Bahasa Inggris

Materi Direct & Indirect Speech: Pengertian, Jenis, Contoh Kalimat dan Soal

Written by Feby

Materi Direct & Indirect Speech: Pengertian, Jenis, Contoh Kalimat dan Soal – Dalam kalimat baik secara lisan maupun tulisan ada yang namanya kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Istilah tersebut dalam Bahasa Inggris disebut sebagai direct and indirect speech. Mengetahui penggunaan direct and indirect speech diperlukan agar dapat memami konteks percakapan dengan benar. Lalu bagaimana ya Grameds membedakan keduanya dan kapan mengguanakannya? Yuk simak sampai selesai!

Pengertian Direct Speech

Direct speech (kalimat langsung) ialah kata-kata atau kalimat yang diucapkan langsung oleh pembicara (orang pertama) dan ditulis apa adanya.
Contoh:
She says, “ I am a clever student.”
Dia berkata, “Saya seorang murid yang pandai.”

Hal-hal yang harus diperhatikan pada bentuk Direct Speech, yaitu:
a. Reporting Verb (yang melaporkan) dan Reported Words (yang dilaporkan) dipisahkan dengan tanda koma (,).
b. Reported Words dalam kalimat langsung ditulis dalam tanda kutip.
c. Reporting Verb bisa juga disebut Reporting Sentence (kalimat pelapor), Reported Words dapat disebut Reported Speech (kalimat yang dilaporkan).
d. Letak Reporting Verb tidak harus di awal kalimat, tetapi bisa berada di akhir kalimat. Perhatikan contoh berikut ini:

He said, “It is time to go away.”
Dia berkata, “Sudah tiba waktunya untuk pergi.”

He said : Reporting verb, “It’s time to go away.” : Reported words

Bisa Menjadi:

“It is time to go away,” He said.
“Sudah tiba waktunya untuk pergi,” Dia berkata.

“It’s time to go away.” : Reported words, He said : Reporting verb

Dalam membuat direct speech yang baik, Grameds harus menguasai grammar bahasa Inggris terlebih dahulu melalui buku The 1st Student’s Choice : Complete English Grammar, Tata Bahasa Inggris Lengkap.

beli sekarang

Pengertian Indirect Speech

Indirect speech (kalimat tak langsung) ialah kalimat yang diucapkan untuk menyampaikan pernyataan seseorang.
Contoh:
She says that he is a clever student.
Dia berkata bahwa dia seorang murid yang pandai.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam kalimat tak langsung, yaitu:
a. Antara Reporting Verb dengan Reported Words dihubungkan oleh kata penghubung (conjunction).
b. Dalam kalimat tak langsung (Indirect Speech), tanda kutip (quotation marks) tidak diperlukan.

Bentuk-bentuk Indirect Speech

Indirect Speech dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Bentuk kalimat tidak langsung yang kata pengantarnya dalam bentuk Present Tense, maka kalimat langsungnya tidak mengalami perubahan tense.
Contoh:
She says, “I am a clever student.”
Dia berkata, “Saya seorang murid yang pandai.”

b. Bentuk kalimat tidak langsung yang kata pengantarnya dalam bentuk Past Tense, maka kalimatnya mengalami perubahan, yakni tense, kata ganti orang, serta keterangan tempat.

Indirect Speech berhubungan dengan penggunaan past tense, yang dapat Grameds pelajari pada buku Belajar Tenses Gampang Lewat Cerita, Tenses Thru Stories+cd yang ada di bawah ini.

beli sekarang

Perubahan Keterangan Waktu

1. Adverb of Time

now menjadi then
today menjadi that day
yesterday menjadi the day before, the previous day
last night menjadi the night before
last week menjadi the week before
a week ago menjadi a week before
a month ago menjadi a month before
tomorrow menjadi the following day, the next day
next week menjadi the following week
next month menjadi the following month
next year menjadi the following year

2. Adverb of Place

here menjadi there
this menjadi that
these menjadi those

Dalam mempelajari adverb, tenses, peribahasa, ungkapan, dan cara membaca dalam bahasa Inggris, Grameds dapat menemukan semua hal tersebut dalam Kamus Inggris-Indonesia, Indonesia-Inggris.

beli sekarang

Perubahan dari Direct Speech menjadi Indirect Speech

A. Pernyataan (Statement)
– Sebuah kalimat pernyataan menggunakan kata pengantar

– Bila pembicara melaporkan kembali apa yang dibicarakan oleh orang lain, maka kata benda
dalam kalimat tersebut harus berubah.
Direct Speech:
Ana says to nana, “I am late.”
Ana berkata ke Nana, “Saya terlambat.”
Indirect Speech:
Ana says to Nana that she is late.
Ana berkata ke Nana bahwa dia terlambat.

– Bila pembicara melaporkan dirinya sendiri, maka kata ganti orang (I, My, Me) tetap.
Direct Speech:
I said, “I will leave the country.”
Indirect Speech:
I said I would leave the country.

B. Pertanyaan (Question)
1. Pertanyaan diawali dengan kata tanya: who (siapa), what (apa), when (kapan), where (di mana), dengan ketentuan sebagai berikut:

– Kata tanya tetap dipakai dalam pertanyaan tidak langsung.

– Susunan pertanyaan tak langsung menggunakan susunan kalimat pernyataan, bukan dalam kalimat tanya.

– Perubahan bentuk waktu (tenses) mengikuti ketentuan seperti biasa sebagaimana bentuk waktu pada kalimat tak langsung yang berasal dari pernyataan.
Contoh:
Direct Speech (DS):
Ronal said to Aning, “What are you doing?”
Ronal berkata kepada Aning, “Apa yang sedang kamu lakukan?”
Indirect Speech (IS):
Ronal asked Aning what she was doing.
Ronal bertanya kepada Aning apa yang sedang dia lakukan.
Direct Speech (DS):
He wanted to know, “How did you do this?”
Dia ingin mengetahui, “Bagaimana caranya kamu melakukan ini?”
Indirect Speech (IS):
He wanted to know how I had done that.
Dia ingin mengetahui bagaimana caranya saya telah melakukan itu.

2. Pertanyaan tanpa menggunakan kata tanya, dengan ketentuan sebagai berikut:

– Menggunakan if atau whether dalam pertanyaan tak langsung.

– Susunan pertanyaan menggunakan susunan kalimat pernyataan (statement). Contoh:
Direct Speech (DS):
Rani asked me, “Can you help me?”
Rani bertanya kepada saya, “Bisakah kamu membantu saya?”
Indirect Speech (IS):
Rani asked me if (whether) I could help her.
Rani bertanya kepada saya apakah saya bisa membantunya.
Direct Speech (DS):
He asked me, “Are you very busy?”
Dia bertanya kepada saya, “Apakah kamu sangat sibuk?”
Indirect Speech (IS):
He asked me if I was very busy.
Dia bertanya pada saya apakah saya sangat sibuk.

Notes:

1. Susunan Anak Kalimat Tak Langsung (Indirect Speech) bentuk Question, selalu “Statement”.
Dengan pola:
– Tanpa Kata Tanya: If/Whether (Apakah) + S + P
– Dengan Kata Tanya: Kata Tanya + S + P

2. Sama dengan aturan Statement, yaitu:
– Kalau induk kalimatnya present, tidak ada perubahan tenses.
– Kalau kalimatnya Past, ada perubahan tenses.
– Kalau anak kalimatnya menggunakan kata-kata: would, should, might, ought to, used to dan had better, tak ada perubahan tenses.

C. Perintah/Permintaan (Imperative/Request)
Ketentuan yang perlu diperhatikan:
1. Apabila Reported Words (kata-kata yang dilaporkan) merupakan kalimat perintah/permintaan, maka Reporting Verb (kata kerja yang melaporkan) yang berupa say atau tell harus diubah menjadi kata kerja tertentu yang menandakan, antara lain:
– Command (perintah), misalnya: ordered, commanded yang berarti menyuruh atau memerintahkan.
– Precept (petunjuk, bimbingan, didikan), misalnya: advised yang berarti menasihati.
– Request (permohonan), misalnya: asked yang berarti meminta atau memohon.
– Entreaty (permohonan yang sangat mendesak), misalnya: begged yang berarti meminta atau memohon (dengan sangat).
– Prohibition (larangan), misalnya: forbade yang berarti melarang.

2. Menggunakan kata kerja (verb) bentukIatau To Infinitive pada kalimat tak langsung.
3. Tambahkan kata please yang dipakai untuk mengatakan perintah yang lebih sopan.
4. Menggunakan not + to infinitive untuk perintah (command) atau larangan (prohibition).
5. Kata ganti berubah dalam diri orang pertama (first person) dan orang kedua (second person) menjadi orang ketiga (third person).
Contoh:
I -> He or She
We -> They
You -> Me, He, She, or They

Contoh:
– Command (perintah)
Direct Speech (DS):
She said to her servant, “Go away at once.”
Dia berkata kepada pembantunya, “Pergi segera.”
Indirect Speech (IS):
She ordered her servant to go away at once.
Dia menyuruh pembantunya untuk segera pergi.
– Precept (petunjuk, bimbingan, didikan)
Direct Speech (DS):
He said to his young brother, “Study hard.”
Dia berkata kepada adiknya, “Belajarlah dengan giat.”
Indirect Speech (IS):
He advised his young brother to study hard.
Dia menasihati adiknya untuk belajar dengan giat.
– Request (permohonan)
Direct Speech (DS):
He said to his friend, “Please come to my house.”
Dia berkata kepada temannya, “Silakan datang ke rumahku.”
Indirect Speech (IS):
He asked his friend to come to his house.
Dia memohon temannya untuk datang ke rumah.
– Entreaty (permohonan yang sangat mendesak)
Direct Speech (DS):
He said to his master, “Pardon me, Sir.”
Dia berkata pada majikannya, “Maafkan saya, Tuan.”
Indirect Speech (IS):
He begged his master to pardon him.
Dia memohon dengan sangat kepada majikannya untuk memaafkannya.
– Prohibition (larangan)
Direct Speech (DS):
He said to his sister, “Don’t go there.”
Dia berkata pada saudaranya, “Jangan pergi ke sana.”
Indirect Speech (IS):
He forbade his sister to go there.
Dia melarang saudaranya untuk pergi ke sana.

Contoh Direct and Indirect Speech

1. Contoh Direct Speech (Kalimat Langsung) dalam Bahasa Inggris

He said, “I will come here” (Dia berkata, “Saya akan datang kesini”)

She says to her friend, “I have been waiting” (Dia berkata pada temannya, “Saya sudah menunggu”)

He said to me, “Where are you going?” (Dia berkata pada saya, “Kemana kamu akan pergi?”)

“You must not forget what i told you”, Dani said (“Kamu tidak boleh lupa apa yang saya katakan padamu”, Kata Dani)

“I will ask Mr. Harris about that word”, Tiara told me (“Saya akan bertanya kepada Mr. Harris tentang kalimat tersebut”, Kata Tiara padaku)

You said, “He is a teacher” (Kamu berkata, “Dia seorang guru”)

Dewi said, “I want to eat pasta” (Dewi berkata, “Saya ingin makan pasta)

“We can speak Korean”, They said (“Kami bisa berbahasa Korea”, kata mereka)

2. Contoh Indirect Speech (Kalimat Tidak Langsung) dalam Bahasa Inggris

She asked him to help her (Dia memintanya untuk menolong dia)

She advised Bili not to be lazy (Dia menyarankan Bili agar tidak malas)

Rani asked me whether i was going away that day (Rani bertanya padaku apakah aku akan pergi saat itu)

Mama said that she would go there (Mama berkata bahwa ia akan pergi)

Desi ordered her friend to go away at once (Desi meminta temannya untuk pergi)

She said that she had to do her homework (Dia berkata bahwa dia harus menyelesaikan PR nya)

Dad said that he had written a letter (Ayah berkata bahwa dia telah menuliskan surat)

Fasha said that he would call me (Fasha berkata bahwa dia akan menelepon saya)

Contoh Soal Direct and Indirect Speech

Beragam latihan soal bahasa Inggris dapat Grameds temukan pada buku All New Big Book TOEFL+CD yang dapat membantu kamu dalam menguji seberapa baik kemampuan membaca, mendengar, berbicara, menulis dalam bahasa Inggris yang kamu miliki.

beli sekarang

1. Which of the following sentences is correctly punctuated?
a. The headmaster warned the students, ‘pay your school fee not later than the tenth every month’.
b. The headmaster warned the students: pay your school fee not later than the tenth every month.
c. The headmaster warned the students, ‘pay your school fee not later than the tenth every month!’
d. The headmaster warned the students, pay your school fee not later than the tenth every month.
e. The headmaster warned the students, pay your school fee not later than the tenth every month!

Pembahasan : Penulisan tanda baca pada direct speech yang benar adalah diapit tanda petik (‘) atau kutip (“) dan huruf pertama dari kalimat langsung harus dalam kapital (huruf besar), tanda seru di akhir kalimat direct speech menunjukkan jenis kalimat perintah (command).

2. The secretary asked me … with Mr. Slamet.
a. did I have an appointment
b. how was my appointment
c. whether I had an appointment
d. when is my appointment
e. that I had an appointment

Pembahasan: Indirect speech yang berasal dari interrogative (pernyataan) dan tidak, susunannya selalu affirmative (pernyataan) dan tidak menggunakan kata kerja bantu sebelum subjeknya, maka A, B, dan D salah. Interrogative indirect speech selalu menggunakan kata tanya kunci jawaban dan pembahasan atau if atau whether sebagai kata hubung dan ini hanya dipenuhi oleh (C) whether I had an appointment.

3. … is not yet known.
a. Can he be involved in the trade of narcotics
b. He is involved in the trade of narcotics
c. Whether he is involved in the trade of narcotics
d. When he is involved in the trade of narcotics
e. Why is he involved in the trade of narcotics

Pembahasan: Ini adalah soal tentang reported speech. … is not yet known = … belum diketahui. Yang paling sesuai dengan kalimat di soal adalah whether = whether he is involved … is not yet known (Apakah dia terlibat … belum diketahui)

 

4. He said, “Don’t speak until you are spoken to.”
The indirect speech of the statement above is …
A. He didn’t tell me to speak until i am spoken to
B. He told me not to speak until i am spoken to
C. He told me not to speak until i was spoken to
D. He told me not to speak until i was spoken to
E. He didn’t tell me to speak until i was spoken to

Pembahasan: Untuk kalimat tidak langsung dari suatu larangan, dapat dilakukan hanya dengan menambahkan NOT TO di depan kalimat, dan apabila kalimat langsungnya berupa present tense, maka kalimat tidak langsungnya menjadi past tense.

5. Mr. Johnson asked Mary, “When can you finish the letter?”
Mr. Johnson asked Mary …
A. When can you finish the letter
B. When can she finish the letter
C. When you can finish the letter
D. When she could finish the letter
E. If she could finish the letter

Pembahasan: Apabila kalimat langsung menggunakan kata tanya WH Question+How, maka kalimat tidak langsungnya tetap menggunakan kata tanya yang sama, hanya tenses-nya yang berubah. Present tense menjadi past tense dan susunan kalimat pertanyaan pada kalimat langsung berubah jadi pernyataan pada kalimat tidak langsung.

About the author

Feby

A Learner.