Geografi

Garis Khatulistiwa: Pengertian, Fungsi, dan Negara di Garis Khatulistiwa

Garis Khatulistiwa
Written by Mochamad Harris

Garis khatulistiwa atau garis ekuator merupakan sebuah garis imajiner atau garis imajinasi yang digambar pada tengah-tengah planet di antara dua kutub serta paralel pada poros rotasi planet. Garis khatulistiwa tersebut membagi Bumi menjadi dua bagian.garis lintang khatulistiwa merupakan 0° dengan panjang garis sekitar 40.070 km.

Pada garis khatulistiwa tersebut, matahari berada tepat di atas kepala dan pada tengah hari ketika ekuinoks, sehingga durasi dari masa siang sama sepanjang tahunnya yaitu kira-kira selama 12 jam. Garis khatulistiwa melintasi daratan ataupun wilayah perairan dari 14 negara. Dimulai dari garis bujur 0 derajat ke arah timur. Garis khatulistiwa tersebut melintasi daerah mana saja? Dan apa fungsi dari garis khatulistiwa? Simak penjelasannya lebih lanjut dalam artikel satu ini.

Pengertian Garis Khatulistiwa

Garis Khatulistiwa

bobo.grid.id

Garis khatulistiwa atau biasa disebut sebagai garis ekuator merupakan garis lintang 0 derajat yang membagi bumi menjadi dua bagian yaitu belahan bumi utara (Lintang Utara atau LU) serta belahan bumi selatan (Lintang Selatan atau LS). Garis khatulistiwa bukanlah sebuah garis yang sebenarnya dan dapat dilihat dengan mata, tetapi garis khatulistiwa hanyalah garis imajiner belaka.

Menurut Encyclopedia Britannica, garis khatulistiwa diartikan sebagai sebuah garis imajiner yang ada di permukaan bumi. Garis tersebut tegak lurus dan melintang pada poros bumi.

Garis khatulistiwa juga dapat didefinisikan sebagai sebuah garis imajiner atau garis khayal. Garis khatulistiwa tersebut sengaja dibuat oleh para ahli geografi untuk dapat menganalisis serta mengklasifikasikan keberadaan dari kondisi geografis dan kondisi lain yang ada pada permukaan bumi.

Ekuator ini membentang sepanjang kurang lebih 40.075 kilometer dari arah timur dan ke arah barat serta mengelilingi tepat pada bagian tengah dari permukaan bumi. Dari garis tersebut, dapat ditentukan diameter bumi yaitu mencapai sekitar 12,756 km.

Ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa yang ditandai dengan matahari terbit serta tenggelam tepat berada pada posisi timur serta barat. Jadi, panjang dari siang serta malam pun akan memiliki waktu yang sama yaitu selama 12 jam. Peristiwa tersebut, dikenal dengan nama Ekuinoks.

Garis Khatulistiwa

Fungsi Garis Khatulistiwa

Garis Khatulistiwa

regional.kompas.com

Dari pengertian garis khatulistiwa di atas, maka berikut beberapa fungsi dari garis khatulistiwa yang dikelompokan menjadi fungsi strategis dan fungsi umum. Berikut ini penjelasannya.

Fungsi Strategis Garis Khatulistiwa

Fungsi pertama dari garis khatulistiwa adalah fungsi strategis yang dapat dilihat dari keberadaan garis ekuator yang menjadi garis imajiner yang memiliki kaitan dengan posisi strategis dari suatu kawasan dalam beberapa aspek kehidupan, baik dari segi geografis, politik, ekonomi bahkan hingga aspek militer. Berikut fungsi strategis garis khatulistiwa.

  1. Garis khatulistiwa membagi dua kawasan bumi menjadi dua bagian yaitu belahan bumi bagian utara serta belahan bagian selatan. Belahan bumi utara meliputi Benua Amerika Utara, Eropa, sebagian dari wilayah Asia, sebagian wilayah Afrika, sebagian wilayah Amerika Selatan, sementara belahan bumi bagian selatan meliputi Australia, sebagian wilayah Asia, sebagian wilayah Afrika dan sebagian wilayah Amerika Selatan.
  2. Dalam bidang ekonomi, garis khatulistiwa berfungsi untuk dapat mengklasifikasikan atau mengelompokan pertumbuhan serta perkembangan ekonomi pada suatu negara dari dua kawasan yaitu bagian utara dan bagian selatan.
  3. Dalam bidang militer, kawasan yang berada pada garis khatulistiwa sangat cocok menjadi tempat peluncuran roket ataupun pesawat luar angkasa.

Fungsi Umum Garis Khatulistiwa

Fungsi kedua dari garis khatulistiwa adalah adalah fungsi umum. Fungsi ini digunakan oleh manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Berikut beberapa fungsi umum dari garis khatulistiwa.

Dalam bidang meteorologi serta geofisika, garis khatulistiwa dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan perbedaan iklim, cuaca serta musim.

  1. Menentukan posisi matahari sepanjang tahunnya.
  2. Menentukan tinggi serta rendahnya suatu tingkat permukaan serta arus air laut.
  3. Membuat proyeksi mengenai jenis-jenis peta.
  4. Sebagai dasar dari penentuan sistem navigasi yang akan digunakan untuk keperluan transportasi penerbangan serta laut.

Selain memiliki fungsi tersebut, garis khatulistiwa juga dibantu dengan dua garis astronomis yang ada pada peta, garis astronomis tersebut adalah garis imajiner sama seperti garis khatulistiwa. Garis tersebut antara lain:

  1. Garis lintang merupakan sebuah garis imajiner yang melintang secara horizontal serta memiliki posisi nol derajat.
  2. Garis bujur merupakan sebuah garis imajiner dengan posisi vertikal ataupun tegak lurus dari atas ke arah bawah dan menjadi penghubung dari kutub utara serta selatan, posisi dari garis bujur adalah nol derajat.

Secara khusus, tentang garis lintang itu sendiri, garis imajiner tersebut membagi belahan bumi menjadi dua kawasan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Belahan timur bumi yang melingkupi wilayah Benua Eropa, sebagian wilayah Afrika, sebagian wilayah Asia dan Australia.
  2. Belahan barat dari bumi yang meliputi Benua Amerika Utara dan Benua Amerika Selatan.

Negara-negara yang Berada di Garis Khatulistiwa

Garis Khatulistiwa

kompasiana.com

Garis khatulistiwa merupakan sebuah garis imajiner yang dibuat oleh para ahli geografi untuk dapat memproyeksikan dalam memahami kawasan yang berada di atas permukaan bumi. Garis khatulistiwa ini, melintasi daratan serta wilayah perairan pada 13 negara.

Garis khatulistiwa dimulai dari garis bujur 0 derajat ke arah timur, berikut beberapa daftar wilayah yang berada pada garis khatulistiwa.

1. Ekuador

Ekuador merupakan negara bagian Amerika di bagian selatan yang berbatasan langsung dengan negara Kolombia dan Peru. nama negara ini memiliki makna ekuator.

2. Kolombia

Kolombia merupakan negara yang berbatasan langsung dengan wilayah negara Ekuador. Kondisi iklim di Kolombia ini ditentukan dari jarak negaranya pada garis ekuator atau garis khatulistiwa.

3. Brazil

Brazil adalah negara ketiga yang berada di garis khatulistiwa. Brazil terletak pada bagian timur dari Benua Amerika Selatan dan secara umum memiliki iklim tropis. Akan tetapi pada beberapa wilayah, di bagian selatan mengalami musim salju.

4. Sao Tome dan Principe

Sao Tome dan Principe merupakan negara kepulauan yang berada di Afrika serta berada pada bawah garis khatulistiwa.

5. Republik Gabon

Republik Gabon adalah negara kelima yang berada pada garis khatulistiwa. Negara ini berada pada pesisir Atlantik dan berada di Benua Afrika Tengah. Negara ini memiliki iklim tropis, tetapi pada beberapa daerah tertentu, ada wilayah dengan iklim berbeda seperti daerah-daerah di sekitar pegunungan.

6 .Republik Kongo

Republik Kongo merupakan negara yang berada di bagian tengah dan barat Afrika, serta posisinya berada di sepanjang Ekuator.

7. Republik Demokratik Kongo

Republik Demokratik Kongo adalah wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Lokasinya berada pada bagian selatan Butembo.

8. Uganda

Uganda merupakan negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa, tetapi hanya sebagian wilayahnya saja.

9. Kenya

Kenya secara geografis berada di timur Afrika. Dikarenakan wilayah Kenya berada di garis khatulistiwa, maka pada umumnya wilayah Kenya memiliki iklim tropis.

10. Somalia

Somalia merupakan negara dengan dua jenis musim di antaranya adalah musim hujan dan musim kemarau. Akan tetapi, museum hujan sering kali tidak menentu, maka akibatnya beberapa wilayah di Somalia pun mengalami kekeringan.

11. Maldives

Maldives adalah negara yang dilewati garis khatulistiwa, beberapa daerah Maldives yang dilewati oleh garis khatulistiwa adalah Fuvahmulah dan Gaafu Dhaalu Atol yang berada di bagian selatan negara ini.

12. Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Beberapa wilayah yang dilalui oleh garis khatulistiwa adalah Maluku, Kalimantan, Sumatera dan Pulau Sulawesi.

13. Kiribati

Kiribati merupakan negara kepulauan yang secara geografis berada di wilayah Samudera Pasifik. Negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa ini terdiri dari satu pulau dengan nama Banada dan 32 atol terbesar yang ada pada sepanjang garis khatulistiwa.

Garis Khatulistiwa

Iklim dan Cirinya di Sekitar Garis Khatulistiwa

Berdasarkan kondisi fisik serta aspek geografinya, iklim negara-negara atau wilayah yang dilewati oleh garis khatulistiwa memiliki perbedaan, jika dibandingkan dengan belahan bumi utara serta selatan.

Daerah yang berada pada sekitar garis khatulistiwa memiliki iklim tropis atau panas. Keadaan cuaca dari wilayah tersebut, rata-rata panasnya mengakibatkan negara pada daerah tersebut memiliki iklim tropis.

Iklim tersebut, menjadi akibat terjadinya hujan dan disebut sebagai hujan tropis. Selama kurang lebih dua bulan, daerah tersebut memiliki temperatur rata-rata di atas 18. Suhu dari wilayah dengan iklim tropis disebut relatif sama dan tidak berubah-ubah sepanjang tahunnya.

Dengan variasi musiman yang didominasi oleh presipitasi, maka iklim tropis pada wilayah sekitar garis khatulistiwa terletak pada antara 0 – 231 derajat/ 2 derajat/ 2 derajat LU/ LS dan hampir 40% dari permukaan.

Sementara itu, ciri-ciri iklim pada wilayah-wilayah yang berada pada sekitar garis khatulistiwa adalah berikut ini:

  1. Memiliki suhu rata-rata yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan matahari berada secara vertikal. Pada umumnya, suhu udara pada daerah yang memiliki iklim tropis adalah 20 hingga 30 derajat celcius. Akan tetapi, pada beberapa tempat memiliki suhu rata-rata hingga mencapai 30 derajat celcius.
  2. Memiliki amplitudo suhu rata-rata tahunan yang cukup kecil. Pada garis khatulistiwa, amplitudo suhu rata-rata tahunannya adalah 1 hingga 5 derajat celcius, sedangkan amplitudo dari suhu hariannya cenderung lebih besar.
  3. Memiliki tekanan udara yang lebih rendah serta selalu berubah secara perlahan-lahan dan beraturan.
  4. Memiliki frekuensi hujan yang cukup besar dibandingkan dengan daerah lain yang berada pada belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.
  5. Pada daerah sekitar khatulistiwa, jangka waktu siang dan malam cenderung relatif sama sepanjang tahunnya.

Lalu, apakah ada pengaruh suhu yang disebabkan oleh garis khatulistiwa yang melewati daerah tertentu?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa garis khatulistiwa merupakan sebuah garis khayal keliling bumi yang berada melintang pada 0 derajat dan membagi bumi menjadi dua bagian yang sama yaitu belahan bumi utara dan selatan.

Letak astronomis suatu daerah tentu sangat berpengaruh pada keadaan iklim yang sangat menguntungkan. Contohnya seperti Indonesia, karena berada pada letak astronomis yang strategis, maka wilayah Indonesia yang dilalui oleh garis khatulistiwa pun mendapatkan air hujan yang cukup dan cahaya yang cukup sepanjang tahunnya, sedangkan anginnya pun bertiup dengan kecepatan rata-rata yang sedang.

Suhu udara di Indonesia juga tidak terlalu rendah serta tidak terlalu tinggi, yaitu bekisar pada 26 derajat celcius, sehingga menyebabkan beberapa hal berikut ini:

  1. Terjadinya hujan zenithal. Hujan zenithal merupakan hujan yang disebabkan oleh kenaikan udara yang mengandung uap air ke angkasa dengan tegak. Selanjutnya, uap tersebut mengalami kondensasi dikarenakan pendinginan temperatur dan pada akhirnya turun menjadi hujan. Naiknya udara tersebut, disebabkan adanya pemanasan di atas permukaan bumi, sehingga udara pun membumbung ke atas.
  2. Batu-batuan menjadi lebih mudah lapuk.
  3. Adanya berbagai macam tumbuhan maupun hewan yang hidup pada wilayah dengan iklim tropis seperti di Indonesia.
  4. Adanya sikap tertentu dari penduduk setempat untuk menghadapi suhu udara tropis, contohnya tercermin dari jenis pakaian yang digunakan, mata pencaharian penduduk hingga kondisi rumah atau bangunan dari penduduk setempat.

Pengertian Lintang

Sebelumnya telah dijelaskan mengenai lintang atau garis lintang. Garis lintang merupakan sebuah garis khayal yang digunakan untuk dapat menentukan lokasi dari Bumi pada garis khatulistiwa baik itu selatan maupun utara. Posisi dari garis lintang adalah perhitungan dari sudut 0 derajat pada khatulistiwa hingga ke +90 derajat pada kutub utara serta – 90 derajat pada kutub selatan.

Dalam bahasa Indonesia, lintang pada sebelah utara garis khatulistiwa diberi nama dengan Lintang Utara atau LU, sementara lintang yang ada pada sebelah selatan khatulistiwa diberi nama dengan Lintang Selatan atau LS.

Nama-nama tersebut tidak dijumpai dalam bahasa Inggris. Lintang Utara serta Lintang Selatan menyatakan bahwa besaran sudut antara posisi lintang dengan garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa merupakan lintang 0 derajat.

Setiap derajat lintang dibagi menjadi 60 menit, setiap satu menit lintang mendekati satu mil laut atau setara dengan 1852 m yang kemudian dibagi kembali menjadi 60 detik.

Untuk mengetahui keakuratan tinggi detik digunakan dengan pecahan desimal. Lintang yang cukup penting merupakan garis balik utara (23 derajat 27’ LU), garis balik selatan (23 derajat 27’ LS), lingkaran arktik (66 derajat 33’ LU) serta lingkaran antartik (66 derajat 33’ LS).

Letak astronomis merupakan letak dari suatu wilayah yang dipandang dari kedudukan garis lintang serta garis bujurnya. Letak wilayah Indonesia dari segi astronomis berada di antara 6 derajat LU – 11 derajat LS serta berada di antara 95 derajat BT – 141 derajat BT.

Berdasarkan letak astronomis tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis. Dengan posisi wilayah Indonesia yang berada di antara garis lintang serta garis bujur, maka wilayah Indonesia adalah wilayah yang dilewati oleh garis khatulistiwa.

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa garis khatulistiwa atau biasa disebut dengan garis ekuator merupakan garis imajiner atau garis khayal yang diciptakan oleh para ahli geografis dengan tujuan untuk mempermudah serta memproyeksikan kawasan-kawasan yang ada di daratan serta samudra yang ada di Bumi.

Fungsi lain dari garis khatulistiwa adalah fungsi strategis serta umum yang dapat mempermudah manusia untuk menentukan serta memprediksi segala sesuatu yang memiliki hubungan erat dengan perkembangan dalam kehidupan sehari-hari.

Garis Khatulistiwa

Itulah penjelasan tentang garis khatulistiwa atau garis ekuator. Bagi Grameds yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang garis khatulistiwa, maka Grameds dapat membaca buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan buku-buku bermanfaat dan original untuk Grameds. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

BACA JUGA:

  1. Pengaruh Letak Geografis Indonesia & Dampaknya 
  2. Keadaan Geografis di Indonesia yang Perlu untuk Kamu Ketahui 
  3. Begini Ciri-Ciri Iklim Tropis, Iklimnya Negara Indonesia
  4. Pengertian Iklim Tropis, Ciri, dan Persebaran 
  5. Klasifikasi Iklim Matahari: Wilayah, Ciri-Ciri, Flora dan Fauna 

About the author

Mochamad Harris

Menulis artikel merupakan salah satu hal yang menjadi daya tarik saya untuk dapat mengetahui berbagai macam hal serta informasi terupdate yang sedang terjadi pada saat ini. Saya suka dengan tema olahraga dan juga travelling.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Harris