in

Pengertian Cerita Anak: Unsur, Jenis, Contoh dan Manfaatnya

Pengertian Cerita Anak: Unsur, Jenis, Contoh dan Manfaat Cerita Anak – Saat kamu membaca tentang cerita anak fiksi atau cerita anak yang lain apakah kamu pernah memikirkan tentang pengertian dari cerita anak. Tidak hanya itu, apakah kamu pernah berpikir mengenai berbagai hal yang berkaitan lainnya seperti jenis, unsur hingga manfaatnya? Nah, jika kamu pernah berpikir mengenai hal-hal tersebut dan ingin tahu, pembahasan di sini mungkin akan dapat membantumu.

Tidak hanya pengertiannya saja, seperti di judul, di sini akan membahas tentang unsur, jenis dan manfaat cerita anak. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa simak yang di bawah ini. Mari!

Pengertian Cerita Anak

Cerita anak merupakan salah satu karya sastra anak. Sastra anak sendiri adalah karya sastra yang ditulis sebagai bacaan untuk anak, yang mana isinya sesuai tingkat perkembangan intelektual serta emosi anak. Cerita anak bisa digunakan sebagai hiburan maupun untuk memberikan anak pendidikan moral.

Menurut Nurgiyanto (2005:217) cerita anak merupakan karya sastra anak berupa prosa mengisahkan peristiwa atau pengalaman yang berdasarkan urutan waktu benar dialami seseorang ataupun dapat berupa imajinasi mengisahkan dunia anak-anak.

Sedangkan menurut Rampan dalam Subyantoro (2007:10), cerita anak merupakan cerita sederhana namun kompleks. Kesederhanaan tersebut ditandai dengan syarat wacana baku serta kualitas yang tinggi, akan tetapi tidak rumit atau ruwet, sehingga lebih komunikatif. Cerita anak adalah cerita yang harus menceritakan tentang kehidupan anak-anak dengan semua aspek yang mempengaruhi.

Nah, berdasarkan dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan jika cerita anak merupakan bacaan untuk anak yang isinya kisah seputar anak-anak yang boleh diceritakan, menghibur, serta sesuai tingkat perkembangan intelektual dan emosi anak. Selain itu, dapat disimpulkan pula jika cerita anak-anak Bahasa Inggris adalah cerita tentang seputar anak yang menggunakan Bahasa Inggris dan tentunya menghibur sesuai perkembangan anak.

Dalam mengetahui lebih lanjut mengenai cerita anak, termasuk yang berbahasa Inggris, kamu tidak hanya perlu tahu sebatas pengertiannya. Namun, salah satu hal penting yang harus kamu ketahui juga adalah unsur-unsur dari cerita anak. Nah untuk itu, perlu dibahas lebih lanjut juga tentang hal tersebut. Kamu bisa menyimak pembahasannya di bawah ini.

Unsur-Unsur Cerita Anak

Cerita anak terdiri dari unsur intrinsik serta unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik sendiri merupakan unsur cerita yang ada di dalam cerita secara langsung, menjadi bagian, serta ikut membentuk eksistensi dari cerita seperti tokoh, sudut pandang, dan latar belakang cerita. Sementara unsur ekstrinsik adalah jati diri dari pengarang yang memiliki pandangan hidup bangsa, ideologi, sosial-budaya masyarakat sendiri yang dijadikan sebagai latar dari cerita. Namun, yang akan dibahas di sini kali ini secara lebih lanjut adalah unsur-unsur intrinsik dalam cerita anak. Pembahasannya sebagai berikut:

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

1. Tokoh

Tokoh adalah unsur yang selalu menarik perhatian serta kesan di dalam cerita anak. Menurut Nurgiyantoro (2005:222) tokoh menjadi fokus perhatian baik dalam karakter ataupun pelukisan fisik. Tokoh cerita merupakan pelaku yang diceritakan atau dikisahkan di dalam cerita melalui alur.

Tokoh dalam cerita anak tidaklah harus manusia, namun juga berupa objek lain dalam bentuk personifikasi manusia ataupun binatang. Tokoh-tokoh cerita anak yang diceritakan sebagai hero atau pahlawan biasanya menjadi yang disukai atau diidolakan oleh anak-anak, misalnya Tsubasa dalam cerita Kapten Tsubasa, kemudian Bawang Putih dalam cerita Bawang Merah dan Bawang Putih.

Tokoh cerita anak juga bisa berupa binatang, dimana selain anak dapat lebih mengenal binatang tersebut, mereka juga ikut belajar mengenai berbagai fakta menarik tentang binatang yang ada dibuku tersebut. Salah satu contohnya adalah buku Cerita Anak Binatang: Beruang Madu.

tombol beli buku

2. Latar

Latar atau setting bisa diartikan sebagai tumpuan dimana berlangsungnya segala peristiwa serta kisah dalam cerita. Latar ini tidak bisa terjadi tanpa ada kejelasan, terutama dalam cerita anak yang di dalamnya banyak membutuhkan rincian yang menjelaskan apa maupun bagaimana semua peristiwa diceritakan secara konkret. Latar menunjukkan menunjukkan lokasi cerita terjadi, kapan cerita terjadi, serta keadaan masyarakat tempat dimana tokoh berada dan peristiwa terjadi.

3. Alur

Alur dalam teks cerita akan berhubungan dengan segala hal seperti peristiwa, konflik, klimaks hingga bagaimana cerita itu selesai. Sudjiman (1987:29) menyatakan bahwa alur merupakan peristiwa diurutkan sehingga dapat membangun sebuah cerita.

Alur sangat berkaitan dengan masalah sebuah peristiwa terjadi, tokoh dan semua sesuatu yang digerakkan, diceritakan sehingga menjadi rangkaian cerita yang menarik dan padu. Tidak hanya itu, alur akan mengatur semua peristiwa serta tokoh di dalam cerita tampil dengan urutan yang tepat, enak, menarik namun tetap terjaga kelogisan di dalam cerita.

Sedangkan menurut Kasim (1994:151) menyatakan bahwa cerita adalah rangkaian peristiwa yang diceritakan di dalam sebuah karya sastra untuk mencapai efek yang tertentu. Rangkaian peristiwa tersebut terjalin dengan seksama mulai dari pengenalan peristiwa, bagaimana rumitnya keadaan atau suasana, klimaks, hingga penyelesaian dari peristiwa. Alur cerita adalah rangkaian dari segala peristiwa yang terjadi dan menyambung lalu akhirnya menjadi cerita menarik.

Berdasarkan dari pendapat-pendapat di atas, bisa disimpulkan jika alur merupakan cerita mengenai tokoh, riwayat hidup, peristiwa yang terjadi pada tokoh dan berbagai hal lain yang mempunyai kaitan dengan tokoh.

4. Tema

Tema secara sederhana bisa dipahami sebagai gagasan mengikat sebuah cerita. Nurgiyantoro (2005:260) berpendapat jika tema adalah dasar dari pengembangan sebuah cerita. Sementara Keraf (1984:107) menyatakan jika tema adalah amanat utama yang disampaikan penulis lewat karangan (cerita yang dibuat).

Sebagai gagasan yang ingin untuk disampaikan tema dijabarkan melalui unsur-unsur intrinsik lain seperti tokoh, latar, dan alur. Pemahaman dari tema dalam sebuah cerita merupakan pemahaman pada makna itu sendiri. Tema adalah gagasan utama.

Tema umumnya akan berkaitan dengan segala masalah kehidupan yang terjadi pada manusia. Tema yang diangkat dalam suatu cerita akan tergantung dengan kemampuan dari penulisnya, namun sekarang banyak ditemukan tema adalah hal yang mempunyai kaitan dengan interaksi dari sesama.

5. Sudut Pandang

Menurut Nurgiyanto (2005:284), sudut pandang adalah cara atau pandangan yang digunakan oleh penulis atau pengarang cerita sebagai sarana untuk penampilan tokoh, tindakan serta peristiwa yang membentuk cerita pada pembaca. Dengan begitu, sudut pandang adalah cara atau strategi yang dipilih oleh penulis secara sengaja untuk mengungkapkan gagasannya dan cerita.

6. Moral

Moral merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh penulis pada pembaca. Moral mempunyai kaitan dengan masalah baik maupun buruk. Dalam cerita anak, moral bisa dikatakan sebagai mengajarkan sesuatu. Adanya moral di dalam cerita bisa dilihat sebagai saran pada suatu perilaku moral secara praktis, namun bukan petunjuk untuk bertingkah laku.

Dilengkapi dengan fakta menarik serta pesan moral di setiap ceritanya, buku Kumpulan Cerita Anak: Mercon Strowberry bisa menjadi salah satu rekomendasi bacaan untuk anak-Mu!

tombol beli buku

7. Style

Setiap penulis atau pengarang cerita mempunyai style penulisan sendiri dan berbeda dari yang lain. Style penulisan haruslah dapat dipahami dengan mudah oleh para pembaca. Di dalam cerita, penulis juga ingin untuk mempengaruhi pembaca, dalam hal ini anak-anak, untuk dapat memberikan sikap mengenai pesan ataupun sebagaimana disampaikan atau diberikan di dalam cerita secara implisit.

Setelah mengetahui mengenai berbagai unsur intrinsik dalam cerita anak, baik itu cerita anak Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia dan lainnya, kamu perlu mengetahui pula mengenai berbagai jenis cerita anak. Berikut pembahasannya.

Jenis-Jenis Cerita Anak dan Contohnya

1. Cerita Jenaka

Cerita jenaka adalah cerita yang menghibur serta mampu untuk membuat pembaca ataupun pendengarnya tertawa. Cerita jenaka juga dapat dipahami sebagai cerita lucu yang mampu menghibur baik dari penokohan maupun alurnya.

Ciri-ciri dari cerita ini adalah seperti semua unsurnya membentuk corak yang lucu mulai dari judul cerita, nama tokoh, alur cerita hingga sifat dari tokoh, lalu sumber lucu yang paling utama adalah berasal dari tindakan ataupun sifat tokoh utama, kemudian ada tiga golongan watak yang sering ada di cerita seperti watak pintar, pintar dan bodoh, serta bodoh dan sial, selanjutnya latar keadaan dari kehidupan alamiah atau nyata manusia sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca, dan terakhir adalah selain digunakan sebagai hiburan cerita biasanya digunakan juga sebagai kritikan sosial.

Contoh cerita jenaka Bahasa Inggris adalah seperti The Child and His Mother karya Stephen.

2. Fabel

Fabel memiliki pengertian secara umum sebagai cerita tentang kehidupan dunia binatang yang memiliki nilai moral dan budi pekerti. Penggunaan binatang di dalam cerita fabel adalah sebagai pengganti tokoh manusia, namun digambarkan tetap dapat berpikir, mempunyai perasaan, berinteraksi, bersikap dan bisa berbicara.

Jika melihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia namun pelaku dari cerita diperankan oleh binatang. Di dalam cerita fabel selalu mempunyai pendidikan budi pekerti dan moral. Fabel merupakan salah satu cerita yang paling digemari oleh anak-anak. Alasan utamanya adalah karena cerita ini yang menampilkan binatang menjadi tokoh utama.

Pelajaran budi pekerti serta moral yang terdapat di dalam cerita, bertujuan untuk mengajarkan anak nilai kehidupan yang berhubungan dengan sifat baik maupun buruk manusia di dalam bentuk binatang.

Penggunaan dari tokoh binatang sendiri, dimaksudkan agar pengarang lebih mudah dalam mempengaruhi pembaca (anak-anak) tertarik untuk membaca cerita dan tokohnya. Beberapa ciri dari cerita fabel adalah tokoh utama menggunakan binatang, mempunyai penggambaran moral dan karakter yang mirip dengan manusia, binatang di dalam cerita mempunyai tingkah laku seperti manusia, alur cerita umumnya sederhana dan pendek, karakter toko diuraikan dengan rinci, kata-kata di dalam cerita mudah untuk dipahami, dan pesan serta tema terkadang ditulis di dalam cerita. Salah satu contoh cerita fabel Bahasa Inggris adalah The Smart Dog.

3. Legenda

Pengertian dari legenda merupakan cerita prosa rakyat yang dianggap atau dipercaya sebagai cerita suatu kejadian yang benar pernah terjadi oleh yang mempunyai cerita. Cerita legenda mempunyai sifat yang keduniawian atau sekuler dan terjadi di masa yang tidak terlalu lampau.

Tokoh dari cerita legenda adalah manusia meski ada kalanya yang mempunyai berbagai sifat luar biasa serta cukup sering dibantu oleh makhluk-makhluk yang ajaib. Ciri-ciri dari cerita legenda adalah dipercaya kejadiannya pernah benar-benar terjadi, tokoh umumnya manusia, sifat keduniawian, bersifat berpindah-pindah dan bersifat semihistoris.

Ada beberapa jenis dari cerita legend, berikut adalah penjelasannya:

a. Legenda Alam Gaib

Legenda ini umumnya berbentuk cerita yang dianggap atau dipercaya pernah benar terjadi atau dialami oleh seseorang. Fungsinya adalah untuk meneguhkan kepercayaan rakyat atau takhayul.

b. Legenda Keagamaan

Legenda ini biasa dikenal dan dipahami sebagai legenda atau cerita dari orang-orang suci. Umumnya legenda ini terjadi di masa lampau dan kental dengan nilai religius atau keagamaan.

Terdapat suri tauladan baik di keagamaan dalam cerita ini yang bisa mempengaruhi pola dari kehidupan masyarakat di zaman dahulu yang belum tahu tentang nilai-nilai agama.

c. Legenda Setempat

Legenda ini biasanya mempunyai hubungan dengan suatu tempat, bentuk topografi suatu daerah, hingga nama tempat. Lebih mudahnya, legenda ini dapat dikatakan sebagai asal-usul dari suatu tempat. Beberapa contoh cerita legenda setempat Bahasa Inggris adalah seperti The Legend of Singapore, The Legend of Philippines, dan The Legend of Hong Kong.

d. Legenda Perseorangan

Legenda ini biasanya akan berkaitan dengan cerita dari tokoh-tokoh tertentu. Dimana tokoh tersebut dianggap atau dipercaya oleh yang memiliki cerita benar-benar terjadi.

4. Mite

Mite atau mitos merupakan cerita prosa rakyat yang tokohnya mahkluk setengah dewa atau para dewa dan terjadi di dunia yang lain di masa lampau. Mite juga dianggap dan dipercaya oleh yang membuat cerita pernah benar-benar terjadi. Ada beragam isi dari cerita mite mulai dari kemunculan manusia, kemunculan para dunia, kemunculan para hantu, hingga mitos terbentuknya danau, sungai dan lain sebagainya.

Mite memiliki beberapa ciri seperti dipercaya atau dianggap benar-benar terjadi oleh para penganutnya, cerita yang sederhana dan terdiri dari motif-motif dan plot-plot mudah, latar belakang umumnya di masa lampau dan beberapa lainnya.

Jenis-jenis mite cukup beragam seperti mite penciptaan yang menceritakan tentang terciptanya alam semesta, mitos kosmogenik yang menceritakan penciptaan alam semesta melalui perantara, mite asal-usul yang menceritakan tentang asal mula dari binatang atau jenis tumbuhan, mite transformasi yang menceritakan perubahan-perubahan yang terjadi pada manusia dan dunia di hari kemudian dan beberapa jenis lain.

Fungsi dari cerita mite adalah sebagai sarana pendidikan yang efektif untuk menanamkan berbagai nilai budaya, keyakinan tertentu dan norma-norma sosial, sebagai pegangan masyarakat yang mempercayainya dan lain sebagainya.

Ada cukup banyak manfaat dari cerita anak, baik yang berbahasa Indonesia, Bahasa Inggris, maupun Bahasa yang lainnya. Di bawah ini adalah beberapa contoh manfaat tersebut.

Manfaat Cerita Anak

1. Melatih Kemampuan Bahasa Anak

Cerita anak dapat membantu meningkatkan dan melatih kemampuan Bahasa anak. Anak bisa saat mendengar, menyimak, atau membaca sendiri sebuah cerita, mereka akan mungkin mendapatkan kosa kata yang baru. Apalagi jika cerita tersebut berbahasa asing seperti Bahasa Inggris, tentu dapat meningkatkan kemampuan dari Bahasa asing anak-anak yang sering membaca cerita tersebut.

2. Menumbuhkan Kreativitas Anak

Ketika Anda membaca ataupun mendengarkan sebuah cerita dengan antusias, mereka akan berimajinasi mengenai jalan cerita tersebut. Contohnya penggambaran dari karakter, latar hingga konflik di dalam cerita. Dengan menanamkan banyak ide pada anak tentu akan menambah kreativitas mereka.

3. Meningkatkan Kecerdasan Anak

Rasa ingin tahu tinggi yang timbul setelah membaca atau mendengarkan cerita, anak akan mampu untuk mengolah alur cerita dalam pikiran mereka. Biarkan anak untuk memahami berbagai pesan yang ada di dalam cerita setelah selesai membaca atau mendengar ceritanya. Hal ini berguna untuk mengajarkan kepada mereka untuk berbuat baik dan melatih bagaimana mereka untuk berpikir secara kritis.

Seperti salah satu rekomendasi buku berjudul Kumpulan Cerita Anak Asyiknya Matemika, Dilengkapi dengan Permainan Seru yang berisikan berbagai kumpulan cerita anak yang mengupas betapa asyiknya Matematika.

tombol beli buku

Nah, itulah pengertian, unsur-unsur, jenis dan manfaat dari cerita anak. Memberikan bacaan atau membacakan cerita anak, baik cerita anak Bahasa Indonesia, cerita anak Bahasa Inggris atau yang lainnya merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan minat baca anak.

Semakin anak banyak membaca, maka semakin banyak ilmu yang didapatkannya. Maka dari itu, minat baca memang harus dipupuk sejak dini. Semoga bermanfaat!

Rekomendasi Buku Cerita Anak :

Dongeng Pertamaku : Satu, Dua Pake Sepatunya (Level 2)

Dongeng Pertamaku : Satu, Dua Pake Sepatunya (Level 2)

Dongeng Pertamaku : Mengapa Tubuh Zebra Bergaris-garis (Level 2)

Dongeng Pertamaku : Mengapa Tubuh Zebra Bergaris-garis (Level 2)

Dongeng Pertamaku : Manusia Kue Jahe (Level 3)

Dongeng Pertamaku : Manusia Kue Jahe (Level 3)

Kumpulan Dongeng PAUD: Mengenal Keistimewaan Binatang

Kumpulan Dongeng PAUD: Mengenal Keistimewaan Binatang

Baca juga artikel yang lain berikut ini :



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Siti B

Saya Siti sangat senang dengan dunia menulis karena di sini saya bisa mendapatkan banyak informasi sekaligus bisa memberikan informasi kepada pembaca. Ketertarikan saya pada dunia menulis ini telah membuat saya menghasilkan berbagai karya terutama dalam hal pendidikan anak.