in

Review Novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur Karya Heru Patria

Rating: 4.13

 

Urban legends atau legenda mengenai hal mistis dan di luar kekuatan manusia menjadi sebuah hal yang umum beredar di masyarakat. Sejak kecil, kita mungkin pernah mendengar cerita tentang urban legends yang berhubungan dengan tempat aktivitas kita, seperti sejarah sekolah, penghuni pohon atau sungai, dan lain sebagainya.

Seiring dengan bertambah usia, kita menemukan lebih banyak mitologi atau kisah-kisah mengerikan yang dekat dengan kita. Bahkan, kamu bisa juga bersinggungan langsung dengan kejadian-kejadian mistis yang selama ini cuma kamu dengar ceritanya.

Sarinten: Tumbal Kali Tempur

button cek gramedia com

Novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur karya Heru Patria diterbitkan pada 7 Juni 2024 oleh Penerbit Anak Hebat Indonesia. Dalam 448 halaman ini, pembaca akan mendalami sebuah kisah penuh dengan kengerian yang diadaptasi dari urban legend yang beredar di masyarakat dan juga pengalaman sekitar penulis.

Apakah kami sudah siap menyelami kisah yang gelap dan menyeramkan ini, Grameds? Gramin sudah siapkan sinopsis dan ulasan lengkap novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur, spesial untuk kamu. Sebelum masuk ke sana, kita kenali profil Heru Patria dulu, ya!

Profil Heru Patria – Penulis Novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur

Heru Patria, yang selama ini lebih dikenal sebagai penulis novel romance, novel anak, cerpen, dan puisi, sebenarnya juga memiliki minat besar dalam menulis novel horor. Beberapa karya horor yang telah diterbitkannya antara lain:

  1. Jasad di Dasar Jembatan (penerbit intishar, 2017)
  2. Jiwa Jiwa Teraniaya (penerbit Guepedia, 2018)
  3. Kesumat Memenggal Mayat (penerbit ZA, 2020)
  4. Sitinggil Petilasan Keramat (penerbit Cabaca, 2023)

Semua karyanya, termasuk yang terbaru, Sarinten, Tumbal Kali Tempur, yang baru saja diluncurkan, berfokus pada tema legenda urban yang populer di masyarakat. Heru selalu menyelipkan unsur adat dan budaya tradisional dalam ceritanya, yang masih tumbuh subur di pedesaan.

Tinggal di pedesaan membuat Heru kerap mendengar berbagai kisah horor yang dialami oleh keluarga maupun tetangganya. Kisah-kisah ini ia kumpulkan, pilih, dan olah menjadi cerita yang dipadukan dengan imajinasi agar menciptakan sensasi horor yang lebih kuat.

Heru mengakui bahwa menulis cerita horor membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus melakukan riset mendalam tentang tempat dan jenis makhluk gaib yang ia angkat, serta merancang alur cerita yang sesuai dengan harapannya.

Selain enam novel horor yang telah diterbitkan, Heru juga memiliki beberapa draf cerita horor lainnya yang belum selesai. Namun, akhir-akhir ini dia lebih fokus pada cerita anak, baik dalam bentuk puisi, cerpen, maupun novel. Karya terbarunya dalam seri pendidikan karakter Membantu Tanpa Membedakan diterbitkan oleh Indiva Media Kreasi, dan naskah novel anaknya berhasil lolos kurasi SIBI Kemendikbud Ristek.

Pada pertengahan tahun 2024, tiga buku Heru diterbitkan secara berurutan: Membantu Tanpa Membedakan (April 2024), Surga Dalam Sebotol Vodka (Mei 2024), dan Sarinten Tumbal Kali Tempur (Mei 2024). Ia berharap buku-buku menarik lainnya segera menyusul.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

Sinopsis Novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur

Sebuah puisi yang seharusnya memancarkan keindahan dapat berubah menjadi kengerian akibat jiwa sang penulis yang dibiarkan tersia-siakan. Kesederhanaan yang awalnya begitu ramah berubah menjadi kebencian akibat perlakuan kejam yang berlatar belakang penolakan cinta. Di balik api dendam yang telah merenggut nyawa, muncul teror dari alam kegelapan yang datang menuntut balas.

Sarinten: Tumbal Kali Tempur

button cek gramedia com

Dengan deru sayap kelelawar hitam yang berkepak, jiwa-jiwa yang pernah teraniaya bangkit untuk menuntut keadilan. Tak ada tempat untuk melarikan diri atau bersembunyi dari maut yang membayangi mereka yang melakukan kejahatan. Suara tokek di tengah makam seakan menjadi pertanda akan datangnya penguasa kegelapan yang terganggu dari alamnya.

Kali Tempur, yang menjadi saksi dari kejahatan malam itu, membawa banjir yang siap menelan setiap pelaku kejahatan yang telah merenggut nyawa seorang yang teraniaya. Dendam terus berkobar di bawah derasnya hujan.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur

Sarinten: Tumbal Kali Tempur

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Ide cerita terasa dekat dengan pembaca Indonesia.
  • Latar belakang yang sangat mendetail.
  • Cerita yang mengalir.
  • Ketegangan berhasil dibangun secara bertahap.
  • Dialog pas dan terasa natural.
  • Penggambaran karakter hidup.
  • Memberikan rasa ngeri saat membacanya.
  • Mengandung pesan moral yang berharga.
Cons
  • Tidak ada twist yang signifikan. 

Kelebihan Novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur

Sarinten: Tumbal Kali Tempur

button cek gramedia com

Kelebihan utama dari novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur karya Heru Patria ini adalah ide ceritanya yang terasa sangat dekat dengan pembaca Indonesia, terutama melalui pengangkatan cerita mitos rakyat tentang penghuni sungai dan dunia gaib yang sudah lama berkembang di masyarakat Indonesia. Heru Patria dengan piawai menggambarkan latar belakang tempat dan suasana sangat mendetail, sehingga pembaca dapat dengan mudah membayangkan setiap adegan yang terjadi, baik itu di sekitar Kali Tempur maupun di tempat-tempat lainnya. Detail-detail ini membuat latar cerita begitu hidup dan memberi kesan autentik yang sangat kuat.

Cerita ini juga disajikan dengan alur yang mengalir, di mana ketegangan dibangun secara bertahap. Pembaca bisa merasakan intensitas yang terus meningkat seiring berjalannya waktu, membuat mereka semakin terlibat dalam misteri dan kengerian yang dihadirkan. Tidak hanya itu, porsi dialog yang dibuat juga terasa sangat pas dan natural, mencerminkan kehidupan sehari-hari di pedesaan yang menjadi latar novel ini. Setiap karakter digambarkan dengan hidup, dengan motivasi dan kepribadian yang jelas, sehingga pembaca bisa merasakan emosi mereka dengan nyata.

Salah satu hal yang paling menonjol dari novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur ini adalah rasa ngeri yang konsisten terasa di setiap bagian. Selalu ada momen yang mengejutkan dan membuat bulu kuduk merinding, terutama dengan adanya unsur mistis yang terjalin rapi dalam cerita. Namun, di balik semua elemen horor yang mencekam, novel ini juga menyimpan pesan moral yang berharga. Pembaca diajak untuk merenungkan tentang kehidupan, bagaimana dendam, rasa sakit, dan ketidakadilan bisa mempengaruhi jiwa seseorang dan lingkungan di sekitarnya

Kekurangan Novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur

Sarinten: Tumbal Kali Tempur

button cek gramedia com

Meskipun Sarinten: Tumbal Kali Tempur menawarkan banyak kelebihan, seperti narasi yang terstruktur rapi dan ketegangan yang konsisten, novel ini tidak sepenuhnya terlepas dari kekurangan. Salah satu kekurangan yang cukup mencolok adalah absennya elemen twist yang kerap dinantikan oleh sebagian pembaca. Alur ceritanya memang mengalir dengan baik, tetapi beberapa momen tampak mudah ditebak, sehingga kehilangan unsur kejutan yang sering kali menjadi daya tarik utama dalam novel sejenis ini.

Bagi pembaca yang mencari cerita dengan plot yang kompleks dan penuh kejutan mendebarkan, alur novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur ini bisa terasa terlalu lurus. Tanpa adanya perubahan arah yang signifikan atau twist besar yang mengagetkan, beberapa bagian cerita mungkin dirasa kurang menggugah. Meskipun ketegangan tetap terjaga, kurangnya elemen tak terduga ini berpotensi membuat pembaca merasa kurang puas, terutama mereka yang mengharapkan dinamika cerita yang lebih menantang.

Pesan Moral Novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur

Sarinten: Tumbal Kali Tempur

button cek gramedia com

Novel ini menekankan pentingnya bersikap baik kepada semua orang serta menghargai hidup dengan penuh rasa syukur. Setiap tindakan, sekecil apa pun, memiliki dampak yang jauh lebih besar dari yang kita bayangkan. Kebaikan kecil yang kita lakukan dapat membawa perubahan besar dalam hidup orang lain. Sikap kita terhadap sesama mencerminkan cara kita menghargai hidup. Pesan yang disampaikan novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur ini adalah bahwa kebencian dan dendam hanya akan membawa kegelapan, sementara kebaikan dan empati menciptakan harmoni dan kedamaian dalam hubungan kita dengan orang lain.

Selain itu, novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur ini mengajak kita untuk selalu menghormati kehidupan yang ada di sekitar kita, termasuk yang tak terlihat. Kita hidup berdampingan dengan dunia yang penuh misteri, dan meskipun kita mungkin tidak sepenuhnya memahami atau mempercayainya, bersikap hormat terhadap yang tak terlihat menjadi bentuk kehati-hatian. Bukan soal rasa takut, melainkan kesadaran akan adanya aturan-aturan yang mengikat ruang-ruang yang bukan milik kita. Dengan menghargai keberadaan tersebut, kita menjaga keseimbangan dan menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan.

Akhirnya, novel Sarinten: Tumbal Kali Tempur ini mengingatkan bahwa sikap baik dan syukur bukan hanya untuk orang lain, tetapi juga bagi diri kita sendiri. Ketika kita mampu menghargai hidup, memperlakukan sesama dengan baik, serta menghormati hal-hal di luar pemahaman kita, kita menciptakan ketenangan dan ketentraman dalam hidup kita. Dengan cara ini, novel ini mengajarkan bahwa hidup yang dijalani dengan rasa syukur dan empati akan membawa kebahagiaan serta menghindarkan kita dari konflik yang tak perlu.

Selengkapnya tentang kisah tumbal ini hanya bisa didapatkan dengan membaca buku Sarinten: Tumbal Kali Tempur karya Heru Patria ini. Gramedia bisa dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku yang juga bikin merinding di bawah ini. Yuk langsung saja check out buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Tumbal Kosan Bu Andin

Tumbal Kosan Bu Andin

button cek gramedia com

Anak Indigo adalah sebutan untuk anak-anak yang dianggap istimewa karena memiliki kemampuan dan sifat yang berbeda dari teman sebayanya. Mereka juga kerap dianggap memiliki kemampuan layaknya paranormal, seperti dapat membaca pikiran orang lain atau memprediksi masa depan. Tak hanya itu, anak Indigo juga memiliki watak yang unik dan lebih peka dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Di dalam buku ini menceritakan seorang anak Indigo yang menemukan “sesuatu” di sekolahnya.

Apakah bakat itu sebuah berkah atau kutukan? Sekolah Namira, Vedi, dan Jani dibuat heboh ketika Parva si murid baru menjerit-jerit ketakutan di dalam kelas, seperti melihat sesuatu yang tidak tampak oleh murid lain. Seisi sekolah menganggap Parva aneh, tapi Namira, Vedi, dan Jani justru penasaran dan ingin membantu. Apa yang dilihat Parva hari itu? Kenapa “sesuatu” itu mendatanginya? Dan apa rahasia yang selama ini dipendamnya? Sebuah kasus baru untuk Creepy Case Club. Penasaran akan kelanjutan ceritanya? Yuk simak dan baca buku ini dan temukan pengalaman horor lainnya.

Menikah dengan Setan

Menikah Dengan Setan

button cek gramedia com

“Menikah dengan Setan” merupakan novel horor karangan Isrina Sumia. Novel ini menceritakan tentang Halimah, seorang wanita yang mendapat perlakuan tak manusiawi dari warga desa karena fitnah zina yang dilayangkan padanya. Halimah difitnah, rumahnya dibakar, keluarganya disakiti. Tiada satupun orang yang dapat membantunya.

Hingga akhirnya Halimah datang menuju Gedong tua. Keyakinan Halimah bahwa Gedong tua berpenghuni ternyata benar. Seorang lelaki berwajah garang tinggal di sana dan mau membantunya, dengan syarat Halimah menikah dengannya. Demi keluarganya, Halimah terpaksa menikah dengan laki-laki berwajah menyeramkan, yang belakangan ia tahu namanya Rhandra Abyakta..

Merinding

Merinding

button cek gramedia com

Di dunia ini seringkali kita mengalami kejadian yang sulit dimengerti oleh akal karena keterbatasan akal dan nalar manusia, atau yang disebut di luar nalar manusia. Kejadian janggal tersebut menjadi sebuah misteri yang sulit dipecahkan oleh kita. Buku ini berisi kisah-kisah horor di luar nalar yang diceritakan kembali oleh penulis berdasarkan kisah dan kejadian nyata yang sering didengar oleh kita secara langsung, lalu kemudian dikumpulkan menjadi sebuah buku ini. Beberapa diantaranya tentang kisah jenazah yang melahirkan di dalam kubur, tentang hantu atau roh yang menagih janj kepada seseorangi, pernikahan alam gaib, gambar dewa yang marah, dan kisah-kisah misteri lainnya.

Cerita-cerita dalam buku ini mungkin akan membuat kita merinding, tetapi juga membuat kita menyadari kebesaran sang pencipta yang tidak pernah kita ketahui tentang misteri-misteri gaib di dunia ini. Melalui buku ini, penulis berharap, semoga kisah misteri dalam buku ini dapat memberi wawasan bagi semua orang tentang adanya misteri dalam kehidupan yang sementara ini. Semoga kisah-kisah misteri yang ada di dunia ini khususnya dalam dunia gaib semakin membuat manusia menyadari akan kebesaran Tuhan, sang Pencipta Alam Semesta.

Sumber:

https://opinia.id/post/artikel/opini/aku-juga-penulis-horor-354532

Written by Adila V M