in

Review Buku Jane’s Magical Salon Karya Seunghee Park

Rating: 4.15

 

Kabar baik bagi Grameds para pecinta fiksi fantasi, karena Gramin akan membahas tentang salah satu novel yang sesuai dengan judulnya, sangat magical. Pastinya, cerita yang disajikan akan membuat kamu terpukau dengan jalan cerita dan detail lainnya. Ditambah lagi, latar belakang cerita ini adalah di salon, yang bisa memperkenalkan Grameds kepada kehidupan di sana dan pengetahuan menarik lainnya.

Jane’s Magical Salon

button cek gramedia com

Jane’s Magical Salon: Salon Ajaib untuk Merawat Rambut dan Hati yang Berantakan karya Seunghee Park ini pada mulanya dicetak dalam Bahasa Korea, tapi sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Dwita Rizki Nientyas. Cetakan terbaru buku ini terdiri dari 304 halaman yang diterbitkan oleh Penerbit Baca pada 31 Mei 2024.

Melalui novel ini, Grameds akan dibawa masuk ke salon milik Jane yang dipenuhi dengan cerita-cerita menarik dari pelanggannya. Penasaran akan kisah fantasi yang akan terjadi di salon milik Jane? Simak artikel ini sampai selesai untuk mendapat spill lebih banyak!

Sinopsis Buku Jane’s Magical Salon

Terdapat sebuah salon yang cepat menjadi terkenal, bernama Salon Jane. Pemiliknya, Jane, adalah seorang yang luar biasa. Di usia muda, ia memiliki cukup kekayaan untuk membeli gedung di Apgujeong yang sibuk dan mahal secara tunai. Selain itu, Jane memakai kalung berlian Blue Hope yang ditemukan pada abad ke-16, sesuatu yang mungkin sulit dipercaya. Yang paling menakjubkan adalah kemampuannya untuk melihat kenangan pelanggan saat menyentuh rambut mereka! Ketika ia tiba-tiba menghilang tanpa pesan, hanya rumor tentang dirinya yang tersisa.

Jane’s Magical Salon

button cek gramedia com

Namun, Jane kembali muncul. Ia membuka usaha baru di kaki Gunung Dayulsan yang dipenuhi dengan ranjau duri kastanya, dengan nama “Salon si Cantik”. Dalam menjalankan salon barunya, Jane dibantu oleh beberapa penyihir magang, yaitu Kak Seodok, Guru Sephia, dan Bobo.

Pada masa-masa ketika salon kurang ramai pengunjung, seorang gadis bergabung dan Jane menamainya “Mimi”, menandai awal kehidupan bersama yang unik antara penyihir dan manusia.

Di salon milik Jane, siapa pun bisa keluar dengan penampilan yang segar dan cantik, bukan hanya karena gaya rambut yang baru, tetapi juga karena cara pelanggan memandang masa lalu mereka telah diperbarui. Disini, di Salon ajaib Jane bukan hanya rambut yang akan terawat, tetapi juga kenangan yang kusut akan disisir hingga rapi.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Jane’s Magical Salon

Jane’s Magical Salon

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Tema cerita yang unik.
  • Relevansi dengan kehidupan nyata.
  • Ditulis menggunakan dua sudut pandang yang berbeda.
  • Pergantian sudut pandang rapi dan tidak membuat bingung.
  • Penggunaan narasi dan diksi yang indah
  • Mudah dipahami.
  • Kemampuan penulis yang hebat dalam membangun suasana dan karakter.
  • Alur yang ringan.
  • Muncul perasaan heartwarming ketika membaca buku ini.
  • Buku terjemahan yang mudah dimengerti.
  • Sarat akan makna kehidupan.
  • Memberikan pengetahuan tambahan tentang rambut. 
Cons
  • Bisa membuat beberapa pembaca merasa bosan.

Kelebihan Buku Jane’s Magical Salon

Jane’s Magical Salon

button cek gramedia com

Jane’s Magical Salon karya Seunghee Park ini menyajikan tema cerita yang benar-benar unik dan mengesankan, memperkaya referensi bacaan bagi para pecinta fiksi fantasi. Latar belakang cerita yang berkisar di sekitar salon, sebuah tempat yang biasanya dianggap biasa, namun di tangan penulis, berubah menjadi dunia yang penuh keajaiban dan makna. Hal ini membuat novel ini relevan dengan kehidupan nyata, karena penulis mampu menggambarkan dinamika kehidupan di salon dengan sangat detail dan terkesan hidup. Kehidupan sehari-hari para pekerja dan pelanggan di salon diolah sedemikian rupa sehingga menjadi refleksi dari berbagai sisi kehidupan kita sendiri, terutama dalam hal penanganan kenangan dan perasaan.

Ditulis menggunakan dua sudut pandang yang berbeda, yaitu dari karyawan dan pelanggan, novel ini memungkinkan pembaca untuk mengenal lebih dalam jalan pikiran masing-masing tokoh. Meskipun diceritakan dengan dua sudut pandang yang berbeda, pergantian sudut pandang dalam cerita ini tetap rapi dan tidak membingungkan. Pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur cerita tanpa merasa tersesat di antara berbagai perspektif yang ditawarkan. Kemampuan penulis dalam mengolah narasi dan diksi juga patut diacungi jempol. Narasinya indah dan mudah dipahami, sehingga setiap halaman terasa seperti perjalanan yang menyenangkan.

Salah satu daya tarik utama dari novel ini adalah kemampuan Seunghee Park dalam membangun suasana dan karakter-karakter yang kuat. Setiap tokoh terasa hidup dan nyata, dan pembaca diajak untuk merasakan setiap emosi yang mereka alami. Alur ceritanya yang ringan dan mengalir juga membuat novel ini mudah diikuti, bahkan saat mengangkat tema-tema berat seperti kenangan dan perasaan yang kusut. Kehangatan hati yang muncul saat membaca buku ini tidak bisa diabaikan. Kisah-kisah para pelanggan dan karyawan salon, meskipun melankolis, tetap berhasil menghangatkan hati dan menawarkan koneksi yang kuat antara kehidupan mereka dengan pembaca yang berada di dunia nyata.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

Sebagai buku terjemahan, Jane’s Magical Salon juga memiliki kelebihan lain, yaitu terjemahannya yang baik dan mudah dimengerti. Bahasa yang digunakan oleh penerjemah, Dwita Rizki Nientyas, tetap mempertahankan keindahan narasi asli sambil membuatnya lebih dekat dengan pembaca Indonesia. Poin kelebihan lain yang dapat ditemukan dalam buku ini adalah saratnya akan makna kehidupan, selain itu novel ini juga memberikan pengetahuan tambahan untuk pembaca tentang rambut.

Kekurangan Buku Jane’s Magical Salon

Jane’s Magical Salon

button cek gramedia com

Meskipun Jane’s Magical Salon memiliki banyak kelebihan yang patut diapresiasi, buku ini tetap tidak sempurna. Salah satu kelemahannya terletak pada alur cerita yang terlalu dominan dengan narasi, sehingga bisa terasa kurang dinamis bagi sebagian pembaca. Bagi mereka yang lebih menyukai cerita yang bergerak cepat atau dialog yang hidup, gaya penceritaan ini mungkin menjadi penghambat.

Buku ini memang memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi pembaca yang menikmati alur cerita yang detail dan mendalam. Namun, bagi mereka yang tidak terbiasa dengan fiksi yang sarat narasi, tantangan tersebut bisa membuat pengalaman membaca menjadi lamban dan membosankan. Dominasi narasi yang terus-menerus, tanpa banyak jeda aksi atau dialog, berpotensi membuat beberapa pembaca kehilangan minat di tengah jalan.

Meskipun begitu, penting diingat bahwa narasi yang kaya dan detail seperti ini juga merupakan kekuatan buku, terutama bagi pembaca yang menghargai penceritaan yang mendalam. Bagi pembaca yang sabar dan suka merenungkan tiap adegan, Jane’s Magical Salon masih menawarkan banyak hal menarik. Kekurangan dalam struktur narasi ini bisa jadi hanya masalah selera, tergantung preferensi pembaca.

Pesan Moral Buku Jane’s Magical Salon

Jane’s Magical Salon

button cek gramedia com

Dalam perjalanan hidup, rambut bukan sekadar mahkota yang kita rawat setiap hari, tetapi juga cerminan hati kita. Rambut yang terabaikan mungkin adalah tanda bahwa ada bagian dari hati kita yang membutuhkan perhatian. Oleh karena itu, kita diajak untuk lebih mencintai diri sendiri, menerima dan menghargai setiap bagian dari diri kita, meski mungkin berbeda dari standar kecantikan yang umum diakui. Ketika kita mampu menerima fisik kita dengan segala keunikannya, kita sebenarnya sedang merawat hati kita agar tetap sehat dan penuh cinta.

Selain itu, hidup sering kali membawa kita pada titik di mana mimpi yang telah kita perjuangkan dengan segenap hati harus direlakan. Namun, daripada meratapinya, kita perlu merayakan setiap usaha yang telah kita berikan. Setiap langkah menuju mimpi, meski akhirnya tak terwujud, adalah bukti kekuatan dan dedikasi kita. Merelakan mimpi bukan berarti kita gagal, melainkan kita telah berani mencoba dan itu adalah kemenangan tersendiri.

Dalam perjalanan ini, penting bagi kita untuk tidak merasa harus menanggung beban sendirian. Meminta bantuan dan berbagi beban dengan orang-orang tersayang adalah bentuk keberanian yang sering kali kita lupakan. Justru dengan berbagi, kita bisa menghindari kesalahpahaman yang tak perlu dan mempererat hubungan. Hubungan yang kuat bukan tentang siapa yang berkorban lebih banyak, tetapi tentang bagaimana kita saling mendukung.

Dan akhirnya, dalam setiap hubungan yang kita bangun, penting untuk memperjuangkan apa yang benar-benar berharga. Jangan biarkan kesalahpahaman atau rasa enggan untuk berbicara jujur membuat hubungan menjadi renggang. Mempertahankan nilai-nilai penting di depan orang-orang yang kita sayangi adalah cara kita menunjukkan betapa berartinya mereka dalam hidup kita. Semua ini bukan hanya soal merawat rambut atau hati, tetapi juga merawat hubungan dan kehidupan kita secara keseluruhan.

Grameds yang ingin membaca buku Jane’s Magical Salon karya Seunghee Park, bisa dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku fiksi yang lain di bawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Gramedia akan selalu menjadi #SahabatTanpaBatas yang siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Parnassus Keliling

Parnassus Keliling

button cek gramedia com

Helen McGill, seorang mantan guru pribadi berusia hampir empat puluh tahun, adalah adik Andrew McGill, seorang mantan pengusaha. Setelah meninggalkan karier pertama mereka, keduanya pindah ke pertanian dan menjalani kehidupan yang tenang. Hingga, paman mereka yang bernama Phillips wafat dan mewariskan setumpukan buku. Hari yang menentukan itu memicu berbagai hal yang akan menjadi bencana bagi kehidupan Helen yang damai. Andrew beralih menjadi pembaca yang tekun dan bahkan menerbitkan buku karangannya sendiri.

Tanpa diduga, karyanya meledak di pasaran. Andrew secara teratur meninggalkan pertanian untuk menyendiri dan menulis, menjalani tur buku, bertemu orang-orang penerbitan. Ini membuat Helen berang dan merasa kurang dihargai. Jadi, ketika Roger Mifflin tiba di pertanian dengan karavan berisi ratusan buku dan bermaksud menjualnya kepada Andrew, Helen malah membelinya. Hanya dalam beberapa menit, dia mengemas tasnya, meninggalkan pesan kepada Andrew, dan bersama Roger Mifflin, membawa karavan Parnassus untuk melakukan petualangannya sendiri.

Kucing Bernama Dickens

Kucing Bernama Dickens

button cek gramedia com

Setiap orang yang memiliki kucing pastilah punya kisah tersendiri, dan kisah-kisah tersebut begitu beraneka warna seperti warna bulu kucing. Aku tidak hanya menginginkan cerita yang beragam, të tapi juga cerita-cerita yang menonjolkan betapa berartinya kucing dalam kehidupan seseorang. Cerita-cerita yang memperlihatkan keberadaan serta peranan kucing sesuai tugas dan peranan yang diberikan ketika mereka diciptakan di dunia. Cerita-cerita bahwa kucing akan muncul ketika dibutuhkan.

Dapatkah kau membayangkan hidup tanpa seekor kucing? Tidak, jika kau membaca buku ini. Kenangan lucu tentang kucingmu sendiri pasti akan terbangkitkan. Kau akan teringat pada suara dengkuran atau desisan atau meongan lirih. Kau akan teringat pada bayangan yang sudah lama berlalu ketika kucingmu memanjat tirai atau bersembunyi di pancuran. Bahkan mungkin kau akan teringat pada perasaan panik ketika kau tidak dapat menemukan kucingmu selama beberapa jam, atau beberapa hari. Dan, kau akan teringat pada tikus mati di bawah kakimu yang sebetulnya dimaksudkan sebagai hadiah dari pemburu imutmu yang bangga.

The Hole

The Hole

button cek gramedia com

Oh Gi terbangun dalam kondisi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Tak bisa mengeluarkan suara. Menggerakkan tubuh pun tak bisa. Tubuhnya lumpuh. Di hari Oh Gi terbangun dari koma, barulah ia tahu bahwa istrinya sudah berpulang karena kecelakaan mobil yang dialami mereka berdua.

Harapan untuk bisa berlibur dan menghabiskan waktu berdua pupus sudah. Mau tak mau Oh Gi harus menerima kenyataan yang ada. Dirinya sudah tak berdaya. Hanya bisa terbaring di rumah sakit dan ketika pulang ke rumah, ia bergantung pada orang lain untuk memenuhi semua kebutuhannya.

 

Sumber:

https://www.goodreads.com/book/show/212743371-jane-s-magical-salon

 

Written by Adila V M