IPA

Fungsi Tulang Betis, Tulang Kering, Dan Cara Merawatnya

fungsi tulang betis
Written by Rahma R

Fungsi Tulang Betis – Tahukah Grameds, bahwa pada dasarnya ada banyak fungsi tulang betis? Tulang betis manusia dalam hal ini memiliki peranan yang penting dalam mendukung terlaksananya kegiatan sehari-hari, terutama yang memiliki hubungan dengan pergerakan.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, kaki sebagai salah satu komponen gerak tubuh yang berada di bagian bawah, tersusun dari bermacam-macam jenis tulang, mulai dari tulang paha, tulang betis, tulang kering, tulang pergelangan kaki, hingga tulang telapak kaki.

Lantas apa saja yang menjadi fungsi dari tulang betis dan tulang kering itu? Untuk lebih jelasnya, dalam artikel ini akan dibahas mengenai anatomi tulang betis dan fungsinya bagi tubuh manusia.

Anatomi Tulang Betis

https://www.pelajaran.co.id/

Tulang betis pada dasarnya ialah salah satu jenis tulang panjang yang memiliki bentuk tipis dan ramping yang terletak pada bagian belakang kaki. Sama seperti jenis tulang panjang lainnya, tulang betis ini mempunyai ujung proksimal yang mempunyai kepala dan leher, poros, dan juga ujung distal.

Tulang betis terletak sejajar dengan tulang kering, serta mempunyai panjang yang kurang lebih sama. Meskipun begitu, kedua tulang ini sangat berbeda, bahkan bentuknya pun juga berbeda. Tulang betis mempunyai bentuk yang tampak lebih tipis, sedangkan tulang kering mempunyai bentuk yang tampak lebih tebal.

Meskipun tak mempunyai kontribusi langsung untuk menopang berat badan, tulang betis ini pada dasarnya memiliki fungsi yang tak kalah penting, terutama yang memiliki keterkaitan dengan penjagaan keseimbangan serta stabilitas pada pergelangan kaki. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini ialah fungsi dari tulang betis yang perlu Grameds ketahui.

Fungsi-Fungsi Tulang Betis

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa bentuk dari tulang betis ini ialah tipis. Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa tulang betis ini mempunyai tingkat kepadatan yang cukup baik. Walaupun mempunyai gerak yang terbatas, karena harus mengikuti pergerakan tulang kering, faktanya tulang betis juga mempunyai sederet fungsi penting lainnya, seperti:

1. Melindungi Kaki

Sebagai salah satu tulang yang terletak di kaki, sudah jelas bahwa tulang betis memiliki fungsi yaitu untuk melindungi kaki dari benturan maupun hal-hal lainnya.

2. Menstabilkan Kaki

Fungsi dari tulang betis untuk menstabilkan kaki tentu sudah sangat jelas, yakni supaya kaki Grameds bisa lebih stabil ketika saat sedang bergerak.

3. Pengatur Gerak

Fungsi dari tulang betis yang lainnya yakni sebagai pengatur utama dari gerak tubuh ketika sedang berjalan. Dalam hal ini, tulang betis memiliki fungsi untuk membuat kaki bisa bergerak sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

4. Penopang Berat Badan

Meskipun menopang berat badan bukanlah merupakan fungsi utama dari tulang betis, tetapi fungsi sekunder ini dapat dikatakan cukup krusial. Dalam hal ini, tulang betis membantu tulang kering untuk menopang berat badan manusia, terutama ketika sedang berjalan dan berlari.

5. Menjadi Tempat Pembentuk Sel Darah Merah

Tulang betis mempunyai fungsi yang cukup krusial bagi tubuh manusia, yakni sebagai tempat di mana sel darah merah terbentuk sebagaimana fungsi tulang lain pada umumnya.

6. Menjaga Keseimbangan Tubuh

Ketika sedang berjalan atau pun berlari, dan bahkan ketika sedang dalam keadaan diam sekalipun, tulang betis memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh.

7. Pendukung Tulang Kering

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, keberadaan tulang betis yang berada tepat di sebelah tulang kering sangatlah diperlukan. Dalam hal ini, tulang betis dan tulang kering secara bersamaan menjalankan sistem penggerak tubuh pada bagian bawah.

Anatomi Tulang Kering

https://www.utakatikotak.com/

Secara umum, tulang kering dapat dikateogrikan menjadi tiga bagian, yakni bagian proksimal (batas atas), badan, dan distal (batas bawah).

1. Bagian proksimal

Bagian proksimal atau bagian batas atas dari tibia, dapat disebut juga sebagai dataran tinggi tibialis. Karena bagian ini berbatasan langsung dengan lutut yang terletak di atas tulang kering.

Bagian kepala pada tulang kering ini mempunyai dua bagian datar yang berbentuk sedikit melebar, yang dinamakan kondilus. Kondilus yang ada di dalam dan mendekati garis tengah tubuh disebut dengan kondilus media.

Sementara itu yang satu lagi, terletak di bagian luar yang menjauhi garis tengah tubuh, disebut sebagai kondilus lateral. Kedua kondilus inilah yang akan terhubung dengan bagian pada tulang paha atau femur serta membentuk persendian lutut.

2. Bagian badan

Bagian badan tulang kering tidak memiliki bentuk bulat seperti tabung. Bagian ini berbentuk layaknya prisma yang memiliki tiga permukaan, yakni:

  1. Bagian medial, bagian yang menghadap ke arah luar ini hanya dilindungi oleh lemak yang sedikit. Bagian inilah yang akan terasa ketika Grameds sedang meraba tulang kering.
  2. Bagian lateral, posisinya berada lebih ke pinggir apabila dibandingkan bagian medial serta dikelilingi oleh otot kaki.
  3. Bagian posterior, ;etaknya berada di belakang, menghadap ke arah tulang betis.

3.  Bagian distal

Pada bagian bawah tulang tibia, posisinya berada di atas aspek medial talus. Bagian distal tulang kering juga bentuknya sedikit melebar dan mempunyai tonjolan tulang di sebelah medial yang mendekat ke garis tengah tubuh.

Bagian ini dinamakan maleolus medial. Tonjolan tersebut kemudian bersatu dengan tulang pergelangan kaki lalu membentuk persendian engkel.

Fungsi Tulang Kering

Tulang kering, yang dikenal sebagai tibia ialah salah satu tulang yang paling besar kedua yang berada pada bagian tungkai kaki. Berikut fungsi dari tulang kering pada tubuh, yakni:

1. Penyambung Lutut dan Pergelangan Kaki

Fungsi utama dari tulang kering ialah sebagai penyambung antara lutut dan pergelangan kaki. Adanya tulang kering akan membantu pergerakan yang terjadi pada pergelangan kaki menjadi lebih optimal.

2. Penyangga Otot Tungkai Kaki

Tak hanya berfungsi untuk menyambung bagian lutut serta pergelangan kaki, tulang kering mempunyai fungsi untuk menyangga otot yang ada pada area tungkai kaki. Otot yang tertopang dengan baik bisa membuat pergerakan area kaki menjadi lebih baik dan optimal.

3. Penyangga Berat Badan

Tulang kering yang sehat bisa membuat kaki menjadi kuat. Dengan begitu, kaki menjadi mampu untuk menopang berat badan yang dimiliki.

4. Menjaga Keseimbangan Tubuh

Banyak kegiatan yang dijalani dipengaruhi oleh kondisi dari tulang kering. Kondisi tulang kering yang sehat serta optimal daapt membuat keseimbangan tubuh terjaga dengan baik saat akan melakukan kegiatan seperti berjalan, berlari dan melompat sehingga Grameds tak mudah terjatuh.

5. Penggerak Pergelangan Kaki

Pergelangan kaki yang bisa bergerak dengan bebas dipengaruhi oleh kondisi dari tulang kering. Tulang kering yang sehat serta optimal dapat membuat Grameds bergerak lebih bebas.

Penyebab Sakit Betis

https://hellosehat.com/

Umumnya betis yang terasa sakit dapat menjadi pertanda kram atau otot yang tegang. Meski demikian, kondisi ini juga dapat menjadi pertanda dari sebuah kondisi yang lebih serius. Lalu, apa kira-kira kondisi yang bisa menimbulkan rasa sakit tersebut dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Berikut ialah beberapa masalah kesehatan yang mungkin menjadi penyebab betis terasa sakit, yakni:

1. Kram otot

Rasa sakit pada betis biasanya disebabkan oleh kram otot, yakni saat otot tiba-tiba berkontraksi. Biasanya, kondisi ini wajar terjadi jika Grameds baru memulai jenis olahraga yang baru, sehingga otot masih belum terbiasa. Selain itu, kram otot juga dapat terjadi saat Grameds mengalami dehidrasi atau kekurangan mineral.

Meski begitu, Grameds tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, kram otot yang juga dapat muncul pada betis dan menimbulkan rasa sakit ini dapat sembuh dengan sendirinya.

2. Cedera otot (Calf strain)

Seperti yang telah disebutkan dalam beberapa poin sebelumnya, betis terdiri dari dua otot yang terhubung langsung dengan tulang tumit. Nah, menggunakan otot pada betis secara berlebihan bisa menyebabkan cedera pada otot-otot tersebut.

Jika sudah demikian, biasanya akan muncul rasa sakit secara tiba-tiba pada betis. Tak hanya itu, saat mengalami otot yang tegang, Grameds mungkin juga akan mengalami beberapa kondisi lain, seperti:

  • Rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba di area belakang kaki.
  • Betis terasa kaku dan lemah khususnya saat Grameds
  • Grameds kesulitan untuk bangkit dan bertumpu pada kaki.
  • Muncul memar pada betis setelah 1-2 hari.

3. Tendinitis Achilles

Tendinitis Achilles atau cedera tendon Achilles ialah salah satu kondisi serius yang bisa menjadi penyebab munculnya rasa sakit pada betis. Kondisi ini dapat terjadi disebabkan karena adanya aktivitas yang menggunakan tendon Achilles secara berlebihan. Tendon Achilles ialah tendon yang menghubungkan kedua otot betis dengan tulang tumit.

Sebenarnya, struktur dari tendon Achilles memang akan semakin melemah seiring dengan bertambahnya usia sehingga akan rentan mengalami cedera. Akan tetapi, Grameds mungkin saja mengalami cedera pada tendon ini jika menggunakannya secara berlebihan. Umumnya, kondisi ini kerap terjadi pada orang yang secara tiba-tiba berolahraga intens.

4. Skiatika

Skiatika ialah cedera yang terjadi pada saraf skiatik. Saraf tersebut menjalar dari punggung bagian bawah, menuju ke pinggul, pantat, dan kedua kaki Grameds. Walau demikian, kondisi ini biasanya hanya menyerang salah satu sisi tubuh.

Skiatika seringnya muncul saat taji tulang pada tulang belakang atau penyempitan yang terjadi pada tulang belakang menekan saraf skiatik. Hal ini bahkan dapat menyebabkan peradangan, rasa sakit, hingga mati rasa pada kaki yang terdampak, termasuk bagian betis.

5. Neuropati perifer

Betis yang terasa sakit juga dapat terjadi sebagai tanda dari neuropati perifer. Ini ialah kondisi yang terjadi akibat adanya kerusakan pada saraf yang berada di luar otak dan sumsum tulang belakang. Selain bisa menyebabkan kelemahan dan mati rasa, kondisi ini juga menyebabkan rasa sakit yang umumnya muncul pada tangan dan kaki.

Neuropati perifer ialah kondisi yang mungkin terjadi akibat cedera traumatis, infeksi, gangguan metabolisme, atau penyakit keturunan. Bahkan, kondisi ini dapat terjadi karena paparan zat beracun. Meski negitu, penyebab utama dari kondisi ini ialah penyakit diabetes.

6. Trombosis vena dalam (Deep vein thrombosis)

Trombosis vena dalam ialah terbentuknya gumpalan darah pada satu atau lebih vena yang terbisa pada tubuh. Meski demikian, umumnya kondisi ini terjadi pada area kaki. Trombosis vena dalam bisa menyebabkan munculnya rasa sakit hingga terjadinya pembengkakan pada area kaki, termasuk betis.

Akan tetapi, tak jarang kondisi ini juga muncul tanpa adanya gejala. Penggumpalan darah pada area kaki juga dapat terjadi jika Grameds tidak menggerakkan kaki dalam kurun waktu yang cukup lama. Sebagai contoh, saat Grameds baru menjalani operasi atau kecelakaan, melakukan perjalanan jauh, atau harus menjalani bed rest.

Cara Mengatasi Betis Yang Terasa Sakit

https://www.halodoc.com/

Grameds dapat mengatasi rasa sakit pada betis sesuai dengan penyebabnya. Artinya, kondisi ini dapat teratasi jika Grameds mengatasi penyebabnya. Oleh sebab itu, lebih baik periksakan kondisi tersebut ke dokter untuk menbisakan diagnosis.

Dengan begitu, Grameds dapat melakukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi yang Grameds alami. Ada beberapa cara mudah untuk membantu meredakan rasa sakit pada betis, yakni:

1. Istirahat

Untuk mengatasi kondisi ini, cara paling ampuh dan mudah ialah mengistirahatkan betis yang terasa sakit. Biasanya, betis yang sakit terjadi karena kegiatan fisik yang terlalu berat. Oleh karena itu, mengurangi kegiatan yang terlalu berat sebenarnya sudah cukup untuk mengatasinya.

Tak hanya itu, dengan beristirahat, Grameds juga dapat meredakan gejala lain yang menyertai, misalnya peradangan akut. Akan tetapi, jika gejala yang muncul cukup parah, Grameds mungkin membutuhkan alat bantu untuk berjalan.

2. Kompres

Selain beristirahat, Health Direct milik Kementerian Kesehatan Australia menyarankan agar Grameds mengatasi betis yang terasa sakit menggunakan kompres, baik dengan es atau air hangat. Biasanya, cara ini cukup ampuh untuk meredakan rasa sakit yang dakibatkan karena adanya masalah di daerah tendon.

Sementara itu, penggunaan kompres dingin maupun panas tergantung pada kondisi Grameds. Kompres hingga kurang lebih 20 menit dan lakukan selama beberapa kali hingga rasa sakit yang ada pada betis mereda.

3. Peregangan

Grameds juga dapat meredakan rasa sakit pada betis dengan melakukan peregangan otot. Hal ini akan sangat bermanfaat terutama untuk mengurangi rasa sakit yang diakibatkan oleh kram atau tegang otot.

Tak hanya untuk mengatasi, Grameds dapat melakukan peregangan otot untuk mencegah betis yang sakit di kemudian hari.

4. Terapi fisik

Pada tingkatan yang tergolong parah, biasanya Grameds perlu melakukan terapi fisik untuk gangguan muskuloskeletal yang satu ini. Ahli terapi fisik akan membantu Grameds mengatasi rasa sakit pada betis yang tidak dapat teratasi dengan perawatan rumah biasa.

Ahli terapi fisik biasanya menggunakan teknik yang berbeda-beda untuk mengembalikan kekuatan dan kemampuan bergerak dari betis yang mungkin mengalami cedera. Bahkan, ahli terapi fisik akan berusaha sedapat mungkin untuk mengembalikan kondisi betis seperti sedia kala.

5. Obat-obatan

Pada sebuah kondisi khusu, dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat yang berguna untuk mengurangi rasa sakit pada betis. Obat yang digunakan pada umumnya termasuk obat-obatan golongan NSAID.

Penggunaan obat sebaiknya sesuai dengan resep dokter. Biasanya, cara ini bisa membantu mengatasi rasa sakit akibat tendinitis, tegang otot, dan kram otot.

Mencegah Sakit Pada Betis

Sebenarnya, untuk mencegah supaya betis tidak merasa nyeri bukanlah hal yang sulit. Grameds hanya perlu rutin untuk melakukan peregangan pada tiap sebelum dan sesudah berolahraga untuk memperkuat otot betis.

Selain itu, Grameds sebaiknya tak berolahraga dengan terlalu berlebihan. Lebih baik, meningkatkan sedikit demi sedikit intensitas olahraga supaya otot-otot yang ada pada tubuh tidak kaget.

Grameds juga dianjurkan untuk mengonsumsi banyak air supaya dapat terhindar dari dehidrasi yang bisa menjadi salah satu penyebab dari kram otot. Tak hanya itu, mengonsumsi suplemen magnesium juga bisa berguna untuk mencegah kram, khususnya pada ibu hamil. Meski begitu, penggunaan suplemen tetap harus Grameds konsultasikan dengan dokter untuk mencegah adanya efek samping yang tidak diinginkan.

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.