Biologi

Pengertian Penyerbukan Pada Tumbuhan Beserta Prosesnya

penyerbukan
Written by Nandy

Pengertian Penyerbukan

Penyerbukan atau bisa juga disebut sebagai polinasi yaitu istilah yang berasal dari Bahasa Inggris, pollination cf. pollen yang artinya “serbuk sari”. Proses ini merupakan proses jatuhnya serbuk sari di permukaan putik. Di berbagai macam bunga, proses ini sering “jatuh pada bagian kepala putik”. Penyerbukan adalah bagian yang cukup penting dari proses reproduksi tumbuhan berbiji.

Proses penyerbukan yang sukses akan dibarengi dengan tumbuhnya buluh serbuk yang masuk ke dalam saluran putik dan menuju ke bakal biji. Di dalam bakal biji, akan terjadi proses yang cukup penting, yaitu pembuahan.
Pengertian penyerbukan merupakan sebuah proses penyerbukan pada kepala putik oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain atau bunga itu sendiri di tumbuhan yang sama.

Adapun istilah penyerbukan silang yaitu sebuah proses pindahnya serbuk sari dari anther ke bagian stigma bunga pada tumbuhan lain yang satu spesies atau berkerabat. Proses penyerbukan pada dasarnya bisa dibantu oleh angin, keong, serangga, dan juga binatang kecil lainnya.

Adapun contoh tumbuhan yang bisa menyerbuk dirinya sendiri yaitu padi, kedelai, gandum, jelai, dan masih banyak lagi. Umumnya, penyerbukan silang lebih biasa terjadi dibandingkan dengan penyerbukan sendiri. Dengan proses penyerbukan silang, mereka akan menghasilkan kombinasi keturunan yang lebih bervariasi dari kedua tumbuhan tersebut. Sedangkan pengaruh langsung dari penyerbukan silang itu sendiri adalah semakin banyaknya spesies yang berasal dari produksi biji dan memiliki sifat lebih kuat daripada turunannya.

Macam dan Proses Penyerbukan

Pembuahan sel telur atau penyerbukan serta perkembangannya hanya akan terjadi apabila serbuk-serbuk sari jatuh di stigma. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa penyerbukan adalah proses pindahnya serbuk sari dari kepala sari menuju ke stigma. Perlu dipahami bahwa penyerbukan berbeda dengan pembuahan. Penyerbukan merupakan proses peleburan gamet betina dan jangan.

Serbuk sari bisa sampai ke kepala putik dengan cara alami atau dengan menggunakan bantuan manusia. Jika dengan cara alami, maka serbuk sari bisa sampai ke kepala putik dengan perantaraan angin, hewan, dan juga air. Perantara yang menyebabkan terjadinya proses penyerbukan disebut sebagai polinator.

Beli Buku di Gramedia

Berdasarkan Asal Serbuk Sari

1. Autogami atau Penyerbukan Sendiri

Autogami atau penyerbukan sendiri merupakan sebuah proses penyerbukan atau berpindahnya serbuk sari dari kepala sari menuju ke kepala putik. Proses tersebut secara khusus terjadi pada bunga yang sama atau antar bunga yang berbeda namun masih dalam satu tanaman.

Proses penyerbukan yang terjadi pada antar bunga atau tanaman yang berasal dari perkembangbiakan sebuah tanaman yang sama akan menghasilkan sebuah hasil yang sama dengan proses penyerbukan antar bunga dalam satu tanaman.

Tanaman yang melakukan proses penyerbukan sendiri disebut dengan tanaman yang menyerbuk sendiri. Biasanya proses penyerbukan tersebut terjadi saat bunga belum mulai mekar atau masih dalam kondisi tertutup. Dimana kondisi tersebut seringkali disebut sebagai penyerbukan tertutup atau kleistogami. Misalnya saja bunga telang dan juga bunga turi.

Keuntungan Penyerbukan Sendiri

a. Dalam proses terjadinya penyerbukan sendiri atau autogami, tidak terdapat keragaman di dalam gen. Oleh sebab itu, kemurnian ras sangat dipertahankan.
b. Pada proses penyerbukan autogami, tanaman tidak bergantung pada faktor eksternal untuk melakukan penyerbukan
c. Jenis biji-bijian mempunyai tingkat keberhasilan yang lebih baik dalam memperoleh penyerbukan
d. Penyerbukan sendiri akan memastikan bahwa karakter resesif dapat dihilangkan

Kerugian Autogami

a. Pada proses penyerbukan sendiri tidak terdapat pencampuran gen, sehingga tidak akan ada karakter ataupun fitur baru yang bisa diturunkan ke garis keturunan selanjutnya
b. Penyerbukan sendiri dapat dikatakan bisa mengurangi kekuatan dan juga vitalitas yang diperoleh karena tidak adanya fitur baru yang bisa dikenalkan
c. Tanpa adanya karakter baru yang bisa dihasilkan, maka kekebalan keturunan tidak bisa membantu dalam mengurangi penyakit

2. Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)

Penyerbukan bebas, penyerbukan terbuka, dan persarian bebas merupakan sebuah proses penyerbukan pada bunga yang sudah mekar oleh serbuk dari dari berbagai macam bunga secara terbuka atau bebas. Perkawinan yang dilakukan melalui penyerbukan terbuka biasanya disebut dengan istilah kasmogami atau chasmogamy dalam Bahasa Latin.

Jika dilihat secara Biologi, maka istilah tersebut sangat berlawanan dengan proses penyerbukan tertutup atau tersembunyi. Dimana proses itu disebut sebagai cleistogamy atau kleistogami. Penyerbukan terbuka biasanya terjadi ketika putik dan juga serbuk sari masak sesudah bunga mekar atau anthesis di waktu yang bersamaan.

Proses penyerbukan bisa terjadi baik itu antara serbuk sari dan putik dari bunga yang sama, atau dari bunga yang berbeda. Mayoritas penyerbukan terbuka memiliki efek samping atau berakibat pada penyerbukan silang atau cross-pollination. Ini adalah sebuah proses ketika serbuk sari dari sebuah bunga pindah ke putih di bunga lain.

Bunga atau tanaman yang melakukan proses penyerbukan terbuka umumnya disepadankan dengan proses penyerbukan silang. Dimana hal tersebut terjadi karena serbuk dari bisa lebih bebas menyerbuk bunga lain.

Proses penyerbukan yang terjadi pada tanaman gandum misalnya, dimana kepala sati pecah sebelum bunga mekar. Sehingga serbuk sari yang beterbangan akan sangat kecil jumlahnya. Secara morfologi, bunga pada tanaman gandum termasuk ke dalam kasmogami. Namun karena adanya karakteristik pada benang sarinya, maka lebih sering terjadi penyerbukan tertutup, antara serbuk sari dan putik di dalam satu bunga. Salah satunya adalah pada bunga jagung.

3. Penyerbukan Silang (Alogami)

Jenis penyerbukan yang ketiga adalah penyerbukan silang atau alogami. Proses penyerbukan ini yaitu menempelnya serbuk sari dari sebuah bunga di kepala putik bunga lain yang ada di tumbuhan lain yang masih sejenis. Oleh karena itu, penyerbukan ini seringkali disebut dengan persilangan.

Penyerbukan silang terjadi saat serbuk sari dari sebuah tanaman dapat menyuburkan tanaman lain yang berasal dari spesies yang sama. Hal tersebut dapat terjadi hampir di sebagian besar tanaman, termasuk juga pohon gandarusa, tanaman jagung, rumput, dan juga tanaman zaitun. Sebagian besar tanaman pangan akan mengalami proses penyerbukan silang, termasuk juga bawang, labu, bayam, dan juga brokoli.

Namun, penyerbukan silang hanya bisa terjadi antara tanaman dengan spesies yang sama. Misalnya, meski termasuk ke dalam satu keluarga, tapi akan sangat mustahil bagi mentimun dan juga zucchini bisa melakukan penyerbukan silang. Sebab, keduanya adalah spesies yang terpisah.

Akan tetapi, akan ada sebuah kemungkinan untuk melakukan penyerbukan silang antara zucchini dengan squash lain seperti labu. Hal ini karena mereka berasal dari spesies yang sama. Adapun kebalikan dari penyerbukan silang yaitu penyerbukan sendiri. Dimana tanaman akan menghasilkan organ betina dan jantan dengan beberapa cara yang berbeda. Namun tetap menggunakan metode utama yaitu serbuk sari akan disebarkan oleh angin, burung, serangga, dan hewan lainnya.

Akan tetapi, manusia juga bisa melakukan penyerbukan silang pada tanaman untuk membuat spesies hibrida.
Saat dua tanaman mengalami proses penyerbukan silang, maka biji yang akan dihasilkan mengandung karakteristik dari kedua tanaman tersebut. Namun, penyerbukan silang tidak bisa mempengaruhi buah maupun sayuran yang diproduksi. Tapi ada satu pengecualian yaitu tanaman jagung. Dimana biji yang dihasilkan umumnya mengandung aspek dari kedua tanaman yang mengalami penyerbukan silang.

Beli Buku di Gramedia

Keuntungan Penyerbukan Silang

a. Penyerbukan silang sangat bermanfaat bagi ras tanaman. Sebab, proses tersebut dapat memperkenalkan gen baru kepada garis keturunan sebagai hasil dari pembuahan antara gamet yang memiliki genetik yang berbeda.
b. Proses penyerbukan silang dapat meningkatkan resistensi keturunan pada penyakit dan juga perubahan lingkungan.
c. Benih yang akan dihasilkan dari penyerbukan silang akan memiliki kekuatan serta vitalitas dan kuat.
d. Apabila ada karakter resesif di dalam garis keturunan, maka mereka akan dihilangkan sebagai hasil dari rekombinasi genetik.
e. Penyerbukan silang adalah satu-satunya cara tanaman yang memiliki tanaman tunggal bisa melakukan reproduksi.

Kerugian Penyerbukan Silang

a. Akan ada pemborosan dalam reproduksi serbuk sari guna memastikan pembuahan yang terjadi.
b. Adanya kemungkinan yang besar bahwa kualitas yang baik bisa dihilangkan dan juga karakteristik yang tidak dibutuhkan bisa ditambahkan karena adanya rekombinasi gen.

4. Penyerbukan Bastar

Jenis penyerbukan terakhir berdasarkan asal serbuk sarinya yaitu penyerbukan bastar. Penyerbukan ini biasanya juga disebut dengan hibridogami yaitu proses penyerbukan yang terjadi apabila serbuk sari yang jatuh di atas kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain dan memiliki jenis yang berbeda. Atau bisa juga memiliki sifat yang berbeda. Misalnya, serbuk sari dari tanaman buah jambu biji berdaging merah jatuh ke kepala putik tanaman jambu berdaging putih. Jadi, penyerbukan bastar merupakan proses menempelnya serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain dari tumbuhan yang berbeda. Hal tersebut hanya bisa dilakukan pada tumbuhan yang masih dekat hubungan kekerabatannya.

Berdasarkan Perantara Penyerbukan

1. Penyerbukan yang Dibawa Oleh Angin

Terdapat beberapa ciri-ciri bunga yang diserbukkan oleh angin yaitu:

a. Bunga tersebut tidak memiliki kelenjar madu dan tidak berwarna
b. Jumlah serbuk sari tergolong banyak dan ringan. Sehingga lebih mudah terabng dibawa angin
c. Kepala dari berukuran besar dan tangkai sari berbentuk panjang serta mudah bergoyang saat ditiup angin
d. Bagian putik bunga terlentang keluar, berbulu, dan panjang

Contoh tanaman yang proses penyerbukannya menggunakan angin adalah rumput, bunga kelapa, dan tanaman jagung.

2. Penyerbukan yang Dilakukan Oleh Hewan

Biasanya hewan yang berperan sebagai perantara penyerbukan adalah serangga seperti lebah atau kupu-kupu. Namun, ada juga hewan selain serangga yang juga bisa menjadi perantara penyerbukan, misalnya burung, kelelawar, dan juga siput.

Ciri-ciri bunga yang mengalami penyerbukan oleh hewan adalah bunga yang memiliki mahkota dengan warna-warni menarik, memiliki bau yang harum, dan memiliki kelenjar madu. serbuk sari yang berlendir bisa melekat di tubuh hewan yang hinggap di bunganya.

Selain itu, bunga yang bisa mengalami penyerbukan jenis ini juga biasanya memiliki putik yang tersembunyi dan berlendir. Lebah, kupu-kupu, dan kumbang akan datang untuk menghisap madu, kemudian serbuk sari akan menempel pada tubuh hewan tersebut. Saat serangga hinggap lagi di bunga lain yang sejenis, maka akan terjadi penyerbukan.

3. Penyerbukan Oleh Air

Penyerbukan jenis ini akan terjadi pada tanaman yang bunganya terendam oleh air. Misalnya saja tanaman Hydrilla. Proses penyerbukan terjadi ketika serbuk sari dibawa oleh aliran air dan masuk ke kepala putik.

4. Penyerbukan Oleh Manusia

Selain penyerbukan alami, ternyata ada juga penyerbukan yang dilakukan oleh manusia secara manual. Misalnya pada tanaman salak dan juga vanili. Bunga vanili dan bunga salak memiliki kelamin tunggal. Sehingga mereka memiliki bunga jantan dan juga bunga betina. Untuk mempermudah proses penyerbukannya, maka bunga jantan yang dipenuhi serbuk sari dipetik, lalu ditempelkan di bunga betina yang sudah matang.

Beli Buku di Gramedia

Jenis-jenis Penyerbukan

1. Abiotik

Jenis penyerbukan antibiotik lebih mengacu pada suatu kondisi dimana proses penyerbukan dimediasi tanpa adanya keterlibatan organisme lain. Hanya ada 10% tanaman yang bisa mengalami penyerbukan tanpa ada bantuan dari hewan. Bentuk dari penyerbukan antibiotik atau anempoli biasanya adalah penyerbukan yang dilakukan oleh angin. Bentuk penyerbukan ini lebih dominan terjadi pada rumput, konifer, dan juga pohon deciduous. Adapun jenis penyerbukan abiotik lainnya yaitu proses penyerbukan yang terjadi oleh air. Penyerbukan ini juga sering disebut sebagai hydrophily, yaitu proses penyerbukan yang terjadi pada tanaman air yang melepaskan serbuk sarinya langsung ke dalam air yang ada disekitarnya.

Ciri-ciri Penyerbukan Abiotik adalah :

a. Terjadi pada jenis tumbuhan pangan seperti padi, gandum, dan juga jagung
b. Tidak memiliki kelenjar manis madu
c. Memiliki mahkota bunga yang berwarna pucat dan tidak memiliki sel warna
d. Mempunyai serbuk sari yang kering dan mudah rontok
e. Kepala putik pada bunga menyembul keluar

2. Biotik

Secara umum, proses penyerbukan biasanya membutuhkan media penyerbuk atau organisme yang dapat memindahkan dan membawa serbuk sari dari anther ke bagian putik. Hal tersebut merupakan jenis penyerbukan biotik.

Ciri-ciri dari bunga yang diferensial serta kombinasinya menarik satu jenis penyerbuk. Itu biasanya dikenal sebagai sindrom penyerbukan. Di dalam air sendiri terdapat 200.000 jenis hewan penyerbuk yang sebagian besar adalah serangga.

Proses penyerbukan yang dilakukan oleh serangga biasanya terjadi pada saat tanaman sudah berkembang, memiliki kelopak yang berwarna, serta aroma yang cukup kuat untuk menarik para serangga. Mulai dari kumbang, tawon, lebah, dan juga semut, lalat, serta kupu-kupu.

Dalam zoophilia, proses penyerbukan dilakukan oleh hewan vertebrata seperti jenis burung dan kelelawar, khususnya, Kolibri, sunbirds, spiderhunters, honeyeaters, dan kelelawar pemakan buah. Tanaman yang mengalami penyerbukan dengan menggunakan kelelawar dan ngengat umumnya mempunyai kelopak berwarna putih dan aroma yang kuat.

Sementara tanaman yang mengalami penyerbukan menggunakan burung cenderung memiliki warna kelopak merah dan jarang menghasilkan aroma (namun ada juga burung yang bergantung pada indra penciuman untuk menemukan makanan nabati).

Adanya proses penyerbukan belum bisa memberi jaminan akan terjadinya pembuahan. Sebab, serbuk sari yang berasal dari perkembangan selanjutnya belum tentu bisa mencapai sel telur, yang letaknya di dalam bakal buah dan jauh dari kepala putik. Selain itu, di beberapa jenis tumbuhan, penyerbukannya tidak selalu terjadi secara autogami (penyerbukan mandiri). Hal ini antara lain disebabkan oleh:

1. Dioseus atau berumah dua. Ini artinya, letak alat kelamin jantan dan betina ada pada individu yang berbeda. Misalnya saja tanaman salak atau melinjo.
2. Dikogami yaitu jika putik dan serbuk sari dari suatu bunga tertentu matangnya tidak secara bersamaan. Proses dikogami dibagi menjadi dua yaitu protandri: jika serbuk sari masak lebih dulu dibandingkan putiknya. Misalnya bunga jagung, bawang bombay, dan seledri. Jenis yang kedua yaitu protogini: jika putik bunga matang terlebih dahulu sebelum serbuk sari. Misalnya, bunga coklat, kubis, dan alpukat.
3. Herkogami yaitu ketika serbuk sari dari suatu bunga tidak bisa jatuh ke kepala putiknya, kecuali menggunakan bantuan hewan atau manusia. Misalnya, vanili, anggrek, dan lainnya.
4. Heterostili yaitu bunga yang memiliki benang sari dan tangkai putik yang berbentuk tidak sama panjang. Misalnya kopi, kaca piring, kina, dan lainnya.

Itulah beberapa penjelasan mengenai pengertian penyerbukan dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat.

Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Penyerbukan

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya