Pkn

Memahami Tentang MPLS Hingga Tujuannya 

MPLS artinya – Kita sering kali menanti-nanti kegiatan orientasi sekolah atau pengenalan lingkungan sekolah sebagai seorang siswa baru. Terlebih, di sana akan dijelaskan terkait ciri khas dan peraturan tertentu dalam sekolah baru kita.

Menariknya, kegiatan Masa Orientasi Sekolah atau MOS diubah menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS mulai tahun ajaran 2018/2019 silam. Terkait hal tersebut, apa itu MPLS dan apakah sama dengan MOS?

MPLS sendiri pun memang merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan pada hari pertama sekolah, yang wajib diikuti oleh seluruh siswa baru. Kegiatannya tak berbeda jauh dengan MOS, karena MPLS merupakan pengenalan lingkungan sekolah serta programnya, sarana dan prasarana, metode belajar, pengenalan diri, serta pembinaan dasar terkait kultur di suatu sekolah.

Adapun, pelaksanaan MPLS ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 18 tahun 2016, Grameds.

Mpls Itu Apa?

Secara lebih fokus dan spesifik, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dilaksanakan langsung oleh sekolah demi rangka memperkenalkan semua hal yang berhubungan dengan sekolah kepada para siswa baru. Tak cuma sebatas antara murid baru atau dengan kakak kelas dan guru, perkenalan ini juga mencakup berbagai komponen lain.

Misalnya, pengenalan program, cara belajar, sarana prasarana, pembinaan, sampai penanaman konsep pengenalan diri. Adapun bagi sekolah-sekolah Boarding School, pengenalan budaya semacam ini merupakan materi penting.

Lebih dalam, pengenalan sekolah menjadi pengenalan terhadap lingkungan dan budaya sekolah dengan berbagai komponen lainnya jika menyangkut sekolah boarding school. Siswa baru akan diberikan materi dan berbagai permainan beragenda pengenalan almamater melalui MPLS ini. Kegiatan tersebut meliputi:

  • Pengenalan budaya dan lingkungan yang berkaitan dengan kehidupan asrama.
  • Penegakkan seluruh peraturan terkait kedisiplinan di sekolah.
  • Penyuluhan terkait bahaya narkoba.
  • Orientasi terkait kegiatan organisasi siswa di sekolah.

Sesuai peraturan yang ada, kegiatan MPLS tersebut dilaksanakan umumnya selama 3 hari dan bertempat di lingkungan sekolah.

Ruang Lingkup MPLS

Setiap sekolah umumnya punya materi yang agak berbeda, tergantung kebutuhan mereka. Saat MPLS, beberapa materi yang mestinya disampaikan akan dijelaskan pada poin ini, Grameds. Selain itu, kamu jangan ragu untuk bertanya dengan sopan jika kegiatan MPLS di sekolahmu belum termasuk hal di bawah ini, ya:

  1. Wawasan Wiyata Mandala
  2. Kegiatan kesiswaan yang mencakup intrakurikuler seperti OSIS, atau ekstrakurikuler seperti UKS, Pramuka, Olahraga, Seni, dan lain sebagainya
  3. Cara belajar dengan efektif
  4. Pendidikan karakter
  5. Pengenalan terkait budaya lokal.

Tujuan Kegiatan MPLS

Kembali lagi pada pengertian MPLS itu sendiri, tentu saja kegiatan ini berlaku bagi semua siswa baru, baik SMP maupun SMA. Lebih pastinya, kegiatan ini juga tentunya punya tujuan tersendiri, yakni sebagai berikut:

  1. Mengenalkan siswa dengan lingkungan sekolah.
  2. Menggali potensi yang terdapat pada para siswa baru.
  3. Membantu adaptasi siswa baru dengan lingkungan sekolah dan sekitar, termasuk aspek keamanan, sarana prasarana, sampai fasilitas umum.
  4. Menumbuhkan motivasi, semangat, serta cara belajar yang lebih efektif sebagai siswa baru.
  5. Mengembangkan interaksi positif antara warga sekolah, seperti guru dan karyawan, dengan siswa.
  6. Menumbuhkan sikap dan perilaku positif, seperti kejujuran, saling menghargai, kemandirian, kedisiplinan, menghormati keanekaragaman, hidup bersih dan sehat, dan aspek lain yang dapat membuat siswa jadi punya integritas, semangat gotong royong, dan etos kerja.

Aturan MPLS

Berikut adalah aturan-aturan terkait MPLS yang dilaksanakan sekolah, Grameds.

Wajib dalam MPLS:

Hal wajib yang harus digarap atau dilakukan dalam kegiatan MPLS, yakni:

  • Perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan adalah hak guru saja.
  • Kegiatan ini dilakukan di sekolah, kecuali jika tak punya fasilitas yang memadai.
  • Kegiatan harus bersifat bermanfaat karena terkandung nilai-nilai edukatif, kreatif, dan menyenangkan.
  • Peserta didik baru harus pakai seragam dan atribut resmi dari sekolah.
  • Secara tertulis, sekolah mesti meminta izin kepada orang tua/wali calon peserta kegiatan pengenalan untuk anggota baru ekstrakurikuler. Kegiatan MPLS juga harus punya rincian yang disertakan secara tertulis.
  • Paling sedikit, sekolah harus menugaskan dua orang guru sebagai pendamping dalam kegiatan MPLS ini.

Jadwal MPLS:

Sesuai aturan, kegiatan MPLS dilakukan selama 3 hari di minggu pertama awal tahun pelajaran, di hari sekolah, serta di jam pelajaran. Orang tua siswa mesti dan wajar bila mempertanyakan kegiatan ini bila berlangsung lebih dari 3 hari.

MPLS bisa dilakukan secara daring maupun luring pada masa pandemi Covid-19, tergantung keputusan dari pemerintah daerah setempat. Guru akan dibantu oleh siswa terkait teknis penyelenggaraan MPLS, dengan ketentuan tertentu.

Terdapat dua jenis kegiatan dalam MPLS, yakni kegiatan wajib dan kegiatan pilihan sesuai dengan silabus MPLS. Materi kegiatan pilihan sendiri disesuaikan dengan kondisi serta karakteristik lingkungan sekolah yang bersangkutan.

Persiapan Masuk Sekolah

Mempersiapkan hari-hari sekolah merupakan momen paling menyenangkan sekaligus mendebarkan bagi banyak siswa, apalagi siswa baru. Setiap awal tahun pelajaran, momen ini sangat dinanti-nanti dan diharapkan bisa berjalan dengan baik. Namun, kita juga mesti mempersiapkan diri. Seperti apa caranya?

Untuk membantu Grameds memulai persiapan, kami telah membuat daftar 10 hal teratas untuk membuat kita siap untuk berlayar dengan lancar di hari pertama sekolah!

1. Mulai Jadwal Pagi

Bangunlah pada jam yang biasa kita terapkan untuk bangun di pagi hari. Bila Grameds sudah cukup dewasa, gunakan aturan jam alarm untuk dapat bertanggung jawab atas rutinitas bangun pagi kita sendiri dan jangan selalu  bergantung pada orang tua.

2. Makan Sarapan yang Sehat

Saat ini, kita semua tahu bahwa anak-anak membutuhkan sarapan yang bergizi agar siap menjalani hari. Bekerja samalah dengan ibu atau ayah, atau siapa pun di rumah yang bisa membantu, untuk membuat gabungan pilihan sarapan sehat seperti apel, pisang, dan roti gandum utuh.

Ini akan memberi kita energi yang dibutuhkan untuk waspada secara mental sepanjang hari, alih-alih hal buruk di pagi hari yang akan mereka dapatkan dari sereal manis saja.

3. Siapkan Pakaian sejak Malam Sebelumnya

Hindari pagi yang panik dengan memilih pakaian sekolah sejak malam sebelumnya. Jika Grameds masih cukup kecil, cobalah meminta bantuan untuk menemukan pakaian sekolah sesuai jadwal, dan tata pakaian tersebut sendiri untuk persiapan dipakai esok harinya.

Lakukan rutinitas ini bahkan sebelum sekolah dimulai, sehingga kita terbiasa membuat perencanaan ke depan.

4. Membawa Bekal Makan Siang yang Sehat

Pada hari-hari atau minggu-minggu sebelum sekolah dimulai, rencanakan dan buat makan siang kita untuk hari berikutnya bersama-sama dengan orang tua atau wali setiap malam. Meskipun sekolah belum masuk, kita dapat meminta bantuan untuk membiasakan diri mengemas makan siang dan siap berangkat setiap pagi.

5. Ikuti Jadwal Makan Siang

Mulailah memakan bekal tepat pada waktu makan siang yang biasa diterapkan di sekolah, yakni pada pukul 12 hingga 1 siang. Dengan membiasakan hal ini, kita tak akan merasa terlalu lapar sebelum jam tersebut, atau terlalu kenyang, sehingga malas makan dan berujung kelaparan di penghujung siang.

6. Buat Waktu Luang untuk Belajar

Mulailah melakukan rutinitas pekerjaan rumah sekarang dengan memiliki waktu luang untuk belajar suatu hal selama jam sekolah. Gunakan waktu ini untuk kegiatan belajar seperti membaca buku atau bahkan membicarakan hari kita bersama orang tua.

7. Mainkan Permainan Edukatif

Bermain game selama liburan adalah cara yang bagus untuk membuat pikiran kita tetap terlibat dan fokus untuk membangun keterampilan belajar. Cara ini akan membantu kamu untuk memastikan bahwa kita selalu siap saat kelas kembali dimulai dan membuat transisi kembali ke sekolah menjadi lebih lancar.

8. Tetap Lakukan Rutinitas sebelum tidur

Waktu tidur awal biasanya tidak akan terjadi selama liburan, tetapi pikiran anak muda membutuhkan banyak tidur untuk siap belajar. Kembalilah ke rutinitas waktu tidur yang ditetapkan sekarang, sehingga kita tidak bangun larut malam sebelum hari pertama sekolah.

9. Membaca Setiap Hari

Belajar tidak boleh berhenti selama liburan. Setiap hari, luangkan setidaknya 30 menit untuk duduk dan membaca, sendirian ataupun bersama-sama. Ini akan membantu kita tetap terlibat dengan pembelajaran dan dalam rutinitas tugas sekolah sehari-hari.

10. Sediakan Perlengkapan Sekolah

Segeralah membeli atau menyediakan perlengkapan sekolah yang diperlukan untuk mengawali tahun ajaran dengan sukses. Berbelanja ransel, binder, dan kotak pensil akan membuat kita berpikir (dan bersemangat) tentang tahun ajaran mendatang.

Pentingnya Peran Lingkungan Sekolah

Jika orang tua adalah guru pertama bagi seorang anak, maka akan tepat untuk mengatakan bahwa guru adalah orang tua kedua mereka. Sekolah memainkan peran yang sempurna dalam meletakkan dasar bagi kehidupan seorang anak. Sekolah dan stafnya dapat menyediakan lingkungan yang konstruktif yang membantu pertumbuhan dan perkembangan mental dan psikologis anak muda.

Survei berulang kali menunjukkan pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi siswa. Melansir Gurukul The School, yang diakui di antara sekolah-sekolah CBSE terkemuka di dekat Crossing Republik Ghaziabad, memahami peran penting yang dimainkan lingkungan sekolah dalam pertumbuhan intelektual muda.

Oleh karena itu, sekolah-sekolah telah mengukir lingkungan yang kondusif yang membantu perkembangan holistik anak-anak daripada hanya mendorong mereka untuk mencapai keunggulan dalam bidang akademik.

Inilah bagaimana sekolah seharusnya percaya bahwa lingkungan belajar di sekolah memengaruhi pertumbuhan anak-anak:

1. Pembentukan Karakter dan Motivasi Diri

Sekolah dapat menumbuhkan nilai-nilai kepemimpinan dan motivasi diri pada anak-anak pada usia ketika pikiran mereka cukup keropos untuk menyerap paling banyak. Begitu anak-anak mengalami pentingnya nilai-nilai seperti empati, integritas, kasih sayang, mereka hidup dengan nilai-nilai itu sepanjang hidup mereka.

Ini menciptakan fondasi karakter mereka, membentuk keyakinan, nilai, dan pandangan mereka tentang diri mereka sendiri. Motivasi diri ini memberi mereka kepercayaan diri di masa depan, sehingga mereka dapat komunikatif tidak hanya tentang apa yang mereka butuhkan tetapi juga tentang masalah sosial secara efektif.

2. Memperluas Cakrawala Pembelajaran

Kita semua tahu bagaimana anak-anak cenderung kehilangan minat pada apa pun selama periode waktu tertentu. Di sinilah peran lingkungan sekolah yang memelihara, yang membantu memperluas cakrawala pengalaman belajar bagi anak-anak dengan membuat mereka belajar dari pengalaman kehidupan nyata mereka di luar kelas.

Sebagai contoh, di Gurukul Crossings, Sekolah secara teratur menyelenggarakan kunjungan lapangan dan tamasya yang memungkinkan siswa mendapatkan banyak paparan budaya, tradisi, alam, dan lain sebagainya. Ini membantu membentuk sudut pandang mereka tentang dunia di sekitar.

Pendekatan “tanpa kebosanan” di Gurukul The School memungkinkan siswa untuk terlibat dalam keseluruhan kegiatan ekstrakurikuler, yang membuat mereka bersemangat dan penasaran untuk mengalami dan mempelajari hal-hal baru dalam hidup.

Ini menciptakan selera untuk masa depan di dalam diri mereka yang membuat mereka terus maju dan hidup dengan kegembiraan dalam hidup. Ini juga membantu mereka menemukan minat mereka yang memungkinkan mereka untuk dengan percaya diri membentuk karir mereka di tahap selanjutnya.

3. Memperoleh Keterampilan Hidup

Sesuai dengan kerangka kerja UNICEF untuk sistem pendidikan dan sekolah yang berbasis hak dan ramah anak, para guru dan staf di Gurukul The School menawarkan lingkungan yang ramah anak di sekolah yang memungkinkan setiap siswa di Gurukul untuk dipersiapkan dalam suatu lingkungan yang aman secara fisik, aman secara emosional, dan memungkinkan secara psikologis. Dimulai dengan sopan santun, berbagi, bergaul dengan baik dengan orang lain, dan berkembang ke perkembangan sosial, emosional, kognitif dan akademik mereka.

Dengan demikian, murid-murid di Gurukul tidak hanya dipersiapkan secara akademis, tetapi lebih siap untuk tumbuh menjadi warga negara yang bertanggung jawab di masa depan. Keterampilan sosial ini membuat mereka siap untuk melewati wawancara kerja pertama mereka dan menjadi efektif dengan orang-orang dan tim. Mereka diperlengkapi untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari.

4. Penguatan Akademik

Terakhir, bukan yang paling penting tapi pasti peran lingkungan sekolah yang paling signifikan adalah untuk memperkuat kinerja akademik siswa. Meskipun ini termasuk mengajari mereka ABC dan 123, itu saja tidak cukup untuk memanfaatkan potensi akademik maksimal mereka.

Mendapatkan nilai bagus dan menjadi efektif dalam membuat karir yang hebat atas dasar akademisi yang baik diakui di seluruh dunia. Namun, penting bahwa daripada dibandingkan dengan anak-anak lain, penting bahwa setiap anak dihargai atas usaha dan keterampilan individu mereka.

Di Gurukul, sekolah telah mengukir lingkungan belajar yang positif dan produktif, yang menanamkan pada anak-anak pendekatan pemecahan masalah di samping memperkuat mereka di bidang akademik.

Di Gurukul The School, sebuah sekolah peringkat teratas di Ghaziabad, sekolah bertujuan untuk memberikan kepada tunas muda tidak hanya lingkungan belajar yang memperkaya, tetapi juga memberi mereka pengalaman hidup yang dapat mereka hargai sepanjang hidup mereka.

Di Gurukul Crossings, dengan pendekatan ‘No Bags, No Bells, No Boredom’ yang unik, sekolah disinyalir dapat menciptakan kegembiraan luar biasa untuk belajar pada siswa setiap harinya dan membuat mereka termotivasi untuk memperluas cakrawala belajar mereka jauh melampaui batas ruang kelas, bahkan sekolah.

Penutup

Grameds, itulah pentingnya adanya MPLS alias Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, sekaligus lingkungan sekolah itu sendiri. Sebagai siswa, kita tentunya harus fokus mempersiapkan banyak hal dan memperluas pengetahuan di berbagai bidang.

Gramedia.com sebagai toko buku online terbesar di Indonesia tentunya juga mendukung pengetahuan, utamanya yang sangat bisa diperoleh melalui literatur buku. Kami berusaha menyajikan buku-buku terbaru dan terpopuler, serta tentunya punya makna tersendiri di hati pembaca.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Kamu bisa mencoba membaca buku seperti “Buku Anak Ensiklopedia Anak Hebat Negara”, “Senang Sekolah: I Love School”, dan “Komunikasi antara Orang Tua dan Anak” untuk memperluas pandangan terkait sekolah dan lingkungannya. Jangan lupa bahwa memperoleh ilmu baru, termasuk lewat MPLS, sangatlah menyenangkan!

 

Penulis: Sevilla Nouval Evanda

About the author

Mochamad Aris Yusuf

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf