IPA

Ciri-ciri Hewan Ovipar: Perbedaan, Cara Pembuahan dan Contoh

hewan ovipar
Written by Rahma R

Ciri-Ciri Hewan Ovipar – Hewan adalah salah satu dari makhluk hidup yang mempunyai kodrat untuk berkembang biak. Cara berkembang biak setiap hewan tentu saja berbeda-beda. Ada hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan atau vivipar, ada juga yang bertelur atau ovipar, bahkan ada juga yang bertelur sekaligus melahirkan atau ovovivipar.

Perbedaan cara perkembangbiakkan hewan tersebut bergantung pada keberadaan organ khusus pada seekor hewan. Misalnya, hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar, tidak mempunyai kelenjar susu dan daun telinga.

Lalu, bagaimana ya ciri-ciri hewan ovipar itu? Bagaimana pula perbedaannya hewan ovipar dengan hewan vivipar? Apa contoh dari hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar?

Nah, supaya Grameds dapat memahami hal tersebut, yuk simak penjelasan berikut!

Mengenal Hewan Ovipar

Hewan ovipar adalah hewan yang melakukan perkembangbiakkan dengan cara bertelur. Supaya telur tersebut dapat menetas untuk menghasilkan anak hewan, telur biasanya akan dierami oleh induknya.

Contoh hewan yang termasuk hewan ovipar adalah ayam, bebek, katak, ikan, ular, kura-kura, dan lain-lain.

Dalam telur yang dikeluarkan oleh induk hewan ovipar tersebut, terdapat embrio yang nantinya dapat menetas dan menghasilkan anak hewan yang sejenis. Hewan yang bertelur adalah hewan betina dan pembuahannya dapat terjadi di luar maupun di dalam.

Ciri-Ciri Hewan Ovipar

  1. Tidak mempunyai kelenjar susu untuk menyusui anaknya
  2. Tidak mempunyai daun telinga
  3. Dapat mengerami telurnya

tombol beli buku

Perbedaan Hewan Ovipar dengan Hewan Vivipar

Hewan Ovipar Hewan Vivipar
Tidak mempunyai kelenjar susu Mempunyai kelenjar susu yang berfungsi untuk menyusui anaknya
Tidak mempunyai daun telinga Mempunyai daun telinga
Tidak mempunyai saluran uterus untuk melahirkan Mempunyai saluran uterus untuk melahirkan anaknya
Zigot berkembang menjadi telur yang terbungkus oleh cangkang Zigot berkembang menjadi embrio pada saluran uterus
Mengeluarkan telurnya dari kloaka Melahirkan anaknya dari alat kelamin hewan betina
Tidak mempunyai plasenta Mempunyai plasenta yang berfungsi untuk memberi nutrisi pada embrio

Cara Pembuahan Hewan Ovipar

Pada hewan yang melakukan perkembangbiakan dengan cara bertelur, akan melakukan pembuahan di luar tubuh hewan betina, misalnya hewan ikan dan amphibi. Hewan ovipar betina ini akan mengeluarkan telurnya, sementara hewan ovipar jantan akan mengeluarkan sel sperma dalam jumlah yang baik di air. Kedua sel tersebut akan bertemu di air dan membentuk zigot dan telur.

Setelah sel telur dibuahi, maka akan berkembang menjadi telur yang terbungkus oleh cangkang. Kemudian, telur tersebut akan dikeluarkan melalui kloaka yang ada pada tubuh hewan ovipar betina. Lalu, menunggu waktu untuk telur tersebut menetas.

Waktu yang diperlukan supaya sebutir telur pada hewan ovipar untuk dapat menetas berbeda-beda. Misalnya, pada hewan ikan butuh waktu sekitar 4-5 hari supaya telurnya menetas, sementara pada hewan ayam butuh waktu sekitar 21 hari supaya telurnya dapat menetas menjadi anak ayam.

 

tombol beli buku

Contoh Hewan Ovipar

1. Ayam

Ayam merupakan jenis hewan unggas yang kerap dijadikan sebagai hewan ternak maupun hewan peliharaan. Hal tersebut karena ayam memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia, baik itu telur, bulu, dan dagingnya.

2. Bebek

Bebek berbeda dengan angsa, karena ukuran tubuh bebek lebih kecil. Bebek dapat berhabitat di daratan atau di permukaan air tawar. Sama halnya dengan ayam, bebek juga kerap dijadikan sebagai hewan ternak maupun hewan peliharaan oleh manusia. Telur dan daging bebek sangat bermanfaat bagi kehidupan pangan manusia.

tombol beli buku

3. Ikan

Ikan merupakan hewan yang termasuk dalam golongan hewan berdarah dingin yang berhabitat di air, baik itu air tawar atau air laut. Ikan bernapas menggunakan insang. Ikan jantan dan ikan betina akan melakukan perkawinan dalam proses berkembang biak. Waktu yang diperlukan untuk seekor ikan supaya telurnya dapat menetas adalah 3-4 hari setelah telur diletakkan pada tempat tinggalnya.

4. Kura-kura

Kura-kura dapat hidup di daratan dan di air, tetapi mereka lebih banyak menghabiskan waktunya di daratan. Kura-kura berbeda dengan penyu dan bulus, perbedaannya terletak pada habitat mereka.

Seekor kura-kura dapat bertahan hidup hingga ratusan tahun, bahkan ada juga lho kura-kura yang berusia 226 tahun. Telur kura-kura biasanya akan dierami dengan cara dipendam di dalam pasir.

tombol beli buku

5. Ular

Ular dapat berkembang di berbagai tempat pada seluruh penjuru dunia, misalnya di hutan, di gurun, di gunung, di lingkungan pemukiman, hingga di lautan. Ular secara umum adalah hewan berdarah dingin.

Sebagian besar dari spesies ular akan meninggalkan telur-telurnya di lubang tempat tinggalnya, biasanya di tanah yang lembab. Waktu yang diperlukan supaya telur ular dapat menetas adalah sekitar 3 bulan. Hingga waktu menetas tiba, telur ular akan dierami oleh panas tubuh induknya atau dari panas atmosfer bumi.

6. Cicak

Cicak biasanya tinggal di tempat yang teduh, misalnya di dinding dan atap rumah manusia. Makanan cicak adalah serangga, terutama nyamuk dan laron. Cicak mempunyai “perekat” pada telapak kakinya, sehingga dapat memudahkannya untuk berjalan di dinding rumah.

Dalam proses perkembangbiakannya, telur cicak membutuh waktu sekitar 40-60 hari untuk menetas. Pada waktu tersebut, lingkungan sekitar di mana cicak tinggal ternyata dapat mempengaruhi jenis kelamin dari anak cicak yang menetas nantinya.

Masa hidup cicak rata-rata adalah 10 tahun. Cicak juga tidak memiliki musim kawin yang khusus.

tombol beli buku

7. Katak

Katak adalah hewan amfibi yakni dapat hidup di darat maupun di air. Dalam proses perkembangbiakannya, telur cicak membutuhkan waktu sekitar 1-3 minggu untuk menetas. Beberapa spesies katak juga dapat menggendong atau menaruh telur-telurnya di punggung induk katak untuk terhindar dari predator.

 

tombol beli buku

Nah, itulah ciri-ciri beserta contoh dari hewan ovipar yang perlu Grameds ketahui. Apakah Grameds pernah secara langsung memperhatikan proses menetasnya telur hewan-hewan ovipar tersebut? Jika sudah pernah, itu dapat menjadi sebuah pengalaman yang mengesankan dan menambah pengetahuan!

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.