Pkn

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan di Sekolah, Rumah, & Masyarakat

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan – Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau kemudian mengakibatkan adanya perbedaan budaya terhadap tiap-tiap daerah. Adapun perbedaan tersebut berakibat pula kepada ragam etnis, ras, agama, hingga pada keragaman dalam latar belakang.

Berkaitan dengan butir sila ketiga contoh perilaku yang mencerminkan persatuan serta kesatuan dapat terjadi di lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah, dan lain sebagainya. Adapun persatuan juga memiliki makna sebagai sebuah gabungan ataupun ikatan yang terdiri dari beberapa bagian yang telah bersatu.

Sementara itu, kesatuan kemudian bermakna perihal satu atau sifat tunggal. Lalu, setidaknya terdapat sejumlah makna penting yang terkandung dalam persatuan dan kesatuan. Di antaranya adalah menjalin rasa kepercayaan dan kebersamaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Selain itu makna lain dari sikap persatuan dan kesatuan adalah pada upaya untuk saling menghargai, dan terakhir mempererat rasa kekeluargaan, persahabatan, dan nasionalisme antarbangsa.

Dalam Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia, Pada sila ke-3 menyebutkan tentang persatuan dan kesatuan. Terdapat banyak contoh perilaku yang kemudian mencerminkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

Supaya lebih mudah dalam menerapkan sila ke-3 dalam kehidupan sehari-hari, maka kita perlu mengetahui contoh sikap persatuan dan kesatuan. Nah, untuk mengetahuinya, Grameds bisa simak artikel ini sampai selesai, ya.

Tentang Persatuan dan Kesatuan

Makna Persatuan serta Kesatuan Bangsa, dikutip dari buku ‘Pasti (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)’ ini terdiri dari tiga kata, yaitu persatuan, kesatuan, serta bangsa. Kata persatuan dan kesatuan ini berasal dari kata ‘satu’ yang artinya adalah tidak pecah atau utuh. Secara umum, persatuan ini kemudian dapat diartikan juga sebagai perkumpulan dari berbagai komponen yang menjadi satu.

Sementara itu, kesatuan berarti hasil dari perkumpulan yang menjadi satu dan utuh. Sedangkan kata bangsa adalah kumpulan manusia yang saling terikat karena kesatuan wilayah di muka bumi seperti halnya bangsa Indonesia. Jadi, dapat disimpulkan bahwa persatuan dan kesatuan adalah bersatunya berbagai macam unsur menjadi satu dan utuh.

Persatuan dan kesatuan bangsa bisa dikatakan sebagai sekelompok manusia yang terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, budaya, serta berbagai unsur lainnya yang saling terikat dalam satu kesatuan yang utuh.

Bagi bangsa Indonesia, persatuan dan kesatuan kemudian memiliki makna yang sangat penting, yaitu demi mewujudkan keutuhan Indonesia. Oleh karenanya, kita sebagai masyarakat Indonesia harus memiliki sikap persatuan dan kesatuan.

Sikap ini juga dapat diwujudkan seperti saling menghargai, menjunjung tinggi rasa persatuan serta kesatuan agar tidak terjadi konflik akibat keragaman. Adapun makna persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Menciptakan rasa kekeluargaan, sikap tolong-menolong dengan sesama, hingga terbentuknya sikap nasionalisme.
  2. Menciptakan rasa kemanusiaan, sikap toleransi, dan suasana yang harmonis dalam menjalani kehidupan berdampingan.
  3. Menciptakan rasa kebersamaan untuk kemudian saling melengkapi antara yang satu dengan lainnya.

Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Terdapat prinsip-prinsip yang menjadi fondasi di dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Prinsip persatuan dan kesatuan yang pertama ialah Bhineka Tunggal Ika. Prinsip ini adalah prinsip yang mengharuskan kita sebagai warga negara Indonesia untuk kemudian saling menghargai dan bersatu.

2. Prinsip Nasionalisme Indonesia

Pada prinsipnya, kita kemudian sebagai warga negara Indonesia harus memiliki rasa cinta serta kesetiaan kepada tanah air. Nasionalisme juga merupakan sikap politik dari masyarakat yang kemudian memiliki tujuan dan cita-cita yang sama.

3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab

Prinsip persatuan dan kesatuan yang berikutnya ialah kebebasan yang bertanggung jawab. Prinsip ini dimana kita kemudian memiliki kebebasan serta rasa tanggung jawab kepada diri sendiri, sesama manusia, serta kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4. Prinsip Wawasan Nusantara

Dengan wawasan Nusantara, rakyat Indonesia kemudian akan merasa sebangsa, satu, senasib sepenanggungan, serta setanah air, dan memiliki tekad untuk mewujudkan cita-cita pembangunan nasional.

5. Prinsip Persatuan Pembangunan Untuk Mewujudkan Cita-Cita Reformasi

Pada prinsip ini, kita sebagai masyarakat Indonesia kemudian harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan bangsa menuju kesejahteraan, yang adil, dan makmur.

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan di Sekolah

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan

pixabay.com

1. Kerja Bakti Membersihkan Ruang Kelas

Contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah ialah saat melakukan kerja bakti membersihkan kelas bersama dengan teman-teman. Dengan demikian perilaku bergotong royong serta kerja sama yang dilakukan siswa kemudian akan menumbuhkan sikap persatuan serta kesatuan di dalam dirinya. Namun, masih ada beberapa contoh sikap persatuan dan kesatuan di sekolah, antara lain:

2. Piket Menjaga Keamanan Sekolah

Contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah adalah saat melakukan piket dan menjaga keamanan sekolah bersama-sama. Dengan demikian siswa akan belajar mengenai tanggung jawab dalam menjalankan tugas.

3. Menjenguk Teman Kelas yang Sakit

Contoh perilaku yang mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah lainnya adalah menjenguk teman kelas yang sedang sakit. Dengan begitu, akan memunculkan karakter kepedulian di dalam diri siswa meskipun siswa yang sakit ini memiliki budaya serta keyakinan yang berbeda dengannya.

4. Menghormati Teman yang Berbeda Agama (Keyakinan)

Contoh perilaku yang mencerminkan persatuan serta kesatuan di lingkungan sekolah selanjutnya adalah menghormati teman yang memiliki keyakinan yang berbeda dengan dirinya. Dengan begitu, seorang siswa akan belajar mengenai toleransi terhadap sesama. Sikap toleransi ini sendiri sangat penting untuk dimiliki oleh siswa karena hal ini akan menjadi bekal dasar hidup bermasyarakat dengan berbagai suku, ras, dan agama.

5. Membantu Teman yang Kesulitan

Contoh perilaku yang kemudian mencerminkan persatuan serta kesatuan di lingkungan sekolah ialah membantu teman yang kesulitan. Dengan demikian, siswa akan menumbuhkan rasa empati kepada sesamanya.

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan di Rumah

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan

pixabay.com

Upaya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus dimulai dari dari lingkungan terdekat terlebih dahulu. Misalnya, kamu juga dapat mewujudkannya dari lingkungan keluarga. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan yang lebih besar.

Sikap persatuan serta kesatuan di rumah ini dapat muncul bila dalam suatu keluarga tumbuh kepatuhan serta ketaatan terhadap aturan keluarga yang baik, tata krama, serta adat istiadat yang baik. Manfaat menjaga persatuan serta kesatuan di rumah sendiri yakni mendukung terciptanya kehidupan yang harmonis, rukun, damai. Cara mewujudkan persatuan serta kesatuan di lingkungan keluarga selengkapnya adalah sebagai berikut:

  1. Saling mencintai di antara sesama anggota keluarga, baik kepada orang tua, adik, kepada kakak, atau saudara lainnya.
  2. Berbakti kepada orang tua.
  3. Saling menolong antar saudara, baik itu kepada kakak atau adik.
  4. Mengakui keberadaan serta fungsi dari tiap-tiap anggota keluarga.
  5. Adanya keterbukaan di antar anggota keluarga.
  6. Mengembangkan sikap tenggang rasa kepada sesama anggota keluarga.
  7. Tidak selalu mengutamakan diri sendiri.
  8. Siap membantu jika ada anggota keluarga yang tengah berada di dalam kesulitan.
  9. Gotong royong dalam menyelesaikan tugas secara bersama.
  10. Hidup rukun dengan sesama saudara di rumah.
  11. Saling berbagi makanan serta barang untuk keperluan keluarga.
  12. Memiliki waktu untuk saling berkumpul bersama keluarga.

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Masyarakat

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan

pixabay.com

1. Gotong Royong saat Membersihkan Lingkungan secara Bersama-Sama

Contoh perilaku yang mencerminkan persatuan serta kesatuan di lingkungan masyarakat ialah saat bergotong royong membersihkan lingkungan secara bersama-sama. Dengan begitu, suatu pekerjaan yang ada di dalam suatu lingkungan bisa akan cepat teratasi.

2. Mentaati Peraturan yang Berlaku di Masyarakat

Contoh perilaku yang kemudian mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat adalah turut menaati peraturan yang berlaku di masyarakat. Dengan menaati peraturan, maka suatu lingkungan bisa lebih aman dan damai.

3. Berperilaku dengan Penuh Tenggang Rasa dan Toleransi

Contoh perilaku yang juga mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat ialah berperilaku dengan penuh tenggang rasa serta toleransi. Sikap tenggang rasa dan toleransi ini bisa membuat kehidupan bermasyarakat menjadi lebih damai.

4. Menyumbangkan Harta kepada Warga yang Membutuhkan

Contoh perilaku yang juga mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat selanjutnya adalah menyumbangkan harta kepada warga lain yang lebih membutuhkan. Dengan adanya perilaku ini, maka sesama warga bisa saling membantu.

5. Saling Menghormati

Contoh perilaku yang juga mencerminkan persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat berikutnya adalah orang yang berbeda agama namun tidak membeda-bedakan suku. Adanya sikap ini, akan mengurangi risiko terjadinya suatu konflik antar masyarakat.

Manfaat Persatuan dan Kesatuan

Berikut ini beberapa manfaat dari menerapkan sikap persatuan dan kesatuan.

1. Mengatasi Perbedaan

Manfaat yang pertama dari persatuan serta kesatuan bagi masyarakat dan bangsa Indonesia adalah mampu mengatasi perbedaan. Terlebih lagi, pada masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam ras, agama, suku, serta budaya yang berbeda-beda, kemudian persatuan dan kesatuan menjadi amat penting.

2. Menjaga Keutuhan dan Keamanan

Wilayah keutuhan suatu negara juga sangat penting supaya terhindar dari perpecahan, apalagi jika suatu negara ini sangat luas, seperti halnya Indonesia. Oleh karena itu, menjunjung persatuan dan kesatuan, suatu negara kemudian akan memiliki rasa yang senasib sepenanggungan, sehingga nantinya akan mampu menjaga keutuhan dan keamanan wilayah.

3. Menguatkan Hubungan Masyarakat

Selanjutnya, manfaat persatuan dan kesatuan bagi suatu negara ialah menjaga terciptanya kekuatan di dalam hubungan bermasyarakat. Nantinya, masyarakat kemudian dapat saling bergotong royong ataupun saling tolong menolong dan hidup secara rukun dalam berbagai situasi. Dengan demikian, hubungan masyarakat di dalam skala kecil hingga besar akan terwujud serta semakin kuat.

4. Membangun Negara

Masyarakat dalam suatu bangsa yang kemudian mementingkan persatuan dan kesatuan juga akan turut serta dalam pembangunan negara. Pasalnya, mereka kemudian akan berfokus pada pembangunan negara agar lancar dan hasilnya bisa dinikmati oleh semua warga negara.

5. Memperkuat Ketahanan Nasional

Dengan menjunjung persatuan serta kesatuan, manfaat lain yang akan didapat adalah terciptanya ketahanan nasional. Nantinya, sikap ini kemudian akan berpengaruh kepada ketahanan negara dari ancaman atau gangguan yang berasal dari pihak luar.

Demikian penjelasan tentang persatuan dan kesatuan Indonesia. Sekarang sudah tahu kan jika sikap persatuan dan kesatuan ini penting untuk dilakukan demi menjaga keutuhan Indonesia? Semoga informasi tadi bermanfaat ya Grameds!

Rekomendasi Buku-Buku Terkait Persatuan dan Kesatuan yang Wajib Kamu Baca

1. Multikulturalisme dan Toleransi

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Dengan wilayah dan jumlah penduduk yang besar, Indonesia dianugerahi keberagaman, baik keberagaman geografis maupun keberagaman suku, budaya, adat istiadat, ras, serta agama atau kepercayaan. Meski memancarkan keindahan, keberagaman juga memiliki risiko. Keberagaman mengandung elemen perbedaan. Berbagai perbedaan menyimpan potensi konflik. Sejarah menunjukkan bahwa keberagaman pernah menjadi faktor perpecahan. Itulah mengapa penting memahami multikulturalisme di Indonesia. Tanpa memahami esensi keberagamaan tersebut, bangsa Indonesia bisa terarah pada perpecahan dan ketidakharmonisan. Tumbuhnya sentimen kedaerahan dan kesukuan yang tertutup, misalnya, dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara.

2. KESATUAN DALAM KEBERAGAMAN Paradigma Mutakhir Bahasa, Sastra

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan

Sejak pandemik covid-19 melanda banyak perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan bagaimana proses pembelajaran dilakukan, tetapi juga perkembangan paradigma keilmuan, khususnya dalam bidang Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya. Sebagai salah satu rumpun keilmuan Humaniora, dosen prodi Pendidikan Bahasa Indonesia merasa perlu merespon berbagai perkembangan yang saat ini terjadi.

Peran bidang ilmu humaniora harus memberikan kontribusinya terhadap pembangunan Nasional, utamanya pembangunan “manusia” Indonesia. Buku ini terdiri dari 10 judul artikel mengenai perkembangan yang terjadi dalam ilmu bahasa, sastra, dan pembelajarannya. Kesepuluh judul artikel ditulis oleh dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang.

Tema yang ditulis beragam, mulai dari permasalahan pembelajaran dalam situasi pandemik, strategi kebijakan internasionalisasi bahasa Indonesia, hingga perkembangan paradigma mutakhir dalam kajian bahasa dan sastra.

3. Kesatuan Kreatif

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan

Kesatuan Kreatif esai-esai ini menampakkan pendirian-pendirian mendasar Tagore perihal seni, keindahan, kehidupan, keimanan, dan “agama penyair”. Tesis utamanya adalah Yang Tak Terbatas bisa menyatu dengan sang diri; pada saat itulah kesatuan menjadi kreatif. Rabindranath Tagore (1861-1941) adalah penulis besar India yang mencuat di peta sastra dunia. Bagi dunia ia adalah pembawa suara kebudayaan spiritual India, sedangkan bagi India sendiri adalah legenda hidup. Ia dikenal sebagai penyair, cerpenis, novelis, penulis drama, musisi, dan guru bangsa. Banyak sastrawan besar, seperti Andre Gide, Ezra Pound, dan W.B. Yeats, mengakui keunggulan karya-karyanya. Penghargaan Nobel Sastra diterimanya pada tahun 1913.

4. Harmoni Dalam Keragaman : Jejak Budaya Toleransi

Contoh Sikap Persatuan dan Kesatuan

Para penulis dalam buku ‘Harmoni dalam Keragaman’ ini mengajak pembaca untuk belajar dari pengelolaan keberagaman masyarakat di Bali, Bekasi, dan Manado. Ketiganya juga merupakan ikon daerah dengan kekayaan sejarah dan prestasi toleransi agama yang cukup mengagumkan. Kompleks Puja Mandala di Bali mengagumkan dengan harmoni tempat peribadatannya dan kehidupan umat yang bertenggang rasa.

Kampung Sawah di Bekasi menuturkan kisah tentang toleransi sebagai warisan nenek moyangnya yang tetap lestari. Kehidupan masyarakat Kota Manado menyimpan cerita perjumpaan budaya yang sudah terjadi sekian lama, keterbukaan masyarakat hingga melahirkan harmoni dan identitas Bahasa Melayu Manado.

Buku ini menyampaikan pesan bahwa sejak zaman dahulu bangsa Indonesia sudah memiliki pengalaman keberagaman, sehingga keberagamaan yang semakin tumbuh dan berkembang saat ini seharusnya tidaklah menjadi penghalang kesatuan dalam masyarakat tetap menjaga harmoni dan solidaritas, dewasa dalam menerima perbedaan, dan toleransi antar sesama.

Beragam tidak harus terbelah dan berdiri sendiri-sendiri, tetapi beragam akan bisa tetap hidup berdampingan selama budaya toleransi tetap dijaga. Pemajuan kebudayaan nasional pada saat yang sama harus memperhatikan pelestarian dan penguatan basis, sendi, nilai, dan asas budaya toleransi di masa lalu dan di masa yang akan datang.

Jika ingin mencari berbagai macam buku tentang persatuan dan kesatuan, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Sofyan

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

  1. Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia 
  2. Mengapa Persatuan Sangat Penting Bagi Bangsa Indonesia? 
  3. Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia 
  4. Bhinneka Tunggal Ika: Arti, Makna, Prinsip, dan Contoh Pengamalannya
  5. Cara Menumbuhkan Sikap Cinta Tanah Air Bagi Generasi Muda 

About the author

Mochamad Aris Yusuf

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf