Rating: 4.43
Nonik Jamu adalah buku karya Rina Suryakusuma yang menceritakan tentang seorang wanita yang bernama Kinanti, Ia memiliki mimpi untuk menjadi peracik jamu yang handal. Kinanti menikah dengan Ng Tiong Bik atau yang biasa dikenal dengan nama Pandu Buana Widyanata, seorang anak dari pemilik Gudang Rempah, ia menikah dengan harapan agar cita-citanya menjadi peracik jamu semakin mulus dan lancar.
Buku ini akan bercerita tentang mimpi dan bagaimana cara seorang wanita yang tinggal di tanah jawa pada tahun 1960-1990 an meraih mimpi dan cita-cita mereka. Kalian juga akan dibawa dan dikenalkan dengan Arumi. Buku ini adalah kisah tentang dua wanita yang berasal dari generasi berbeda, lahir dan besar di kota yang berbeda. Tetapi mereka berdua memiliki kesamaan yaitu, sama-sama memiliki mimpi dan keteguhan untuk menggapai mimpi mereka. Buku dengan ketebalan 272 halaman ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2 Juni 2024.
Untuk kalian yang tertarik dengan cerita kental dengan unsur budaya Indonesia pada zaman dahulu sangat wajib untuk memiliki buku ini. Gramin sudah siapkan ulasan lengkap tentang buku Nonik Jamu dibawah ini lho! Sebelum itu kita kenalan terlebih dahulu yuk dengan penulis buku ini, Rina Suryakusuma. Simak ulasan buku ini sampai selesai ya Grameds!
Table of Contents
Profil Rina Suryakusuma – Penulis Buku Nonik Jamu
Rina Suryakusuma, tidak banyak informasi yang dapat Gramin temukan di internet tentang dirinya, Tetapi satu atau dua hal yang pasti, Rina Suryakusuma memanggil dirinya dengan sebutan “ordinary woman with million dreams”, gadis biasa saja yang jutaan mimpi, dari panggilan ini kita dapat mengetahui bahwa Rina memiliki banyak sekali mimpi yang ingin ia kejar dan capai.. Rina memiliki beberapa kesukaan seperti, kopi, snowglobe, buku dan lagu vintage.
Rina juga sudah banyak sekalian menciptakan buku, dimulai dari Nonik Jamu ini, Falling, Amore-Lukisan Keempat, Metropop:Selangkah darimu, Amore-Jejak Kenangan, Metropop: let’s fall in Love, dan Amore-Postcard from Neverland. Kalian dapat menemukan Rina di sosial media X: @Rinasuryakusuma dan instagram : rinasuryakusuma.
Sinopsis Buku Nonik Jamu
“Sst, Kinan, jalan yuk.”
Kinanti menoleh dari tempatnya berdiri dekat kursi Bapak. Di pintu, wajah ceria Giok Lan, sahabatnya, muncul. Pasti Giok Lan mengajaknya bersepeda sore sambil jajan tempe kemul, seperti yang biasa mereka lakukan hari-hari sebelumnya.
Kinanti melompat dan berpamitan pada Bapak, yang sedang asyik berbincang dengan salah satu sahabatnya. Tamu Bapak, Pak Dirman, adalah kenalan lama yang sering berkunjung, baik di malam hari maupun sore seperti sekarang.
Ketika angin dari Gunung Dieng bertiup, awan tipis bergelayut di langit, dan kabut turun menyelimuti kota Wonosobo, cuaca menjadi dingin. Di saat seperti itu, segelas sorbet jahe adalah sajian yang paling tepat. Kinanti sudah terbiasa membuatnya. Ia merebus air, menambahkan gula jawa dan jahe bakar, lalu mencampurnya dengan merica, serai, dan kayu manis. Setelah itu, ia menyajikan minuman tersebut dalam gelas-gelas tinggi. Rasanya sangat mantap, menghangatkan tubuh seperti wedang jahe, hanya saja dengan cita rasa yang lebih kaya. Setelah menyajikannya untuk Bapak dan Pak Dirman, tugasnya pun selesai.
Kini, Kinanti dan Giok Lan mengayuh sepeda menyambut senja yang sebentar lagi tiba. Mereka bercanda dan tertawa, berhenti sejenak di warung langganan yang menjual tempe kemul. Kinanti membeli dua potong tempe ditambah cabai rawit, sementara Giok Lan, selain membeli dua potong tempe kemul, juga membeli dua buah geblek, camilan yang dibuat dari tepung tapioka dan irisan daun loncang, paling enak disantap panas-panas. Giok Lan memang doyan makan, meskipun tubuhnya tetap saja langsing.
Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!
Saat mereka mengayuh sepeda menuju jalanan yang menanjak, tiba-tiba terdengar teriakan nyaring dari belakang. Tubuh Kinanti seketika membeku. Ia mengenali suara itu—suara Meysia, teman sekelasnya.
“Itu Kinanti, yang suka senyum-senyum genit itu! Ayo kita kejar dan hajar dia,” teriak Meysia. Bersama dua pengikutnya, mereka mengayuh sepeda dengan kencang, berusaha mengejar Kinanti dan Giok Lan yang panik.
Napas Kinanti mulai memburu. Dadanya terasa sesak. Setelah makan banyak, mengayuh sepeda di jalan menanjak bukanlah hal mudah, terutama ketika rasa takut menyelimuti hatinya. Entah kenapa Meysia selalu mencari masalah dengannya. Di kelas, Meysia sering mencubit lengannya sampai membiru. Pernah, ia menjambak rambut Kinanti hingga beberapa helainya tercabut. Di lain waktu, ia menampar lengan Kinanti dengan penggaris besi hingga berbekas merah. Meysia bertubuh tinggi besar, dan dua pengiringnya sama menakutkannya.
“Kin, aku wis ra kuat ngayuh,” seru Giok Lan yang tersengal. Dengan perut kenyang karena tempe kemul dan geblek, Giok Lan pasti merasa sangat mual.
“Kamu berhenti saja, Lan. Aku duluan ya.” Kinanti tak menunggu jawaban Giok Lan. Pandangannya lurus ke depan, fokus menghindari kejaran tiga preman di belakangnya yang masih berteriak-teriak menyuruhnya berhenti.
Kinanti terus mengayuh, tak peduli peluh yang menetes dari dahinya. Rambutnya pasti sudah lepek, tapi itu tak penting sekarang. Yang penting adalah menghindari kejaran Meysia dan gengnya. Ia terus mengayuh dengan sekuat tenaga, sampai tiba-tiba—buk!
Kinanti tidak tahu apa yang terjadi. Tahu-tahu, ia sudah terjatuh di tepi jalan. Lututnya terluka dan berdarah, lengannya lebam setelah membentur aspal. Ia meringis kesakitan, duduk di tepi jalan sambil mengurut-urut lengannya yang sakit. Sepedanya jatuh di sampingnya dengan setang yang penyok.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Nonik Jamu
Kelebihan Buku Nonik Jamu
Salah satu kelebihan utama dari buku ini adalah gaya penulisan yang puitis dan romantis. Penulis mampu menyajikan alur cerita dengan lembut, menggunakan bahasa yang indah dan menyentuh perasaan. Gaya bercerita yang khas ini membuat pembaca merasakan kehangatan dan kedekatan dengan narasi yang dibangun di dalam buku ini. Selain itu, deskripsi latar belakang yang mendetail juga membuat pembaca bisa membayangkan suasana Wonosobo pada tahun 1967 dengan jelas—kabut tipis, dinginnya angin dari gunung Dieng, serta tradisi minum jamu yang menjadi bagian penting dalam cerita ini.
Kisah dalam novel ini dibangun secara sederhana, tapi sarat akan makna kehidupan. Penulis mampu menyulap peristiwa-peristiwa sehari-hari menjadi penuh emosi, menciptakan momen-momen yang manis dan kadang menyakitkan. Salah satu kelebihan lain yang cukup menonjol dalam buku ini adalah penokohan yang kuat, terutama pada tokoh utama, Kinanti. Karakter Kinanti dibangun dengan sangat baik, mulai dari semangatnya, hingga keras kepalanya yang sering membuat pembaca gemas. Penulis juga berhasil mempermainkan emosi kita lewat para tokoh yang dibangung, ada saat-saat di mana terkadang kita bisa ikut tertawa dengan mereka, tapi ada juga momen di mana kita tidak tega melihat penderitaan para tokoh yang ada.
Selain menyajikan cerita yang emosional, novel ini juga memberikan pengetahuan tambahan tentang jamu. Pembaca bisa belajar berbagai jenis jamu, mulai dari yang digunakan untuk mengobati jerawat hingga yang berfungsi sebagai obat batuk. Elemen ini menambah kekayaan cerita karena memberikan edukasi untuk para pembacanya. Pesan moral dalam cerita ini pun juga cukup kuat. Pembaca diajak merefleksikan perjalanan hidup Kinanti serta menemukan inspirasi dan kekuatan untuk menghadapi tantangan serupa dalam kehidupan nyata.
Kekurangan Buku Nonik Jamu
Meskipun buku ini memiliki banyak sekali kelebihan, bukan berarti buku ini tidak memiliki kekurangan sama sekali. Salah satu kekurangan dari buku ini adalah adanya penggunaan beberapa kosakata dalam Bahasa Jawa, seperti “jedhing,” “kulakan,” “suwun,” dan lain-lain. Bagi pembaca yang tidak familiar dengan bahasa tersebut, kosakata bahasa jawa ini mungkin dapat menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Memang, penulis dengan bijak menyertakan arti dari kata-kata tersebut dalam bukunya, sehingga pembaca yang tidak memahami Bahasa Jawa tetap bisa mengerti apa arti dari kata tersebut.Akan tetapi dengan adanya kosakata lokal ini tetap bisa menghambat kelancaran membaca, karena pembaca harus berhenti sejenak untuk memahami maknanya.
Pesan Moral Buku Nonik Jamu
Salah satu pesan moral yang paling mendalam dalam buku ini adalah bagaimana cinta bisa mengalahkan dendam. Kalimat “Akan kubesarkan ia bukan dengan dendam, tapi dengan cinta” menyiratkan bahwa kasih sayang dan pengertian akan selalu menjadi jalan terbaik dalam mendidik dan membesarkan seseorang. Alih-alih membiarkan rasa sakit dan marah menguasai diri, lewat buku ini kita diajak untuk mengutamakan cinta, yang pada akhirnya akan membentuk kehidupan yang lebih baik bagi orang yang kita sayangi. Hal ini menjadi pengingat bagi Grameds bahwa cinta akan selalu lebih kuat daripada kebencian.
Selain itu, hidup memang tidak selalu adil dan penuh dengan tantangan. Namun, sang penulis mengajarkan kita melalui kalimat dalam bukunya yang berbunyi “Akan ku didik dia dengan pengertian bahwa hidup tak selalu mudah, tak selalu adil” bahwa justru di dalam kesulitanlah kita belajar bertahan. Kita harus siap menghadapi kenyataan, dan melalui perjuangan tersebut, kita akan menemukan kekuatan untuk terus berjalan.
Novel ini juga menekankan pentingnya fokus pada tujuan, meskipun ada banyak rintangan di sepanjang perjalanan. Dalam kehidupan, kita akan selalu dihadapkan pada pilihan: fokus pada masalah, atau tetap melangkah menuju impian kita. Tentu saja kita harus jangan berlarut-larut dengan masalah kita, karena kita memiliki mimpi yang harus dicapai.
Tidak hanya itu saja, novel ini juga mengajarkan kita untuk selalu percaya pada proses dan waktu yang telah ditentukan. “Percayalah Tuhan akan tunjukkan dan buka pintunya, bila waktunya tiba” penulis kembali mengingatkan kita bahwa kesabaran dan keyakinan adalah kunci dalam menunggu hasil dari usaha kita. Sambil menunggu, kita tidak hanya diam, tetapi kita harus terus melangkah, setapak demi setapak.
Bagi Grameds yang ingin membaca buku Nonik Jamu karya Rina Suryakusuma, kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku karya Rina Suryakusuma lainnya dibawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
Falling
Carly merasa hidupnya berjalan normal. Ia punya orangtua yang menyayanginya, calon tunangan yang tampan dan perhatian, serta sahabat-sahabat yang peduli padanya. Namun, Carly selalu merasa hidupnya belum utuh, ada kehampaan dalam hatinya. Sampai satu titik ia bertemu Maggie, dan ia tahu hidupnya takkan pernah sama lagi.
Maggie memiliki karier sukses dan tahu bahwa dia tidak seperti perempuan kebanyakan. Dan, Maggie tidak pernah ragu dengan apa yang dia inginkan dalam hidup. Sampai ia bertemu dengan Carly dan menjalin hubungan kerja. Hubungan yang berlanjut pada sesuatu yang berbeda, sesuatu yang dalam, dan mengubah pandangan serta perasaan mereka selamanya.
Hingga akhirnya Carly pun menyadari bahwa dia perlu jatuh cinta pada orang yang salah untuk menemukan dirinya yang sesungguhnya…
Lukisan Keempat
“Sebagai pramugari maskapai penerbangan internasional Corissa Airlines, tidak seorang pun mengira Natasya Petra Rahadian memiliki tiga fase kehidupan yang membuat gadis itu terluka karena cinta.Dimulai dari ayahnya yang meninggalkan Natasya bersama ibu dan adiknya. Kekasih masa kuliah yang menduakannya dengan sahabat karibnya sendiri. Dan terakhir, pilot yang dekat dengan dirinya ketika menjalani pelatihan berselingkuh dengan teman sekamarnya.Natasya bersumpah takkan jatuh cinta lagi. Sampai ia bertemu Craig Hayden, penumpang Corissa Airlines yang menyebalkan.
Sementara Craig sudah tertarik pada Natasya yang begitu menawan hati saat kali pertama ia memandangnya.Entah bagaimana Craig tahu, Nat memendam luka dalam hidupnya. Ia bertekad akan menyingkap kabut tersebut, memberi Natasya siraman kasih sayang, dan mengembalikan kepercayaannya kepada cinta.Mampukah Craig membuktikan bahwa ia layak masuk dalam kehidupan Natasya? Bisakah Craig mewujudkan tekadnya untuk menjadi bagian dari lukisan hidup Natasya yang keempat, sekaligus yang terakhir?”
Postcard From Neverland
“Hidup identik dengan kesulitan. Paling tidak, itulah yang dialami Ami Siswoyo. Gadis cantik, single, muda, tapi dari keluarga kurang mampu. Ami terpaksa putus kuliah di tengah jalan, bekerja jadi pelayan kafe, dilecehkan dan ditawar-tawar orang seperti barang. Memuakkan!Hanya satu hal yang memberi Ami kekuatan untuk tetap bermimpi dan bisa mengubah nasib, yaitu kartu-kartu pos kiriman almarhum ayahnya yang meninggal di tahun terakhir studi di Jerman.Sampai pada satu kesempatan, Ami bekerja sebagai pelayan di tempat Joshua Leinard.
Pria bule berusia 44 tahun yang peduli padanya ketika semua orang menyudutkannya. Pria yang menghargainya ketika semua orang menyepelekannya. Pria yang mencintainya tanpa pamrih dan memberinya kebahagiaan tanpa batas.Dan hidup Ami berubah!Hanya saja, mampukah mereka bertahan dari sejuta rintangan? Mereka hidup di dua dunia yang berbeda. Sanggupkah mereka membangun jembatan untuk menyatukan cinta mereka?”
Sumber:
- https://www.goodreads.com/book/show/212498834-nonik-jamu?from_search=true&from_srp=true&qid=ez8YYFYMEk&rank=1
- https://www.goodreads.com/author/show/3413188.Rina_Suryakusuma
- https://www.google.co.id/books/edition/Nonik_Jamu/4YkREQAAQBAJ?hl=id&gbpv=1
- https://gpu.id/author/37234/rina-suryakusuma
- A Thousand Stars for Nathan
- Ada Zombie di Sekolah
- Altezza
- Anjanu
- Another Episode: S
- April : Fallen
- Arka My Cool Husband
- Arwah
- Be With You
- Bhumi dan Bulan
- Beating Heart
- Big City, Little Things
- Bitter Baby
- Candala
- Class 7e
- City Lite: Behind The Scenes
- Denial Of Death
- Dia Yang Haram
- Dok! Oh Dokter
- God Gives Me You
- Goodbye Fairy
- Hotel Betram (At Betram's Hotel)
- Hiranya dan Margonda
- If You Could See The Sun
- Inikah Rasanya?
- Jane's Magical Salon
- Jamila Si Pecinta Gula
- Jeda dan Spasi
- Kamar 807
- Khadijah 1
- L Change The World
- Lautan dan Dendamnya
- Like A Momentary Ray Between Clouds
- Lipstick: A Blackpink Story
- Looking For Mate
- Menikah Dengan Setan
- Manuskrip yang Ditemukan di Accra
- Me Minus You
- Nirmala
- Nonik Jamu
- Not So Husbandable
- Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek
- Pacar Rasa Selingkuhan
- Perempuan dan Anak-Anaknya
- Perfect Couple
- Petaka Keluarga Inugami
- Perempuan Di Rumah No.8
- Possessive Galaksi
- Possessive Prince
- Princess and the Boss!
- Regret: Ginan dan Nada
- Risol Mas Marvel
- Relung Waktu
- Remuk Redam
- Risalah Teh dan Tiga Keluarga
- Sarinten: Tumbal Kali Tempur
- Scandalicious Siblings
- Sebelas Malam
- Seminar
- Setelah Putus
- Siklus Pasar Saham
- Siren
- Siwa Sumpah
- Sorry, I Am Gorgeous
- Spiritual Awakening
- Stay With Me Tonight
- Sixtwins: Kembar Enam? Emang Ada?
- Tantra Ilmu Kuno Nusantara
- TellTale Series: The Cotton Candy Forest
- TellTale Series: Queen of Eye
- TellTale Series: Terdampar di Pulau Berry
- Teenlit: Satria November #2
- True Mothers
- Teori Pernikahan Bahagia
- The Best of BTS Unofficial Book
- Ther Melian - Discord
- The Beast Within The Beauty
- The Doll That Took A Detour
- The Incredible Journey: Perjalanan Pulang
- The Lost Memories
- The Red Affair
- The Ugly Truth
- Toko Buku Abadi
- Tumbal Kosan Bu Andin
- Vio Don't Mess Up
- Where The Wild Ladies Are
- Win-Win Solution
- Yang Menari dalam Bayangan Inang Mati
- Yang Tak Kunjung Usai
- You Are The Reason
>
>
>
>