Pendidikan Jasmani

Perbedaan Jalan dan Lari dari Berbagai Sisi, Mulai Bahasa Hingga Tekniknya 

Written by Albert A

Perbedaan Jalan dan Lari – Jalan dan lari adalah dua aktivitas olaharaga yang berbeda lho, Grameds. Apabila dilihat secara sekilas, Grameds tentu bisa melihat perbedaan dari jalan dan lari, yaitu kecepatan antara jalan dan lari yang berbeda. Umumnya, lari lebih cepat dibandingkan jalan.

Namun, ada dua hal yang sulit dibedakan yaitu jalan cepat dan lari. Apabila keduanya memiliki kecepatan yang sama, lantas apa perbedaan yang mendasar dari jalan dan lari? Rupanya, Grameds bisa membedakan jalan dan lari dari segi teknik yang dilakukan dan bukan dari kecepatannya. Selain itu, jalan dan lari dapat dibedakan dari dampak yang didapatkan oleh tubuh. Apa saja sih hal-hal yang membedakan jalan lari? Simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui perbedaan dari jalan dan lari ya!

https://www.pexels.com/

Perbedaan Jalan dan Lari Secara Bahasa

Selain secara teknik, lari dan jalan memiliki perbedaan pula secara bahasa. Secara bahasa, jalan diartikan sebagai gerak perpindahan yang dilakukan oleh tubuh dari posisi satu ke posisi lainnya dengan cara melangkahkan kaki secara bergantian.

Sedangkan lari, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti melangkahkan kaki dengan ritme yang cepat dan setiap melangkahkan kaki, kedua kaki tidak menjejak ke tanah.

Apabila dilihat dari pengertian secara bahasa, jalan dan lari memiliki perbedaan yang cukup terlihat ya. Jalan diartikan sebagai melangkahkan kaki dan mengubah posisi tubuh, sedangkan lari diartikan sebagai melangkahkan kaki dengan cepat, karena kecepatan dari lari tersebutlah kedua kaki hingga tidak menjejak ke tanah.

Meskipun memiliki pengertian yang berbeda, jalan dan lari adalah olahraga kardio yang memberikan efek sehat dan positif terhadap tubuh. Tidak hanya itu, jalan dan lari adalah olahraga yang murah kerena tidak memerluka alat apa pun untuk dapat melakukan aktivitas ini. Selain itu, olahraga dan lari pun tidak membutuhkan keahlian khusus untuk mendukung gerakannya.

Beli Buku di Gramedia

Perbedaan Jalan dan Lari Menurut Teknik Gerakannya

Meskipun terlihat sama, akan tetapi jalan dan lari adalah dua olaharga yang berbeda, sekaligus memberikan risiko berbeda serta manfaat yang berbeda pula pada tubuh. Sebelumnya, Grameds sudah mengetahui perbedaan jalan dan lari apabila dilihat secara bahasa. Selain secara bahasa, jalan dan lari juga memiliki perbedaan dari teknik gerakannya. Berikut penjelasannya.

Pada teknik gerakan jalan, kaki akan secara terus menerus menyentuh tanah atau menapak tanah secara bergantian. Hal ini dikarenakan ketika jalan, kaki tidak berubah posisi dengan cepat.

Ketika seseorang berjalan, kaki pertamanya akan menapakan kaki di tanah sementara kaki lainnya akan menempatkan tumit kaki di permukaan tanah. Tak hanya itu, ketika sedang berjaan bagian tubuh lainnya tidak bergerak. Sehingga hanya kaki saja yang bergerak.

Sementara ketika seseorang berlari teknik gerakan yang digunakan adalah kaki tidak merasakan kontak dengan tanah secara jelas atau kaki tidak menyentak tanah. Hal ini dikarenakan ketika berlari maka seseorang akan menggunakan kecepatan tinggi, sehingga seolah tubuh akan melayang setiap beberapa detik baru kemudian kaki kembali menginjak tanah lagi.

Selain dari teknik gerakan kaki, ketika berlari maka anggota tubuh lainnya pun ikut bergerak dan mengikuti irama ketika berlari. Dari sini, Grameds tentu sudah bisa melihat ya perbedaan mendasar dari teknik gerakan lari dan jalan.

Lari dan jalan juga dapat dibedakan dari tumpuan kaki yang digunakan. Ketika berjalan maka seluruh telapak kaki akan menjadi tmupuan, sedangkan ketika berlari tumpuan yang digunakan hanya pada ujung jari kaki depan saja.

Secara singkat, berikut adalah perbedaan lari dan jalan dari segi teknik gerakannya.

1. Teknik Gerakan Jalan

  • Kaki berkontak langsung dengan tanah.
  • Kedua kaki melakukan gerakan secara bergantian.
  • Tubuh tidak ikut bergerak.
  • Telapak kaki menjadi tumpuan.
  • Lutut tidak banyak menekuk atau seolah tidak menekuk.
  • Tidak banyak beban pada lutut.
  • Otot quadriceps tidak bekerja.
  • Tidak menyebabkan terlalu letih atau cepat lelah.

2. Teknik Gerakan Lari

  • Kaki tidak terasa berkontak langsung dengan tanah secara jelas.
  • Tubuh sedikit melayang beberapa detik.
  • Anggota tubuh lainnya ikut bergerak mengikuti irama lari dan bukan hanya kaki saja.
  • Hanya jari kaki depan saja yang menjadi tumpuan.
  • Lutut akan banyak menekuk.
  • Beban lutut ketika berlari lebih besar.
  • Otot quadriceps banyak bekerja.
  • Lebih mudah terasa lelah atau capek.

Beli Buku di Gramedia

Perbedaan Lari dan Jalan Secara Kecepatan

Seperti yang telah dijelaskan di awal, bahwa lari dan jalan akan terlihat perbedaannya secara jelas dari kecepatan. Faktor kecepatan tersebut juga membuat beberapa perbedaan pada teknik gerakan lari serta jalan. Contohnya, seperti kaki yang tidak banyak menyentuh tanah ketika jalan dan tubuh terasa melayang beberapa detik pada kaki.

Kecepatan dari lari dan jalan memiliki perbedaan. Jalan dilakukan dengan kecepatan yang lebih lamban atau pelan dibandingkan dengan lari. Umumnya, ketika seseorang lari, maka akan lebih cepat dibandingkan dengan ketika ia berjalan.

Ketika lari, maka seseorang pun akan lebih memaksimalkan kecepatannya, sehingga akan sulit untuk menyamai kecepatan ketika seseorang berjalan. Apabila dirata-rata, maka rata-rata dari kecepatan berjalan adalah 5 km/jam nya, sedangkan untuk jalan cepat rata-rata kecepatan hanya sekitar 8 km/jam. Sementara itu, lari memiliki kecepatan yaitu dua kali lipat dari berjalan biasa. Kecepatan dari rata-rata ketika berlari adalah sekitar 10 km/jam sedangkan untuk lari cepat kecepatannya bisa mencapai sekitar 44 km/jam, kecepatan berlari tersebut pernah dilakukan oleh pelari professional yaitu Usain Bolt.

Dari perbedaan kecepatan tersebut, tentu Grameds sudah paham kan mengapa ketika berlari teknik gerakan yang digunakan adalah kaki yang tidak selalu menjejak tanah serta tubuh sedikit melayang. Sementara untuk berjalan kaki akan bersentuhan dengan tanah secara bergantian.

Beli Buku di Gramedia

Perbedaan Jalan dan Lari Bagi Kebugaran Tubuh

Selain dari segi teknik gerakan, kecepatan jalan dan lari memiliki perbedaan pula untuk kebugaran tubuh. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Perbedaan Dari Segi Intensitas

Lari dan jalan memiliki perbedaan dari intensitas olahraga yang dilakukan. Lari merupakan olahraga yang lebih intens dibandingkan dengan olahraga jalan. Oleh sebab itu, lari dapat membakar banyak kalori serta menguras banyak energi dibandingkan jalan.

Apabila dari segi kecepatan lari lebih cepat dua kali lipat, begitu pula dengan lari yang dapat membuat energi terkuras sebanyak dua kali lipat. Sedangkan, untuk membakar jumlah kalori yang sama karena berlari, dengan berjalan durasi harus menjadi dua kali lipat, agar mampu membakar jumlah kalori yang sama ketika berlari.

Contohnya, apabila dalam satu jam berjalan dapat membakar 300 kalori, maka dengan berlari selama satu jam maka sekitar 800 kalori terbakar. Sehingga, untuk dapat membakar kalori dalam jumlah yang sama, maka durasi dari berjalan harus menjadi dua kali lipat.

2. Perbedaan Dari Sisi Dampak atau Impact

Memiliki kecepatan, dan teknik gerakan yang berbeda tentu olahraga jalan dan lari memiliki dampak untuk tubuh yang berbeda pula. Apabila dilihat secara sekilas, lari membuat otot kaki bekerja lebih keras tak hanya itu lutut pun akan bekerja lebih keras ketika berlari dibandingkan ketika jalan.

Berlari memiliki dampak yang lebih besar daripada berjalan, oleh karena itu olahraga yang memiliki dampak tinggi seperti berlari maka akan memiliki kemungkinan besar untuk cedera.

Berjalan adalah olahraga yang memiliki dampak rendah untuk tubuh. Akan tetapi, apabila dilakukan dengan cara yang benar, berjalan juga dapat memberikan sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan seperti berlari, akan tetapi risiko cederanya lebih kecil dibandingkan berlari.

Namun di sisi lain, lari memiliki yang tinggi karena kaki akan menghentak dengan kuat dari permukaan tanah. Sehingga dapat memberikan beban pada kaki maupun persendian yang berpotensi menimbulkan risiko dari cedera yang lebih besar dibandingkan berjalan.

Sebuah studi bahkan mengatakan, bahwa berlari memiliki risiko yang lebih tinggi daripada dengan berjalan kaki. Cedera ketika berlari adalah cedera pada sindrom tibial stres atau peradangan otot tendon. Bahkan, lebih dari setengah dari orang yang berlari mengalami cedera sindrom tibial stres, sedangkan untuk orang yang berjalan kaki risiko cedera hanya berkisar satu persen saja.

Ada beberapa cedera yang dapat terjadi ketika berlari, yaitu adalah cedera keseleo, kram, kaki terkilir, lecet bahkan hingga memar. Untuk dapat menghindari risiko dari cedera ketika berlari maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

  1. Pilihlah alas kaki yang sesuai dengan bentuk kaki dan ukuran, pastikan alas kaki tersebut nyaman ketika dipakai untuk berlari.
  2. Sebelum berlari, sebaiknya melakukan pemanasan terlebih dahulu, seperti peregangan dan lainnya.
  3. Untuk menghindari cedera, maka pilihlah trek atau jalur berlari yang tidak memiliki banyak hambatan. Contohnya adalah jalan yang lurus seperti lapangan atau gelanggang olaharga, stadion dan lainnya.
  4. Gunakanlah teknik berlari yang baik untuk menghindari cedera.

Beli Buku di Gramedia

Perbedaan Jalan dan Lari Secara Manfaat

Memiliki tingkat cedera serta dampak yang berbeda, olahraga berjalan kaki dan berlari pun memiliki manfaat yang berbeda pula. Namun, kedua olahraga tersebut sama-sama bermanfaat untuk kesehatan jantung serta pembuluh darah.

Baik berjalan kaki maupun berlari memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah, menyehatkan jantung serta meningkatkan kolesterol baik. Namun, untuk mendapatkan manfaat tersebut dengan berjalan dibutuhkan waktu yang lebih lama, dibandingkan ketika berlari.

Dari persamaan tersebut, berjalan kaki dan berlari dapat dilihat perbedaannya apabila melihat dari manfaatnya untuk stamina. Dengan berlari, maka dapat meningkatkan kondisi maupun stamina yang lebih baik dibandingkan ketika berjalan kaki. Orang yang secara rutin melakukan olahraga lari, maka akan memiliki stamina yang lebih kuat serta dapat bertahan lebih lama ketika melakukan pekerjaan fisik dibandingkan dengan orang yang berjalan.

Agar lebih jelas, berikut manfaat dari masing-masing olahraga berlari maupun berjalan kaki.

Manfaat Berlari 

Berlari memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, tergolong sebagai olahraga kardiovaskular yang sempuran, manfaat dari berlari yang utama adalah mengurangi risiko dari penyakit jantung. Namun, ada pula beberapa manfaat lain dari berlari, berikut penjelasannya.

  1. Mengurangi risiko penyakit jantung, olahraga berlari akan melatih jantung menjadi lebih kuat. Sehingga dapat mengurangi risiko jantung. Manfaat pertama ini dapat diketahu ketika detak jantung yang berdegup lebih kencang ketika berlari. Apabila sudah terbiasa, maka detak jantung lebih cepat tersebut akan kembali normal yang menjadi penanda bahwa jantung memiliki sirkulasi darah yang lebih lancar.
  2. Menghindari obesitas, berlari secara rutin dapat efektif untuk menghindari obesitas atau berat badan berlebihan.
  3. Dapat meningkatkan kinerja otak, dapat melancarkan sirkulasi darah berlari dapat membuat kinerja otak meningkat. Tak hanya itu, berlari juga membuat konsentrasi dan kesehatan otak meningkat pula.
  4. Mampu meningkatkan sistem imun, berlari dapat membuat stamina lebih kuat sehingga dapat meningkatkan sistem imun. Stamina dan sistem imun yang baik mampu meningkatkan mood baik pula.
  5. Meningkatkan metabolisme tubuh, berlari dapat memberikan dampak baik untuk meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat memperbaiki masalah psikis hingga kondisi kulit yang bermasalah.
  6. Membantu memperbaiki suasana hati atau mood, berlari secara rutin ternyata mampu memperbaiki mood atau suasana hati lho. Apabila rutin berlari setiap hari, maka akan meningkatkan rasa semangat dan mampu memperbaiki suasana hati yang berantakan. Manfaat ini bahkan telah tercantum pada sebuah penelitian dalam Journal of Experimental Biology: ‘Aktivitas ketahanan yang intens diduga mampu meningkatkan endocannabinoid’, endocannabinoid adalah bahan kimia dari otak yang mampu memberikan sinyal senang atau bahagia.

 

Manfaat Berjalan 

Meski memiliki manfaat yang berbeda, dan dampak berbeda untuk tubuh akan tetapi berjalan kaki juga menyimpan manfaat terutama apabila dilakukan secara rutin serta dengan durasi waktu tertentu. Agar mampu membedakan lari dan berjalan kaki dari segi manfaat, berikut adalah manfaat dari berjalan kaki.

  1. Dengan durasi waktu 1,5 hingga 2 menit maka berjalan dapat memperpanjang hidup seseorang.
  2. Menurunkan berat badan, dengan berjalan kaki selama 40 menit setiap hatinya berjalan kaki dapat menurunkan berat badan.
  3. Rutin berjalan kaki maka dapat membantu untuk mengurangi stres.
  4. Mampu memperpanjang hidup dan mengurangi stres, maka berjalan kaki dengan durasi waktu tertentu maka akan memperlambat penuaan dan mampu membuat seseorang terlihat awet muda.
  5. Mencegah diabetes, berjalan kaki mampu mengontrol bahkan mencegah diabetes pada seseorang.
  6. Mampu perkuat otot, ketika berjalan maka otot pada kaki, paha maupun tulang akan menjadi lebih kuat.

Beli Buku di Gramedia

Itulah beberapa perbedaan dari olahraga berlari dan berjalan kaki dari berbagai segi. Mulai dari secara bahasa hingga perbedaan manfaat olahraga berlari dan berjalan kaki. Meski nampak sama dan sulit dibedakan olahraga ini ternyata berbeda. Persamaan dari keduanya adalah mampu memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Lalu, Grameds tinggal memilih lebih sukai berjalan kaki atau berlari untuk mendapatkan manfaat yang tidak jauh berbeda tersebut. sebab kedua olahraga sama-sama baiknya.

Untuk mengetahui olahraga lainnya yang dapat memberikan dampak baik tubuh, Grameds bisa membaca beberapa buku yang memberikan rekomendasi olahraga serta manfaatnya untuk kesehatana tubuh. Buku-buku terkait olahraga tersebut dapat dibeli di Gramedia ya karena sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas untuk Grameds. Tunggu apa lagi? Segera beli dan baca bukunya sekarang juga!

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Penulis: Khansa Amira

Baca Juga!

  1. Jenis-Jenis Gerakan Pemanasan Sebelum Olahraga
  2. Pengertian Lari Estafet dan Tekniknya
  3. Teknik-Teknik dalam Lompat Jauh
  4. Peraturan Apa Saja yang Terdapat Pada Permainan Bola Voli?
  5. Mengenal Apa Itu Lari Jarak Pendek dan Peraturannya
  6. Apa Itu Senam Irama?
  7. Sejarah Olahraga Lempar Lembing dan Peraturannya

About the author

Albert A

Salah satu untuk menjaga agar tubuh tetap sehat adalah berolaharaga. Oleh sebab itu, saya suka dengan materi-materi pendidikan jasmani.