Biologi

Mutan Adalah: Pengertian, Penyebab, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Written by Gilang

Mutan adalah – Jika kamu pernah menonton atau membaca cerita X-Men, pasti sudah tak asing lagi dengan konsep mutan. Di cerita karangan Stan Lee dan Jack Kirby tersebut, bumi dipenuhi dengan manusia berkekuatan khusus yang disebut mutan. Rupanya cerita tersebut tidak diciptakan dari khayalan sepenuhnya, sebab mutan adalah sesuatu yang ditemukan oleh manusia.

Namun, karena sangat jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, banyak yang mengira mutan hanya ada dalam film dan komik X-Men, saja.

unsplash.com/pixabay.com

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan mutan? Apakah hanya bisa terjadi pada manusia saja atau justru bisa juga terjadi pada hewan dan tumbuhan? Dalam artikel ini kita akan membahas tentang mutan dan hal-hal penting yang berkaitan dengannya. Jadi simak baik-baik penjelasannya sampai habis, ya!

Pengertian Mutan

Menurut KBBI, mutan adalah makhluk hidup yang mengalami mutasi. Dr. Dewi Ayu Warmadewi S.Pt., M.Si dalam karyanya yang berjudul Buku Ajar Mutasi Genetik menjelaskan bahwa mutasi umumnya merupakan fenomena ketika sifat keturunan mengalami perubahan yang kemudian diwariskan pada keturunannya.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan mutasi terjadi, mulai dari radiasi, bahan kimia, hingga virus. Dalam kasus yang langka, penyebabnya bahkan tidak bisa diketahui dengan jelas. Para ilmuwan biasanya hanya menduga mutasi terjadi karena kekeliruan atau kealpaan proses metabolisme dalam sel yang terjadi secara kebetulan.

Peristiwa terjadinya mutasi, dalam sains, disebut dengan istilah mutagenesis dan makhluk hidup yang mengalami proses tersebut disebut mutagen. Sementara itu, mutan menurut Dr. Dewi merujuk kepada individu yang menunjukkan perubahan sifat akibat mutasi.

Dalam cerita X-men, ada karakter yang tubuhnya berubah drastis setelah bermutasi namun ada juga yang tidak. Konsep ini ternyata benar adanya, karena mutasi belum tentu akan menimbulkan perubahan yang mendadak. Sains mengenal istilah mutasi kecil dan mutasi besar yang merujuk pada perubahan setelah terjadi mutasi. Mutasi kecil hanya akan menimbulkan perubahan kecil yang seringnya tidak jelas. Sebaliknya, mutasi besar menyebabkan perubahan yang jelas dan mengarah ke cacat atau abnormal.

Istilah mutasi diperkenalkan pertama kali oleh Hugo de Vries untuk merujuk perubahaan karakteristik bunga Oenothera lamarckiana yang terjadi secara mendadak. Ternyata perubahan tersebut disebabkan oleh penyimpangan kromosomnya.

Selain itu, Seth Wright juga pernah melaporkan fenomena mutasi yang terjadi pada domba Ancon berkaki pendek. Kemudian Morgan pernah melakukan penelitian ilmiah tentang mutasi pada lalat buah. Sekitar tahun 2009, Herman Yoseph Muller, seorang murid Morgan dan berhasil menemukan mutasi buatan memakai sinar X pada lalat buah.

Pada dasarnya, mutasi bersifat merugikan karena membuat karakter dari makhluk hidup berubah dari yang biasanya. Dikatakan merugikan karena karakter tersebut sudah melalui proses adaptasi terhadap lingkungan selama jutaan tahun, ketika mutasi terjadi maka mutagen harus beradaptasi lagi.

Akan tetapi mutasi juga bisa menguntungkan karena dapat melahirkan spesies dengan sifat-sifat unggulan. Misalnya seperti buah jeruk dan semangka yang tidak mempunyai biji, atau buah stroberi yang berukuran besar. Oleh sebab itu, mutasi dikatakan sebagai salah satu kunci evolusi makhluk hidup di dunia.

Untuk lebih memahami tentang mutasi, kamu harus mengenal dulu apa yang dimaksud dengan genetika. Buku Kartun Genetika yang ditulis oleh Mark Schultz bisa menjadi referensi utama untuk mempelajarinya karena buku ini menjelaskan konsep-konsep penting dalam ilmu genetika modern dan klasik yang mudah dipahami dan asyik dibaca, bahkan bagi pembaca yang paling ngeri dengan sains.

button rahmad jpg

Penyebab Mutasi

pixabay.com/Excellentcc

Setiap makhluk hidup akan selalu berusaha menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang dinamis, karena pada dasarnya alam memang selalu berubah-ubah. Ketika lingkungan mengalami perubahan secara drastis, mutasi terjadi agar makhluk hidup bisa menghadapi perubahan tersebut.

Biasanya jika perubahan ini telah terjadi, akan ada makhluk hidup yang mudah menyesuaikan diri dan yang tidak. Setiap makhluk yang tidak bisa menyesuaikan diri lambat laun akan berkurang jumlahnya hingga menghilang sepenuhnya (punah). Makhluk hidup yang dapat bertahan dengan mengikuti perubahan lingkungan disekitarnya disebut sebagai makhluk yang berevolusi. Proses inilah yang dikenal dengan seleksi alam.

Mutasi dapat terjadi karena bahan fisika, kimia, atau biologi dengan daya tembus kuat yang dapat mencapai bahan genetis dalam inti sel makhluk hidup. Misalnya seperti virus, zat radioaktif, atau zat kimia yang keras.

Di alam, mutasi adalah sebuah fenomena yang sangat langka, perbandingannya sekitar 1:10.000 individu. Artinya, dari 10.000 orang hanya ada satu orang yang punya kemungkinan untuk mengalami mutasi, itu pun jarang sangat jarang terjadi jika individunya tidak bersentuhan langsung dengan penyebab mutasi seperti radiasi, zat-zat kimia, atau temperatur.

1. Radiasi

Radiasi adalah penyinaran yang dilakukan dengan sinar radioaktif, seperti sinar alfa, beta, gamma, sinar x, dan sinar ultraviolet. Radiasi ini ada dua macam, yaitu radiasi ultra ungu dan juga radiasi alamiah.

Radiasi ultra ungu adalah mutagen penting bagi organisme yang hanya memiliki satu sel (uniseluler). Sementara itu, radiasi alamiah disebabkan oleh sinar kosmis dari luar angkasa, benda-benda radioaktif yang ada di kerak bumi, dan lain sebagainya.

Ketika suatu makhluk hidup terkena radiasi, ikatan antara gen-gen yang ada dalam tubuhnya akan terputus sehingga susunan kimianya pun berubah. Meski begitu, radiasi adalah salah satu penyebab mutasi yang banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai keperluan.

Beberapa aktivitas yang menimbulkan radiasi dan bisa menyebabkan mutasi diantaranya adalah:

  1. Penggunaan zat-zat kimia radioaktif
  2. Penggunaan bahan kimia dalam makanan dan minuman
  3. Penggunaan sinar x dalam pengobatan serta penelitian
  4. Kebocoran radiasi dari reaktor alam, roket, pembuangan sampah-sampah industri, dsb.
  5. Penggunaan bom radioaktif (seperti bom atom di Hiroshima dan Nagasaki).

2. Zat-Zat Kimia

Mutasi akibat zat kimia pertama kali ditemukan oleh C Averbach dan teman-temannya dengan gas belerang mustard sebagai penyebabnya. Setelah itu, kemudian ditemukan zat kimia penyebab mutasi lainnya, antara lain:

  • Gas metan
  • Kolkisin
  • Asam nitrat
  • Digitonin
  • Akridin
  • Hidroksil
  • Etilmetan sulfat
  • Etiletan sulfonat
  • dan lain-lain.

3. Temperatur

Temperatur juga menjadi penyebab mutasi secara tidak langsung karena ketika terjadi kenaikan suhu, kecepatan mutasi akan bertambah. Menurut tulisan dr. Dewi, setiap kali temperatur naik sebesar 1.000 derajat celcius, kecepatan mutasi bertambah sebanyak 2 hingga 3 kali lipat.

Akan tetapi sampai saat ini masih belum diketahui apakah temperatur dapat menjadi penyebab mutasi secara langsung atau tidak. Para ilmuwan masih terus melakukan penelitian untuk mengetahui jawaban yang pasti.

Macam-Macam Mutasi

pixabay.com/swiftsciencewriting

1. Mutasi Somatik dan Mutasi Gametik

Jika dilihat dari sel yang bermutasi, mutasi bisa dibedakan menjadi 2 macam, yaitu mutasi somatik dan mutasi gametik.

  • Mutasi somatik: terjadi pada sel-sel tubuh (somatik) seperti sel kulit dan yang lainnya. Oleh sebab itu, mutasi ini tidak akan diwariskan kepada keturunan individu yang mengalaminya.
  • Mutasi gametik: terjadi pada sel yang meliputi sperma dan ovum (gamet) sehingga akan diwariskan kepada keturunan individu yang mengalaminya.

2. Mutasi Besar dan Mutasi Kecil

Tergantung tempat terjadinya, mutasi bisa dikategorikan menjadi mutasi besar dan mutasi kecil.

  • Mutasi besar: merupakan perubahan yang terjadi pada susunan dan juga struktur kromosom suatu makhluk hidup.
  • Mutasi kecil: terjadi pada susunan molekul (DNA, gen, dan kromosom) sehingga dapat menimbulkan sepasang gen dengan pengaruh berlawanan (alel).

3. Mutasi Gen

Pada dasarnya, mutasi gen adalah mutasi titik yang terjadi pada satu maupun beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal tanpa mengubah jumlah serta susunan kromosom. Akibat mutasi ini adalah adanya perubahan urutan DNA sehingga sifat individu yang mengalaminya pun berubah.

4. Mutasi Kromosom

Mutasi kromosom merupakan perubahan jumlah struktur gen serta jumlah kromosom dalam kromosom makhluk hidup. Mutasi ini sering dimanfaatkan untuk perubahan gen dalam sains modern.

5. Mutasi Alam

Mutasi alam atau dikenal juga dengan mutasi spontan merupakan perubahan yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Mutasi ini jarang terjadi dan setiap kasus biasanya terjadi karena kebetulan dan spontan. Beberapa contoh penyebab mutasi alam yang sudah diketahui diantaranya adalah sinar kosmis, sinar ultraviolet, serta radioaktif alam.

6. Mutasi Buatan

Mutasi buatan terjadi karena bantuan manusia yang dilakukan secara sengaja menggunakan zat kimia, radiasi, sinar x, dan lain-lainnya. Beberapa hasil mutasi buatan yang sudah didapatkan oleh manusia antara lain seperti tomat tanpa biji, anggur tanpa biji, dan Pamato raphanohrassica yang punya akar seperti kol dan daunnya seperti lobak.

Manfaat Mutasi

Meskipun pada dasarnya mutasi adalah sesuatu yang merugikan, akan tetapi dalam beberapa hal bisa menjadi berguna untuk kehidupan manusia. Contohnya seperti:

  • Meningkatkan hasil panen gandum, kacang tanah, tomat, kol poliploidi dengan memanfaatkan mutasi induksi.
  • Meningkatkan hasil antibiotika
  • Memeriksa proses biologi seperti transportasi elektron pada fotosintesis
  • Menjadi bagian penting dari proses evolusi dan variasi genetik

Supaya menjadi lebih lancar lagi dalam memahami mutasi genetik dan mutan, kamu bisa membaca buku Dasar-Dasar Sains Genetika. Buku yang ditulis oleh Zairin Thomy membahas mulai dasar-dasar genetika klasik Mendel, Alel ganda dan interaksi gen, sifat kuantitatif dan pautan gen, penentuan jenis kelamin, hingga genetika modern (molekul) tentang materi genetik dan replikasi DNA ekspresi gen dan pengendaliannya, sistem kromosom eukariot dan prokariot,mutasi, kloning DNA dan analisisnya sebagai dasar teknologi DNA dalam bioteknologi yang populer saat ini.

button rahmad jpg

Dampak Mutasi Pada Manusia dan Hewan

pixabay.com/jarmoluk

Pada Manusia

Kanker

Yup, mutasi bisa menyebabkan kanker karena sel kanker sebenarnya adalah sel normal yang sudah mengalami perubahan genetik lalu tumbuh tanpa mempunyai koordinasi dengan sel tubuh yang lain. Proses pembentukan kanker juga merupakan kejadian somatik yang diduga terjadi karena akumulasi perubahan genetik.

Sel kanker yang tidak bisa berkoordinasi dengan sel tubuh lain kemudian membelah tanpa kendali. Setelah itu, mereka akan bersaing dengan sel normal untuk mendapatkan bahan makanan dari tubuh serta oksigen.

Maka dari itu, jika tidak diobati mayoritas kanker akan menyebabkan penderitanya menjadi pesakitan bahkan hingga meninggal dunia. Apalagi sel kanker akan terus bertambah banyak seiring bertambahnya umur.

Dalam beberapa kasus, ada juga manusia yang lahir dengan mutasi tertentu dalam DNA-nya sehingga berpotensi menjadi kanker. Misalnya wanita dengan mutasi gen BRCA 1 berpotensi mengalami kanker payudara atau kanker rahim.

Sindrom Turner

Ini adalah sindrom yang ditemukan oleh H. H. Turner pada tahun 1938. Orang yang menderita sindrom turner memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kariotipe: 44 autosom + satu kromosom x (diderita oleh wanita)
  • Tinggi badannya cenderung pendek
  • Perkembangan alat kelamin terlambat
  • Tumbuh tambahan daging di sisi leher
  • Kaki berbentuk X
  • Kedua puting susu berjarak melebar
  • Keterbelakangan mental

Sindrom Klinefelter

Sindrom yang ditemukan pada tahun 1942 oleh Klinefelter ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Kariotipe: 47.XXY (kelebihan kromosom seks X dan diderita oleh pria)
  • Bulu di badan tidak tumbuh
  • Testis mengecil serta mandul
  • Buah dada membesar
  • Tinggi badan berlebih
  • Jika jumlah kromosom X nya lebih dari dua maka akan mengalami keterbelakangan mental

Sindrom Jacob

Sindrom ini ditemukan pertama kali pada tahun 1965 oleh P. A Jacob dengan ciri-ciri:

  • Kariotipe: 47. XYY (kelebihan kromosom seks Y dan diderita oleh pria)
  • Berperawakan tinggi
  • Mempunyai sifat antisosial dan agresif

Sindrom Down

Ditemukan oleh Longdon Down pada tahun 1866 dengan ciri-ciri:

  • Kariotipe: 47.XX atau 47.XY
  • Telapak tangan tebal mirip seperti telapak kera
  • Mata sipit miring ke samping
  • Bibir tebal, lidah menjulur, liur selalu menetes
  • Gigi kecil-kecil dan jarang
  • IQ Rendah

Dampak mutasi genetik pada ternak

Mutasi juga dapat terjadi pada hewan ternak, dan berikut dua hewan mutan yang pernah ditemukan:

  • Kelinci tanpa telinga

Kelinci ini mengalami mutasi fisika yang disebabkan oleh radiasi nuklir fukushima. Sebagai akibatnya, kelinci ini lahir dan tumbuh tanpa memiliki telinga.

  • Sapi double muscling

Sapi double muscling mengalami mutasi fisika akibat radiasi gen myostatin.

Contoh Mutan Manusia di Dunia

pixabay.com/PublicDomainPictures

Mutan manusia rupanya bukan hanya ada di dunia komik dan film saja, sebab di bumi yang kita tinggali ini ada beberapa manusia spesial dengan “kekuatan khusus”. Berikut daftarnya:

Manusia Listrik

Di Serbia ada seorang manusia bernama Slavisa Pajkic yang sudah berkali-kali diteliti oleh ilmuwan karena tubuhnya terbilang aneh. Bagaimana tidak, tubuh Pajkic mempunyai fungsi akumulator, konduktor, dan juga insulator listrik. Dia bahkan pernah menghasilkan listrik sebesar 20.000 volt dari tangannya dan mampu memasak air dalam waktu 1 menit 37 detik menggunakan tangan. Keanehan ini baru diketahui oleh Pajkic saat berumur 17 tahun.

Sampai sekarang dia terus melatih kemampuannya hingga mampu menyalakan lampu, memasak sosis, dan mengalirkan listrik kepada orang lain menggunakan tangannya.

Manusia pemakan segala benda

Di Prancis ada manusia omnivora alias pemakan segala yang bernama Michael Lotito. Dia dapat memakan besi, karet, kaca, televisi, sepeda, hingga puing sebuah pesawat. Bahkan dia bisa menelan langsung benda-benda yang berukuran kecil.

Untuk minumannya, Michael bisa memilih antara air mineral, minyak, hingga cairan kimia yang berbahaya. Meski sering mengkonsumsi benda-benda aneh, organ pencernaan Lotito tidak pernah bermasalah dan dia bisa hidup normal seperti orang lain.

Manusia magnet

Di negara tetangga kita, Malaysia, ada manusia yang mempunyai kemampuan menarik benda-benda logam. Yup, dia punya “kekuatan magnet” seperti Magneto dalam film X-Men.

Dia menyadari keanehan dalam dirinya ketika membaca sebuah majalah di Taiwan lalu mencoba meletakkan beberapa benda logam di tubuhnya dan tidak ada yang jatuh sama sekali. Dia pun meyakini bahwa keanehan ini merupakan anugerah turun temurun, sehingga anak dan cucunya hanya perlu mengasah kemampuannya saja.

Manusia bermata sinar X

Kota Saranks, Rusia, menjadi saksi atas kelahiran manusia dengan mata sinar X bernama Natasha Demkina. Saat berusia sepuluh tahun, Natasha sudah melatih kemampuannya dengan melacak organ tubuh ibunya. Sejak saat itu, dia bisa mengetahui berbagai penyakit dari semua orang yang dia temui dengan singkat hanya melalui tatapan mata.

Bahkan, dia bisa mengetahui jika seseorang mengidap kanker atau tidak. Sampai saat ini, ilmuwan di Rusia masih terus melakukan penelitian untuk mengetahui alasan dibalik kemampuan tembus pandang hebat yang dimiliki oleh Natasha. Jika mereka berhasil menemukan penyebabnya, kira-kira apa yang akan terjadi, ya?

Manusia anti beku

Di Belanda ada Wim Hof, seorang manusia yang tubuhnya bisa bertahan meski berenang di air es atau dikubur dengan es dalam waktu yang lama. Dia juga pernah mendaki gunung Everest dengan mengenakan baju kaos dan celana biasa. Menurut para ilmuwan, Hof mempunyai kemampuan untuk mengendalikan sistem saraf dan kekebalan tubuhnya sendiri dengan cara meditasi dan konsentrasi.

Jika membahas tentang genetika, mutasi, dan mutan memang tidak cukup hanya dalam 1 artikel ini saja. Nah, bagi kamu yang ingin mempelajarinya lebih jauh lagi, melalui buku Beyond Genetics

button rahmad jpg

Demikian pembahasan tentang pengertian mutan hingga contohnya. Semoga semua pembahasan  di atas bermanfaat untuk kalian, ya. Jika ingin mendapatkan buku di atas, maka Grameds hanya cukup klik laman gramedia.com saja.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis; Gilang Oktaviana

Sumber:

  • https://www.merdeka.com/dunia/5-manusia-mutan-ini-benar-benar-hidup-di-dunia-kita.html
  • Dr. Dewi Ayu Warmadewi, S.Pt., M.Si (2017) Buku Ajar Mutasi Genetik

Baca juga:

About the author

Gilang

Banyak orang kerap mengaitkan menulis dengan pekerjaan “elit” yang tidak bisa dilakukan semua orang. Namun bagi saya, menulis itu seperti membicarakan sesuatu kepada orang lain.
saya lebih suka menulis hal-hal yang berhubungan dengan bahasa, pendidikan, anime, manga, dan pop culture.

Kontak media sosial Instagram saya Gilang Oktaviana