IPA Sains dan Teknologi

Pengertian Mengembun, Jenis, Hingga Proses Terjadinya

mengembun
Written by Rahma R

Pengertian Mengembun – Sifat perubahan wujud benda dibagi menjadi dua macam, yaitu perubahan sementara dan perubahan tetap. Perubahan sementara dikatakan sebagai perubahan fisika, sedangkan perubahan tetap disebut dengan perubahan kimia. Perubahan wujud sementara biasanya ditunjukkan melalui proses membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim dan melarut. Jika sebuah benda mengalami salah satu proses tersebut, wujudnya akan kembali seperti semula.

Sementara itu, perubahan wujud tetap terjadi jika benda mengalami perubahan yang tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perubahan wujud tetap biasanya ditunjukkan dengan proses pembakaran dan pembusukan.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih jauh tentang embun atau mengembun. Biasanya, ketika udara malam sangat dingin sekali, maka di pagi hari akan muncul embun di dedaunan. Bahkan, tak sedikit orang yang akan bermain dengan embun yang ada di daun tersebut. Embun itu sendiri merupakan salah satu dari sifat perubahan wujud.

Mengembun itu sendiri memiliki sebutan lainnya yaitu kondensasi. Namun, tak banyak orang yang tahu proses pengembunan. Untuk mengetahuinya, kamu bisa simak artikel ini, Grameds.

https://www.gramedia.com/products/smpmts-kl7-ipa-terpadu-1-kur-2013?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Pengertian Mengembun atau Kondensasi

Kondensasi adalah sebuah proses perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan, perubahan zat yang melepaskan kalor. Kondensasi atau pengembunan ini merupakan lawan dari penguapan atau evaporasi yang melepaskan panas.

Selain itu, kondensasi ini terjadi apabila saat uap air di udara melalui permukaan yang lebih dingin dari titik embun uap air, maka uap air ini akan terkondensasi menjadi titik-titik air atau embun.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata mengembun adalah menjadi embun. Arti lainnya dari mengembun adalah menjadi titik-titik air (tentang uap). Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau embun biasanya akan muncul ketika di malam hari. Hal ini senada dengan pengertian embun menurut KBBI, yaitu titik-titik air yang jatuh dari udara (terutama pada malam hari).

Pengertian Kondensasi Menurut Para Ahli

mengembun

Sumber: Pixabay

Selain pengertian mengembun atau kondensasi menurut KBBI, beberapa ahli juga mengungkapkan pengertian mengembun atau kondensasi. Beberapa ahli juga mengatakan bahwa mengembun atau kondensasi sulit dilepaskan dari yang namanya presipitasi. Berikut pengertian kondensasi menurut para ahli antara lain.

1. Wibowo Dkk (2016)

Definisi presipitasi menurut Wibowo adalah suatu kejadian jatuhnya air dari atmosfer menuju permukaan bumi. Bentuk zat cair yang turun itu dapat berupa salju, hujan, kabut dan embun.

2. Triatmodjo (2008)

Definisi presipitasi menurut Triatmodjo adalah turunan air dari atmosfer ke permukaan bumi yang dapat terdiri dari embun, salju, hujan es, dan hujan. Presipitasi untuk daerah tropis, hujan memberikan peran atau fungsi yang besar. Hal ini terlihat dimana biasanya bukanlah yang dianggap presipitasi.

3. Karnaningroem (1990)

Karnaningroem mengatakan bahwa proses pengembunan merupakan proses perubahan wujud gas menjadi wujud cair yang disebabkan adanya perbedaan temperatur. Temperatur pengembunan berubah selaras dengan tekanan uap yang terjadi.

4. Menurut Penelitian

Definisi presipitasi menurut para peneliti adalah setiap produk dari kondensasi uang air di atmosfer. Ia terjadi pada saat atmosfer menjadi jenuh dan air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut (terpresipitasi).

5. Dikutip dalam Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen

Mengembun adalah perubahan wujud zat dari wujud gas menjadi cair. Pada proses pengembunan terjadi, gas melepaskan kalor (energi panas), sehingga berubah menjadi cair.

https://www.gramedia.com/products/menguasai-ipa-sistem-kebut-semalam?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jenis Embun atau Kondensasi

mengembun

Sumber: Pixabay

Ternyata embun itu sendiri ada jenisnya. Adapun jenis kondensasi yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu kondensasi eksterior dan kondensasi interior:

1. Kondensasi Eksterior

Kondensasi eksterior adalah sebuah kondensasi yang terjadi pada saat udara lembab menyentuh di permukaan yang dingin seperti kaca.

2. Kondensasi Interior

Kondensasi interior adalah sebuah kondensasi yang terjadi pada saat kelembapan udara yang terlalu berlebihan pada suatu ruangan tertutup, sehingga apabila berbanding lurus dengan banyaknya udara hangat dalam ruangan akan menyebabkan udara hangat.

Proses Terjadinya Pengembunan

mengembun

Sumber: Rumah.com

Proses terjadinya pengembunan ataupun kondensasi tersebut terjadi ketika uap air di udara melewati permukaan yang jauh lebih dingin dari sebuah titik embun uap air, maka terjadilah uap air ini yang terkondensasi menjadi sebuah titik-titik air atau embun. Proses terbentuknya awan adalah wujud dari proses kondensasi.

Naiknya uap air adalah akibat sinar matahari akan terkondensasi pada udara. Hal ini disebabkan karena udara di atas permukaan bumi jauh lebih rendah dari sebuah titik embun uap air.

Proses kondensasi yang terjadi inilah yang mengakibatkan terjadinya awan. Biasanya, supaya kondensasi berlangsung, atmosfer perlu sepenuhnya jenuh. Dengan kata lain, sebuah tekanan uap perlu mencapai dengan maksimum. Selain awan jenuh, sifat air pun harus ada permukaan yang diatasnya air bisa mengembun.

Sementara itu, di atmosfer, kondensasi kerap terjadi di sekitar partikel yang berdebu atau partikel lain misalnya seperti asap bahkan hingga bakteri mikroskopis.

Dampak Kondensasi

Pada umumnya kondensasi adalah salah satu penyebab yang sangat besar untuk terjadinya konsleting, sebab dengan adanya kondensasi, maka akan menciptakan embun air di dalam board unit yang bisa menyebabkan bad contact pada sebuah alat atau yang lebih parahnya mengakibatkan konsleting.

Oleh sebab itu, temperatur yang disarankan untuk suhu ruangan tempat alat medis kisaran 17°C-20°C, bahkan untuk ruang control panel pada suatu unit besar misalnya seperti CT Scan maupun MRI tentu membutuhkan pemantauan suhu khusus meskipun sudah dilengkapi menggunakan exhaust ruangan maupun cooler packet dalam unit.

Perpindahan suhu yang terlalu drastis, misalnya seperti dari suhu yang sangat dingin sekali, 16°C menuju ke suhu ruangan yang jauh lebih panas seperti 23°C, maka kemungkinan akan memunculkan embun air. Jika hal ini terus dibiarkan, bukan hanya bisa menyebabkan konsleting saja, tetapi bisa menyebabkan peralatan menjadi mudah rusak.

Contoh Pengembunan Dalam Kehidupan Sehari-Hari

mengembun

Sumber: Pixabay

Berikut ini terdapat beberapa contoh kondensasi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kondensasi di Pagi Hari

Kondensasi di pagi hari saat kita melihat daun ataupun rumput yang basah padahal malam harinya tidak terjadi hujan titik-titik air atau embun yang muncul di dinding gelas jika gelas diisi air dingin. Kondensasi dalam tenda terjadi karena adanya air yang berbentuk uap sebagai hasil dari proses pernapasan.

Semakin sesak kondisi tenda, semakin parah pula kemungkinan kondensasi akan terjadi karena uap hasil pernapasan yang terjebak di dinding tenda. Terbentuknya titik-titik air melalui pengembunan dari uap air di awan. Titik-titik air ini kemudian akan turun dalam bentuk hujan.

2. Penurunan Suhu di Malam Hari

Ketika malam dan pagi hari, suhu cenderung mendingin. Udara bumi mengandung uap air di dalamnya. Makin banyak kandungan uap airnya, maka makin lembab udara tersebut. Hal tersebut membuat uap air yang tertahan di udara kemudian mengalami kondensasi atau mengembun, menghasilkan tetes-tetes embun.

3. Proses Pembentukan Awan dan Hujan

Dilansir dari U.S. Geological Survey, awan terbentuk di atmosfer karena udara yang mengandung uap air naik dan mendingin. Uap air yang berwujud gas naik ke atmosfer akibat evaporasi. Ketinggian di atmosfer menyebabkan tekanan yang lebih kecil, secara tidak langsung menurunkan suhu udara.

Akibatnya, suhu udara di bagian atas atmosfer lebih dingin daripada suhu permukaan bumi. Ketika uap air sampai di bagian atas atmosfer, uap air kemudian mendingin, berubah menjadi tetesan air dan membentuk awan.

4. Tetesan Air pada Minuman Dingin

Minuman dingin memiliki suhu yang lebih rendah daripada suhu ruang. Ketika ditaruh di suhu ruang, uap air dalam udara di sekitar minuman dingin akan terkondensasi dan mengembun. Uap air yang mengembun berubah wujud menjadi air dalam bentuk cair.

Karena hal inilah alasan mengapa minuman kaleng atau minuman dingin dalam gelas, selalu meneteskan air. Bukan karena kemasan minuman dingin tersebut bocor, melainkan karena uap air di sekitarnya mengembun.

5. Kabut pada Kacamata

Kacamata yang berkabut yaitu penggunaan kaca mata ketika makan makanan dan minuman yang hangat. Hal tersebut dikarenakan uap air panas dari makanan dan minuman naik ke arah wajah dan bertemu udara yang lebih dingin. Jadi, uap air tersebut mengembun, membentuk tetes-tetes kecil uap air. Tetes-tetes uap air tersebut kemudian menempel pada kacamata dan membuat berkabut.

6. Kabut pada Kaca Mobil

Kaca mobil yang berkabut adalah contoh peristiwa sehari-hari yang menunjukkan terjadinya pengembunan. Dilansir dari Sciencing, udara di dalam mobil bersuhu lebih hangat dan mengandung banyak uap lebih hangat dan mengandung banyak uap air dari hembusan nafas penumpangnya.

Sedangkan kaca mobil bersuhu lebih dingin karena dipengaruhi oleh udara luas. Uap air yang dekat dengan kaca mobil kemudian mengembun, menjadi kabut yang menutupi kaca mobil.

7. Cairan Tetesan Tebu yang Dipanaskan

8. Embun pada Dedaunan

Titik-titik air (embun) di dedaunan pada pagi hari. Meskipun pada malam hari sebelumnya tidak terjadi hujan, tetapi pada pagi hari terlihat tetesan air pada tanaman yang berada di luar. Terjadinya embun di pagi hari membantu proses penyulingan (destilasi) zat-zat tertentu.

9. Gas yang Menjadi Embun

Gas yang menguap dialirkan ke dalam suatu wadah yang dingin, sehingga gas tersebut berubah menjadi embun yang kemudian menjadi air alkohol.

10. Titik Air pada Panci

Penutup panci terdapat titik-titik air karena panci tersebut panas.

11. Embun pada Kaca Kamar Mandi

Kaca kamar mandi akan berair jika terkena uap air panas.

https://www.gramedia.com/products/sdmi-klvi-bk-pendamping-tematik-terpadu-ipa-k13n-rev?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Perubahan Wujud Selain Mengembun

Pada dasarnya, perubahan wujud yang terjadi di sekitar kita bukan hanya pengembunan saja, tetapi masih ada banyak lagi. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan pada pembahasan di bawah ini.

Mencair

mengembun

Sumber: Tribunnews.com

Selain mengembun, ada juga perubahan wujud benda lainnya diantaranya mencair. Mencair merupakan perubahan wujud benda padat menjadi cair akibat suhu yang panas. Beberapa peristiwa di sekitarmu bisa menunjukkan peristiwa ini (mencair). Salah satunya ialah es yang mencair apabila didiamkan di suhu ruangan atau suhu hangat

Berikut contoh mencair yaitu:

  1. Es batu dipanaskan atau es krim yang dibiarkan secara terus menerus di ruangan yang terbuka maka lama kelamaan akan mencair.
  2. Lilin yang dinyalakan, maka lama-kelamaan akan mencair karena dipanaskan.

Menguap

mengembun

Sumber: Edutorial ID

Perubahan wujud benda berikutnya adalah perubahan wujud menguap. Menguap merupakan perubahan wujud benda cair menjadi gas. Peristiwa ini mudah dijumpai ketika ada kegiatan masak memasak. Pada saat air dipanaskan di atas api kompor dalam beberapa saat, air akan mendidih.

Peristiwa mendidih adalah contoh terjadinya penguapan atau perubahan dari benda cair ke gas pada saat yang sama, terjadi pengurangan volume air.

Berikut contoh menguap antara lain

  1. Penguapan pada pakaian yang dijemur di tempat yang terkena sinar matahari.
  2. Bensin yang dibiarkan terbuka maka lama-kelamaan akan habis karena berubah menjadi gas.

Menyublim

mengembun

Sumber: Kumparan

Menyublim adalah perubahan wujud benda gas menjadi padat. Peristiwa “lenyapnya” kapur Barus yang diletakkan di dalam lemari sering dijadikan contoh peristiwa menyublim. Contoh peristiwa ini terjadi pada saat didinginkan pada suhu tertentu.

Berikut contoh menyublim yaitu:

  1. Kapur barus yang diletakkan dalam lemari pakaian lama kelamaan akan habis.
  2. Pengharum ruangan yang lama kelamaan habis karena udara.

Membeku

mengembun

Sumber: Tribun

Perubahan wujud padat menjadi cair disebut membeku. Dalam hal ini, benda cair didinginkan hingga titik bekunya, maka akan berubah wujud menjadi benda padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.

Berikut contoh membeku yaitu:

  1. Air yang dimasukkan ke dalam lemari pendingin, lama-kelamaan akan berubah menjadi es.
  2. Serbuk agar-agar yang dilarutkan kedalam air panas lama kelamaan jika didiamkan hingga dingin akan menjadi keras.

Mengkristal

mengembun

Sumber: Materi Ipa

Mengkristal adalah perubahan wujud dari gas menjadi zat padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.

Berikut contoh mengkristal adalah:

  1. Uap yang ada di udara berubah menjadi salju.
  2. Bunga es yang melekat di dinding lemari freezer.

Pembentukan Salju. Contoh peristiwa mengkristal dalam kehidupan sehari-hari adalah terbentuknya salju es langsung dari uap air di awan yang jenuh tanpa perlu berubah menjadi air cair terlebih dahulu.

Artinya, salju yang padat terbentuk secara langsung dari uap air yang merupakan gas. Proses pembentukan salju dengan cara mengkristal tersebut terjadi pada suhu rendah yaitu sekitar minus 12 hingga minus 15°C.

Embun beku, ketika musim dingin, kerap terlihat es yang terbentuk pada atap rumah dan daun tumbuhan. Es tersebut merupakan embun beku yang terbentuk melalui peristiwa mengkristal. Dimana suhu lingkungan sangatlah dingin, sehingga uap air (fase gas) langsung mengkristal dan berubah menjadi es (fase padat) pada permukaan benda. Uap air membeku tanpa mencair terlebih dahulu.

Jelaga hitam pada knalpot kendaraan. Contoh peristiwa mengkristal selanjutnya adalah adanya jelaga hitam pada knalpot. Tidak hanya pada knalpot, jelaga hitam juga kerap terlihat perapian atau mesin yang menggunakan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam.

Jelaga hitam tersebut merupakan zat karbon hitam. Dilansir dari Climate dan Clean Air Coalition, karbon hitam atau jelaga hitam adalah hasil pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil dan biomassa. Karbon hitam terbentuk gas hasil pembakaran yang mengkristal dan berubah menjadi partikel hitam dan membentuk jelaga pada knalpot kendaraan bermotor.

Es kering kerap digunakan untuk menjadi zat pendingin, membuat berbagai makanan, juga membuat efek kabut dan asap dalam suatu pertunjukan. Pembuatan es kering adalah contoh dari peristiwa mengkristal atau deposisi. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, es kering dibuat dari gas karbon dioksida yang kompresi dan berubah menjadi padat pada suhu sekitar minus 57 derajat Celcius.

https://www.gramedia.com/products/smpmts-klviii-pr-ilmu-pengetahuan-alam-smt2-rev2019-k13?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Kesimpulan

Ketika melihat embun pastinya kita akan sangat senang sekali apalagi embun diyakini memiliki banyak sekali manfaat terutama bagi kesehatan mata. Oleh sebab itu, tak sedikit orang yang meneteskan embun ke mata pada pagi hari, apakah kamu salah satunya? Embun itu sendiri memiliki beberapa jenis, yaitu kondensasi interior dan eksterior.

Grameds bisa mempelajari lebih lanjut dengan membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah

Baca juga:

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.