IPA

Nama-Nama Dinosaurus Terpopuler di Dunia

Mengenal Nama-Nama Dinosaurus Terpopuler yang Digemari Oleh Anak-Anak
Written by Rahma R

Nama-Nama Dinosaurus Terpopuler di Dunia – Dinousaurus adalah hewan hewan purba yang menyita banyak perhatian dunia. Nama-nama dinosaurus pun sering muncul dalam beberapa film terkenal seperti Jurassic Park. Salah satu daya tarik utama dari dinosaurus adalah bentuknya yang sangat besar, sehingga membuatnya terlihat seperti hewan raksasa.

Dinosaurus bisa digolongkan ke dalam beragam kelompok hewan dari sudut pandang taksonomi, morfologi, dan ekologi. Lebih dari 9.000 spesies burung adalah jenis dinosaurus vertebrata yang paling beragam, selain perciform ikan. Dengan menggunakan bukti fosil, para paleontolog telah mengidentifikasi lebih dari 500 genera dinosaurus yang berbeda dan lebih dari 1.000 spesies yang tidak sama dengan dinosaurus nonburung.

Jenis dinosaurus di setiap benua bisa ditentukan melalui spesies yang masih hidup atau melalui sisa-sisa fosil. Kebanyakan di antaranya adalah herbivora, sedangkan yang selebihnya adalah karnivora. Sebagian besar keturunan dinosaurus yang masih hidup adalah bipedal (berkaki dua), tetapi kebanyakan jenis dinosaurus yang telah punah adalah spesies quadrupedal (berkaki empat).

Struktur tampilan yang rumit seperti tanduk atau jambul umumnya dimiliki oleh semua kelompok dinosaurus dan beberapa kelompok yang telah punah juga memiliki struktur tulang yang khas seperti duri dan tulang punggung yang tajam. Penelitian menunjukkan bahwa bertelur dan membangun sarang adalah karakteristik lainnya yang dimiliki oleh semua dinosaurus.

Meskipun spesies burung modern pada umumnya berukuran kecil karena menyesuaikan dengan kemampuan terbang, sebagian besar dinosaurus pra-sejarah berukuran besar—yang terbesar adalah Amphicoelias fragilimus dari sauropoda, dengan panjang 60 meter (200 kaki) dan tinggi 10 meter (30 kaki) dengan berat 150 ton. Namun, anggapan bahwa dinosaurus nonburung pada umumnya berukuran raksasa adalah suatu kesalahpahaman; banyak juga dinosaurus yang berukuran kecil, misalnya Xixianykus, yang panjangnya hanya 50 sentimeter (20 inci).

Sejak fosil dinosaurus ditemukan pertama kali pada awal abad ke-19, rangkaian kerangka dinosaurus telah menjadi pajangan utama di berbagai museum di seluruh dunia. Selain itu, dinosaurus juga telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kebudayaan dunia.

Ukurannya yang besar serta sifatnya yang dianggap buas dan mengerikan telah menyebabkan munculnya buku-buku dan film-film laris yang mengisahkan mengenai dinosaurus, misalnya Jurassic Park. Tingginya antusiasme publik terhadap dinosaurus menyebabkan meningkatnya aliran dana untuk membiayai penelitian dinosaurus dan penemuan-penemuan terbaru secara teratur selalu diliput oleh media.

Etimologi Dinosaurus

Takson Dinosauria dinamai secara resmi pada 1842 oleh paleontolog Inggris bernama Sir Richard Owen, yang menggunakannya untuk merujuk kepada “suku atau sub-ordo reptil Sauria yang khas”. Nama ini kemudian diakui di Inggris dan di seluruh dunia.

Nama ini berasal dari kata Yunani δεινός (deinos, yang berarti “mengerikan,” “kuat,” atau “sangat besar”) dan σαῦρος (sauros, yang berarti “kadal” atau “reptil”). Meskipun nama taksonomik tersebut sering diartikan sebagai referensi di gigi, cakar, dan ciri mengerikan lainnya dari dinosaurus, Owen sebenarnya hanya bermaksud untuk mengingatkan tentang ukuran dan keagungan dinosaurus.

Meskipun kata dinosaurus secara harfiah berarti “kadal yang mengerikan”, tetapi sebenarnya dinosaurus bukanlah spesies kadal. Sebaliknya, dinosaurus tergolong dalam kelompok reptil yang terpisah. Bukti menunjukkan bahwa dinosaurus yang telah punah sama sekali tidak mencerminkan karakteristik tradisional reptil, misalnya bergerak melata dan ektoterma.

Selain itu, kebanyakan hewan pra-sejarah seperti Mosasaurus, Ichthyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, dan Dimetrodon, dianggap sebagai jenis dinosaurus, tetapi sebenarnya hewan-hewan ini bukanlah dinosaurus. Sepanjang paruh pertama abad ke-20, sebelum burung diakui sebagai keturunan dinosaurus, sebagian besar ilmuwan percaya bahwa dinosaurus adalah hewan yang lamban dan berdarah dingin. Namun, penelitian yang dilakukan sejak 1970-an menunjukkan bahwa dinosaurus adalah hewan yang aktif dengan sistem metabolisme yang tinggi dan melakukan berbagai adaptasi dalam interaksi sosialnya.

Terdapat konsesus umum di kalangan paleontolog yang menyatakan bahwa burung adalah keturunan dari dinosaurus theropoda. Dalam taksonomi tradisional, burung dianggap sebagai “kelas” terpisah yang berevolusi dari dinosaurus. Namun, kebanyakan paleontolog modern menolak pengklasifikasian ini dengan beralasan bahwa semua keturunan dinosaurus harus digolongkan pula ke dalam kelompok dinosaurus.

Spesies burung dianggap oleh para paleontolog modern sebagai dinosaurus yang tidak punah. Menurut sebagian besar paleontolog modern, burung bisa diklasifikasikan sebagai bagian dari sub-kelompok Maniraptora, yang tergolong dalam coelurosaurus. Coelurosaurus sendiri adalah bagian dari klad theropoda, sedangkan theropoda adalah bagian dari ordo saurischia, dan saurischia adalah bagian dari kelompok dinosaurus. Oleh sebab itu, burung bisa diklasifikasikan sebagai dinosaurus.

Ciri-Ciri Dinosaurus

Untuk bisa diklasifikasikan sebagai dinosaurus, fosil, atau dugaan dari seekor makhluk hidup (terutama hewan), harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memiliki jenis tulang panggul Saurischia atau Ornithschia.
  • Hidup pada masa Mesozoikum. Binatang apa saja yang hidup sebelum atau setelah masa Mesozoikum tidak dikategorikan sebagai dinosaurus, misalnya Dimetrodon.
  • Memiliki kaki tegak langsung di bawah tubuh seperti mamalia dan aves modern.
  • Tidak memiliki sayap atau sirip berukuran besar yang difungsikan untuk terbang atau berenang.
  • Bereproduksi secara ovipar.

Nama-Nama Dinosaurus yang Populer

Grameds, tahukah kalian kalau nama-nama dinosaurus diperkirakan bisa mencapai hingga seribu spesies. Saat ini, sudah ada sekitar 700 spesies yang telah valid ditemukan dan dinamai secara resmi. Namun, tentu saja tidak semuanya populer. Ada sekitar delapan nama-nama dinosaurus yang paling populer di dunia karena sering muncul dalam film dan juga fosilnya diperlihatkan di museum arkeolog, yaitu:

1. Tyrannosaurus Rex

Kerangka Tyrannosaurus rex yang disimpan di Palais de la Découverte, Paris, Prancis.

Dinosaurus pertama yang paling populer di dunia adalah Tyrannosaurus rex atau lebih dikenal dengan nama singkatan T-rex. Spesimen ini mendapat label sebagai dinosaurus terganas karena memiliki tampilan tinggi besar dan tegak dengan dua kaki serta rahang yang besar dan penuh gigi yang tajam.

Spesies Tyrannosaurus adalah salah satu teropoda besar yang paling dikenal oleh khalayak luas. Tyrannosaurus hidup di sebuah benua yang dikenal dengan nama Laramidia, yang kini telah berubah menjadi Amerika Utara bagian barat. Tyrannosaurus jauh lebih tersebar daripada hewan-hewan Tyrannosauridae lainnya.

Fosil-fosil Tyrannosaurus telah ditemukan di berbagai formasi geologi dari zaman Kapur Akhir sekitar 68 hingga 65 juta tahun yang lalu. Tyrannosaurus merupakan salah satu dinosaurus nonburung terakhir sebelum terjadinya peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen.

Seperti hewan-hewan Tyrannosauridae lainnya, Tyrannosaurus adalah seekor karnivora bipedal dengan tengkorak besar yang diseimbangkan oleh ekornya yang berat dan panjang. Tyrannosaurus memiliki tungkai belakang yang kuat dan besar, sementara tungkai depannya pendek dan hanya memiliki dua jari.

Spesimen Tyrannosaurus yang paling lengkap memiliki panjang 14 meter, tinggi 4 meter di bagian panggul (titik tertinggi Tyrannosaurus karena hewan ini tidak dapat berdiri tegak), dan menurut perkiraan yang paling modern mempunyai massa antara 8,4 hingga 14 ton. Spesimen tersebut disimpan di Museum Sejarah Alam Field, Chicago, dengan kode FMNH PR2081 dan dijuluki dengan Sue.

Meskipun terdapat teropoda-teropoda lain dengan besar tubuh yang dapat menyaingi atau bahkan melebihinya, Tyrannosaurus masih menjadi salah satu predator darat terbesar yang pernah ditemukan dan diperkirakan memiliki gigitan terkuat di antara semua hewan yang hidup di darat.

Tyrannosaurus di lingkungannya merupakan karnivora terbesar, sehingga kemungkinan besar mereka adalah predator puncak yang memangsa Hadrosauridae, herbivora-herbivora seperti Ceratopsia dan Ankylosauria, serta mungkin juga Sauropoda.

Terdapat beberapa ahli yang meyakini bahwa Tyrannosaurus murni adalah seekor pemakan bangkai. Perdebatan mengenai jati diri Tyrannosaurus sebagai predator puncak atau pemakan bangkai merupakan salah satu perdebatan terpanjang dalam ilmu paleontologi. Sebagian besar ahli paleontologi saat ini berpegang kepada kesimpulan bahwa Tyrannosaurus adalah seekor predator yang juga memakan bangkai.

2. Apatosaurus

Kerangka Apatosaurus louisae yang disimpan di The Carnegie Museum of Natural History, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Apatosaurus adalah sebuah genus dinosaurus sauropoda. Apatosaurus hidup sekitar 152 sampai 151 juta tahun yang lalu pada zaman Kimmeridgium sampai Tithonium awal. Fosilnya ditemukan di Colorado, Oklahoma, New Mexico, Wyoming, dan Utah. Apatosaurus memiliki panjang rata-rata 21–228 mter (69–748 feet) dan berbobot rata-rata 164–224 ton. Beberapa spesimen menunjukkan bahwa panjangnya maksimalnya dapat mencapai 11–30% lebih besar dari rata-rata dan berbobot 327–726 ton.

Apatosaurus memiliki ekor panjang yang berfungsi sebagai cambuk mematikan. Musuh utamanya adalah karnivora besar seperti Allosaurus. Habitatnya biasanya di tepi danau dan di hutan. Meskipun nama awalnya (Brontosaurus) diganti kembali menjadi Apatosaurus, penelitian pada 2015 mengungkapkan terdapat perbedaan antara Brontosaurus dengan Apatosaurus. Apatosaurus lebih masif dan kuat dengan leher yang lebih tebal dari Brontosaurus.

3. Stegosaurus

Kerangka Stegosaurus stenops yang disimpan di Natural History Museum, London, Inggris.

Stegosaurus adalah sebuah genus dinosaurus herbivora besar dari Awal Jurassic di Amerika Utara. Spesies ini adalah salah satu jenis dinosaurus yang paling mudah diidentifikasi karena kedua baris sisik yang saling silang di punggungnya (dasar untuk nama ilmiahnya) dan dua pasang duri panjang di ekornya (disebut thagomizer).

Paleontologis sempat memperdebatkan proses penyusunan sisik-sisik di punggung Stegosaurus. Pendapat pertama mengatakan bahwa sisik Stegosaurus menutupi punggungnya, sedangkan pendapat kedua mengatakan bahwa sisik-sisik tersebut berdiri tegak dan saling bersebelahan. Pendapat yang disetujui secara umum adalah pendapat kedua.

Satu hal yang sering menimbulkan kesalahpahaman mengenai Stegosaurus adalah rongga di ujung ekornya. Dahulu, paleontologis mengira bahwa rongga tersebut berisi otak Stegosaurus, sehingga menimbulkan anggapan bahwa Stegosaurus merupakan dinosaurus yang pintar karena memiliki dua otak.

Namun, belakangan diketahui bahwa anggapan tersebut salah. Stegosaurus bukanlah dinosaurus yang cukup pintar karena otaknya hanya sebesar bola golf dan rongga di ekornya adalah tempat melekatnya otot-otot ekor yang sangat kuat, yang digunakan sebagai alat pertahanan diri dengan mengayunkan ekor berdurinya sekeras mungkin ke arah penyerangnya.

Stegosaurus adalah salah satu dinosaurus paling tenang, tetapi penyerangnya seperti Allosaurus atau Saurophaganax akan menghadapi pertahanan kuat dari ayunan ekornya. Duri ekor Stegosaurus panjangnya dapat mencapai lebih dari 1 meter dan dapat melubangi pemangsanya sampai sedalam 90 sentimeter. Para paleontolog pernah menemukan fosil seekor Allosaurus dengan tulang belakang yang berlubang sepasang. Hal ini membuktikan bahwa herbivora sekalipun, seperti Stegosaurus, bisa mematikan.

4. Triceratops 

Kerangka Triceratops prorsus yang disimpan di The Natural History Museum of Los Angeles County, California, Amerika Serikat.

Triceratops merupakan jenis dinosaurus bertanduk tiga yang berbadan besar. Panjangnya bisa mencapai 9 meter, tingginya sekitar 3 meter, dan beratnya 6,5 ton. Panggilan pendeknya Tritop. Dinosaurus ini jarang lari ketakutan ketika diserang Tyrannosaurus karena memiliki perlindungan diri berupa tanduk yang tajam.

Triceratops pernah disebut sebagai dinosaurus kesatria karena bentuk kombinasi kepala dan tanduknya membuatnya seperti seorang kesatria dengan pedang dan tameng. Sebutan ini ada benarnya, karena kulit yang berada di posisi “tamengnya” sangatlah keras. Selain itu, tanduknya yang tajam mampu membuat lawan ketakutan.

Triceratops memiliki tiga tanduk, yaitu dua di atas alisnya dan satu di hidungnya. Panjang tengkoraknya mencapai 2 meter. Triceratops memiliki empat kaki kokoh untuk menopang tubuhnya. Beberapa ahli mengatakan bahwa Triceratops tidak bisa berlari cepat, tetapi dapat mencapai kecepatan setidaknya 30 kilometer/jam. Triceratops adalah dinosaurus nonburung terakhir di muka bumi.

Fosil Triceratops yang pertama ditemukan adalah dua inti tanduknya. Fosil ini ditemukan tahun 1887 di dekat Denver, Colorado, Amerika Serikat. Ahli paleontologi Amerika, Othniel Charles Marsh, mengatakan jika itu hanyalah fosil tanduk banteng. Namun, paleontolog John Bell Hatcher menemukan tengkorak Triceratops yang hampir lengkap di Wyoming pada 1889. Marsh lalu menyadari kekeliruannya dan menamai dinosaurus Ceratopsida itu dengan Triceratops. Bertahun-tahun kemudian, Hatcher menggali dan menemukan lebih dari 40 tulang-tulang Triceratops.

5. Velociraptor

Kerangka Velociraptor mongoliensis yang disimpan di Dinosaur Journey Museum, Colorado, Amerika Serikat.

Velociraptor adalah genus dinosaurus theropoda yang hidup pada periode Kapur Akhir, yaitu sekitar 65–71 juta tahun yang lalu. Fosilnya ditemukan di daerah Mongolia, Rusia, dan Tiongkok. Mereka termasuk dalam sub-ordo Dromaeosaurida yang memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 7 kaki (2,5 meter) dan tinggi 3 kaki (1 meter) dan berat sekitar 20–60 pound (10–20 kilogram). Seperti Dromaeosaurida lainnya, tubuh Velociraptor kemungkinan memiliki bulu.

Mereka biasa hidup berkelompok dan strategi menyerang mereka lebih pintar daripada dinosaurus lainnya. Hal inilah membuat mereka mampu bersaing dengan predator besar lain yang hidup di tempat yang sama. Mereka menggunakan penarik perhatian untuk mengalihkan perhatian mangsa mereka. Selain itu, mereka memiliki sebuah cakar besar berbentuk melengkung di tiap kakinya, yang kemungkinan digunakan untuk menusuk atau merobek tubuh korbannya, dan juga menyerangnya dengan kuku kaki yang tajam.

Velociraptor adalah predator oportunis. Mereka menyerang hampir semua binatang yang hidup bersamanya dengan cara berburu berkelompok dan mengandalkan pengelihatan yang tajam, kemampuan berlari yang cepat, otak yang cerdas, dan cakar-cakar yang tajam. Velociraptor diketahui telah menyerang Gilmoreosaurus, sejenis Ornithopoda, Protoceratops, dan juga Ceratopsida awal sepanjang 3 meter dengan berat 100 kilogram.

Velociraptor diperlihatkan dalam film Jurassic Park I, II, dan III, serta Jurassic World sebagai pemangsa cerdas dengan panjang 4 meter dan tinggi sekitar 2 meter. Namun, nyatanya yang ditampilkan dalam film itu adalah Deinonychus, sejenis Dromaeosauridae lain sepanjang 3,2 meter dan tinggi hanya 1,5 meter. Ukurannya diperbesar dua kali lipat untuk membuatnya terlihat lebih menakutkan.

Nah, itulah penjelasan singkat mengenai beberapa dinosaurus terpopuler yang digemari oleh anak-anak. Grameds dapat mengunjungi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com untuk memperoleh referensi tentang dinosaurus-dinosaurus yang lain. Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca untuk mempelajari tentang dinosaurus agar dapat mempelajarinya secara penuh. Selamat membaca.

Temukan hal menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu menampilkan artikel menarik dan rekomendasi buku-buku terbaik untuk para Grameds.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

BACA JUGA:

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.