Sosial Budaya

Rumah Adat Joglo: Asal dan Filosofinya

Written by Umam

Joglo adalah rumah adat dari – Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan hal apapun termasuk dalam segi budaya. Misalnya, jika kita lihat dari rumah adatnya saja, bisa dibilang jika Indonesia memiliki rumah adat yang begitu beragam.

Hal ini karena di setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki rumah adatnya masing-masing. Rumah adat yang berbeda di setiap daerah juga bisa menjadi salah satu pembeda serta identitas tertentu bagi daerah tersebut.

Misalnya, rumah adat Joglo yang ada di daerah Jawa Tengah. Bicara tentang rumah adat Joglo, tentunya dari mendengar namanya saja kita sudah tahu jika rumah adat tersebut berasal dari pulau Jawa khususnya Jawa Tengah dan sekitarnya.

Nah, hal tersebutlah yang dinamakan perbedaan rumah adat yang ada di Indonesia bisa menjadi salah satu identitas tertentu bagi suatu daerah. Di mana orang tanpa perlu berfikir lama pasti akan tahu jika rumah adat tersebut berasal dari daerah mana.

Rumah Adat Joglo

Joglo adalah rumah adat dari Jawa Tengah. Meski begitu, keberadaan Joglo tak hanya ada di daerah Jawa Tengah saja. Namun di daerah lain seperti Yogyakarta juga memiliki rumah Joglo.

Rumah adat Joglo tak hanya indah dan unik, namun juga memiliki makna dan filosofi lho ternyata. Material utama yang digunakan dalam proses pembuatan Joglo biasanya merupakan kayu jati.

Sedangkan dahulu rumah adat Joglo hanya dibangung oleh mereka yang memiliki strata sosial tinggi. Misalnya seperti kaum bangsawan atau kerajaan. Hal ini tak lain karena biaya dalam pembuatan rumah adat Joglo juga begitu besar.

Joglo sendiri berasal dari kata Tajuk Loro atau Joglo yang memiliki arti gunung. Dalam filosofi Jawa gunung adalah tempat tinggi yang juga sacral. Bentuk atap dari rumah Joglo juga memiliki bentuk dua gunung.

Meski begitu, seiring berjalannya waktu, penyebutan kata Jugo berubah menjadi Joglo. Jika dahulu rumah Joglo hanya bisa dibangun oleh orang dengan strata sosial tinggi, maka untuk saat ini rumah Joglo bisa dibangun oleh berbagai kalangan atau mungkin juga dijadikan sebagai gedung perkantoran atau gedung pemerintahan.

Filosofi Rumah Joglo

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika rumah adat Joglo memiliki filosofi tersendiri. Rumah adat Joglo terdiri dari dua kata yaitu Tanjung dan Loro. Dimana jika diartikan kedua kata tersebut akan menjadi menggabungkan dua Tajug. Sedangkan untuk tajug sendiri adalah bentuk atap yang seperti piramida.

Masyarakat jawa memilih tajug sebagai model atap dari rumah adat Joglo karena bentuknya memang mirip dengan bentuk gunung. Pada zaman dahulu, gunung dianggap sebagai salah satu tempat sakral.

 

Lalu, untuk filosofi yang dimiliki oleh rumah adat Joglo adalah pondasi utamanya yang digunakan untuk menopang bagian bangunan. Terasnya begitu luas dan tak memiliki sekat untuk menjalin silaturahmi bersama dengan tetangga serta bisa dijadikan sebagai sarana interaksi sosial dengan masyarakat yang berada di satu lingkungan.

Setiap rumah adat Joglo akan dilengkapi dengan jendela yang berukuran besar serta dengan jumlah banyak. Lalu, untuk pintu dari rumah adat Joglo biasanya berada di area tengah ruangan. Filosofi dari beberapa komponen tersebut adalah gambaran akan keharmonisan serta keterbukaan dari sang pemilik rumah dengan orang lain.

Rumah adat Joglo juga memiliki pagar mangkok yang terbuat dari tanaman perdu. Di mana untuk tinggi dari pagar mangkok tersebut biasanya tidak sampai satu meter. Ada juga filosofi untuk komponen ini adalah untuk mempermudah proses interaksi dengan tetangga.

Setiap rumah adat Joglo juga akan menggambarkan strata sosial pemilik rumah tersebut. Hal ini karena proses pembuatan rumah adat Joglo memang memerlukan biaya yang cukup besar, sehingga menjadikan pemilik rumah adat Joglo biasanya adalah orang yang berada di kalangan menengah ke atas.

Karakteristik Dari Rumah Adat Joglo

Sama dengan jenis rumah adat pada umumnya, rumah adat Joglo juga memiliki karakteristik tersendiri. Dimana setiap karakteristik ini tentunya akan menjadikan rumah adat Joglo tampak berbeda dari jenis rumah adat lain.

Nah, agar Anda juga makin tahu apa saja karakteristik dari rumah adat Joglo, berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1. Bentuk Atap

Karakteristik pertama bahkan paling menonjol dari rumah adat Joglo adalah pada bagian bentuk atapnya. Rumah adat Joglo secara umum memang memiliki bentuk atap persegi empat sisi yang pada bagian tengah akan berbentuk mengerucut tapi tidak lancip.

Biasanya, atap dari rumah adat Joglo akan disangga oleh empat tiang utama yang kerap disebut dengan istilah soko guru. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika rumah adat Joglo pada zaman dahulu hanya dimiliki oleh para orang dengan strata sosial tinggi seperti bangsawan kerajaan.

Hal ini dikarenakan ukuran rumah adat Joglo terbilang besar dan cukup luas. Tak hanya itu, saja, dilihat dari segi biaya pembangunan juga sangat membutuhkan biaya yang besar karena material yang digunakan tak bisa dibeli dengan harga murah.

2. Posisi Pintu Utama

Karakteristik rumah adat Joglo yang berikutnya adalah dari posisi pintu utama. Di mana rumah adat Joglo biasanya akan menempatkan posisi pintu utama pada bagian tengah. Selain itu, bagian pintu utama juga akan dibagi menjadi dua sisi yang terletak di kanan dan kiri. Jika Anda pernah melihat rumah adat Joglo tentunya tidak asing dengan posisi pintunya.

Pemilihan posisi pintu pada rumah adat Joglo juga memiliki arti tersendiri. Dimana posisi pintu pada rumah adat Joglo menggambarkan simbol kupu-kupu yang terus terbang, berkembang dan berusaha keras untuk keluarga besar. Selain itu, posisi pintu yang berada di tengah juga menjadi simbol keterbukaan dan kedekatan antara pemilik rumah.

3. Bentuk Teras

Bentuk teras dari rumah adat Joglo juga memiliki bentuk teras yang luas tanpa sekat. Di mana teras dari rumah adat Joglo dibuat dengan ukuran luas agar bisa mempermudah proses interaksi dengan tetangga. Dengan begitu, masyarakat Jawa bisa membangun kehidupan sosial yang baik dan harmonis.

4. Desain Arsitektur

Dilihat secara keseluruhan desain arsitektur dari rumah adat Joglo juga akan dibuat dengan bentuk bangunan yang unik. Mulai dari bentuk atap, teras, tiang penyangga hingga pada bagian struktur bangunannya.

Setiap bagian rumah adat Joglo akan memiliki fungsi tersediri hingga menjadi suatu daya tarik yang menjadikan rumah adat tersebut tak hanya dikenal di dalam negeri saja, tetapi juga sudah ke tingkat internasional.

Fungsi Bagian Pada Rumah Adat Joglo

kompas.com

Setiap ruangan yang ada di area rumah selalu memiliki fungsinya masing-masing. Hal tersebut juga berlaku untuk rumah adat Joglo. Di mana ruangan yang ada di dalam rumah adat Joglo memiliki fungsinya masing-masing. Nah untuk lebih jelasnya, berikut adalah fungsi ruangan yang ada pada rumah adat Joglo.

1. Pendopo

Ruangan pendopo akan berada di bagian depan rumah adat Joglo. Meski begitu ruangan pendopo tidak bisa dimasuki oleh orang yang ingin masuk ke dalam rumah karena memang ada jalan tersendiri yang digunakan. Keberadaan pendopo rumah adat Joglo biasanya digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan formal.

Misalnya seperti kegiatan pagelaran seni, upacara adat atau hanya sekadar digunakan untuk pertemuan.

2. Pringitan

Pringitan adalah salah satu bagian ruangan yang ada di antara ruangan pendopo dan ruang bagian dalam atau biasa disebut dengan istilah omah njero. Fungsi dari ruangan pringitan rumah adat Joglo sebenarnya hampir sama dengan ruangan pendopo karena memang biasa digunakan untuk menggelar sebuah pertunjukan seni.

Meski begitu, kedua ruangan tersebut juga memiliki perbedaan yang cukup menonjol karena memang ruangan pringitan juga bisa digunakan sebagai akses masuk ke dalam rumah adat Joglo.

3. Emperan

Rumah adat Joglo juga memiliki ruangan yang disebut dengan emperan. Keberadaan dari ruangan emperan rumah adat Joglo ini menjadi perantara antara area pringitan dan omah njero.

Di mana pada ruangan emperan rumah adat Joglo biasanya akan ada kursi meja kayu yang digunakan untuk menyambut tamu yang hadir. Ruangan emperan rumah adat Joglo biasanya berfungsi untuk menerima tamu, area bersantai maupun menggelar kegiatan umum lainnya.

4. Omah Njero

Omah njero atau omah mburi atau omah ageng memiliki arti rumah bagian dalam. Secara spesifik ruangan omah njero rumah adat Joglo berfungsi sebagai tempat tinggal si pemilik rumah tersebut.

 

5. Senthong Kiwa

Senthong kiwo adalah area yang ada di bagian sebelah kanan rumah adat Joglo. Ruangan ini biasanya akan dibagi menjadi beberapa ruangan di dalamnya. Beberapa ruangan senthong kiwo memiliki fungsi yang berbeda-beda antara satu dengan lainnya.

Beberapa diantaranya adalah sebagai tempat gudang, area penyimpanan makanan, kamar tidur dan fungsi lainnya. Senthong sendiri adalah salah satu kosa kata Jawa yang biasa digunakan untuk menyebutkan kamar tidur.

Namun, untuk saat ini mungkin kata senthong sudah tidak begitu lazim terdengar karena kata kamar sendiri yang lebih akrab dikenal oleh masyarakat luas.

6. Sethong Tengah

Senthong tengah adalah salah satu area yang ada di bagian tengah rumah adat Joglo. Senthong tengah juga memiliki istilah lain dalam penyebutannya seperti boma, pendaringan dan krobongan.

Sedangkan untuk fungsi utama dari senthong tengah rumah adat Joglo adalah untuk menyimpan berbagai macam benda pusaka milik keluarga. Keberadaan dari bagian senthong tengah juga cukup jauh dari bagian dalam rumah adat Joglo.

Perbedaan mendasar dari sethong dengan kamar atau bilik sebenarnya terletak pada fungsinya. Jika shetong biasanya digunakan sebagai area khusus bagi penghuni rumah untuk melangsungkan Sembahyang atau tempat untuk bermeditasi.

Sedangkan untuk kamar atau bilik biasanya digunakan sebagai tempat tidur pemilik rumah.

7. Senthong Tengen

Ada juga ruangan rumah adat Joglo dengan nama senthong tengen. Dimana secara umum keberadaan dari ruangan ini juga tidak jauh beda dari ruangan senthong kiri. Mulai dari fungsi maupun pembagian ruangan yang ada di dalamnya.

8. Gandhok

Gandhok merupakan ruangan tambahan yang berada di sekelilingi sisi samping atau area belakang bangunan utama dari rumah adat Joglo. Ruangan gandhok biasanya digunakan untuk keperluan tambahan yang memang tidak bisa dilakukan di bagian utama rumah adat Joglo.

Jenis Rumah Adat Joglo

Banyak orang memang sudah tahu bentuk dari rumah adat Joglo. Namun hanya sedikit orang yang tahu jenis dari rumah adat Joglo. Sebenarnya rumah adat Joglo dibagi menjadi beberapa jenis yang ternyata setiap jenisnya memiliki perbedaan sendiri-sendiri.

1. Rumah Adat Joglo Sinom

Joglo sinom adalah salah satu jenis rumah adat Joglo. Rumah adat ini adalah pengembangan dari rumah adat Joglo dengan bentuk teras keliling. Ciri khas dari rumah adat Joglo sinom ini adalah adanya 36 saka atau tiang yang mana empat diantaranya adalah soko guru atau tiang besar utama. Sedangkan pada bagian atap rumah adat Joglo sinim akan memiliki sisi yang bisa dibagi ke dalam beberapa bagian dengan tiga tingkatan satu bangunan.

2. Rumah Adat Joglo Limasan

Rumah adat Joglo limasan adalah jenis yang berikutnya dari rumah adat Joglo. Rumah adat Joglo memiliki bentuk limas. Selain itu rumah adat Joglo juga memiliki empat sisi pada bagian atasnya. Meski begitu sederhana desain dari rumah adat Joglo limasan ini. Namun, rumah adat Joglo limasan sangat terkenal.

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh rumah adat Joglo limasan adalah mampu meredam bencana alam seperti gempa bumi. Rumah adat Joglo limasan memiliki ciri penggunaan konstruksi kokok pada bagian atas serta adanya lengkungan yang terpisah di setiap ruangan yang ada.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika rumah adat Joglo limasan dibanmgun menggunakan empat tiang utama. Dimana bagunan rumah adat Joglo limasan juga memiliki elemen natural yang ada di dalamnya.

Saat ini, ada beberapa jenis rumah adat Joglo limasan, misalnya seperti limasan lambang gantung, limasan lambing sari, limasan lambang teplok, limasan gajah ngombe, limasan trajumas, limasan semar tinandu, serta limasan lambang gantung rangka kutuk ngambang.

3. Rumah Adat Joglo Pangrawit

Rumah adat Joglo pangrawit memiliki ciri dengan bentuk atap kubah berlambang gantung. Pada bagian sudut rumah adat Joglo pangrawit memiliki tiang atau saka. Sedangkan untuk desain arsitektur rumah adat Joglo pangrawit sendiri kerap digunakan untuk rumah modern masa kini.

4. Rumah Adat Joglo Jompongan

Rumah adat Joglo jompongan memiliki ciri khas karakter atap tersusun dua dengan bentuk bubungan yang dibuat memanjang ke kiri dan ke kanan. Selain itu rumah adat Joglo jompongan juga memiliki sisi unik karena denal lantai yang berbentuk bujur serta penggunaan pintu.

Dibandingkan dengan jenis Joglo lainnya, desain arsitektur rumah adat Joglo jompongan terkesan lebih sederhana. Selain itu jenis rumah adat Joglo jompongan juga tidak menggunakan banyak ornamen pada area atas atapnya.

5. Rumah Adat Joglo Mangkurat

Rumah adat Joglo mangkurat memiliki ciri khas pada bagian atap akan tersusun menjadi tiga bagian dengan kemiringan yang berbeda. Sedangkan pada bagian tengah rumah adat Joglo mangkurat biasanya akan memiliki bentuk yang lebih tinggi.

6. Rumah Adat Joglo Hangeng

Rumah adat Joglo hangeng memiliki bentuk atap utama yang paling besar dibandingkan dengan jenis rumah adat Joglo lainna. Selain itu, rumah adat Joglo juga dilengkapi dengan tratak yang mengelilinginya. Hal ini menjadikan rumah adat Joglo hangeng terlihat lebih mengah.

Nah, itulah beberapa jenis rumah adat Joglo yang ada sampai saat ini. Sebenarnya masih ada jenis rumah adat Joglo lainnya. Tentunya Anda bisa membaca ulasan lain mengenai rumah adat Joglo hanya di Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik Nuryanto

Sumber:

  • https://www.gramedia.com/literasi/sejarah-rumah-adat-joglo/
  • http://dpad.jogjaprov.go.id/coe/jateng/view?id=478&slug=rumah-adat-jawa-tengah-joglo#:~:text=Salah%20satu%20warisan%20leluhur%20yang,dengan%20nilai%20filosofis%20khas%20Jawa.
  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5592183/rumah-adat-joglo-berasal-dari-mana-ini-makna-dan-filosofinya
  • https://katadata.co.id/intan/berita/615425c636ea7/mengenal-jenis-rumah-joglo-bangunan-adat-suku-jawa-penuh-filosofi
  • https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/17/130000279/sejarah-dan-filosofi-rumah-joglo?page=all

About the author

Umam

Perkenalkan saya Umam dan memiliki hobi menulis. Saya juga senang menulis tema sosial budaya. Sebelum membuat tulisan, saya akan melakukan riset terlebih dahulu agar tulisan yang dihasilkan bisa lebih menarik dan mudah dipahami.