in

Buku Karya Dee Lestari Terbaik yang Wajib Masuk dalam List Baca!

Sumber: deelestari.com

Buku karya Dee Lestari – Siapa yang tidak kenal dengan nama Dee Lestari? Nama pena yang telah menghiasi jajaran buku terlaris sejak awal tahun 2000an ini bisa dikatakan sudah sangat akrab dengan para milenial pecinta buku. Sebagai pecinta novel kamu mungkin tidak menyadari bahwa rupanya buku-buku yang pernah dibaca dahulu adalah karya perempuan multitasking ini.

Dengan nama penanya yang unik, perempuan yang kerap mengenalkan dirinya sebagai Dee ini juga sangat mudah untuk kita ingat. Sehingga tidak heran apabila melihat jajaran novel non fiksi kita bisa dengan mudah melihat nama Dee tersemat di salah satu rak toko buku.

Selain novelnya yang telah banyak dipublikasikan, ada beberapa karya juga yang telah diadaptasikan dalam film. Sebut saja film Perahu Kertas yang rilis pada 2012 merupakan adaptasi dari novel Dee dengan judul yang sama.

Lalu ada pula Rectoverso (2013), Supernova (2014), Filosofi Kopi (2015) dan Filosofi Kopi 2: Ben & Jody (2017), yang mana film ini juga merupakan adaptasi dari novel milik Dee. Tidak hanya berhenti di novel saja, Dee juga terkenal sebagai salah satu pencipta lagu yang cukup kreatif.

Ada banyak dari lagu yang ditulis olehnya menjadi soundtrack film dari adaptasi novelnya. Dengan suaranya yang indah, Dee juga mampu menyanyikan lagu buatannya dengan alunan yang bisa membuat kita terkagum.

Perempuan lulusan SMA Negeri 2 Bandung ini juga pernah membuat karya tulis berupa screenplay untuk film Madre, dan menjadi penulis lagu untuk soundtrack Trinity, The Nekad Traveler. Dee bahkan pernah mendapat pengakuan atas prestasinya dalam bidang sastra ini.

Setidaknya dia telah masuk dalam 5 Besar Khatulistiwa Literary Award, penghargaan karya terbaik dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Karya Sastra Terbaik untuk buku Filosofi Kopi.

Jika secara lengkap membahas karya, prestasi dan diskografinya masih ada banyak lagi yang perlu dijabarkan, mengingat perempuan asal Bandung ini terkenal dengan kepandaian dan kreatifitasnya yang tiada habis. Oleh karena itu, berikut ini profil singkat tentang Dee Lestari yang mungkin belum kamu ketahui.

Cek di Balik Pena : Baby Chaesara

Profil Dee Lestari

Memiliki nama asli Dewi Lestari Simangunsong, perempuan yang lahir pada 20 Januari 1976 ini lebih sering disapa Dee. Kepiawaian Dee dalam melancarkan imajinasinya ketika menyusun kata dalam berbagai karyanya, juga tidak lepas karena darah seni yang mengalir dari keluarganya.

Dee merupakan anak keempat yang lahir dari lima bersaudara. Kakak laki-lakinya, Key Mangunsong yang juga menggeluti bidang seni ini bekerja sebagai seorang sutradara dan juga penulis skenario. Kakak keduanya Imelda Rosalin juga menggeluti bidang seni sebagai pianis dan penyanyi. Selain itu adiknya, Arina Ephipania juga tergabung dalam grup musik Mocca yang sudah aktif sejak 1999.

Bakat Dee dalam bidang menyanyi juga sudah terbukti sejak dirinya bergabung dalam trio Rida Sita Dewi, bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti pada 1994 lalu. Selain itu Dewi Lestari juga sempat menjadi backing vokal untuk penyanyi Iwa K, Chrisye dan Java Jive.

Dee juga memiliki sejumlah album dalam trionya maupun single yang selalu ramai ketika dirilis. Salah satu lagunya yang paling terkenal yakni Malaikat Juga Tahu. Karir musik Dee lestari yang cukup menarik mengingat dirinya lebih dikenal sebagai novelis, dan bukannya penyanyi.

Tapi kendati begitu, karya milik Dee tersebut juga selalu terkenal dan banyak diantaranya yang merupakan kerjasama dengan para musisi ternama Indonesia seperti Yovie Widianto. Kegemarannya akan sastra sendiri sebenarnya telah terlihat sejak lama.

Ada banyak tulisan Dee yang telah dibuatnya sebelum novel Supernova yang telah rilis dan diterbitkan di berbagai buletin di Bandung. Pada 1993 Dee pernah menulis karya berjudul Ekspresi yang dimuat di majalah Gadis kala itu. Dee bahkan mengaku sudah senang menulis cerita sejak dia berada di bangku sekolah.

Novel pertamanya Supernova menjadi titik balik hidup Dee karena popularitas novel tersebut begitu pesat. Sebagai sebuah novel yang dirilis pada 2001, kisah yang dituliskan Dee dalam novel pertamanya menjadi warna baru dalam dunia literasi di Indonesia. Supernova berhasil terjual 12.000 eksemplar hanya dalam kurun waktu 35 hari saja.

Bahkan novel tersebut kini telah dialihbahasakan dalam bahasa inggris dan juga menjadi best seller. Novel keduanya merupakan sekuel yang berjudul Supernova 2: Akar telah dipublikasikan pada 2002.
Kemudian merilis pula seri ketiganya Supernova 3: Petir. Hingga kini Dee masih terus melanjutkan kegemarannya dalam melakukan berbagai eksplorasi cerita dengan merilis novel best seller lain seperti Rectoverso, Perahu Kertas, Aroma Karsa hingga Rapijali.

Tertarik dengan karya-karya milik penulis berbakat ini? berikut rekomendasi novel terbaik milik Dee Lestari yang wajib kamu masukan dalam daftar belimu.

Rekomendasi Buku Karya Dee Lestari Terbaik

Supernova: Ksatria, Puteri & Bintang Jatuh (2001)

SUPERNOVA: Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh
SUPERNOVA

Sebagai sebuah novel pertama, kisah yang disajikan dalam buku Supernova ini begitu unik. Dalam novelnya yang menceritakan tentang kisah Dimas dan Reuben yang bertemu dan saling memiliki ketertarikan yang sama.

Keduanya yang kemudian memutuskan untuk tinggal bersama memiliki dua background yang berbeda. Baik Dimas dan Reuben berimajinasi tentang sebuah kisah Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh. Sebuah kisah roman yang mereka tulis bersama.

Kisah Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh itu merupakan sebuah refleksi dari tokoh dalam karya Reuben dan Dimas. Yang mana merupakan sebuah imajinasi kisah cinta yang juga dikaitkan dengan alam semesta.

Dalam imajinasinya, ada seorang eksekutif mudah bernama Ferre, dimana dia sebagai sosok yang sukses namun merasa hidupnya kosong, hingga saat dia bertemu Rana. Perempuan cantik yang berprofesi sebagai jurnalis, yang menjadi refleksi Putri pada kisah ini. Keduanya bertemu pertama kali pada saat Rana mewawancarai Ferre. Sejak saat itu keduanya menjalin hubungan diam-diam, sebab Rana sudah memiliki Arwin sebagai suami yang tidak dicintainya.

Namun, lambat laun gerak-gerik mereka pun terdeteksi oleh Arwin, kemudian sebuah keputusan besar yang diambil Rana adalah memilih memperbaiki rumah tangganya.

Di sisi lain Ferre yang patah bertemu dengan Bintang Jatuhnya, yakni Diva Anastasia. Seorang peragawati yang juga melakukan pekerjaan gelap sebagai pelacur kelas atas.

Pertemuan Diva dan Ferre pun berlanjut, membentuk lingkaran cinta yang baru. Namun sebenarnya apakah kisah antara Ferre, Rana, dan Diva itu ada hubungannya dengan semesta ini?
Apakah supernova benar-benar memiliki pengaruh pada hubungan ketiganya, atau hanyalah refleksi hubungan Dimas dan Reuben yang tak dapat dijelaskan? Simak selengkapnya di buku ini!

Perahu Kertas (2003)

Novel Perahu Kertas
Novel Perahu Kertas

Perahu kertas merupakan kisah persahabatan antara Kugy dan Keenan yang sudah tumbuh sejak mereka kecil. Kini mereka sama-sama menjadi mahasiswa.

Kugy merupakan mahasiswa sastra yang bercita-cita sebagai pendongeng, sedangkan Keenan memiliki ketertarikan sebagai pelukis. Akan tetapi Keenan terpaksa mengikuti keinginan ayahnya untuk mengambil studi di fakultas Ekonomi.

Meskipun begitu, keduanya selalu bersama dan saling mendukung satu sama lain. Ada satu kebiasaan Kugy, dia sering membuat perahu kertas yang akan dilarungkannya.

Tidak hanya berdua saja, ada pula Noni dan pacarnya Eko, yang sering berkumpul bersama Kugy dan Keenan. Mereka menjadi kelompok yang kompak dan selalu bersama.

Akan tetapi, pada suatu hari persahabatan antara Noni dan Kugy pun renggang karena Kugy tidak hadir dalam pesta ulang tahunnya. Dari sana mulailah, Kugy berusaha sendiri untuk menyelesaikan kuliahnya.

Di sisi lain Keenan memilih pergi kerumah Pak Wayan untuk melukis kembali. Tapi apa daya, dengan perasaannya yang sedang kalut dia tak dapat menemukan inspirasi yang baik.

Namun berkat Luhde seorang keponakan Pak Wayan mampu mengembalikan mood Keenan sehingga dia pun kembali melukis. Di sisi lain Kugy yang akhirnya bisa lulus dan mulai bekerja, akhirnya bisa memukau Remi atasannya dengan presentasinya yang cerdas.

Lalu bagaimana kelanjutan hubungan Kugy dan Keenan setelah lulus? Akankah pasang surut hubungan mereka bisa kembali berlayar di perahu yang sama? Atau justru tenggelam begitu saja seperti perahu kertas? Cari tahu selengkapnya yuk!

Filosofi Kopi (2006)

Novel Filosofi Kopi: Sebuah Kolaboras
Novel Filosofi Kopi

Jika sudah membaca buku-buku tebal milik Dee, mungkin buku filosofi kopi ini hanya a piece of cake yang memiliki makna luar biasa. Dituliskan dalam bentuk prosa pendek, bukan novel cerita filosofi kopi ini berpusat pada Ben dan Jody, dua sahabat yang selalu bersahabat sejak lama ini memutuskan untuk mendirikan kedai kopi di tengah padatnya jakarta.

Ben adalah sosok ambisius yang rela berkeliling dunia demi belajar segala seluk beluk tentang kopi pada para penikmat kopi di Roma, Itali, Paris, Amsterdam, London bahkan New York.

Dia bahkan tidak segan-segan untuk mengemis masuk ke dalam bar dan menyisipkan pandangan ke dapur-dapur kedai kopi disana. Hanya demi mencari tahu bagaimana para barista di sana membuat kopi, mencari resep mereka dan menemukan biji kopi terbaik.

Usaha Ben pun berhasil dengan kedai Filosofi Kopi yang mereka buka. Ben dan Jody berusaha memberikan setiap menu mereka dengan makna kehidupan. Menyajikan kopi dengan arti yang tersendiri. Popularitas kedai tersebut pun ramai, hingga suatu saat seorang pengusaha besar masuk dan meminta kopi yang berarti kesuksesan.

Dengan iming-iming imbalan 50 juta keduanya berhasil meramu menu baru yang diberi nama Ben’s Perfecto. Alhasil, Ben’s perfecto memang diakui oleh si pengusaha tersebut, dan sontak menjadi menu favorit di kedainya.

Kesuksesan Ben dan Jody sebagai peracik kopi rupanya dipatahkan oleh seorang pria paruh baya, yang mengatakan Ben’s Perfecto hanya ‘lumayan enak’. Dia mengatakan masih ada kopi di sebuah daerah di Jawa Tengah yang lebih enak.

Mengetahui hal itu, jiwa kompetitif Ben tak bisa tinggal diam. Mereka berdua berkunjung ke daerah yang hanya sebuah tempat kecil dengan gubuk reyot yang menjual kopi tiwus. Secangkir kopi saja membuat keduanya tak dapat berkata-kata.

Dari semua pengetahuan dan filosofinya tak ada yang lebih memukau dari kopi dihadapannya. Ternyata ada satu hal yang lebih penting yang dia lupakan selama ini, hal yang mampu membuat secangkir kopi bisa jadi sangat berarti.

Madre (2011)

Madre
Madre

Madre merupakan kumpulan cerita pendek yang ditulis Dee selama beberapa tahun terakhir. Dengan menceritakan 13 prosa pendek salah satu babnya berjudul Madre yang juga diangkat dalam film.

Madre sendiri menceritakan tentang kisah seorang pria bernama Tansen Roy Wuisan yang juga memiliki darah Tionghoa dan India yang tinggal di Bali. Dia mendapatkan sebuah warisan dari neneknya yang sudah meninggal berupa madre. Yakni sebuah adonan biang roti yang berumur puluhan tahun.

Uniknya biang roti inilah yang menjadi dasar pembuatan roti di toko Tan de Bakker yang sudah terkenal sejak 1943 lalu. Tapi meskipun kini bisnis roti keluarga Tan sudah sangat sepi, neneknya ingin Tansen meneruskannya dengan memberikan madre ini.

Tansen yang tidak pernah tahu-menahu soal seluk beluk keluarganya, kini harus menerima warisan yang menurutnya tidak masuk akal, ditambah harus kembali menjalankan bisnis roti. Lantas, apakah Tansen berhasil menjalankan bisnis roti keluarga, atau memilih menjualnya pada wanita yang juga penerus Fairy Bakery?

Aroma Karsa (2018)

Novel Aroma Karsa
Novel Aroma Karsa

Novel Dee Lestari selanjutnya yang tidak boleh kamu lewatkan yakni Aroma Karsa. Sebuah novel yang menggabungkan riset sejarah, fiksi serta fantasi dibalut menarik dalam 696 halaman.
Menceritakan tentang Puspa Karsa, sebuah tanaman magis yang konon katanya dapat mengendalikan kehendak. Yang mana tersembunyi di sebuah tempat rahasia, rupanya bukan sekedar dongeng belaka.

Raras Prayagung yang dulu tumbuh dengan dongeng puspa karsa ini menjadi sangat ambisius dalam menemukannya. Sebagai seorang pemilik perusahaan kosmetik terkenal, Raras yang juga masih memiliki keturunan dari darah bangsawan Keraton Yogyakarta mendapatkan peninggalan lontar tua dan tiga tube kaca kecil. Di mana tube itu dipercaya merupakan sari-sari dari puspa karsa.

Raras yang pernah melancarkan ambisinya mencari puspa karsa dengan melakukan ekspedisi puspa karsa tak mampu menemukan dimana tanaman tersebut. Meski dirinya sudah melakukan segala cara termasuk menerobos portal gerbang hutan magis di lereng Gunung Lawu, dan melanggar semua batasan.

Hingga akhirnya Raras bertemu Jati Wesi seorang yang memiliki julukan si Hidung Tikus karena memiliki indra pencium tak biasa yang sangat tajam. Mengetahui hal tersebut, Raras merekrut Jati Wesi dalam perusahaannya untuk membantu melancarkan ekspedisi puspa karsa 2. Awal mula Jati Wesi bertemu dengan perempuan Parayagung, Tanaya Suma, anak Raras yang juga memiliki kelebihan sama dengan Jati.

Tapi entah bagaimana, ekspedisi puspa karsa justru membuat keduanya menemukan kenyataan yang mengejutkan. Kenyataan tentang masa lalu Raras, juga tentang latar belakang Jati Wesi dan Tanaya Suma yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Dapatkah mereka menemukan puspa karsa?

Rapijali (2021)

Rapijali
Rapijali

Setelah melalui banyak kisah roman fantasi, kini dalam Rapijali, Dee lebih menghadirkan kisah drama persahabatan yang sedikit muda dan santai. Tapi masih dibalut dengan isu-isu penting dalam politik.

Novel ini merupakan salah satu genre coming of age dari si tokoh utama bernama Ping yang mulai beradaptasi dengan lingkungan baru sebagai anak gedongan.

Ping yang sudah merasa cukup dengan hidupnya di pinggiran Batu Karas Cijulang, kini harus pindah dan beradaptasi sebagai bagian dari keluarga calon gubernur di Ibukota.

Bakat musik Ping yang sangat besar, juga membuat dirinya memiliki wadah baru dalam menyalurkan kemampuannya, tidak seperti saat berada di kampung halamannya.

Tapi lagi-lagi tidak mudah baginya untuk menyamakan langkah dengan murid-murid di Pradipa Bangsa, salah satu sekolah paling elite di sana, apalagi untuk menyamakan kebiasaannya dengan gaya hidup calon pejabat ibukota. Hingga saat dirinya menemukan kawan yang memiliki minat musik yang sama dan membentuk kelompok bernama ‘Rapijali’.

Grameds, masih banyak rekomendasi buku karya Dee Lestari lainnya yang tidak kalah menarik dan bisa kamu dapatkan lengkap di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Grameds memberikan produk-produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Inka

Baca juga:

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy