in

4 Posisi Futsal dan Tugasnya Beserta 5+ Formasi Dalam Permainan Futsal

Posisi Futsal – Saat ini, futsal masih menjadi salah satu olahraga paling digemari oleh para pemuda di Indonesia. Meskipun aktivitasnya melelahkan dan menjadikan kita berkeringat, tetapi tetap saja banyak orang yang masih menggandrungi olahraga yang satu ini. Baik anak-anak maupun orang dewasa, pasti akan selalu semangat untuk diajak berolahraga futsal. Bahkan tak jarang, anak-anak sekolah pun akan melakukan tanding futsal dengan kelas atau sekolah lain setelah pulang sekolah. Selain menyehatkan, olahraga futsal juga dapat menjaga kekompakan antar anggota timnya. Apakah Grameds juga salah satu penggemar olahraga futsal ini?

Meskipun cara bermainnya hampir sama dengan sepakbola, tetapi tetap saja terdapat beberapa perbedaan yang mencolok antara olahraga futsal dengan sepakbola. Selain pada gelanggang lapangannya, pembagian posisinya juga berbeda ya… Terutama bagi pemula olahraga ini, pasti akan bingung dengan cara bermain dan pembagian tugasnya dalam olahraga futsal. Lantas, ada apa saja sih posisi dalam olahraga futsal ini? Bagaimana pula formasi yang efektif untuk memenangkan permainan futsal ini? Nah, supaya Grameds dapat memahami hal-hal tersebut dan segera bergabung dengan tim futsal bersama teman-temanmu, yuk simak ulasan berikut ini!

https://olahraganesia.id/

4 Posisi Dalam Permainan Futsal

https://pixabay.com/

Berhubung permainan futsal adalah permainan olahraga dalam bentuk tim, maka setiap anggota pemainnya turut andil untuk memenangkan pertandingan. Tidak hanya ketua tim saja yang bekerja kerja, tetapi juga semua pemain yang harus bekerja sama secara kompak. Meskipun hanya ada 4 posisi saja dalam permainan futsal ini, tetapi tanggung jawab dan perannya juga berperan penting dalam lajunya permainan. Nah, berikut adalah 4 posisi yang ada dalam permainan futsal.

1. Kiper

https://olahraganesia.id/

Grameds pasti sudah tahu dong jika olahraga sepakbola dan futsal itu hampir sama. Begitu juga dengan posisi kiper yang bertugas menjaga gawang dari tendangan bola pihak lawan. Terlebih lagi, posisi kiper adalah satu-satunya posisi yang diperkenankan untuk memegang bola menggunakan kedua tangan.

Sama halnya dengan olahraga sepakbola, posisi kiper dalam permainan futsal juga menjaga gawang sekaligus menghalau bola dari pihak lawan yang mengarah ke gawangnya. Bahkan dalam kondisi tertentu, seorang kiper dapat maju ke depan untuk mencetak gol.

Kriteria Untuk Menjadi Seorang Kiper Dalam Permainan Futsal

  • Memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga gawang dari bola lawan.
  • Refleks yang bagus.
  • Memiliki kemampuan one on one.
  • Mampu mengontrol bola, baik dengan cara menepis maupun menangkap bola dari pihak lawan.
  • Berkemampuan untuk memutuskan sesuatu secara cepat, terutama dalam hal menepis atau menangkap bola.

2. Anchor

https://olahraganesia.id/

Dalam sepakbola, posisi anchor ini disebut juga dengan bek. Beberapa anchor terbaik Indonesia adalah Marvin Alexa, Rizki Xavier, dan masih banyak lainnya. Tugas seorang anchor ada 2 yakni sebagai pemain bertahan dan sebagai pengatur serangan. Adanya posisi anchor disebut-sebut efektif untuk menjaga area pertahanan dari timnya sendiri. Terlebih lagi, posisi anchor menjadi posisi pertama untuk memulai serangan. Namun pada saat mendapatkan serangan dari pihak lawan, seorang anchor akan bertanggung jawab untuk tetap bertahan supaya tim lawan tidak dapat menerobos ke daerah gawang.

Kriteria Menjadi Seorang Anchor Dalam Permainan Futsal

  • Memiliki skill dalam menguasai bola.
  • Memahami teknik bermain futsal yang baik.
  • Mampu membangun serangan terhadap tim lawan.

3. Pivot

https://olahraganesia.id/

Posisi pivot adalah pemain terdepan atau sebagai penyerang dalam sebuah permainan futsal. Berhubung posisinya berada di paling depan, maka dirinya harus mencari peluang untuk dapat mencetak gol ke gawang lawan. Beberapa orang menganggap posisi pivot ini sebagai pemain sentral karena memiliki insting kuat untuk menembak bola ke gawang lawan.

Tugas utama dari seorang pivot adalah mencetak gol dan membuka peluang supaya pemain lain dapat menciptakan gol ke gawan lawan. Fokus seorang pivot hanyalah menyerang saja, terutama menahan serangan lawan dari area tengah.

Kriteria Untuk Menjadi Seorang Pivot

  • Memiliki tubuh yang kuat untuk menerobos pertahanan lawan.
  • Memiliki mental petarung, karena posisinya sebagai garda terdepan.
  • Dapat mengontrol bola dan cepat dalam pengambilan keputusan.
  • Dapat mengumpankan bola ke rekan.
  • Jika mendapatkan umpan bola dari rekannya, dapat berpeluang untuk dieksekusi menjadi gol ke gawang lawan.
  • Mampu melakukan shooting finishing.

4. Flank

https://olahraganesia.id/

Jika dalam permainan sepakbola, posisi flank ini disebut dengan sayap, sehingga jumlahnya pun ada 2, di sisi kiri dan kanan lapangan. Tugas utama dari seorang flank adalah untuk menyerang. Tidak hanya itu saja, seorang flank juga harus mampu menghubungkan antara pivot dengan anchor, sehingga akan dinamis dalam menciptakan gol ke gawang lawan.

Berhubung posisi flank ini “diperankan” oleh 2 orang, di sisi kanan dan sisi kiri lapangan, maka mereka dapat bekerja sama untuk melancarkan serangan. Biasanya, pemain flank akan memberikan umpan kepada pemain pivot. Namun, seorang pemain flank juga dapat mencetak gol sendirian.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

Kriteria Untuk Menjadi Seorang Flank Dalam Permainan Futsal

  • Memiliki kecepatan tinggi, terutama dalam berlari.
  • Harus jeli dalam melihat peluang untuk mencetak gol ke gawang lawan.
  • Memiliki teknik tertentu untuk mengecoh lawan.
  • Dapat menendang secara akurat yang berkemungkinan untuk gol ke gawang lawan.
  • Dapat memahami situasi pertandingan dengan baik.
  • Dapat memperbesar peluang tim untuk mencetak gol ke gawang lawan.

8 Formasi Futsal Paling Efektif

https://pixabay.com/

Sama halnya dengan permainan olahraga tim lainnya, pada permainan futsal ini juga membutuhkan formasi yang efektif untuk memenangkan pertandingan. Kunci utama dari terjadinya kemenangan adalah dengan strategi dari formasi tersebut. Biasanya, formasi ini akan diinstruksikan terlebih dahulu oleh pelatih pada masing-masing tim. Hasil akhir permainan akan bergantung pada kemampuan dan bagaimana kerjasama anggota tim. Nah, berikut ada 8 formasi futsal yang paling efektif dan kerap digunakan, baik dalam pertandingan resmi maupun tidak.

Formasi Futsal Untuk Menyerang Tim Lawan

1. Formasi The Diamond 1-2-1

https://olahraganesia.id/

Dalam formasi ini, diyakini mampu menyeimbangkan kekuatan bertahan dan menyerang dari tim. Itulah mengapa, formasi The Diamond 1-2-1 ini sering dianggap sebagai formasi yang seimbang untuk pertandingan futsal.

Dalam praktiknya, akan memerlukan 1 pemain yang berada di daerah lawan dan fokus pada penyerangan. Lalu, 2 pemain lainnya berada di tengah lapangan dan membagi tugas. Satu pemain akan membantu menyerang dan bertahan, kemudian satu pemain lainnya yang ada di belakang akan menjaga pertahanan tim.

Kelebihan dari formasi ini adalah memungkinkannya tim dapat memudahkan untuk menyerang lawan, terutama dari kedua sisi lapangan.

2. Formasi Hail Mary 1-3

https://olahraganesia.id/

Formasi ini lebih fokus pada penyerangan, yang mana akan terdapat 3 pemain yang berada di area lawan untuk menyerang lawan. Sementara itu, 1 pemain akan berada di belakang garis tengah yang juga sama-sama fokus dalam hal pertahanan.

Dalam praktiknya, formasi Hail Mary 1-3 ini cukup efektif lho terutama untuk strategi penyerangan dan juga fleksibel jika ingin berganti formasi lain. Bahkan dalam keadaan mendesak, formasi ini berubah menjadi formasi lain, misalnya ke 1-2-1.

3. Formasi The Y 1-1-2

https://olahraganesia.id/

Formasi ini paling sering digunakan dalam pertandingan futsal, sebab memang menjadi formasi terbaik yang efektif untuk memenangkan pertandingan. Biasanya, tim yang telah menggunakan formasi Hail Mary 1-3, akan beralih ke tim ini untuk melancarkan serangan balik terhadap tim lawan.

Dalam formasi The Y 1-1-2 ini, nantinya akan ada 2 penyerang berada di depan, dengan 1 penyeimbang di tengah dan 1 pemain sebagai anchor berada di belakang.

4. Formasi 0-4

https://olahraganesia.id/

Dalam formasi ini, nantinya akan terdapat 4 pemain yang berada di area lapangan lawan untuk memaksimalkan taktik penyerangannya. Dalam praktiknya, sebenarnya jika formasi ini dilakukan tanpa menggunakan variasi lain, justru menjadi risiko lho… karena meninggalkan area pertahanan tanpa penjagaan kecuali kiper. Mengingat permainan futsal itu setiap timnya beranggotakan 5 orang, apabila 4 orangnya saja sudah berada di area lapangan lawan, maka area lapangannya sendiri tidak ada menjaga, kecuali kiper.

Itulah mengapa, penggunaan formasi 0-4 ini dapat dikombinasikan dengan formasi lain yang lebih bervariasi. Misalnya dikombinasikan dengan formasi 1-2-1, 1-1-2, dan lainnya supaya lebih efektif dalam menyerang tim lawan.

Formasi Futsal Untuk Bertahan

1. Formasi 4-0

https://olahraganesia.id/

Keberadaan formasi 4-0 ini menjadi strategi formasi paling efektif untuk bertahan. Hal tersebut karena ada 4 pemain yang berada di belakang garis tengah dan menjaga gawang tim sendiri sekaligus untuk “menghalau” serangan tim lawan.

Sama halnya dengan formasi untuk menyerang, dalam formasi 4-0 ini juga harus dikombinasikan dengan formasi lain di tengah permainan, misalnya dengan formasi 1-3 atau 1-1-2.

2. Formasi The Pyramid 2-1-1

https://olahraganesia.id/

Dalam formasi The Pyramid 2-1-1 ini, biasanya menjadi strategi efektif untuk menyeimbangkan penyerangan sekaligus pertahanan dari tim lawan. Dalam penerapannya, 2 pemain akan berada di belakang, sementara 1 pemain di tengah, dan 1 pemain lainnya berada di depan.

3. Formasi The Box 2-2

https://olahraganesia.id/

Jika dilihat sekilas, bentuk formasi ini hampir menyerupai empat titik yang apabila dihubungkan akan membentuk sebuah bentuk kotak, sehingga disebut sebagai formasi The Box 2-2. Formasi ini dianggap sebagai formasi terbaik dan paling terkenal, karena sangat ideal terutama untuk menyerang dan bertahan dari tim lawan.

Dalam praktiknya, formasi ini sangat membutuhkan komunikasi antar pemainnya, sehingga mereka akan berpeluang besar untuk mencetak gol. Terutama jika tim lawan memiliki pemain yang sangat kuat dan 2 pemain belakang tidak mampu menghentikan serangan mereka, maka 2 pemain lainnya yang berada di depan akan segera membantu. Hal tersebut akan berlaku sebaliknya dalam hal menyerang, sehingga kerjasama antar pemain pun akan tercipta.

Formasi ini akan cocok jika 2 pemain berada di depan dan melawan tim lawan secara one on one. Untuk menjadi pemain depan, Grameds harus memiliki keahlian dalam menembak bola secara akurat ke gawang lawan.

4. The Parking Bus 3-1

https://olahraganesia.id/

Dalam formasi ini, hanya ada 3 pemain yang berdiri sejajar di area pertahanan. Sementara 1 pemain lainnya akan menjadi penyerang tunggal alias target man. Penggunaan formasi ini cukup aman dan efektif, apalagi jika skor tim sudah unggul, sebab mereka hanya fokus untuk menjaga gawang supaya tidak kebobolan tim lawan.

Sama halnya dengan formasi futsal lainnya, di tengah-tengah permainan, pelatih dapat mengubah formasi tersebut. Biasanya, formasi 3-1 ini akan diubah menjadi formasi 1-2-1 atau formasi 1-1-2. Perlu diketahui bahwa perubahan formasi ini bergantung pada kondisi tertentu ya…

Teknik Dasar Permainan Futsal

https://pixabay.com/

Pada dasarnya, semua olahraga itu memiliki teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemainnya, baik dalam olahraga beregu maupun individu. Begitu pula dalam permainan olahraga futsal ini, yang mana teknik dasarnya hampir sama dengan permainan sepak bola dan harus dilatih secara rutin. Nah, berikut ini adalah beberapa teknik dasar dalam permainan futsal yang harus dikuasai oleh pemainnya.

1. Teknik Kiper Sebagai Penjaga Gawang

Grameds pasti sudah tahu dong jika dalam permainan futsal ini, terdiri atas 5 orang pemain dalam satu timnya. Nah, 1 orang akan bertugas sebagai kiper alias penjaga gawang. Tugas utamanya tentu saja untuk menjaga gawang agar tim lawan tidak dapat menjebol gol di gawangnya. Sebenarnya, tugas dari seorang kiper tidak hanya itu saja, tetapi dirinya juga harus dalam posisi siaga untuk menghalau, menghentikan, bahkan menangkap bola yang mana hasil dari serangan tim lawan. Berikut ini ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang kiper.

  • Menghalau bola dilakukan dengan cara menepis, terutama jika berada jauh dari posisi kiper tetapi masih dalam area gawang.
  • Jika berhadapan dengan lawan secara one by one, sebaiknya maju ke arahnya untuk mempersempit ruang tembak.
  • Jangan ragu untuk menghalau bola dari tim lawan.
  • Jika bola datang dengan posisi berada di bawah, hentikan saja laju bola menggunakan kaki.
  • Ketika terjadi tendangan penjuru, kiper harus tetap berada di depan gawang. Jangan terlalu maju ke arah depan.
  • Ketika laju bola datang dengan kecepatan tinggi, jangan paksakan untuk menangkap bola tersebut. Kepalkan saja tangan, kemudian tepis bola ke arah kanan atau kiri lapangan.

2. Teknik Menendang Bola

Cepat lambatnya pergerakan bola itu ditentukan oleh seberapa kuat kaki pemain dalam mengoper bola. Baik ketika melakukan tendangan maupun mengoper ke rekan satu tim, tetap saja harus memperhatikan hal-hal berikut ini.

a) Posisi Kepala

Dalam mempraktikan teknik menendang bola, pemain harus melihat posisi rekan satu timnya dan pemain dari tim lawan yang sedang menjaga pergerakannya. Hal tersebut dapat diketahui dengan posisi kepala. Jika bola diberikan secara tepat pada rekan tim, maka kerjasama dapat terjalin secara baik.

b) Posisi Kaki

Perlu diketahui bahwa menendang bola dengan posisi kaki berbeda, maka hasil arah bolanya juga akan berbeda. Nah, berikut ini beberapa contoh jika posisi kaki kita berada di daerah yang berbeda.

  • Apabila posisi kaki berada di depan bola, maka nantinya arah bola akan lurus dan mendatar.
  • Apabila posisi kaki berada di samping bola, maka nantinya arah bola akan melaju tidak terlalu kencang.
  • Apabila posisi kaki berada di belakang bola, bola justru akan melambung tinggi.

c) Posisi Bola

Selain posisi kepala dan posisi kaki, pergerakan bola juga dipengaruhi oleh bagaimana posisi bola itu sendiri, terutama ketika tengah ditendang oleh pemain.

  • Apabila posisi bola berada di sisi kiri ketika tengah menendang, maka nantinya bola akan bergerak melengkung ke arah kanan.
  • Apabila posisi bola berada di sisi kanan ketika saat menendang, maka nantinya bola akan bergerak melengkung ke arah kiri.
  • Apabila posisi bola berada di tepat bagian tengah ketika menendang, maka bola akan bergerak lurus ke arah depan.
  • Apabila posisi bola berada tepat di bagian atas, ketika tengah menendang, maka bola akan bergerak lurus ke arah depan dan kecepatannya pun lambat.
  • Apabila bola berada tepat di bagian bawah ketika menendang, maka bola justru akan bergerak ke atas bahkan melambung tinggi

4. Teknik Passing (Mengumpan Bola)

Teknik yang paling sering digunakan dalam permainan futsal adalah teknik passing. Berhubung lapangan futsal itu kecil, maka ketika hendak melakukan teknik ini, jangan terlalu keras tetapi juga jangan terlalu pelan. Bagian kaki yang digunakan dalam melakukan teknik passing adalah sisi kaki, seperti kaki bagian dalam, kaki bagian luar, maupun ujung kaki alias tumit.

5. Teknik Controlling (Mengontrol Bola)

Teknik controlling ini dapat digambarkan ketika pemain menerima bola, apakah dirinya dapat menghentikan bola tersebut dengan baik atau tidak. Bagian penting yang digunakan untuk mengontrol bola adalah bagian kaki, paha, kepala, dan dada. Berikut ini beberapa tips untuk teknik controlling dalam permainan futsal.

  • Harus cermat untuk melihat arah datangnya bola.
  • Tetap jaga keseimbangan tubuh ketika menerima bola.
  • Apabila bola sudah mendekati tubuh kita, jangan langsung dihentakkan. Hal tersebut justru dapat membuat posisi bola akan bergerak terlalu jauh.
  • Apabila bola berhasil dikuasai, maka segera jaga dan pertahankan bola tersebut supaya tidak direbut oleh tim lawan.

6. Teknik Dribbling (Menggiring Bola)

Hampir sama dengan basket, permainan futsal juga memiliki teknik dribbling untuk menggiring bola, hanya saja tidak menggunakan tangan, melainkan kaki. Teknik ini juga membutuhkan ketahanan kaki pemainnya. Dalam praktiknya pun, pemain tidak diperbolehkan terlalu lama menggiring bola, karena akan membuat pemain dari tim lawan “datang” ke arah kita untuk merebut bola tersebut. Teknik dribbling dapat dilakukan dengan menggunakan kaki bagian luar, bagian dalam, dan bagian punggung kaki.

7. Teknik Shooting (Menembak Bola)

Teknik shooting ini dilakukan dengan menendang bola ke gawang lawan, baik secara pelan maupun keras. Meskipun teknik ini biasanya dilakukan oleh posisi penyerang, tetapi ternyata setiap pemain dari tim futsal dapat juga kok melakukan teknik ini, tak terkecuali kiper. Supaya bola dapat masuk ke arah gawang dari tim lawan, pemain harus mencari area kosong yang tidak dapat dijangkau oleh sang kiper.

Dalam praktiknya, teknik shooting ini dapat dilakukan menggunakan kaki bagian dalam, bagian luar, punggung kaki, bahkan ujung kaki.

8. Teknik Chipping (Melambungkan Bola)

Supaya Grameds dapat melakukan teknik ini, perhatikan tingkat akurasi bola, bukan pada kecepatannya. Teknik ini juga hampir sama dengan teknik passing, yakni sama-sama menggunakan ujung kaki untuk melakukannya. Teknik chipping dilakukan jika pemain dari tim lawan melakukan pressing dan tidak memungkinkan untuk mengumpan kepada rekan setimnya secara mendatar.  Teknik ini dapat dilakukan di sisi kanan maupun kiri lapangan, bahkan juga bisa secara langsung ke arah gawang lawan apabila memang sang kiper tengah jauh dari gawangnya.

Sumber:

Jualianur. (2020). Modul: Mata Kuliah FUTSAL. Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

https://proballmastery.com/

https://haloedukasi.com/

https://olahfisik.id/

https://olahraganesia.id/

Baca Juga!

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Harris

Menulis artikel merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik saya untuk dapat mengetahui berbagai macam hal serta informasi terupdate yang sedang terjadi pada saat ini. Saya suka dengan tema olahraga dan juga travelling.

Kontak media sosial Instagram saya Harris