in

Mengenal 16 Contoh Seni Rupa dari Indonesia

Contoh seni rupa – Indonesia memang negara yang terkenal memiliki seni dan kebudayaan yang melimpah. Di tiap daerah, Grameds bisa menemukan kesenian khas dari daerah tersebut yang berbeda dengan kesenian lainnya. Hal ini tentunya juga berlaku untuk seni rupa di negara ini.

Terdapat beberapa contoh seni rupa dari seniman asal Indonesia mulai dari lukisan, pahatan sampai dengan puisi. Tidak sampai di sana, Grameds juga bisa menemukan berbagai seni rupa dari sejumlah daerah dalam bentuk rumah adat atau benda kesenian lainnya.

Artikel ini akan menginformasikan Grameds mengenai sejumlah contoh seni rupa yang berasal dari Indonesia dari sekian banyak karya seni yang hadir dari tangan seniman negara ini atau dari masyarakat itu sendiri. Semoga saja artikel ini bisa membuka mata kalian terkait betapa kayanya Indonesia akan tradisi kesenian.

 

Contoh Seni Rupa dari Indonesia

Lukisan

1. Penangkapan Pangeran Diponegoro Karya Raden Saleh

Wikipedia

Raden Saleh merupakan salah satu pelukis dari Indonesia yang memiliki beberapa karya tersohor dan dikenal tidak hanya di dalam negeri, melainkan juga mancanegara. Namun, tidak dapat dimungkiri karyanya yang paling terkenal adalah lukisan berjudul “Penangkapan Pangeran Diponegoro”.

Sesuai dengan namanya, lukisan ini menggambarkan kisah Pangeran Diponegoro yang ditangkap oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock. Terlihat pada lukisan ini bahwa Raden Saleh amat membela sosok Pangeran Diponegoro dan mengecam kelicikan Belanda dalam proses penangkapannya.

Lukisan “Penculikan Pangeran Diponegoro” disimpan di Istana Kepresidenan setelah direstorasi pada tahun 2013 lalu karena keadaannya yang memburuk. Lukisan ini dianggap sebagai salah satu lukisan terbaik buah tangan pelukis dari Indonesia.

2. Gatotkaca dengan Pergiwa dan Pergiwati Karya Basuki Abdullah

sekretariat negara

Cek di Balik Pena : Beby Chaesara

Selain Raden Saleh, masih banyak lagi pelukis Indonesia yang mempunyai karya-karya lukisan luar biasa dengan beragam kisah di baliknya. Salah satu dari lukisan ini adalah lukisan dengan judul “Gatotkaca dengan Pergiwa dan Pergiwati” karya Basuki Abdullah.

Lukisan ini adalah lukisan yang secara spesifik dipesan langsung oleh Presiden Soekarno. Mulanya, Soekarno meminta Basuki Abdullah untuk menggambarkan tokoh pewayangan bernama Bima. Namun, setelah mengetahui keengganan Basuki Abdullah untuk melukis Bima, Presiden Soekarno menyarankan sang pelukis untuk mengilustrasikan tokoh pewayangan lain, Gatotkaca.

Ide tersebut melahirkan lukisan yang mengilustrasikan sosok Gatotkaca yang terbang dan muncul dari balik awan serta sepasang perempuan kembar bernama Pergiwa dan Pergiwati. Lukisan Gatotkaca dengan Pergiwa dan Pergiwati saat ini terpajang di Ruang Resepsi Istana Merdeka.

3. Kebijaksanaan dari Timur Karya Affandi Koesoema

Affandi Koesoema merupakan salah satu pelukis yang paling produktif dari Indonesia. Beberapa sumber mengatakan kalau semasa hidupnya, Affandi Koesoema sudah melukis lebih dari 2000 lukisan dan sudah mengadakan puluhan pameran yang banyak di antaranya diadakan di luar negeri.

Sosok ini memiliki banyak lukisan terkenal, salah satunya adalah lukisan berjudul “Kebijaksanaan dari Timur”. Lukisan tersebut mengilustrasikan sebuah tangan raksasa yang sedang menopang seorang manusia dan sosok pewayangan yang terkenal akan kebijaksanaannya, Ki Lurah Semar.

Kebijaksanaan dari Timur dilukis pada tahun 1967 di di dinding bangunan Jefferson Hall, Honolulu, Hawaii. Lukisan ini merupakan salah satu bukti sahih bahwa tidak sedikit pelukis dari Indonesia yang bisa mendunia karena berhasil membuat karya seni luar biasa.

Pahatan

1. Monumen Selamat Datang Karya Edhi Sunarso

pixabay

Grameds yang pernah berkunjung ke Bundaran Hotel Indonesia atau lebih sering disebut dengan Bundaran HI di Jakarta ini pasti pernah melihat monumen di atas langit yang terletak di tengah kolam bundaran tersebut. Monumen tersebut adalah Monumen Selamat Datang karya pemahat legendaris Indonesia, Edhi Sunarso.

Monumen ini dapat dikatakan sebagai salah satu karya paling ambisius yang pernah Edhi Sunarso buat. Monumen Selamat Datang dibuat dengan tujuan menyambut orang-orang yang datang dan berkunjung dari Monumen Nasional (Monas). Jika diperhatikan, 2 sosok yang melambaikan tangan ini memang menghadap ke Monas.

Cerita Monumen Selamat Datang tidak berhenti sampai di situ. Edhi Sunarso diminta langsung oleh Presiden Soekarno untuk membuat patung yang bertujuan “menyapa” orang-orang dari Monas sekaligus untuk menyemarakkan Asian Games 1962 yang diadakan di Jakarta.

2. Monumen Garuda Wisnu Kencana Karya I Nyoman Nuarta

travel kompas

Monumen Garuda Wisnu Kencana dapat dikatakan merupakan monumen atau patung yang amat dibanggakan masyarakat Pulau Bali. Adalah sosok I Nyoman Nuarta, yang memahat monumen berbentuk Dewa Wisnu yang menunggangi Burung Garuda ini.

Terbuat dari campuran baja dan tembaga, Monumen Garuda Wisnu Kencana ini menceritakan sosok pengorbanan sang Burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan. Akhirnya, sang ibu berhasil diselamatkan oleh Dewa Wisnu. Kisah ini bisa ditemukan di cerita Garuda dan Kerajaannya.

Para turis yang mengunjungi Pulau Bali bisa melihat monumen yang terletak di Jimbaran ini dari berbagai lokasi di pulau tersebut. Monumen Garuda Wisnu Kencana dapat terlihat sampai dengan 20 kilometer jauhnya dan terlihat di beberapa wilayah seperti Kuta, Sanur, Nusa Dua dan Tanah Lot.

3. Faith and Illusion Karya Dolorosa Sinaga

Nama Dolorosa Sinaga mungkin terdengar asing bagi sebagian dari Grameds. Meskipun begitu, ini tidak menutup fakta kalau perempuan asal Sibolga, Sumatera Utara ini merupakan salah satu pemahat yang namanya sudah dikenal sampai ke mancanegara karena karya-karyanya.

Salah satu karya Dolorosa Sinaga yang paling populer adalah pahatan bernama “Faith and Illusion”, atau dapat diartikan sebagai “Kepercayaan dan Ilusi”. Pahatan ini tidak bisa ditemukan di Indonesia. Pahatan ini justru berada di Italia, tepatnya di Kota Tuscany Provinsi Siena.

Pahatan yang terbuat dari besi dan tembaga ini sudah dicoba diinterpretasikan oleh banyak orang yang mengunjungi karyanya. Dolorosa Sinaga sendiri biasanya membuat pahatan yang berkutat pada emansipasi wanita, sehingga Faith and Illusion dianggap tidak memiliki makna yang berbeda jauh dari tema tersebut.

Puisi

detik.com

Aku Karya Chairil Anwar

Nama Chairil Anwar sudah melegenda bahkan pada telinga orang-orang yang tidak begitu memahami dunia sastra. Penyair ini sudah menciptakan berbagai macam karya tulisan seperti novel dan puisi. Salah satu puisi Chairil Anwar yang paling terkenal berjudul “Aku”.

Puisi ini diinterpretasikan banyak orang sebagai puisi yang paling menggambarkan sosok Chairil Anwar. Penyair ini menggambarkan dirinya sebagai sosok yang penuh kepercayaan diri, individualistis dan penuh semangat. Ciri-ciri ini juga bisa ditemukan pada puisi Chairil Anwar lainnya.

Dan karena puisi “Aku” ini, sosok Chairil Anwar banyak dikenal oleh kerabat dan kalangan masyarakat sebagai sosok “binatang jalang”, mengacu kepada bait puisi “Aku” yang bertuliskan “aku ini binatang jalang”. Puisi ini banyak diperbincangkan orang-orang ketika membahas Chairil Anwar.

Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono

Sastrawan legendaris lain yang juga dikenal atas puisi, novel dan karya sastra lainnya adalah Sapardi Djoko Damono. Sosok yang berpulang pada tahun 2020 ini juga memiliki banyak karya puisi yang dikenal oleh kalangan masyarakat khususnya mereka yang menyukai puisi.

Puisi berjudul “Hujan Bulan Juni” adalah salah satunya. Bermula dari sebuah puisi singkat, Hujan Bulan Juni pada akhirnya dibuat menjadi buku kumpulan puisi berisikan karya-karya lain dari Sapardi Djoko Damono. Banyak yang menganggap puisi ini adalah salah satu puisi paling indah yang pernah mereka baca.

Banyak orang-orang yang menginterpretasikan puisi ini sebagai bentuk keikhlasan dan penerimaan seseorang dalam menerima nasib hidupnya demi mendapatkan kekasih idamannya. Pada akhirnya, sosok ini berhasil mendapatkan apa yang dirinya dambakan sejak lama

Hai, Ma! Karya W.S. Rendra

Nama W.S. Rendra selain dikenal oleh karya sastranya, juga dikenal dengan karya di bidang film dan bidang teater. Tetapi, tentunya karya-karya puisi miliknyalah yang menjadi salah satu alasan mengapa W.S. Rendra begitu terkemuka dalam dunia seni Indonesia.

Salah satu puisi buatan W.S. Rendra yang populer berjudul “Hai, Ma!”. Dibandingkan dengan puisi-puisi yang sebelumnya kita bahas, puisi “Hai, Ma!” memiliki isi yang lebih panjang. Namun, isi dari puisi ini juga dianggap beberapa orang sebagai salah satu yang paling dalam dan menyentuh.

Puisi ini berisikan sebuah monolog yang disampaikan oleh seorang anak terhadap ibunya, berkisah mengenai berbagai macam hal yang dialaminya. Puisi “Hai, Ma!” ditulis pada Juli 1992 dan masih menjadi salah satu puisi yang diperbincangkan orang-orang ketika membahas W.S. Rendra.

Bangunan Tradisional

1. Rumah Adat Gadang dari Provinsi Sumatera Barat

kemdikbud.go.id

Rumah adat Gadang adalah rumah adat yang banyak dijumpai di wilayah Sumatera Barat. Meskipun dikenal sebagai salah satu rumah khas Suku Minangkabau, faktanya tidak semua masyarakat dari suku tersebut mempunyai Rumah adat Gadang di kampung halaman mereka.

Adapun yang menarik dari Rumah adat Gadang adalah terdapat beberapa ketentuan yang harus dimiliki oleh rumah adat ini agar bisa disebut sebagai “Rumah adat Gadang”. Lalu, yang paling mencolok adalah jumlah kamar dari pemilik rumah dan jumlah tiang di dalam rumah ini.

Selain itu, penempatan kamar bagi orang-orang yang tinggal di Rumah adat Gadang juga sesuatu yang perlu diperhatikan pemiliknya. Rumah adat Gadang biasanya dimiliki oleh satu atau dua keluarga dan nantinya akan diwariskan ke anak sampai dengan cucu mereka di masa mendatang.

2. Rumah Adat Joglo dari Provinsi Jawa Tengah

Jawa Tengah juga memiliki rumah adat yang terkenal dan bahkan bentuknya juga sudah dicoba diterapkan dalam beberapa bangunan lain. Rumah adat yang dimaksud di sini adalah Rumah adat Joglo. Lalu, yang paling mencolok dari rumah adat ini dapat dikatakan adalah bentuk atapnya yang sekilas menyerupai topi.

Rumah adat Joglo biasanya terdiri dari 4 tiang utama yang masing-masing tiang berada di tiap sudut rumah. Selain itu, yang cukup menarik dari Rumah adat Joglo adalah fakta kalau rumah ini memiliki beberapa bagian di dalamnya. 2 bagian utama dari rumah adat ini adalah rumah induk dan rumah tambahan.

Grameds bisa menduga kalau rumah induk pastinya memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih luas dibandingkan rumah tambahan. Di rumah induk sendiri bahkan ada sebuah pendopo yang terletak di halaman rumah dengan tujuan melakukan kegiatan formal atau khas adat Jawa.

3. Rumah Adat Honai dari Provinsi Papua

Di Provinsi Papua, suku utama dari wilayah tersebut yakni Suku Dani mempunyai rumah adat khas mereka sendiri yakni Rumah adat Honai. Dibandingkan beberapa rumah adat yang sebelumnya kita bahas, Rumah adat Honai terbilang lebih simpel dan lebih sederhana.

Tujuan dibentuknya Rumah adat Honai dengan simpel dan sederhana adalah untuk menimbulkan kesan hangat. Selain itu, pemiliknya juga bisa dengan mudah berpindah rumah jika memang situasi memaksa mereka untuk pindah, mengingat banyak dari Suku Dani yang tinggal di pedalaman dan harus berhadapan dengan hewan buas.

Rumah adat Honai terbagi menjadi 3 jenis, yaitu Rumah Honai untuk tempat tinggal laki-laki, Rumah Ebai untuk tempat tinggal perempuan dan rumah Wamai khusus binatang. Dahulu, Rumah adat Honai juga dipergunakan untuk menyimpan hasil panen dan menyimpan peralatan perang.

Karya Tradisional Indonesia

pixabay

Kain Tenun

Tidak dapat dimungkiri bahwa Indonesia memang terkenal akan kain tenunnya. Kain tenun, atau disebut juga dengan istilah kain songket, pada dasarnya merupakan jenis kain yang dibuat dengan metode tenun, yaitu teknik menggabungkan benang secara memanjang dan melintang.

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas kain tenun mereka sendiri. Dan produksi kain tenun di negara kita bahkan sudah menembus pasar global. Per 16 Agustus 2021 lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan tanggal 6 September sebagai Hari Tenun dan Songket Nasional.

Batik

Jika kain tenun adalah jenis kain yang diproduksi di berbagai wilayah di Indonesia, batik merupakan jenis kain yang biasanya hanya diproduksi di Pulau Jawa. Meskipun demikian, beberapa daerah lain di luar Pulau Jawa juga diketahui memiliki motif kain batiknya tersendiri.

Kain batik sendiri sudah menjadi identitas dan ikon Indonesia. Per 2 Oktober 2009 silam, UNESCO menetapkan kain batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Dan sejak itu pula, Hari Batik Nasional ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setiap tanggal 2 Oktober.

Anyaman

Istilah anyaman mengacu kepada serat, yang biasanya terbuat dari bambu, dirangkai sedemikian rupa sampai membentuk suatu benda yang jelas. Benda yang terbuat dari anyaman bermacam-macam rupanya, mulai dari tikar, keranjang, tas dan perabotan seperti kursi.

Meskipun menggunakan serat bambu yang tipis, lentur dan terkesan ringkih, anyaman ini justru memiliki bentuk yang kokoh, keras dan kuat. Benda-benda yang terbuat dengan cara dianyam banyak dijadikan suvernir ketika seseorang berkunjung ke suatu daerah.

Ukiran Keris

Keris sendiri pada dasarnya bukan merupakan wujud seni rupa. Namun, ukiran yang berada di sebuah keris ini bisa dianggap sebagai salah satu seni rupa. Ukiran ini dibuat secara seksama dan penuh detail, menggambarkan kepribadian dari sang pengukir.

Dikarenakan keris sendiri merupakan benda pusaka dari Jawa Tengah, sudah pasti banyak dari pengukir keris yang merupakan orang Jawa Tengah asli. Mayoritas berasal dari daerah yang memiliki sejarah keratonan seperti Yogyakarta dan Solo.

Grameds bisa menemukan buku-buk lain persembahan Gramedia, #SahabatTanpaBatas, sesuai dengan minat kalian di situs gramedia.com. Semoga saja kalian bisa mendapatkan ilmu dan wawasan bermanfaat #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S. 



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Evanda

Karya saya di bidang ini mencakup berbagai artikel, e-novel, cerpen, hingga beberapa puisi yang mulai saya pelajari. Tak ketinggalan, saya juga tentunya (dan semestinya) gemar membaca, termasuk membaca berbagai sumber untuk karya tulis saya, maupun karya-karya orang lain yang menginspirasi. Saya juga sangat senang dengan dunia seni.