Bahasa Inggris

Memahami Countable and Uncountable Noun dan Contohnya

Written by Fandy

Memahami Countable and Uncountable Noun—Kata benda dalam bahasa Inggris dikategorikan dalam berbagai jenis seperti bentuknya, baik yang beraturan atau tidak dan jumlahnya yang dapat dihitung atau tidak.

Berdasarkan bentuknya, kata benda dibedakan menjadi kata benda yang beraturan (regular noun) dan kata benda yang tidak beraturan (irregular noun). Nah, kata benda beraturan mungkin sudah sering kali kalian dengar, yaitu kata benda tunggal (singular noun) dan kata benda jamak (plural noun).

Sementara itu, kata benda juga dapat dibedakan berdasarkan jumlahnya, yaitu dapat dihitung dan tidak dapat dihitung. Lantas, bagaimana cara membedakannya?

Berbeda halnya dengan bahasa Indonesia yang hanya menyatakan segala sesuatu yang dibendakan, kata benda dalam bahasa Inggris yang dapat dihitung (countable noun) dan kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable noun) dapat mempunyai aturan tersendiri.

 

Pengertian Countable and Uncountable Noun

Kata benda dengan bentuk beraturan dalam bahasa Inggris terdiri atas kata benda tunggal dan kata benda jamak. Kata benda bentuk tunggal (singular) biasanya akan disematkan dengan kata sandang ‘a’ dan ‘an’, sedangkan kata benda bentuk jamak (plural) akan disematkan dengan suffix ‘-s’ atau ‘-es’ di belakang katanya.

Kata benda juga dapat dibedakan berdasarkan perhitungannya melalui angka. Suatu kata dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada orang, tempat, benda, peristiwa, substansi atau kualitas, dapat dikategorikan menjadi kata benda yang dapat dihitung (countable) dan tidak dapat dihitung (uncountable).

Berdasarkan aturan struktur katanya, kata benda yang dapat dihitung (countable) mempunyai bentuk yang tunggal (singular) dan jamak (plural). Sementara itu, kata benda yang tidak dapat dihitung hanya dapat memakai kata benda dalam bentuk tunggal (singular).

Lalu, bagaimana cara membedakan antara kata benda yang dapat dihitung (countable) dengan kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable)?

 

Perbedaan Countable and Uncountable Noun

Berbeda halnya dengan bahasa Indonesia, beberapa kata benda dalam bahasa Inggris ada yang dapat dihitung dan tidak dapat dihitung.

Benda atau hal-hal yang bersifat abstrak dalam bahasa Inggris termasuk dalam kata benda yang tidak dapat dihitung, misalnya air. Air tidak dapat dihitung karena jumlahnya terlalu banyak dan tersebar di beberapa tempat, sehingga dikategorikan menjadi kata benda yang tidak dapat dihitung.

Hal tersebut akan berbeda jika air telah dimasukkan ke dalam dalam wadah tertentu seperti gelas. Dalam bahasa Inggris, benda yang dihitung dalam tindakan ini bukan airnya, tetapi gelasnya. Contoh: a glass of water (segelas air).

Sementara itu, jika air ditakar ke dalam gelas, sebenarnya yang dapat kalian hitung itu adalah satuan unit volume yang menerangkan kadar air. Jadi, yang dapat diukur itu adalah volume airnya, bukan airnya secara general. Contoh: a litre of water (satu liter air).

 

Formula Countable Noun

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kata benda yang dapat dihitung adalah hal-hal yang dapat dihitung dalam bentuk tunggal maupun jamak. Jadi, kata benda singular, plural, dan irregular yang dapay dihitung dengan kasat mata adalah bagian dari countable noun.

Kata benda yang dapat dihitung (countable noun)

Formula Uncountable Noun

Berbeda halnya dengan kata benda yang dapat dihitung, kata benda yang tidak dapat dihitung adalah hal-hal yang sulit atau tidak dapat dihitung. Beberapa ciri-cirinya adalah bersifat abstrak dan memperlihatkan kata benda atau kualitas.

Salah satu hal umum yang membedakan countable dan uncountable adalah jumlahnya yang terlalu kecil untuk dihitung, misalnya bubuk, cairan, dan butiran. Formula pembentuk uncountable noun juga hanya kata benda tunggal (singular).

Kata benda yang tidak bisa dihitung (uncountable noun)

Penggunaan dalam Kalimat

Ketika digunakan di dalam kalimat, kata benda yang dapat dihitung dan tidak dapat dihitung dibedakan menurut bentuknya, yaitu nyata dan tidak nyata.

Contoh:

  • Countable noun: I have Rp100.000 in my pocket (Aku memiliki Rp100.000 di dalam sakuku).
  • Uncountable noun: Money can’t buy happiness (Uang tidak dapat membeli kebahagiaan).
  • Countable nouns: We have a watermelon in our fridge (Kita memiliki sebuah semangka di dalam kulkas).
  • Uncountable nouns: Watermelon contains a lot of water (Semangka mengandung banyak air).

Kata benda yang dapat dihitung dan tidak dapat dihitung di sisi lain akan bergantung kepada konteks dan kondisinya. Sebagai contoh, time (waktu) dapat berubah menjadi kata benda yang dapat dihitung jika menanyakan durasi.

Contoh:

  • Countable noun: How many times did you sleep today? (Berapa kali kamu tidur hari ini?).
  • Uncountable noun: It has been a long time since I slept that much (Sudah lama saya tidak tidur selama itu).

Itulah artikel terkait “Memahami Countable and Uncountable Noun yang dapat kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

Rujukan

  • “Cara Mudah Mengenali Countable and Uncountable Noun”. Kampung Inggris. Diakses pada 15 Juni 2023.
  • “Guide to Countable and Uncountable Nouns in English”. English Post. Diakses pada 12 Juli 2023.
  • “Nouns: Countable and Uncountable”. British Council. Diakses pada 12 Juli 2023.
  • “Nouns: Countable and Uncountable”. Cambridge Dictionary. Diakses pada 12 Juli 2023.

 

Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait

1. Kamus Idiom Inggris–Indonesia, Kamus Mini 2555 + Idiom

Kamus Idiom Inggris–Indonesia, Kamus Mini 2555 + Idiom

Idiom adalah kumpulan kata atau frasa yang tidak bisa diartikan secara harfiah. Idiom mempunyai makna konotasi. Setiap bahasa pasti mempunyai idiom. Contoh idiom dalam bahasa Indonesia adalah kambing hitam, si jago merah, kepala batu, dan sebagainya. Demikian pula halnya dengan bahasa Inggris. Idiom bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari sering digunakan.

Idiom dalam bahasa Inggris memiliki intensitas penggunaan yang tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya idiom dalam bahasa Inggris yang sering dijumpai dalam percakapan sehari-hari, seperti what’s up, man? untuk memberikan sapaan kepada teman, so long, mate! ketika berpisah, watch your step! atau take care! saat menyarankan agar berhati-hati, cross your fingers! untuk memberikan harapan, enjoy yourself! saat mengucapkan selamat berlibur, beg your pardon? ketika kurang jelas dengan sesuatu yang dikatakan oleh lawan bicara, how come untuk meminta penjelasan atau menyalahkan, get on the move saat meminta untuk segera bergegas, light bulbs ketika mendapat suatu ide, it’s been ages ketika menunggu terlalu lama, don’t give up untuk memberikan semangat agar tidak menyerah, dan shut up ketika meminta lawan bicara untuk diam atau berhenti bicara.

Penggunaan idiom juga sering ditemukan dalam karya sastra novel, cerpen, puisi, lagu, atau artikel berbahasa Inggris. Tanpa penguasaan idiom bahasa Inggris yang baik, kesalahan fatal dalam penafsiran bisa terjadi. Contoh: White elephant bukan berarti “gajah berwarna putih”, melainkan sebuah idiom yang mengandung arti “suatu hal yang sangat mewah atau mahal”, Kicked the bucket berarti “meninggal dunia”, Bird brain berarti “bodoh”, dan sebagainya.

Kamus mini ini mengandung 2.555 lebih idiom bahasa Inggris yang sering digunakan. Kamus Idiom Inggris-Indonesia bisa menjadi salah satu referensi dan pegangan praktis untuk mempelajari idiom, serta tentunya akan meningkatkan penguasaan, pengetahuan, dan perbendaharaan kata bahasa Inggris kamu.

2. English Grammar Complete Edition: Tata Bahasa Inggris Edisi Lengkap

English Grammar Complete Edition: Tata Bahasa Inggris Edisi Lengkap

Kebutuhan terkait bahasa asing memang sangat penting bagi hampir setiap orang. Sebab, memiliki kemampuan untuk menguasai lebih dari satu bahasa asing akan meningkatkan keahlian kamu dalam berpikir, serta memberikan kamu peluang yang banyak dalam dunia pendidikan dan karier.

Pepatah kuno mengatakan, “Belajar merupakan sebuah warisan yang akan mengikuti pemiliknya di mana saja berada”. Artinya, seseorang yang belajar suatu ilmu akan menuai manfaat dari apa yang telah dipelajarinya dan ilmu tersebut akan sangat berguna sepanjang perjalanan hidupnya.

English Grammar Complete Edition: Tata Bahasa Inggris Edisi Lengkap merupakan seri kamus bahasa asing bagi pelajar, mahasiswa, dan umum untuk memperdalam grammar atau ilmu tata bahasa. Kamus ini akan membantu kamu menguasai bahasa asing dengan mudah, serta menambah perbendaharaan kosakata dengan cepat.

Kamus ini memiliki banyak sekali keunggulan yang tidak dimiliki kamus lain seperti Additional Knowledge of Grammar (Pengetahuan Tambahan Tata Bahasa), materi penunjang Test of English as a Foreign Language (TOEFL), materi penunjang pelajaran bahasa Inggris untuk SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi yang dilengkapi materi-materi penting seputar kebahasaan, misalnya tata bahasa, tata penulisan, jenis-jenis huruf, dan masih banyak lagi.

Kamus ini dapat digunakan oleh pelajar, guru, atau masyarakat umum yang membutuhkan bantuan dalam mempelajari bahasa Inggris. Buku ini akan menjadi pembimbing yang tepat bagi kalian yang serius ingin menaklukkan bahasa Inggris.

3. Pocket English Conversation: Percakapan Bahasa Inggris

Pocket English Conversation: Percakapan Bahasa Inggris

Bagi kamu yang menyukai kegiatan travelling atau ingin meneruskan belajar ke luar negeri, mempelajari, mengetahui, dan mengerti bahasa Inggris menjadi sebuah kewajiban, terutama jika kamu senang untuk bepergian ke tujuan atau destinasi di luar negeri seperti Amerika atau Eropa.

Mengapa bahasa Inggris sangatlah penting? Hal ini dikarenakan bahasa Inggris menjadi bahasa resmi 53 negara yang ada di dunia. Ada banyak hal yang bisa dinikmati dengan penuh dan kamu dapat berkenalan dengan orang di negara-negara tersebut tanpa merasa kesulitan dengan menguasai bahasa Inggris.

Bahasa Inggris menjadi bahasa pertama bagi lebih dari 400 juta orang di dunia. Selain itu, bahasa Inggris juga menjadi bahasa utama yang digunakan untuk melakukan komunikasi dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, untuk memasuki suatu usaha atau kegiatan perekonomian sangat dituntut untuk menguasai bahasa Inggris, terutama bagi usaha yang mempunyai aktivitas berhubungan dengan perusahaan-perusahaan di negara-negara lain.

Menurut sejarahnya, bahasa Inggris berasal dari peleburan beragam dialek terkait, yang saat ini secara kolektif dikenal sebagai bahasa Inggris Kuno, yang dibawa ke pantai timur Pulau Britania Raya oleh pendatang Jermanik (Anglo-Saxons) pada abad ke-5; kata English berasal dari nama suku Angles. Suku Anglo-Saxons ini sendiri berasal dari wilayah Angeln (saat ini Schleswig-Holstein, Jerman). Bahasa Inggris awal juga dipengaruhi oleh bahasa Norse Kuno setelah Viking menaklukkan Inggris pada abad ke-9 dan ke-10.

Bahasa Inggris tersusun dari huruf alfabet yang sederhana dan tidak rumit. Rupanya, bahasa Inggris cukup mudah dan cepat untuk dipelajari, walaupun banyak yang mengatakan jika bahasa ini sulit untuk dipelajari. Dibandingkan bahasa lain yang menggunakan hurufnya sendiri seperti bahasa Arab, Korea, dan Mandarin, belajar bahasa Inggris masih terhitung mudah.

 

4. 7 Kebiasaan Belajar Bahasa Inggris yang Efektif

Tujuh Kebiasaan Belajar Bahasa Inggris yang Efektif

Pernahkah kamu mendengar keluhan seseorang tentang sulitnya belajar bahasa Inggris atau kamu juga berpikir hal yang sama? Saat semua media dan perlengkapan untuk belajar bahasa Inggris telah kamu siapkan, terkadang kamu merasa lelah, merasa tidak ada kemajuan, atau ingin menyerah karena ujaran-ujaran negatif tersebut.

Itu semua hanyalah sebagian dari banyak mitos negatif lainnya yang dapat melemahkan semangat kamu untuk belajar bahasa Inggris. Selama semua stigma negatif tersebut ada di benak kamu dan menjadi kebiasaan, kamu tidak akan mendapatkan apa-apa, yang kita pikirkan berbanding lurus dengan hasil yang akan kita peroleh.

Lalu, bagaimana jika pola pikir tersebut kita ubah untuk hal positif? Tentunya hasil yang positif juga yang akan kita dapatkan. Mengubah pola pikir hanya salah satu kebiasaan belajar bahasa Inggris yang efektif yang akan dibahas dalam buku ini.

Selain itu, terdapat enam kebiasaan lain yang akan dijabarkan secara mendetail untuk diaplikasikan agar kamu tetap termotivasi dalam belajar bahasa Inggris. Kebiasaan-kebiasaan belajar dalam buku ini merupakan hasil penelitian penulis dan studi pustaka yang komprehensif mengenai good language learners.

Oleh karena itu, cari tahu kebiasaan yang harus dihindari dan kebiasaan yang harus diterapkan saat sebelum, selama, dan sesudah belajar dari buku ini agar menjadi pembelajar bahasa Inggris yang sukses!

 

5. Belajar Bahasa Inggris Ala Kampung Pare

Belajar Bahasa Inggris Ala Kampung Pare

Bahasa Inggris dewasa ini telah digunakan sebagai bahasa universal yang digunakan antarpenduduk di dunia ini. Bahasa Inggris di Indonesia juga sudah dianggap sebagai bahasa kedua yang mendominasi berbagai bidang di kehidupan masyarakat Indonesia, bahkan kita juga mengetahui jika berbagai sekolah di Indonesia sudah banyak yang menerapkan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pembelajaran di dalam kelas.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mahir mempelajari bahasa Inggris, mulai dari mengikuti pendidikan formal hingga les pribadi. Selain mengikuti pendidikan formal, kalian dapat mempelajari bahasa Inggris secara otodidak dengan media pembelajaran buku.

Sebagai buku panduan bahasa Inggris yang biasa digunakan untuk khalayak umum, buku ini menyediakan berbagai teori tentang vocabulary yang merupakan basic grammar. Buku ini juga dilengkapi dengan game of vocabulary yang dapat membantu para pembaca ketika mempraktikkan kosakata yang sering kali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Buku bahasa Inggris berjudul Belajar Bahasa Inggris Ala Kampung Pare ini ditulis oleh tim yang terdiri atas Imo, Irizqia, dan Ratna, yang berasal dari beberapa background pendidikan. Tim ini dibentuk khusus dari pengajar bahasa Inggris dan penulis yang tentunya telah berpengalaman di bidangnya.

Penulis: Fandy Aprianto Rohman.

About the author

Fandy

Perkenalkan nama saya Fandy dan saya sangat suka dengan sejarah. Selain itu, saya juga senang menulis dengan berbagai tema, terutama sejarah. Menghasilkan tulisan tema sejarah membuat saya sangat senang karena bisa menambah wawasan sekaligus bisa memberikan informasi sejarah kepada pembaca.