

3. Ritme

Ritme adalah kesan khas seorang seniman terhadap gerak yang dihasilkan oleh garis, warna, bentuk, gerakan, dan tekstur yang diulang-ulang.

4. Unity

Unity atau kesatuan merupakan hasil perpaduan unsur-unsur dari berbagai unsur yang ada. Unsur-unsur yang saling berhubungan tersebut kemudian saling melengkapi satu sama lain sehingga menimbulkan kesan yang terbentuk dengan baik.

5. Aksentuasi

Aksentuasi atau tanda-tanda pembeda berarti bahwa setiap gambar memiliki elemen pembeda. Adanya aksentuasi dimaksudkan agar lukisan tidak tampil monoton dan membosankan.

 

Tema Seni Lukis

1. Hubungan Antara Manusia Dengan Dirinya Sendiri

Tema ini menitikberatkan pada seni lukis untuk mengungkapkan ide atau gagasan dari seniman itu sendiri. Biasanya, seniman menggunakan potret dirinya sebagai objek atau subjek lukisan.

2. Hubungan Manusia Dengan Manusia Lain

Tema berikutnya adalah hubungan manusia. Lukisan ini biasanya mengungkapkan rasa keindahan menggunakan orang-orang di sekitarnya. Artis bisa menggunakan orang-orang terdekatnya seperti istri atau suami, anak, orang tua, saudara, sahabat atau siapapun itu.

3. Hubungan Manusia Dengan Alam Sekitarnya

Alam merupakan objek yang sangat menarik, hubungan manusia dengan alam menjadi tema yang sering diangkat. Seniman bisa menemukan objek atau subjek yang menarik untuk dijadikan tema lukisannya, seperti pemandangan gunung, hutan, laut, sungai, desa, hingga kota.

4. Hubungan Antara Manusia Dan Benda

Benda-benda yang ada di sekitar manusia mampu memberikan keunikan dan keindahan tersendiri. Seniman biasanya menggunakan benda-benda di sekitarnya atau sebagai sumber inspirasi untuk melukis. Tidak ada yang pernah tahu betapa uniknya karya yang bisa dihasilkan dengan memanfaatkan berbagai benda sehari-hari yang ada di sekitar.

Demikian ulasan tentang pengertian seni lukis, komponen seni lukis hingga tema seni lukis. Semoga semua pembahasan di atas memudahkan kamu dalam membuat suatu karya seni lukis.

Apabila Grameds tertarik membaca lebih lanjut mengenai lainnya, maka Grameds bisa mengulik lebih lanjut dengan mengunjungi web kami atau dengan membaca buku. Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai buku berkualitas dan original untuk Grameds.

Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Mochamad Aris Yusuf

Sumber:

  • https://www.gramedia.com/literasi/seni-lukis/
  • https://agapetanpabatas.com/lionel/ciri-ciri-seni-rupa-modern/fitur-dan-elemen-penuh-aliran-seni-modern.html
  • https://katadata.co.id/intan/berita/6201e12663d18/seni-lukis-pengertian-menurut-para-ahli-aliran-unsur-dan-teknik
  • https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/23/190000869/pengertian-seni-lukis–fungsi-dan-tekniknya?page=all

About the author

Gaby

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya. Saya juga sangat menulis dengan tema kesenian. Dengan seni, hidup akan jadi lebih berwarna.

Kontak media sosial Instagram saya Gabriela