Pendidikan Jasmani

Pengertian Senam Ritmik: Sejarah, Kombinasi Alat, dan Manfaatnya

Written by Albert A

Pengertian Senam Ritmik – Apakah Grameds tahu jika senam ritmik itu sama dengan senam irama? Yap, senam ritmik atau yang biasa disebut juga dengan senam irama ini adalah bentuk perpaduan antara seni dan olahraga.

Sebagian besar dari kita pasti sudah pernah mempraktikkan senam ritmik ini ketika di sekolah. Bahkan tak jarang pula ada perlombaan senam ritmik, sehingga keberadaan jenis senam ini seolah tak lekang oleh zaman. Lagu-lagu yang dipakai sebagai iringannya pun juga sering diperbaharui terus-menerus.

Lalu sebenarnya, apa sih senam ritmik itu? Bagaimana pula perkembangan sejarahnya? Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari senam jenis ini?

Yuk simak ulasan berikut ini supaya Grameds dapat memahaminya lebih dalam!

https://www.pexels.com/

Pengertian Senam Secara Singkat

Sebelum membahas apa itu senam ritmik, kamu harus tahu dulu apa itu senam. Senam adalah istilah atau nama dari suatu cabang olahraga. Maka dari itu, senam jelas berbeda dengan cabang olahraga pencak silat, bahkan senam juga bukan termasuk dalam cabang olahraga loncat indah.

Menurut Imam Hidayat (1995), definisi senam adalah suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruksikan dengan sengajar, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis, dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental serta spiritual. 

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa fokus utama dalam cabang olahraga senam adalah tubuh, bukan alat dan pola gerakannya. Tujuan utama dari senam adalah untuk meningkatkan kualitas fisik serta penguasaan pengontrolannya.

Ciri-Ciri Senam

Menurut Agus Margono (2009), ciri-ciri senam adalah:

  1. Gerakan-gerakannya diciptakan dengan sengaja.
  2. Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk meningkatkan kualitas fisik, yakni meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerakan keindahan tubuh, menambah keterampilan, meningkatkan keindahan gerak, hingga meningkatkan kesehatan tubuh.
  3. Gerakannya harus selalu tersusun secara sistematis.

Jenis-Jenis Senam

Sama halnya dengan cabang olahraga lainnya, senam juga memiliki organisasi atau federasi tersendiri, yakni Federasi Senam Internasional atau Federation Internationale de Gymnastique (FIG). Menurut FIG ini, senam dibagi menjadi 6 jenis, yaitu:

  1. Senam artistic (artistic gymnastics)
  2. Senam ritmik (rhythmic gymnastics)
  3. Senam akrobatik (acrobatic gymnastics)
  4. Senam aerobic (aerobic gymnastics)
  5. Senam trampoline (trampolinning)
  6. Senam umum (general gymnastics)

Beli Buku di Gramedia

Apa Itu Senam Ritmik?

Senam ritmik disebut demikian karena pada awalnya, senam jenis ini harus diiringi dengan musik. Meskipun sebenarnya, ada jenis senam yang tidak harus diiringi dengan musik, yakni senam artistik. Nah, pada zaman sekarang, senam sudah berkembang dan hampir semua jenisnya memerlukan kehadiran iringan musik, misalnya senam SKJ, senam pagi, hingga senam aerobik.

Senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam iringan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Dalam senam jenis ini, biasanya menggunakan alat-alat tertentu untuk dipegang, misalnya bola, pita, tali, hingga simpai dan gada.

Aktivitas senam ritmik ini sangat mengutamakan adanya keserasian antara gerakan tubuh dengan irama musik, sehingga hasil geraknya akan menjadi indah. Gerakan dalam senam ritmik dapat dilakukan secara perorangan, berpasangan, hingga secara massal.

Ketika mempraktikkan senam ritmik ini, suasana harus riang dan gembira, sebab senam ini digunakan sebagai penyeimbang beban yang muncul akibat rutinitas pembelajaran sehari-hari.

Senam ritmik pada awalnya adalah gerakan-gerakan latihan bebas yang bersifat lamban dan diiringi oleh berbagai nyanyian atau musik. Irama yang digunakan juga biasanya adalah lagu-lagu dengan ketukan irama ¾ atau 6/8. Untuk senam ritmik yang dilakukan oleh anak-anak Sekolah Dasar (SD) umumnya menggunakan irama lagu berjudul Desaku atau Kelinciku. Apakah Grameds masih ingat dengan lagu-lagu tersebut?

Seiring dengan perkembangan zaman, maka senam ritmik juga turut berkembang, yakni menjadi lebih bersifat kompetitif. Tidak hanya itu, namanya juga berubah menjadi senam ritmik modern (modern rhytmic gymnastatics).

Sejarah Senam Ritmik

Senam ritmik modern awalnya berkembang di wilayah Eropa yang kemudian popularitasnya menjadi menyebar, terutama melalui berbagai klub dan studio senam pribadi. Dalam waktu singkat, senam ritmik ini langsung menarik perhatian banyak orang, terutama dari Amerika, Jepang, hingga Indonesia.

Pada tahun 1984, cabang olahraga ini berhasil masuk dalam Olimpiade dan untuk pertama kalinya dipertandingkan secara internasional. Terdapat beberapa alasan mengapa senam jenis ini banyak digandrungi masyarat, salah satunya adalah karena elemen dari dansa dan permainan berhasil menciptakan rangkaian yang menarik. Tidak hanya itu, alat yang digunakan seperti bola, tali, simpai, hingga pita dan gada, menjadi titik keberhasilan gerakan yang selaras dengan iringan musik.

Beli Buku di Gramedia

Kombinasi Senam Ritmik Memakai Alat

Sebelumnya, telah dituliskan bahwa senam ritmik adalah jenis senam yang menggunakan alat sebagai pegangan tangan. Nah, berikut adalah penjelasan mengenai senam ritmik yang harus disertai dengan alat-alat tersebut.

1. Senam Ritmik dengan Alat Bola

Senam ritmik yang menggunakan bola sebagai alat penunjangnya, harus selalu diam pada telapak tangan walaupun tidak dicengkeram dengan jari. Untuk ukuran bolanya yakni berukuran sedang, seukuran dengan bola tangan atau bola voli. Selain itu, bola juga harus dapat dipantulkan.

Lalu, gerakan bola apa saja yang harus ada dalam senam ritmik ini? Ada empat gerakan dasar, yakni:

a. Melambungkan Bola

Bola dilambungkan dengan satu atau dua tangan ke udara dan berbagai arah. Usahakan untuk menangkap bola tepat waktu.

b. Memantulkan Bola

Bola dipantulkan ke lantai (atau permukaan apapun) dengan berbagai cara. Sama dengan sebelumnya, usahakan untuk menangkap bola tepat waktu.

c. Menggelundungkan Bola

Bola digelundungkan di lantai atau di badan. Ketika menggelundung di badan, bola diusahakan untuk tidak jatuh.

d. Mengayunkan Bola

Bola tetap berada di tangan dengan dipegang menggunakan telapak tangan dalam berbagai sikap. Usahakan supaya bola tidak jatuh dan tidak terlihat terlalu mencengkeram bola.

2. Senam Ritmik Dengan Tali

Latihan senam ritmik yang menggunakan alat tali termasuk ke dalam kategori latihan peregangan dan pengemabangan daya tahan tubuh, termasuk untuk penguatan kaki dan tungkai. Apabila Grameds bingung akan prosesnya, hampir sama dengan permainan lompat tali, bedanya dalam senam ritmik ini tali digunakan sebagai pita.

Tali yang digunakan dapat berbahan sutra, serat manila, hingga nylon. Ukurannya sekitar 10 sampai 12 kaki. Panjang tali ini penting sebab ketika teknik mengayun dapat menghasilkan gerakan yang benar.

3. Gerakan Ritmik dengan Simpai

Simpai adalah alat yang berbentuk cincin besar dan terbuat dari fiber glass atau rotan. Simpai ini hampir sama dengan hulahoop. Dalam perlombaan, supaya simpai terlihat indah, biasanya akan diwarnai dengan warna khusus dan ditempeli selotif berwarna.

Ukuran simpai itu bermacam-macam, tetapi biasanya berdiameter lingkaran sekitar 27 inchi, dengan lebar ¼ inchi. Gerakan dasarnya adalah mengayun, melompat, melingkar, hingga melambung.

Kelebihan Senam Ritmik

Senam ritmik tentu saja memiliki kelebihan yang bahkan tidak dimiliki oleh jenis senam lainnya, yakni:

  • Tidak memerlukan waktu lama untuk melakukannya, sekitar 10 hingga 15 menit saja.
  • Murah dan sederhana. Lagipula, alat-alat yang digunakan juga mudah ditemui.
  • Gerakannya tidak terlalu sulit.
  • Melibatkan gerak seluruh tubuh.
  • Apabila tidak menuju dalam perlombaan serius, tidak memerlukan instruktur khusus sebab guru dan orang tua dapat mengajarkannya.
  • Menyenangkan bagi anak.

Beli Buku di Gramedia

Manfaat Senam Ritmik

Senam termasuk dalam cabang olahraga, sementara olahraga mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh. Maka dari itu, senam ritmik juga bermanfaat baik bagi tubuh. Nah, berikut adalah berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari senam ritmik.

1. Menjaga Kesehatan Tulang

Manfaat yang pertama dari senam ritmik adalah dapat menjaga kesehatan tulang. Hal tersebut karena pada gerakan-gerakan senam ritmik ini, kamu secara tidak langsung akan dituntut untuk bertumpu pada tubuh sendiri dalam usaha menahan beban badan.

Seiring dengan latihan yang konsisten, senam ritmik dapat menjaga kekuatan tulang sejak dini dan menghindarkan dari risiko kerusakan tulang. Apalagi jika rutin mempraktikkan senam ritmik sejak dini, maka dapat membantu mencegah penyakit osteoporosis di usia lanjut kelak.

Bahkan terdapat penelitian yang menyatakan bahwa para pesenam usia pra pubertas justru mendapatkan efek mineralisasi tulang dengan pola aktivitas fisik tertentu. Namun sayangnya, dalam penelitian tersebut ternyata menunjukkan hasil bahwa adanya peningkatan kadar hormon yang menghambat pembentukan tulang, yakni sclerostin dan preadipopcyte factor-1.

2. Membangun Kekuatan dan Kelenturan

Senam termasuk dalam cabang olahraga yang baik untuk membangun, membesarkan, hingga menguatkan otot tubuh. Apabila kamu terus melatih senam ritmik ini, maka otot bagian atas, bagian bawah, hinggan otot inti dapat kuat menopang beban tubuhmu sendiri selama senam berlangsung.

Selain itu, senam jenis ini juga mengharuskanmu untuk meregangkan otot sehingga kamu dapat meningkatkan kelenturan serta kemampuan sendiri untuk memperluas jangkauan gerak. Gerakan-gerakan senam ritmik yang luwes juga memungkinkan kamu untuk melatih kelenturan tubuh, sehingga meminimalisir risiko cedera dan kekakuan otot tubuh.

3. Mencegah Serangan Berbagai Penyakit

Senam ritmik ternyata termasuk dalam olahraga kardio yang baik untuk menjaga kesehatan jantung dan paru-paru. Maka dari itu, senam ini dikatakan dapat mencegah munculnya berbagai penyakit, seperti asma, obesitas, penyakit jantung, kanker, hingga diabetes.

Bahkan apabila kamu rutin melakukan senam ritmik ini, maka dapat membantu mengelola penyakit kronis. Namun, meskipun begitu, kamu juga harus mengimbanginya dengan menjalani gaya hidup sehat disertai menjaga asupan makanan dengan nutrisi yang seimbang.

4. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Manfaat lain dari senam ritmik adalah untuk meningkatkan fungsi kognitif otak, terutama dalam upaya mempertajam konsentrasi, fokus, dan daya ingat.

Dalam hal ini, senam ritmik membantu tubuh untuk menurunkan hormon kortisol dan epineprin. Dua hormon tersebut jenis hormon pemicu stress. Sebagai gantinya, olahraga senam ritmik akan meningkatkan kadasar hormon norepinefrin yang berfungsi sebagai antidepresan.

5. Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak

Berdasarkan sebuah penelitian yang berjudul “Senam Ritmik Untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar pada Anak”, senam ritmik ternyata dapat meningkatkan konsentrasi belajar.

Bahkan menurut Barclay (1963), olahraga yang dilakukan secara berulang-ulang ternyata mampu meningkatkan kekuatan konsentrasi, pencernaan, dan membuat tidur menjadi lebih baik.

Hal tersebut karena dalam senam ritmik, harus melibatkan gerak tubuh seperti gerakan kaki, tangan, kepala, hingga badan secara teratur. Tidak hanya itu, iringan musik juga membuat anak lebih gembira dan akan berusaha menyesuaikan tempo dengan irama tubuhnya.

Tanpa disadari, senam ritmik ini akan mengoptimalkan fungsi otak kanan supaya dapat seimbang dengan otak kiri, sehingga membantu meningkatkan konsentrasi secara penuh.

Beli Buku di Gramedia
Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian senam ritmik dan manfaat yang dapat diperoleh darinya. Apabila Grameds tertarik untuk mempelajari senam ritmik ini, sebaiknya dilatih bersama pelatih professional ya supaya meminimalisir risiko cedera.

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Sumber:

Utami, D. S., Kartika, A. E., Damayanti, A., & Nugroho, S. (2004). Senam Ritmik untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar pada Anak. Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 9(18), 45-53.

https://hellosehat.com/

Baca Juga!

About the author

Albert A

Salah satu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat adalah berolaharaga. Oleh sebab itu, saya suka dengan materi-materi pendidikan jasmani.