Pkn

Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer

Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer – Masing-masing negara di dunia memiliki sistem pemerintahan yang berbeda-beda. Seperti halnya negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer maupun suatu negara yang menganut sistem presidensial. Kedua jenis sistem pemerintahan ini memiliki hubungan terhadap kekuasaan eksekutif maupun legislatif.

Tak hanya itu saja, terdapat juga perbedaan antara sistem pemerintahan parlementer, dan presidensial sebagai sebuah pola dalam suatu negara. Setiap negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial, maka tubuh eksekutif tersebut terletak diluar pengawasan eksklusif dari tubuh legislatif. Sementara itu, suatu negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer, maka pelaksana direktur dilaksanakan oleh tubuh direktur itu sendiri dengan mendapatkan pengawasan secara eksklusif dari tubuh legislatif.

Pengertian Sistem Pemerintahan Presidensial

Sistem pemerintahan presidensial juga biasa disebut sebagai sistem kongresional. Di dalam sistem pemerintahan tersebut, badan legislatif dan eksekutif mempunyai kedudukan yang independen. Keduanya tidak saling berhubungan secara langsung seperti di dalam sistem pemerintahan parlementer.

Sebab, disini mereka dipilih oleh masyarakat dengan cara terpisah. Sistem pemerintahan presidensial tidak memiliki lembaga yang berwenang memegang supremasi tertinggi. Jadi, kedaulatan negara dipisahkan menjadi tiga jenis kekuasaan. Mulai dari legislatif, eksekutif, dan juga yudikatif. Secara ideal, ketiganya diformulasikan sebagai “Trias Politica” oleh Montesquieu.

Di dalam sistem pemerintahan ini, presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Sedangkan lama masa kerja mereka ditentukan oleh konstitusi. Fokus kekuasaan terletak pada presiden yang menjabat sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Di dalam sistem presidensial, para menteri berperan sebagai pembantu presiden yang diangkat serta bertanggung jawab terhadap presiden.

Unsur Sistem Pemerintahan Presidensial

1. Presiden dipilih langsung oleh rakyat dan bertugas memimpin pemerintahan serta mengangkat pejabat pemerintahan terkait.
2. Presiden dan juga dewan perwakilan mempunyai lama masa jabatan yang tetap. Itu artinya mereka tidak bisa saling menjatuhkan.

Di dalam sistem pemerintahan presidensial, seorang presiden mempunyai posisi yang cukup kuat dan tidak bisa dijatuhkan secara subjektif, misalnya karena rendahnya dukungan politik. Akan tetapi, tetap ada mekanisme yang berfungsi untuk mengontrol presiden. Apabila presiden melanggar konstitusi, terlibat masalah kriminal, atau melakukan pengkhianatan, maka posisi mereka bisa jadi akan dijatuhkan. Jika mereka diberhentikan karena pelanggaran tersebut, umumnya wakil presiden akan menggantikan posisi presiden sebelumnya.

Pengertian Sistem Pemerintahan Parlementer

Sistem pemerintahan parlementer merupakan sebuah sistem dimana parlemen mempunyai peranan yang cukup penting dalam pemerintahan. Itu artinya, parlemen mempunyai wewenang dalam mengangkat perdana menteri serta bisa menjatuhkan sistem pemerintahan dengan cara mengeluarkan mosi tidak percaya atau lainnya.

Berbeda dengan sistem pemerintahan presidensial, sistem parlementer bisa mempunyai presiden dan juga perdana menteri yang memiliki wewenang terhadap jalannya sistem pemerintahan. Dalam sistem presidensial, seorang presiden berwenang pada jalannya sistem pemerintahan. Akan tetapi di dalam sistem parlementer, presiden justru hanya menjadi sebuah simbol kepala negara saja.

Sistem pemerintahan parlementer dibedakan oleh anggota eksekutif pemerintahan. Dimana perbedaan tersebut berdasar pada dukungan secara langsung atau tidak langsung oleh cabang legislatif atau parlemen. Hal tersebut seringkali dikemukakan melalui vote keyakinan. Oleh sebab itu, tidak ada pemisahan yang jelas antara bagian legislatif dan eksekutif. Hal inilah yang menyebabkan adanya kritikan dari beberapa anggota yang merasa adanya ketidakseimbangan yang ditemukan di republik kepresidenan.

Sistem pemerintahan parlementer lebih dipuji-puji dibandingkan dengan sistem pemerintahan presidensial. Namun, ada pula kekurangan dari sistem ini yaitu mengarah pada sistem pemerintahan yang kurang stabil. Sistem pemerintahan parlementer umumnya mempunyai perbedaan yang jelas antara kepala negara dan juga kepala pemerintahan. Dimana kepala negara mempunyai kekuasaan yang tergolong sedikit, sedangkan kepala pemerintahan berperan sebagai menteri.

Akan tetapi, ada beberapa sistem pemerintahan parlementer yang juga mempunyai presiden terpilih dan memiliki banyak kuasa sebagai seorang kepala negara. Dimana Ia bisa memberikan sebuah keseimbangan di dalam sistem ini. Beberapa negara yang menganut dan menerapkan sistem pemerintahan parlementer antara lain, Inggris, Malaysia, Jepang, Singapura, Belanda, dan lainnya.

Perbedaan Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer

Negara Indonesia adalah salah satu negara yang ada di dunia dengan menganut sistem pemerintahan presidensial, dan berbentuk negara demokrasi. Sistem pemerintahan presidensial adalah salah satu bentuk sistem pemerintahan yang ada di dunia, selain sistem pemerintahan tersebut terdapat juga sistem pemerintahan parlementer, dan sistem pemerintahan semi presidensial.

Pada ulasan yang sebelumnya, sobat Grameds sudah memahami mengenai pengertian sistem pemerintahan parlementer, dan presidensial. Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer dan juga presidensial memiliki perbedaan yang mendasar. Berikut adalah perbedaannya yang diantaranya:

Perbedaan Secara Lengkap Mengenai Sistem Pemerintahan Presidensial dan Parlementer
Perbedaan sistem pemerintahan parlementer, dan juga presidensial terletak pada kepala pemerintahan, serta kepala negaranya. Pemilihan kepala pemerintahan, dan kepala negara ini melalui suatu forum supremasi yang tertinggi, terdiri dari forum legislatif, forum direktur, dan berbagai forum lainnya. Berikut terdapat pembahasan di bawah secara lengkapnya.

Perbedaan pada Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara

Perbedaan sistem pemerintahan parlementer, dan presidensial yang pertama ini terletak pada kepala pemerintahan, dan kepala negaranya. Walaupun sama-sama menjadi sistem pemerintahan, tetapi keduanya memiliki perbedaan masing-masing antara kepala pemerintahan, dan kepala negaranya.

a. Sistem Pemerintahan Presidensial

Sistem pemerintahan presidensial memiliki seorang kepala negara yang dijabat oleh presiden. Meskipun begitu, presiden juga sekaligus menjabat menjadi kepala pemerintahan.

Dengan kata lain, seorang presiden memiliki wewenang secara simbolis maupun mengatur pelaksanaan pemerintahan secara langsung.

Letak perbedaan dari sistem pemerintahan presidensial dengan parlementer ini yaitu kepala negara kepala negara sekaligus menjadi seorang kepala pemerintahan pada sistem presidensial yang dijabat oleh presiden.

b. Sistem Pemerintahan Parlementer

Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer ini tak hanya ada pada sistem presidensial saja, namun sistem pemerintahan parlementer juga memiliki perbedaan. Pada sistem parlementer ini seorang kepala negara dijabat oleh seorang raja, atau sultan, maupun presiden.

Kepala negara tersebut memiliki wewenang dalam mengesahkan, melantiknya secara ceremonial, serta menetapkan undang-undang dan para kabinet secara simbolis.

Sementara itu, kepala pemerintahan pada sistem parlementer ini dijabat oleh seorang perdana menteri yang memiliki kiprah guna membantu seorang kepala negara menjalankan pemerintahan. Pada sistem parlementer juga terdapat sebuah jarak pemisah secara terang antara kepala negara dengan kepala pemerintahan.

Perbedaan pada Cara Pemilihan Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara

Perbedaan sistem pemerintahan parlementer, dan presidensial yang kedua ini terletak pada pemilihan kepala pemerintahan, dan kepala negara. Meskipun sama-sama sistem pemerintahan, tetapi keduanya memiliki perbedaan masing-masing antara pemilihan kepala pemerintahan, dan kepala negaranya.

a. Sistem Pemerintahan Presidensial

Pemilihan kepala pemerintahan, dan kepala negara pada sistem presidensial ini dilaksanakan secara eksklusif oleh seluruh rakyat. Ketika masa jabatan seorang presiden dan wakilnya akan segera habis, maka pada saat itulah rakyat akan mengadakan sebuah pemilihan umum atau Pemilu. Dengan kata lain pemilihan kepala pemerintahan dan kepala negara pada sistem pemerintahan presidensial dan parlementer ini dilakukan dengan cara Pemilu.

b. Sistem Pemerintahan Parlementer

Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer tak hanya terletak pada sistem pemerintahan presidensial saja, namun juga terletak pada sistem pemerintahan parlementer. Pada sistem parlementer pemilihan seorang kepala negara didasarkan pada sebuah warisan turun menurun. Sementara, pemilihan kepala pemerintahan dilaksanakan dengan cara pemilihan eksklusif oleh para parlemen.

Kepala pemerintahan parlementer akan diberikan sebuah wewenang untuk menjalankan fungsi eksekutif, akan tetapi sistem pemerintahan ini juga mengadakan pemilihan umum atau pemilu yang diselenggarakan oleh rakyat ketika adanya pemilihan anggota parlemen.

Beli Buku di Gramedia

Perbedaan pada Lembaga Supremasi Tertinggi

Perbedaan sistem pemerintahan parlementer, dan presidensial berikutnya yaitu terletak pada forum supremasi tertinggi. Meskipun sama-sama sistem pemerintahan, namun keduanya memiliki perbedaan lembaga supremasi tertinggi masing-masing.

a. Sistem Pemerintahan Presidensial

Pada sistem pemerintahan presidensial tak mengenal mengenai adanya sebuah forum supremasi tertinggi atau lembaga tertinggi suatu negara, tetapi lebih mengenal tentang adanya sebuah forum supremasi konstitusi dengan menjunjung tinggi sebuah kedaulatan rakyat.

Perbedaan pada sistem presidensial, dan parlementer terletak pada sistem presidensial yang tidak memiliki sebuah supremasi tertinggi. Walaupun begitu, masing-masing forum dari suatu negara ini akan selalu mengawasi pelaksanaannya agar tidak adanya tindakan korupsi maupun penyalahgunaan wewenang negara.

b. Sistem Pemerintahan Parlementer

Perbedaan sistem presidensial dan parlementer tak hanya terletak pada sistem pemerintahan presidensial saja, namun juga terletak pada sistem pemerintahan parlementer. Pada sistem pemerintahan parlementer ini terdapat sebuah supremasi tertinggi yang dijabat oleh seorang parlemen. Para parlemen tersebut memiliki wewenang yang paling besar dalam suatu negara, baik berupa tubuh perwakilan maupun DPR.

Perbedaan pada Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif

Perbedaan sistem pemerintahan parlementer dan presidensial yang kelima ini terletak pada kekuasaan direktur, dan legislatif. Meskipun sama-sama sistem pemerintahan, namun sistem pemerintahan presidensial, dan parlementer memiliki kekuasaan eksekutif dan legislatif yang berbeda.

a. Sistem Pemerintahan Presidensial

Kekuasaan direktur dan legislatif pada sistem pemerintahan presidensial ini memiliki kedudukan yang sejajar, sehingga memiliki kekuasaan yang sama-sama kuatnya. Dengan kata lain kedua forum itu tidak bisa untuk saling menjatuhkan satu sama lainnya. Maka dari itulah kekuasaan direktur dan legislatif pada sistem parlementer dan presidensial ini sanggup melaksanakan tugasnya secara berdampingan dan sejajar.

b. Sistem Pemerintahan Parlementer

Perbedaan sistem presidensial dan parlementer tak hanya terletak pada sistem pemerintahan presidensial saja, namun juga terletak pada sistem pemerintahan parlementer. Pada sistem parlementer kekuasaan direktur dan legislatif tak mengenal adanya kesetaraan kedudukan. Sehingga dari situlah seorang kabinet atau perdana menteri, dan juga parlemen sanggup untuk saling menjatuhkan satu sama lainnya lewat mosi tidak percaya. Walaupun begitu, kepala negara sanggup untuk membubarkan kabinet atau parlemen, apabila salah satu diantaranya forum itu terbukti bersalah.

Beli Buku di Gramedia

Perbedaan pada Pembagian Kekuasaan Eksekutif dan Legislatif

Perbedaan sistem pemerintahan parlementer dan presidensial yang berikutnya ini terletak pada pembagian kekuasaan eksekutif dan Legislatif. Meskipun sama-sama sistem pemerintahan, tetapi keduanya memiliki pembagian kekuasaan eksekutif dan legislatif yang berbeda.

a. Sistem Pemerintahan Presidensial

Pada sistem pemerintahan presidensial ini terdapat adanya sebuah pembagian kekuasan eksekutif dan legislatif secara jelas. Pembagian kekuasaan itu antara lain kekuasaan personal anggota atau lembaga. Kekuasaan eksekutif dan legislatif tidak diperbolehkan dilaksanakan dengan sistem perangkapan.

Hal itu sesuai pada ketentuan perundang-undangan yang menyerukan tentang pembagian kekuasaan forum tersebut. Dengan kata lain perbedaan sistem presidensial dengan parlementer memiliki perbedaan masing-masingnya.

b. Sistem Pemerintahan Parlementer

Perbedaan sistem presidensial dan parlementer tak hanya terletak pada sistem pemerintahan presidensial saja, namun juga terletak pada sistem pemerintahan parlementer. Pada sistem parlementer ini tidak memiliki kejelasan dalam pembagian sebuah kekuasaan eksekutif dan legislatif. Sehingga pada sistem ini seorang kabinet akan dipilih oleh seorang anggota parlemen.

Perbedaan pada Tanggung Jawab Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara

Perbedaan sistem pemerintahan parlementer dan presidensial yang berikutnya ini terletak pada tanggung jawab kepala pemerintahan dan kepala negara. Meskipun sama-sama sistem pemerintahan, tetapi keduanya memiliki pembagian kekuasaan eksekutif dan legislatif yang berbeda.

a. Sistem Pemerintahan Presidensial

Pada sistem pemerintahan presidensial ini tanggungjawab kepala pemerintahan dan kepala negara adalah untuk mewujudkannya suatu kedaulatan rakyat. Di dalam mewujudkan tersebut dibutuhkan sebuah upaya yang dilakukan guna mempertanggungjawabkan kepada suatu konstitusi negara. Dengan kata lain seorang presiden memiliki suatu tanggung jawab yang terbilang kurang jelas, sebabnya pada intinya sebuah pemerintahan perlu untuk diawasi oleh sebuah forum lembaga yang tanggap dan juga kritis.

b. Sistem Pemerintahan Parlementer

Perbedaan sistem presidensial dan parlementer tak hanya terletak pada sistem pemerintahan presidensial saja, namun juga terletak pada sistem pemerintahan parlementer. Pada sistem parlementer, seorang parlemen memiliki tanggung jawab yang eksklusif kepada seorang perdana menteri dan para kabinet atau menterinya.

Maka dari itulah seorang parlemen nantinya akan mengawasi secara eksklusif seluruh tindakan dari kabinet. Dengan kata lain sistem pertanggungjawaban dari sistem pemerintahan parlementer ini terlihat terang karena didukung dengan adanya pengawasan secara intens.

Beli Buku di Gramedia

Perbedaan pada Masa Jabatan Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara

Perbedaan sistem pemerintahan parlementer dan presidensial yang berikutnya ini terletak pada masa jabatan kepala pemerintahan dan kepala negara. Meskipun keduanya sama-sama sistem pemerintahan, namun keduanya memiliki masa jabatan kepala pemerintahan dan kepala negara yang berbeda.

a. Sistem Pemerintahan Presidensial

Pada sistem pemerintahan presidensial ini seorang kepala pemerintahan dan kepala negara memiliki masa jabatan selama 5 (lima) atau 6 (enam) tahun sesuai dengan ketetapan dari undang-undang. Selain itu, masa jabatan ini bisa untuk diduduki selama 2 (dua) periode berturut.

b. Sistem Pemerintahan Parlementer

Perbedaan sistem presidensial dan parlementer tak hanya terletak pada sistem pemerintahan presidensial saja, namun juga terletak pada sistem pemerintahan parlementer. Pada sistem parlementer seorang perdana menteri memiliki masa jabatan sesuai dengan ketentuan dari parlemen. Maka dari itulah, seorang perdana menteri, hanya memiliki masa jabatan selama 1 (satu) tahun saja.

Perbedaan pada Pembentukan Kabinet

Perbedaan sistem pemerintahan parlementer dan presidensial yang selanjutnya ini terletak pada pembentukan kabinet. Meskipun keduanya sama-sama sistem pemerintahan, namun keduanya memiliki pembentukan kabinet yang berbeda.

a. Sistem Pemerintahan Presidensial

Pada sistem pemerintahan presidensial pembentukan kabinet melalui sebuah pemilihan serta peresmian kabinet yang dilakukan oleh seorang presiden. Pada intinya, presiden ini memiliki sebuah hak prerogatif dalam membentuk kabinet dan menteri-menterinya. Maka dari itulah sistem ini dipertanggungjawabkan secara eksklusif oleh presiden.

b. Sistem Pemerintahan Parlementer

Perbedaan sistem presidensial dan parlementer tak hanya terletak pada sistem pemerintahan presidensial saja, namun juga terletak pada sistem pemerintahan parlementer. Pada sistem parlementer pembentukan kabinet ini dilakukan oleh para parlemen. Maka dari itulah sistem ini dipertanggungjawabkan secara eksklusif oleh parlemen.

Baca Juga: 

About the author

Mochamad Aris Yusuf

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf