Sosial Budaya

Mengenal Pakaian Adat Bangka Belitung

Pakaian Adat Bangka Belitung 2
Written by Umam

Pakaian Adat Bangka Belitung – Halo sobat Grameds, adakah di sini Grameds yang mengenal pakaian adat di Bangka Belitung? Tentu ada yang sudah dan belum. Nah, pastinya kita akan membicarakan mengenai pakaian adat yang berada di Bangka Belitung nih, sobat Grameds yang belum pernah ke sana pasti belum melihat persis keindahan dan ciri khas seninya, ‘kan? Tenang saja, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang pakaian adat Bangka Belitung.

Namun, sebelum membahas tentang pakaian adat Bangka Belitung, ada baiknya kalau kita membahas lebih dulu tentang pakaian adat. Jadi, tetap simak artikel ini sampai habis, Grameds.

Pakaian Adat 

Setiap daerah di Indonesia pastinya memiliki ciri khasnya masing-masing. Bukan hanya dari budaya saja, tetapi juga dari pakaian adatnya. Pakaian adat setiap daerah bisa dibilang merupakan pakaian resmi dari suatu daerah yang biasa digunakan untuk upacara adat atau acara-acara penting seperti pernikahan.

Hal ini senada dengan pengertian pakaian adat berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pakaian adat adalah pakaian resmi khas daerah.

Pakaian adat itu sendiri biasanya sangat lengkap. Dengan kata lain, mulai dari kepala hingga alas kaki, pastinya sudah memiliki ciri khasnya masing-masing. Setiap ciri khas itu sesuai dengan karakteristik masyarakat dari suatu daerah. Selain itu, setiap aksesoris pakaian adat biasanya menyimbolkan suatu hal atau memiliki makna tersendiri.

Setelah membahas tentang pakaian adat, maka pembahasan selanjutnya adalah tentang Bangka Belitung terlebih dahulu dan barulah kita akan membahas tentang pakaian adat Bangka Belitung.

Sekilas tentang Bangka Belitung

Pakaian Adat Bangka Belitung 2babelprov.go.id

Kepulauan Bangka Belitung adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta ratusan pulau-pulau kecil, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 pulau.

Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatera, dekat dengan Provinsi Sumatera Selatan. Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah, memiliki pantai yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini ialah Pangkalpinang. Pemerintahan provinsi ini disahkan pada tanggal 9 Februari 2001. Setelah dilantiknya Pj. Gubernur yakni H. Amur Muchasim, SH (mantan Sekjen Depdagri) yang menandai dimulainya aktivitas roda pemerintahan provinsi.

Selat Bangka memisahkan Pulau Sumatera dan Pulau Bangka, sedangkan Selat Gaspar memisahkan Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Di bagian utara provinsi ini adalah laut provinsi Kepulauan Riau, bagian selatan adalah Laut Jawa dan Pulau Kalimantan di bagian timur yang dipisahkan dari Pulau Belitung oleh Selat Karimata.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebelumnya adalah bagian dari Sumatera Selatan, namun menjadi provinsi sendiri bersama Banten dan Gorontalo pada tahun 2000. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didirikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tanggal 21 November 2000 yang terdiri dari Kabupaten Bangka, Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang.

Pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tanggal 23 Januari 2003 dilakukan pemekaran wilayah dengan penambahan 4 kabupaten yaitu Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Belitung Timur. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan pemekaran wilayah dari Provinsi Sumatera Selatan, dikutip dari sumber Wikipedia.

Namun, dampak dari terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pemekaran kabupaten-kabupaten di Pulau Bangka dan Pulau Belitung tidak semata-mata berdampak kepada kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan kepada putera-puteri di Pulau Bangka dan Pulau Belitung untuk saling berkompetisi menjadi aparatur Sipil Negara di pemerintahan daerah, pemerintahan pusat di daerah, maupun TNI dan Polri. Bahkan, sektor swasta juga berkembang dengan cukup pesat, baik di sektor pariwisata, industry, maupun sector lainnya.

Bangka Belitung yang sebelumnya hanya dikenal orang karena adanya PT Timah (persero) yang kemudian berubah menjadi PT Timah Tbk, seiring berkembangnya pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung maka Pulau Belitung pun menjadi terkenal dengan Laskar Pelangi-nya.

Oleh sebab itu, menjadikan Pulau Belitung menjadi destinasi tujuan pariwisata di Indonesia. Hal inilah yang menjadikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai daerah pariwisata yang lebih dikenal baik di tingkat maupun internasional. Apalagi dengan bergabungnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ke dalam wilayah KEK serta dijadikannya Pulau Bangka sebagai destinasi tujuan pariwisata. Hal ini sungguh memberikan efek yang sangat luar biasa.

Bangka Belitung sudah sangat terkenal dengan destinasi wisatanya. Oleh sebab itu, sudah banyak orang yang berkeinginan untuk pergi ke sana menghabiskan waktu berlibur. Namun, terkadang masih ada beberapa orang yang belum mengetahui tempat berlibur atau tempat yang amazing di Bangka Belitung. Lewat buku Amazing Bangka Belitung karya Gagas Ulung, kamu akan mengetahui beberapa destinasi wisata di Bangka Belitung yang rekomendasi.

\

Pakaian Adat Bangka Belitung

Pakaian Adat Bangka Belitung 2Twitter.com

Setelah kita menjelajahi sejarah singkat dari kepulauan Bangka Belitung, ada hal yang menarik sekaligus menjadi tema besar artikel ini, simak terus ya, sobat. Sampai di akhir.

Nama baju adat Bangka Belitung adalah baju seting dan kain cual. Pakaian adat tersebut digunakan untuk acara kebesaran dan pakaian pengantin. Berikut penjelasan tentang baju seting dan kain cual. Baju seting dan kain cual adalah nama pakaian adat Bangka Belitung. Pakaian adat ini merupakan perpaduan antara kebudayaan Arab dan Tionghoa. Umumnya, baju seting dan kain cual dipakai untuk acara pernikahan.

Berdasarkan Ensiklopedi Pakaian Nusantara: Kalimantan Timur hingga Nusa Tenggara Barat, menurut kepercayaan penduduk Bangka Belitung, pakaian adat ini awalnya dibawa oleh saudagar Arab. Kemudian saudagar Arab itu menikah dengan gadis Cina di sekitar Kota Muntok. Kepercayaan tersebut membuat masyarakat asli Bangka Belitung membuat jenis pakaian yang sama. Oleh sebab itu, baju seting dan kain cual merupakan akulturasi dari kebudayaan Arab, Tionghoa, dan Melayu.

Alangkah baiknya, kenalkan pakaian adat Indonesia sejak masih anak-anak. Saat ini, sudah ada banyak sekali media yang dapat digunakan untuk memperkenalkan pakaian adat, salah satunya lewat poster. Dengan poster pakaian adat, maka anak-anak akan lebih mudah dalam mengenali pakaian adat Indonesia.

Baju Adat Bangka Belitung

1. Baju Seting

Baju Seting merupakan baju atasan khas Bangka Belitung yang terbuat dari bahan sutera atau beludru. Baju Seting ini berbentuk baju kurung yang berhiaskan manik-manik berwarna kuning keemasan. Dalam penggunaannya, baju seting ini digunakan sebagai baju pengantin perempuan di Bangka Belitung, teman-teman.

Baju seting ini kemudian dipadupadankan dengan aksesoris, yakni manik-manik keemasan yang jumlahnya sangat banyak. Selain itu, baju adat pengantin wanita juga dilengkapi dengan ikat pinggang dan hiasan bahu serta kalung. Kalau baju seting digunakan oleh pengantin perempuan, lantas baju adat seperti apakah yang digunakan oleh pria?

Para laki-laki Bangka Belitung akan menggunakan jubah Arab berwarna merah tua.  Jubah itu akan dipadupadankan dengan selendang atau selempang yang disampirkan pada bahu kanan. Sementara itu, untuk bawahannya, mereka dapat menggunakan celana dengan warna yang yang dipadukan.

Aksesoris yang digunakan pengantin pria hanya berupa penutup kepala yang warnanya selaras dengan warna bajunya. Para laki-laki Bangka Belitung pun menggunakan pending selop atau sandal Arab di kakinya untuk alas kaki.

2. Kain Cual Bangka Belitung

Pakaian Adat Bangka Belitung berikutnya adalah Kain Cual atau bisa disebut juga sebagai kain lasem atau kain besusur. Kain cual dibuat dengan metode tradisional tenun ikat sehingga memakan waktu yang lama karena tingkat kerumitan yang tinggi.

Oleh karena itu, kain cual memiliki harga yang tinggi dan karena dibuat dengan keahlian khusus berbahan bahan polyester, sutra, katun, serat kayu dan benang emas seberat 18 karat. Motif kain cual ada 2, yaitu motif Penganten Bekecak (corak penuh) dan motif Jande Bekecak (motif ruang kosong). Arti dari motif kain cual, yaitu:

  • motif bunga sebagai lambang kesucian, keagungan rezeki dan segala kebaikan
  • motif bebek sebagai lambang persatuan dan kesatuan
  • motif naga yang melambangkan keperkasaan
  • motif flora atau fauna yang menggambarkan kekayaan alam

Tambahan, mengenai kegunaan Baju Seting dan Kain Cual, sesuai dengan sejarah dari baju seting dan kain cual yang mulanya dipakai untuk acara pernikahan, maka di masa sekarang pakaian adat Belitung ini juga lebih sering dipakai sebagai pakaian adat pengantin. Bagi pengantin wanita, pakaian adat yang dikenakan terdiri dari baju kurung berwarna merah yang terbuat dari kain beludru atau sutra.

Lalu, untuk bawahannya dipadukan dengan kain cual yang kebanyakan terdiri dari dua motif. Motif yang pertama merupakan motif penganten bekecak atau corak penuh. Untuk motif yang kedua disebut dengan motif jande bekecak atau motif ruang kosong. Keindahan dari kain cual tersebut tercermin dalam gambar pakaian adat Bangka Belitung di bawah ini.

Sementara itu, bagi pria Bangka Belitung, pakaian adat pengantin yang dipakai terdiri dari jubah panjang bermotifkan Arab dengan warna merah tua. Pemakaian jubah ini dilengkapi dengan selendang yang diselempangkan di bahu kanan ke arah samping kiri.

Pada bagian bawahannya, pengantin pria akan memakai celana panjang yang warnanya juga senada dengan jubahnya. Mengenai motif yang dipakai oleh para pria juga disesuaikan dengan motif pakaian dari pengantin wanita sehingga akan terlihat lebih serasi.

Namun, selain dipakai untuk upacara pernikahan, pakaian adat Bangka Belitung, terutama kain cual telah dipakai untuk seragam sekolah baik SD, SMP, maupun SMA. Bahkan, juga dipakai untuk seragam di kantor pemerintahan di hari-hari tertentu.

3. Alas Kaki Pengantin

Pakaian Adat Bangka Belitung 2Gpswisataindonesia.info

Alas kaki dari pakaian adat Bangka Belitung disebut dengan pending selop atau sandal Arab. Alas kaki ini biasanya memiliki ciri khas bagian ujungnya berbentuk lancip seperti perahu. Biasanya alas kaki ini digunakan ketika acara pengantin. Namun, terkadang ada juga yang memakainya pada acara-acara adat.

4. Baju Paksian

Pakaian Adat Bangka Belitung 2News.detik.com

Baju adat Bangka Belitung ini diketahui merupakan perpaduan antara budaya Arab dan Tionghoa, lo.  Dilansir dari laman Wonderful Indonesia, baju adat Paksian berawal saat saudagar Arab yang berdagang di kawasan Bangka Belitung.

Saudagar itu kemudian menikah dengan perempuan Tionghoa dan mengenalkan pakaian adat untuk pernikahan yang bercorak Arab dan Tionghoa. Lantas, masyarakat adat setempat mulai mengenakan pakaian yang sama seterusnya karena pakaian tersebut terlihat indah dan menarik. Namun, tentu saja baju itu dipadukan dengan corak kebudayaan Bangka Belitung setempat sehingga muncullah baju adat Paksian. Jika disimpulkan, baju adat Paksian ini merupakan wujud akulturasi dari kebudayaan Arab, Tionghoa, dan Melayu.

Beberapa waktu lalu, presiden kita bapak Jokowi memakai Baju Adat Bangka Belitung di Sidang Tahunan 2022. Baju adat bangka belitung tersebut bernama baju Paksian. Pak Presiden Jokowi mengenakan baju Paksian yang merupakan pakaian adat dari Bangka Belitung untuk pria.

Pakaian yang dikenakan Jokowi tersebut berwarna dominan hijau dan memiliki motif “pucuk rebung”. Pakaian tersebut Terdiri atas jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka. Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan sungkono.

Selain baju adat, Indonesia juga dikenal dengan lagu-lagu daerahnya. Namun, bagi sebagian orang belum mengetahui lagu-lagu daerah Indonesia. Melalui buku Kumpulan Lagu Pop Anak Indonesia Dan Daerah, kamu bisa mengetahui berbagai macam lagu daerah Indonesia atau bahkan bisa menyanyikannya.

Aksesoris Pakaian Pernikahan Adat Bangka Belitung

Pakaian Adat Bangka Belitung 2Seringjalan.com

Pakaian Adat Bangka Belitung yang digunakan pengantin pria biasanya memiliki bentuk seperti jubah panjang dengan warna merah tau kadang biru tua. Kemudian, baju tersebut telah disertai dengan selempang atau selendang yang disampirkan di bagian bahu kanan. Aksesoris lainnya yang pengantin pria menggunakan sorban (sungkon).

Sementara itu, pada bagian bawahannya, busana adat Bangka Belitung ini mengenakan celana dengan warna yang sama. Mulai dari baju jubah maupun celana bawahan ini sudah disertai dengan beberapa aksesoris dan motif yang sama halnya seperti pakaian adat Bangka Belitung khusus bagi pengantin wanita. Bukan hanya itu saja, pengantin pria juga akan mengenakan sandal khas Arab atau yang dinamakan dengan pending selop.

Pakaian adat yang digunakan baik pria atau wanita pasti akan terlihat sopan, anggun untuk wanita, dan gagah untuk pria serta juga sangat mencerminkan nilai-nilai budaya Nusantara. Tambahan aksesoris pengantin wanita ditambahkan dengan mahkota (paksian) berwarna emas yang dilengkapi dengan ornamen-ornamen khusus berbentuk bunga teratai.

Aksesoris lainnya yang dipakai adalah teratai atau penutup dada yang dikenakan pada baju, tembang cempaka, tembang goyang, daun bambu. Lalu ada kuntum cempaka, pagar tenggalung, sari bulan, tutup sanggul yang disebut juga dengan kembang hong sebagai hiasan kepala, kalung Anting panjang. Ada juga sepit udang yang digunakan untuk hiasan yang diletakkan di telinga kiri dan kanan, dan gelang Pending yang digunakan untuk ikat pinggang.

Penutup 

Pakaian adat yang kita kenal di Indonesia tentu saja mempunyai sejarah. yang panjang. Hal demikian juga berlaku untuk pakaian-pakaian di daerah lain atau belahan dunia lain.

Namun, pakaian adat ini bisa saja perlahan-lahan akan mulai pudar atau bahkan generasi muda tidak mengenali pakaian adat dari daerahnya. Oleh sebab itu, sudah seharusnya bagi semua masyarakat daerah untuk selalu berusaha melestarikan pakaian adat dari daerahnya. Dengan begitu, akan ada banyak generasi muda yang mengenali pakaian adat daerah Indonesia.

Jadi, tidak ada salahnya, untuk memperkenalkan pakaian adat sejak anak-anak atau saat masih menempuh Sekolah Dasar. Grameds, tuntas sudah pembahasan kita mengenai pakaian adat Sumatera Barat. Semoga semua pembahasan di atas bisa bermanfaat sekaligus menambah wawasan kamu.

Gramedia akan terus menjaga semangat untuk menjadi #SahabatTanpaBatas dengan menyajikan buku-buku terbaik dari kami di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Mochamad Aris Yusuf

About the author

Umam

Perkenalkan saya Umam dan memiliki hobi menulis. Saya juga senang menulis tema sosial budaya. Sebelum membuat tulisan, saya akan melakukan riset terlebih dahulu agar tulisan yang dihasilkan bisa lebih menarik dan mudah dipahami.