9 Contoh Surat Izin Orang Tua dan Format Penulisannya yang Tepat!

Surat Izin Orang Tua – Bagi Grameds yang masih duduk di bangku pendidikan, baik sekolah maupun perguruan tinggi, pastilah sering mengikuti aktivitas kegiatan luar yang diadakan pihak sekolah atau kampus.

Apabila di ranah sekolah, maka kegiatan tersebut dapat berupa aktivitas pramuka, study tour, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), klub/ ekstrakurikuler, Peringatan Hari Nasional, dan lainnya. Sementara itu di ranah kampus, maka kegiatan ini dapat berupa aktivitas magang alias KKL, penggalangan dana, KKN (Kuliah Kerja Nyata), BEM, hingga mengikuti proyek bersama dosen.

Berhubung Grameds masih berada di bawah asuhan orang tua atau wali, tentunya pihak sekolah maupun sekolah tetap harus meminta izin terlebih dahulu.

Memang benar jika sudah berada di bangku kuliah itu tandanya usia kita juga sudah legal, tetapi tetap saja memerlukan izin orang tua atau wali sebelum mengikuti kegiatan luar kampus apapun itu. Lantas, bagaimana sih contoh surat izin orang tua yang baik dan benar untuk digunakan dalam berbagai keperluan? Yuk, simak ulasan berikut ini supaya Grameds tidak salah ketika menuliskan template-nya.

Apa Itu Surat Izin Orang Tua?

Pada dasarnya, surat izin orang tua adalah surat persetujuan orang tua untuk “menyerahkan” tanggung jawabnya secara sementara akan anaknya terhadap pihak penanggung jawab sebuah kegiatan. Berhubung surat persetujuan ini biasanya dikeluarkan oleh lembaga pendidikan, baik sekolah maupun perguruan tinggi, maka tentu saja pihak penanggung jawabnya dapat berupa guru, dosen, atau kelompok yang memang dapat dipercaya.

Keberadaan surat persetujuan ini menjadi dokumen penting yang harus disertakan ketika hendak mengadakan sebuah kegiatan di luar sekolah maupun kampus. Tak jarang, surat persetujuan ini juga akan dilampirkan rundown kegiatan yang akan diikuti sang anak dan peringatan akan beberapa hal yang harus dihindari, misalnya alergi terhadap makanan atau memiliki sakit berat.

Terdapat hal penting yang wajib disertakan pada surat persetujuan ini, yakni materai dan tanda tangan orang tua yang berguna sebagai bukti bahwa pihak orang tua memang telah mengizinkan anaknya untuk mengikuti kegiatan yang bersangkutan. Meskipun terlihat ribet, tetapi keberadaan surat persetujuan ini tetap harus disusun sedemikian rupa karena menjadi dokumen penting.

Sebenarnya, surat izin orang tua ini tidak hanya disusun oleh lembaga pendidikan berupa sekolah atau kampus saja kok. Rata-rata seluruh instansi dan perusahaan di negara kita ini telah menerapkan adanya surat persetujuan ini sebelum melakukan kegiatan atau keperluan tertentu. Sekalipun usia kita sudah dewasa, ketika hendak mengikuti pertukaran pelajar atau pengikutsertaan bekerja di luar negeri, juga memerlukan surat persetujuan ini.

Lantas, bagaimana jika orang tua sudah meninggal? Atau hubungan dengan orang tua sudah renggang karena suatu permasalahan? Tenang saja. Meskipun surat persetujuan ini bernamakan surat izin orang tua, tetapi persetujuan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak wali yang bersangkutan. Wali atau seseorang yang dapat dipercaya ini dapat berupa kakak kandung, paman, tante, kakak dari Ibu/Ayah, kakek maupun nenek. Hal yang terpenting dari sosok wali ini adalah masih memiliki hubungan keluarga dengan kita.

Poin-Poin Dalam Penulisan Surat Izin Orang Tua

Sama halnya dengan dokumen persetujuan lainnya, surat izin orang tua ini pun juga memiliki poin-poin yang harus disertakan dalam proses penulisannya. Perlu diketahui, supaya surat persetujuan ini “terlihat” seperti dokumen resmi, maka sebaiknya dilampirkan pula logo instansi sekolah atau perguruan tinggi di bagian kop surat. Nah, berikut ini adalah format poin-poin penulisan pada sebuah surat izin orang tua.

1. Tempat dan tanggal penulisan surat tersebut.
2. Perihal surat, berisikan keperluan atau kegiatan apa yang hendak diadakan.
3. Nama orang tua atau wali.
4. Alamat orang tua atau wali.
5. Nomor telepon orang tua atau wali.
6. Nama panjang anak yang hendak mengikuti keperluan atau kegiatan.
7. Tujuan dari kegiatan yang hendak diadakan tersebut.
8. Tanggal pelaksanaan kegiatan tersebut.
9. Keterangan untuk izin.
10. Tanda tangan dan nama terang orang tua atau wali.

Format Penulisan Surat Izin Orang Tua

Nah, setelah mengetahui apa saja poin-poin yang harus ada dalam dokumen surat izin orang tua, apakah Grameds masih bingung bagaimana format template penulisannya? Supaya tidak bingung terlalu lama, yuk simak penjelasannya berikut ini!

SURAT PERNYATAAN IZIN ORANG TUA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Lengkap :

Alamat :

Nomor HP :

Adalah orang tua atau wali dari:

Nama Anak :

Asal Sekolah/ Perguruan Tinggi :

Dengan ini mengizinkan/ tidak mengizinkan anak saya untuk mengikuti kegiatan……

Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

(Tempat penulisan, tanggal penulisan)

Hormat saya,

(Nama terang dan Tanda Tangan)

*sisipkan materai 6000 atau 10.000

9 Contoh Surat Izin Orang Tua Untuk Berbagai Keperluan

Jika sebelumnya adalah format umum dari sebuah surat izin orang tua, lalu bagaimana contoh bentuk surat persetujuan ini setelah dituliskan oleh pihak dari instansi sekolah atau perguruan tinggi? Nah, berikut ini ada beberapa contoh surat persetujuan tersebut untuk berbagai keperluan.

Contoh 1

Contoh 2

Contoh 3

Contoh 4

Contoh 5

Contoh 6

Contoh 7

Contoh 8

Contoh 9

Baca Juga!

• Contoh Surat Izin Sekolah yang Baik dan Benar
• Cara Membuat Kop Surat di Microsoft Word Secara Mudah
• 5 Contoh Surat Keterangan Kerja dengan Struktur yang Baik dan Benar
• Cara Menulis Surat Lamaran Kerja Supaya Dilirik HRD
• 3 Cara Mengurus Surat Cerai Baik Secara Online Maupun Melalui Pengadilan
• 12 Contoh Surat Pribadi dan Cara Membuatnya
• Contoh Surat Pribadi Untuk Guru