Sastra

Pengertian Cerpen: Struktur, Fungsi, Ciri, Unsur dan Contoh Cerpen

pengertian cerpen
Written by Rahma Fiska

Apa sih pengertian cerpen itu? – Kamu suka membaca cerpen? Cerita pendek pastinya sudah familiar sejak kita duduk di bangku sekolah dasar. Beragam cerita pernah kita baca di buku, majalah atau tabloid, namun apakah kamu tau apa sih perbedaan cerpen dengan cerita-cerita lainnya?. Bagi kamu yang ingin menulis cerpen, wajib menyimak pengertian tentang cerpen berikut ini.

Pengertian Cerpen (Cerita Pendek)

Seperti yang diketahui, cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan tentang sebuah cerita fiksi lalu dikemas secara pendek, jelas dan ringkas. Cerpen biasanya hanya mengisahkan cerita pendek tentang permasalahan yang dialami satu tokoh saja.

Cerpen juga bisa disebut sebagai fiksi prosa karena cerita yang disuguhkan hanya berfokus pada satu konflik permasalahan yang dialami oleh tokoh mulai dari pengenalah karakter hingga penyelesaian permasalahan yang dialami oleh tokoh. Cerpen juga terdiri tidak lebih dari 10.000 kata saja.

Cerpen merupakan singkatan dari cerita pendek. Saat membaca cerpen biasanya sangat cepat selesai. Selain itu, isi pada cerpen juga sangat mudah dipahami karena ceritanya yang relatif pendek. Oleh karena itu banyak orang yang suka dengan cerita yang singkat dan tidak rumit seperti pada cerpen.

Pada umumnya, permasalahan yang dikisahkan pada cerpen tidak terlalu rumit. Maka dari itu jumlah kata pada cerpen juga dibatasi. Biasanya cerpen terdiri dari berbagai kisah seperti genre percintaan, kasih sayang, jenaka, dan lain-lain. Pada cerpen juga mengandung pesan dan amanat untuk para pembaca, sehingga bukan hanya terhibur saja kita bisa menerapkan setiap pesan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Cerpen menurut para ahli

Berikut inilah beberapa pengertian cerpen menurut para ahli:

1. Menurut KBBI

Cerpen merupakan cerita pendek yang berisi tentang kisah cerita yang berisi tidak lebih dari 10 ribu kata. Pada umumnya cerita pada cerpen bisa memberikan kesan dominan dan berkonsentrasi pada permasalahan satu tokoh. Menurutnya dalam cerpen tidak ada cerita hingga 100 halaman.

2. Menurut Nugroho Notosusanto Dalam Tarigan

Menurut Nugroho Notosusanto cerpen adalah kisah cerita pendek yang dibuat dalam jumlah kata mulai dari 5000 kata beserta memperkirakan 17 pp kuarto spasi ganda. Selain itu kisah pada cerpen hanya berpusat pada dirinya sendiri yang berarti hanya pada satu tokoh saja.

3. Menurut J.S Badudu

Menurut J.S Badudu cerpen adalah cerita pendek yang yang berfokus dan berkonsentrasi pada satu peristiwa kejadian. Pada peristiwa kejadian tersebut hanya mengisahkan satu tokoh cerita saja.

4. Menurut Sumardjo

Menurutnya cerpen adalah kisah cerita yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata. Namun cerita tersebut bisa terjadi dimana dan kapan saja bahkan di dunia nyata dan ceritanya relatif singkat dan pendek.

5. Menurut Hendy

Menurut Hendy, cerpen merupakan cerita pendek yang ditulis secara singkat dan pendek. Tulisan pada cerpen tidak diceritakan terlalu panjang serta berisi tentang kisah narasi tunggal.

6. Menurut J.S Badudu

Menurut Badudu cerpen adalah suatu karya cerita yang berpusat pada satu peristiwa kejadian yang dialami oleh satu tokoh saja. Kisah yang terjadi pada cerpen terjadi karena peristiwa yang menumbuhkan peristiwa tersebut.

7. Menurut Aoh. K.H

Menurut Aoh. K.H cerpen merupakan prosa pendek dimana kisah ceritanya ditulis secara fiksi dan fantasi.

8. Menurut H.B Jassin

Cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang memiliki bagian dimana terdapat struktur yang lengkap mulai dari perkenalan, permasalahan dan penyelesaian dari masalah tersebut.

9. Menurut Saini

Menurut Saini cerpen merupakan sebuah cerita pendek yang bersifat fiksi dan tidak terjadi di dunia nyata akan tetapi dapat terjadi kapan saja serta dimana saja dalam kisah cerita yang relatif singkat dan jelas.

10. Menurut A. Bakar Hamid

Menurut Hamid cerpen merupakan cerita pendek yang memiliki ciri-ciri seperti jumlah kata yang sedikit antara 500 hingga 10.000 kata dalam satu cerpen serta hanya memiliki satu karakter tokoh saja.

Baca juga : Pengertian Puisi dan Jenis-jenisnya

Demikianlah pengertian cerpen yang telah dinyatakan oleh beberapa ahli, dari semua pengertian itu dapat disimpulkan bahwa cerpen adalah salah satu karya sastra yang berupa cerita pendek yang umumnya berisi tentang cerita fiksi atau fantasi. Setelah membahas pengertian cerpen, maka pembahasan selanjutnya adalah struktur cerpen.

Struktur Cerpen

Pengertian cerpen

pixabay

Pada cerpen biasanya terdiri beberapa struktur yang diperlukan seperti elemen dasar dan tambahan abstrak. Struktur tersebut sangat diperlukan ketika menyusun sebuah cerpen. Berikut inilah beberapa elemen dasar untuk membangun sebuah cerpen:

1. Abstrak

Abstrak merupakan pemaparan gambaran awal dari cerita yang dikisahkan. Pada cerpen abstrak biasanya digunakan sebagai pelengkap cerita. Maka dari itu abstrak bersifat opsional atau bisa jadi tidak ada pada cerpen tersebut.

2. Orientasi

Pada orientasi cerpen biasanya menjelaskan tentang latar cerita seperti waktu, suasana, tempat/lokasi yang digunakan dalam penggambaran cerita cerpen.

3. Komplikasi

Komplikasi menjelaskan tentang struktur yang berkaitan dengan pemaparan awal suatu masalah yang dihadapi oleh tokoh. Watak dari tokoh juga dijelaskan pada bagian ini. Selain itu pada komplikasi juga menjelaskan urutan kejadian yang berhubungan dengan sebab akibat.

4. Evaluasi

Pada bagian evaluasi ini terjadi konflik masalah yang semakin memuncak. Konflik mulai menuju bagian klimaks dan mendapatkan penyelesaian atas masalah yang terjadi.

5. Resolusi

Resolusi merupakan bagian akhir permasalahan yang terjadi pada cerpen. Pada bagian ini terdapat penjelasan dari pengarang mengenai solusi permasalahan yang dialami tokoh.

6. Koda

Koda merupakan nilai atau pesan moral yang terdapat pada sebuah cerpen yang disampaikan oleh penulis kepada para pembaca. Pesan moral yang disampaikan sesuai dengan jenis cerpen.

5 Buku Yang Membuatmu Lebih Mengerti Tentang Cerpen

1. Kreatif Menggambar dan Menulis Cerita Pendek

Dalam menulis cerpen, terdapat beberapa aturan yang harus diikuti agar cerita yang disampaikan tidak terkesan terpotong atau tergesa-gesa. Grameds dapat membaca buku Kreatif Menggambar dan Menulis Cerita Pendek oleh Nadia Salsabila Atmaja dalam memahami lebih dalam mengenai cara penulisan cerpen.

beli sekarang

2. 13 Poin Menulis Cerita Pendek

Dalam memahami cara penulisan cerpen yang baik, Grameds dapat membaca buku 13 Poin Menulis Cerita Pendek, Dijamin Bisa Menulis Cerpen Dalam Waktu Singkat! oleh ImperiaLJathee.

beli sekarang

3. Di Tengah Kegelapan Inuvik KUMPULAN CERPEN

Beli Buku di Gramedia

4. Kumpulan Cerpen Cinta dan Sosial Media

beli sekarang

5. Easy and Fun with Cerpen-Gram

Beli Buku di Gramedia

Baca juga : Cerpen yang Cocok Dibaca Saat Pulang Kantor

Fungsi Cerpen

Pada umumnya cerpen memiliki cerita yang sangat singkat dan jelas. Namun cerpen juga memiliki fungsi seperti karya sastra lainnya. Berikut inilah yang termasuk dalam fungsi cerpen :

1. Fungsi Rekreatif

Fungsi rekreatif yaitu sebagai sarana penghibur bagi para pembaca.

2. Fungsi Estetis

Fungsi estetis yaitu sebagai nilai estetika atau keindahan yang ada pada cerpen sehingga memberikan kepuasan kepada pembaca.

3. Fungsi Didaktif

Fungsi didaktif yaitu sebagai pemberi pelajaran atau pendidikan yang akan bermanfaat bagi para pembaca.

4. Fungsi Moralitaas

Fungsi moralitas yaitu sebagai nilai moral berdasarkan isi cerita untuk mengetahui baik buruk yang disampaikan penulis kepada para pembaca.

5. Fungsi Religiusitas

Fungsi religiusitas yaitu sebagai pemberi pelajaran yang religius yang nantinya bisa dijadikan sebagai contoh baik oleh pembaca.

Meskipun cerpen hanya memiliki kisah cerita yang singkat, akan tetapi memiliki makna dan pengetahuan yang terkandung dalam sebuah cerpen. Biasanya cerpen memberikan nilai positif yang dapat diambil oleh pembacanya. Dengan begitu nilai positif tersebut dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

Ciri-Ciri Cerpen

Supaya kamu lebih mengenal apa itu cerpen, maka bukan hanya sekadar mengetahui pengertian cerpen saja. Sebuah cerpen memiliki ciri-ciri tertentu yang khas dimana ciri-ciri ini nantinya akan digunakan sebagai pembeda dari karya sastra lainnya. Ciri-ciri cerpen sebagai berikut:

  1. Pada umumnya cerpen bersifat fiktif atau berupa karangan dari penulis.
  2. Cerpen memiliki susunan kata yang tidak lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
  3. Saat membaca cerpen biasanya selesai dengan sekali duduk.
  4. Cerpen memiliki bentuk cerita yang sangat singkat.
  5. Cerpen memiliki diksi atau pilihan kata yang tidak rumit sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
  6. Cerpen hanya memiliki alur cerita tunggal atau satu jalan cerita saja.
  7. Kisah cerita pada cerpen biasanya berasal dari peristiwa dalam kehidupan sehari-hari.
  8. Karakter tokoh pada cerpen sangat sederhana.
  9. Di akhir bagian biasanya terdapat pesan moral yang sangat mendalam sehingga membuat pembaca ikut merasakan kisah pada cerpen tersebut.

Jenis-jenis Cerpen (Cerita Pendek)

Dalam artikel ini, bukan hanya pengertian cerpen saja yang akan dijelaskan, tetapi jenis-jenis cerpen akan dijelaskan juga. Tidak selamanya semua cerita yang berukuran pendek dikategorikan dalam cerita pendek. Ada beberapa jenis dari cerita pendek / cerpen yang biasanya dibuat oleh penulis. Berikut ini berbagai jenis cerpen yang harus Anda ketahui :

1. Cerpen Pendek

Seperti yang kita ketahui, cerita pendek adalah jenis cerita yang kurang dari 10.000 kata panjangnya. Jenis pertama dari cerpen adalah Cerpen Pendek. Dan seperti namanya, cerita pendek yang satu ini cenderung lebih pendek daripada jenis cerita pendek lainnya. Panjang kata dari Cerpen Pendek yaitu sekitar 500 hingga 700 kata.

Karangan fiktif yang satu ini biasanya digunakan untuk menjelaskan sebuah kejadian dengan bahasa yang singkat, padat, menarik perhatian, dan efektif. Bagian pembuka biasanya sangat sedikit, sekitar 1 hingga 2 paragraf, lalu masuk ke bagian konflik inti. Bagian akhir juga biasanya lebih sedikit daripada jenis cerpen lainnya.

2. Cerpen Sedang

Jenis cerita pendek atau cerpen yang kedua yaitu cerita pendek sedang / Cerpen Sedang. Cerita pendek Sedang biasanya memiliki panjang sekitar 700 hingga 1.000 kata panjangnya. Cerpen sedang juga bisa ditemui dengan mudah pada buku-buku pelajaran sekolah karena dianggap efektif dan menarik perhatian.

Cerpen Sedang sedikit lebih panjang daripada Cerpen Pendek. Sehingga bagian pembukaannya juga akan lebih panjang sedikit daripada cerpen pendek. Selain itu, penokohan dari tokoh yang diceritakan bisa dijabarkan dengan kalimat yang lebih jelas. Tak hanya itu, Cerpen Sedang biasanya digunakan untuk menjelaskan cerita dengan lebih mendetail.

3. Cerpen Panjang

Jenis cerpen yang terakhir yaitu Cerpen Panjang. Cerpen yang satu ini biasanya dibuat dengan panjang sekitar 1.000 kata atau lebih. Dan bahkan ada sebuah cerpen yang dibuat mendekati 5.000 kata atau bahkan 10.000 kata. Jenis cerpen yang satu ini memiliki ciri umum yang penuturannya yang santai.

Karena penulis ingin menuturkan cerita yang lumayan panjang, biasanya bagian pembukaan dan penutupan cukup panjang pula. Proses memasuki bagian konflik juga lebih panjang dari biasanya, sehingga pembaca bisa lebih memahami cerita dengan lebih mendetail. Biasanya jenis cerita pendek yang satu ini jarang ditampilkan pada buku pelajaran karena cukup panjang.

Selain terdapat beberapa jenis cerpen, Di dalam buu Kiat Menulis Cerita Pendek, dijelaskan mengenai setiap cerpen memiliki visi serta gaya penulisan yang berbeda, proses kreatifnya, dan masih banyak lagi. Jika Grameds tertarik, klik “beli sekarang” yang ada di bawah ini.

Baca juga : Pengertian Cerita Anak dan Unsur-unsurnya

Unsur Intrinsik Cerpen

Sebuah cerpen atau cerita pendek memiliki suatu unsur pembentuk yang harus ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur ini dinamakan dengan unsur intrinsik. Unsur intrinsik akan membangun kisah cerita yang ingin disampaikan oleh penulis. Berikut inilah beberapa unsur intrinsik:

1. Tema

Sebuah cerpen harus memiliki tema cerita. Hal ini karena tema menjadi unsur utama yang ingin disampaikan penulis pada kisah ceritanya.

2. Alur atau Plot

Alur atau plot merupakan urutan peristiwa atau jalan cerita pada sebuah cerpen. Pada umumnya alur pada cerpen diawali dengan perkenalan, konflik masalah, lalu penyelesaian. Namun ada beberapa jenis alur cerita yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

3. Setting

Setting merupakan penjelasan mengenai latar atau tempat, waktu, dan suasana yang terjadi dalam cerpen tersebut.

4. Tokoh

Tokoh merupakan pemeran yang diceritakan dalam sebuah cerpen. Tokoh terdiri dari pemeran utama dan pemeran pendukung.

5. Watak

Watak merupakan gambaran sifat dari para pemeran. Watak terdiri dari tiga jenis yaitu protagonis (baik), antagonis (jahat) dan netral.

6. Sudut pandang atau point of view

Sudut pandang merupakan cara pandang pengarang saat menceritakan kisah pada sebuah cerpen. Sudut pandang dibagi menjadi dua bentuk yaitu sudut pandang orang pertama yang terdiri dari pelaku utama (“aku” merupakan tokoh utama) dan pelaku sampingan (“aku menceritakan orang lain). Sedangkan sudut pandang orang ketiga terdiri dari serba tahu (“dia” menjadi tokoh utama) dan pengamat (“dia” menceritakan orang lain).

7. Amanat

Amanat merupakan pesan moral atau pelajaran yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Pesan moral yang disampaikan biasanya dalam bentuk tersirat maupun tersurat.

Bukan hanya penulis cerita pendek saja yang memiliki unsur-unsur tersebut, penulisan karya lain juga memerlukan aturan-aturan di dalamnya. Oleh sebab itu sangat penting bagi penulis untuk memahami tips-tips yang dapat mempermudahnya dalam membuat sebuah karya tulis. Buku Kumpulan Tips Menulis oleh Rasibook berisikan tips dalam menulis, cara mencari ide, dan masih banyak lagi.

Baca juga : Kumpulan Cerita Pendek Untuk Anak

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Pada sebuah cerpen seringkali terdapat penambahan peristiwa yang terjadi di sebuah lingkungan. Hal tersebut dinamakan dengan unsur ekstrinsik atau unsur yang berasal dari luar untuk membangun sebuah cerpen. Dengan adanya unsur ekstrinsik, maka cerpen yang dibaca menjadi lebih menyentuh perasaan.

Berikut inilah beberapa unsur ekstrinsik pada sebuah cerpen:

  1. Terdapat latar belakang dari pengarang. Biasanya latar belakang pada kisah cerpen berasal dari pengalaman pribadi pengarangnya. Namun tak jarang jika pengarang mengambil cerita dari kisah orang lain.
  2. Terdapat latar belakang dari masyarakat. Latar belakang dari masyarakat ini akan membantu berlangsungnya jalan cerita. Biasanya juga mempengaruhi isi ceritanya juga.
  3. Terdapat biografi yang memaparkan biodata, riwayat hidup dan pengalaman secara menyeluruh dan lengkap dari pengarangnya.
  4. Terdapat aliran sastra yang mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan oleh penulis saat menyampaikan ceritanya.
  5. Terdapat kondisi psikologis berupa keadaan senang, sedih, suka dan duka yang mempengaruhi mood penulis saat membuat sebuah cerita pendek.

Artikel Terkait Cerpen : 

Buku Terkait Cerpen :

Kaidah Kebahasaan Cerpen

Cerpen memiliki ciri-ciri kebahasaan yang dapat dilihat melalui pemilihan gaya bahasa dan diksi yang digunakan. Pada cerpen umumnya penulis menggunakan pendeskripsian fisik tokoh secara kuat. Hal ini akan membantu menggambarkan suasana yang tepat dan sesuai dengan ceritanya.

Pada cerpen juga menggunakan frasa adverbial atau kata keterangan yang membantu menunjukan latar tempat atau waktu seperti di pagi hari, sore hari atau di sebuah tempat pada peristiwa kejadian. Selain itu juga harus menerapkan penggunaan kalimat langsung dan tak langsung atau berupa dialog.

Cerpen juga identik dengan penggunaan kata-kata kiasan atau konotatif untuk menambah kesan keestetikan sehingga akan menambah nilai kepuasan para pembaca. Selain itu juga menggunakan kalimat informal maupun semi formal sesuai dengan peristiwa kejadian.

Contoh cerpen beserta unsur intrinsiknya

Dalam menulis sebuah cerpen yang baik, kamu bisa menjadikan cerpen lain sebagai referensi baik dalam cara atau gaya penulisan, alur, dan masih banyak lagi. Buku Kumpulan Cerita Pendek Cinta dan Sosial Media oleh Nur Siti Aisyah Dkk dapat kamu gunakan karena berisi berbagai cerita pendek yang menarik.

Liburan Sekolahku

Usai pembagian rapot di sekolah, akhirnya aku bisa menikmati liburan panjang. Meskipun aku tidak mendapat rangking atas, tapi aku tetap mendapat nilai yang lumayan baik. Aku tetap bahagia karena membayangkan keluargaku mengajak aku pergi liburan.
Ayah dan ibuku mengajakku pergi liburan ke suatu tempat wisata yang menyenangkan. Aku sangat tidak sabar untuk pergi menikmati liburan. Bahkan aku bingung untuk memilih pakaian mana yang akan kupakai. “Kali aku pakai baju yang mana ya?” Tanyaku dalam hati. “Ah yang biru sangat bagus, tapi yang merah juga sangat cocok!”

Aku pun pergi menemui ayah dan ibu yang sedang asyik menonton TV. Lalu aku berbincang dengan mereka, “Ayah, Ibu, bagaimana kalau kita pergi liburan ke pantai? Aku sangat ingin pergi ke sana”. Ayah dan ibu tiba-tiba hanya saling pandang, lalu ayah berkata “Nak, liburan kali ini kamu di rumah saja ya sama Ibu, karena Ayah harus ada pekerjaan di luar kota.” Aku sangat kecewa dengan pernyataan ayah tapi aku harus menerima keputusannya.

Hari-hari telah berlalu dan aku hanya menikmati libur sekolahku di rumah saja. Meskipun aku sebenarnya juga ingin pergi ke luar rumah bersama teman-teman. Tapi ibu melarangku pergi ke luar, dan hanya menyuruhku membantu melakukan pekerjaan rumah seperti bersih-bersih rumah. Kalaupun aku keluar hanya saat ke pasar dan itu pun juga ditemani oleh ibu.

Namun aku tetap melakukan pekerjaan yang produktif seperti belajar untuk menyambut ujian nasional yang akan berlangsung beberapa bulan lagi. Sebenarnya aku juga merasa suntuk berada di rumah terus. Terkadang aku ingin menolak permintaan ibu saat menyuruhku, tapi aku cuma bisa terima dan melakukannya.

Pada suatu sora ibu mengetuk pintu kamarku dan bilang kepadaku “kamu segera mandi ya, Ibu tunggu di luar.” Aku menjawabnya “loh kita mau kemana Bu?” Lalu ibu menjawab “Ibu mau mengajak kamu jalan-jalan ke taman kota, ya sekalian masa kau di rumah terus.” Sontak aku merasa senang “yang benar Bu, oke kalau begitu aku mandi dulu.”

Setelah itu aku pergi ke taman kota bersama Ibu. Meskipun hanya jalan-jalan sore di sekitar taman, aku sudah merasa senang banget. Mungkin ini karena aku terlalu lama berdiam diri di rumah dan baru kali ini menikmati jalan-jalan. Yang pasti aku sangat senang karena ibu mengajak aku jalan-jalan sore.

Unsur intrinsik yang terdapat pada cerpen diatas adalah sebagai berikut :

  1. Cerpen di atas memiliki tema liburan.
  2. Alur pada cerpen yaitu alur maju.
  3. Cerpen di atas memiliki latar tempat di rumah dan taman kota. Latar waktu menunjukan sore hari.
  4. Tokoh yang diceritakan adalah Aku, Ibu dan Ayah.
  5. Setiap tokoh memiliki watak atau karakter yang berbeda dan saling mendukung. Karakter tokoh Aku adalah pendiam, berbakti pada orang tua, sedangkan tokoh Ibu memiliki karakter sabar, telaten, peduli dan tidak tegaan. Karakter tokoh Ayah adalah sabar, penyayang dan pekerja keras serta bertanggung jawab kepada keluarga.
  6. Sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama
  7. Pada cerpen diatas memiliki amanat berupa pesan moral dimana melatih anak supaya tidak selalu berlibur saat memasuki musim liburan. Selain itu juga mengajarkan sikap mandiri kepada anak agar memanfaatkan liburan dengan produktif.

Itulah pembahasan tentang pengertian cerpen (cerita pendek) yang wajib kamu ketahui. Semoga menambah pengetahuan kamu tentang seluk beluk cerpen. Selamat Belajar!

Apakah pengertian dari cerpen?

Cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan tentang sebuah cerita fiksi lalu dikemas secara pendek, jelas dan ringkas. Cerpen biasanya hanya mengisahkan cerita pendek tentang permasalahan yang dialami satu tokoh saja.

Apa itu unsur unsur cerpen?

Unsur intrinsik dan Unsur ekstrinsik

Apa saja jenis jenis cerpen?

1. Cerpen Pendek 2. Cerpen Sedang 3. Cerpen Panjang

Apa saja unsur intrinsik cerpen?

1. Tema 2. Alur atau Plot 3. Setting 4. Tokoh 5. Watak 6. Sudut pandang atau point of view 7. Amanat

Apa saja ciri ciri dari cerpen?

1. Pada umumnya cerpen bersifat fiktif atau berupa karangan dari penulis. 2. Cerpen memiliki susunan kata yang tidak lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) kata. 3. Saat membaca cerpen biasanya selesai dengan sekali duduk. 4. Cerpen memiliki bentuk cerita yang sangat singkat. 5. Cerpen memiliki diksi atau pilihan kata yang tidak rumit sehingga mudah dipahami oleh pembaca. 6. Cerpen hanya memiliki alur cerita tunggal atau satu jalan cerita saja. 7. Kisah cerita pada cerpen biasanya berasal dari peristiwa dalam kehidupan sehari-hari. 8. Karakter tokoh pada cerpen sangat sederhana. 9. Di akhir bagian biasanya terdapat pesan moral yang sangat mendalam sehingga membuat pembaca ikut merasakan kisah pada cerpen tersebut.

Artikel terkait dengan “Pengertian Cerpen” :

About the author

Rahma Fiska

Saya fiska sangat senang dengan dunia menulis. Saya juga sudah menghasilkan beberapa tulisan, salah satunya pada website gramedia.com. Saya senang menulis tentang sastra