Pkn Sosial Budaya

Peran Lembaga Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat Sehari-hari

peran lembaga sosial

Peran lembaga sosial – Peran lembaga sosial di masyarakat berkaitan dengan anggota dari lembaga tersebut yang terdiri dari masyarakat yang memiliki visi dan misi yang sama dan berkumpul hingga membentuk satu kesatuan.

Lembaga sosial juga dikenal sebagai lembaga kemasyarakatan. Setiap anggota yang bergabung dengan lembaga sosial, terikat pada peraturan-peraturan yang telah dibuat dan peraturan tersebut wajib dipatuhi oleh setiap anggotanya.

Salah satu peran lembaga sosial di masyarakat adalah untuk mencukupi kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar dari setiap anggota masyarakatnya.

Apa saja peran lembaga sosial yang lainnya? Simak penjelasannya berikut ini ya!

peran lembaga sosial

Sumber: Pexels

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang memiliki hubungan timbal balik dengan manusia yang lain. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan peran dari sesamanya.

Manusia membutuhkan kehidupan yang teratur dan kebutuhan inilah yang menjadi salah satu alasan munculnya lembaga sosial.

Menurut seorang Antropolog asal Indonesia yaitu Koentjaraningrat, lembaga sosial dapat diartikan secara umum sebagai satuan norma khusus yang dapat menata serangkaian tindakan berpola tertentu. Tindakan-tindakan ini diperlukan untuk keperluan khusus bagi manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Pada umumnya, lembaga sosial berdiri sesuai dengan norma maupun nilai atau peraturan yang diciptakan oleh masyarakat dan diterapkan pula oleh masyarakat untuk mengatur sesama manusia dengan tujuan agar dapat hidup dengan damai. Akan tetapi, tentu tidak semua norma dapat dikatakan sebagai lembaga sosial.

https://www.gramedia.com/products/sma-ma-kl-xii-jl-3i-k13n-sosiologi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/sma-ma-kl-xii-jl-3i-k13n-sosiologi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Lembaga Sosial Menurut Pendapat Ahli

Selain Koentjaraningrat, beberapa ahli lainnya juga mendefinisikan lembaga sosial sesuai dengan pendapatnya. Seperti Mayor Polak, W. Hamilton dan lainnya, berikut pengertian lembaga sosial menurut para ahli.

1. Mayor Polak

Mayor Polak berpendapat bahwa lembaga sosial adalah suatu sistem yang terkait dengan peraturan yang komplek dengan berbagai macam adat istiadat guna mempertahankan seluruh nilai-nilai penting yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.

2.  Soerjono Soekanto

Pendapat kedua tentang pengertian lembaga sosial datang dari Soerjono Soekanto. Menurut Soerjono, lembaga sosial merupakan himpunan dari norma-norma yang ada pada seluruh tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok tertentu dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Peter L Berger

Peter mendefinisikan lembaga sosial sebagai prosedur yang dapat menyebabkan perbuatan manusia ditekan oleh pola-pola tertentu serta dipaksa untuk bergerak pada jalan yang dianggap sesuai dengan keinginan masyarakat.

4. W. Hamilton

Hamilton mendefinisikan lembaga sosial sebagai suatu prosedur atau cara hidup yang dilakukan oleh setiap kelompok masyarakat, apabila terjadi pelanggaran di dalamnya maka pelanggar akan diberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan yang ia langgar.

Dari pendapat para ahli menurut lembaga sosial tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa lembaga sosial adalah suatu sistem sosial yang diciptakan melalui adat istiadat serta telah disesuaikan pada setiap daerah.

Lembaga sosial memiliki fungsi untuk mengatur pola sekaligus rangkaian tata cara, dengan tujuan untuk menciptakan suatu hubungan bermasyarakat yang memiliki satu tujuan utama.

Peran Lembaga Sosial

peran lembaga sosial

Sumber: Pexels

Menurut Kemdikbud RI, lembaga sosial di masyarakat memiliki sejumlah peran atau fungsi yang mencakup kebutuhan pokok maupun dasar tiap anggota masyarakat. Berbagai lembaga sosial di masyarakat, memiliki fungsinya masing-masing yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam kehidupan bermasyarakat.

Berkaitan dengan usaha manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, peran lembaga sosial secara umum adalah untuk memberikan pedoman tentang bagaimana harus bersikap maupun bertingkah laku pada anggota masyarakat.

https://www.gramedia.com/products/sosiologi-suatu-pengantar-edisi-revisi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/sosiologi-suatu-pengantar-edisi-revisi?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Ada pula beberapa peran lembaga sosial yang lainnya, berikut penjelasannya.

1. Penyedia Pedoman dalam Bersikap

Peran lembaga sosial yang pertama adalah sebagai penyedia pedoman dalam bersikap serta bertingkah laku untuk masyarakat.

Sehingga setiap individu dapat saling menjaga kenyamanan satu sama lainnya. Sekaligus untuk memberikan pedoman pada masyarakat agar dapat menentukan sikap terbaik ketika menghadapi suatu masalah.

2. Menjaga Keutuhan dalam Masyarakat

Lembaga sosial juga memiliki sebagai penjaga keutuhan atau sebagai penyatu seluruh individu dalam masyarakat, agar menjadi satu organisasi yang memiliki visi dan misai sama.

Melalui berbagai kegiatan di lembaga sosial, setiap individu akan paham bagaimana cara bersikap serta bertingkah laku dalam hubungan sosial.

3. Membangun Sistem Pengendalian Sosial

Mengarahkan masyarakat agar dapat membangun sistem pengendalian sosial. Dengan segala peraturan yang ada dalam lembaga sosial, serta sanksi yang mengikat seluruh anggota maupun masyarakat luas, maka lembaga sosial memiliki sebagai pengendali sosial serta lembaga yang memiliki sistem atas pengendalian tersebut.

Sehingga lembaga sosial juga memiliki peran sebagai pencegah terjadinya segala tindakan kekerasan serta kejahatan di masyarakat.

4. Tempat Belajar

Lembaga sosial juga berperan sebagai tempat belajar untuk setiap anggota masyarakat. Peran ini tidak hanya dimiliki oleh lembaga sosial yang bergerak di bidang pendidikan saja, akan tetapi untuk lembaga sosial yang bergerak di bidang lainnya.

Karena setiap bidang akan dikenal norma-normanya dalam lembaga lalu dikenal oleh para anggotanya dan akan diterapkan dalam kehidupan keseharian.

5. Penegak Aturan serta Norma

Peran lembaga sosial selanjutnya adalah sebagai penegak. Mengingat bahwa lembaga sosial memiliki sanksi serta hukuman yang diterapkan dalam lembaga.

Melalui serangkaian peraturan inilah lembaga sosial dapat menjadi pengawas sekaligus penegak untuk meluruskan berbagai kesalahan dari anggota maupun masyarakat luas.

Ciri-ciri Lembaga Sosial

peran lembaga sosial

Sumber: Pexels

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa pada umumnya lembaga sosial dapat berdiri karena nilai maupun norma atau aturan yang telah diciptakan oleh masyarakat dan diterapkan pula oleh masyarakat untuk mengatur manusia agar mencapai satu tujuan yaitu, hidup dengan damai.

Namun, tidak semua norma dapat dikatakan sebagai lembaga sosial. Lalu, seperti apa yang dimaksud dengan lembaga sosial ini? Berikut ciri-cirinya.

Ciri Lembaga Soaial Menurut John Conen

Menurut John Conen, lembaga sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  2. Pola perilaku telah menjadi bagian dari kebudayaan yang ada serta disadari oleh anggotanya.
  3. Memiliki nilai-nilai pokok yang bersumber dari anggotanya.
  4. Ada ketergantungan antara lembaga sosial di masyarakat. Apabila salah satu lembaga berubah, maka yang lain pun dapat terpengaruh. Meskipun antar lembaga telah memiliki nilai masing-masing, norma, rangkaian pola serta perilaku yang tersusun.
  5. Memiliki simbol kebudayaan tertentu serta tata krama perilaku.
  6. Memiliki ideologi sebagai dasar atau orientasi kelompok.
  7. Mayoritas lembaga sosial, umumnya dapat diterima oleh masyarakat, meskipun masyarakat tersebut ikut berpartisipasi atau tidak.

Ciri Umum Lembaga Sosial

Selain ketujuh ciri lembaga sosial menurut John Conen, ada beberapa ciri umum lainnya dari lembaga sosial. Berikut penjelasannya.

1. Memiliki Umur yang Panjang

Lembaga sosial tumbuh serta dibentuk oleh beberapa latar belakang. Proses dari pembentukan lembaga sosial, juga dipertimbangkan oleh beberapa aspek sekaligus.

Hal ini membuat lembaga sosial menjadi sebuah organisasi yang kekal. Artinya, lembaga sosial memiliki umur panjang serta dikenal secara luas oleh masyarakat dari generasi ke generasi.

Contohnya seperti lembaga sosial TK yang bergerak di bidang pendidikan, atau KUA yang bergerak di bidang agama.

2. Dibangun Karena Memiliki Tujuan Khusus

Setiap lembaga sosial yang terbentuk tentu saja memiliki tujuan khusus sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Contohnya lembaga sosial yang bergerak di bidang pendidikan pada umumnya memiliki tujuan untuk mencerdaskan bangsa serta memajukan IPTEK di Indonesia.

3. Terstruktur

Secara umum, lembaga sosial memiliki berbagai aturan yang mengikat seluruh anggotanya serta masyarakat luas. Peraturan ini membuat lembaga sosial menjadi lebih terstruktur dengan baik.

Tertib serta disiplin menjadi salah satu ciri khas dari kegiatan operasional lembaga sosial yang umumnya juga akan melibatkan masyarakat luas.

Setiap mengurus suatu kegiatan sesuai dengan bidang dari lembaga tersebut, maka akan ada prosedur yang perlu dilewati.

4. Memiliki Perangkat

Lembaga sosial yang berdiri dan diterima di masyarakat, biasanya memiliki identitas yang terdiri dari sejumlah perangkat. Contohnya seperti lambang, logo, bendera, dan lain sebagainya.

Perangkat dari lembaga sosial ini berfungsi sebagai identitas sekaligus untuk menyampaikan tujuan pembentukan lembaga tersebut.

5. Memiliki Norma

Salah satu alasan terbentuknya lembaga sosial adalah karena norma yang ada di masyarakat. Sehingga salah satu karakteristik lembaga sosial adalah memiliki norma yang terbentuk melalui suatu proses yang cukup panjang.

Pada mulanya, norma ini diberlakukan dalam lingkungan lembaga lalu meluas ke masyarakat. Dalam prosesnya, norma ini ikut serta diakui oleh masyarakat luas.

6. Memiliki Sanksi yang Mengikat Anggotanya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa, lembaga sosial memiliki peraturan yang mengikat para anggotanya. Sehingga apabila anggota dari lembaga sosial tersebut melanggar peraturan yang telah ditetapkan tentu saja akan ada sanksi yang diterima oleh pelanggar.

Contohnya seperti mahasiswa di perguruan tinggi yang terlibat suatu kasus, maka untuk menyelesaikan kasus tersebut, mahasiswa yang terlibat perlu menerima sanksi seperti skorsing maupun DO.

7. Memiliki Peraturan-peraturan Tertentu

Ciri berikutnya dari lembaga sosial adalah memiliki peraturan yang dapat mempengaruhi masyarakat luas. Peraturan yang dimiliki oleh lembaga sosial biasanya cukup beragam, ada yang tertulis maupun tidak.

Jenis-jenis Lembaga Sosial

peran lembaga sosial

Sumber: Kompas.com

Lembaga sosial seperti yang disampaikan sebelumnya, memiliki beberapa jenis yang bergerak di bermacam-macam bidang. Berikut beberapa jenis lembaga sosial secara umum yang hadir di masyarakat.

1. Lembaga Keluarga

Lembaga keluarga merupakan lembaga sosial yang paling kecil serta memiliki sifat paling mendasar. Keluarga disebut sebagai lembaga karena memiliki proses penyatuan dari dua individu sekaligus dua keluarga yang berbeda satu sama lainnya.

Meskipun memiliki perbedaan akan tetapi keduanya menemui persamaan yaitu visi dan misi, sehingga dapat bersatu dan membentuk keluarga baru.

2. Lembaga Pendidikan

Lembaga sosial yang lebih besar dari lembaga keluarga akan tetapi cukup mendasar adalah lembaga pendidikan.

Lembaga pendidikan menjadi tempat bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, baik itu pendidikan akhlak, ilmu pengetahuan atau bahkan keterampilan.

Tujuan adanya lembaga pendidikan adalah agar membentuk masyarakat menjadi individu yang cerdas dan memiliki pengetahuan atau perilaku yang baik.

3. Lembaga Agama

Lembaga agama merupakan lembaga sosial yang mengatur kehidupan beragama di masyarakat. Agama adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan, karena dapat menyeimbangkan antara urusan dunia serta akhirat.

Pemahaman tentang agama juga dapat membantu masyarakat memahami perilaku yang baik, memiliki sifat terpuji dan membentuk individu sebagai sosok yang taat pada Tuhan maupun norma yang ada di masyarakat.

4. Lembaga Ekonomi

Lembaga ekonomi adalah jenis lembaga sosial yang memiliki kegiatan di bidang ekonomi.

Contohnya seperti pasar tradisional maupun modern, agar pasar dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan tempat, pengelola serta sejumlah aturan yang mengikat seluruh pedagang maupun masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut.

Tujuan adanya pasar adalah untuk menghimpun kegiatan ekonomi untuk memberikan manfaat ekonom bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.

5. Lembaga Budaya

Jenis lembaga sosial yang selanjutnya adalah lembaga budaya yang memiliki sifat publik pada suatu negara.

Peran dari lembaga budaya adalah untuk mengembangkan kebudayaan, ilmu pengetahuan, seni maupun lingkungan pada masyarakat yang berada di suatu daerah atau bahkan suatu negara.

6. Lembaga Politik

Jenis lembaga sosial yang terakhir adalah lembaga politik yaitu lembaga sosial yang dibentuk oleh masyarakat sendiri dengan tujuan politik serta memiliki peran dalam kegiatan-kegiatan politik.

Lembaga politik, dapat berbentuk pemerintahan, sehingga memiliki peran sebagai pemelihara keamanan serta ketertiban. Sekaligus untuk melayani maupun melindungi masyarakat yang berada di negara tersebut.

Peran serta kegiatan dari lembaga politik tentu berhubungan dengan bidang politik itu sendiri.

Contoh Lembaga Sosial

Agar lebih jelas memahami tentang lembaga sosial, maka berikut adalah beberapa contoh dari lembaga sosial.

https://www.gramedia.com/products/pengantar-sosiologi-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/pengantar-sosiologi-1?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

1. Lembaga Sosial Pendidikan

  • Taman Kanak-kanak (TK)
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Madrasah Aliyah
  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  • Kelompok Bermain (KB)
  • Lembaga Khusus

2. Lembaga Sosial Ekonomi

  • Kementerian Perdagangan
  • Kementerian Pertanian
  • Kementerian Perikanan
  • Pasar
  • Kementerian Negara Koperasi dan UKM

3. Lembaga Sosial Budaya

  • Yayasan Lembaga Budaya Nusantara
  • Lembaga Peduli Seni Batu Bara
  • Lembaga Seniman Budaya Muslim Indonesia
  • Lembaga Kebudayaan Betawi
  • LKN
  • Festival Seni Budaya Anak Indonesia

4. Lembaga Sosial Agama

  • Majelis Ulama Indonesia (MUI)
  • Persekutuan Gereja-gereja Indonesia
  • Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia
  • Perwakilan Umat Buddha Indonesia
  • Walubi
  • PGI
  • KWI
  • Parisada Hindu Dharma Indonesia

5. Lembaga Sosial Politik

  • Presiden dan Wakil Presiden
  • Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
  • Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
  • Mahkamah Agung (MA)
  • Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
  • Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
  • Komisi Yudisial (KY)
  • Mahkamah Konstitusi (MK)

6. Lembaga Sosial Keluarga

  • Kantor Urusan Agama (KUA)
  • Pengadilan Agama
  • Lembaga Perlindungan Anak
  • Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
  • Pos Pelayanan Terpadu
  • Karang Taruna
  • Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
  • Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

7. Lembaga Sosial Kesehatan

Lembaga sosial kesehatan berorientasi pada pelayanan kesehatan serta memiliki tujuan untuk menjadikan seluruh anggota masyarakat sehat baik secara mental maupun fisik.

Terkadang, ada banyak dan bermacam-macam aktivitas yang berkaitan dengan kesehatan yang dilaksanakan oleh lembaga kesehatan demi memastikan masyarakat sehat.

Contoh dari lembaga sosial kesehatan yang cukup umum adalah sebagai berikut.

  • Puskesmas
  • Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
  • Klinik
  • Rumah Sakit Jiwa (RSJ)

Pada intinya, lembaga sosial memiliki peran untuk mengatur pola perilaku anggota, memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat, sebagai simbol kebudayaan tertentu serta tata krama perilaku masyarakat.

Karena peran yang dimiliki oleh lembaga sosial tersebut, lembaga sosial juga tidak dapat dibentuk secara sembarangan akan tetapi harus memenuhi syarat serta fungsinya.

Berikut adalah beberapa syarat agar lembaga sosial dapat berdiri.

  1. Memiliki kelompok manusia yang menjalankan kegiatan bersama serta saling berhubungan sesuai dengan sistem norma yang ada.
  2. Terdapat tata kelakuan yang baku, berupa norma maupun adat istiadat.
  3. Memiliki pusat aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan tertentu.

Demikian peran lembaga sosial dalam kehidupan bermasyarakat sehar-hari yang perlu Grameds ketahui. Grameds bisa membaca dan mendapatkan buku-buku Sosiologi terkait lembaga sosial di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia menyediakan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Baca juga:

About the author

Mochamad Aris Yusuf

Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.

Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf